Anda di halaman 1dari 42

LAPORAN KEGIATAN

RISET MBKM
Analisis Pengolahan Hasil Penggilingan Bijih
Timah Primer Menggunakan Alat Willobi
di PT Menara Cipta Mulia

DISUSUN OLEH :
DAVID CHRISTA SINURAYA (1031911003)
IFANZA ZAZIDE ARAYA (1031911031)

JURUSAN TEKNIK PERTAMBANGAN


UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG
2022
LAPORAN KEGIATAN MERDEKA
BELAJAR KAMPUS MERDEKA
“Riset Mahasiswa”
“ANALISIS PENGOLAHAN HASIL KOMINUSI TIMAH PRIMER
MENGGUNAKAN ALAT WILLOBI”

DISUSUN OLEH
IFAN ZAZIDE ARAYA (1031911031)
DAVID CHRISTA SINURAYA (1031911003)

FASILITATOR

Dr. Franto, S.T., M.Si.


197111082021211003

UNIVERSITAS BANGKA BELITUNG


2022
HALAMAN PENGESAHAN

Judul Program : Analisis Pengolahan Hasil Penggilingan Timah


Primer Menggunakan Alat Willobi

Fasilitator
a. Nama Lengkap : Dr. Franto, S.T., M.Si.
b. NIDN 197111082021211003
c. Jurusan/Fakultas : Teknik Pertambangan/Teknik
d. No. HP : 0852-2879-5743
Ketua Tim
a. Nama Lengkap : Ifanza Zazide Araya
b. NIM 1031911031
c. Jurusan/Fakultas : Teknik Pertambangan/Teknik
d. No. HP 08971892844
e. Alamat Surel (e-mail) : fadelarestu@gmail.com
Anggota 1
a. Nama Lengkap : David Christa Sinuraya
b. NIM 1031911003
c. Jurusan/Fakultas : Teknik Pertambangan/Teknik
Nama Institusi/Mitra
Lokasi Penelitian : PT Menara Cipta Mulia, Desa Senyubuk, Kec.
Kelapa Kampit, Kab. Belitung Timur, Prov.
Kepulauan Bangka Belitung
Biaya :-

Bangka, 25 November
2022
Fasilitator, Ketua Tim,

Dr. Franto, S.T., M.Si. Ifanza Zazide Araya


197111082021211003 NIM. 1031911031
Mengetahui,
Ketua Jurusan

Guskarnali, S.T., M.T.


NIP. 198808212019031011

ii
KATA PENGANTAR
Alhamdulillah, puji dan syukur panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah
memberikan rahmat dan karunia-Nya sehingga Laporan Riset ini dapat diselesaikan
sesuai dengan waktu yang ditentukan.
Dalam penyusunan laporan ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan
dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung maupun tidak langsung. Oleh
karena itu, pada kesempatan kali ini penulis mengucapkan terimakasih kepada :
1. Allah SWT, yang telah memberikan karunianya sehingga dapat dipermudah
dan diperlancar selama magang ini.
2. Kedua orang tua, saudara/i dan keluarga besar penulis telah memberikan
dukungan doa, kasih sayang maupun material kepada penulis.
3. Mukram Belto Pratama S.T. selaku pembimbing lapangan.
4. Seluruh staff karyawan PT Menara Cipta Mulia yang telah membantu
jalannya magang selama ini.
5. Dr. Franto, S.T., M.Si., selaku Pembimbing Magang sekaligus Pembimbing
Akademik.
6. Guskarnali, S.T., M.T selaku Ketua Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas
Teknik Universitas Bangka Belitung.
7. Dan seluruh teman-teman serta senior yang telah membantu kelancaran
dalam menyelesaikan Laporan Magang yang tidak dapat disebut satu per
satu.
Penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan baik dalam penulisan
dan penyusunan Laporan Magang ini. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik
dan saran yang membangun untuk menyempurnakan laporan ini. Semoga laporan
ini dapat bermanfaat bagi pihak perusahaan maupun pembaca.
Kelapa Kampit, 14 November 2022

Penulis

iii
RANCANGAN PENELITIAN

Nama : Ifanza Zazide Araya

Judul Penelitian : Analisis Pengolahan Hasil Penggilingan Timah Primer


Menggunakan Alat Wilobi di PT. Menara Cipta Mulia.
Lokasi Penelitian : PT Menara Cipta Mulia, Desa Senyubuk, Kec. Kelapa
Kampit, Kab. Belitung Timur, Prov. Kepulauan Bangka
Belitung
Luaran Wajib* : √ Artikel Ilmiah di Jurnal Nasional
Artikel Ilmiah di Prosiding Nasional
Artikel Ilmiah di Jurnal Internasional
Artikel Ilmiah di Prosiding Internasional

Luaran Tambahan** : -

Keterangan:*pilih dengan memberi tanda √ pada kotak luaran publikasi (boleh


lebih dari satu) **bersifat pilihan (optional)

iv
RINGKASAN
Tujuan dari penelitian dilakukan untuk melakukan kajian teknis pada kegiatan hasil
pengolahan yang dilakukan PT. Menara Cipta Mulia dengan mempertimbangkan
beberapa aspek seperti ekonomi mineral, manajemen K3, perencanaan tambang,
pasca tambang dan hukum pertambangan. Ada tiga sasaran untuk mencapai kajian
realisasi pengolahan timah primer ini yaitu efektivitas alat wilobi, untuk mencapai
sasaran tersebut dibutuhkan observasi langsung dan data kualitatif dari penggolahan
alat tersebut yang dapat mempermudah dalam penggolahan, kemudian
mengidentifikasi hasil penggolahan dari alat willobi untuk mencapai kadar
konsentrat yang paling tinggi. Pada tahap ini dilakukan pengujian pada alat willobi
dengan perbandingan variabel debit air dan feed sebanyak 9 kali percobaan.
Berdasarkan data dari 9 kali percobaan didapatkan hasil bahwa jumlah yang efektif
adalah feed 120 Kg dan ukuran debit air 7,6 cm/s adalah 88% dan 47%, dan nilai
recovery. Sehingga efektivitas pengolahan menggunakan alat willobi dengan
parameter kecepatan debit air, dan jumlah feed sehingga variabel ini sangat
direkomendasikan sebagai acuan untuk mendapatkan hasil yang efektif dari segi
waktu, jumlah air maupun biaya dikarenakan pada saat proses konsentrasi bijih
timah sudah terlaepas dari mineral pengotor.

