Anda di halaman 1dari 16

PERATURAN DIREKTUR

KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

NOMOR : /PER/DIR-HMKEDAWUNG/II/2023

TENTANG
PENETAPAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT
KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

DIREKTUR KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

Menimbang : a. bahwa dalam upaya meningkatkan pelayanan dan keselamatan di Klinik


Utama sesuai tuntutan masyarakat akan pelayanan kesehatan yang lebih
bermutu, maka perlu disusun indikator mutu unit di Klinik Utama Jantung
Hasna Medika Kedawung;

b. bahwa Klinik Utama Jantung Hasna Medika Kedawung senantiasa


berupaya meningkatkan mutu pelayanan dengan mengutamakan
keselamatan pasien secara berkesinambungan;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud huruf (a) dan

(b) diatas, maka perlu ditetapkan dengan Peraturan Direktur Klinik Utama
Jantung Hasna Medika Kedawung tentang Penetapan Indikator Mutu Unit
dan Indikator Mutu Prioritas Unit Klinik Utama Jantung Hasna Medika
Kedawung;

Mengingat : 1. Undang-undang Nomor 36 Tahun 2009 Tentang Kesehatan;


2. Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 Tentang Klinik Utama;
3. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
1691/Menkes/Per/VIII/2011 Tentang Keselamatan Pasien Klinik Utama;
4. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2017
Tentang Keselamatan Pasien;
5. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 Tahun 2017 Tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi di Fasyankes;
6. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 25 Tahun 2019 Tentang
Penerapan Manajemen Risiko Terintegrasi di Lingkungan Kemenkes;
Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 80 Tahun 2020 Tentang Komite
Mutu Klinik Utama;
8. Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1128 Tahun 2022 Tentang
Standar Akreditasi Klinik Utama;
9. Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor
129/Menkes/SK/II/2008 tentang Standar Pelayanan Klinik Utama;
10. Pedoman Upaya Peningkatan Mutu Pelayanan Klinik Utama, Depkes
1994;
11. Panduan Nasional Keselamatan Pasien Klinik Utama (Patient Safety);
12. Peraturan Direktur Klinik Utama Jantung Hasna Medika Kedawung
Nomor 180/PER/DIR-HMKEDAWUNG/II/2023 tentang Penetapan
Indikator Mutu Unit dan Indikator Mutu Prioritas Unit Klinik Utama
Jantung Hasna Medika Kedawung.

MEMUTUSKAN :
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA
MEDIKA KEDAWUNG TENTANG INDIKATOR MUTU PRIORITAS
UNIT DI KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA
KEDAWUNG.
KESATU : Indikator mutu Prioritas Unit di Klinik Utama Jantung Hasna Medika
Kedawung tercantum dalam Lampiran Peraturan ini.
KEDUA : Peraturan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan, bila kemudian hari
diketemukan kekeliruan akan diadakan perbaikan sebagaimana
mestinya.
Ditetapkan di : Cirebon
Pada Tanggal : 11 Februari 2023
KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG
Direktur,

dr. Pradith Teguh Wijonarko

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com
LAMPIRAN
PERATURAN DIREKTUR KLINIK UTAMA JANTUNG
HASNA MEDIKA KEDAWUNG NOMOR : /PER/DIR-
HMKEDAWUNG/II/2023 TENTANG DAN PENETAPAN
INDIKATOR MUTU UNIT DAN INDIKATOR MUTU
PRIORITAS UNIT KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA
MEDIKA KEDAWUNG

PENETAPAN INDIKATOR MUTU PRIORITAS UNIT


KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

Pemilihan indikator mutu mempertimbangkan hal-hal sebagai berikut:


a. Prioritas pengukuran mutu pelayanan klinis di Klinik Utama.
b. Fokus mengukur hal-hal yang ingin diperbaiki;
c. Melakukan koordinasi dengan komite medis bila evaluasi penerapan panduan
praktik klinis dan evaluasi kinerja dokter menggunakan indikator mutu.

