Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN PER 3 BULAN KERJA

NUSANTARA SEHAT INDIVIDU UPT PUSKESMAS KAJEUNG


KABUPATEN ACEH BARAT
PROVINSI ACEH

Drg. MAYRIDA VITA S


NRPK. 01.7.0113444

DOKTER GIGI

UPT PUSKESMAS KAJEUNG

KECAMATAN SUNGAI MAS


KABUPATEN ACEH BARAT
PROVINSI ACEH
TAHUN 2022
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan per 3 bulan kerja Nusantara Sehat Individu Puskesmas Kejeung Kecamatan Sungai
Mas, Kabupaten Aceh Barat Provinsi Aceh telah selesai disusun dan disetujui oleh Kepala
Puskesmas Kajeung pada tanggal 3 Januari 2022

NAMA : drg MAYRIDA VITA S


NRPK : 01.7.0113444
JENIS TENAGA KESEHATAN : DOKTER GIGI

Kajeung, 3 Januari 2022


Mengetahui,
Kepala Puskesmas Kajeung

IRWAN PUTRA
NIP.19820717 200504 1 001
DAFTAR ISI

Cover
Lembar Pengesahan
Daftar Isi

BAB I.
1.1. Tinjauan Pustaka
1.2. Kegiatan di Poli Gigi

BAB II.
2.1. Kesimpulan dan saran
BAB I

1.1. Tinjauan Pustaka


Karies gigi merupakan suatu penyakit infeksi gigi yang disebabkan oleh
multifactorial, diantaranya adalah faktor makanan, mikroorganisme, host dan waktu. Sisa
makanan yang masih tertinggal di gigi menimbulkan biofilm atau lapisan plak gigi yang
lama- kelamaan akan menjadi karang gigi atau disebut sebagai kalkulus. Hal ini tidak
hanya menyebabkan gigi berlubang tetapi juga dapat mempengaruhi gusi serta struktur
tulang alveolar penyokong gigi yang apabila dibiarkan akan menjadi penyakit gusi yang
disebut gingivitis dan periodontitis.

Klasifikasi karies menurut GV Black (sumber gambar: dentodontics.com)

GV Black membuat klasifikasi berdasarkan lokasi karies, tidak mengukur besar atau kecilnya
luas kavitas, tidak mengukur perkembangan (progres) karies, dan tidak mengukur kedalaman
karies sampai lapisan mana.

Berikut ini adalah klasifikasi karies gigi menurut GV Black:

 Kelas I : Pit fissure, bagian oklusal pada gigi posterior, dan bagian foramen
caecum pada gigi anterior;
 Kelas II : Bagian proksimal gigi posterior;
 Kelas III : Bagian proksimal gigi anterior, tapi belum mencapai incisal edge;
 Kelas IV : Bagian proksimal gigi anterior, sudah mencapai incisal edge;
 Kelas V : Pada bagian 1/3 servikal permukaan bukal/labial (facial), lingual gigi
anterior dan posterior;
 Kelas VI : Kavitas pada bagian ujung cusp atau pada bagian incisal edge.
Gingivitis merupakan penyakit radang gusi yang disertai dengan munculnya gusi
berdarah saat sikat gigi. Hal ini tentu menimbulkan ketidaknyamanan pada pasien,
biasanya penyakit gusi ini menimbulkan bau mulut yang kurang enak yang disebut
sebagai halitosis. Penumpukan plak dan kalkulus dapat juga menimbulkan penyakit gusi
yang lebih parah yang melibatkan kehilangan struktur tolang alveolar gigi sehingga gigi
dapat menjadi goyang karena kehilangan perlekatan pada soketnya.

Penyebab periodontitis bermula dari penumpukan plak di gigi. Plak ini terbentuk dari
sisa-sisa makanan yang berinteraksi dengan bakteri yang normalnya hidup di mulut. Jika
tidak dibersihkan, plak tersebut akan mengeras dan membentuk karang gigi yang menjadi
media bakteri berkembang biak. Seiring waktu, bakteri di karang gigi tadi akan
menyebabkan gusi di sekitar gigi (gingiva)meradang dan iritasi. Jika tidak segera
diobati, radang gusi tersebut akan menyebabkan terbentuknya celah di gusi yang
memisahkan jaringan gusi dengan gigi.

Celah tersebut menyebabkan bakteri menginfeksi lebih dalam lagi, hingga merusak
jaringan dan tulang di dalam gusi. Selain dapat menyebabkan gigi tanggal, radang gusi
yang terus terjadi juga dapat melemahkan sistem kekebalan tubuh.

Faktor risiko periodontitis

Selain radang gusi yang tidak terobati, ada beberapa faktor yang bisa meningkatkan
risiko seseorang terkena periodontitis, yaitu:

 Obesitas
 Faktor genetik
 Kekurangan nutrisi, termasuk vitamin C
 Kurang menjaga membersihkan gigi dan mulut
 Kebiasaan merokok atau mengunyah tembakau
 Konsumsi obat-obatan yang mengurangi produksi air liur
 Perubahan hormon saat menstruasi atau masa kehamilan
 Penyakit tertentu, seperti penyakit Crohn, diabetes dan rheumatoid arthritis
 Kondisi yang menurunkan sistem imun tubuh, seperti menderita leukemia,
HIV/AIDS, atau sedang menjalani kemoterapi
Gejala Periodontitis

Gejala periodontitis bisa beragam dan tergantung pada perkembangan peradangan


yang terjadi gusi dan gigi. Namun, ada beberapa gejala atau keluhan yang umum dialami
oleh penderita periodontitis, yaitu:

 Nyeri saat mengunyah


 Penumpukan plak dan karang pada gigi
 Jarak antara satu gigi dan gigi lainnya terasa renggang
 Gusi menyusut, membuat gigi terlihat lebih panjang
 Gusi berwarna kemerahan atau keunguan
 Napas berbau tidak sedap
 Gusi terasa lunak jika disentuh
 Gusi bengkak dan mudah berdarah
 Keluarnya nanah dari batas gigi dan gusi
 Gigi goyang atau tanggal

1.2. Kegiatan di Poli Gigi

NO KEGIATAN DOKUMENTASI KENDALA


1. Konsultasi Kesgimul Pemahaman Bahasa
daerah setempat
2. Ekstraksi gigi BHP Sering tidak
tersedia

3. Penyuluhan pemeliharaan gigi Tidak tersedianya


media edukasi
kesgimul
dipuskesmas
4. Pemeriksaan Alkes dan Tidak tersedia paper
pengadaan BHP pack untuk
memisahkan alat
yang sudah di
bersihkan dan tidak
tersedia alat
sterilisasi
5. Pembuatan skema Alur Poli gigi Tidak pernah
serta Struktur Ruang Poli gigi mengadakan rapat
internal puskesmas

BAB II

2.1. Kesimpulan dan Saran


Sarana dan prasarana sebaiknya di benahi sehingga pelayanan di poli gigi dapat
terpenuhi secara baik. Masih banyak yang belum memenuhi syarat seperti alkes yang tidak
steril karena tidak adanya sumber air bersih dan tidak ada autoclaf, wastafel stiap poli juga
rusak parah dan tidak dibenahi, sehingga sangat rentan terjadi kontaminasi silang, baik dari
pasien ke petugas maupun dari petugas ke petugas lainnya.

Anda mungkin juga menyukai