BAB II Minuman Boba
BAB II Minuman Boba
1 Minuman Boba
Minuman boba merupakan salah satu jenis minuman kekinian yang banyak
Minuman boba pertama kali ditemukan pada tahun 1980 di Taiwan berupa zhen zhu
nai cha, atau yang dalam bahasa Indonesia berarti teh susu mutiara atau lebih
dikenal dengan nama teh susu boba. Teh susu boba adalah minuman berbasis teh
yang dicampur dengan rasa buah atau susu, dengan tambahan topping berupa
dengan brown sugar dan bewarna kehitaman yang dikenal dengan sebutan
Rasa boba yang kenyal memang menjadi daya tarik tersendiri bagi
penggemar minuman manis. Bahan utama boba adalah tepung tapioka. Tapioka
sendiri tidak punya rasa, namun rasa manis boba berasal dari gula atau madu yang
direndam sebelum disajikan. Pada zaman dahulu, para imigran Cina yang datang
ke Taiwan mendirikan kedai teh yang mana mencoba manyajikan teh dingin dengan
negara-negara Eropa namun belum bisa mengalahkan inovasi dari Cina. Cina
sendiri menawarkan boba milk tea instan yang mana kita dapat menyimpan
Boba merupakan bola kenyal yang biasa terdapat di dalam milk tea, tetapi
lain yang dapat digunakan untuk menambahkan tekstur atau topping untuk
minuman lainnya seperti smoothies atau kopi, atau pada dessert seperti pancake dan
es krim.
2.1.1 Kandungan Gizi Minuman Boba
dengan varian rasa, bola tapioka (boba), sirup, gula dan susu kental manis. Aspek
kualitas gizi dari konsumsi minuman boba tidak banyak diketahui oleh para
konsumen. Hal ini dikarenakan banyak para konsumen yang tidak memahami
kandungan kalori cukup tinggi (Safitri dkk., 2021). Minuman boba dan sejenisnya
(SSB). Konsumsi minuman sejenis SSB yang cukup sering memiliki kontribusi
yang cukup besar dalam peningkatan asupan gula tambahan serta berdampak pada
Minuman boba mengandung kadar gula dan kalori yang tinggi. Penelitian
terkait kadar gula dan kalori dalam minuman boba yang dilakukan oleh Jae (2017)
menunjukkan bahwa minuman teh susu boba mengandung kadar gula dan kalori
yang tinggi, yaitu berkisar antara 38-96 gram gula dan 299-515 kkal energi,
bergantung pada jenis topping dan ukuran yang dipilh, selain itu minuman boba
merupakan bagian dari kelompok sugar sweetened beverage (SSB) atau minuman
berpemanis yang umumnya mengandung pemanis berupa high fructose corn syrup
/HFCS (55% fruktosa, 45% glukosa) atau sukrosa (50% fruktosa, 50%
DAFTAR PUSTAKA
Safitri, R. A., Sunarti, S., Parisudha, A., dan Herliyanti, Y., 2021, Kandungan Gizi
dalam Minuman Kekinian “Boba Milk Tea”, Journal of Public Health, 4(1):
55-61.
Tinambunan, E.C., Syahra, A.F., dan Nurmalatipah, 2020, Analisis Faktor yang
Mempengaruhi Minat Milenial Terhadap Boba vs Kopi di Kota Medan,
Journal of Business and Economics Research, 1(2): 80-86
Veronica, M.T., dan Ilmi, I.M.B., 2020, Minuman Kekinian di Kalangan Mahasiswa
Depok dan Jakarta, Indonesian Jurnal of Heaalth Development, 2(2):83-91.