Kelompok 6 - Pengaruh Letak, Batas, Bentuk, Dan Luas Suatu Negara Terhadap Pemerintah Suatu Negara
Kelompok 6 - Pengaruh Letak, Batas, Bentuk, Dan Luas Suatu Negara Terhadap Pemerintah Suatu Negara
Dibuat Untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah Geografi Politik
Dosen Pengampu:
Dr. Pargito, M.Pd.
Disusun Oleh:
Muhammad Satria Akbar (2013034053)
Alfiah Salsabila Syifa (2053034009)
Bangkit Agung Permadi (2063034001)
UNIVERSITAS LAMPUNG
2023
KATA PENGANTAR
Puji Syukur kami panjatkan atas kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah ini tepat pada waktunya dengan judul “PENGARUH LETAK, BATAS,
BENTUK, DAN LUAS SUATU NEGARA TERHADAP PEMERINTAH
SUATU NEGARA”
Tujuan kami membuat makalah ini adalah agar kami dapat mengetahui
dengan jelas bagaimana pengaruh letak, batas, bentuk dan luas suatu negara
terhadap pemerintah suatu negara dan tujuan yang paling utama bagi kami dalam
membuat makalah ini adalah untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Geografi
Politik.
Selanjutnya, dalam penulisan makalah ini kami sudah berusaha seoptimal
mungkin untuk menyusun secara sistematis sesuai dengan ketentuan dalam
penulisan yang berlaku. Dengan terwujudnya makalah ini kami mengucapkan
banyak terimakasih kepada:
1. Bapak Dr. Pargito, M.Pd. selaku dosen pengampu yang telah memberikan
banyak petunjuk dan dorongan dalam melaksanakan tugas ini.
2. Rekan-rekan Program studi Pendidikan geografi yang telah membantu dan
memberikan dukungan semangat dalam penyusunan makalah ini.
Kelompok 6
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR............................................................................................. 3
1.3. Tujuan
1. Untuk mengetahui pengaruh letak suatu negara terhadap pemerintah
suatu negara?
2. Untuk mengetahui pengaruh batas suatu negara terhadap pemerintah
suatu negara?
3. Untuk mengetahui pengaruh bentuk suatu negara terhadap pemerintah
suatu negara?
4. Untuk mengetahui pengaruh luas suatu negara terhadap pemerintah
suatu negara?
BAB II
PEMBAHASAN
b. Lokasi Kontinental
Derajat kontinentalitas dari negara berlokasi kontinental,
tergantung oleh faktor:
• Jumlah negara tetangganya langsung
• Ciri- ciri tapal batasnya
• Menarik tidaknya negeri yang bersangkutan
5. Letak Strategis
Strategis mula-mula berarti menguntungkan bagi peperangan, tetapi kini
selain makna politis dan militer juga dapat ekonomis. Contohnya letak
selat Giblatar, teluk Dadonella dan Basporus, Pulau Malta dan terusan
Suez. Semuanya strategis dalam hubungannya dengan laut tengah yang
sering kali merupakan ajang permainan politik negara-negara setempat
dan para adikuasa. Contoh lain kawasan yang letaknya strategis adalah
kawasan Laut Cina Selatan. Kawasan tersebut merupakan jalur
pelayaran dan komunikasi internasional (jalur lintas laut perdagangan
internasional), sehingga menjadikan kawasan itu mengandung potensi
konflik sekaligus potensi kerja sama. Letak strategis Laut Cina Selatan
disengketakan oleh enam negara, pada kepuauan Spartly, yang
merupakan gugus kepulauan yang mencakup bagian laut Cina Selatan,
diklaim oleh Cina, Taiwan, Vietnam, Brunei, Filipina, dan Malaysia,
sementara Kepulauan Paracel dan juga Pratas, praktis secara efektif
masing-masing sudah berada di bawah kendali Cina dan Taiwan.