Kata kunci: Willobi, Timah, Umpan (Feed), Debit Air, Efektivitas

v
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ........................................................................................ i
HALAMAN PENGESAHAN ............................................................................. ii
KATA PENGANTAR ......................................................................................... iii
RANCANGAN PENELITIAN ........................................................................... iv
RINGKASAN ...................................................................................................... v
DAFTAR ISI ........................................................................................................ vi
DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... vii
DAFTAR TABEL...............................................................................................viii

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ....................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah .................................................................................. 2
1.3 Batasan Masalah..................................................................................... 2
1.4 Tujuan Penelitian.................................................................................... 2
1.5 Manfaat Penelitian.................................................................................. 3

BAB II METODE PELAKSANAAN KEGIATAN


2.1 Tabel Tahapan Penelitian ....................................................................... 5
2.2 Alat dan Bahan ....................................................................................... 6
2.3 Langkah-langkah Penelitian ................................................................... 6
2.3.1 Studi Literatur ............................................................................... 6
2.3.2 Survey Lapangan ........................................................................... 6
2.2.3 Pengambilan data .......................................................................... 7
2.2.4 Penelitian di Lapangan .................................................................. 7
2.2.5 Pembuatan Laporan Penelitian ...................................................... 8

BAB III HASIL KEGIATAN


3.1 Pengaruh Variabel Jumlah Feed ............................................................ 11
3.2 Pengaruh Variabel Kecepatan Debit Air ................................................ 14
3.3 Efektivitas Alat Willobi ......................................................................... 16

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan ............................................................................................. 18

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN

vi
DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Peta Lokasi Penelitian ........................................................................ 12


Gambar 2.2 Diagram Alir Penelitian ..................................................................... 17
Gambar 3.1 Alat Willobi ........................................................................................ 18
Gambar 3.2 Grafik Pengaruh Variabel Jumlah Feed ............................................. 13
Gambar 3.3 Grafik Pengaruh Kecepatan Air ......................................................... 23
Gambar 3.4 Grafik Hasil Kadar Recovery Konsentrat ........................................... 24

vii
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Tahapan penelitian ................................................................................. 12


Tabel 3.1 Pengaruh Jumlah Feed Terhadap Kadar Konsentrat dan Recovery ....... 17
Tabel 3.2 Pengaruh Kecpatan Air Terhadap Kadar Konsentrat dan Recovery ...... 18

viii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Timah merupakan salah satu endapan mineral berharga yang
keterdapatannya berada dibawah permukaan tanah dengan mineral utama
pembentuk timah adalah cassiterite serta batuan pembawanya adalah granit.
Terbentuknya timah karena adanya tekanan dari dalam bumi yang
menyebabkan cairan magma asam menerobos keluar dan terjadi pembekuan
secara perlahan-perlahan. Cadangan bijih timah, banyak tersebar di pulau
Bangka, yang merupakan bagian dari The Indonesian Tin Belt (Fachrudin,
2018).
Salah satu metode yang dapat digunakan untuk pemisahan mineral
yaitu metode gravity concentration. Gravity concentraion merupakan suatu
proses fisika dalam pemisahan mineral berharga dengan mineral kurang
berharga berdasarkan perbedaan berat jenisnya (Burt, 1984). Recovery
adalah tolak ukur keberhasilan proses pencucian, recovery yakni hasil
pengolahan (Wills, 2006). Sedangkan, kadar merupakan jumlah konsentrat
timah (Sn) yang terdapat dalam suatu material bijih timah (Wills, 2006).
Willobi merupakan salah satu alat yang digunakan pada proses
pencucian bijih timah dengan metode gravity concentration yang bertujuan
untuk meningkatkan nilai atau kadar mineral. Prinsip kerja Willobi
berdasarkan besar debit air yang mengalir secara vertikal, aliran air yang
vertikal ini akan membagi material menjadi 2 (dua) jenis yaitu material
overflow dan underflow, prinsip pemisahan material ini berdasarkan
perbedaan berat jenis dan ukuran material. Alat willobi memiliki prinsip
kerja yang hampir sama dengan jig tetapi memiliki bentuk alat yang
berbeda. Willobi bekerja dengan memanfaatkan besarnya debit air yang
dihasilkan dengan menggunakan pompa air agar material dapat terpisahkan
sesuai dengan ukuran berat jenisnya. Jika berat jenis material tersebut ringan
maka material akan terangkat ke atas dan akan terbuang melalui saluran
tailing. Sedangkan untuk material dengan berat jenis yang besar maka

1
material akan terendapkan di dasar alat yang disebut dengan konsentrat.
Material yang sudah terpisahkan inilah yang kemudian akan dihitung kadar
konsentrat dan juga nilai recovery dari material tersebut Proses pencucian
bijih timah harus dilakukan secara baik dan benar, agar kadar dan recovery
bijih timah yang dihasilkan sesuai syarat untuk dilakukan peleburan dengan
kadar cassiterite sebesar 65%. Namun padas saat survey lapangan,
konsentrat Willobi yang dihasilkan dibawah 65%, hal tersebut disebabkan
akibat banyaknya loses mineral cassiterite pada saat pencucian bijih timah
menggunakan Willobi, karena jumlah feed yang digunakan pada saat
pencucian tidak sesuai. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian uji coba
pengaruh jumlah feed dan kecepatan air, pada alat Willobi guna
meningkatkan kadar cassiterite dan recovery pencucian bijih timah.
1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, diperoleh rumusan masalah
sebagai berikut :
1. Bagaimana pengaruh variabel jumlah feed dan kecepatan air terhadap
kadar konsentrat bijih timah primer menggunakan alat Willobi di PT
Menara Cipta Mulia.
2. Bagaimana pengaruh variabel jumlah feed dan kecepatan air terhadap
recovery bijih timah primer menggunakan alat Willobi di PT Menara
Cipta Mulia.
3. Bagaimana efektivitas pencucian menggunakan alat Willobi terhadap
material bijih timah primer.
1.3 Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini adalah membahas mengenai
pengaruh jumlah feed dan debit air terhadap kadar dan recovery bijih timah
dengan metode gravity concentration menggunakan alat willobi sedangkan
variabel lainnya dianggap tetap.
1.4 Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai oleh peneliti sebagai
berikut :

2
1. Menganalisis pengaruh variabel jumlah feed dan kecepatan air terhadap
kadar konsentrat recovery bijih timah menggunakan alat Willobi di PT
Menara Cipta Mulia.
2. Mengetahui berapa kadar dan recovery bijih timah primer yang
diperoleh melalui proses pencucian menggunakan alat Willobi di PT
Menara Cipta Mulia.
3. Menganalisis efektifitas pencucian menggunakan alat Willobi terhadap
material bijih timah primer di PT Menara Cipta Mulia.
1.5 Manfaat Penelitian
Ada beberapa manfaat penelitian yang dapat diperoleh dari
penelitian ini sebagai berikut :
1. Bagi Mahasiswa
a. Mengetahui dan memahami tentang proses pengolahan mineral cassiterite
menggunakan alat Willobi.
b. Mengetahui dan memahami tentang karakteristik pemisahan mineral
cassiterite pada pemisahan bijih timah menggunakan alat Willobi.
c. Mengetahui parameter-parameter apa saja yang berpengaruh pada proses
pemisahan bijih timah menggunakan alat Willobi.
2. Bagi Perguruan Tinggi
a. Sebagai pembelajaran bagi mahasiswa Jurusan Teknik Pertambangan
mengenai alat Willobi untuk memisahkan bijih timah dari pasir dan mineral
pengotornya.
b. Sebagai literatur dalam penelitian selanjutnya, sekaligus memberikan
pemahaman bagi pembaca mengenai cara kerja alat Willobi dalam
pemisahan mineral bijih timah.

3
BAB II
METODE PELAKSANAAN KEGIATAN

Penelitian ini dilaksanakan langsung di area lokasi penelitian dengan


pengamatan lapangan dan melakukan identifikasi beberapa parameter yang
dijadikan sebagai bahan acuan penelitian. Metode yang digunakan pada penelitian
kali ini adalah gravity concentration, dengan meliputi beberapa kegiatan seperti;
melakukan uji coba, mengumpulkan data, dokumentasi dan wawancara.
Penelitian ini juga didukung dengan data
Riset ini dilaksanakan di PT Menara Cipta Mulia (MCM) yang berada di
Dusun Pelataran, Desa Senyubuk, Kecamatan Kelapa Kampit, Kabupaten Belitung
Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Secara geografis, PT Menara Cipta
Mulia terletak pada posisi 108°01’30’’BT-108°08’06”BT dan -02°40’30” LS - -
02°44’06”LS.

