Anda di halaman 1dari 3

Feraldi Agustino

21.C1.0070

Pengertian Wesel

Wesel adalah salah satu surat berharga yang dikenal dalam dunia perbankan. Jenis
surat berharga lain–yang mungkin pernah kita dengar namanya–adalah cek dan bilyet giro.
Sama seperti uang, seluruh surat berharga ini juga bisa dipindahtangankan dengan mudah.

Karena mudah dipindahtangankan itulah wesel menjadi alat pembayaran yang cukup
umum dipakai dalam transaksi bisnis. Wesel juga sering dipakai karena memiliki kelebihan
dibanding tunai karena bentuknya. Dengan wesel kita hanya perlu mengantongi selembar
dokumen saja alih-alih segepok atau sekoper tunai–yang tentu saja riskan dan berbahaya di
bawa ke mana-mana. Atas dasar itu semua, memahami wesel adalah hal penting bagi mereka
yang sedang membangun atau terlibat dalam sebuah bisnis. Mereka setidaknya harus tahu
definisinya, jenis-jenisnya, juga cara kerjanya.

Wesel pertama kali dikeluarkan oleh American Express pada 1882. Ia muncul untuk
mengakomodasi transaksi orang-orang yang tidak memiliki akses terhadap rekening giro
standar (tabungan yang dapat ditarik sewaktu-waktu). Serlika Aprita dalam buku Hukum
Surat-Surat Berharga (2021) menyebut wesel adalah “surat berharga dimana si penerbit
memberi perintah tanpa syarat kepada tersangkut untuk pada hari bayar membayar sejumlah
uang kepada orang (penerima) yang ditunjuk oleh penerbit atau penggantinya.” Definisi yang
lebih sederhana diberikan INVESTOPEDIA, dinyatakan bahwa wesel adalah sertifikat,
biasanya dikeluarkan oleh pemerintah atau lembaga perbankan, yang memungkinkan
penerima pembayaran yang disebutkan untuk menerima uang tunai sesuai permintaan.

Berdasarkan dua definisi di atas, diketahui terdapat tiga pihak yang terkait dengan wesel,
yaitu:

1. Penerbit (penarik, trekker), yaitu orang yang menerbitkan wesel


2. Tertarik (tersangkut, betrokenne), yaitu pihak yang diharuskan membayar. Apakah
wesel bisa diuangkan di bank? Tentu saja. Bahkan tidak melulu harus bank seperti
padacek, tapi juga bisa ke orang atau individu
3. Pemegang (penerima, holder), yaitu mereka yang berhak atas pembayaran

Macam-Macam Wesel

 Wesel Pengganti Penerbit


Wesel atas pengganti penerbit ini didasarkan pada pasal 102 ayat 1 KUHD,
merupakan wesel yang diterbitkan dengan cara menunjuknya sendiri dan
berperan sebagai pemegang yang pertama. Di dalam hal ini, maka,
pemegang pertama dan penerbit merupakan orang yang sama

 Wesel Perhitungan Orang Ketiga


Surat wesel ini memiliki perhitungan dimana orang ketiga adalah wesel
yang diterbitkan atas perintah orang ketiga sesuai dengan pasal 102 ayat 3
KUHD yang berbunyi bahwa pembayaran wesel dibebankan kepada
rekening dari pihak ketiga dan dalam hal ini bank merupakan penerbit.

 Wesel Penerbit Sendiri


Wesel ini termuat dalam pasal 102 ayat 2 KUHD dan diterbitkan dengan
penerbitnya dianggap sebagai tersangkut, sehingga penerbit dapat
menunjuk dirinya sendiri sebagai pihak yang tersangkut. Oleh karenanya,
tersangkut dan penerbit adalah pihak yang sama.

 Wesel untuk Menagih


Wesel ini kerap disebut pula dengan Wesel Inkaso. Surat wesel ini termuat
dalam pasal 102a ayat 1 KUHD. Wesel ini merupakan wesel yang
diterbitkan guna memberi kuasa kepada pemegang pertama untuk dapat
menagih sejumlah uang pada yang tersangkut.

 Wesel Berdomisili
Surat wesel berdomisili yang termuat dalam pasal 103 KUHD ini memiliki
maksud dimana wesel diterbitkan dengan cara pembayarannya ditentukan
sesuai tempat tinggal pihak ketiga dengan tujuan mempermudah
pembayaran.

 Wesel Berdomisili Blangko


Surat wesel ini sesuai dengan peraturan yang terdapat pada pasal 126
KUHD. Maksud dari wesel berdomisili blangko adalah wesel ini diterbitkan
melalui ketentuan pembayaran jika memiliki perbedaan dengan tempat
domisili yang bersangkutan.

Fungsi Wesel

 Menjadi Alat Pembayaran Kredit


Karena tagihan dari surat tersebut masih digantungkan di tanggal
pembayarannya dan disesuaikan dengan jenis dari wesel tersebut.

 Menjadi Alat untuk Mengirim Uang


Sebelum rekening bank muncul, wesel umum dijadikan sebagai alat untuk
mengirim uang. Dulu, wesel ini dikeluarkan oleh pihak Pos Indonesia dan
bisa digunakan oleh masyarakat untuk mengirim uang ke luar daerah,
provinsi, hingga luar negeri dengan menggunakan mata uang atau valuta
asing.

Cara Kerja Wesel

Wesel adalah alat pembayaran yang relatif sering dilibatkan dalam


perdagangan internasional. Pembeli (importir) dan penjual (eksportir)
sepakat dengan kontrak jual beli Barang kemudian dikirim eksportir
dengan alat angkut yang juga telah disepakati. Eksportir kemudian
menyerahkan dokumen kepada bank di negaranya (remitting bank) untuk
melakukan penagihan kepada bank di negara importir. Remitting bank
kemudian melakukan penagihan kepada bank di negara importir (collection
bank) dengan menyerahkan sejumlah dokumenWesel adalah dokumen
kunci di tahap ini. Collection bank akan menyerahkan dokumen surat
wesel kepada importirImportir akan melakukan pembayaranCollection bank
lantas membayar ke remitting bankRemitting bank lalu menyerahkannya ke
eksportir.

Alurnya memang panjang. Ditambah lagi remitting bank tidak bisa


langsung mencairkan dana setelah seluruh proses selesai melainkan hanya
pada tanggal yang telah ditentukan. Ditambah lagi, wesel adalah dokumen
yang masa peredarannya lebih lama dari cek. Cek hanya 70 hari sejak
tanggal penerbitannya, sementara wesel masa peredarannya itu satu tahun.
Semakin lama peredaran, semakin lama pula proses pembayarannya.

Anda mungkin juga menyukai