16 DIVISI – mengacu pada 16 divisi konstruksi,
sebagaimana ditentukan oleh MasterFormat
Institut Spesifikasi Konstruksi (CSI).
FORMAT MASTER EDISI 1995
Sebelum November 2004, MasterFormat terdiri
dari 16 divisi utama: sekarang ada 50 divisi
Divisi 01 — Persyaratan Umum
Divisi 02 — Konstruksi Lokasi
Divisi 03 — Beton
Divisi 04 — Masonry
Divisi 05 — Logam
Divisi 06 — Kayu dan Plastik
Divisi 07 — Perlindungan Termal dan
Kelembapan
Divisi 08 — Pintu dan Jendela
Divisi 09 — Selesai
Divisi 10 — Spesialisasi
Divisi 11 — Peralatan
Divisi 12 — Perabotan
Divisi 13 — Konstruksi Khusus
Divisi 14 — Sistem Penyampaian
Divisi 15 — Mekanik
Divisi 16 — Listrik
DIVISI 1—PERSYARATAN UMUM
Pembagian ini mencakup ketentuan
administrasi umum dan teknis yang tidak
mungkin dicantumkan di tempat lain dan
yang mungkin berlaku untuk lebih dari satu
divisi. Persyaratan umum mencakup
persyaratan kontrak/hukum, ringkasan
pekerjaan yang harus dilakukan, penjelasan
pekerjaan yang akan dilakukan kemudian,
deskripsi pertemuan yang akan diadakan
(rapat koordinasi konstruksi, rapat
penjadwalan, dan rapat kemajuan, misalnya),
kendali mutu , dan penyerahan. “Penyerahan”
mengacu pada deskripsi katalog atau “gambar
kerja” peralatan, yang diserahkan oleh
kontraktor untuk disetujui oleh arsitek dan/atau
insinyur. Divisi 1 juga mencakup uraian fasilitas
sementara, persiapan lokasi kerja untuk
konstruksi, dan rincian bagaimana pekerjaan
akan ditutup ketika konstruksi selesai.
Yang tercantum dalam Persyaratan Umum
adalah rincian seperti berapa set rencana
konstruksi yang harus diserahkan kepada
kontraktor konstruksi untuk proyek tersebut.
Organisasi profesi arsitek dan insinyur telah
menyusun dan menerbitkan bagian standar
berjudul “Ketentuan Umum” untuk digunakan
pada divisi Persyaratan Umum. Dokumen-
dokumen ini mencakup topik-topik utama yang
serupa dengan yang tercantum di atas. Hal-hal
khusus yang berkaitan dengan pekerjaan
tertentu termasuk dalam Ketentuan Umum
Tambahan
yang ditulis oleh arsitek atau insinyur. Undang-
undang khusus atau persyaratan peraturan
bangunan tercantum dalam Ketentuan Umum
Tambahan.
DIVISI 2 – KONSTRUKSI LOKASI
menjelaskan pekerjaan yang harus dilakukan
di lokasi, termasuk pengujian tanah,
pengeboran inti, uji penetrasi standar, dan
eksplorasi seismik. Semua pengujian ini harus
dilakukan, dan persyaratannya dinyatakan
dalam divisi ini.
 Pembongkaran struktur, material, dan
puing-puing yang ada termasuk dalam
Divisi 2.
 Pembatasan dan penghapusan jasa
yang ada biasanya disebutkan dalam
divisi ini meskipun pekerjaan tersebut
juga termasuk dalam divisi
perdagangan.
o Misalnya, penutupan saluran
pembuangan air limbah yang ada
disebutkan di Divisi 2 dan
kemudian dijelaskan secara rinci
di Divisi 16 (perpipaan). Selain
itu, pada bagian pengerjaan
tapak dijelaskan berbagai
tahapan dalam pembersihan
tapak.
o Pembersihan lokasi meliputi
pemindahan bangunan,
pembersihan dan pencabutan
semak belukar, penebangan
pohon, pemangkasan, dan
relokasi pohon. Juga dijelaskan
perataan dan pekerjaan tanah,
perataan dan drainase,
pengerasan jalan dan
permukaan, serta pertamanan.
Perbaikan lokasi seperti pagar,
pintu gerbang, pagar pembatas,
penerangan, dan sistem irigasi
 (sistem pengairan lokasi) juga
termasuk dalam divisi ini.
DIVISI 3—BETON
Semua pekerjaan konkrit dijelaskan dalam
divisi ini. Subdivisi utama yang termasuk dalam
Divisi 3 adalah:
o pekerjaan bentuk beton,
o sendi ekspansi dan kontraksi,
o beton cor di tempat,
o beton yang ditempatkan secara
khusus,
o dan menyusun kembali beton.
DIVISI 4—MASONRY
Divisi 4 spesifikasi berkaitan dengan batu bata,
batu, bata api, bata kaca, ubin alas tanah liat,
dan veneer keramik . Topik terkait seperti
perkuatan sambungan, mortar, sistem jangkar
dan pengikat, sambungan pasangan bata,
sambungan kontrol, dan aksesori pasangan
bata juga disertakan.
DIVISI 5—LOGAM
Logam yang digunakan dalam bangunan
ditentukan dalam Divisi 5. Jika bangunan
mempunyai struktur baja, anggota baja
ditentukan dalam bagian ini. Penghiasan atap
logam, penghiasan lantai logam, dan bentuk
logam permanen dijelaskan di bagian ini.
Fabrikasi logam seperti tangga, pegangan
tangan, railing, kisi-kisi, coran, dan ambang
pintu termasuk dalam divisi ini. Dalam
beberapa kasus, logam hias digunakan untuk
fabrikasi ini dan dijelaskan secara rinci di
bagian ini.
DIVISI 6—KAYU DAN PLASTIK
Bahan-bahan seperti pertukangan kasar
(pembingkaian), konstruksi kayu berat, kayu
struktural prefabrikasi, pertukangan jadi, dan
pengerjaan kayu arsitektural (lemari dan
pengerjaan kayu built-in) dijelaskan dalam
divisi ini. Plastik digunakan dalam banyak cara
dalam konstruksi modern. Bagian spesifikasi ini
dikhususkan untuk barang-barang seperti
balok, tiang, kolom, balok, gantungan,
perangkat penghubung, dan barang-barang
plastik lain-lain yang tidak secara khusus
diidentifikasi dalam pos lain.
DIVISI 7—PERLINDUNGAN TERMAL DAN
KELEMBABAN
Divisi 7 berisi uraian tertulis tentang bahan
atap, bahan kedap air, pelapis dan pelapis
lembaran logam, insulasi, aksesori atap, dan
penutup.
DIVISI 8—pintu dan jendela
Pintu dan kusen logam, pintu kayu dan plastik,
pintu masuk dan etalase toko, jendela logam,
jendela khusus, jendela kayu dan plastik,
perangkat keras dan spesialisasi, serta kaca
adalah bidang utama yang menjadi perhatian
dalam Divisi 8.
DIVISI 9—SELESAI
Mesin bubut dan plester, papan dinding
gipsum, teraso, perawatan akustik, sistem
suspensi langit-langit, pelapis lantai kayu,
karpet, lantai khusus, perawatan lantai,
pengecatan, pelapis khusus, dan penutup
dinding terdapat dalam pembagian spesifikasi
ini.
DIVISI 10—KHUSUS
Divisi 10 dari spesifikasi adalah bagian yang
mencakup semua. Jika barang-barang yang
diperlukan untuk konstruksi tidak termasuk
dalam divisi spesifikasi lainnya, barang-barang
tersebut biasanya terdapat di Divisi 10.
Barang-barang yang umum dalam divisi ini
adalah papan tulis dan papan paku payung,
kisi-kisi dan ventilasi, kisi-kisi dan layar,
pengendalian hama, perapian, tiang bendera,
loker, rak penyimpanan, papan petunjuk arah,
dan perangkat pengontrol sinar matahari.
DIVISI 11—PERALATAN
Divisi 11 mencantumkan peralatan yang
biasanya dilengkapi dan dipasang oleh
kontraktor umum sebagai bagian dari
konstruksi bangunan. Peralatan yang
dijelaskan dalam divisi ini meliputi peralatan
pemeliharaan, peralatan bank dan brankas,
peralatan pelayanan makanan, peralatan
penjual otomatis, peralatan atletik, peralatan
laundry, peralatan perpustakaan, peralatan
medis, peralatan penanganan limbah, dan
peralatan dermaga pemuatan.
DIVISI 12—PERABOTAN
Judul utama dalam divisi ini adalah karya seni,
perawatan jendela, kain, furnitur, permadani
dan mat, serta aksesori perabotan.

