Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH

TANGGUNG JAWAB DENGAN MANUSIA DAN


TUHAN

DISUSUN OLEH KELOMPOK 1 :


1. FATASHYA Z. MAHATHER
2. ANGGLITA SIMANULLANG
3. HAYATI DAY
4. ENSEMINA
5. MARIA
6. MARNICE
7. YULI

POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTRIAN KESEHATAN POLTEKKES


KEMENKES SORONG TAHUN 2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT atas segala Rahmat-nya
sehingga makalah ini dapat tersusun sampai dengan selesai. Tidak lupa kami
ucapkan terimakasih terhadap bantuan dari pihak yang telah berkontribusi
dengan memberikan sumbangan baik pikiran maupun materi. Kami berharap
Semoga makalah ini dapat menambah pengetahuan bagi pembaca, juga agar
makalah ini bisa pembaca praktekan dalam kehidupan sehari-hari. Kami
sebagai penyusun masi banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini,
karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman kami. Untuk itu kami
sangat mengharapkan kritik dan sarat yg membangun dari pembaca demi
kesempurnaan makalah ini.

Sorong, 23 Agustus 2023


DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................i
DAFTAR ISI….…………………………………………………………………………………………...........ii

BAB I
PENDAHULUAN………………………………………………………………………………………… ......1
A. Latar Belakang……………………………………………………………………………………….1
B. Rumusan Masalah………………………………………………………………………………….2
C. Tujuan Penulisan……………………………………………………………………………………3
D. Manfaat.....................................................................................................4

BAB II
PEMBAHASAN………………………………………………………………………………………….........2
A. Pengertian Manusia…………………………………………..…………………………………1
B. Pengertian Tanggung Jawab………………………………………………………………….2
C. Macam Macam Tanggung Jawab………………………………………………………….3
D. Hubungan Manusia Dan Tanggung Jawab…………………………………………….4
E. Sumber Dan Hakikat Tanggung Jawab…………………………………………………..5

BAB III
PENUTUP………………………………………………………………………………………………...….....3
A. Kesimpulan…………………………………………………………………………………………...1
B. Saran………………………………………………………………………………………………….....2

DAFTAR PUSTAKA…………………………………………………………………………………………...4
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Tanggungjawab adalah konsep fundamental yang melibatkan kewajiban


atau tugas untuk bertindak, merawat, atau mempertanggungjawabkan
tindakan, keputusan, atau hasil dari tindakan tersebut. Konsep tanggungjawab
memiliki dimensi yang kompleks, terutama ketika diterapkan pada hubungan
antara manusia dan Tuhan. Dalam banyak tradisi agama, filsafat, dan
pandangan dunia, tanggungjawab terhadap Tuhan dan manusia memiliki
signifikansi yang mendalam. Di bawah ini, saya akan menguraikan latar
belakang tanggungjawab manusia dan tanggungjawab terhadap Tuhan secara
lebih mendalam.

Tanggungjawab Manusia:

Tanggungjawab manusia melibatkan kewajiban moral, etika, dan hukum yang


melekat pada individu sebagai anggota masyarakat dan sebagai makhluk
moral. Ada beberapa kerangka kerja yang membentuk dasar tanggungjawab
manusia:

1. Filsafat Moral:
o Etika Deontologi: Filsafat ini menggarisbawahi kewajiban moral
intrinsik untuk bertindak sesuai dengan prinsip-prinsip etika,
terlepas dari konsekuensi. Individu memiliki tanggungjawab untuk
mengikuti aturan dan kewajiban moral yang telah ditetapkan.
o Utilitarianisme: Menurut pandangan ini, tanggungjawab manusia
melibatkan usaha untuk mencapai hasil terbaik bagi sebanyak
mungkin orang. Tindakan diukur berdasarkan dampaknya pada
kesejahteraan kolektif.
2. Agama:
o Banyak tradisi agama menekankan tanggungjawab moral
terhadap Tuhan dan sesama manusia. Kewajiban-kewajiban ini
dapat termasuk perintah moral, kepatuhan terhadap hukum
agama, dan kasih sayang terhadap sesama makhluk.
o Dalam Kekristenan, konsep tanggungjawab manusia terhadap
Tuhan tercermin dalam prinsip-prinsip seperti cinta kasih
terhadap Tuhan dan sesama manusia, serta menjalankan ajaran
Kristus.
o Dalam Islam, tanggungjawab terhadap Allah (Tuhan) tercermin
dalam prinsip-prinsip seperti menjalankan kewajiban ibadah lima
waktu, zakat, dan puasa. Tanggungjawab terhadap sesama
manusia juga ditekankan.

