Bab I
Pendahuluan
Rokan hilir dibentuk dari tiga kenegerian, yaitu negeri Kubu, Bangko, dan
Tanah Putih. Negeri negeri tersebut dipimpin oleh seorang kepala daerah yang
bertanggung jawab kepada sultan kerajaan Siak. Hingga pada tahun 1880
Belanda menduduki daerah ini dan membangun distrik pertamanya di daerah ini
b. Rumusan masalah
Bab II
Pembahasan
a. Budaya Rokan hilir
Budaya Rokan Hilir tidak jauh berbeda dari budaya Melayu Riau. Budaya di
Rokan hilir pada dasarnya adalah budaya Melayu Riau juga. Beberapa budaya
tersebut yaitu pakaian, adat istiadat, bahasa, seni lukis, puisi-puisi lama seperti
syair, pantun, gurindam dan lain lain, serta makanan.
a. Pakaian
Pakaian adat melayu riau identik dengan baju kurung bagi laki laki dengan
pelengkapnya seperti kain samping, tanjak dan lain lain. Bagi perempuan
biasanya memakai kebaya labuh/panjang atau kebaya pendek, atau baju
kurung
b. Adat istiadat
Adat istiadat berkaitan dengan tradisi masyarakat melayu riau dari nenek
moyang terdahulu. Beberapa tradisi masyarakat melayu riau yaitu ratib tahun
baru, mandi bulan safar, dan lain lain. Tradisi tersebut tidak lepas dari
kebiasaan masyarakat melayu jaman dulu yang dimana mereka melakukan
kegiatan tersebut berdasarkan kepada agama islam.
c. Bahasa
Bahasa melayu riau sama dengan bahasa melayu beitu juga aksaranya yang
diambil dari huruf arab yang dimodifikasi agar memudahkan para pembaca
untuk memahaminya juga melengkapi beberapa huruf yang tidak ada di
aksara arab
Ciri khas budaya roakn hilir sama denagn budaya melayu riau yakni sama sama
berlandaskan agama islam
Bab III
Kesimpulan dan saran
Latar belakang rokan hilir tidak lepas dari peranan suku melayu dari sekitar
selat malaka dan juga orang cina. Berbagai jalan telah ditempuh untuk
mendirikan kabupaten yang bernama rokan hilir. Semoga kabupaten rokan hilir
bisa terus maju untuk kedepannya