2. Elongated States
Negara elongated punya bentuk panjang dan ramping. Contohnya
Vietnam dan Chile. Sama seperti negara berbentuk fragmented, negara
berbentuk panjang juga punya kesulitan jarak, khususnya dalam hal
transportasi. Selain itu, masalah bisa muncul jika pusat negara atau ibu
kota, kehilangan pengaruh di salah satu ujung negara.
4. Fragmented states
Negara yang fragmented, daratannya terpisah-pisah. Contoh sempurna
dari bentuk ini adalah Indonesia, negara dengan pulau terbanyak, sekitar
16.000. Contoh lain yang tidak terlalu ekstrem adalah Malaysia yang
separuh daratannya menempel dengan Pulau Kalimantan, dan
separuhnya lagi menempel dengan daratan besar Asia. Selain Indonesia
dan Malaysia, Filipina juga menjadi negara ASEAN dengan bentuk
fragmented. Negara dengan morfologi fragmented lebih sulit diatur dan
dipersatukan. Selain itu, wilayah yang terpisah juga berpotensi
melepaskan diri seperti yang terjadi antara Indonesia dengan Timor
Leste.
5. Perforated states
Perforated states punya seperti lubang di tengah. Negara ini mengelilingi
sebuah negara kecil. Contohnya Afrika Selatan yang tengahnya ada
Lesotho. Contoh lain ada Italia yang di tengah-tengahnya berdiri negara
Vatikan dan juga San Marino. Hubungan antara negara yang
mengelilingi dan negara yang dikelilingi bisa cukup keras dan tegang.
Ini terjadi umumnya jika negara yang mengelilingi tidak menerima
negara lain di tengah-tengah wilayahnya.
6. Landlocked
Negara landlocked adalah negara yang dihimpit oleh negara-negara lain
sehingga tak punya akses ke laut. Negara-negara ini harus meminta izin
ke tetangganya untuk urusan perdagangan dan navigasi. Contohnya
Lesitho yang harus meminta izin Afrika Selatan untuk mengakses laut.
Negara lain yang diapit dua negara atau lebih yakni Andorra antara
Perancis dan Spanyol, serta Bhutan antara India dan China. Ada juga
Uzbekistan di antara Afghanistan, Kazakhstan, Kyrgyzstan, Tajikistan,
dan Turkmenistan.
b. Kanada
Negara ini ditempati oleh berbagai macam penduduk. Dapat
diibaratkan seperti kalung merjan dengan berbagai warna ras.
Bagian timur wilayah pesisir berbahasa Inggris, sedangkan di
bagian lain berbahasa Prancis. Mereka hidup pada sektor
perikanan, pertanian, dan perdagangan.
c. China
Cina dengan luas wilayah yang raksasa memiliki permasalahan
dalam negeri yang rumit. Cina bagian utara sepanjang
sejarahnya berwatak konservatif, sebaliknya Cina bagian selatan
berwatak progresif. Cina bagian Timur pernah ditaklukan Jepang
pada tahun 1930 ̶ 1945. Setelah perang selesai dan Chiang Kai
Shek tak berhasil menyatukannya kembali, datang kemenangan
bagi kaum komunis, Mao Tse Tung berkuasa dan memilih
Beijing menjadi ibu kota kembali.
d. Amerika Serikat
Amerika Serikat selain luas wilayahnya juga mengandung
banyak kebhinekaannya. Negara-negara bagian yang
menghadap Samudra Pasifik berhati-hati sekali menerima
imigran dari Asia, sabaliknya negara-negara bagian timur
Amerika Serikat yang menghadap Eropa menerima Imigran dari
Eropa. Di USA bagian selatan pernah mendatangkan budak dari
Afrika. Mereka dimanfaatkan tanpa diberi upah, sampai
akhirnya muncul kaum utara yang antislavery dan kaum selatan
yang proslavery, sehingga pecah perang saudara di antara kaum
tersebut.
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Kesimpulan yang dapat diketahui adalah letak, batas, bentuk luas suatu
negara mempengaruhi pemerintah suatu negara.
3.2 Saran
DAFTAR PUSTAKA