Tanggungjawab Terhadap Tuhan:

Konsep tanggungjawab terhadap Tuhan sering kali terkait dengan pandangan


keagamaan dan spiritualitas. Ini melibatkan keyakinan bahwa manusia
memiliki kewajiban untuk hidup sesuai dengan nilai-nilai agama dan tujuan
spiritual. Beberapa aspek penting dari tanggungjawab terhadap Tuhan
meliputi:

1. Keberadaan dan Ciptaan:


o Dalam banyak kepercayaan agama, manusia diyakini sebagai
ciptaan Tuhan. Oleh karena itu, ada tanggungjawab untuk
menjaga dan menghormati ciptaan Tuhan, termasuk alam dan
sesama manusia.
2. Kepatuhan terhadap Ajaran Agama:
o Banyak tradisi agama memiliki ajaran moral dan etika yang harus
diikuti oleh penganutnya. Tanggungjawab terhadap Tuhan
melibatkan ketaatan terhadap perintah dan prinsip-prinsip agama
ini.
3. Pengembangan Spiritual:
o Dalam beberapa kepercayaan, manusia memiliki tanggungjawab
untuk mengembangkan hubungan spiritual dengan Tuhan melalui
doa, meditasi, atau ritual lainnya. Hal ini dapat membantu dalam
pertumbuhan pribadi dan pencarian makna hidup.
4. Penggunaan Potensi:
o Konsep tanggungjawab terhadap Tuhan juga mencakup
pengembangan potensi diri yang diberikan oleh Tuhan. Ini bisa
melibatkan pengembangan bakat, kemampuan, dan kontribusi
positif kepada masyarakat.

Dalam banyak pandangan, tanggungjawab terhadap Tuhan dan manusia saling


terkait. Kepatuhan terhadap nilai-nilai agama dan etika dapat membentuk
dasar untuk perilaku bertanggungjawab terhadap sesama manusia dan ciptaan
Tuhan.
B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana tanggungjawab manusia terhadap tindakan dan keputusan


mereka berhubungan dengan konsep kebebasan dan determinisme?
2. Bagaimana agama-agama utama memandang tanggungjawab manusia
terhadap perbuatan mereka dan bagaimana hal ini berhubungan dengan
kehendak Tuhan?
3. Apakah tanggungjawab manusia bersifat moral, dan bagaimana
kaitannya dengan prinsip-prinsip etika yang diakui secara universal?
4. Bagaimana pandangan filsafat tentang tanggungjawab manusia dan
hubungannya dengan eksistensi Tuhan?
5. Dalam konteks lingkungan dan alam, apakah manusia memiliki
tanggungjawab untuk merawat bumi sebagai ciptaan Tuhan ?

C. Tujuan

1. Pemujaan dan Ibadah: Melaksanakan ritual ibadah, doa, dan upacara


sesuai dengan ajaran agama untuk memperkuat hubungan dengan
Tuhan.
2. Ketaatan terhadap Ajaran Agama: Mengikuti ajaran moral dan etika
agama, seperti menghindari perbuatan yang dilarang atau dianggap
dosa, serta menjalani hidup sesuai dengan nilai-nilai agama.
3. Pengembangan Spiritual: Mencari pemahaman lebih dalam tentang
makna hidup, eksistensi, dan tujuan hidup melalui praktik spiritual
seperti meditasi, kontemplasi, atau studi agama.
4. Kepedulian Sosial dan Lingkungan: Menjaga lingkungan dan
berkontribusi pada kesejahteraan sosial sebagai tanggapan terhadap
ajaran agama yang mengajarkan cinta kasih, empati, dan
pertanggungjawaban sosial.

