Oleh:
IKE BETRIA
NIM. 17198024
Penulis
i
DAFTAR ISI
Halaman
KATA PENGANTAR ............................................................................................ i
DAFTAR ISI.......................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang.............................................................................................1
B. Rumusan Masalah........................................................................................1
C. Tujuan ..........................................................................................................1
BAB II PEMBAHASAN....................................................................................... 2
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan................................................................................................14
B. Saran…......................................................................................................14
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................15
ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perilaku merupakan basil hubungan antara perangsang (stimulus) dan
respon Skinner, cit. Notoatmojo 1993). Perilaku tersebut dibagi lagi dalam 3 domain
yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif diukur dari pengetahuan, afektif dari
sikap psikomotor dan tindakan (ketrampilan). Perubahan bisa terjadi setiap saat, dan
merupakan proses yang dinamik serta tidak dapat dielakkan. Berubah berarti
beranjak dari keadaan yang semula. Tanpa berubah tidak ada pertumbuhan dan tidak
ada dorongan. Namun dengan berubah terjadi ketakutan, kebingungan dan
kegagalan dan kegembiraan. Setiap orang dapat memberikan perubahan pada orang
lain. Merubah orang lain bisa bersifat implicit dan eksplisit atau bersifat tertutup dan
terbuka. Kenyataan ini penting khususnya dalam kepemimpinan dan manajemen.
Pemimpin secara konstan mencoba menggerakkkan sistem dari satu titik ke titik
lainnya untuk memecahkan masalah. Maka secara konstan pemimpin
mengembangkan strategi untuk merubah orang lain dan memecahkan masalah.
Pengetahuan diperoleh dari pengalaman, selain guru, orangtua, teman, buku, media
massa (WHO 1992). Menurut Notoatmojo (1993), pengetahuan merupakan hasil
dari tabu akibat proses penginderaan terhadap suatu objek. Penginderaan
tersebut terjadi sebagian besar dari penglihatan dan pendengaran.
Pengetahuan yang cakap dalam koginitif mempunyai enam tingkatan, yaitu :
mengetahui, memahami, menggunakan, menguraikan, menyimpulkan dan evaluasi.
Lingkungan sendiri memiliki berbagai bentuk. Mulai dari lingkungan fisik
yang alami, lingkungan fisik buatan, ligkungan sosial, dan sebagainya. Salah satu
faktor lingkungan yang memiliki pengaruh adalah cuaca dan iklim. Dunia ini
sendiri memiliki bermacam-macam iklim tergantung letak daerah tersebut. Di
daerah tropis misalnya, kita hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Berbeda halnya dengan daerah sub-tropis yang memiliki empat
musim mulai dari musim semi,musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Perbedaan musim ini menyebabkan kita melakukan berbagai perilaku yang
merupakan bentuk adaptasi kita terhadap masing-masing lingkungan tersebut.
Mulai dari cara berpakaian, tingkah laku, budaya, hingga nilai-nilai dan norma-
norma dalam masyarakat.
B. Rumusan Masalah
Bagaimana hubungan iklim regional dengan perilaku masyarakat.
C. Tujuan
Untuk mengemukakan hubungan iklim regional dengan perilaku
masyarakat.
BAB II
PEMBAHASAN
A. Kesimpulan
Iklim merupakan kondisi cuaca dalam jangka waktu lama dan melipiti
wilayah yang luas. Bumi memiliki geografis tempat yang berbeda- beda. Tidak
hanya geografis saja, namun secara astronomis di daerah mempunyai letak
berbeda- beda dan karakteristiknya berbeda- beda. Iklim sangat erat kaitannya
dengan letak astronomis. Dalam ilmu geografi kita mengenal beberapa jenis iklim
yang dikaitkan dengan letak astronomis. Perilaku merupakan basil hubungan
antara perangsang (stimulus) dan respon Skinner. Perilaku tersebut dibagi lagi
dalam 3 domain yaitu kognitif, afektif dan psikomotor. Kognitif diukur dari
pengetahuan, afektif dari sikap psikomotor dan tindakan (ketrampilan). Dunia ini
sendiri memiliki bermacam-macam iklim tergantung letak daerah tersebut. Di
daerah tropis misalnya, kita hanya mengenal dua musim yaitu musim hujan dan
musim kemarau. Berbeda halnya dengan daerah sub-tropis yang memiliki empat
musim mulai dari musim semi,musim panas, musim gugur, dan musim dingin.
Perbedaan musim ini menyebabkan kita melakukan berbagai perilaku yang
merupakan bentuk adaptasi kita terhadap masing-masing lingkungan tersebut.
Mulai dari cara berpakaian, tingkah laku, budaya, hingga nilai-nilai dan norma-
norma dalam masyarakat.
B. Saran
Menyadari bahwa penulis masih jauh dari kata sempurna, kedepannya
penulis akan lebih fokus dan details dalam menjelaskan tentang makalah di atas
dengan sumber - sumber yang lebih banyak yang tentunga dapat di pertanggung
jawabkan. Untuk saran bisa berisi kritik atau saran terhadap penulisan juga bisa
untuk menanggapi terhadap kesimpulan dari bahasan makalah yang telah di
jelaskan. Untuk bagian terakhir dari makalah adalah daftar pustaka. Pada
kesempatan lain akan saya jelaskan tentang daftar pustaka makalah.
DAFTAR PUSTAKA