Indikator mutu unit kerja berasal dari :

a. Indikator di dalam SPM

b. Indikator mutu nasional

c. Indikator mutu prioritas RS

d. Indikator mutu prioritas unit

e. Indikator mutu yang dikontrakan (bila ada implementasi di unit)

f. Evaluasi kepatuhan DPJP terhadap PPK (bila ada implementasi di unit)

g. Data untuk OPPE-PPA (bila ada implementasi di unit)

Indikator mutu prioritas Bagian SDM

a. Pemenuhan Jam Diklat Karyawan

Indikator Mutu Prioritas Bagian Keuangan

a. Tergambarnya Tingkat Kesehatan Keuangan Klinik

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com
Indikator mutu Prioritas Instalasi Laboratorium
a. Presentase waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium
b. Pelaporan hasil Kritis Laboratorium < 30 menit
c. Kepatuhan kebersihan tangan
d. Kepatuhan Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD)
e. Kepatuhan Identifikasi pasien

Indikator Mutu Instalasi Rekam Medis


a. Kelengkapan Informed Consent setelah mendapat informasi yang jelas
b. Waktu Tunggu Pendaftaran

Indikator mutu prioritas Rawat Jalan

a. LOS rawat jalan

Indikator mutu prioritas Instalasi Farmasi

a. Waktu tunggu pelayanan obat non racikan dan obat racikan

PROFIL INDIKATOR MUTU BAGIAN SUMBER DAYA MANUSIA


Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

A. Bagian SDM
1. Diklat dan Pengembangan Karyawan

Judul Indikator Diklat dan pengembangan karyawan


Dasar Pemikiran  Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS
Dimensi Mutu Ketepatan dan efektifitas
Tujuan Peningkatan pengetahuan dan keterampilan staf medis
maupun pegawai non medis dilaksanakan melalui program
peningkatan profesionalisme SDM dengan pendidikan formal
berkelanjutan sesuai kriteria, pemberian pelatihan teknis dan
manajerial sesuai bidangnya, atau mengikuti workshop,
seminar, dan simposium di dalam dan di luar Klinik Utama
Definisi Operasional Diklat adalah penyelanggaran proses belajar dan mengajar
dalam rangka meningkatkan kemampuan dalam
melaksanakan tugas. Pegawai mendapatkan pelatihan
minimal 20 jam/tahun
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah pegawai yang mendapatkan pelatihan minimal 20
jam/tahun
Denominator (Penyebut) Jumlah seluruh pegawai
Target Pencapaian 100%
Kriteria : - Inklusi Pelatihan internal dan eksternal
- Ekslusi Tidak ada
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengimpulan Data Survei Harian
Sumber Data Laporan bulanan SDM
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu unit SDM
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Koordinator SDM

PROFIL INDIKATOR MUTU BAGIAN KEUANGAN


KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

1. Cost Recovery

Judul Indikator Cost Recovery


Definisi Operasional Jumlah Pendapatan Fungsional Dalam Periode
Waktu Tertentu Dibagi Dengan Jumlah
Pembelanjaan Operasional Dalam Periode Waktu
Tertentu.

Tujuan Tergambarnya Tingkat Kesehatan Keuangan


Klinik Utama.

