Anda di halaman 1dari 71

EVALUASI PENJUALAN BATU PECAH TERHADAP BIAYA

PRODUKSI MENGGUNAKAN METODE LINEAR


PROGRAMMING UNTUK MENDAPATKAN KEUNTUNGAN
MAKSIMAL DI CV SUMBER JAYA KELURAHAN FATUKBOT
KECAMATAN ATAMBUA SELATAN KABUPATEN BELU
PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR
SKRIPSI

Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mendapat Gelar Sarjana Teknik
Program Studi Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana

OLEH:

DAHLIA JUNIWITA
1706100072

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
UNIVERSITAS NUSA CENDANA
KUPANG
2023
LEMBAR PERSETUJUAN

EVALUASI PENJUALAN BATU PECAH TERHADAP BIAYA PRODUKSI


MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING UNTUK
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL DI CV SUMBER JAYA
KELURAHAN FATUKBOT KECAMATAN ATAMBUA SELATAN
KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DAHLIA JUNIWITA
1706100072
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim Penguji dan dinyatakan LULUS pada
tanggal 3 Mei 2023 serta telah direvisi sebagaimana mestinya

Menyetujui :

Pembimbing I Pembimbing II

D r. Yusuf Rumbino, ST.,MT Noni Banunaek, ST.,MT


NIP. 197012142000121001 NIP. 196812061995031001

Mengetahui:
Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan

Noni Banunaek, ST.,MT

ii
NIP. 196812061995031001

LEMBAR PENGESAHAN

EVALUASI PENJUALAN BATU PECAH TERHADAP BIAYA PRODUKSI


MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING UNTUK
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL DI CV SUMBER JAYA
KELURAHAN FATUKBOT KECAMATAN ATAMBUA SELATAN
KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

DAHLIA JUNIWITA
1706100072
Skripsi ini telah dipertahankan dihadapan Tim penguji dan dinyatakan LULUS pada
Tanggal 3 Mei 2023

Menyetujui

Tim Penguji:

1. Dr. Yusuf Rumbino, ST.,MT (Ketua Penguji) (……………)

2. Noni Banunaek, ST.,MT (Anggota Penguji I) (……………)

3. Ika F. Krisnasiwi, S.Si.,M.Sc (Anggota Penguji II) (……………)

Mengesahkan

Dekan Fakultas Sains dan Teknik, Koordinator Program Studi Teknik Pertambangan,

iii
Prof. Philiphi de Rozari, S.Si, M.,Si.,M.Sc.,Ph.D Noni Banunaek ,ST.,MT
NIP.19741142000021001 NIP.196812061995031001
LEMBAR PERUNTUKAN

MOTTO
“Win without bragging and loose without complaining”
(Menang tanpa pamer dan kalah tanpa mengeluh)

PERSEMBAHAN
Saya Mempersembahkan Skrispsi Ini Untuk Yang Selalu Bertanya:
“kapan skripsimu selesai?”
Terlambat lulus atau lulus tidak tepat waktu bukanlah sebuah kejahatan, bukan pula
sebuah aib. Betapa kerdilnya pikiran manusia jika mengukur kecerdasan seseorang
hanya dari siapa yang paling cepat lulus. Bukankah skripsi yang baik adalah skripsi
yang selesai?
Karena mungkin ada suatu hal baik yang telah menanti dibalik terlambatnya lulus
studi dan alasan saya disini merupakan alasan yang sepenuhnya baik.

iv
LEMBAR PERNYATAAN
Saya menyatakan dengan sebenar-benarya bahwa sepanjang pengetahuan saya
dan berdasarkan hasil penelusuran berbagai karya ilmiah, gagasan dan masalah ilmiah
yang diteliti dan diulas di dalam naskah Skripsi ini adalah asli dari pemikiran saya.
Tidak terdapat karya ilmiah yang pernah diajukan oleh orang lain untuk memperoleh
gelar akademik di suatu Perguruan Tinggi dan tidak terdapat karya atau pendapat yang
pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis dikutip
dalam naskah ini dan disebutkan dalam sumber kutipan dan daftar pustaka.
Apabila ternyata di dalam naskah Skripsi ini dapat dibuktikan terdapat unsur-
unsur jiplakan, saya bersedia Skripsi ini dibatalkan, serta diproses sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku (UU No. 20 Tahun 2003, pasal 25 ayat 2
dan pasal 70).

Kupang, 3 Mei 2023

Yang membuat pernyataan,

Meterai 10.000

Dahlia Juniwita
NIM. 1706100072

v
ABSTRAK
EVALUASI PENJUALAN BATU PECAH TERHADAP BIAYA PRODUKSI
MENGGUNAKAN METODE LINEAR PROGRAMMING UNTUK
MENDAPATKAN KEUNTUNGAN MAKSIMAL DI CV SUMBER JAYA
KELURAHAAN FATUKBOT KECAMATAN ATAMBUA SELATAN
KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA TENGGARA TIMUR

Dahlia Juniwita, Dr.Yusuf Rumbino, ST.,MT*, Noni Banunaek, ST.,MT**

CV Sumber Jaya merupakan salah satu perushaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan dan laveransi dan saat ini berfokus pada peremukan batu pecah
kemudian dijual untuk memenuhi kebutuhan konsumen. Kegitan peremukan batu
pecah menghasilkan 5 ukuran yakni 3-5 cm dengan harga jual Rp250.000/m3, 2-3 cm
=Rp275.000/m3, 1-2 cm = Rp275.000/m3, 0,5-1 cm = Rp300.000/m3, dan <0,5 cm =
Rp300.000/m3, dimana produk yang paling banyak terjual adalah ukuran 3-5 cm dan
2-3 cm. Masalah yang terjadi pada usaha batu pecah ini adalah perusahaan belum
mengetahui produk mana yang berkontribusi paling besar terhadap keuntungan. Linear
Programming dengan metode simpleks merupakan salah satu metode yang dapat
digunakan untuk memaksimalkan keuntungn dan mengetahui penjualan maksimal
dengan penyelesaian menggunaakan variabel keputusan X1= produk ukuran 3-5 cm,
X2= produk ukuran 2-3 cm, X3= produk ukuran 1-2 cm, X4= produk ukuran 0,5-1 cm
dan X5= produk ukuran <0,5 cm kemudian diinput ke dalam tabel simpleks dan
diiterasi sampai menemukan solusi yang optimal. Setelah penerapan metode simpleks
ini maka didapatkan penjulan maksimum yang diperoleh perusahaan selama bulan
Agustus 2021- Januari 2022 yakni 3.807 m3 dan keuntungan maksimal sebesar
Rp6.079.724.306.

Kata Kunci: Keuntungan Maksimal, Penjualan Maksimal, Metode Simpleks

* Dr.Yusuf Rumbino, ST.,MT


** Noni Banunaek, ST.,MT

vi
ABSTRACT
EVALUATION OF CRUSHED STONE SALES AGAINTS PRODUCTION
COST USING THE LINEAR PROGRAMMING METHOD TO GET
MAXIMUM PROFITS AT CV SUMBER JAYA FATUKBOT VILLAGE
SOUTH ATAMBUA DISTRICT BELU REGENCY EAST NUSA TENGGARA
PROVINCE

Dahlia Juniwita, Dr.Yusuf Rumbino, ST.,MT*, Noni Banunaek, ST.,MT**

CV Sumber Jaya is one of the companies engaged in mining and silverware and is
currently focusing on crushing crushed stone and then selling it to meet consumer
needs. The crushing activity of crushed stone produces 5 sizes, namely 3-5 cm with a
selling price of IDR 250,000/m3, 2-3 cm = IDR 275,000/m3, 1-2 cm = IDR
275,000/m3, 0.5-1 cm = IDR 300,000/m3, and <0.5 cm = IDR 300,000/m3, where the
products that sell the most are the sizes 3-5 cm and 2-3 cm. The problem that occurs in
this crushed stone business is that the company does not know which products
contribute the most to profits. Linear programming with the simplex method is a
method that can be used to maximize profits and find out maximum sales by using the
decision variable X1 = product size 3-5 cm, X2 = product size 2-3 cm, X3 = product
size 1-2 cm, X4 = product size 0.5-1 cm and X5 = product size <0.5 cm then input into
the simplex table and iterate until finding the optimal solution. After applying the
simplex method, the maximum sales obtained by the company during August 2021-
January 2022 are 3,807 m3 and a maximum profit of IDR 6,079,724,306.

Keywords: Maximum Profit, Maximum Sales, Simplex Method

*1st Dr.Yusuf Rumbino, ST.,MT


**2nd Noni Banunaek, ST.,MT

vii
KATA PENGANTAR
Segala Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat tuntunan
dan Rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan penyusunan skripsi dengan judul:
“Evaluasi Penjualan Batu Pecah Terhadap Biaya Produksi Menggunakan
Metode Linear Programming untuk Mendapatkan Keuntungan Maksimal di CV
Sumber Jaya Kelurahan Fatukbot Kecamatan Atambua Selatan Kabupaten Belu
Provinsi Nusa Tenggara Timur”. Skripsi ini dibuat untuk menyelesaikan mata kuliah
tugas akhir pada Program Studi Teknik Pertambangan Fakultas Sains dan Teknik
Universitas Nusa Cendana.
Mengingat skripsi ini disusun berkat bantuan dari berbagai pihak, maka dari itu
pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada:
1. Tuhan Yesus dan Bunda Maria yang selalu menjadi kekuatan dan penuntun
penulis dalam menyusun skripsi ini.
2. Bapak Noni Banunaek, ST., MT selaku ketua program studi Teknik
Pertambangan dan selaku dosen pembimbing II saya yang sudah
mengarahkan penulis dalam penyusunan skripsi ini.
3. Bapak Dr. Yusuf Rumbino, ST., MT selaku dosen pembimbing I saya atas
kesediaan waktu dan tempat untuk memberikan bimbingan dalam
penyusunan skripsi ini.
4. Ibu Ika F. Krisnasiwi, S.Si., M.,Sc selaku dosen penguji yang telah
memberikan masukan dalam penyusunan skripsi ini.
5. CV Sumber Jaya Atambua yang telah mengijinkan saya menjalankan
penelitian disana, terutama para pekerja: Om Marsi, Om Bay, Om Selus,
Om Viktor, Om Vincent, dan Andre

viii
6. Keluarga Besar di Atambua yang telah memberi dukungan selama
penelitiaan: Ka Tiyas, Ka Yeni, Ka Roby, Nadia, Claudia, dan Keluarga Ma
Ina dan Om Ludo di Nekafehan.
7. Bapak, Mama, Kaka Ardian, Kaka Dion, yang telah memberikan
dukungannya masing-masing dalam bentuk moril maupun materil pada
penulis dalam penyusunan skripsi.
8. Teman-teman: Maria Lusiana Lay, Kaka Cristin Wutun, Kaka Mia Koban
Dhea Kotten, Cristin Ufi, Ian, Oyan dan Kaka Deni Manikita
9. My support system Yeremia Yoseph Kristianto Bule yang telah menemani
dan memberi dukungan sepanjang pembuatan skripsi ini
10. Untuk diri sendiri yang selalu sabar, tabah dan selalu bertahan untuk tetap
menyelesaikan skripsi ini sampai selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kata sempurna, oleh karena
itu pada kesempatan ini penulis mengharapkan saran dan kritik dari pembaca yang
kelak akan menyempurnakan skripsi ini. Akhir kata, penulis mengucapkan selamat
membaca, semoga skripsi ini dapat dijadikan referensi yang bermanfaat bagi kita
semua.

