Anda di halaman 1dari 4

Nama : Albani Arcyta

Nim : 21003074

Resume ADHD pertemuan 5

Identifikasi dan Asesmen ADHD

A. Jenis Identifikasi dan Asesmen ADHD


Berikut adalah jenis identifikasi dan asesmen ADHD yang dapat dilakukan:
1. Identifikasi: kegiatan awal yang mendahului proses asesmen. Identifikasi
adalah kegiatan mengenal atau menandai sesuatu, yang dimaknai sebagai
pengenalan atau penandaan terhadap anak yang memiliki gejala ADHD.
2. Asesmen: proses pengumpulan informasi tentang anak dengan ADHD melalui
pengamatan, wawancara, dan pengujian. Asesmen dilakukan untuk
menentukan jenis ADHD yang dialami anak, tingkat keparahan, dan
rekomendasi intervensi yang tepat.

Beberapa jenis asesmen ADHD yang dapat dilakukan antara lain:

a. Tes perilaku: tes ini dilakukan untuk mengamati perilaku anak dan menentukan
apakah anak memiliki gejala ADHD.
b. Wawancara: wawancara dengan orang tua, guru, atau ahli kesehatan dapat
memberikan informasi tentang perilaku anak dan membantu menentukan jenis
ADHD yang dialami anak.
c. Skala penilaian: skala penilaian ADHD dapat digunakan untuk menilai gejala
ADHD pada anak dan menentukan tingkat keparahan.
d. Tes psikologis: tes ini dilakukan untuk menilai kemampuan kognitif dan
emosional anak.

Setelah dilakukan identifikasi dan asesmen, intervensi yang tepat dapat


direkomendasikan untuk membantu anak dengan ADHD.

B. Teknik Identifikasi dan Asesmen ADHD


Teknik identifikasi dan asesmen ADHD meliputi beberapa hal berikut:
1. Identifikasi ADHD: Identifikasi ADHD dilakukan dengan mengamati perilaku
anak dan menemukan gejala-gejala ADHD seperti perilaku hiperaktif, impulsif,
dan kesulitan memusatkan perhatian.
2. Asesmen ADHD: Asesmen ADHD dilakukan untuk mengetahui tingkat
keparahan ADHD pada anak. Asesmen ini dapat dilakukan dengan menggunakan
instrumen yang telah disediakan, seperti kuesioner atau tes psikologis.
3. Intervensi: Setelah dilakukan identifikasi dan asesmen ADHD, langkah
selanjutnya adalah melakukan intervensi. Intervensi dapat dilakukan dengan
berbagai cara, seperti konseling, psikoterapi, atau pelatihan ADHD.
4. Program Pembelajaran Individual (PPI): Anak dengan ADHD dapat memiliki PPI
di sekolah untuk membantu mereka belajar dengan lebih baik. PPI ini disesuaikan
dengan kebutuhan dan kemampuan anak.
5. Tantangan dalam pembelajaran: Anak dengan ADHD seringkali mengalami
tantangan dalam pembelajaran, seperti kesulitan berkonsentrasi, mengontrol
gerakan, dan pengendalian diri. Oleh karena itu, pendekatan pembelajaran yang
tepat dan lingkungan yang mendukung sangat penting untuk membantu anak
dengan ADHD.

Dalam melakukan identifikasi dan asesmen ADHD, perlu dilakukan oleh ahli
yang berkompeten dan berpengalaman dalam bidangnya. Hal ini untuk memastikan
hasil identifikasi dan asesmen yang akurat dan tepat.

C. Layanan Pembelajaran Berbasis Hasil Asesmen


Salah satu contoh layanan pembelajaran berdasarkan hasil asesmen pada anak
ADHD adalah pembelajaran berdiferensiasi. Layanan ini menyesuaikan dengan
kebutuhan setiap siswa berdasarkan penilaian diagnostik awal mereka. Dengan
demikian, guru dapat memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi siswa
penderita ADHD. Beberapa contoh layanan pembelajaran lain untuk anak ADHD
antara lain:
1. Adaptasi : Beberapa siswa dengan ADHD mungkin memerlukan modifikasi
pada pembelajaran mereka dalam mata pelajaran tertentu.
2. Pembelajaran Kelas Khusus : Layanan ini digunakan untuk anak ADHD
sebelum dicampur dengan anak normal. Ini juga digunakan untuk siswa yang
diturunkan dari kelas normal selama dua tahun berturut-turut dan tidak mampu
mengikuti pembelajaran dengan siswa normal.
3. Pembelajaran Kelas Inklusif : Layanan ini adalah tempat anak-anak penderita
ADHD belajar bersama dengan anak-anak normal dalam satu kelas. Guru
memfasilitasi pembelajaran dengan anak ADHD dan anak normal dalam satu
ruangan.

Guru dapat memberikan layanan berupa akomodasi, teknik pengajaran, dan


intervensi. Misalnya, guru dapat memberikan program pengajaran individual,
menyesuaikan pengaturan tempat duduk, dan memberikan waktu belajar tambahan
sepulang sekolah
Daftar Pustaka

Dr.Sri Joeda Andajani M, K. (2019). Model Pembelajaran Anak dengan Gangguan


Pemusatan Perhatian dan Hiperaktif. Surabaya: UNESA UNIVERSITY PRESS.

Fitriana, S. (2022). Dipetik Oktober 05, 2023, dari Digital Cikal:


https://www.cikal.co.id/blog?id=ketahui-metode-tantangan-hingga-asesmen-
pembelajaran-anak-dengan-adhd-di-sekolah-inklusi

M.Si, M. M. (2019). Pendidikan Anak ADHD. Yogyakarta: CV BUDI UTAMA.

Anda mungkin juga menyukai