Gambar 2.1 Peta Lokasi Penelitian

4
2.1 Tabel Tahapan Penelitian
Pada penelitian ini ada beberapa tahapan penelitian yaitu sebagai berikut:
Tabel 2.1 Tahapan Penelitian
Tahapan Luaran Indikator Teknik Cara Penyimpulan
Penelitian Capaian Pengumpulan Penafsiran Hasil
Data Analisis Penelitian
Studi Publikasi Efektivitas Data yang Data hasil Hasil
Literatur. pada alat willobi didapat yang penelitian
Artikel untuk setelah berupa yaitu berupa
Ilmiah di mencapai melakukan hasil tingkat
Jurnal kadar percobaan. penelitian keberhasilan
Nasional tertinggi. dibanding alat wilobi
kan untuk
Pengumpulan Data Melakukan
dengan meningkatkan
Data Primer Perusahaan pengujian dari
hasil kadar dalam
dan Data dan beberapa
produksi. konsentrat
Sekunder. Dokumentasi. variabel dan
yang
Penelitian di Feed umpan parameter
didapatkan
Lapangan. masuk, untuk
dan
variabel mencapai
persentase
ukuran keberhasilan.
tinggi
(debiat air,
recovery.
waktu dan
feed).
Melakukan Didapatkan
percobaan hasil berupa
dengan alat tingkat
penelitian. keberhasilan
menggunakan
alat wilobi.

5
2.2 Alat dan Bahan
Kegiatan ini dibutuhlam peralatan dan bahan yang dapat membantu
peneliti dalam pengambilan data dalam pelaksanaan riset penelitian. Alat
penunjang yang harus digunakan dalam menyokong keselamatan di lapangan dan
pengambilan data selama kegiatan penelitian berlangsung yaitu sebagai berikut:
1. Perlengkapan alat pelindung diri (APD) 11. Kamera
2. Alat tulis 12. Stopwatch
3. Willobi 13. Meteran
4. Bahan bakar (pertalite)
5. Mesin pompa air
6. Selang 2,5 inchi
7. Shakan
8. Plastik sampel
9. Timbangan
10. Bak penampung
2.3 Langkah-langkah Penelitian
2.3.1 Studi Literatur
Studi literatur merupakan mempelajari teori-teori yang berhubungan
dengan masalah yang akan dibahas di lapangan melalui buku-buku atau literatur,
hasil penelitian yang pernah dilakukan, berupa buku-buku, skripsi, jurnal atau
laporan perusahaan. Studi literatur dilakukan dengan mencari bahan-bahan pustaka
yang menunjang, dapat diperoleh dari perusahaan terkait, perpustakaan, peta,
grafik, tabel dan spesifikasi alat.
2.3.2 Survey Lapangan
Survey lapangan adalah tindakan paling awal sebelum menganalisis data.
Dalam penelitian survey lapangan bisa diperlukan bersamaan dengan studi literatur
dengan maksud ketika pengamat menemui kesulitan dilapangan, dapat mengacu ke
teori yang telah dipelajari. Atau dapat dilakukan perbandingan kebenaran dari teori
dengan kejadian nyata di lapangan atau PT Menara Cipta Mulia. Survey lapangan
dilakukan sebagai Langkah awal untuk mengetahui kondisi aspek-aspek penting
dalam hasil pengolahan timah menggunakan alat wilobi dengan tambang timah di
PT Menara Cipta Mulia.

6
a. Pengamatan lapangan untuk menentukan titik lokasi penelitian agar
dapat menentukan peralatan dan metode sampling yang dilakukan.
b. Pengamatan lapangan pada alat pengolahan, mengamati spesifikasi
alat pengolahan, cara kerja alat pengolahan dalam penggilingan
timah, pengaturan variabel penelitian seperti feed, debit air dan
waktu.
2.3.3 Pengambilan Data
Pengambilan data dan validasi data, data yang diambil harus akurat dengan
tujuan pengamatan yang direncanakan. Pengambilan data dilakukan dengan
pengamatan langsung di lapangan dan data-data yang diambil dari literatur yang
berhubungan dengan tujuan pengamatan. Pengambilan data dilakukan setelah studi
literatur dan observasi lapangan selesai dilaksanakan. Data yang diambil berupa
data primer dan data sekunder, adapun data primer dan data sekunder yang
dibutuhkan antara lain :
1. Data primer. data primer adalah data yang didapatkan langsung di
lapangan berdasarkan hasil pengamatan. Data primer yang dimaksud yaitu :
1. Waktu yang diperlukan pada saat pengolahan
2. Dimensi alat pengolahan
3. Diagram alir penelitian
2. Data sekunder. Data sekunder adalah data penunjang yang didapatkan
dalam proses pengolahan data, dapat berasal dari literatur yang didapatkan dari
perusahaan. Data sekunder yang dimaksud adalah :
1. Spesifikasi alat-alat penelitian
2. Data jumlah produksi
3. Peta lokasi penelitian
2.3.4 Penelitian di Lapangan
Penelitian yang dilaksanakan di lapangan antara lain:
a. Observasi lapangan di site PT Menara Cipta Mulia, Desa Senyubuk, Kec.
Kelapa Kampit, Kab. Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung
dengan tujuan mengetahui kondisi umum daerah penelitian.
b. Penentuan wilayah yang akan diteliti untuk dilakukan lokasi tempat
penelitian.

7
c. Pengambilan data yang dibutuhkan sesuai dengan topik penelitian.
d. Menentukan penggunaan feed untuk area lingkungan penambangan.
e. Melakukan percobaan atau simulasi untuk tahapan-tahapan yang akan
dilakukan pada hasil penggilingan dengan alat wilobi.
f. Analisis efektivitas dari tahapan-tahapan percobaan yang telah dilakukan
sebelumnya
2.3.5 Pembuatan Laporan Penelitian
Pembuatan laporan hasil penggilingan dengan alat wilobi dengan tahapan:
a. Perencanaan Pengambilan data dengan percobaan dengan memperhatikan
jumlah feed, debit air dan waktu.
b. Perhitungan biaya-biaya rencana pada produksi yang akan dilakukan.
c. Penarikan kesimpulan dan saran dari penelitian

8
Pada penelitian ini terdiri dari beberapa tahap. Berikut ini adalah bagan
alir tahapan penelitian :

Mulai

Orientasi Lapangan

Pengumpulan Data

Data Primer : Data Sekunder :


1. Kadar konsentrat feed 1. Luas area IUP PT. Menara
2. Variasi jumlah feed Cipta Primer
3. Variasi kecepatan debit air 2. Data iklim dan curah hujan
4. Spesifikasi alat 3. Peta lokasi penelitian
4. Data produksi timah primer