Kupang, Mei 2023

Penulis

ix
DAFTAR ISI

halaman

HALAMAN JUDUL .............................................................................................. i

LEMBAR PERSETUJUAN .................................................................................. ii

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................................. iii

LEMBAR PERUNTUKAN.................................................................................. iv

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... v

ABSTRAK ............................................................................................................ vi

ABSTRACT ......................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR ........................................................................................ viii

DAFTAR ISI ......................................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR .......................................................................................... xiii

DAFTAR TABEL ............................................................................................... xvi

DAFTAR LAMPIRAN ....................................................................................... xv

BAB I PENDAHULUAN ...................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang ............................................................................................ 1

1.2 Rumusan Masalah........................................................................................ 2

1.3 Tujuan Penulisan ......................................................................................... 2

x
1.4 Batasan Masalah .......................................................................................... 2

1.5 Manfaat Penulisan ....................................................................................... 2

BAB II DASAR TEORI ........................................................................................ 3

2.1 Kegiatan Penambangan ..................................................................................... 3

2.2 Pengolahan ........................................................................................................ 3

2.3 Biaya Produksi .................................................................................................. 4

2.3.1 Biaya Operasional ..................................................................................... 6

2.4 Keuntungan ....................................................................................................... 9

2.5 Metode Program Linear (Linear Programming)............................................... 12

2.5.1 Istilah-Istilah Dalam Metode Simpleks ................................................... 11

2.5.2 Model Matematika Metode Simpleks ...................................................... 12

BAB III METODOLOGI PENELITIAN ........................................................... 13

3.1 Lokasi Dan Waktu Penelitian .......................................................................... 13

3.2 Jenis Penelitian ................................................................................................ 14

3.2.1 Kegiatan Penelitian ................................................................................. 14

3.3 Diagram Alir Penelitian ................................................................................... 18

3.4 Diagram Alir Metode Simpleks ....................................................................... 19

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN .............................................................. 20

4.1 Biaya Produksi ................................................................................................ 20

xi
4.2 Penjualan ......................................................................................................... 22

4.3 Keuntungan Maksimum................................................................................... 24

4.3.1 Keuntungan Penjualan Batu Pecah .......................................................... 24

4.3.2 Hasil Penerapan Metode Simpleks .......................................................... 24

BAB V PENUTUP ............................................................................................... 32

5.1 Kesimpulan ..................................................................................................... 32

5.2 Saran ............................................................................................................... 33

DAFTAR PUSTAKA .......................................................................................... 34

LAMPIRAN ........................................................................................................ 35

xii
DAFTAR GAMBAR

No Judul Halaman

Gambar 2.1 Proses Pengolahan Crushing Plant……………….……………………5


Gambar 3.1 Peta Kesampaian Lokasi ……………………………………………..14
Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian………………………………………………19
Gambar 3.3 Diagram Alir Metode Simpleks………………………………………20

xiii
DAFTAR TABEL

No Judul Halaman

Tabel 2.1 Data Alat CV Sumber Jaya ..................................................................... 4


Tabel 3.1 Jadwal Penelitian ...................................................................................15
Tabel 4.1 Total Biaya Operasional Excavator ........................................................21
Tabel 4.2 Total Biaya Whell Loader ......................................................................22
Tabel 4.3 Total Biaya Dump Truck ........................................................................22
Tabel 4.4 Total Biaya Crusher ..............................................................................23
Tabel 4.5 Total Hasil Penjualan Batu Pecah ..........................................................24
Tabel 4.6 Penjualan Batu Pecah.............................................................................24
Tabel 4.7 Kombinasi Bahan Baku .........................................................................26
Tabel 4.8 Tabel Awal Simpleks .............................................................................29
Tabel 4.9 Tabel Kolom Kunci ...............................................................................30
Tabel 4.10 Tabel Pemilihan Baris Kunci .................................................................30
Tabel 4.11 Tabel Iterasi Simpleks ...........................................................................32

xiv
DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Halaman

Lampiran A: Biaya Operasional Excavator ..............................................................36


A.1 Biaya Operasional Excavator Bulan Agustus .....................................36
A.2 Biaya Operasional Excavator Bulan September ................................ 36
A.3 Biaya Operasional Excavator Bulan Oktober .....................................36
A.4 Biaya Operasional Excavator Bulan November .................................36
A.5 Biaya Operasional Excavator Bulan Desember ..................................37
A.6 Biaya Operasional Excavator Bulan Januari ......................................37
Lampiran B: Biaya Operasional Whell Loader .........................................................38
B.1 Biaya Operasional Whell Loader Bulan Agustus ................................38
B.2 Biaya Operasional Whell Loader Bulan September ............................38
B.3 Biaya Operasional Whell Loader Bulan Oktober ................................38
B.4 Biaya Operasional Whell Loader Bulan November ............................38
B.5 Biaya Operasional Whell Loader Bulan Desember .............................39
B.6 Biaya Operasional Whell Loader Bulan Januari .................................39
Lampiran C: Biaya Operasional Dump Truck ...........................................................40
C.1 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Agustus .................................40
C.2 Biaya Operasional Dump Truck Bulan September..............................40
C.3 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Oktober .................................40
C.4 Biaya Operasional Dump Truck Bulan November ..............................40
C.5 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Desember ..............................41
C.6 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Januari ...................................41
Lampiran D: Biaya Operasional Crusher .................................................................42
D.1 Biaya Operasional Crusher Bulan Agustus ........................................42

xv
D.2 Biaya Operasional Crusher Bulan September ....................................42
D.3 Biaya Operasional Crusher Bulan Oktober ........................................42
D.4 Biaya Operasional Crusher Bulan November....................................42

D.5 Biaya Operasional Crusher Bulan Desember ....................................43


D.6 Biaya Operasional Crusher Bulan Januari .........................................43
Lampiran E: Penjualan Batu Pecah ..........................................................................44
E.1 Penjualan Batu Pecah Bulan Agustus .................................................44
E.2 Penjualan Batu Pecah Bulan September .............................................45
E.3 Penjualan Batu Pecah Bulan Oktober .................................................46
E.4 Penjualan Batu Pecah Bulan November .............................................47
E.5 Penjualan Batu Pecah Bulan Desember ..............................................48
E.6 Penjualan Batu Pecah Bulan Januari ..................................................49
Lampiran F: Produksi Batu Pecah ............................................................................50
F.1 Produksi Batu Pecah Bulan Agustus...................................................50
F.2 Produksi Batu Pecah Bulan September ...............................................51
F.3 Produksi Batu Pecah Bulan Oktober...................................................52
F.4 Produksi Batu Pecah Bulan November ...............................................53
F.5 Produksi Batu Pecah Bulan Desember................................................54
F.6 Produksi Batu Pecah Bulan Januari ....................................................55

xvi
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
CV Sumber Jaya merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang
pertambangan & leveransi. Saat ini perusahaan berfokus pada persediaan material
untuk bahan bangunan dengan meremukan batu pecah melalui beberapa tahapan
pengolahan, yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumen dalam bidang
konstruksi.
Kegiatan peremukan batu pecah menghasilkan 5 ukuran yakni: 3-5 cm dengan
harga jual Rp250.000/m³, 2-3 cm Rp275.000/m³, 1-2 cm Rp275.000/m³, 0,5-1
Rp300.000/m³ dan <0,5 Rp300.000/m³, dimana produk yang paling laku terjual adalah
produk ukuran 3-5 cm dan ukuran 2-3 cm. Masalah yang terjadi pada usaha batu pecah
ini adalah perusahaan belum mengetahui produk mana yang berkontribusi paling besar
terhadap keuntungan. Dalam penyelesaian masalah tersebut, maka penulis
menggunakan linear programming melalui metode simpleks untuk menghitung
keuntungan. Dengan menggunaakan metode simpleks penulis dapat menghitung
keuntungan maksimal yang diperoleh perusahaan selama Bulan Agustus-Januari.
Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengevaluasi penjualan batu pecah
selama 6 bulan yakni Agustus 2021-Januari 2022 dengan menggunakan linear
programming metode simpleks demi memperoleh keuntungan maksimal, dengan
mempertimbangkan biaya operasional masing-masing alat, sehingga dapat diketahui
besarnya keuntungan yang diperoleh setelah menyelesaikan suatu kegiatan produksi
demi kelancaran dan keberlangsungan kegiatan penambangan. Oleh sebab itu penulis
memutuskan untuk mengambil penelitian dengan judul “EVALUASI PENJUALAN
BATU PECAH TERHADAP BIAYA PRODUKSI UNTUK MENDAPATKAN
KEUNTUNGAN MAKSIMAL MENGGUNAKAN METODE LINEAR
PROGRAMMING DI CV SUMBER JAYA KELURAHAN FATUKBOT
KECAMATAN ATAMBUA SELATAN KABUPATEN BELU PROVINSI NUSA
TENGGARA TIMUR”.

1
1.2 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam melakukan penelitian ini, antara lain:
1. Berapa biaya operasional dari alat gali muat, alat angkut dan crusher?
2. Berapa keuntungan dari penjualan batu pecah yang diperoleh perusahaan
selama 6 bulan pengamatan?
3. Berapa keuntungan maksimal yang dapat diperoleh perusahaan?
1.3 Tujuan Penulisan
Berdasarkan rumusan masalah maka tujuan dari penelitian ini, antara lain:
1. Untuk mengetahui besarnya biaya operasional alat gali muat, alat angkut
dan crusher
2. Untuk mengetahui besarnya keuntungan dari penjualan batu pecah yang
diperoleh perusahaan
3. Untuk mengetahui keuntungan maksimal yang diperoleh perusahaan
1.4 Batasan Masalah
Batasan masalah dalam penelitian ini yakni:
1. Hanya menghitung berdasarkan data sekunder selama 6 bulan di CV
Sumber Jaya
2. Kegiatan pengamatan dilakukan di wilayah IUP CV Sumber Jaya
3. Tidak membahas mengenai sifat fisik material
4. Tidak membahas modal, IUP, biaya kepemilikan, pajak dan asuransi
1.5 Manfaat Penulisan
Manfaat penulisan dari hasil penelitian yang dilakukan di CV Sumber Jaya adalah:
1. Bagi Perusahaan
 Berdasarkan hasil dari penelitian ini perusahaan dapat mengetahui
informasi tentang linear programming metode simpleks untuk
menentukan keuntungan maksimum
 Dapat menjadi bahan pertimbangan atau masukan terkait penggunaan
metode simpleks untuk memaksimalkan keuntungan

2
2. Bagi Akademisi
 Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan informasi dan
referensi mengenai biaya operasional alat gali muat, alat angkut, dan
crusher serta penggunaan metode simpleks untuk memaksimalkan
keuntungan
3. Bagi Penulis
 Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan, pengalaman dan
ilmu pengetahuan bagi penulis terkait dengan penyelesaian studi di
Jurusan Teknik Pertambangan Universitas Nusa Cendana

3
BAB II
DASAR TEORI
2.1 Kegiatan Penambangan
Dalam melakukan suatu kegiatan penambangan, suatu perusahaan membutuhkan
alat berat untuk membantu menjalankan pekerjaan. Untuk melancarkan kegiatan
penambangan alat-alat yang digunakan di CV Sumber Jaya yakni dapat dilihat pada
Tabel 2.1:
Tabel 2.1
Data Alat CV Sumber Jaya
No Jenis Alat Merk Jumlah Unit
A. Peralatan di Tambang
1 Excavator Hitachi Zaxis 210 F 1
Dump Izusu Giga FVZ 34 P 285 PS 1
2
Truck Mitsubishi Fuso 220 PS 6X4 1
B. Peralatan di Pengolahan
Whell
1 Loader Komatsu WA 320 1
C. Peralatan untuk Penjualan Batu Pecah
Dump
1 Truck Mitsubishi Fuso 220 PS 6X4 5
(Sumber: CV Sumber Jaya, 2022)

2.2 Pengolahan
CV Sumber Jaya memiliki 1 unit crushing plant yang berfungsi untuk mereduksi
ukuran material batu menjadi 5 ukuran yakni: 3-5 cm, 2-3 cm, 1-2 cm, 0,5-1 cm dan
<0,5 cm. Proses pengolahan pada crushing plant di CV Sumber Jaya dapat dilihat pada
Gambar 2.1 Proses Pengolahan Pada Crushing Plant:

4
(Sumber: Olahan Penuulis, 2022)

2.3 Biaya Produksi


Biaya produksi merupakan besarnya uang yang harus dikeluarkan untuk
mendapatkaan suatu hasil yang kita inginkaan. Berikut pengertian biaya produksi
menurut para ahli yakni:
 Soemarso (1996), biaya produksi adalah biaya yang dibebankan dalam
proses produksi selama satu periode
 Muluady (1998), biaya produksi adalah pengorbanan sumber ekonomi,
yang diukur dalam satuan uang, yang telah terjadi untuk tujuan tertentu