D. Manfaat

1. Pembangunan Hubungan: Mengemban tanggung jawab dengan baik


terhadap sesama manusia dapat memperkuat hubungan interpersonal.
Orang yang dapat diandalkan dan bertanggung jawab cenderung lebih
dihormati dan dihargai oleh orang lain.
2. Pengembangan Diri: Tanggung jawab memerlukan komitmen untuk
menyelesaikan tugas atau kewajiban dengan baik. Ini dapat membantu
seseorang untuk mengembangkan disiplin diri, organisasi, dan
keterampilan manajemen waktu.
3. Peningkatan Kepercayaan Diri: Melakukan tanggung jawab dengan
sukses dapat meningkatkan rasa percaya diri. Ketika seseorang melihat
bahwa dia mampu mengatasi tantangan dan memenuhi kewajiban, itu
dapat membangun keyakinan diri yang lebih besar.
4. Kesejahteraan Masyarakat: Tanggung jawab terhadap manusia dapat
berkontribusi pada pembangunan masyarakat yang lebih baik. Misalnya,
tanggung jawab dalam menjalankan peran sebagai warga negara yang
baik dapat membantu membangun lingkungan yang lebih harmonis dan
sejahtera.

Manfaat Tanggung Jawab Terhadap Tuhan:

1. Pertumbuhan Spiritual: Dalam kerangka kepercayaan agama tertentu,


mengemban tanggung jawab terhadap Tuhan dapat membantu
seseorang tumbuh secara spiritual. Ini bisa mencakup pelaksanaan
ibadah, mengikuti prinsip-prinsip moral, dan hidup sesuai dengan nilai-
nilai agama.
2. Rasa Ketenangan dan Kepuasan: Menganggap diri memiliki tanggung
jawab terhadap Tuhan dapat memberikan rasa kedamaian dan kepuasan
batin. Keyakinan bahwa seseorang hidup sesuai dengan kehendak Tuhan
dapat membawa ketenangan pikiran.
3. Panduan Hidup: Memiliki tanggung jawab terhadap Tuhan dapat
memberikan panduan dalam mengambil keputusan dan menjalani
hidup. Prinsip-prinsip agama dapat menjadi kerangka kerja untuk
mengatasi tantangan dan menjalani hidup dengan etika yang baik.
4. Harapan Kebaikan di Akhirat: Dalam beberapa agama, tanggung jawab
terhadap Tuhan dianggap memiliki dampak pada akhirat atau kehidupan
setelah kematian. Ini dapat memotivasi individu untuk hidup dengan
baik dan bertanggung jawab dalam rangka mempersiapkan diri untuk
kehidupan setelah dunia ini.
BAB 2

PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MANUSIA

Manusia adalah makhluk hidup yang termasuk dalam kelompok Homo


sapiens, merupakan spesies primata yang memiliki ciri-ciri dan kemampuan
khas yang membedakannya dari makhluk hidup lainnya. Berikut adalah
pengertian manusia secara lengkap:

1. Pengertian Fisik dan Biologis: Manusia memiliki ciri-ciri fisik yang khas,
seperti tubuh yang tegak, dua kaki untuk berjalan, dan dua tangan
dengan kemampuan meraih dan memanipulasi objek. Manusia juga
memiliki otak yang sangat kompleks dan berkembang, yang
memungkinkan mereka untuk berpikir, berbicara, merencanakan, dan
mengekspresikan emosi dengan cara yang kompleks. Kemampuan
berbicara manusia dihasilkan oleh struktur anatomi mulut dan
tenggorokan yang unik.

2. Pengertian Psikologis dan Kognitif: Selain ciri fisik, manusia memiliki


kapasitas kognitif yang luar biasa. Mereka memiliki kemampuan untuk
berpikir abstrak, merenung, mengingat, belajar dari pengalaman, dan
memecahkan masalah secara kompleks. Manusia juga memiliki
kesadaran diri, yang memungkinkan mereka untuk mengenali dan
merenungkan tentang diri mereka sendiri, tujuan hidup, dan makna
kehidupan.

3. Pengertian Sosial dan Budaya: Manusia adalah makhluk sosial yang


bergantung satu sama lain untuk bertahan hidup dan berkembang.
Mereka membentuk kelompok-kelompok sosial dengan struktur yang
kompleks, seperti keluarga, komunitas, dan masyarakat. Manusia juga
memiliki kemampuan untuk berkomunikasi dengan bahasa yang
kompleks, serta menciptakan dan mewariskan budaya melalui tradisi,
nilai, seni, agama, dan sistem pengetahuan.
4. Pengertian Moral dan Etika: Manusia memiliki kemampuan untuk
memahami perbedaan antara benar dan salah, serta memiliki rasa moral
dan etika. Mereka mampu mengembangkan norma-norma dan nilai-nilai
yang mengatur perilaku mereka dalam interaksi dengan sesama manusia
dan lingkungan. Kemampuan untuk merasa empati dan memiliki rasa
tanggung jawab juga merupakan ciri penting manusia dalam hal
moralitas.