Dimensi Mutu Efisiensi dan Efektifitas

Numerator Jumlah Pendapatan Fungsional Dalam Satu Bulan

Denominator Jumlah Pembelanjaan Operasional Dalam Satu Bulan

Frekuensi Pengumpulan Tiap Bulan

Data

Frekuensi Analisa Data Triwulan

Nilai Ambang/Standar ≥ 60%

Metodelogi Anisa Data Statistik Sederhana

Sumber Data Hasil Laporan

Penanggung Jawab Bagian Keuangan

Pengumpul Data

Publikasi Data Internal


PROFIL INDIKATOR MUTU BAGIAN LABORATORIUM
KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com
1. Waktu Tunggu Hasil Pelayanan Laboratorium Di Rawat Jalan
Judul Indikator Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan
Dasar Pemikiran  Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS
 Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara
penyelenggaraan Klinik Laboratorium Yang Baik
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium di rawat jalan
adalah tenggang waktu mulai pasien diambil sampel
sampai dengan menerima hasil yang sudah diekspertisi
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah pemeriksaan yang waktu tunggu < 140 menit dalam 1
bulan
Denominator (Penyebut) Jumlah seluruh pemeriksaan dalam 1 bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria : - Inklusi Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
- Ekslusi Tidak ada
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengumpulan Survei Harian
Data
Sumber Data Buku catatan pengambilan hasil laboratorium Patologi Kinik
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu unit Laboratorium
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium

2. Waktu Lapor Hasil Tes Kritis Laboratorium


Judul Indikator Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium
Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
Dasar Pemikiran  Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS
 Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara
penyelenggaraan Klinik Laboratorium Yang Baik
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya kecepatan pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Waktu lapor hasil tes kritis laboratorium adalah waktu yang
diperlukan untuk memberikan jawaban kepada dokter yang
mengirim setelah keluar hasil pemeriksaan dan mulai dibaca
oleh dokter / analis laboratorium sampai hasilnya diterima oleh
dokter pengirim (lisan / tulisan).
Standar : Harus diterima oleh dokter yang mengirim dalam
waktu kurang dari 30 menit baik secara lisan maupun tulisan.
Yang dimaksud dengan kritis adalah hasil pemeriksaan yang
termasuk dalam kategori kritis yang ditetapkan dengan
kebijakan klinik.
RED category condition adalah keadaan yang masuk dalam
kondisi kategori kritis atau yang memerlukan penatalaksanaan
segera.
Waktu tunggu yang memanjang dapat berakibat :
 Menurunkan kepercayaan terhadap layanan laboratorium
 Memperpanjang diagnose dan terapi penderita
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah pemeriksaan laboratorium kritis yang dilaporkan < 30
menit
Denominator (Penyebut) Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium kritis
Target Pencapaian 100%
Kriteria : - Inklusi Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
- Ekslusi Pemeriksaan laboratorium yang dilaporkan >30 menit
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengumpulan Survei Harian
Data
Sumber Data Catatan data instalasi laboratorium
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu unit Laboratorium

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium

3. Kejadian Tertukar Spesimen Laboratorium


Judul Indikator Kejadian Tertukar Spesimen Laboratorium
Dasar Pemikiran  Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS
 Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara
penyelenggaraan Klinik Laboratorium Yang Baik
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketelitian dalam pelaksanaan pengelolaan
spesimen laboratorium
Definisi Operasional Kejadian tertukar spesimen pemeriksaan laboratorium
adalah tertukarnya spesimen milik orang yang satu dengan
orang lain
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) jumlah seluruh spesimen laboratorium yang diperiksa
dikurangi jumlah spesimen yang tertukar
Denominator (Penyebut) Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium
Target Pencapaian 100%
Kriteria : - Inklusi Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
- Ekslusi Pemeriksaan laboratorium yang dilaporkan >30 menit
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengumpulan Sensus Harian
Data
Sumber Data Catatan data instalasi laboratorium

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu unit Laboratorium
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium

4. Pemeriksaan Ulang Setelah Hasil Keluar


Judul Indikator Pemeriksaan ulang setelah hasil keluar
Dasar Pemikiran  Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar
Pelayanan Minimal RS
 Permenkes No. 43 tahun 2013 tentang Cara
penyelenggaraan Klinik Laboratorium Yang Baik
Dimensi Mutu Efisiensi, efektivitas dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya ketepatan pelayanan laboratorium
Definisi Operasional Pengulangan pemeriksaan setelah hasil keluar merupakan
salah satu indikator yang dapat mempengaruhi kepercayaan
pasien dan DPJP
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlahpemeriksaan ulang setelah hasil keluar pada suatu
periode tertentu
Denominator (Penyebut) Jumlah seluruh pemeriksaan laboratorium
Target Pencapaian 100%
Kriteria : - Inklusi Pelayanan Laboratorium Patologi Klinik
- Ekslusi Pemeriksaan laboratorium yang tidak diulang
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengumpulan Sensus Harian
Data
Sumber Data Catatan data instalasi laboratorium
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu unit Laboratorium
Data
Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Kepala Instalasi Laboratorium