5
 Mas’ud Machfoedz (1989), biaya produksi merupakan biaya yang di pakai
untuk menilai persediaan yang dicantumkan dalam laporan keuangan dan
jumlahnya relative lebih besardari pada jenis biaya lain yang selalu terjadi
berulang-ulang dalam pola yang sama secara rutin
 L. Gayle Rayburn (1995), biaya produksi merupakan pengeluaran biaya
terbesar bagi perusahaan manufaktur, oleh karena itu pihak manajemen
harus melakukan suatu pengendalian biaya produksi, dan mengoptimalkan
pemanfaatannya secara rasional dan sistematis agar biaya produksi menjadi
rasional dan efektif.
Dalam kegiatan produksi, perusahaan harus mengukur biaya-biaya yang sudah
dikeluarkan sebagai dasar menentukan harga pokok produk, apabila terjadinya
keterlambatan pengendalian akan mengakibatkan biaya meningkat dan profitabilitas
menurun. Jadi dapat disimpulkan biaya produksi adalah seluruh biaya yang dikeluarkan
oleh perusahaan yang berhubungan dengan fungsi atau kegiatan produksi menjadi
produk yang mempunyai nilai jual(Lukman Hidayat, 2013).
2.3.1 Biaya Operasional
Istilah operasional sering digunakan dalam suatu organisasi yang
menghasilkan keluaran atau outptut, baik yang berupa barang dan jasa. Secara
umum operasional diartikan sebagai suatu usaha, kegiatan atau proses
mentransformasikan masukan (input) menjadi hasil keluaran (output). Dalam
pengertian yang bersifat umum ini penggunaan cukup luas, sehingga mencakup
keluaran (output) yang berupa barang dan jasa. Jadi dalam pengertian produksi
dan operasional tercakup setiap proses yang mengubah masukan– masukan
(input) dan menggunakan sumber-sumber daya untuk menghasilkan keluaran-
keluaran (output) yang berupa barang atau jasa(Widi Winarso,2014).
Biaya operasional secara harafiah terdiri dari 2 kata yaitu “biaya” dan
“operasional” menurut kamus besar bahasa Indonesia, biaya berarti uang yang
dikeluarkan untuk mengadakan (mendirikan, melakukan, dan sebagainya)

6
sesuatu; ongkos; belanja; pengeluaran, sedangkan operasional berarti secara
(bersifat) operasi; berhubungan dengan operasi. Biaya operasional adalah
keseluruhan biaya-biaya komersil yang dikeluarkan untuk menunjang atau
mendukung kegiatan atau aktivitas perusahaan untuk mencapai sasaran yang
telah ditentukan, dan dalam arti lain biaya operasional adalah biaya yang terjadi
dalam hubungannya dengan proses kegiatan operasiona perusahaan dalam
usahanya mencapai tujuan perusaaan yang lebih maksimal.
Pengertian dari biaya operasional menurut Jusuf (2007:33): Biaya
Operasional atau biaya usaha (operating expenses) adalah biaya-biaya yang
tidak berhubungan langsung dengan produk perusahaan tetapi berkaitan dengan
aktivitas operasinal perusahaan sehari-hari. Biaya usaha sering disebut juga
dengan istilah SGA (Selling, General, dan Administrative Expenses). Jadi biaya
operasional adalah pengeluaran yang berhubungan dengan operasi, yaitu semua
pengeluaran yang langsung digunakan untuk produksi atau pembelian barang
yang diperdagangkan termasuk biaya umum, penjualan, administrasi, dan
bunga pinjaman. Singkatnya biaya operasional merupakan biaya yang harus
dikeluarkan agar kegiatan atau operasi perusahaan tetap berjalan.
Terdapat 6 hal yang diperhitungkan dalam biaya operasional, yakni:
1. Biaya Bahan Bakar
Biaya bahan bakar merupakan biaya yang harus dikeluarkan untuk
mengoperasikan alat berat, masing-masing jenis alat berat memiliki fuel
consumption yang berbeda-beda. Menurut R. L. Peurifoy (1970) berdasarkan
jenis bahan bakar alat berat, hubungan antara HP kendaraan dengan konsumsi
bahan bakarnya dalam satuan waktu memiliki ketetapan:
 bensin adalah 0,06 gal/HPjam (US) = 0,23 liter/HPjam
 solar adalah 0,04 gal/HPjam (US) = 0,15 liter/HPjam
Hubungan tersebut juga dipengaruhi oleh faktor operasi (efisiensi kerja dan
efisiensi mesin) kendaraan tersebut. Untuk menentukan kerja mesin, harus

7
diketahui daya rata-rata yang dihasilkan mesin dan lamanya pemakaian daya
tersebut. Maka, dapat dirumuskan sebagai berikut:
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Bensin: 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 ( 𝑗𝑎𝑚 ) = 0,23 × 𝐻𝑃 × 𝐸.Persamaan(2.1)
𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟
Solar: 𝐾𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 ( 𝑗𝑎𝑚 ) = 0,15 × 𝐻𝑃 × 𝐸...Persamaan(2.2)

Sehingga, biaya bahan bakar alat dapat dihitung dengan rumus:


𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑏𝑎ℎ𝑎𝑛 𝑏𝑎𝑘𝑎𝑟 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖/𝑗𝑎𝑚 (𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎 (𝑅𝑝)Persamaan(2.3)
2. Biaya Pelumas/Oli, Gemuk dan Penyaring
Biaya pelumas merupakan biaya yang diperlukan untuk kebutuhan minyak
lumas dan gemuk lumas. Biaya yang dikeluarkan tergantung dari kebutuhan
setiap jam yang bervariasi sesuai dengan ukuran HP mesin, kapasitas bak
mesin, kondisi ring piston, interval penggantian pelumas dan banyaknya bagian
yang memerlukan pelumasan serta kondisi kerja. Perhitungan biaya pelumas,
gemuk dan penyaring yang digunakan adalah sebagai berikut :
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑢𝑚𝑎𝑠 = 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑢𝑚𝑠𝑖/𝑗𝑎𝑚(𝑙𝑖𝑡𝑒𝑟)ℎ𝑎𝑟𝑔𝑎(𝑅𝑝)…….Persamaan(2.4)
3. Biaya Ban (Tires Cost)
Biaya ban merupakan salah satu komponen biaya terbesar dalam biaya
operasi. Usia pakai dari ban itu sendiri juga dapat diperhitungkan,
menyesuaikan dengan kondisi medan kerjanya. Faktor utama yang
mempengaruhi ausnya ban adalah cuaca, keadaan permukaan lapangan dan
keterampilan operator. Rumus perhitungan biaya ban perjam adalah:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 𝑏𝑎𝑛 (𝑅𝑝)
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐵𝑎𝑛 = ……………………………….Persamaan (2.5)
𝑈𝑚𝑢𝑟 𝑏𝑎𝑛 (𝑗𝑎𝑚)

4. Biaya Perbaikan Alat (repair cost)


Biaya perbaikan merupakan biaya yang diperlukan untuk perbaikan
ataupun biaya pemeliharaan pada alat alat sesuai dengan yang mengalami
kerusakan, termasuk harga suku cadang (spare part) dan ongkos pasang, serta
ongkos perawatan sesuai dengan kondisi operasinya. Pada umumnya, biaya
perbaikan merupakan biaya rata-rata seluruh total biaya perbaikan selama

8
waktu tertentu (Joetata, H. 1998). Besarnya biaya reparasi dapat diperkirakan
80%-90% dari biaya penyusutan, sehingga dapat dirumuskan menjadi:
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑟𝑒𝑝𝑎𝑟𝑎𝑠𝑖 = 80% × 𝐷……………………….………Persamaan(2.6)
5. Biaya Perlengkapan Khusus (Special Items)
Special item disini adalah bagian-bagian dari unit alat berat yang harus
diganti bila sudah aus, seperti teeth bucket, ripper point, dan shank pada grader.
Special items juga mempunyai masa pakai, tergantung materia yang dikerjakan
dan lokasi kerjanya. Secara umum, untuk menghitung biaya perlengkapan
khusus ini sama dengan biaya ban. Ada dua factor yang mempengaruhinya
yaitu harga satuan dan usia pelayanannya, dan dirumuskan sebagai berikut:
𝐻𝑎𝑟𝑔𝑎 (𝑅𝑝)
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝑝𝑒𝑟𝑙𝑒𝑛𝑔𝑘𝑎𝑝𝑎𝑛 𝑘ℎ𝑢𝑠𝑢𝑠 = …..…Persamaan(2.7)
𝑈𝑠𝑖𝑎 𝑝𝑒𝑙𝑎𝑦𝑎𝑛𝑎𝑛 (𝑗𝑎𝑚)

6. Upah operator (operator salary)


Upah operator menjadi salah satu hal yang harus diperhitungkan dalam
penghitungan biaya produksi alat berat. Biasanya operator digaji berdasarkan
jam kerja mereka, namun di beberapa perusahaan operator alat berat menjadi
karyawan tetap, sehingga gaji operator dibayarkan per bulan. Besarnya upah
operator tergantung dari lokasi atau tempat pelaksanaan pekerjaan, perusahaan
yang bersangkutan dan peraturan yang berlaku di lokasi tersebut.
Untuk mendapatkan upah operator per jam dapat dihitung dengan
membagi upah operator setiap bulan dengan lamanya jam kerja setiap bulan.
𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑝𝑒𝑟 𝑏𝑢𝑙𝑎𝑛 (𝑅𝑝)
𝑈𝑝𝑎ℎ 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑡𝑜𝑟 = ………………………Persamaan(2.8)
𝐽𝑎𝑚 𝑂𝑝𝑒𝑟𝑎𝑠𝑖 (𝑗𝑎𝑚)

2.4 Keuntungan
Penerimaan merupakan fungsi dari jumlah barang, juga merupakan hasil kali
jumlah barang dengan harga barang per unit. Dalam menganalisa biaya umumnya tidak
terlepas dari analisa penerimaan atau revenue atau total revenue. Pengertian revenue
atau penerimaan adalah seluruh pendapatan yang diterima dari hasil penjualan barang
pada tingkat harga tertentu. Menurut Pracoyo (2006:162), setelah produsen
menghasilkan output dari setiap kegiatan produksi yang dilakukan maka output

9
tersebut akan dijual pada konsumen, produsen akan memperoleh penerimaan dari
setiap output yang dijual. Penerimaan yang diterima oleh produsen sebagian digunakan
untuk membayar biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Penerimaan
adalah seluruh pendapatan yang di terima dari setiap output yang dijual. Dengan
memperhitungkan seluruh biaya-biaya yang dikeluarkan selama proses produksi. Maka
dengan itu produsen mengetahui hasil penerimaan bersih disetiap proses produksi.
Dalam teori ilmu ekonomi, pendapatan atau keuntungan adalah hasil berupa uang
yang di terima oleh Perusahan/Perseorangan dari aktifitas usahanya. Menurut Kieso,
Weygandt, dan Warfield (2011:92), pendapatan adalah arus masuk bruto dari manfaat
ekonomi yang timbul dari aktifitas normal selama suatu periode, jika arus masuk
tersebut mengakibatkan kenaikan ekuitas yang tidak berasal dari kontribusi.
Soekartawi (2003:181), analisis keuntungan atau pendapatan dapat dilakukan sebagai
berikut:
𝜋 = 𝑇𝑅 − 𝑇𝐶…………………………………………………..Persamaan(2.9)
Keterangan:
π (Income) : Pendapatan bersih (Rp/bln)
TR (Total Revenue) : Total penerimaan (Rp/bln)
TC (Total Cost) : Biaya yang di keluarkan (Rp/bln)
Menurut Pracoyo (2006:175), secara ekonomis pendapatan di peroleh dari
keseluruhan pendapatan yang diterima di kurangi dengan seluruh biaya yang harus
dikeluarkan selama proses produksi.
2.5 Metode Program Linear (Linear Programming)
Metode Linear Programming adalah salah satu teknik dari riset operasi untuk
memecahkan prsoalan optimasi dengan menggunakan persamaan dan ketidaksamaan
linear untuk mencari pemecahan yang optimum dengan memperhatikan pembatasan-
pembatasan yang ada.
Tujuan yang ingin dicapai dalam Linear Programming yaitu memaksimumkan
profit atau meminimumkan biaya dari produk yang dibuat. Masalah perhitungan