Penelitian di Lapangan

Analisis pengolahan hasil kominusi timah primer


menggunakan alat wilobi

Hasil dan Pembahasan

Kesimpulan dan Saran

Gambar 2.2 Diagram Alir Penelitian

9
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Proses pencucian bijih timah di PT Menara Cipta Mulia menggunakan


metode gravity concentration, salah satu proses pengolahan di PT Menara Cipta
Mulia menggunakan alat Willobi yang bertujuan untuk meningkatkan nilai atau
kadar mineral. PT Menara Cipta Mulia memiliki alat Willobi dengan kapasitas
umpan (feed) 300 kg, dan menggunakan mesin pompa air berkekuatan 6,5 HP.
Prinsip kerja Willobi adalah berdasarkan besarnya debit air yang mengalir secara
vertikal, aliran air yang vertikal ini akan membagi material menjadi dua jenis yaitu
material overflow dan underflow, atau proses pencucian lebih dikenal dengan istilah
konsentrat dan middling. Prinsip pemisahan material ini berdasarkan perbedaan
berat jenis dan ukuran material, material dengan diameter yang besar dan berat jenis
yang lebih kecil akan memiliki gaya dorong yang besar, sehingga material akan
mengalami overflow dan akan keluar menjadi middling, sedangkan material dengan
specific gravity nya tinggi dan ukuran butir mineral relatif kecil, maka gaya dorong
ke atas oleh airnya juga kecil, sehingga material ini termasuk underflow dan keluar
sebagai konsentrat timah.

Gambar 3.1 Alat willobi


Proses pencucian bijih timah menggunakan willobi dilakukan untuk
memisahkan mineral pengotor dengan mineral berharga dengan cara sederhana dan
lebih mudah. Pengoperasian alat willobi digunakan setelah feed melalui proses
pencucian menggunakan sakan (sluice box) di front penambangan. Dalam
pengoperasiannya, willobi hanya dibantu oleh satu peralatan penunjang yaitu sakan

10
(sluice box) yang ditempatkan disaluran middling, fungsinya untuk mengefektifkan
kinerja willobi dalam menampung material middling. Prinsip pemisahan material
pada willobi berdasarkan perbedaan berat jenis dan ukuran material, material
dengan diameter yang besar dan berat jenis yang lebih kecil akan memiliki gaya
dorong yang besar, sehingga material akan mengalami overflow dan akan keluar
menjadi middling, sedangkan material dengan specific grafity nya tinggi dan ukuran
butir mineral relatif kecil, maka gaya dorong ke atas oleh airnya juga kecil, sehingga
material ini termasuk underflow dan keluar sebagai konsentar timah. Gaya dorong
pada material willobi tergantung besarnya kecepatan debit air dan feed yang masuk
ke willobi. Penerapan willobi di PT Menara Cipta Mulia hanya diaplikasikan pada
proses pencucian bijih timah.
Pengoperasian pada riset penelitian di PT Menara Cipta Mulia hanya
membutuh 1-3 orang saja dengan pembagian kerja sebagai berikut:
• 1 (satu) orang yang menyiapkan feed ke dalam karung
• 1 (satu) orang yang ditugaskan memasukkan feed ke dalam mulut willobi
• 1 (satu) orang menampung hasil konsentrat dan middling dari willobi ke
dalam karung
Diawali dengan menghidupkan mesin pompa air dan mengatur kecepatan debit
air yang sesuai dengan feed yang masuk ke dalam mulut willobi menggunakan
karung yang telah berisi umpan (feed). Pada penelitian ini proses pencucian
bijih timah feed dari hasil penggilingan road mill yang selanjutnya dilakukan
proses pengolahan pada willobi. Willobi memiliki bentuk yang berbeda dari alat
pencucian bijih timah pada umumnya, alat willobi lebih sederhana karena
mampu memisahkan mineral pengotor dengan efektif. Pada penelitian ini
menggunakan 3 variabel jumlah feed dan 3 variabel kecepatan debit air
bertujuan untuk mengetahui kinerja yang efesien dan efektif untuk mengangkat
mineral yang ringan ke atas bertujuan untuk meningkatkan kadar serta recovery
nya.
3.1 Pengaruh Variabel Jumlah Feed
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan tiga variasi variabel feed dan tiga
kali percobaan untuk masing-masing variabel. Variasi jumlah umpan (feed) yang
digunakan adalah 60 kg, 90 kg, 120 kg menghasilkan 9 percobaan. Berikut ini

11
merupakan uraian hasil uji alat willobi menggunakan variabel jumlah feed terhadap
kadar dan konsentrat:
1. Feed 60 Kg
Pada variabel feed 60 Kg dilakukan tiga kali percobaan dengan perbedaan
ukuran kecepatan air. Untuk kecepatan air yang pertama atau 7,6 cm/s didapat hasil
recovery pencucian ialah 84% dengan kadar konsentrat 37%. Untuk kecepatan air
yang kedua atau 9,2 cm/s didapat hasil recovery pencucian ialah 83% dengan kadar
konsentrat 40%. Untuk kecepatan air yang ketiga atau 11,7 cm/s didapat hasil
recovery pencucian ialah 81% dengan kadar konsentrat 42%.
2. Feed 90 Kg
Pada variabel feed 90 Kg dilakukan tiga kali percobaan dengan perbedaan
ukuran kecepatan air. Untuk kecepatan air yang pertama atau 7,6 cm/s didapat hasil
recovery pencucian ialah 78% dengan kadar konsentrat 31%. Untuk kecepatan air
yang kedua atau 9,2 cm/s didapat hasil recovery pencucian ialah 79% dengan kadar
konsentrat 36%. Untuk kecepatan air yang ketiga atau 11,7 cm/s didapat hasil
recovery pencucian ialah 76% dengan kadar konsentrat 33%.
3. Feed 120 Kg
Pada variabel feed 120 Kg dilakukan tiga kali percobaan dengan perbedaan
ukuran kecepatan air. Untuk kecepatan air yang pertama atau 7,6 cm/s didapat hasil
recovery pencucian ialah 88% dengan kadar konsentrat 47%. Untuk kecepatan air
yang kedua atau 9,2 cm/s didapat hasil recovery pencucian ialah 82% dengan kadar
konsentrat 49%. Untuk kecepatan air yang ketiga atau 11,7 cm/s didapat hasil
recovery pencucian ialah 80% dengan kadar konsentrat 44%.
Adapun tabel pengaruh jumlah feed dan menggunakan willobi sebagai berikut:
Tabel 3.1 Pengaruh jumlah feed terhadap kadar konsentrat dan recovery
No Jumlah Feed (Kg) Kadar Konsentrat Recovery (%)
(%)
1 60 37% 75%
2 60 40% 77%
3 60 81% 79%
4 90 31% 84%
5 90 36% 83%

12
6 90 33% 88%
7 120 47% 85%
8 120 49% 82%
9 120 44% 80%

Berdasarkan Tabel 3.1 pengaruh jumlah feed dengan variasi 60 kg, 90 kg


dan 120 kg terhadap hasil kadar konsentrat dan recovery bijih timah menggunakan
alat willobi. Pengaruh jumlah feed terhadap kadar konsentrat dilihat dari hasil
recovery konsentrat yang sesuai menurut perusahaan. Untuk melihat pengaruh
jumlah feed terhadap hasil pengolahan menggunakan willobi masing- masing
jumlah feed dapat dilihat pada grafik berikut :

Grafik Pengaruh Feed


Recovery Konsentrat (%)