5. Pengertian Kemajuan dan Inovasi: Salah satu ciri khas manusia adalah
kemampuan mereka untuk menciptakan alat, teknologi, dan inovasi
yang terus berkembang seiring waktu. Manusia memiliki naluri untuk
terus memahami dunia di sekitarnya dan berusaha untuk mengatasi
tantangan dengan menciptakan solusi yang lebih baik.

6. Pengertian Spiritual dan Filosofis: Banyak manusia memiliki dimensi


spiritual dalam hidup mereka, mencari makna yang lebih dalam dan
pertanyaan-pertanyaan tentang eksistensi, tujuan hidup, dan hubungan
dengan alam semesta. Ini sering mengarah pada pencarian nilai-nilai
filosofis dan keyakinan agama.

Secara keseluruhan, manusia adalah makhluk yang sangat kompleks dengan


ciri-ciri fisik, kognitif, sosial, budaya, moral, dan spiritual yang unik. Pengertian
manusia mencakup aspek biologis, psikologis, sosial, dan spiritual yang saling
terkait dan membentuk identitas manusia secara utuh.
B. PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab adalah konsep etika dan moral yang mengacu pada
kewajiban seseorang atau suatu entitas untuk bertindak sesuai dengan norma-
norma yang berlaku, melakukan tugas-tugas yang telah diamanahkan, serta
menerima akibat dari tindakan atau keputusan yang diambil. Tanggung jawab
melibatkan kesadaran akan implikasi dari tindakan atau keputusan yang
diambil, baik terhadap diri sendiri, orang lain, lingkungan, maupun masyarakat
secara keseluruhan.

Tanggung jawab memiliki beberapa dimensi yang penting:

1. Kewajiban dan Tugas: Tanggung jawab melibatkan kewajiban untuk


memenuhi tugas-tugas yang telah ditetapkan atau diharapkan. Ini bisa
berkaitan dengan pekerjaan, keluarga, masyarakat, atau peran lainnya
dalam kehidupan.
2. Akuntabilitas: Ini adalah kemampuan untuk menerima akibat dari
tindakan atau keputusan yang diambil. Seseorang yang bertanggung
jawab siap untuk mempertanggungjawabkan tindakannya dan
menghadapi konsekuensinya, baik positif maupun negatif.
3. Etika dan Moral: Tanggung jawab juga berkaitan dengan pertimbangan
etika dan moral. Orang yang bertanggung jawab akan
mempertimbangkan dampak tindakannya terhadap kebaikan umum dan
prinsip-prinsip moral.
4. Pertimbangan Terhadap Orang Lain: Tanggung jawab seringkali
melibatkan pertimbangan terhadap kepentingan dan kesejahteraan
orang lain. Seseorang yang bertanggung jawab akan berusaha untuk
tidak merugikan atau membahayakan orang lain dengan tindakan atau
keputusannya.
5. Kesadaran dan Refleksi: Penting bagi individu yang bertanggung jawab
untuk memiliki kesadaran diri dan kemampuan untuk merenung tentang
tindakan mereka. Ini memungkinkan untuk belajar dari pengalaman dan
melakukan perbaikan di masa depan.
6. Konsistensi: Tanggung jawab juga mencakup konsistensi dalam tindakan
dan keputusan. Seseorang yang bertanggung jawab akan berusaha
untuk tetap konsisten dengan nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang
dipegang.
7. Konteks Sosial: Tanggung jawab tidak hanya bersifat individu, tetapi juga
terkait dengan konteks sosial. Tanggung jawab terhadap masyarakat,
lingkungan, dan dunia secara luas juga menjadi perhatian.
C. MACAM MACAM TANGGUNG JAWAB

Tanggung jawab merujuk pada kewajiban atau tugas-tugas yang harus


diemban oleh individu atau kelompok dalam berbagai situasi. Tanggung jawab
dapat muncul dalam berbagai konteks, termasuk di lingkungan pribadi, sosial,
profesional, dan masyarakat secara umum. Berikut adalah beberapa contoh
macam-macam tanggung jawab secara lengkap:

1. Tanggung Jawab Pribadi:


o Kesehatan Pribadi: Merawat kesehatan tubuh, pola makan,
olahraga, dan tidur yang cukup.
o Keuangan Pribadi: Mengelola keuangan dengan bijak, membayar
tagihan tepat waktu, dan menghindari utang berlebihan.
o Pendidikan Pribadi: Terus belajar dan mengembangkan diri untuk
mencapai potensi penuh.

