Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

Kepemimpinan

Disusun dalam rangka memenuhi salah satu tugas mata kuliah


Hadits III

Dosen Pengampu: H. Saepudin, M.Ag.

Disusun Oleh:
Hardika M. Reza : 21.01.1241
Alfani Kamil : 21.01.1242

ILMU AL-QURAN DAN TAFSIR (IAT)


INSTITUT AGAMA ISLAM (IAI) PERSATUAN ISLAM BANDUNG
BANDUNG
2023
Kata Pengantar

Segala pujian hanya untuk Allah swt., kami memuji-Nya, memohon


pertolongan-Nya dan memohon ampunan-Nya. Dan kami berlindung kepada
Allah swt., dari kejahatan dan kealpaan diri kami. Barangsiapa yang Dia (Allah
swt.) beri hidayah maka tidak akan disesatkan untuknya. Akan tetapi barangsiapa
yang disesatkan maka tidak ada hidayah untuknya. Kami bersaksi bahwa tidak ada
tuhan yang layak disembah kecuali Allah swt., dan kami bersaksi pula bahwa nabi
Muhammad saw., adalah hamba dan rasul-Nya.
Adapun setelahnya, kami bersyukur kepada Allah swt., karena berkat
karunia-Nya kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul,
“Kepemimpinan” ini tepat pada waktunya.
Tujuan dari penulisan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas dosen
Bpk. Saepudin, M.Ag pada mata kuliah Hadits III semester 5.
Terkait kepemimpinan tentu seorang pemimpin Islam yang paling adil dan
bijaksana sepanjang masa yaitu Rasullah saw, maka sudah sepantasnya seorang
pemimpin di era sekarang menjadikan Rasul sebagai cerminan sebagaimana
pemimpin yang adil.
Maka dengan penuh ihtiar kami menyusun makalah ini tentang
kepemimpinan dengan tujuan kita mencoba mengetahui tentang kepimimpinan.
Oleh karena itu, kami mengucapkan terima kasih teriring doa
jazakumullahu khairan katsiran kepada Bpk. Saepudin, M.Ag selaku dosen mata
kuliah Hadits III semester 5 yang telah memberikan kepada kami tugas ini
sehingga dapat menambah ilmu dan wawasan sesuai bidang studi yang kami
tekuni.
Terakhir, kami menyadari, bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh
dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun akan kami
nantikan demi kesempurnaan makalah ini.

Bandung, 12-09-2023
Penulis,

Alfani Kamil dan Hardika M Reza

1
Daftar Isi

Kata Pengantar…………………………………………………………………...1
Daftar Isi…………………………………………………………………………. 2
BAB I PENDAHULUAN....……………………………………………………...3
A. Latar Belakang............................................................................................................3
B. Rumusan Masalah............ ..........................................................................................3
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................3
BAB II PEMBAHASAN.………………………………………………………. 4
A. Pengertian Pemimpin, Pimpinan, dan Kepimpinan........................................4
B. Teori dan Konsep Kepemimpinan.................................................................6
C. Konsep Kepemimpinan dalam Islam..............................................................7

BAB III PENUTUP…………………………………………………………… 8


A. Kesimpulan ..............................................................................................................10
B. Kritik dan Saran.......................................................................................................10
Daftar Pustaka………………………………………………………………… 11

2
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Kepemimpinan merupakan suatu topik bahasan yang klasik, namun
tetap sangat menarik untuk diteliti karena sangat menentukan
berlangsungnya suatu organisasi. Kepemimpinan yang kuat diperlukan
agar organisasi dapat mencapai sasarannya. Kepemimpinan adalah suatu
proses mempengaruhi orang lain untuk melakukan pekerjaannya sesuai
dengan sasaran yang diharapkan .

Kepemimpinan adalah sebuah alat/sarana atau suatu proses dalam


organisasi untuk membujuk orang lain agar bersedia melakukan sesuatu
secara sukarela/sukacita dalam mencapai sasaran organisasi. Di dalam
kepemimpinan perlu adanya seorang pemimpin yang adil juga
bertanggung jawab terhadap apa yang ia pimpin. Karena pemimpin adalah
orang yang bertanggung jawab terhadap bawahannya dalam melaksanakan
dan mencapai visi dan misi sebuah organisasi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud Pemimpin, Pimpinan, dan Kepemimpinan?
2. Apa saja teori kepemimpinan?
3. Bagaimana konsep kepemimpinan dalam Islam?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui definisi Pemimpin, Pimpinan, dan kepemimpinan
2. Mengetahui teori kepemimpinan
3. Mengetahui konsep kepemimpinan dalam Islam
4.