90% 88%

84%83%
85% 82%
81%
80%
79%
80% 78%
76%
75%

70%
60 Kg 90 Kg 120 Kg

Gambar 3.2 Grafik pengaruh feed


Berdasarkan grafik diatas pengaruh jumlah feed terhadap variasi jumlah
feed 60 kg, 90 kg dan 120 kg didapatkan hasil recovery konsentrat tertinggi pada
jumlah feed 120 kg adalah 88% dengan kadar konsentrat 49% dan persentase
terendah pada jumlah feed 90 kg adalah 76% dengan kadar konsentrat 33%.
Jumlah feed sangat berpengaruh terhadap hasil recovery menggunakan willobi
dan kadar konsentrat yang diinginkan. Uraian pada setiap jumlah feed dapat dilihat
sebagai berikut:
1. Feed 60 kg
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah feed 60 kg belum
maksimal karena jumlah feed yang sedikit dapat mudah terangkat oleh air.
Persentase rata-rata recovery pada percobaan feed 60 kg adalah 82,6% dengan
rata-rata persentase kadar adalah 39,6%. Dari percobaan yang telah dilakukan
mendapatkan nilai recovery dan kadar konsentrat yang diinginkan dan belum

13
maksimal.
2 Feed 90 Kg
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah feed 90 kg mengalami
penurunan dari percobaan sebelumnya, Dikarenakan pengaruh jumlah feed pada
variabel percobaan kali ini. Persentase rata-rata recovery pada percobaan feed 90
kg adalah 77,6% dengan rata-rata persentase kadar adalah 33,3%. Dari percobaan
yang telah dilakukan dengan jumlah feed yang sedikit akan sangat sulit untuk
mendapatkan nilai recovery dan kadar konsentrat yang diinginkan dan belum
maksimal.
3 Feed 120 Kg
Berdasarkan grafik diatas dapat dilihat bahwa jumlah feed 120 Kg
mendapatkan persentase rata-rata recovery 83,3% dengan nilai kadar 46,6%. Dari
percobaan yang telah dilakukan dengan variabel jumlah feed 120 Kg mendapatkan
nilai recovery tertinggi pada percobaan ini dan mendapatkan kadar konsentrat
yang diinginkan.
3.2 Pengaruh Variabel Kecepatan Debit Air
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan 3 variabel kecepatan debit air
sebanyak 3 variasi, adapun variasi kecepatan air yang digunakan adalah 7,6 cm/s,
9,2 cm/s, 11,7 cm/s. Percobaan pada ketiga variabel tersebut diterapkan pada tiga
variasi jumlah umpan (feed) yang telah ditentukan yaitu 60 kg, 90 kg dan 120 kg,
dan dilakukan sebanyak tiga kali pengulangan pada debit air yang sama dengan
menggunakan feed yang berbeda. Sehingga penggabungan dari variasi kecepatan
debit air dan variasi jumlah umpan (feed) menghasilkan 9 percobaan. Adapun tabel
pengaruh jumlah umpan (feed) dan kecepatan air terhadap kadar konsentrat
menggunakan willobi sebagai berikut:
Tabel 3.2 Pengaruh kecepatan air terhadap kadar konsentrat dan recovery
Variabel
Kadar
No Kecepatan Recovery
Jumlah Konsentrat
Sampel Debit Air Konsentrat
Feed (kg) (%)
(cm/s) (%)

1 60 7,6 84% 37%


2 90 cm/s 78% 31%

14
3 120 88% 47%
4 60 9,2 83% 40%
5 90 cm/s 79% 36%
6 120 82% 49%
7 60 81% 42%
11,7
8 90 76% 36%
cm/s
9 120 80% 44%

Tabel 3.2 merupakan tabel merupakan tabel pengaruh variasi jumlah debit
air terhadap hasil recovery dan kadar konsentrat bijih timah menggunakan alat
willobi. Untuk melihat pengaruh variasi debit air terhadap hasil pengolahan
menggunakan willobi masing- masing percobaan dapat dilihat pada grafik berikut:

Grafik Pengaruh Kecepatan Debit Air


Recovery Konsentrat

90% 88%
84%83%
82%
81% 80%
78%79%
(%)

80% 76%

70%
7,6 cm/s 9,2 cm/s 11,7 cm/s
Debit Air 216 cm3/s Debit Air 260 cm3/s Debit Air 331 cm3/s

Gambar 3.3 Grafik pengaruh kecepatan debit air


Berdasarkan Gambar 3.3 Grafik pengaruh kecepatan debit air dengan
menggunakan variasi debit air 7,6 cm/s, 9,2 cm/s dan 11,7 cm/s didapatkan
persentase hasil kadar konsentrat tertinggi pada kecepatan debit air 9,2 cm/s dan
presentase hasil kadar konsentrat terendah dengan kecepatan debit air 7,6 cm/s .
Kecepatan debit air sangat berpengaruh terhadap recovery dan kadar konsentrat
pada Willobi. Berdasarkan grafik diatas, dapat dilihat bahwa kecepatan debit air 7,6
cm/s menghasilkan hasil recovery terbaik adalah 83,3% dan kadar konsentrat yang
rendah yakni 38,3%. Pada percobaan debit air 9,2 cm/s didapatkan nilai recovery
yang tidak terlalu rendah yaitu 81,3% dan nilai kadar konsentrat yang tinggi yaitu
41,6%. Pada percobaan debit air 11,7 cm/s mendapatkan nilai konsentrat yang
rendah yaitu 79% dan nilai kadar 41,6%. Variasi kecepatan debit air sangat
berpengaruh terhadap target produksi maupun bahan bakar yang digunakan pada

15
saat menjalankan proses pencucian menggunakan alat Willobi, maka dari itu
kecepatan debit air yang efektif adalah 9,2 cm/s.
3.3 Efektivitas alat willobi
Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan dengan parameter jumlah
umpan (feed) dan kecepatan debit air yang telah ditentukan didapatkan perolehan
nilai recovery dan kadar konsentrat yang efektif dari penelitian ini terdapat pada
percobaan dengan jumlah feed 120 Kg dan ukuran debit air 7,6 cm/s adalah 88%
dan 47%. Nilai recovery dan kadar konsentrat yang terendah terdapat pada
percobaan dengan jumlah feed 90 Kg dan ukuran debit air 11,7cm/s adalah 76%
dan 36%. Berdasarkan penelitian yang telah dilaksanakan, peneliti menyarankan
menggunakan jumlah feed 120 Kg dan kecepatan air 7,6 cm/s, dikarenakan jumlah
feed yang sedikit sangat mempengaruhi nilai recovery karena kecepatan debit air
yang tinggi tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Kemudian peneliti juga
menimbang biaya yang digunakan selama kegiatan proseccing plant berlangsung.

Pengaturan variabel jumlah umpan (feed) dan kecepatan debit air sangat
berpengaruh signifikan terhadap kadar konsentrat menggunakan Willobi.
Berdasarkan pengaturan variabel bebas yang diteliti menggunakan 3 variasi jumlah
umpan (feed) dan 3 variasi kecepatan air diperoleh hasil kadar konsentrat yang
efektif dari pencucian hasil penggilingan Rod Mill menggunakan alat Willobi,
dapat dilihat gambar 3.5 sebagai berikut:
88%
Presentase Recovery

90%
84% 8…
Konsentrat

81% 82%
85%
80%
79%
78%
80% 76%

75%

70%
1 2 3 4 5 6 7 8 9
No Sampel

Gambar 3.4 grafik hasil kadar recovery konsentrat


Berdasarkan Gambar 3.5 Grafik hasil kadar recovery konsentrat
menunjukkan hasil pencucian menggunakan Willobi yaitu pada sampel

16
1,2,3,4,5,6,7,8, dan 9. Hasil pencucian dari 9 sampel tersebut mendapatkan nilai
recovery konsentrat 75%-88%. Namun untuk kondisi optimum didapatkan pada
sampel 9, dengan hasil recovery konsentrat 88%. Sehingga parameter ini menjadi
titik acuan untuk mendapatkan hasil recovery konsentrat yang efektif. Adapun nilai
efektif diperoleh dari pengaturan variabel jumlah umpan (feed) 120 kg, dengan
kecepatan debit air 7,6 cm/s.