2. Tanggung Jawab Sosial:


o Keluarga: Memberikan dukungan emosional dan finansial kepada
anggota keluarga, serta berkontribusi dalam menjaga hubungan
harmonis.
o Masyarakat: Berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan komunitas,
serta menjaga lingkungan agar tetap bersih dan aman.
o Berkontribusi Positif: Menjadi anggota yang produktif dan
membantu dalam kelompok, organisasi, atau komunitas.

3. Tanggung Jawab Pekerjaan:


o Tugas dan Kinerja: Menyelesaikan tugas pekerjaan dengan baik
dan tepat waktu, serta memberikan hasil yang berkualitas.
o Kerjasama: Bekerja sama dengan rekan kerja, mempertahankan
hubungan profesional, dan berkontribusi dalam tim.
o Etika Kerja: Mematuhi kode etik dan norma-norma perusahaan,
serta bertindak jujur dan transparan.
4. Tanggung Jawab Lingkungan:
o Pengurangan Dampak Lingkungan: Mengurangi pemakaian
sumber daya, mendukung daur ulang, dan meminimalkan jejak
karbon.
o Konservasi Alam: Melindungi ekosistem alam, flora, fauna, dan
menjaga keanekaragaman hayati.

5. Tanggung Jawab Sosial Keberlanjutan:


o Kesadaran Sosial: Memperhatikan isu-isu sosial seperti kesetaraan
gender, hak asasi manusia, dan keadilan sosial.
o Donasi dan Sukarela: Berpartisipasi dalam kegiatan amal,
menyumbangkan waktu atau dana untuk tujuan sosial.
o Pengaruh Positif: Menggunakan platform sosial untuk
menyuarakan isu-isu penting dan menginspirasi perubahan positif.

6. Tanggung Jawab Teknologi:


o Penggunaan Aman: Menggunakan teknologi dengan bijak,
menghindari penyalahgunaan, dan melindungi data pribadi.
o Dampak Teknologi: Memahami dampak teknologi terhadap
masyarakat dan lingkungan, serta berkontribusi dalam mengatasi
masalah yang timbul.

7. Tanggung Jawab Pemerintah dan Warga Negara:


o Pemilih yang Bertanggung Jawab: Berpartisipasi dalam pemilihan
umum dan menjalankan hak suara dengan bijak.
o Pematuhan Hukum: Mengikuti hukum dan peraturan negara,
serta mematuhi kewajiban pajak.
o Pengawasan Terhadap Pemerintah: Mengawasi kinerja
pemerintah dan berperan dalam memastikan transparansi dan
akuntabilitas.
Ingatlah bahwa tanggung jawab bersifat kontekstual dan dapat bervariasi
tergantung pada situasi, peran, dan nilai-nilai individu.

D. HUBUNGAN MANUSIA DAN TANGGUNG JAWAB

Hubungan manusia dan tanggung jawab adalah konsep yang saling terkait
dalam kehidupan sosial dan moral manusia. Tanggung jawab mengacu pada
kewajiban moral atau etika seseorang untuk bertindak atau merespons
sesuatu dengan tepat berdasarkan nilai-nilai dan norma yang berlaku dalam
masyarakat. Berikut adalah penjelasan lebih lanjut mengenai hubungan antara
manusia dan tanggung jawab:

