Keselamatan dan Meliputi penerapan K3LH dan Pada akhir fase E peserta didik mampu 1. Menjelaskan pengertian K3LH yang ada di bengkel
Kesehatan Kerja serta budaya kerja industri, antara lain: menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, pengelasan
Lingkungan Hidup praktik-praktik kerja yang aman, antara lain: praktikpraktik kerja yang aman, 2. Menjelaskan potensi resiko prosedur pengelasan
(K3LH) dan budaya bahayabahaya di tempat kerja, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- 3. Menyebutkan Penerapan Budaya Kerja Industri
kerja industri prosedur- prosedur dalam keadaan prosedur dalam keadaan darurat, dan 4. Memberikan contoh K3LH apa saja yang ada di
pengelasan
darurat, dan penerapan budaya kerja penerapan budaya kerja industri, seperti 5R
industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi, (Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, Rajin), dan
Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja. etika kerja.
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
Tujuan Pembelajaran (TP) merupakan deskripsi pencapaian tiga aspek kompetensi yakni
pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang diperoleh peserta didik dalam satu atau lebih
kegiatan pembelajaran, disusun secara kronologis berdasarkan urutan pembelajaran dari
waktu ke waktu yang menjadi prasyarat menuju CP. Mengingat jam pelajaran untuk mata
pelajaran K3LH adalah 4 jam per minggu maka tujuan Pembelajaran tiap elemen mata
pelajaran K3LH yang dipelajari pada kelas X dapat diuraikan sebagai berikut:
B.1. K3LH
Capaian Pembelajaran Elemen: peserta didik mampu memahami Gambar teknik otomotif
pada kehidupan sehari-hari maupun implementasinya dalam kegiatan pembelajaran,
untuk menghasilkan beberapa solusi dalam menghadapi berbagai persoalan.
RINCIAN TUJUAN
KODE ATP TUJUAN PEMBELAJARAN
PEMBELAJARAN
Menjelaskan pengertian K3LH ● Menjelaskan Pengertian
yang ada di bengkel pengelasan K3LH
XI.TMI.1
● Menjelaskan Fungsi
Keselamatan Kerja
Menjelaskan potensi resiko ● mengidentifikasi potensi-
XI.TMI.2 prosedur pengelasan pontensi dan bahaya saat
proses pengelasan
XI.TMI.3 Menyebutkan Penerapan Budaya ● Menjelakan arti dari 5R
Kerja Industri
Memberikan contoh K3LH apa saja ● Menyebutkan contoh
yang ada di pengelasan K3LH yang ada di
XI.TMI.4
pengelsan
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA SERTA LINGKUNGAN
HIDUP (K3LH) DAN BUDAYA KERJA INDUSTRI
INFORMASI UMUM
A. IDENTITAS MODUL
Pada akhir fase E peserta didik mampu menerapkan K3LH dan budaya kerja industri, antara
lain: praktik-praktik kerja yang aman, bahaya-bahaya di tempat kerja, prosedur- prosedur
dalam keadaan darurat, dan penerapan budaya kerja industri, seperti 5R (Ringkas, Rapi,
Resik, Rawat, Rajin), dan etika kerja.
C. PROFIL PELAJAR PANCASILA
1. Mandiri
Modul ajar ini memberikan edukasi kepada peserta didikuntuk belajar secara mandiri,
sehingga peserta didik memiliki rasa untuk bertanggung jawab atas yang ada pada
dirinya, dalam melakukan pekerjaan dan dapat melakukan kesadaran akan diri dan situasi
yang dihadapi dan regulasi diri.
2. Bernalar Kritis
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk berpikir secara objektif, sistematik dan
berpikir secara ilmiah dengan mempertimbangkan berbagai aspek berdasarkan data dan
fakta yang mendukung, oleh karena itu peserta didik diharapkan dapat membuat
keputusan yang tepat dan berkontribusi memecahkan masalah dalam kehidupan, serta
terbuka dengan penemuan baru.
3. Kreatif
Modul ajar ini mengarahkan peserta didik untuk mampu mengembangkan dan
menghasilkan sesuatu yang orisinal, bermakna, bermanfaat dan berdampak bagi
lingkungan dan masyarakat.
D. SARANA DAN PRASARANA
Sarana:
Vidio Pembelajaran, Modul ajar, PPT bahan ajar,
Prasarana:
Layar Proyektor, Proyektor, Laptop, Gedung, kabel HDMI
E. MODEL PEMBELAJARAN
1. Peserta didik dapat mengetahui K3LH apa saja yang digunakan saat proses pengelasan
2. Perserta didik dapat mengetahui penerapan budaya di industri
C. PERTANYAAN PEMANTIK
1. Apa itu Keselamatan serta Kesehataan Kerja itu? dan ditujukan untuk siapa!
2. Apa yang terbersit di pikiran anda ketika melihat orang melakukan pengelasan yang tidak
memakai K3LH yang sesuai?
3. Seberapa pentingkah harus menerapkan budaya kerja di industri?
D. KEGIATAN PEMBELAJARAN (Rincian Materi sesuai ATP)
➢ Kegiatan Pendahaluan
1. Guru menyapa peserta didik dengan kata selamat pagi
2. Peserta didik dan guru memulai dengan berdoa Bersama
3. Guru menyapa kepada peserta didik dan melakukan absensi kehadiran
4. Guru membahas tentang kesepakatan yang akan di terapkan dalam pembelajaran
daring dan luring dengan peserta didik.
