PEMURNIAN SENYAWA ORGANIK DENGAN TEKNIK REKRISTALISASI

A. Pemilihan Pelarut Untuk Rekristalisasi

1. Siapkan sedikit sample (0.4 g) senyawa asetanilida dan naftalen.
2. Siapkan pelarut berupa akuades, aseton, etanol, dan petroleum benzene
(masing-masing 5 ml).
3. Timbang 0,1 g setiap sample kemudian larutkan dengan berbagai pelarut yang
telah disediakan dalam tabung reaksi.
4. Ringkaslah hasil dan tentukan kelarutan dari masing-masing percobaan.
5. Buatlah analisis dari percobaan tersebut.

B. Rekristalisasi Asetanilida Dengan Air

1. Timbang 4 g asetanilida dan masukkan ke dalam beker 250 ml.
2. Tambahkan 80 ml akuades serta masukkan magnetic stirrer kemudian panaskan
perlahan-lahan hingga mendidih.
3. Tambahkan kira-kira 0,1 g karbon aktif dan didihkan beberapa menit untuk
menghilangkan warna pada campuran.
4. Saring larutan mendidih dengan kertas saring dalam corong.
5. Tutup filtrat dalam beker 250 ml dengan gelas arloji dan dinginkan dengan
meletakkan gelas beker di atas es batu.
6. Diamkan selama kurang lebih 30 menit untuk mengendapkan kristal.
7. Saring dengan kertas saring dalam corong, cucilah kristal dengan 5 ml akuades.
8. Keringkah kristal yang sudah didapat pada desikator selama kurang lebih 2-3 hari.
9. Timbang hasil bahan yang direkristalisasi dan tentukan titik lelehnya.

C. Rekristalisasi Naftalen Dengan Alkohol

1. Timbang 5 g naftalen ke dalam beker 250 ml.
2. Tambahkan 50 ml etanol serta masukkan magnetic stirrer dan panaskan
perlahan-lahan hingga mendidih.
3. Tambahkan kira-kira 0,1 g karbon aktif dan didihkan kembali beberapa menit
untuk menghilangkan campuran berwarna.
4. Saring larutan mendidih dengan kertas saring dalam corong.
5. Tutup filtrat dalam beker 250 ml dengan gelas arloji dan dinginkan dengan
meletakkan gelas beker di atas es batu.
6. Diamkan selama kurang lebih 30 menit untuk mengendapkan kristal.
7. Saring dengan kertas saring dalam corong, cucilah kristal dengan 5 ml etanol.
8. Keringkah kristal yang sudah didapat pada desikator selama kurang lebih 2-3 hari.
9. Timbang hasil bahan yang direkristalisasi dan tentukan titik lelehnya.