Nama Kelompok:
FAKULTAS KEDOKTERAN
2022
SURAT PERSETUJUAN PEMBIMBING
Jabatan : Pembimbing
Pembimbing,
Puji syukur saya panjatkan kehadapan Tuhan Yang Maha Esa, berkat rahmat-Nya
saya dan teman-teman saya dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul
“Pemanfaatan
Tanaman obat tradisional di Era Globalisasi. Penyusunan karya tulis ini dilaksanakan
dalam rangka penilaian akhir semester tujuh.karya tulis ini dapat terselesaikan dengan
tuntas . karya tulis ini tentu belum sempurna , maka dari itu saya dan teman-teman
saya mohon kepada pembaca untuk mengkritik karya tulis ini, agar di masa yang akan
datang menjadi lebih baik.kami mengucapkan terima kasih kepada pihak yang telah
membantu dalam penyelesaian karya tulis ini. Akhir kata saya dan teman-teman
ucapkan Terimakasih
Daftar Isi
Table of Contents
Kata Pengantar ................................................................................................................................. 3
Abstrak ................................................................................................................................................. 5
BAB I ...................................................................................................................................................... 6
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 6
A. Latar Belakang ......................................................................................................................................... 6
B. Rumusan Masalah................................................................................................................................... 8
C. Tujuan ......................................................................................................................................................... 8
D. Manfaat....................................................................................................................................................... 9
E. Definisi Operasional .............................................................................................................................. 9
BAB II .................................................................................................................................................. 10
PEMBAHASAN ................................................................................................................................... 10
1. Tanaman Obat Tradisional................................................................................................................12
2. Pengolahan tanaman tradisional yang sederhana dan tidak rumit .................................20
BAB III ................................................................................................................................................. 21
PENUTUP ........................................................................................................................................... 21
A. Kesimpulan .............................................................................................................................................21
B. Inplikasi....................................................................................................................................................21
Daftar Pustaka ............................................................................................................................................22
Abstrak,
Penyusunan karya tulis ilmiah ini dilaksanakan dalam rangka penilaian akhir
semester Tujuh. Kegiatan yang saya lakukan dengan teman-teman ini untuk
pengetahuan tambahan kepada masyarakat bahwa manfaat tanaman obat tradisional
sangat bagus dan tidak pantas untuk ditinggalkan.
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
namun membutuhkan proses yang lama tidak spontan seperti obat sintetik,
yang jika tidak sesuai aturan akan menimbilkan efek samping. Padahal obat
tradisional yang dikelola dengan bahan yang bermutu dan baik tanpa dicampur
bahan kimia, tidak akan menimbulkan efek samping walaupun seseorang harus
menggunakannya selama seumur hidup (Hasibuan, 2010). Salah satu kelebihan dari
obat sintetik sendiri yaitu cepat dalam efek farmakologinya, dengan hanya menunggu
1-3 hari setelah mengkonsumsi obat tersebut tubuh akan berangsur-angsur
membaik. Tetapi efek yang cepat hanya untuk penyakit-penyakit tertentu pula, tidak
semua penyakit yang bisa disembuhkan dengan obat sintetik dalam kurun waktu
yang cepat, seperti obatobat yang digunakan untuk kemoterapeutik (membunuh
mikroorganisme seperti parasit dan kuman) (Syamsuni, 2006).
C. Tujuan
Tujuan dari penulisan karya tulis ini adalah :
1. Untuk menambah wawasan masyarakat mengenai tanaman obat tradisional.
2. Untuk mengubah pola pikir masyarakat dalam mengenai tanaman obat
tradisional
D. Manfaat
Manfaat dibuatnya karya tulis ini adalah :
1. Pengetahuan tentang tanaman obat tradisional menjadi bertambah
2. Pemanfaatan tanaman obat tradisional menjadi lebih meningkat.
3. Pembaca menjadi sadar bahwa tanaman obat tradisional tidaklah sulit dan
rumit dalam pengolahannya.
4. Mengetahui pandangan agama tentang pengobatan tradisonal
E. Definisi Operasional
a. Tanamanan Tradisional
Tanaman obat tradisional adalah tanaman yang dapat menjadi obat .
Indonesia terkenal dengan kekayaan tanaman termasuk tanaman obat
tradisional dan hias. merupakan jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan
berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun
maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti
mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak
memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan /
sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati Penggunaan
tanaman obat tradisional sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel,
dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel
dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan
b. Era globalisasi
Pada era globalisasi seperti sekarang, tak bisa dimungkiri pengobatan
medis menjadi pilihan utama kebanyakan orang.Namun, tak sedikit yang masih
menerapkan pengobatan dan penyembuhan tradisional sebagai upaya
pendamping untuk memperoleh kesehatan optimal.Indonesia sebagai bangsa
yang kaya budaya dan tradisi memiliki berbagai pengobatan tradisional,
misalnya, jamu, gurah, dan bekam.Tak hanya untuk kesehatan, tradisi juga
mengajarkan kita berbagai cara untuk merawat diri agar terlihat semakin
menarik.