10
muncul karena tiap-tiap produk membutuhkan sumber daya yang berbeda-beda dan
masing-masing memberi kontribusi profit yang berbeda-beda pula. Ada dua model
dalam Linier Programming, yaitu:
1. Model Grafik
Model grafik digunakan untuk memecahkan masalah penentuan
kombinasioptimum (maksimal dua variabel) guna memaksimumkan laba
atau meminimumkan biaya dengan kendala tertentu.
2. Model Simplex
Metode simpleks merupakan metode yang umum digunakan untuk
menyelesaikan seluruh masalah program linear, baik yang melibatkan dua
variabel keputusan maupun lebih dari dua variabel keputusan. Metode simpleks
pertama kali diperkenalkan oleh George B. Dantzig pada tahun 1947 dan telah
diperbaiki oleh beberapa ahli lain. Salah satu teknik penentuan solusi optimal
yang digunakan dalam pemrograman linear adalah metode simpleks. Penentuan
solusi optimal menggunakan metode simpleks didasarkan pada teknik
eleminasi Gauss Jordan. Penentuan solusi optimal dilakukan dengan memeriksa
titik ekstrim satu per satu dengan cara perhitungan iteratif, sehingga penentuan
solusi optimal dengan simpleks dilakukan tahap demi tahap yang disebut
dengan iterasi. Iterasi ke-i hanya tergantung dari iterasi sebelumnya (i-1).
2.5.1 Istilah-Istilah dalam Metode Simpleks
Ada beberapa istilah yang sangat sering digunakan dalam metode simpleks,
di antaranya (Teguh Sriwidadi, 2013):
 Iterasi adalah tahapan perhitungan dimana nilai dalam perhitungan itu
tergantung dari nilai tabel sebelumnya
 NK adalah nilai kanan persamaan, yaitu nilai dibelakang tanda sama
dengan (=)
 Variabel slack adalah variabel yang ditambahkan ke model matematika
kendala untuk mengonversikan tanda pertidaksamaan (≤) menjadi tanda

11
persamaan (=).
 Kolom kunci adalah kolom yang memuat variabel yang telah
ditambahkan tadi. Koefisien pada kolom ini akan menjadi pembagi nilai
kanan untuk menentukan baris kunci.
 Baris kunci adalah baris yang merupakan dasar untuk mengubah tabel
simpleks dengan cara mencari indeks tiap-tiap baris dengan membagi
nilai-nilai pada kolom NK dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci.
 Indeks = (Nilai Kolom NK) / (Nilai Kolom Kunci). Indeks digunakan
untuk menentukan baris kunci. Pada baris yang mempunyai indeks
positif dengan angka terkecil maka baris tersebut yang akan menjadi
baris kunci.
2.5.2 Model Matematika Metode Simpleks
Adapun proses penyusunan model matematika untuk fungsi tujuan dan
fungsi kendala pada metode simpleks sebagai berikut (W. A, 2012), (Winston,
1971), (Taha, 1996):
1. Variabel keputusan adalah variabel yang akan mempengaruhi nilai tujuan
yang akan dicapai
2. Fungsi Tujuan adalah fungsi yang menggambarkan tujuan atau sasaran
didalam pemasalahan program linier yang berkaitan dengan pengaturan
secara optimal sember daya untuk memperoleh keuntungan yang maksimal:
Z= X1+X2+X3+…Xn
3. Fungsi Kendala atan fungsi batasan merupakan bentuk penyajian secara
matematis batasan-batasan kapasitas yang tersedia yang akan dialokasik
secara optimal

12
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Lokasi dan Waktu Penelitian
Lokasi dan waktu penelitian dilakukan sebagai berikut:
1. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilakukan di CV. Sumber Jaya, Kelurahan Fatukbot, Kecamatan
Atambua Selatan, Kabupaten Belu, Provinsi Nusa Tenggara Timur. Berikut Gambar
3.1 merupakan peta kesampaian lokasi penelitian.

(Sumber: Olahan Penulis, 2022)


Gambar 3.1 Peta Kesampaian Lokasi Penelitian
2. Waktu Penelitian
Pelaksanaan penelitian tugas akhir diakukan ±1 bulan dengan jadwal sebagai
berikut:

13
Tabel 3.1 Jadwal Penelitian
No Kegiatan I II III IV V VI VII VIII
1 Survei Lokasi
2 Studi Literatur
3 Pengambilan Data
4 Pengolahan Data
5 Penyusunan Skripsi
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

3.2 Jenis Penelitian


Penelitian ini merupakan jenis penelitian terapan yakni penyelidikan yang hati-
hati, sistematik dan terus menerus terhadap suatu masalah dengan tujuan untuk
digunakan dengan segera untuk keperluan tertentu.
Metode yang digunakan pada penelitian ini mencakup beberapa hal yang berkaitan
langsung dengan teknis pelaksanaan penelitian yang dilakukan. Metode penelitian
dilakukan di CV Sumber Jaya menggunkan metode simpleks merupakan suatu teknik
atau cara untuk mencari, memperoleh, mengumpulkan serta mencatat data yang dapat
dipergunakan untuk menganalisis factor-faktor yang berhubungan dengan pokok-
pokok permasalahan dan menyusun hasil penelitian.
3.2.1 Kegiatan Penelitian
Dalam melakukan penelitian, ada beberapa tahap yang perlu untuk
dilakukan yakni:
1. Studi Literatur
Melakukan riset dengan cara membaca buku literature yang berkaitan
dengan penelitian ini dan informasi yang terdapat di internet, artikel beserta
jurnal-jurnal terkait. Data yang diambil berupa teori-teori yang mendasari
dalam penelitian ini serta dapat digunakan dalam penyusunan dasar teori.
2. Pengambilan Data
Pengambilan data dilakukan dengan jalan mengamati secara langsung di
tempat penelitian serta melakukan wawancara, untuk mendapatkan
informasi dalam penelitian ini dilakukan dengan tahap pendekatan pada

14
dokumentasi perusahaan. Hasil penelitian dari observasi atau wawancara
akan lebih kredibel atau dapat dipercaya jika didukung dokumentasi data-
data konkrit berupa tulisan atau gambaran dari sesuatu yang diteliti. Adapun
data-data yang diambil dalam penelitian ini yakni:
 Biaya Produksi Excavator
 Biaya Produksi Dump Truck
 Biaya Produksi Whell Loader
 Biaya Produksi Crusher
 Penjualan batu pecah selama 6 bulan (Agustus 2021-Januari
2022)
 Produksi batu pecah selama 6 bulan (Agustus 2021-Januari
2022)
3. Pengolahan Data
Pengolahan data dilakukan untuk mengetahui jumlah pengeluaran untuk
biaya produksi setiap alat yang berada di CV Sumber Jaya. Pengolahan data
yang dilakukan meliputi:
 Perhitungan biaya produksi excavator selama 6 bulan yang
terdiri dari biaya kepemilikan dan biaya operasional
 Perhitungan biaya produksi dump truck selama 6 bulan
 Perhitungan biaya produksi whell loader
 Perhitungan biaya produksi crusher
 Peritungan keuntungan maksimal dengan menggunakan linear
programming metode simpleks
Langkah-langkah pemecahan masalah menggunakan metode simpleks
(Damaris Lalang, dkk: 2020):
1. Mengubah fungsi tujuan menjadi fungsi implisit, sehingga fungsi CjXij
digeser ke kiri. Pada bentuk standar, semua batasan mempunyai tanda ≤.
Ketidaksamaan ini harus diubah menjadi kesamaan dengan cara

15
menambahkan variabel slack. Variabel slack ini adalah Xn+1,
Xn+2,…Xn+m. Jika tingkat atau hasil kegiatan diawali dengan X1 dan
X2, maka variabel slacknya dimulai dari X3, X4 dan seterusnya (variabel
slack biasanya dilambangkan dengan S1,S2, dan seterusnya).
2. Membuat persamaan/menginput fungsi kendala kedalam tabel awal
simpleks.
3. Memilih kolom kunci yang merupakan dasar untuk mengubah tabel.
Pilihlah kolom yang mempunyai nilai negatif dengan angka terbesar. Jika
suatu tabel tidak memiliki nilai negatif pada baris fungsi tujuan maka nilai
dalam tabel tersebut sudah optimal.
4. Memilih baris kunci yang merupakan dasar untuk mengubah tabel
tersebut. Langkah pertama yang digunakan untuk memilih baris kunci
ialah mencari indeks tiap-tiap baris dengan cara membagi nilai-nilai pada
kolom NK dengan nilai yang sebaris pada kolom kunci. Langkah
berikutnya, pilih baris yang mempunyai indeks positif dengan angka
terkecil. Nilai yang termasuk dalam baris kunci dan kolom kunci disebut
dengan angka kunci.
5. Megubah nilai pada baris kunci dengan cara membaginya dengan angka
kunci. Variabel dasar pada baris kunci diganti dengan variable yang
terdapat dibagian atas kolom kunci.
6. Mengubah nilai-nilai selain pada baris kunci dengan nilai-nilai yang lain,
selain pada baris kunci dengan menggunakan rumus sebagai berikut:
Baris baru = baris lama – (koefisien pada kolom kunci) * nilai baru pada
baris kunci
7. Ulangi langkah perbaikan mulai langkah 3 sampai dengan 6. Perubahan
baru berhenti setelah baris pertama (fungsi tujuan) tidak ada yang bernilai
negatif lagi, maka hasil dari penyelesaian sudah dikatakan optimal.

16
4. Tahap Analisis Data
Kegiatan analisis data dilakukan setelah semua data yang dibutuhkan
terkumpul baik berupa data di lapangan langsung dan juga atau yang
diperoleh dari perusahaan. Data yang telah diperoleh kemudian
dikelompokkan sesuai dengan kegunaannya untuk lebih memudahkan
dalam penganalisaan, yang selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel, grafik,
atau perhitungan penyelesaian (juga dengan bantuan software). Dalam suatu
penelitian hasil analisis merupakan suatu yang penting karena merupakan
gambaran dari suatu penelitian yang datanya dapat disajikan untuk diambil
kesimpulan dari tujuan akhir penelitian. Proses analisis data dapat dilakukan
dimulai dengan menelaah seluruh data yang didapatkan dari berbagai
sumber yakni wawancara, observasi dan dokumentasi. Oleh karena
penelitian ini termasuk dalam penelitian kuantitatif maka dalam
menganalisis data dilakukan secara kuantitatif pula yakni digambarkan pula
dalam angka-angka atau besaran-besaran.

17
3.3 Diagram Alir Penelitian

Mulai

Studi Literatur

Pengambilan Data

 Biaya produksi excavator


 Biaya produksi dump truck
 Biaya produksi whell loader
 Biaya produksi crusher
 Penjualan batu pecah selama 6 bulan
 Peoduksi batu pecah selama 6 bulan

Pengolahan data

 Perhitungan biaya produksi excavator


 Perhitungan biaya produksi dump truck
Tercapai Tidak Tercapai
 Perhitungan biaya produksi whell loader
 Perhitungan biaya produksi crusher
 Perhitungan keuntungan maksimal dengan program
linear menggunakan metode simpleks

Keuntungan maksimal yang diperoleh


perusahaan selama 6 bulan

Kesimpulan dan Saran

Selesai

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian

18
3.4 Diagram Alir Metode Simpleks

Mengubah fungsi tujuan ke fungsi


implisit dan mengubah fungsi kendala
dengan menambahkan variabel slack

Membuat persamaan/fungsi kendala


ke dalam tabel awal simpleks

Memilih kolom kunci→memilih baris


kunci→mengubah baris kunci→mengubah
baris lain selain baris kunci

Baris Z Negatif Hasil Baris Z Positif


Optimal

Selesai
Gambar 3.3 Diagram Alir Metode Simpleks

19
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Biaya Produksi
Biaya produksi adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk menjalankan
kegiatan produksi. Biaya produksi yang dikeluarkan oleh CV Sumber Jaya dalam hal
ini merupakan biaya operasional meliputi: biaya operasional excavator, biaya
operasional whell loader, biaya operasional dump truck, dan biaya operasional crusher.
1. Biaya Operasional Excavator
Berikut merupakan Tabel 4.1 Total Biaya Operasional Excavator selama
Bulan Agustus 2021-Januari 2022
Tabel 4.1
Total Biaya Operasional Excavator
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 70.596.000
2 Gemuk 14.900.000
3 Biaya Perbaikan 78.500.000
4 Upah Operator 45.587.000
Total 209.583.000
(Sumber: Olahan Penulis,2022)
Berdasarkan Tabel 4.1, total biaya operasional excavator selama Agustus
2021-Januari 2022 sebesar Rp209.583.000 dengan rincian biaya bahan bakar
Rp70.596.000, biaya gemuk Rp14.900.000, biaya perbaikan Rp78.500.000, dan
upah operator untuk 2 orang Rp45.587.000. Biaya operasional excavator per
bulan dapat dilihat pada Lampiran A.
2. Biaya Operasional Whell Loader
Berikut merupakan Tabel 4.2 Total Biaya Operasional Whell Loader selama
Bulan Agustus 2021-Januari2022:

20
Tabel 4.2
Total Biaya Operasional Whell Loader
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 34.010.000
2 Gemuk 3.600.000
3 Biaya Perbaikan 48.566.000
4 Upah Operator 16.700.000
Total 102.876.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel 4.2 merupakan total biaya operasional yang dikeluarkan perusahaan
untuk whell loader selama bulan Agustus 2021-Januari 2022 sebesar
Rp102.876.000, dengan rincian biaya bahan bakar Rp34.010.000, biaya gemuk
Rp3.600.000, biaya perbaikan Rp48.566.000 upah operator Rp16.700.000.
Biaya operasional whell loader per bulan dapat dilihat pada Lampiran B.
3. Biaya Operasional Dump Truck
Berikut Tabel 4.3 merupakan Total Biaya Operasional Dump Truck selama
bulan Agustus 2021-Januari 2022:
Tabel 4.3
Total Biaya Operasional Dump Truck
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 283.880.000
2 Upah Driver 108.758.000
3 Biaya Perbaikan 25.440.000
Total 418.078.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Berdasarkan Tabel 4.3, total biaya operasional yang dikeluarkan untuk
dump truck selama 6 bulan yakni Rp418.078.000, dengan rincian biaya bahan
bakar Rp283.880.000, biaya perbaikan Rp25.440.000, dan upah untuk 7 orang
driver Rp108.758.000. Biaya operasional dump truck per bulan dapat dilihat
pada Lampiran C.