1. Tanggung Jawab terhadap Diri Sendiri: Manusia memiliki tanggung


jawab untuk menjaga kesejahteraan diri sendiri, baik fisik maupun
mental. Ini melibatkan pengambilan keputusan yang bijak terkait
kesehatan, pendidikan, dan tujuan hidup pribadi.
2. Tanggung Jawab terhadap Orang Lain: Manusia hidup dalam
masyarakat yang kompleks, dan tanggung jawab terhadap sesama
sangat penting. Ini mencakup menghormati hak dan kepentingan orang
lain, membantu mereka dalam situasi sulit, dan menjaga hubungan yang
sehat.
3. Tanggung Jawab Sosial: Tanggung jawab sosial merujuk pada peran
individu dalam memperbaiki masyarakat. Ini dapat diwujudkan melalui
partisipasi dalam kegiatan sukarela, dukungan terhadap inisiatif sosial,
atau advokasi terhadap isu-isu penting.
4. Tanggung Jawab Lingkungan: Manusia memiliki tanggung jawab
terhadap lingkungan alam. Ini termasuk upaya untuk melestarikan
lingkungan, mengurangi dampak negatif, dan berkontribusi pada
keberlanjutan planet.
5. Tanggung Jawab Pekerjaan: Di tempat kerja, tanggung jawab
melibatkan kinerja yang baik, menghormati hak rekan kerja, dan
berkontribusi pada kesuksesan perusahaan.
6. Tanggung Jawab Etika: Tanggung jawab etika berhubungan dengan
perilaku yang sesuai dengan standar moral yang berlaku. Ini melibatkan
tindakan yang jujur, adil, dan sesuai dengan nilai-nilai yang diakui secara
umum.
7. Tanggung Jawab Hukum: Setiap individu memiliki tanggung jawab untuk
mengikuti hukum yang berlaku dalam masyarakat. Ini mencakup patuh
pada peraturan dan hukum yang mengatur berbagai aspek kehidupan.
8. Tanggung Jawab Generasi Masa Depan: Manusia memiliki tanggung
jawab untuk menjaga dan meningkatkan dunia bagi generasi
mendatang. Ini melibatkan keputusan yang bijak terkait pemanfaatan
sumber daya dan perlindungan hak-hak manusia di masa depan.

E. SUMBER DAN HAKIKAT TANGGUNG JAWAB

Sumber dan Hakikat Tanggung Jawab adalah konsep yang penting dalam
berbagai aspek kehidupan, termasuk moral, sosial, dan profesional. Di bawah
ini adalah penjelasan lengkap tentang sumber dan hakikat tanggung jawab:

Sumber Tanggung Jawab:

1. Nilai dan Etika: Nilai-nilai moral dan etika memainkan peran penting
dalam menentukan tanggung jawab seseorang. Prinsip-prinsip seperti
keadilan, kejujuran, empati, dan penghargaan terhadap martabat
manusia dapat menjadi sumber motivasi untuk mengemban tanggung
jawab.

2. Norma Sosial: Norma-norma sosial dalam masyarakat juga memberikan


arahan tentang apa yang dianggap sebagai tanggung jawab.
Kehormatan, kesetiaan, dan partisipasi aktif dalam kehidupan
masyarakat adalah contoh norma-norma yang dapat membentuk
tanggung jawab individu.

3. Hukum dan Peraturan: Hukum dan peraturan dalam masyarakat


menetapkan batasan-batasan dan kewajiban yang harus diikuti oleh
individu. Tanggung jawab hukum mengacu pada kewajiban hukum
seseorang untuk mematuhi aturan yang telah ditetapkan.

4. Kesadaran Pribadi: Kesadaran individu tentang akibat dari tindakan atau


keputusan mereka juga menjadi sumber tanggung jawab. Kesadaran ini
melibatkan pemahaman tentang dampak positif atau negatif dari pilihan
yang diambil.

Hakikat Tanggung Jawab:


1. Kewajiban: Tanggung jawab melibatkan kewajiban atau tugas yang harus
dipenuhi oleh individu terhadap diri sendiri, orang lain, atau masyarakat
secara umum. Kewajiban ini dapat bersifat moral, sosial, atau hukum.
2. Akuntabilitas: Bagian integral dari tanggung jawab adalah akuntabilitas,
yaitu kemampuan dan kewajiban untuk bertanggung jawab atas tindakan
atau keputusan yang diambil. Ini melibatkan pengakuan terhadap
konsekuensi dari tindakan tersebut.

3. Kesadaran Dampak: Tanggung jawab juga melibatkan kesadaran tentang


dampak dari tindakan individu. Ini mencakup pemahaman bahwa tindakan
seseorang memiliki implikasi dan akibat yang dapat mempengaruhi diri
sendiri, orang lain, atau lingkungan.