3
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Pemimpin, Pimpinan, dan Kepimpinan


Dalam sebuah organisasi kita mengenal sebuah istilah yaitu,
Pemimpin, Pimpinan, dan Kepemimpin. Lantas apa yang menjadi
perbedaan di antara ketiga istilah tersebut.

1. Pemimpin

Konsep “pemimpin” berasal dari kata asing “leader” dan


”kepemimpinan “ dari “leadhership”. Pemimpin artinya adalah
seseorang yang mempunyai kemampuan dalam penyelenggaraan
suatu kegiatan organisasi agar kegiatan tersebut dapat terselenggara
dengan efisien. Selanjutnya, agar terjadi ketertiban dalam kegiatan
organisasi diperlukan pengaturan mengenai pembagian tugas, cara
kerja dan hubungan antara pekerjaan yang satu dengan pekerjaan
yang lain. Maka sudah sewajibnya dalam sebuah organisasi adanya
pengangkatan pemimpin. Sebagaimana di dalam hadits Rasulullah
saw bersabda:

‫…َو َال َيِح ُّل ِلَثَالَثِة َنَفٍر َيُك ْو ُنْو َن ِبَأْر ِض َفَالٍة ِإَّال َأَّم ُرْو ا َع َلْيِهْم َأَح َد ُهْم‬

….Tidak halal bagi tiga orang yang berada di bumi yang


lapang kecuali mereka mengangkat salah seorang dari mereka
sebagai pemimpin atas mereka. (HR Ahmad).

Menurut Kouzes (2004:17), mengatakan bahwa pemimpin


adalah vionir sebagai orang yang bersedia melangkah kedalam
situasi yang tidak diketahui. Pemimpin yang mempunyai visi yang
jelas dapat menjadi penuntun dalam melaksanakan tugas pokok
dan fungsinya sebagai pemimpin.
Mengutip dari buku Administrasi, Manajemen, dan
Kepemimpinan Pendidikan (2021) yang ditulis oleh Husaini
Usman, pemimpin adalah seorang yang berhasil mengumpulkan

4
orang lain untuk mengikutinya. Pemimpin juga berarti orang yang
menentukan tujuan-tujuan.
2. Pimpinan
Sedangkan, pimpinan dalam KBBI, adalah kata benda yang
berarti kumpulan pemimpin. Contoh kalimat: Hari ini presiden
mengadakan rapat konsultasi dengan pimpinan DPR.
Belakangan ini banyak bermunculan orang-orang yang
mengejar pangkat dan jabatan dengan berbagai hal yang mendasari.
Di antara mereka ada yang benar-benar ingin mengabdi dan ada
juga yang semata-mata mencari kekuasaan dengan maksud
tertentu.

Banyak orang yang berapi-api mengatakan jika dia adalah


pemimpin yang hebat namun jika bicara lebih jauh mengenai
kepemimpinan akan muncul dua hal yang berbeda yaitu pemimpin
dan pimpinan. Sekilas memang terlihat sama namun ada perbedaan
cukup mendasar terhadap karakter seorang pemimpin dan
pimpinan itu sendiri.

Pemimpin lebih kepada karakter seseorang yang menjiwai,


banyak dijumpai orang biasa yang tidak memiliki pangkat dan
kedudukan namun berjiwa pemimpin. Sedangkan pimpinan adalah
seseorang yang hanya mengisi jabatan struktural dan di hormati
sebatas formalitas sebagai atasan. Meskipun tidak banyak, seorang
pimpinan juga ada yang memiliki jiwa pemimpin.