21
4. Biaya Operasional Crusher
Berikut Tabel 4.4 merupakan Total Biaya Operasional Crusher selama
Bulan Agustus 2021-Januari 2022:
Tabel 4.4
Total Biaya Operasional Crusher
N0 Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Biaya Listrik 51.048.500
2 Upah Operator 46.445.000
3 Biaya Perbaikan 46.905.000
Total 144.398.500
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Berdasarkan Tabel 4.4, total biaya operasionaal crusher selama bulan
Agustus 2021-Januari 2022 sebesar Rp144.398.500, dengan rincian biaya
listrik Rp51.048.500, biaya perbaikan Rp46.905.000, dan upah untuk 4 orang
karyawan Rp46.445.000. Biaya operasional crusher per bulan dapat dilihat
pada Lampiran D.
Berdasarkan biaya operasional yang diuraikan diatas, maka total biaya operasional
yang dikeluarkan perusahaan untuk excavator, whell loader, dunp truck dan crusher
adalah sebesar Rp874.890.500.
4.2 Penjualan
Berikut merupakan Tabel 4.5 yakni total penjualan batu pecah yang diperoleh CV
Sumber Jaya selama bulan Agustus 2021– Januari 2022:

22
Tabel 4.5
Total Hasil Penjualan Batu Pecah Agustus 2021-Januari 2022
Ukuran Batu Pecah Total
Bulan
3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0,5-1 cm <0,5 cm
Agustus Rp160.000.000 Rp189.750.000 Rp195.250.000 Rp138.000.000 Rp141.000.000 Rp824.000.000
September Rp265.000.000 Rp121.000.000 Rp167.750.000 Rp195.000.000 Rp165.000.000 Rp913.750.000
Oktober Rp117.500.000 Rp305.250.000 Rp101.750.000 Rp129.000.000 Rp129.000.000 Rp782.500.000
November Rp207.500.000 Rp195.250.000 Rp74.250.000 Rp129.000.000 Rp144.000.000 Rp750.000.000
Desember Rp205.000.000 Rp250.250.000 Rp79.750.000 Rp108.000.000 Rp129.000.000 Rp772.000.000
Januari Rp217.500.000 Rp297.000.000 Rp288.750.000 Rp180.000.000 Rp168.000.000 Rp1.151.250.000
Total Rp1.172.500.000 Rp1.358.500.000 Rp907.500.000 Rp879.000.000 Rp876.000.000 Rp5.193.500.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Berdasarkan Tabel 4.5, total penjualaan batu pecah yang diperoleh CV Sumber
Jaya dengan 5 ukuran selama bulan Agustus 2021-Januari 2022 dengan rincian
pendapatan untuk ukuran 3-5 cm sebesar Rp1.172.500.000, ukuran 2-3 cm:
Rp1.358.500.000, ukuran 1-2 cm: Rp907.500.000, ukuran 0,5-1 cm: Rp879.000.000,
dan ukuran <0,5 cm: Rp876.000.000 sehingga hasil penjualan yang diperoleh sebesar
Rp5.193.500.000.
Berikut adalah Tabel 4.6 Penjualan Batu Pecah selama bulan Agustus 2021-Janiari
2022 dalam meter kubik:
Tabel 4.6
Penjualan Batu Pecah Selama Bulan Agustus-Januari
Ukuran Batu Pecah
Bulan
3-5 cm(m³) 2-3 cm(m³) 1-2 cm(m³) 0,5-1 cm(m³) <0,5 cm(m³) Jumlah
Agustus 640 690 710 460 470 2970
September 1060 440 610 650 550 3310
Oktober 470 1110 370 430 430 2810
November 830 710 270 430 460 2700
Desember 820 910 290 360 430 2810
Januari 870 1080 1050 600 560 4160
Total 4690 4940 3300 2930 2900 18760
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Berdasarkan Tabel 4.6, total penjualan batu pecah ukuran 3-5 cm = 4.690 m3,
ukuran 2-3 cm = 4.940 m3, 1-2 cm =3.300 m3, 0,5-1 cm =2.930 m3 dan <0,5 cm =2.900

23
m3, dimana ukuran batu yang paling banyak laku terjual adalah ukuran 3-5 cm dan 1-2
cm.Untuk rincian penjualan per bulan dapat dilihat pada Lampiran E serta produksi
batu pecah per bulan dapat dilihat pada Lampiran F.
4.3 Keuntungn Maksimum
Untuk mendapatkan keuntungan maksimum harus membandingkan biaya total
dengan penerimaan total pada berbagai kemungkinan produksi dan memilih output
dimana total penerimaannya berbeda banyak (maksimum) dengan total ongkosnya.
4.3.1 Keuntungan Penjualan Batu Pecah
Penjualan batu pecah dijual dengan rincian harga: ukuran 3-5 cm dengan
harga Rp250.000/m3, ukuran 2-3 cm dan 1-2 cm dengan hargaa Rp275.000/m3,
serta ukuran 0,5-1 cm dan <0.5 cm dengan harga Rp300.000/m3. Selama bulan
Agustus 2021-Januari 2022 total hasil penjualan batu pecah yang diperoleh
sebesar, dengan total pengeluaran selama bulan Agustus-Januari sebagai
berikut:
 Biaya excavator : Rp209.583.000
 Biaya whell loader : Rp102.876.000
 Biaya dump truck : Rp418.078.000
 Biaya crusher : Rp144.398.500
Berdasarkan rincian biaya pengeluaran diatas, biaya total pengeluaran
selama 6 bulan adalah: Rp874.890.500, maka keuntungan yang diperoleh
perusahaan selama bulan Agustus-Januari yakni:
π = Rp5.193.500.000 – Rp874.890.500
= Rp4.318.609.500
Jadi, laba bersih yang di peroleh perusahaan selama bulam Agustus-Januari
adalah Rp4.318.609.500.
4.3.2 Hasil Penerapan Metode Simpleks
Berdasarkan cara-cara dari penggunaan metode simpleks maka dapat
diuraikan sebagai berikut:

24
Dalam penggunaaan metode simpleks, hal pertama yang dilakukan adalah

membuat tabel kombinasi bahan baku. Berikut merupakan Tabel 4.7

Kombinasi Bahan Baku CV Sumber Jaya:

Tabel 4.7
Kombinasi Bahan Baku
Bulan X1 X2 X3 X4 X5 Target Produksi
Agustus 771,48 963,85 998,26 948,11 613,15 7.000
September 1195,31 1301,42 1391,12 1351,64 884,78 7.000
Oktober 1113,87 1294,27 1364,39 1304,66 871,58 7.000
November 1081,12 1246,66 1281,36 1218,99 799,73 7.000
Desember 1016,40 1023,74 1142,31 1107,65 776,63 7.000
Januari 1351,17 1407,7 1382,95 1359,46 1079,28 7.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2023)

Berdasarkan Tabel 4.7 diatas X1, X2, X3, X4, dan X5 merupakan produk
batu pecah dalam 5 ukuran dimana jumlah produksi yang dihasilkan setiap
bulannya berbeda-beda (Lihat Lampiran F), dengan target produksi per
bulan 7.000m³. Pada penelitian ini penulis mengambil data produksi batu
pecah selama bulan Agustus 2021-Januari 2022.
Setelah penentuan tabel kombinasi, maka dapat dilakukan langkah-langkah
dalam menentukan variabel keputusan, fungsi tujuan dan fungsi kendala yakni:
1. Variabel keputusan
X1= Produk ukuran 5-3 cm
X2= Produk ukuran 2-3 cm
X3= Produk ukuran 1-2 cm
X4= Produk ukuran 0,5-1 cm
X5= Produk ukuran < 0,5 cm
2. Menentukan fungsi tujuan

25
 Fungsi tujuan I untuk dimasukkan ke dalam tabel simpleks dimana nilai C =
total penjualan – total pengeluaran Rumus untuk mencari nilai C pada Fungsi
Tujuan I

C = Penjualan – Pengeluaran, maka:


C1 = Rp1.172.500.000 - Rp874.890.500 = Rp297.609.500
C2 = Rp1.358.500.000 - Rp874.890.500 = Rp483.609.500
C3 = Rp907.500.000 - Rp874.890.500 = Rp32.609.500
C4 = Rp879.000.000 - Rp874.890.500 = Rp4.109.500
C5 = Rp876.000.000 - Rp874.890.500 = Rp1.109.500
sehingga diperoleh fungsi:
Z = 297.609.500 X1 + 483.609.500X2 +32.609.5000X3 + 4.109.500X4
+ 1.109.500X5
 Fungsi tujuan II digunakan untuk persamaan akhir setelah mendapat nilai X1,
X2, X3, X4, dan X5 pada perhitungan tabel simpleks dimana hal pertama yang
dilakukan adalah menghitung persen profit = (total penjualan 6 bulan / total
pengeluaran) × 100%
 Rumus untuk mencari nilai C pada Fungsi Tujuan II

Profit = total penjualan 6 bulan / total pengelaran × 100, maka:


Profit = Rp5.193.500.000 / Rp874.890.500 × 100
= 593,6171441
dan untuk menentukan C = total penjualan 6 bulan per ukuran / profit,
maka:
C1 = Rp1.172.500.000 / 593,6171441 = Rp1.975.179
C2 = Rp1.358.500.000 / 593,6171441 = Rp2.288.512
C3 = Rp907.500.000 / 593,6171441 = Rp1.528.763
C4 = Rp879.000.000 / 593,6171441 = Rp1.480.752
C5 = Rp876.000.000 / 593,6171441 = Rp1.475.699
sehingga diperoleh fungsi:

26
Z = 1.975.179X1 + 2.288.512X2 + 1.528.763X3 + 1.480.753X4 +
1.475.699X5
3. Menentukan fungsi kendala
 771,48X1 + 963,85X2 + 998,26X3 + 948,11X4 + 613,15X5 ≤ 7.000
 1.195,31X1 + 1.301,42X2 + 1.391,12X3 + 1.351,64X4 + 884,76X5
≤ 7.000
 1.113,87X1 + 1.294,27X2 + 1.364,39X3 + 1.304,66X4 + 871,58X5
≤ 7.000
 1.081,12X1 + 1.216,66X2 + 1.281,36X3 + 1.218,99X4 + 799,73X5
≤ 7.000
 1.016,40X1 + 1.023,74X2 + 1.142,31X3 + 1.107,65X4 + 776,63X5
≤ 7.000
 1.351,17X1 + 1.407,7X2 + 1.382,95X3 + 1.359,46X4 + 1.079,28X5
≤ 7.000
Langkah selanjutnya yang dapat dilakukan setelah penentuan variabel
keputusan, fungsi tujuan dan fungsi kendala yakni:
1. Mengubah fungsi tujuan dan memindahkan nilai-nilai pada ruas kanan
ke ruas kiri agar nilai ruas kanan = 0
Z - 356.032.500X1 - 542.032.500X2 - 91.032.500X3 - 8.532.500X4 -
2.532.500X5 = 0
2. Mengubah fungsi kendala
Semua kendala mempunyai tanda ≤, pertidaksamaan ini harus diubah
menjadi persamaan dengan menambahkan variabel slack yang biasanya
disimbolkan dengan S1, S2, S3, S4 dan S5.
 771,48X1 + 963,85X2 + 998,26X3 + 948,11X4 + 613,15X5 + S1
=7.000
 1.195,31X1 + 1.301,42X2 + 1.391,12X3 + 1.351,64X4 + 884,76X5
+ S2 =7.000