BAB II
PEMBAHASAN
Dalam perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi pada saat ini terutama
di bidang pengobatan dan farmasi, telah banyak dihasilkan obat-obat modern.
Meskipun demikian, tanaman masih banyak digunakan sebagai obat bahan alam,
tetapi masih perlu diketahui mengenai informasi yang memadai tentang kelebihan dan
kelemahan serta efek samping bahan tersebut (Katno, 2004). Pengobatan dengan
menggunakan obat bahan alam disebut pengobatan tradisional.
Obat tradisional adalah ramuan bahan alam yang berasal dari tumbuh-
tumbuhan, hewan, mineral, sediaan galenik atau campuran dari bahan-bahan
tersebut yang belum mempunyai data klinis dan digunakan dalam usaha pengobatan
hanya berdasarkan pengalaman (Departemen Kesehatan RI, 1995).
Ada berbagai alternatif yang dapat digunakan untuk obat tradisional antara lain
dengan obat bahan alam. Obat bahan alam dibagi menjadi tiga jenis, yaitu jamu, obat
herbal terstandar, dan fitofarmaka. Jamu adalah bahan atau ramuan bahan tumbuhan,
bahan hewan, bahan mineral, sediaan sarian (galenik) atau campuran dari bahan
tersebut yang secara empiris digunakan untuk pengobatan. Obat herbal terstandar
adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan khasiatnya
secara ilmiah dengan uji praklinik, dan bahan bakunya telah distandarisasi.
Fitofarmaka adalah sediaan obat bahan alam yang telah dibuktikan keamanan dan
khasiatnya secara ilmiah dengan uji praklinik dan uji klinik, bahan baku dan produk
jadinya telah distandarisasi (BPOM RI, 2005).
Penggunaan obat tradisional ini pada awalnya kurang diakui dalam dunia
kedokteran. Hal ini terjadi karena penggunaan obat tradisional lebih didasarkan pada
pengalaman dan sering kali belum ditunjang dengan data-data ilmiah. Namun seiring
dengan berjalannya waktu dan semakin banyaknya penelitian tersebut khasiat dan
manfaat obat tradisional, maka lambat-laun obat tradisional mulai mendapat
pengakuan dari dunia kedokteran, sehingga tidak jarang pengobatan modern
menggunakan obat tradisional. Alasan masyarakat menggunakan obat tradisional
antara lain: dapat diramu sendiri, bahan baku mudah diperoleh dan dapat ditanam
sendiri (Sofowara dan Abayami, 1982).
Penelitian terhadap komponen obat tradisional, tidak lagi bersifat empirik saja
tetapi keamanan dan khasiatnya telah dibuktikan dengan metode- metode ilmiah yang
dapat dipertanggungjawabkan, seperti dilakukan uji praklinik herba sambiloto (uji
farmakologi tentang khasiat dan toksisitas), dan uji fitokimia, sehingga perlu penelitian
lebih lanjut untuk pembuktian khasiat obat bahan alam tersebut (Sukrasno, 2005;
Mahatma & Mulyono, 2005).
Inflamasi adalah respon terhadap cedera jaringan dan infeksi. Proses inflamasi
merupakan suatu mekanisme perlindungan dimana tubuh berusaha untuk membasmi
agen-agen yang berbahaya pada tempat cedera, dan mempersiapkan keadaan untuk
memperbaiki jaringan. Peristiwa ini ditandai dengan adanya bengkak (tumor), merah
(rubor), panas (kalor), nyeri (dolor) dan fungsi terganggu (functio laesa) (Kee & Hayes,
1996).
1. Tanaman Obat Tradisional
Pemanfaatan tanaman obat tradisional ada yang terdapat dari daunm, batang,
buah, biji, bahkan akarnya. Berikut table tanaman obat tradisional beserta
manfaatnya secara umum.