Dari sini terlihat dengan jelas jika seorang pimpinan belum


tentu pemimpin, begitupun sebaliknya seorang pemimpin belum
tentu sebagai pimpinan. Pemimpin adalah orang yang memiliki
kharisma, keahlian, dan memiliki pengaruh di lingkungan
tempatnya berada, sementara pimpinan adalah orang yang ditunjuk
secara formal untuk menjadi atasan, atau orang yang pangkatnya
lebih tinggi daripada kita.

5
3. Kepemimpinan

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, pengertian


kepemimpinan adalah cara memimpin atau perihal pemimpin.
Secara harfiah, kepemimpinan berasal dari kata “pimpin” yang
artinya mengarahkan, membina, mengatur, menuntun,
menunjukkan, atau memengaruhi.

Sedangkan menurut George R. Terry, pengertian


kepemimpinan adalah hubungan yang ada dalam seseorang atau
pemimpin dan pengaruh yang lain untuk mau bekerja secara sadar
dalam kaitannya dengan tugas untuk mencapai tujuan yang
diinginkan.

B. Teori Kepemimpinan

Secara umum, di antara banyaknya teori tentang kepemimpinan, di


sini kami hanya membahas beberapa teori umum kepemimpinan yang
diolah dari berbagai sumber:

1. Teori tingkah laku

Keberhasilan seorang pemimpin sangat tergantung pada


perilakunya dalam melaksanakan fungsi-fungsi kepemimpinan.
Gaya atau perilaku kepemimpinan tampak dari cara melakukan
pengambilan keputusan, cara memerintah (instruksi), cara
memberikan tugas, cara berkomunikasi, cara mendorong semangat
bawahan, cara membimbing dan mengarahkan, cara menegakkan
disiplin, cara memimpin rapat, cara menegur dan memberikan
sanksi.

2. Teori Great Man

Kepemimpinan merupakan bakat atau bawaan sejak


seseorang lahir. Bennis & Nanus menjelaskan bahwa teori ini

6
berasumsi pemimpin dilahirkan bukan diciptakan. Kekuasaan
berada pada sejumlah orang tertentu, yang melalui proses
pewarisan memiliki kemampuan memimpin atau karena
keberuntungan memiliki bakat untuk menempati posisi sebagai
pemimpin. “Asal Raja Menjadi Raja” ( Anak raja pasti memiliki
bakat untuk menjadi raja sebagai pemimpin rakyatnya.

3. Teori personal situasional

Kepemimpinan dihasilkan dari rangkaian tiga faktor, yaitu


sifat kepribadian pemimpin, sifat dasar kelompok dan anggotanya
serta peristiwa yang diharapkan kepada kelompok.

C. Konsep Kepemimpinan dalam Islam

Kepemimpinan Islam adalah kepemimpinan yang berdasarkan


hukum Allah. Oleh karena itu, pemimpin haruslah orang yang paling tahu
tentang hukum Ilahi. Setelah para imam atau khalifah tiada,
kepemimpinan harus dipegang oleh para faqih yang memenuhi syarat-
syarat syariat. Bila tak seorang pun faqih yang memenuhi syarat, harus
dibentuk ‘majelis fuqaha’.
Sesungguhnya, dalam Islam, figur pemimpin ideal yang menjadi
contoh dan suritauladan yang baik, bahkan menjadi rahmat bagi manusia
(rahmatan linnas) dan rahmat bagi alam (rahmatan lil’alamin) adalah
Muhammad Rasulullah Saw., sebagaimana dalam firman-Nya :

‫َلَقْد َك اَن َلُك ْم ِفْي َر ُسْو ِل ِهّٰللا ُاْس َو ٌة َح َس َنٌة ِّلَم ْن َك اَن َيْر ُجوا َهّٰللا َو اْلَيْو َم اٰاْل ِخَر‬
‫َو َذ َك َر َهّٰللا َك ِثْيًر ۗا‬

Artinya: Sungguh, telah ada pada (diri) Rasulullah itu suri teladan
yang baik bagimu (yaitu) bagi orang yang mengharap (rahmat) Allah dan
(kedatangan) hari Kiamat dan yang banyak mengingat Allah. (Qs. Al
ahzab;21)