27
 1.113,87X1 + 1.294,27X2 + 1.364,39X3 + 1.304,66X4 + 871,58X5
+ S3 =7.000
 1.081,12X1 + 1.216,66X2 + 1.281,36X3 + 1.218,99X4 + 799,73X5
+ S4 =7.000
 1.016,40X1 + 1.023,74X2 + 1.142,31X3 + 1.107,65X4 + 776,63X5
+ S5 =7.000
 1.351,17X1 + 1.407,7X2 + 1.382,95X3 + 1.359,46X4 + 1.079,28X5
+ S6 =7.000
3. Menyusun persamaan fungsi tujuan dan fungsi kendala ke dalam Tabel
4.8 Tabel Awal Simpleks
Tabel 4.8
Tabel Awal Simpleks
Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Z 1 -297.609.500 -483.609.500 -32.609.500 -4.109.500 -1.109.500 0 0 0 0 0 0 0
S1 0 771,48 963,85 998,26 948,11 613,15 1 0 0 0 0 0 7.000
S2 0 1195,31 1301,42 1391,12 1351,64 884,78 0 1 0 0 0 0 7.000
S3 0 1113,87 1294,27 1364,39 1304,66 871,58 0 0 1 0 0 0 7.000
S4 0 1081,12 1246,66 1281,36 1218,99 799,73 0 0 0 1 0 0 7.000
S5 0 1016,40 1023,74 1142,31 1107,65 776,63 0 0 0 0 1 0 7.000
S6 0 1351,17 1407,7 1382,95 1359,46 1079,28 0 0 0 0 0 1 7.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2023)
4. Memilih kolom kunci
Kolom kunci adalah kolom yang mempunyai nilai pada baris fungsi
tujuan yang bersifat negatif terbesar yaitu pada kolom X2 pada Tabel
4.9 Tabel Kolom Kunci.

28
Tabel 4.9
Tabel Kolom Kunci
Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Z 1 -297.609.500 -483.609.500 -32.609.500 -4.109.500 -1.109.500 0 0 0 0 0 0 0
S1 0 771,48 963,85 998,26 948,11 613,15 1 0 0 0 0 0 7.000
S2 0 1195,31 1301,42 1391,12 1351,64 884,78 0 1 0 0 0 0 7.000
S3 0 1113,87 1294,27 1364,39 1304,66 871,58 0 0 1 0 0 0 7.000
S4 0 1081,12 1246,66 1281,36 1218,99 799,73 0 0 0 1 0 0 7.000
S5 0 1016,40 1023,74 1142,31 1107,65 776,63 0 0 0 0 1 0 7.000
S6 0 1351,17 1407,7 1382,95 1359,46 1079,28 0 0 0 0 0 1 7.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2023)

5. Memilih baris kunci


Pada tahap pemilihan baaris kunci, terlebih dahulu cari nilai indeks dari
tiap-tiap baris dengan cara membagi NK setiap baris dengan nilai pada
kolom kunci X2. Kemudian untuk menentukan baris kuncinya dapat
dilihat nilai indeks terkecil pada Tabel 4.10 Tabel Pemilihan Baris
Kunci.
Tabel 4.10
Tabel Pemilihan Baris Kunci
Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK INDEKS

Z 1 -297.609.500 -483.609.500 -32.609.500 -4.109.500 -1.109.500 0 0 0 0 0 0 0 0

S1 0 771,48 963,85 998,26 948,11 613,15 1 0 0 0 0 0 7.000 7,263

S2 0 1195,31 1301,42 1391,12 1351,64 884,78 0 1 0 0 0 0 7.000 5,379

S3 0 1113,87 1294,27 1364,39 1304,66 871,58 0 0 1 0 0 0 7.000 5,408

S4 0 1081,12 1246,66 1281,36 1218,99 799,73 0 0 0 1 0 0 7.000 5,615

S5 0 1016,40 1023,74 1142,31 1107,65 776,63 0 0 0 0 1 0 7.000 6,838

S6 0 1351,17 1407,7 1382,95 1359,46 1079,28 0 0 0 0 0 1 7.000 4,973


(Sumber: Olahan Penulis, 2023)

Pada Tabel 4.10, baris S6 merupakan baris kunci karena memiliki


indeks terkecil yakni 4,97 dang angka kuncinya yakni 1.407,7 yang
merupakan angka perpotongan antara baris kunci dan kolom kunci.
6. Mengubah nilai-nilai pada baris kunci

29
Nilai baris kunci S6 diubah dengan melakukan pembagian baris S6
dengan angka kunci yaitu 1.407,7, maka didapatkan nilai baris kunci
sebagai berikut:
1351 1407,7 1382,95 1359,46 1079,28 0 0 0 0 0 1 7.000
0,96 1 0,982418129 0,9657313 0,7666974 0 0 0 0 0 0 4,9727
(Sumber: Olahan Penulis, 2023)
7. Mengubah nilai-nilai baris lain selain baris kunci
Nilai baris lain selain baris kunci dapat dihitung dengan rumus:
NBB (Nilai Baris Baru) = koefisien per kolom kunci × nilai baris kunci
Baris Baru = Baris lama – NBB
Berdasarkan rumus diatas maka diperoleh nilai baris baru selain baris
kunci yakni:
Baris
Z X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Baris -
lama 297.609.500 -483.609.500 -32.609.500 -4.109.500 -1.109.500 0 0 0 0 0 0 0
- - - -
NBB 464188852,8 -483609500 475106740,1 467.036.848 370.782.170 0 0 0 0 0 -343546 -2404820985
Baris
Baru 166.579.353 0 442.497.240 462.927.348 369.672.670 0 0 0 0 0 343.546 2.404.820.985

Baris
S1 X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Baris
lama 771,48 963,85 998,26 948,11 613,15 1 0 0 0 0 0 7.000

NBB 925,1439969 963,85 946,9037135 931 739 0 0 0 0 0 0,685 4792,8891


Baris
Baru -154 0 51 17 -126 1 0 0 0 0 -1 2.207

Baris
S2 X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Baris
lama 1195,31 1301,42 1391,12 1351,64 884,78 0 1 0 0 0 0 7.000

NBB 1249,157961 1301,42 1278,538601 1.257 998 0 0 0 0 0 0,925 6471,5067


Baris
Baru -54 0 113 95 -113 0 1 0 0 0 -1 528

Baris
S3 X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Baris
lama 1113,87 1294,27 1364,39 1304,66 871,58 0 0 1 0 0 0 7.000

NBB 1242,295088 1294,27 1271,514312 1.250 992 0 0 0 0 0 0,919 6435,9523


Baris
Baru -128 0 93 55 -120 0 0 1 0 0 -1 564

Baris
S4 X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Baris
lama 1081,12 1246,66 1281,36 1218,99 799,73 0 0 0 1 0 0 7.000

30
NBB 1196,596997 1246,66 1224,741385 1.204 956 0 0 0 0 0 0,886 6199,2044
Baris
Baru -115 0 57 15 -156 0 0 0 1 0 -1 801

Baris
S5 X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK
Baris
lama 1016,40 1023,74 1142,31 1107,65 776,63 0 0 0 0 1 0 7.000

NBB 982,628952 1023,74 1005,740735 989 785 0 0 0 0 0 0,727 5090,7011


Baris
Baru 34 0 137 119 -8 0 0 0 0 1 -1 1.909
(Sumber: Olahan Penulis,2023)

Baris lain selain baris kunci yang telah diubah, kemudian di susun kembali
bersama baris kunci kedalam tabel iterasi simpleks. Berikut merupakan Tabel 4.11
Tabel Iterasi Simpleks:
Tabel 4.11
Tabel Iterasi Simpleks
Variabel
Dasar Z X1 X2 X3 X4 X5 S1 S2 S3 S4 S5 S6 NK

Z 1 164.233.219 0 441.470.054 556.330.264 341.125.065 0 0 0 0 0 3.850.048 2.695.338.140

S1 0 -154 0 51 17 -126 1 0 0 0 0 -1 2.207

X2 0 -54 0 113 95 -113 0 1 0 0 0 -1 528

X3 0 -128 0 93 55 -120 0 0 1 0 0 -1 564

X4 0 -115 0 57 15 -156 0 0 0 1 0 -1 801

X5 0 34 0 137 119 -8 0 0 0 0 1 -1 1.909

X1 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 0 0 5
(Sumber: Olahan Penulis, 2023)
Berdasarkan perhitungan tabel iterasi simpleks, ternyata pada nilai fungsi (Z) tidak
ada yang bernilai negatif, ini menunjukkan bahwa sudah menemukan solusi yang
optimal dengan hanya melakukan satu kali iterasi. Dimana, perusahaan dapat menjual
3.807 m3 batu pecah dengan ukuran 3-5 cm =5 m3, ukuran 2-3 cm =528 m3, ukuran 1-
2 cm =564 m3, ukuran 0,5-1 cm =801m3 dan ukuran <0,5 cm =1.909 m3, sehingga
keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan:
Z = 1.975.179(5) + 2.288.512(528) + 1.528.763(564) + 1.480.752(810)
+ 1.475.699(1.909)
= Rp6.079.724.306
Jadi, keuntungan maksimum yang dapat diperoleh perusahaan dari hasil penjualan batu
pecah selama 6 bulan yakni Rp6.079.724.306.

31
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
1. Biaya operasional dari alat gali muat excavator selama bulan Agustus 2021-
Januari2022 yakni Rp209.583.000, biaya operasional whell loader
Rp102.876.000, biaya operasional alat angkut dump truck Rp418.078.000, dan
biaya operasional crusher Rp51.048.500, dengan total biaya operasional yang
dikeluarkan perusahaan selama bulan Agustus 2021-Januari 2022 sebesar
Rp874.890.500.
2. CV Sumber Jaya menjual batu pecah dengan 5 ukuran yakni ukuran 3-5 cm
dengan harga Rp250.000/m3, 2-3 cm dan 1-2 cm dengan harga Rp275.000/m3
serta split dan abu batu dengan harga Rp300.000/m3. Pendapatan dari penjualan
batu pecah selama bulan Agustus 2021-Januari 2022 sebesar Rp5.193.500.000.
Untuk mendapatkan laba bersih dapat diperoleh dengan mengurangi jumlah
pendapatan dengan jumlah pengeluaran sehingga laba bersih yang diperoleh
perusahaan terhitung bulan Agustus 2021-Januari 2022 yakni
Rp4.318.609.500.
3. Penggunaan linear programmimg dengan metode simpleks merupakan salah
satu cara yang dapat dilakukan untuk mendapatkan keuntungan maksimum
yang dapat diperoleh perusahaan dalam memproduksi dan penjualan batu
pecah, sehingga hasil yang di dapat dengan menggunakan fungsi tujuan (Z)
yakni keuntungan maksimal yang dapat diperoleh perusahaan selama bulan
Agustus 2021-Januari 2022 dengan total penjualan 3.807 m3, maka perusahaan
dapat memperoleh keuntungan maksimum sebesar Rp6.079.724.306.