PROFIL INDIKATOR MUTU BAGIAN REKAM MEDIS


KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

1. Kelengkapan Pengisian Rekam Medik 24 Jam Setelah Selesai Pelayanan

Judul Indikator Kelengkapan pengisian rekam medik 24 jam setelah selesai


pelayanan
Dasar Pemikiran Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal RS
Dimensi Mutu Kesinambungan pelayanan dan keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam kelengkapan
informasi rekam medik
Definisi Operasional Rekam medik yang lengkap adalah rekam medik yang telah
diisi lengkap oleh dokter dalam waktu ≤24 jam setelah selesai
pelayanan rawat jalan atau setelah pasien rawat inap
diputuskan untuk pulang, yang meliputi identitas pasien,
anamnesis, rencana asuhan, pelaksanaan asuhan, tindak lanjut
dan resume
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah rekam medik yang tidak lengkap dalam satu bulan
Denominator (Penyebut) Jumlah seluruh rekam medik dalam satu bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria : - Inklusi Semua pasien yang masuk klinik utama
- Ekslusi Pasien yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk rawat inap atau pasien APS atau dirujuk sebelum waktu
24 jam
Formula Numerator / Denominator x 100%
Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
Metode Pengumpulan Data Survei Harian
Sumber Data Berkas Rekam Medik
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Koordinator Rekam Medik

2. Kelengkapan Informed Concent Setelah Mendapat Informasi Yang Jelas

Judul Indikator Kelengkapan inform concent setelah mendapat informasi


yang jelas
Dasar Pemikiran Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal RS
Dimensi Mutu Keselamatan
Tujuan Tergambarnya tanggung jawab dokter dalam memberikan
informasi kepada pasien dan mendapat persetujuan dari pasien
akan tindakan medik yang dilakukan
Definisi Operasional Informed concent adalah persetujuan yang diberikan
pasien/keluarga pasien atas dasar penjelasan mengenai
tindakan medik yang akan dilakukan terhadap pasien tersebut
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang
disurvey yang mendapat informasi lengkap sebelum
memberikan persetujuan tindakan medik dalam 1 bulan
Denominator (Penyebut) Jumlah pasien yang mendapat tindakan medik yang disurvey
dalam 1 bulan
Target Pencapaian 100%
Kriteria : - Inklusi Semua pasien yang mendapat tindakan medik
- Ekslusi Pasien yang meninggal dalam waktu 24 jam setelah pasien
masuk rawat inap atau pasien APS atau dirujuk sebelum waktu
Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
24 jam
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengumpulan Survei Harian
Data
Sumber Data Berkas Rekam Medis
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Koordinator Rekam Medik

PROFIL INDIKATOR MUTU BAGIAN RAWAT JALAN


KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

a. Length Of Stay (Los) Rawat Jalan

Judul Indikator Length of Stay (LOS) Pasien Rawat Jalan


Dasar Pemikiran Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal RS
Dimensi Mutu Efisiensi, Efektivitas, Kesinambungan
Tujuan Untuk mengetahui jumlah pasien rawat jalan yang dilayani
sejak pendaftaran sampai dengan menerima obat sesuai
waktu yang ditentukan
Definisi Operasional Waktu rata-rata yang dibutuhkan pasien rawat jalan semenjak
antrian pendaftaran sampai dengan pasien menerima obat
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran persentase
Numerator (Pembilang) Jumlah kumulatif pasien rawat jalan sejak saat registrasi
sampai diperiksa dokter < 60 menit
Denominator (Penyebut) Jumlah pasien rawat jalan yang di survei
Target Pencapaian ≥ 80%
Kriteria : - Inklusi Seluruh pasien rawat jalan
- Ekslusi Pasien pemeriksaan laboratorium, radiologi dan dirujuk ke
fisioterapi dan pasien yang tidak mendapat obat
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengumpulan Survei Harian
Data
Sumber Data Berkas Rekam Medik
Instrumen Pengambilan Formulir Data Indikator Mutu
Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Kepala Instalasi Rawat jalan