➢ Kegiatan inti
1. Guru memberikan pertanyaan pemantik kepada peserta didik:
a) Apa itu Keselamatan serta Kesehataan Kerja itu? dan ditujukan untuk siapa!
b) Apa yang terbersit di pikiran anda ketika melihat orang melakukan pengelasan
yang tidak memakai K3LH yang sesuai?
2. Guru menyampaikan definisi K3LH
3. Guru menyampaikan potensi potensi bahaya saat proses pengelasan
4. Guru menjelaskan arti dari kata 5R
5. Guru menjelaskan APD apa saja yang digunakan saat proses pengelasan
6. Guru memberikan waktu untuk berdiskusi untuk materi yang telah disampaikan
➢ Penutup
1. Guru meminta umpan balik pada peserta didik tentang pembelajaran yang telah
berlangsung
2. Mengevaluasi kegiatan pembelajaran tentang K3lH pengelasan.
3. Guru meminta peserta didik untuk mengerjakan tugas yang sudah di berikan untuk
mengukur pengetahuan pada peserta didik
4. Menginformasikan kegiatan pembelajaran selanjutnya
E. REFLEKSI
➢ Pengayaan diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai diatas rata-rata untuk
mendapatkan tambahan materi dan pengetahuan. Peserta didik diarahkan untuk
menonton dan menyimak secara seksama melalui link di bawah ini :
https://youtu.be/VHHTLa6gCws
➢ Remidial diberikan kepada peserta didik yang memiliki nilai dibawah rata rata untuk
mendapatkan ulang penjelasan terkait materi yang dibahas.
LAMPIRAN
A. LEMBAR KERJA PESERTA DIDIK
Bahan Bacaan:
Pengertian K3LH
Definisi: Keselamatan kerja adalah suatu usaha yang mungkin dapat memberikan jaminan
kondisi kerja yang aman dan sehat untuk mencegah kecelakaan, cacat dan kematian sebagai
akibat dari kecelakaan kerja pada setiap karyawan dan untuk melindungi sumber daya manusia
yang ada. Kesehatan kerja adalah suatu kondisi yang optimal/maksimal dengan menunjukkan
keadaan yang baik untuk mendukung terlaksananya suatu kegiatan kerja dalam rangka
menyelesaikan proses penyelesaian pekerjaan secara efektif.
Sedangkan untuk pengertian K3LH itu sendiri adalah suatu program kesehatan, keselamatan
kerja dan lingkungan hidup pada suatu perusahaan atau instansi yang memiliki banyak pekerja
atau karyawan dengan tujuan utama agar para pekerja dapat dengan aman dan selamat dalam
bekerja.[1]
Risiko dan potensi bahaya:
a. gangguan penglihatan
b. luka mata
c. luka tubuh, luka tangan
d. Gangguan pernapasan
e. konselting listrik, tersetrum
f. Kelelahan, capek, fatiqu
g. tersandung, terjepit, terbentur
h. terjadi luka tangan
i. Tersandung
j.
Kebakaran.[2]
Untuk itu, perlu diperhatikan 4 bahaya keselamatan dalam pengelasan yang paling
umum terjadi, serta langkah-langkah yang tepat untuk menghindarinya.
a. Paparan Asap dan Gas
b. Bahaya Fisik
c. Sengatan Listrik
d. Api dan Ledakan[3]
Solusi untuk masalah ini adalah dengan menerapkan Konsep 5R. Konsep 5R berasal
dari terjemahan Konsep 5S yang diterapkan oleh negara Jepang pada mulanya. Dalam
bahasa Jepang, 5S merupakan singkatan dari 5 kata, yaitu Seiri, Seiton, Seiso, Seiketsu, dan
Shitsuke. Adapun dalam bahasa Indonesia, kelima kata tersebut diterjemahkan menjadi 5R
yang merupakan singkatan dari Ringkas, Rapi, Resik, Rawat, dan Rajin. Dengan
menerapkan konsep 5R, maka akan terbentuk suatu budaya kerja yang dapat dapat
meningkatkan efisiensi dan produktifitas kita di dalam bekerja.[4]
1. RINGKAS (SEIRI) Ringkas adalah membedakan antara item yang diperlukan dengan
yang tidak diperlukan dan selanjutnya menyingkirkan item yang tidak diperlukan
tersebut.
2. RAPI (SEITON) Rapi adalah menata item yang diperlukan pada tempat yang
memudahkan untuk segera mengambil item tersebut.
3. RESIK (SEISO) Resik adalah menjaga lingkungan kerja dan seluruh item dalam
keadaan baik dan bersih. Resik berarti menjaga agar tempat kerja bersih dan rapi, serta
melakukan pemeriksaan untuk mengetahui kondisi tempat kerja dan barang dalam
keadaan baik dan pada tempatnya.
4. Rawat berarti memelihara lingkungan yang sudah bersih dan rapi sepanjang waktu
dengan membuat standar prosedur yang diketahui dan dipahami semua orang.
5. RAJIN (SHITSUKE) Rajin adalah membuat 4R sebelumnya menjadi suatu kebiasaan
untuk pengembangan yang berkelanjutan. Rajin berarti mempertahankan standar
prosedur yang telah ada untuk menjalankan Ringkas, Rapi, Resik, dan rawat secara
berkelanjutan.[5]
C. GLOSARIUM