32
5.2 Saran
1. Perlu adanya peningkatan harga untuk batu pecah ukuran 3-5cm dan 2-3 cm
sebab permintaannya lebih banyak
2. Menurunkan harga jual split dan abu batu sebab permintaan yang kurang
banyak
3. Memproduksi batu pecah sesuai dengan permintaan yang lebih banyak yakni
ukuran 5-3 cm dan 2-3 cm
4. Menaikkan harga sesuai dengan jumlah permintaan ukuran batu yang lebih
banyak yakni ukuraan 5-3 cm dan 2-3 cm

33
DAFTAR PUSTAKA
Hidayat, Lukman. 2013. “Analisis Biaya Produksi Dalam Meningkatkan
Profitabilitas Perusahaan”. Jurnal Ilmiah Manajemen Kesatuan. Vol 1. No. 2,
2013. Bogor: Indonesia
Jusuf, Jopie. 2007. “Analisis Kredit Untuk Account Officer”: Cetakan ke 8. Jakarta:
PT. Gramedia Pustaka Utama
Lalang, Damaris. Maro, Landerius. Onmay, T. Wilhelmina. 2020. “Penggunaan
Metode Simpleks Terhadap Keuntungan Harian pada Usaha Rumah Makan Viola
Batunirwala Di Kota Kalabahi”: Jurnal Saintek 2020. Alor-NTT: Indonesia
Peurifoy, R. L. 1970. Construction, Planning, Equipment and Method (2nd Ed). New
York: Mc Graw – Hill Company
Sriwidadi, Teguh. 2013. “Analisis Optimalisasi Produksi Dengan Linear
Programming Melalui Metode Simpleks”: Binus Business Review Vol.4 No.2
November 2013:725-741. Palmerah: Jakarta Barat
Soekartawi. 1994. “Teori Ekonomi Produksi Dengan Pokok Bahasan Analisis Fungsi
Produksi”. Cobb-Douglas. PT Rajawali: Jakarta
Winarso, Widi. 2014. “Pengaruh Biaya Operasional Terhadap Profitabilitas (ROA)
PT Industri Telekomunikasi Indonesia (PERSERO)”. Ecodemica. Vol II. No.2
September 2014. Ulujami: Jakarta
W. A, 2012, “Operations Reseach. In Engineerin”, Pengantar Riset Operasi Edisi
ketiga: Mitra Wacana Media, Jakarta, Winston, W. L., 1971, (Vol.73)

34
LAMPIRAN

35
LAMPIRAN A
BIAYA OPERASIONAL EXCAVATOR AGUSTUS 2021-JANUARI 2022
Tabel A.1 Biaya Operasional Excavator Bulan Agustus
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 7.626.000
2 Gemuk 1.800.000
3 Biaya Pemeliharan 13.000.000
4 Upah Operator 5.805.000
Total 28.231.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel A.2 Biaya Operasional Excavator Bulan September
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 12.910.000
2 Gemuk 3.200.000
3 Biaya Pemeliharan 11.600.000
4 Upah Operator 7.992.000
Total 35.702.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel A.3 Biaya Operasional Excavator Bulan Oktober

No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)


1 Bahan Bakar 12.395.000
2 Gemuk 2.700.000
3 Biaya Pemeliharan 10.000.000
4 Upah Operator 7.671.000
Total 32.766.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel A.4 Biaya Operasional Excavator Bulan November
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 11.880.000
2 Gemuk 1.800.000
3 Biaya Pemeliharan 16.500.000
4 Upah Operator 7.585.000
Total 37.765.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

36
Tabel A.5 Biaya Operasional Excavator Bulan Desember
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 10.850.000
2 Gemuk 900.000
3 Biaya Pemeliharan 12.400.000
4 Upah Operator 7.404.000
Total 31.554.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel A.6 Biaya Operasional Excavator Bulan Januari
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 14.935.000
2 Gemuk 4.500.000
3 Biaya Pemeliharan 15.000.000
4 Upah Operator 9.130.000
Total 43.565.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

37
LAMPIRAN B
BIAYA OPERASIONAL WHELL LOADER AGUSTUS 2021-JANUARI 2022

Tabel B.1 Biaya Operasional Whell Loader Bulan Agustus


No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 6.200.000
2 Gemuk 900.000
3 Biaya Perbaikan 7.456.000
4 Upah Operator 2.750.000
Total 17.306.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel B.2 Biaya Operasional Whell Loader Bulan September
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 4.120.000
2 Gemuk 0
3 Biaya Perbaikan 5.432.000
4 Upah Operator 2.300.000
Total 11.852.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel B.3 Biaya Operasioanl Whell Loader Bulan Oktober
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 5.150.000
2 Gemuk 900.000
3 Biaya Perbaikan 6.895.000
4 Upah Operator 2.350.000
Total 15.295.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel B.4 Biaya Operasional Whell Loader Bulan November
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 6.180.000
2 Gemuk 0
3 Biaya Perbaikan 9.428.000
4 Upah Operator 2.700.000
Total 18.308.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

38
Tabel B.5 Biaya Operasional Whell Loader Bulan Desember
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 5.150.000
2 Gemuk 900.000
3 Biaya Perbaikan 8.790.000
4 Upah Operator 3.100.000
Total 17.940.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel B.6 Biaya Operasional Whell Loader Bulan Januari
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 7.210.000
2 Gemuk 900.000
3 Biaya Perbaikan 10.565.000
4 Upah Operator 3.500.000
Total 22.175.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

39
LAMPIRN C
BIAYA OPERASIONAL DUMP TRUCK
BULAN AGUSTUS 2021- JANUARI 2022
Tabel C.1 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Agustus
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 35.720.000
2 Upah Operator 16.520.000
3 Biaya Perbaikan 2.540.000
Total 54.780.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel C.2 Biaya Operasional Dump Truck Bulan September
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 50.760.000
2 Upah Operator 20.930.000
3 Biaya Perbaikan 4.700.000
Total 76.390.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel C.3 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Oktober
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 48.880.000
2 Upah Operator 16.820.000
3 Biaya Perbaikan 2.150.000
Total 67.850.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel C.4 Biaya Operasional Dump Truck Bulan November
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 47.000.000
2 Upah Operator 17.230.000
3 Biaya Perbaikan 5.300.000
Total 69.530.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

40
Tabel C.5 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Desember
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 45.120.000
2 Upah Operator 15.690.000
3 Biaya Perbaikan 2.400.000
Total 63.210.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel C.6 Biaya Operasional Dump Truck Bulan Januari
No Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Bahan Bakar 56.400.000
2 Upah Operator 21.568.000
3 Biaya Perbaikan 8.350.000
Total 86.318.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

41
LAMPIRAN D
BIAYA OPERASIONAL CRUSHER BULAN AGUSTUS 2021-JANUARI 2022
Tabel D.1 Biaya Operasional Crusher Bulan Agustus
N0 Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Biaya Listrik 8.900.000
2 Upah Operator 7.400.000
3 Biaya Perbaikan 14.451.000
Total 30.751.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel D.2 Biaya Operasional Crusher Bulan September
N0 Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Biaya Listrik 8.428.500
2 Upah Oprator 7.200.000
3 Biaya Perbaikan 1.205.000
Total 16.833.500
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel D.3 Biaya Operasional Crusher Bulan Oktober
N0 Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Biaya Listrik 8.430.000
2 Gaji 7.800.000
3 Biaya Perbaikan 7.455.000
Total 23.685.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel D.4 Biaya Operasional Crusher Bulan November
N0 Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Biaya Listrik 8.430.000
2 Gaji 7.350.000
3 Biaya Perbaikan 8.362.000
Total 24.142.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

42
Tabel D.5 Biaya Operasional Crusher Bulan Desember
N0 Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Biaya Listrik 8.430.000
2 Gaji 7.645.000
3 Biaya Perbaikan 9.252.000
Total 25.327.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Tabel D.1 Biaya Operasional Crusher Bulan Januari
N0 Komponen Biaya Jumlah Pengeluaran(Rp)
1 Biaya Listrik 8.430.000
2 Gaji 9.050.000
3 Biaya Perbaikan 6.180.000
Total 23.660.000
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

43
LAMPIRAN E
PENJUALAN BATU PECAH BULAN AGUSTUS 2021-JANUARI 2022
Tabel E.1 Penjualan Batu Pecah Bulan Agustus
Penjualan Produk
Hari
3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0.5-1 cm <0.5 cm
1 - 50 50 10 50
2 - 50 50 10 50
3 30 60 50 - 30
4 40 60 40 - 30
5 50 60 30 40 20
6 30 50 30 30 20
7 50 50 20 20 -
8 40 50 30 50 -
9 - 50 60 50 50
10 - 50 60 - 50
11 - 50 60 - 50
12 60 50 30 - 60
13 60 - 30 30 -
14 30 - 40 20 -
15 50 - 40 50 -
16 50 - 40 50 -
17 50 - 50 - 30
18 50 30 - 50 30
19 50 30 - 50 -
Total 640 690 710 460 470
Rata-Rata 33,684 36,316 37,368 24,211 24,737
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)
Keterangan:
Satuan = m3

44
Tabel E.2 Penjualan Batu Pecah Bulan September
Penjualan Produk
Hari
3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0.5-1 cm <0.5 cm
1 50 - 30 50 40
2 50 - 30 50 40
3 30 - 30 50 30
4 60 - 30 60 20
5 60 - 30 40 10
6 60 - 10 40 50
7 - - 10 30 50
8 - - 10 30 30
9 60 - - 20 30
10 50 50 - 10 50
11 50 50 - 30 50
12 40 50 - 30 30
13 30 60 - 20 20
14 20 60 - 20 20
15 40 40 - 20 20
16 40 40 - 10 -
17 40 10 50 40 -
18 40 10 60 40 -
19 40 10 30 - -
20 30 30 50 - -
21 20 30 30 - -
22 10 - 20 - -
23 50 - 20 - -
24 50 - 10 - -
25 20 - 50 - -
26 60 - 50 30 30
27 60 - 60 30 30
Total 1060 440 610 650 550
Rata-Rata 39,259 16,296 22,593 24,074 20,370
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

45
Tabel E.3 Penjualan Batu Pecah Bulan Oktober
Penjualan Produk
Hari
3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0.5-1 cm <0.5 cm
1 10 40 10 - -
2 10 40 10 - -
3 10 40 20 - -
4 10 40 20 30 20
5 10 50 20 30 30
6 20 50 - 50 -
7 20 50 - 10 -
8 20 50 - 20 -
9 20 50 - 30 -
10 30 50 - - -
11 30 60 - - -
12 30 - - 40 -
13 - - - 40 -
14 - 60 30 40 -
15 - 40 40 20 -
16 - 40 40 20 -
17 - 40 50 - -
18 - 40 20 - 40
19 - 40 20 - 50
20 50 40 10 - 40
21 50 40 10 - 30
22 10 50 30 - 40
23 10 50 40 - 50
24 60 50 - 50 50
25 50 50 - 30 50
26 20 50 - 20 30
Total 470 1110 370 430 430
Rata-Rata 18,077 42,692 14,231 16,538 16,538
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

46
Tabel E.4 Penjualan Batu Pecah Bulan November
Penjualan Produk
Hari 3-5 2-3 1-2
cm cm cm 0.5-1 cm <0.5 cm
1 50 30 30 40 30
2 50 30 30 40 30
3 50 30 30 30 30
4 50 20 20 30 20
5 40 20 10 20 20
6 40 10 10 20 20
7 60 10 10 20 30
8 60 10 10 10 30
9 20 40 10 10 30
10 20 40 20 10 50
11 20 50 20 10 50
12 20 50 30 40 20
13 40 50 40 20 20
14 40 40 - 10 30
15 10 20 - 10 10
16 30 20 - 10 10
17 50 20 - 10 -
18 50 10 - 30 -
19 50 30 - 20 -
20 30 30 - 40 -
21 20 50 - - -
22 10 50 - - -
23 20 50 - - -
24 - - - - 20
25 - - - - 10
Total 830 710 270 430 460
Rata-Rata 33,2 28,4 10,8 17,2 18,4
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

47
Tabel E.5 Penjualan Batu Pecah Bulan Desember
Penjualan Produk
Hari 3-5 2-3 1-2
cm cm cm 0.5-1 cm <0.5 cm
1 40 50 - 10 -
2 40 50 - 10 -
3 40 50 - 10 -
4 40 50 - - -
5 40 50 - - -
6 50 60 40 - -
7 50 60 30 - 50
8 60 60 40 - 50
9 60 40 40 - 50
10 60 40 20 50 50
11 10 40 10 50 40
12 10 40 10 30 40
13 10 50 - 30 30
14 10 50 - 30 -
15 10 50 - - -
16 30 50 - - -
17 30 30 - 20 -
18 30 30 20 10 -
19 40 10 20 20 -
20 40 10 30 30 -
21 20 10 20 30 20
22 50 10 10 30 50
23 50 20 - - 50
24 - 20 - - 20
Total 820 910 290 360 430
Rata-Rata 34,167 37,917 12,083 15,000 17,917
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

