Anda di halaman 1dari 6

Differential: Journal on Mathematics education

Volume X Nomor Y, m-n p-................X


DOI: ............................... e-................

MENIGKATKAN NUMERASI SISWA DI SMP SABILUTH THOYYIB


MELALUI PROGRAM MATHDAY

Isma Cintya Putri1, Miftahul Khoiri2


Program Strudi Pendidikan Matematika, Pedagogi dan Psikologi, Universitas PGRi
Wiranegara, Jl. Ki Hajar Dewantara No.27-29, Tembokrejo, Kec.Purworejo, Kota
Pasuruan, Jawa Timur, Indonesia.
ismacintyaputri@gmail.com1

Submitted: Accepted: Published:

Tingkat numerasi masyarakat Indonesia sendiri masih terbilang rendah,


berdasarkan Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional No. 20 Tahun
2001 Pasal 4 ayat 5 menyebutkan bahwa pendidikan diselenggarakan
dengan mengembangakan budaya membaca, menulis dan berhitung bagi
segenap warga masyarakat, oleh karena itu pemerintah mebuat program
kampus mengajar dimana mahasiswa yang ditempatkan di sekolah
penempatan memiliki tujuan untuk menigkatkan literasi dan numerasi
siswa. Dalam artikel ini penulis sebagai salah satu mahasiswa kampus
mengajar mencoba membuat program peningkatan numerasi yang di
sebut dengan mathday sebagai upaya meningkatkan literasi siswa di SMP
Sabiluth Thoyyib. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui
seberapa efektif mading sekolah untuk meningkatkan numerasi siswa
SMP Sabiluth Thoyyib. Metode penelitian yang digunakan dalam
penulisan artikel ini adalah kualitatif deskriptif yang dilakukan langsung
dengan menjalannkan program mathday kepada siswa di SMP Sabiluth
Thoyyib melalui program Kampus Mengajar, dimana data tingkat
numerasi di SMP Sabiluth Thoyyib ini diperoleh dari pretest AKM kelas.
Hasil penelitian ini, program mathday terbukti mampu meningkatkan
numerasi siswa yang dilihat melalui hasil post test AKM Kelas yang
meningkat. Dimana mathday sendiri meruakan program belajar
matematika bersama di hari sabtu, materi pembeajaran yang dikemas
dengan semenarik mungkin sehingga memberikan kesan menarik bagi
siswa untuk belajar matematika baik melalui media pembelajaran ataupun
game matematika.

Kata kunci : math day, numerasi, kampus mengajar, matematika

Abstract
The numeration level of the Indonesian people themselves is still
relatively low, based on the National Education System Law No. 20 of
2001 Article 4 paragraph 5 states that education is carried out by
developing a culture of reading, writing and arithmetic for all citizens,
therefore the government has created a teaching campus program where
students placed in placement schools have the aim of increasing student
literacy and numeracy. In this article the author, as one of the teaching
campus students, tries to create a numeracy improvement program called
mathday as an effort to increase student literacy at Sabiluth Thoyyib
Middle School. The purpose of this study was to find out how effective
school magazines are in increasing the numeracy of SMP Sabiluth

1
Differential: Journal on Mathematics education
Volume X Nomor Y, m-n p-................X
DOI: ............................... e-................

Thoyyib students. The research method used in writing this article is


descriptive qualitative which is carried out directly by running the
mathday program to students at Sabiluth Thoyyib Middle School through
the Teaching Campus program, where data on the numeracy level at
Sabiluth Thoyyib Middle School is obtained from the AKM class pretest.
The results of this study, the mathday program was proven to be able to
increase student numeracy as seen through the results of the post-test
AKM class which increased. Where mathday itself is a joint math study
program on Saturdays, the learning materials are packaged as
attractively as possible so as to give an interesting impression for
students to learn mathematics either through learning media or math
games.