17
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Kesimpulan
Berdasarkan hasil kegiatan riset penelitian yang telah dilaksanakan dapat
disimpulkan sebagai berikut:
1 Berdasarkan percobaan pengaruh jumlah feed terhadap willobi didapatkan
nilai recovery tertinggi pada variabel feed 120 Kg dilakukan didapatkan
hasil recovery pencucian ialah 88% dengan kadar konsentrat 47%.
2 Variasi kecepatan debit air sangat berpengaruh terhadap target produksi
maupun bahan bakar yang digunakan pada saat menjalankan proses
pencucian menggunakan alat Willobi, maka dari itu kecepatan debit air yang
efektif adalah 9,2 cm/s.
3 Pada penelitian yang telah dilakukan dengan parameter yang telah
ditentukan didapatkan perolehan nilai recovery dan kadar konsentrat yang
efektif terdapat pada percobaan dengan jumlah feed 120 Kg dan ukuran
debit air 7,6 cm/s adalah 88% dan 47%. Dan nilai recovery dan kadar
konsentrat yang terendah teradapat pada percobaan dengan jumlah feed 90
Kg dan ukuran debit air 11,7cm/s adalah 76% dan 36%.

18
DAFTAR PUSTAKA

Ali, S. (2013). Alternatif Pemahaman Konsep Umum Volume Suatu Bangun


Ruang. Journal of Edumatica, vol. 03, no. 02.

Arief, A. T. (2014). Pengolahan Bahan Galian (Mineral Dressing). Buku Ajar


Jurusan Teknik Pertambangan Fakultas Teknik Universitas Sriwijaya. Sumatera
Selatan.

Barry A. Wills., & Tim Napier-Munn. (2006). Teknologi Pengolahan Mineral.


Pengantar Aspek Praktis Perlakuan Bijih dan Pemulihan Mineral. Buku Sains
dan Teknologi Elsevier. Australia.

Burt, R.O. (1984). Bravity concentration techonology. Elsevier. New York.

Dharmasetiawan, Martin, (2000). Sistem Perpipaan Distribusi Air Minum.


Ekamitra Enggineering. Jakarta.

Dede, S., Tamantono., & Janiar, P. (2019). Pengaruh Kecepatan Aliran dan Debit
Aliran Terhadap Peningkatan Perolehan Konsentrat Bijih Timah Dalam Tailing
Pada Alat Secondary Lobby Box Skala Laboratorium. Jurnal Mineral Teknik
Pertambangan Universitas Bangka Belitung, Vol. IV (II). Bangka Belitung.

Dwi, E. (2018). Optimalisasi Kinerja Willobi Untuk Meningkatkan Recovery Bijih


Timah Dan Kadar Mineral Cassiterite Di TB 1.42 Pemali PT Timah Tbk
Kabupaten Bangka Provinsi Bangka Belitung. Skripsi Jurusan Teknik
Pertambangan Universitas Sriwijaya. Sumatera Selatan.

Sujitno, S. (2007). Sejarah Pertambangan Timah di Indonesia. Cempaka


Publishing. Jakarta.

Sukandarrumidi. (2007). Geologi Mineral Logam. Universitas Gajah Mada Press.

Tobing. (2002). Prinsip Dasar Pengolahan Bahan Galian (Mineral Dressing).


Pangkalpinang.

Wills, B.A. (2006). Mineral Processing Technology an Introduction to the Practice


Aspects of Ore Treatment and Mineral Recovery. 7th Ed. Canada: Butterworth.

19
LAMPIRAN A
PERHITUNGAN DEBIT DAN KECEPATAN AIR PADA WILLOBI

Untuk mengetahui debit dan kecepatan air pada willobi, maka perlu
mengetahui besarnya volume air yang keluar dari willobi. Perhitungan debit dan
kecepatan dilakukan secara manual dengan cara menampung air yang masuk ke
dalam willobi menggunakan bak penampung sebagai media tampung dan
menghitung waktu yang dibutukan untuk memenuhi ember dengan bantuan alat
stopwatch.

Gambar A.1 Pengambilan sampel hasil, debit dan kecepatan air


Untuk mendapatkan volume dari bak penampung yang telah tersedia, maka
dilakukan pengukuran pada ember tersebut. Adapun dimensi ember yang
digunakan sebagai berikut:

70 cm
36,5 cm

Gambar A.2 Dimensi bak penampung

20
Berdasarkan Gambar A.2 perhitungan volume ember dapat dilakukan
dengan menggunakan rumus balok, adapun perhitungan volume bak menggunakan
persamaan 1.1 sebagai berikut.

𝑉 = 𝑃 𝑥 𝐿 𝑥 𝑇 ..........................................................................(1.1)
Diketahui :
Panjang Bak (P) : 70cm
Lebar Bak (L) : 70cm
Tunggi Bak (T) : 36,5cm
Penyelesaian :
V=PxLxT
V = 70 x 70 x 36,5
V = 1788,5 cm3
V = 1,7885 liter
Untuk memperoleh kecepatan air, dilakukan perhitungan perhitungan
dahulu terhadap luas penampang pipa yang digunakan pada willobi,
perhitungan perhitungan luas penampang pipa sebagai berikut.
𝐴 = (𝜋𝑟2)𝑥 𝑑2 ........................................................................................(1.2)

Diketahui :
Diameter pipa (d) = 6cm
Penyelesaian :
𝐴 = (𝜋𝑟2). 𝑑2
3,14
𝐴 = ( ) 𝑥 (6)2
4
𝐴 = (0,785)𝑥 (36)
𝐴 = 28,26 𝑐𝑚2

Dari perhitungan tersebut diperoleh volume ember yang digunakan


untuk pengambilan sampel debit dan kecepatan air sebesar 1788,5 cm 3 atau
1,7885 liter dan luas penampang pipa sebesar 28,26cm2.
Berdasarkan volume ember dan luas penampang pipa tersebut maka
dapat dilakukan perhitungan debit dan kecepatan air menggunakan persamaan
1.3 dan persamaan 1.4. Adapun perhitungan debit dan kecepatan air sebagai
berikut :
𝑉
𝑄= .......................................................................................(1.3)
𝑡
𝑄
𝑉= .......................................................................................(1.4)
𝐴

Perhitungan debit dan kecepatan air pada kondisi normal dilakukan


sebanyak 60 kali percobaan, adapun perhitungannya dapat dilihat sebagai
berikut :