48
Tabel E.6 Penjualan Batu Pecah Bulan Januari
Penjualan Produk
Hari
3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0.5-1 cm <0.5 cm
1 50 40 - - 50
2 50 40 - - 50
3 - 40 50 50 40
4 50 40 - 50 40
5 - 50 50 30 30
6 50 50 50 30 20
7 50 50 - - 20
8 - 60 - - 10
9 60 60 50 - -
10 - 50 40 20 -
11 - 50 70 30 -
12 50 50 60 30 -
13 50 - 70 - 50
14 - - - - 50
15 40 30 - - 40
16 40 30 70 - 30
17 30 30 60 50 -
18 30 20 - 30 -
19 20 10 50 40 -
20 - 10 50 50 -
21 30 - 50 50 -
22 50 20 50 50 -
23 - 50 30 - -
24 - 50 40 30 -
25 50 60 50 20 50
26 - 60 50 10 50
27 40 40 50 - 30
28 30 40 60 - -
29 50 30 - 20 -
30 50 20 - 10 -
Total 870 1080 1050 600 560
Rata-Rata 29,000 36 35,000 20 18,667
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

49
LAMPIRAN F
PRODUKSI BATU PECAH BULAN AGUSTUS 2021-JANUARI 2022
Tabel F.1 Produksi Batu Pecah Bulan Agustus
Ukuran
Hari 3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0,5-1 cm <0,5 cm Total
1 38,32 48,32 57,98 45,13 30,89 220,64
2 30,44 60,13 55,66 47,9 35,22 229,35
3 36,98 62,34 54,12 43,88 37,45 234,77
4 35,12 56,98 48,32 54,39 30,68 225,49
5 30,33 47,32 55,13 48,46 32,9 214,14
6 43,43 60,78 60,13 44,78 35,72 244,84
7 40,67 51,88 50,22 45,78 32,65 221,2
8 48,75 40,41 48,93 50,55 31,35 219,99
9 38,9 43,9 46,78 51,43 31,7 212,71
10 32,33 54,11 47,73 45,89 30,89 210,95
11 50,33 62,91 46,46 53,22 30,23 243,15
12 42,17 45,15 70,14 45,09 30,57 233,12
13 46,77 46,64 44,9 47,34 32,78 218,43
14 42,32 36,57 53,23 59,85 30,26 222,23
15 40,55 56,18 50,89 48,14 30,67 226,43
16 42,17 51,44 52,09 47,63 32,67 226
17 39,33 50,45 50,55 56,78 33,29 230,4
18 48,34 44,56 50,12 56,16 30,78 229,96
19 44,23 43,78 54,88 55,71 32,45 231,05
Total 771,48 963,85 998,26 948,11 613,15 4294,85
Rata-Rata 40,60 50,73 52,54 49,90 32,27 226,04
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

50
Tabel F.2 Produksi Batu Pecah Bulan September
Ukuran
Hari 3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0,5-1 cm <0,5 cm Total
1 47,33 42,67 45,71 45,34 30,34 211,39
2 37,54 52,11 56,34 47,12 30,12 223,23
3 43,67 57,89 55,32 43,87 35,81 236,56
4 42,89 53,42 50,45 55,31 31,78 233,85
5 37,23 47,23 53,88 49,13 33,41 220,88
6 52,59 59,13 60,32 45,43 33,77 251,24
7 51,21 53,23 48,42 46,19 35,13 234,18
8 51,19 50,45 46,13 45,16 33,84 226,77
9 40,33 42,97 46,65 52,11 32,24 214,3
10 43,87 55,58 42,47 44,34 33,61 219,87
11 42,77 58,72 43,81 52,79 31,62 229,71
12 44,18 46,13 64,56 44,6 30,24 229,71
13 45,29 47,49 43,61 48,44 32,87 217,7
14 40,93 40,33 54,32 58,48 30,57 224,63
15 43,44 58,23 45,79 48,66 31,8 227,92
16 42,56 49,11 56,13 46,72 33,71 228,23
17 47,53 45,78 53,52 55,33 32,67 234,83
18 49,05 42,89 53,15 55,25 30,49 230,83
19 43,73 47,46 56,93 54,92 32,13 235,17
20 40,12 27,04 50,28 52,17 32,71 202,32
21 38,54 45,67 59,77 46,33 33,22 223,53
22 40,33 45,34 46,26 45,95 36,76 214,64
23 46,35 47,08 46,72 57,43 33,03 230,61
24 43,66 46,23 53,53 55,67 33,76 232,85
25 40,11 46,68 45,98 58,51 32,29 223,57
26 48,76 49,35 55,73 49,07 32,95 235,86
27 50,11 43,21 55,34 47,32 33,87 229,85
Total 1195,31 1301,42 1391,12 1351,64 884,74 6124,23
Rata-Rata 44,27 48,20 51,52 50,06 32,77 226,82
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

51
Tabel F.3 Produksi Batu Pecah Bulan Oktober
Ukuran
Hari 3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0,5-1 cm <0,5 cm Total
1 49,23 46,78 56,51 46,67 30,93 230,12
2 35,97 51,78 55,49 48,21 31,22 222,67
3 40,56 59,36 56,15 44,6 35,05 235,72
4 40,94 53,81 51,43 56,56 33,84 236,58
5 39,57 58,86 54,65 50,55 34,84 238,47
6 42,89 59,93 61,48 46,93 35,72 246,95
7 44,87 54,6 47,74 47,11 35,64 229,96
8 43,79 41,81 47,28 46,07 35,63 214,58
9 40,12 43,72 47,81 53,89 33,65 219,19
10 40,22 56,49 43,27 45,89 33,41 219,28
11 41,89 59,67 44,95 53,22 32,19 231,92
12 42,57 47,34 63,12 45,09 32,88 231
13 44,78 48,21 44,6 41,34 33,5 212,43
14 40,23 41,9 55,26 59,85 31,37 228,61
15 44,71 59,02 46,1 41,35 31,68 222,86
16 40,78 50,51 57,06 47,63 34,31 230,29
17 47,82 47,85 54,74 56,89 33,22 240,52
18 44,13 42,26 54,98 56,15 30,7 228,22
19 45,02 49,7 57,35 55,71 33,31 241,09
20 40,67 40,55 52,3 53,27 33,42 220,21
21 42,18 47,9 60,7 47,37 35,09 233,24
22 43,91 45,83 47,72 46,07 37,1 220,63
23 43,9 40,3 47,21 58,63 33,51 223,55
24 46,32 47,43 54,05 57,22 33,15 238,17
25 40,76 47,73 45,58 48,04 33,57 215,68
26 46,04 50,93 56,86 50,35 32,65 236,83
Total 1113,87 1294,27 1364,39 1304,66 871,58 5948,77
Rata-Rata 42,84 49,78 52,48 50,18 33,52 228,80
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

52
Tabel F.4 Produksi Batu Pecah Bulan November
Ukuran
Hari 3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0,5-1 cm <0,5 cm Total
1 49,18 46,97 57,45 45,52 30,87 229,99
2 39,06 54,14 54,47 47,35 31,72 226,74
3 44,74 54,92 57,98 43,81 35,89 237,34
4 44,88 56,71 52,29 55,3 30,37 239,55
5 39,67 48,89 55,37 48,45 32,16 224,54
6 45,05 58,9 60,13 44,33 32,39 240,8
7 45,65 56,23 46,25 48,23 30,19 226,55
8 43,21 42,13 53,91 45,29 32,11 216,65
9 40,98 45,32 46,86 51,24 30,18 214,58
10 42,76 51,98 47,92 46,17 32,29 221,12
11 41,98 58,32 45,87 51,94 32,05 230,16
12 44,32 48,73 54,37 42,18 31,88 221,48
13 47,31 49,51 42,55 45,81 34,9 220,08
14 40,11 44,19 53,04 55,44 30,53 223,31
15 44,62 54,91 47,17 48,22 30,17 225,09
16 41,54 48,89 56,49 45,89 34,1 226,91
17 41,42 56,32 51,36 54,81 31,28 235,19
18 48,31 47,38 54,47 53,19 30,19 233,54
19 42,45 48,39 54,12 56,12 31,14 232,22
20 41,67 47,88 53,5 50,2 33,66 226,91
21 41,27 44,31 51,28 43,77 33,93 214,56
22 40,72 44,06 46,91 45,32 35,02 212,03
23 46,59 47,33 46,17 56,91 30,12 227,12
24 42,75 42,12 45,32 45,39 32,17 207,75
25 40,88 48,13 46,11 48,11 30,42 213,65
Total 1081,12 1246,66 1281,36 1218,99 799,73 5627,86
Rata-Rata 43,24 49,87 51,25 48,76 31,99 225,11
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

53
Tabel F.5 Produksi Batu Pecah Bulan Desember
Ukuran
Hari 3-5 cm 2-3 cm 1-2 cm 0,5-1 cm <0,5 cm Total
1 45,21 40,77 44,98 45,76 30,87 207,59
2 45,82 40,13 40,34 43,92 30,77 200,98
3 43,13 40,86 54,56 43,91 33,59 216,05
4 40,78 41,46 52,64 57,34 33,84 226,06
5 39,67 43,1 51,38 42,13 30,94 207,22
6 43,77 43,88 53,23 44,9 33,88 219,66
7 43,21 42,19 48,35 45,87 31,56 211,18
8 43,35 41,81 49,19 43,07 32,88 210,3
9 40,14 41,33 50,19 53,89 34,63 220,18
10 43,13 42,72 47,13 42,18 36,21 211,37
11 40,19 45,16 42,17 40,36 30,83 198,71
12 44,22 40,24 51,67 43,14 31,14 210,41
13 45,19 43,18 45,32 43,79 33,8 211,28
14 41,76 40,84 47,16 49,85 31,87 211,48
15 41,64 48,47 45,47 41,23 31,17 207,98
16 40,99 50,12 46,08 47,13 32,42 216,74
17 41,78 45,24 55,12 44,24 31,25 217,63
18 42,87 40,68 40,08 44,25 30,52 198,4
19 43,49 43,77 49,14 55,71 32,68 224,79
20 43,76 40,37 44,09 53,27 31,22 212,71
21 39,55 43,9 51,25 45,37 30,98 211,05
22 41,19 42,39 44,65 43,92 37,4 209,55
23 40,33 40,18 45,25 46,12 30,89 202,77
24 41,23 40,95 42,87 46,3 31,29 202,64
Total 1016,40 1023,74 1142,31 1107,65 776,63 5066,73
Rata-Rata 42,35 42,66 47,60 46,15 32,36 211,1138
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

54
Tabel F.6 Produksi Batu Pecah Bulan Januari
Ukuran
2-3
Hari 3-5 cm cm 1-2 cm 0,5-1 cm <0,5 cm Total
1 46,78 48,33 44,87 48,63 34,93 223,54
2 39,06 50,54 42,33 45,33 34,19 211,45
3 46,74 51,33 54,14 48,21 39,07 239,49
4 44,88 42,18 49,44 46,12 35,84 218,46
5 39,67 45,33 42,19 42,87 36,84 206,9
6 50,33 50,1 48,35 47,32 37,74 233,84
7 49,67 42,52 46,12 41,1 37,64 217,05
8 54,38 48,11 45,28 43,67 37,63 229,07
9 41,62 45,72 45,45 47,36 35,65 215,8
10 44,77 41,24 42,27 40,17 36,41 204,86
11 40,33 50,17 43,12 44,72 35,19 213,53
12 43,26 48,75 50,15 43,21 32,88 218,25
13 47,33 48,21 42,09 45,23 36,4 219,26
14 40,56 41,9 43,32 47,16 34,37 207,31
15 48,98 53,58 45,1 45,32 34,68 227,66
16 42,76 48,73 45,06 42,62 36,31 215,48
17 49,9 46,1 42,74 44,78 35,22 218,74
18 51,33 41,89 42,65 45,33 30,7 211,9
19 46,56 47,44 45,82 53,45 36,31 229,58
20 42,15 48,46 50,12 49,14 36,42 226,29
21 40,03 46,19 48,44 46,55 37,08 218,29
22 40,97 45,35 45,1 47,18 39,1 217,7
23 48,18 48,77 45,21 44,76 36,51 223,43
24 44,37 42,42 42,57 40,12 36,15 205,63
25 40,54 47,73 44,27 43,27 35,67 211,48
26 49,06 48,32 54,41 45,38 35,65 232,82
27 51,09 42,11 44,84 45,31 36,25 219,6
28 49,29 50,76 47,31 46,12 36,21 229,69
29 36,51 48,33 52,11 45,16 34,91 217,02
30 40,07 47,09 48,08 43,87 37,33 216,44
TOTAL 1351,17 1407,7 1382,95 1359,46 1079,28 6580,56
Rata-Rata 45,04 46,92 46,10 45,32 35,98 219,35
(Sumber: Olahan Penulis, 2022)

55

Anda mungkin juga menyukai