DIVISI 13— KONSTRUKSI KHUSUS

Uraian dan informasi yang diperlukan untuk
membangun kawasan khusus diberikan dalam
divisi ini. Area konstruksi khusus meliputi ruang
bersih, ruang operasi di rumah sakit,
insinerator, ruang instrumentasi, reaktor nuklir,
ruang perawatan radiasi, ruang suara dan
getaran, ruang kubah, dan ruang kolam
renang.

DIVISI 14—SISTEM PENYEDIAAN

Dumbwaiter, elevator, kerekan dan derek, lift,
sistem penanganan material, tangga dan jalan
bergerak, serta sistem tabung pneumatik
adalah barang-barang umum yang dijelaskan
dalam Divisi 14.

DIVISI 15—MEKANIS
Divisi 15 mencakup informasi tentang
pengkondisian udara, ventilasi dan pemanas
ruangan. Spesifikasi pembagian mekanik pada
umumnya mempunyai bagian-bagian besar
yang terdiri dari ketentuan umum (gambaran
umum pekerjaan, prosedur, dan lain-lain),
bahan dasar dan metode, peralatan, distribusi
udara, perpipaan, isolasi,
kontrol, dan instrumentasi.

Catatan: Spesifikasi perpipaan juga termasuk

dalam divisi spesifikasi mekanik standar;
namun, banyak insinyur sekarang menulis
spesifikasi perpipaan sebagai divisi terpisah.
Dengan perpipaan sebagai Divisi 16,
kelistrikan menjadi Divisi 17.

DIVISI 16—LISTRIK
Divisi ketenagalistrikan biasanya terdiri dari
ketentuan umum, bahan dasar dan metode,
pembangkitan tenaga listrik, transmisi tenaga
listrik, pelayanan dan distribusi tenaga listrik,
penerangan, sistem khusus, komunikasi,
pengendalian, dan instrumentasi.