21
1. Debit Air 1.1
1.788,5 𝑐𝑚3
𝑄=
8,28 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑐𝑚3
𝑄 = 215,57 𝑎𝑡𝑎𝑢 216𝑐𝑚3/𝑠
𝑠
Kecepatan Air 1.1
216 𝑐𝑚3/𝑠
𝑉=
28,26 𝑐𝑚2
V=7,6 cm⁄s
2. Debit Air 1.2
1.788,5 𝑐𝑚3
𝑄=
6,87 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑄 = 260𝑐𝑚3/𝑠
Kecepatan Air 1.2
260 𝑐𝑚3/𝑠
𝑉=
28,26 𝑐𝑚2
𝑉 = 9,2 𝑐𝑚⁄𝑠
3. Debit Air 1.3
1.788,5 𝑐𝑚3
𝑄=
5,4 𝑑𝑒𝑡𝑖𝑘
𝑄 = 331𝑐𝑚3/𝑠
Kecepatan Air 1.3
331 𝑐𝑚3/𝑠
𝑉=
28,26 𝑐𝑚2
𝑉 = 11,7 𝑐𝑚⁄𝑠

22
LAMPIRAN B

Form No.F-QC-00-00 (Rev:0-Januari 2022)

Lembar Kerja Analisa SN Kimia


Tanggal : 28-11-2022
Analist :
NO KODE SAMPLE KODE BERAT VOLUME FACTOR SN% KETERANGAN
BOTOL
1 TO A 0,0515 11,840 0,3344
2 S1 B 0,0548 6,063 37%
3 S2 C 0,0537 6,423 40%
4 S3 D 0,0521 6,543 42%
5 S4 E 0,0543 5,033 31%
6 S5 F 0,0514 5,533 36%
7 S6 G 0,0502 4,953 33%
8 S7 H 0,0530 7,516 47%
9 S8 I 0,0524 7,751 49%
10 S9 J 0,0515 6,776 44%
11
12
13
14
15

23
LAMPIRAN C
PERHITUNGAN NILAI RECOVERY

Perhitungan nilai recovery willobi disesuaikan berdasarkan debit air yang


digunakan, jumlah perhitungan recovery pencucian sebanyak 9 kali percobaan.
Perhitungan recovery menggunakan persamaan 2.1 sebagai berikut.
𝐶.𝑐
𝑅= 𝑥100% .............................................................................(2.1)
𝐹.𝑓
Keterangan :
F = berat feed (gram)
f = kadar (berat logam dalam umpan/feed (%)
R = Recovery
C = berat konsentrat (gram)
c = kadar (berat logam) dalam konsentrat (%)
Perhitungan recovery willobi pada kondisi normal dilakukan sebanyak 9
kali, adapun perhitungan dapat dilihat sebagai berikut.

1. Recovery pencucian 1.1 6. Recovery pencucian 2.3


2,86 𝑥 37% 4,35 𝑥 33%
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
60 𝑥 2,1% 90 𝑥 2,1%
1,0582 1,4355
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
1,26 1,89
𝑅 = 84% 𝑅 = 76%
2. Recovery pencucian 1.2 7. Recovery pencucian 3.1
2,61 𝑥 40% 4,71 𝑥 47%
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
60 𝑥 2,1% 120 𝑥 2,1%
1,044 2,2137
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
1,26 2,52
𝑅 = 83% 𝑅 = 88%
3. Recovery pencucian 1.3 8.Recovery pencucian 3.2
2,43 𝑥 42% 4,21 𝑥 49%
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
60 𝑥 2,1% 120 𝑥 2,1%
1,0206 2,0629
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
1,26 2,52
𝑅 = 81% 𝑅 = 82%
4. Recovery pencucian 2.1 9. Recovery pencucian 3.3
4,75 𝑥 31% 4,58 𝑥 44%
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
90𝑥 2,1% 120 𝑥 2,1%
1,4725 2,0629
𝑅= 𝑥100% 𝑅= 𝑥100%
1,89 2,52
𝑅 = 78% 𝑅 = 80%
5. Recovery pencucian 2.2
4,14 𝑥 36%
𝑅 = 90𝑥 2,1% 𝑥100%
1,4904
𝑅= 𝑥100%
1,89
𝑅 = 79%

24
LAMPIRAN D
TABEL KADAR DAN RECOVERY HASIL PENCUCIAN BIJIH TIMAH

No Debit Air Kecepatan Kadar Sn Berat Recovery


(cm3/s) Air (cm/s) (%) Konsentrat Konsentrat
(Kg) (&)
1 216 cm3/s 7,6 cm/s 2,1 % 60 Kg 84%
2 260 cm3/s 9,2 cm/s 2,1 % 60 Kg 83%
3 331 cm3/s 11,7 cm/s 2,1 % 60 Kg 81%
4 216 cm3/s 7,6 cm/s 2,1 % 90 Kg 78%
5 260 cm3/s 9,2 cm/s 2,1 % 90 Kg 79%
6 331 cm3/s 11,7 cm/s 2,1 % 90 Kg 76%
7 216 cm3/s 7,6 cm/s 2,1 % 120 Kg 88%
8 260 cm3/s 9,2 cm/s 2,1 % 120 Kg 82%
9 331 cm3/s 11,7 cm/s 2,1 % 120 Kg 80%

25
LAMPIRAN E
SPESIFIKASI ALAT WILLOBI

Gambar E.1 Willobi


Tabel E.1 Spesifikasi Willobi

NO Spesifikasi Keterangan
1 Panjang 80 cm
2 Lebar 41 cm
3 Tinggi 75 cm
4 Volume 300 Kg
5 Ukuran Lubang 60 Mesh
6 Bukaan Pipa 2,5 inchi
7 Volume Bak Penampung 178.850 m3

26
LAMPIRAN F
SPESIFIKASI MESIN POMPA AIR

Gambar F.1 Pompa Air


Tabel F.1 Spesifikasi Mesin Pompa Air
No Spesifikasi Keterangan
1 Daya Hisap Pompa 3 inchi
2 Daya Buang Pompa 3 inchi
3 Tipe Bahan Bakar Bensin
4 Max Tinggi Buang 26 meter
5 Ketinggian Daya Hisap 8 meter
6 Debit Aliran Air 750 L/ menit
7 Start Mesin Recoil
8 Tenaga Mesin 6,5 Hp
9 Rpm Mesin 3600 Rpm
10 Kapasitas Tanki Bahan Bakar 3,2 liter
11 Berat Bersih 26 Kg

27
LAMPIRAN G

DOKUMENTASI KEGIATAN PENELITIAN

Gambar G.1 Proses pembuatan sakan Gambar G.4 Proses pencucian bijih
sekaligus Pendempulan timah menggunakan Willobi

Gambar G.2 Pengambilan sampel Gambar G.5 Hasil sampel yang telah
diayak menggunakanshaker ukuran
100 Mesh