PROFIL INDIKATOR MUTU BAGIAN FARMASI


KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG

a. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Non Racikan

Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan obat non racikan di layanan


farmasi rawat jalan
Dasar Pemikiran  Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Klinik
 Kepmenkes RI nomor 159/Menkes/SK/V/2014 tentang
Formularium Nasional
Dimensi Mutu Keselamatan, kemananan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya pelayanan kecepatan farmasi
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan obat non racikan adalah rata-rata
waktu yang dibutuhkan sejak pasien menyerahkan resep
obat diloket apotek sampai dengan menerima/mendapatkan
obat jadi dari petugas farmasi
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Menit
Numerator (Pembilang) Jumlah Komulatif waktu tunggu pelayanan obat non racikan
pasien BPJS rawat jalan dalam waktu 1 bulan (Menit)
Denominator (Penyebut) Jumlah Resep Non racikan BPJS rawat jalan yang diterima
Farmasi pada periode yang sama (pcs)
Target Pencapaian <10 menit
Kriteria : - Inklusi Resep obat non racikan di rawat jalan
- Ekslusi -
Formula Numerator /Denominator x 100%
Metode Pengumpulan Survei Harian
Data
Sumber Data Lembar resep di instalasi farmasi
Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599
www.hasnamedika.com
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu unit farmasi
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Penanggung jawab Farmasi

b. Waktu Tunggu Pelayanan Obat Racikan


Judul Indikator Waktu tunggu pelayanan obat racikan di layanan farmasi
rawat jalan
Dasar Pemikiran  Permenkes No. 129 tahun 2008 tentang Standar Pelayanan
Minimal Klinik
 Kepmenkes RI nomor 159/Menkes/SK/V/2014 tentang
Formularium Nasional
Dimensi Mutu Keselamatan, kemananan dan kesinambungan pelayanan
Tujuan Tergambarnya pelayanan kecepatan farmasi
Definisi Operasional Waktu tunggu pelayanan obat racikan adalah rata-rata waktu
yang dibutuhkan sejak dokter menulis resep obat di EMR
sampai dengan menerima/mendapatkan obat jadi dari petugas
farmasi
Jenis Indikator Proses
Satuan Pengukuran Menit
Numerator (Pembilang) Jumlah Komulatif waktu tunggu pelayanan obat racikan pasien
BPJS rawat jalan dalam waktu 1 bulan (Menit)
Denominator (Penyebut) Jumlah Resep racikan BPJS rawat jalan yang diterima Farmasi
pada periode yang sama (pcs)
Target Pencapaian <30 menit
Kriteria : - Inklusi Resep obat racikan di rawat jalan
- Ekslusi -
Formula Numerator /Denominator x 100%

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com
Metode pengumpulan Survei Harian
Data
Sumber Data Lembar resep di instalasi farmasi
Instrumen Pengambilan Formulir data indikator mutu unit farmasi
Data
Populasi/Sampel Pengumpulan data dilakukan dengan total sampling
Periode Pengumpulan Bulanan
Data
Periode Analisis dan 3 (tiga) bulan
Pelaporan Data
Penyajian Data Tabel, Control Chart, Run Chart
Penanggungjawab Penanggung jawab Farmasi

Ditetapkan di : Cirebon
Pada Tanggal : 13 Februari 2023
KLINIK UTAMA JANTUNG HASNA MEDIKA KEDAWUNG
Plt. Direktur,

dr. Pradith Teguh Wijonarko

Jl. Ir H Juanda, Kedawung – KEDAWUNG | (0231)8815599


www.hasnamedika.com

Anda mungkin juga menyukai