7
Di dalam konsep Islam seorang pemimpin itu harus memiliki sifat
adil, karena seorang pemimpin akan dimintai pertanggung jawaban yang
berat baik di dunia maupun di akhirat, dan bagi para pemimpin yang adil
itu Islam sudah memberikan keutamaan bagi para pemimpin yang adil.
Sebagaimana di dalam hadits lu’lu wal marjan no 1199 dan 1200:

‫ َاَّن َر ُس ول هّللا ص ُك ُّلُك ْم َر اٍع َو ُك ُّلُك ْم َم ْس ُئوٌل َع ْن َر ِع َّيِت ه‬:‫َح ِد يٌث َعب„„ِد هّللا بن عمر‬
‫َفاِإْل َم اُم اَّلِذ ي َع َلى الَّناِس َر اٍع َو ُه َو َم ْس ُئوٌل َع ْن َر ِع َّيِت ِه َو الَّرُج ُل َر اٍع َع َلى َأْه ِل َبْيِت ِه‬
‫َو ُهَو َم ْس ُئوٌل َع ْن َر ِع َّيِتِه َو اْلَم ْر َأُة َر اِعَي ٌة َع َلى َأْه ِل َبْيِت َز ْو ِج َه ا َو َو َل ِدِه َو ِهَي َم ْس ُئوَلٌة‬
‫َع ْنُهْم َو َع ْبُد الَّرُج ِل َر اٍع َع َلى َم اِل َس ِّيِدِه َو ُهَو َم ْس ُئوٌل َع ْنُه َأاَل َفُك ُّلُك ْم َر اٍع َو ُك ُّلُك ْم َم ْس ُئوٌل‬
‫َع ْن َر ِع َّيِتِه‬
Artinya: Rasulullah saw bersabda: " Setiap kalian adalah pemimpin, dan
setiap kalian akan dimintai pertanggungjawabannya atas yang di pimpin,
penguasa yang memimpin rakyat banyak dia akan dimintai
pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya, setiap kepala keluarga adalah
pemimpin anggota keluarganya dan dia dimintai pertanggungjawaban atas
yang dipimpinnya, dan isteri pemimpin terhadap keluarga rumah suaminya
dan juga anak-anaknya, dan dia akan dimintai pertanggungjawabannya
terhadap mereka, dan budak seseorang juga pemimpin terhadap harta
tuannya dan akan dimintai pertanggungjawaban terhadapnya, ketahuilah,
setiap kalian adalah bertanggung jawab atas yang dipimpinnya."

‫َحِد يُث َم عِقِل بن َيَس اٍر َع ِن الَحَس ِن َأَّن ُع َبْيَد ِهَّللا ْبَن ِز َياٍد َعاَد َم ْع ِقَل ْبَن َيَس اٍر ِفي‬
‫َم َر ِض ِه اَّلِذ ي َم اَت ِفيِه َفَقاَل َلُه َم ْع ِقٌل ِإِّني ُمَح ِّد ُثَك َحِد يًثا َسِم ْع ُتُه ِم ْن َر ُسوِل ِهَّللا َص َّلى ُهَّللا‬
‫َع َلْيِه َو َس َّلَم َسِم ْع ُت الَّنِبَّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم َيُقوُل َم ا ِم ْن َع ْبٍد اْسَتْر َعاُه ُهَّللا َر ِع َّيًة َفَلْم‬
‫َيُح ْط َها ِبَنِص يَح ٍة ِإاَّل َلْم َيِج ْد َر اِئَح َة اْلَج َّنِة‬
bahwasanya Abdullah bin Ziyad mengunjungi Ma'qil bin yasar
ketika sakitnya yang menjadikan kematiannya, lantas [Ma'qil] mengatakan
kepadanya; 'Saya sampaikan hadist kepadamu yang aku dengar dari
Rasulullah Shallallahu'alaihiwasallam, aku mendengar Nabi shallallahu
'alaihi wasallam bersabda; "Tidaklah seorang hamba yang Allah beri

8
amanat kepemimpinan, namun dia tidak menindaklanjutinya dengan baik,
selain tak bakalan mendapat bau surga.