Gambar G.3 Penimbangan sampel Gambar G.6 Proses analisa (sn) kimia

28
LAMPIRAN H
KEGIATAN MERDEKA BELAJAR KAMPUS MERDEKA
Nama Program MBKM: Riset Mahasiswa
Nama Mahasiswa : Ifanza Zazide Araya
NIM 10319110
Program Studi : Teknik Pertambangan
Fakultas : Teknik
Lokasi Pelaksanaan : PT Menara Cipta Mulia
Nama Fasilitator/Pembimbing : Dr. Franto, S.T., M.Si.
Paraf Dosen
Fasiliator
No Tanggal Agenda Kegiatan Hasil dan
Pembimbing
Lapangan
1. 03 Oktober 1. Menyusun agenda riset 1. Terlaksana
2022 mahasiswa Menghasilkan time
schedule.
1. Menghasilkan timeline.
2. 04-08 1. Studi literatur Pemahaman 1. Terlaksana
Oktober mengenai alat willobi.
2022 2. Pemahaman mengenai
penelitian terdahulu terkait
tema riset.
3. 10-17 1. Menunggu proposal riset 1. Terlaksana
Oktober yang telah diajukan. 2. Untuk
2022 2. Pembuatan rencana konversi sementara ini
matakuliah semester 7. peneliti telah
memahami
tahapan
rencana proses
pembelajaran
dan konversi
untuk mata
kuliah
semester 7
3. Terlaksana
4. 18-27 1. Diskusi mengenai riset 1. Peneliti telah
Oktober penelitian yang akan memahami
2022 dilaksanakan dengan pihak riset penelitian
perusahaan. yang akan
2. Pemaparan rencana kegiatan dilaksanakan
riset penelitian dengan pihak 2. Terlaksana
perusahaan.
5. 03 1. Keberangkatan menuju lokasi 1. Terlaksana
November riset penelitian di PT. Menara
2022 Cipta Mulia, Kab. Belitung
Timur.
2. Peneliti melakukan pelaporan
ke kantor bahawasanya
peneliti sudah sampai di PT.
Menara Cipta Mulia.
6. 04 1. Orientasi lapangan. 1. Terlaksana
November 2. Peneliti melakukan diskusi
2022 mengenai riset tentang alat
yang akan digunakan.
3. Pembelian alat dan bahan
yang digunakan selama
penelitian.
7. 05-07 1. Pengecekkan alat yang akan 1. Pelaksana
November digunakan pada riset
2022 penelitian.

8. 08 1. Survei lokasi yang telah 1. Mengetahui


November diarahkan oleh pembimbing keadaan dan
2022 lapangan. kondisi lokasi
2. Diskusi mengenai penentuan penelitian
peletakan alat riset yang akan 2. Menentukan
diteliti. pengelolaan
yang terdapat
pada lokasi
3. Terlaksana
9. 09-12 1. Menentukan titik tempat riset 1. Terlaksana
November yang akan dilaksanakan.
2022 2. Menyiapkan alat riset yang
akan digunakan peneliti.
10. 13 1. Peneliti mulai melakukan 1. Untuk
November riset penelitian. sementara
2022 peneliti telah
melakukan
penelitian dan
belum semua
selesai
2. Terlakasana
11. 14 1. Peneliti mulai melakukan 1. Terlaksana
November riset penelitian. 2. Peneliti mulai
2022 2. Diskusi dengan pembimbing mengolah hasil
lapangan terkait data yang dari alat
diperoleh dari riset. Rodmill
12. 15 1. Peneliti melakukan riset 1. Peneliti
November kembali di tempat area mendapatkan
2022 penelitian yang telah hasil data yang
ditentukan. kurang
didapatkan
2. Peneliti melakukan uji kadar pada saat
Sn di laboratorium PT. peneliti
Menara Cipta Mulia. melakukan
penelitian
2. Peneliti telah
melaksanakan
uji kadar Sn di
Laboratorium
PT. Menara
Cipta Mulia
13. 15-19 1. Peneliti melakukan analisis 1. Terlaksana
November keselamatan pekerjaan (job
2022 safety) pada perusahaan.
2. Membuat laporan sementara
dan membahas data yang
kurang didapatkan bersama
dengan pembimbing
lapangan.
14. 19-20 1. Peneliti melaksanakan 1. Terlaksana
November pemindahan sisa tailing yang 2. Rincian data
2022 diperoleh melalui pengolahan primer dan
riset yang dilakukan. sekunder telah
2. Peneliti melakukan tanya diperoleh oleh
jawab kepada karyawan peneliti.
penanggung jawab IPAL 3. Peneliti
(instalasi pembuangan air mengetahui
limbah) data yang
3. Diskusi mengenai kurang untuk
pembimbing lapangan tentang konversi mata
konversi mata kuliah melalui kuliah
hasil penelitian yang diteliti
oleh peneliti
15. 21 1. Peneliti melakukan 1. Peneliti
November pengecekan nilai mengetahui
2022 ekonomis pada hasil dan memahami
tailing yang diperoleh. kadar sisa pada
2. Diskusi mengenai tailing
pembimbing lapangan 2. Peneliti
tentang konversi mata melakukan
kuliah melalui hasil pelaporan
penelitian yang diteliti terhadap
oleh peneliti. pembimbing
3. Pembuatan laporan lapangan
sementara sebagai hasil terkait hasil
pelaporan dari riset yang
4. Membuat plot sebaran diperoleh
titik pengambilan sampel peneliti
pada peta 3. Menghasilkan
foto-foto citra
drone yang
mana akan
dibuat peta
dari hasil
drone tersebut
16. 21-22 1. Membuat laporan sebagai 1. Peneliti
November hasil pelaporan dari penelitian membuat
2022 yang dilakukan oleh peneliti laporan yang
bertujuan
sebagai acuan
pelaporan
kepada pihak
perusahaan
hasil dari riset
yang dilakukan
oleh peneliti
17. 22-25 1. Pelaporan dan Revisi Laporan 1. Revisi pada
November 2. Diskusi dengan pembimbing kesalahan yang
2022 lapangan terdapat pada
pelaporan
2. Menghasilkan
foto-foto citra
drone yang
mana akan
dibuat peta
dari hasil
drone tersebut
18. 26-30 1. Mengerjakan laporan 1. Pengerjaan
November konversi mata kuliah laporan
2022 konversi mata
kuliah yang
dilakasanakan
19. 1-5 1. Pengambilan data sampel 1. Mengetahui
Desember penelitian (sampel tanah dan hasil penelitian
2022 air), jenis tumbuhan dan berupa pH
sampel pertumbuhan pohon tanah, pH air
(tinggi dan diameter pohon) dan
2. Pengambilan koordinat di sebagainya.
setiap titik pengambilan 2. Mengetahui
sampel koordinat
dimana titik
tersebut berada
20. 5-9 1. Melakukan pengambilan 1. Agar mewakili
Desember sampel kedua di lokasi agar pengambilan
2022 mewakili sampel
2. Membuat peta plot sebaran penelitian di
titik pengambilan sampel dan lapangan.
melakukan konsultasi dengan 2. Menghasilkan
pembimbing lapangan peta plot
sebaran titik
pengambilan
sampel
21. 10-17 1. Mengerjakan laporan 1. Menyusun
Desember konversi mata kuliah laporan
2022 2. Diskusi dengan pembimbing konversi mata
lapangan terkait konversi kuliah yang
mata kuliah didapat
melalui data
sekunder
22. 18 1. Pelaporan dengan pihak 1. Peneliti
Desember perusahaan melaporkan
2022 kepada pihak
perusahaan
bahwa tim
Riset telah
melaksanakan
penelitian
23. 19 1. Mengecek data laporan 1. Memastikan
Desember konversi mata kuliah laporan
2022 konversi telah
dikerjakan
dengan sesuai
24 20 1. Mengumpulkan Laporan 1. Menyelesaikan
Desember Riset penelitian dan Laporan seluruh
2022 Konversi Mata Kuliah laporan Riset
MBKM
maupun
konversi mata
kuliah
25 21 1. Tim Riset telah selesai dan 1. Tim Riset
Desember kepulangan ke Bangka telah sampai
2022 dan selamat

Anda mungkin juga menyukai