a. Daun
b. Batang
c. Buah
2. Cabai merah (Capsicum annuum Obat gosok untuk penyakit rematik dan
L.) masuk angin
5. Kemukus (Piper cubeba L.) Obat radang selaput lendir saluran kemih
d. Biji
4. Kedawung (Parkia Sebagai bahan obat sakit perut, mulas, diare, dan
biglobosa Bentham) bersifat astringensia
e. Akar
1. Bangle (Zingiber Mengobati sakit kepala, susah buang air besar, nyeri
purpureum Roxb.) pada perut, sakit kuning, perut kembung, dan
melangsingkan tubuh
7. Temu giring (Curcuma Obat anti cacing, sakit perut, dan melangsingkan
heynaena Val.) tubuh
Jika digunakan dengan cara yang tepat maka efek samping obat tradisional
relatif kecil meliputi
1. Kebenaran Obat
Setiap spesies dari tanaman obat memiliki khasiat yang berbeda, sebagai
contohnya lempuyang. Di pasaran, ada beragam jenis lempuyang yang sulit untuk
dibedakan. Lempuyang emprit dan Lempuyang gajah berwarna kuning serta
berhasiat untuk menambah nafsu makan. Namun, bentuk lempuyang emprit relatif
kecil dibandingkan dengan lempuyang gajah. Sedangkan lempuyang wangi
berwarna putih dan berbau harum dan berhasiat sebagai pelangsing
(Sastroamidjojo S, 2001).
2. Ketepatan dosis
Seperti halnya obat buatan pabrik, tanaman obat juga tak bisa dikonsumsi
sembarangan. Tanaman obat juga memunyai dosis dan aturan pakai yang harus
dipatuhi seerti halnya resep dokter. Sebagai contohnya buah mahkota dewa
dimana perbandingannya dengan air adalah 1 : 3 artinya untuk menkonsumsi 1
buah memerlukan 3 gelas air. Sementara daun mindi akan menimbulkan khasiat
jika direbus sebanyak 7 lembar dengan takaran air tertentu (Suarni, 2005).
Sebagai salah satu contoh adalah tanaman dringo (Acorus calamus) yang
dipercaya dapat mengobati tingkat stress. Karena di dalam tanaman dringo
terdapat kandungan senyawa bioaktif asaron. Tanaman dringo dapat
menimbulkan efek relaksasi terhadap otot serta memberikan efek sedatif pada
sistem saraf pusat apabila dalam dosis rendah. Akan tetapi, apabila digunakan
berlebih dalam dosis tinggi akan menimbulkan efek yang sebaliknya yaitu dapat
meningkatkan aktivitas mental. Selain itu, asaron dringo juga dapat memicu
timbulnya kanker apabila digunakan secara terus menerus dalam waktu yang
lama.
Setiap tanaman obat juga tidak bisa dikonsumsi dengan cara yang
sembarangan. Tidak semua tanaman obat memiliki efek dan berkhasiat apabila
dikonsumsi dengan cara meminum air rebusannya. Sebagai contoh daun
kecubung yang digunakan sebagai bronkodilator digunakan dengan cara dihisap.
Namun apabila daun kecubung dikonsumsi dengan cara diseduh justru akan
menyebabkan mabuk.
Di era zaman yang serba canggih ini sangat mudah untuk kita menggali
berbagai informasi melalui internet dan juga media sosial. Namun, tidak sedikit
informasi-informasi yang ada tidak di dasarkan pada pengetahuan sehingga justru
dapat menyesatkan para pembacanya. Sehingga diperlukan kejelian pada para
penggunanya untuk mencari informasi yang valid.
Dalam satu jenis tanaman obat terkandung lebih dari satu zat aktif yang memiliki
khasiat untuk mengobati penyakit tertentu. Perbandingan antara khasiat dengan efek
samping yang ditimbulkan haruslah seimbang. Sehingga masyarakat harus pintar
dalam memilih obat tradisional dan memikirkan efek samping yang mungkin dapat
timbul.
3. Lalu bagaimana cara pandang islam tentang obat kimia dan obat herbal
Obat kimia jika dikonsumsi secara berlebihan oleh tubuh dapat menimbulkan bahaya
bagi tubuh, sedangkan obat herbal biasanya obat yang dibuat dari bahan alami
seperti mengggunakan tanaman yang memiliki kandungan atau fungsi yang
digunakan untuk berobat. Obat kimia yang telah ada atau yang telah diperjual belikan
dipasaran pastinya sudah melalui tes ilmiah dan terbukti efektif. Dalam al-Quran dan
hadist banyak disebutkan berbagai macam obat herbal yang baik dikonsumsi dan
ampuh untuk penyembuhan.
"إن هللا لم ينـزل دا ًء إال أنزل له شفاء" رواه البخاري: أن النبي قال: حديث أبي هريرة
Artinya :
PENUTUP
A. Kesimpulan
B. Inplikasi
Setelah saya membuat karya tulis ini saya mengharapkan pemanfaatan
tanaman obat tradisional di kehidupan sehari - hari lebih di tingkatkan,di
karena selain resiko negatifnya yang minim, biaya yang dikeluarkan juga
lebih sedikit dibandingkan dengan obat kimia yang sudah banyak
dipasarkan,tetapi kembali lagi kepada masyarakat lebih mempercayai
pengobatan mana yang manjur untuk mereka.
Daftar Pustaka