4. Integritas: Tanggung jawab sering terkait dengan integritas. Individu yang


bertanggung jawab mengikuti nilai-nilai dan prinsip-prinsip yang telah
mereka tetapkan, bahkan jika tidak ada pengawasan eksternal.

5. Pemenuhan Harapan: Tanggung jawab juga terkait dengan pemenuhan


harapan yang ada terhadap individu. Orang-orang mengharapkan individu
untuk memenuhi kewajiban dan tugas tertentu berdasarkan peran mereka
dalam kelompok atau masyarakat.

Secara keseluruhan, tanggung jawab adalah konsep yang melibatkan


kewajiban moral sosial, atau hukum yang harus dipenuhi oleh individu
terhadap diri sendiri dan orang lain. Sumber tanggung jawab mencakup nilai-
nilai, norma sosial, hukum, dan kesadaran pribadi, sedangkan hakikat tanggung
jawab melibatkan kewajiban, akuntabilitas, kesadaran dampak, integritas, dan
pemenuhan harapan.
BAB III

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Secara umum, tanggung jawab manusia dan Tuhan sering kali terkait
dengan pandangan religius dan filosofis individu. Ada beragam pandangan
yang mencakup spektrum dari kepercayaan penuh akan tanggung jawab
manusia terhadap Tuhan hingga pandangan yang lebih menekankan tanggung
jawab manusia terhadap sesama manusia dan lingkungan. Penting untuk
diingat bahwa kesimpulan ini akan sangat dipengaruhi oleh keyakinan, nilai-
nilai, dan pandangan dunia masing-masing individu.

B. SARAN

Berikut adalah beberapa sudut pandang yang mungkin dapat membantu


Anda memahami saran tentang tanggung jawab manusia terhadap Tuhan:

1. Menjalankan Ajaran Agama: Dalam banyak agama, manusia memiliki


tanggung jawab untuk mengikuti ajaran moral dan etika yang ditetapkan
oleh Tuhan. Ini mungkin mencakup perintah-perintah seperti menjaga
keadilan, mencintai sesama, dan menghindari perbuatan jahat.
2. Berusaha Menjadi Pribadi yang Lebih Baik: Beberapa keyakinan
mengajarkan bahwa manusia memiliki tanggung jawab untuk terus
mengembangkan diri secara spiritual dan moral. Dengan mematuhi
prinsip-prinsip kebajikan, manusia dapat mencapai kedekatan dengan
Tuhan.
3. Merawat Ciptaan Tuhan: Dalam banyak agama, manusia memiliki
tanggung jawab untuk menjaga dan merawat alam semesta serta
makhluk hidup di dalamnya sebagai bentuk penghargaan terhadap
ciptaan Tuhan.
4. Berdoa dan Beribadah: Manusia dapat mengekspresikan tanggung
jawabnya terhadap Tuhan melalui doa, ibadah, dan ritual agama. Ini
adalah cara untuk menghormati dan menghargai hubungan spiritual
dengan Tuhan.
5. Berbagi Kebaikan: Mengamalkan perbuatan baik dan berbagi dengan
sesama adalah cara untuk memenuhi tanggung jawab terhadap Tuhan.
Hal ini mencakup tindakan kepedulian sosial, membantu yang
membutuhkan, dan berkontribusi positif bagi masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

http://kamelia11.wordpress.com/http://anwarabdi.wordpress.com/
http://yogiearieffadillah.wordpress.com/2013/06/04/makalah/
manusia-dan-tanggung-jawab/http://
sanusiadam79.wordpress.com/2013/05/01/manusia-dan-tanggung-
jawab/https://www.siloamhospitals.com/informasi-siloam/artikel/apa-itu-tifus.
file:///C:/Users/Tasya/Downloads/Documents/Bab_1.pdf.
https://eprints.ums.ac.id/20509/3/BAB_II.pdf.
https://www.scribd.com/document/488924617/SKRIPSI-CINDYEKAP.
https://salamadian.com/cara-menulis-daftar-pustaka/?
gclid=EAIaIQobChMI0e2Uw921gAMVfpJmAh2thAwREAAYASAAEgIjxPD_BwE.
https://berita.99.co/contoh-daftar-isi-makalah/.

Anda mungkin juga menyukai