Selanjutnya, konsep dalam Islam itu seorang pemimpin tidak boleh


ambisius artinya tidak boleh meminta jabatan. Sebagaimana dalam hadits
yang tertulis pada kitab lu’lu wal marjan no 1197:
: ‫ َقاَل ِلي الَّنِبُّي َص َّلى ُهَّللا َع َلْيِه َو َس َّلَم‬: ‫َع ْن َع ْبِد الَّرْح َمِن ْبِن َسُمَر َة َقاَل‬

،‫ َفِإَّنَك ِإْن ُأْع ِط يَتَها َع ْن َم ْس َأَلٍة ُوِكْلَت ِإَلْيَها‬.‫ َال َتْس َأْل اِإلَم اَر َة‬،‫َيا َع ْبَد الَّرْح َمِن ْبَن َسُمَر َة‬
‫َو ِإْن ُأْع ِط يَتَها َع ْن َغْيِر َم ْس َأَلٍة ُأِع ْنَت َع َلْيَها‬
Artinya: Dari Abdurrahman bin samurah ia berkata, Rasulullah Saw
bersabda: wahai abdurrahman bin samurah janganlah kamu meminta
jabatan, sebab jika kamu diberinya karena meminta, maka kamu akan
dipikul tanggung jawab sepenuhnya, dan jika kamu diberi jabatan tanpa
diminta, maka kamu akan ditolong.
Jika mengutip di dalam buku Pedoman Hidup Berjamaah yang
ditulis oleh Ust. Shidiq Amien dkk, konsep dan syarat dalam mengangkat
dalam memilih pemimpin itu di antaranya, seorang pemimpin harus
memiliki sifat mukhlis, cerdas dan sehat, tawadlu, penyantun, berani dan
sportif, jujur, pemaaf, menepati janji, sabar, adil, dan lapang dada. Maka
dari beberapa syarat tersebut jelaslah bahwa Islam sangat berhati-hati
dalam memilih seorang pemimpin, karena memimpin adalah ujian dari
Allah Swt.

9
BAB III
Penutup

A. Kesimpulan
Kepemimpinan diartikan sebagai proses mempengaruhi dan
mengarahkan berbagai tugas yang berhubungan dengan aktivitas anggota
kelompok. Kepemimpinan juga diartikan sebagai kemampuan
mempengaruhi berbagai strategi dan tujuan, kemampuan mempengaruhi
komitmen dan ketaatan terhadap tugas untuk mencapai tujuan bersama,
dan kemampuan mempengaruhi kelompok agar mengidentifikasi,
memelihara, dan mengembangkan budaya organisasi.

Sedangkan kepemimpin dalam Islam ialah seseorang yang mampu


dan faham terhadap setiap hukum syar’i serta siap mengamalkan terutama
dalam ranah memimpin. Karena pada hakikatnya Allah menciptakan kita
ke dunia ini sebagai pemimpin, mulai memimpin diri sendiri, keluarga,
bahkan organisasi. Tentu seorang pemimpin sudah selayaknya faham
terhadap aspek-aspek urusan agama.

B. Saran
Demikian makalah yang kami buat, semoga dapat bermanfaat bagi
para pembaca. Apabila ada saran maupun kritikan sungguh sangat kami
harapkan agar menjadi penambah ilmu untuk kami.

Apabila dalam tulisan ini terdapat kekeliruan, kami memohon maaf


dan maklum karena sebagai manusia tidak luput dari kesalahan dan
kealpaan.

10
Daftar Pustaka

Amien, Shidiq (2021), Pedoman Hidup Berjamaah. Bandung. Persis pers


Baqi, Muhammad abdul. (2009), Lulu wal Marjan. Daar al hadits
Hesselbein, Frences (2000), The Leader of The Future. PT. Elex media
Fradinen, Frans (2021), Siapakah Anda? Pemimpin atau Pimpinan? [Online]
tersedia: https://umsb.ac.id/berita/index/1166-siapakah-anda-pemimpin-
atau-pimpinan
Kurniasih, Wida (2019), Pengertian dan Konsep Kepemimpinan [Online]
tersedia: https://www.gramedia.com/literasi/pengertian-kepemimpinan/
Humas, (2020). Pemimpin dan Kepemimpinan Menurut Islam [Online]
tersedia:https://berkarya.um.ac.id/pemimpinan-dan-kepemimpinan-
menurut-islam/

11

Anda mungkin juga menyukai