Keywords : math day, numeracy, teaching campus, mathematics

PENDAHULUAN
Membaca meruakan kegiatan yang tidak dapat terlepas dari kehidupan sehari-
hari, bahkan disetiap sisi kehidupan kita selalu memuat bacaan yang mengharuskan
kita membaca. Membaca merupakan kegiatan upaya untuk mendapatkan informasi
yang dapat menambah ilmu pengetahuan serta meningkatkan keterampilan.
Membaca juga mampu meningkatkan kemampuan kita dalam memahami kata,
meningkatkan kemampuan berfikir kreatif serta dapat memunculkan ide- ide baru.
Membaca sebenarnya kegiatan yang cukup mudah dan ringan tapi pada
kenyataannya jarang sekali dilakukan oleh banyak siswa. Padahal keterampilan
membaca memiliki peran yang penting karena dalam kehidupan hampir semua
pengetahuan dipahami melalui membaca. Karena itu keterampilan membaca menjadi
syarat penting bagi peserta didik untuk memperoleh pengetahuan dan harus dikuasai
sejak dini agar dapat membiasakan budaya membaca. Menurut (Nunuk et al., 2018)
Budaya literasi atau membaca adalah pembiasaan pembiasaan yang sengaja
diciptakan untuk dapat menghasilkan pemikiran atau inovasi baru dalam
mengembangkan ilmu pengetahuan.
Indikator masyarakat maju adalah budaya literasi yang tinggi yang dimiliki
oleh masyarakat (Haidar, 2021). Namun minat baca masyarakat Indonesia sendiri
masih terbilang rendah. Programme for International Student Assessment (PISA)
melakukan survei untukmenilai kemampuan membaca pada anak umur 15 tahun
yang mencangkup membaca,matematika dan sains. Peserta didik Indonesia
berpartisipasi dalam PISA dalam kompetensi membaca indonesia memperoleh poin
sebesar 397, dari 72 negara yang ikut serta Indonesia berada pada perigkat ke-64.
Pada PISA 2018 Indonesia berada pada peringkat ke-74 dari 79 negara yang ikut
serta dalam PISA dengan perolehan skor pada kompentesi membaca sebesar 371
(OECD, 2019).
Dari hasil survesi tersebut tentunya dapat dilihat bahwa tingkat literasi di
Indonesia masih rendah. Tentunya perlu peran dari pemerintah untuk meningkatkan
minat baca masyarakat khususnya pelajar. Berdasarkan Undang-Undang Sistem
Pendidikan Nasional No. 20 Tahun 2001 Pasal 4 ayat 5 menyebutkan bahwa
pendidikan diselenggarakan dengan mengembangakn budaya membaca, menulis dan
berhitung bagi segenap warga masyarakat. Sehingga pada tahun 2021 Kementrian

2
Differential: Journal on Mathematics education
Volume X Nomor Y, m-n p-................X
DOI: ............................... e-................

Pendidikan membuat program yang melibatkan mahasiswa seluruh Indonesia yakni


program kampus merdeka yang didalamnya terdapat berbagai macam program
merdeka belajar salah satunya yang diikuti oleh penulis saat ini yakni program
kampus mengajar. Program ini bertujuan untuk memberikan pengalaman kepada
mahasiswa untuk terjun langusung di dunia pendidikan terutama bagi calon guru,
namun yang tidak kalah penting program ini memiliki tujuan utama menigkatkan
literasi dan numerasi di sekolah-sekolah yang sedikit tertinggal pada bidang tersebut.
Mahasiswa yang lolos selesksi program kampus mengajar disebarkan di seluruh
sekolah di Indonesia sesuai domisili. Salah satunya penulis ditempatkan di SMP
Sabiluth Thoyyib ini yang terletak di Kota Pasuruan Jawa Timur.
Dengan melihat hasil pretest AKM kelas yang telah dilaksanakan oleh kelas 8
yang mana memiliki presentase 43% sehingga jika melihat data tersebut tingkat
literasi siswa SMP sabiluth Thoyyib masih tergolong rendah. Berdasarkan
permasalahan yang telah dijelaskan di atas mengenai rendahnya minat baca peserta
didik di SMP Sabiluth Thoyyib, dalam meningkatkan budaya literasi peserta didik di
SMP Sabiluth Thoyyib ini penulis menciptakan dan memanfaatkan mading sekolah
atau juga disebut majalah dinding untuk meningkatkat literasi siswa. Dimana mading
merupakan media berupa papan yang memuat materi pembeajaran yang dikemas
dengan semenarik mungkin sehingga memberikan kesan menarik bagi siswa untuk
membacanya atau juga disebut media komunikasi yang ditempel di dinding atau
papan. Penulis merumuskan hal yang perlu dibahas yaitu mengenai pemanfaatan
mading sekolah untuk meningkatkan minat baca peserta didik, Untuk itu, dalam
artikel ini penulis akan membahas mengenai hal tersebut berdasarkan sumber dari
eksperimen langsung yang dilakukan oleh penulis melalui program kampus
mengajar.

METODE
Metode penelitian disesuaikan dengan jenis penelitian. Jika penelitian
kuantitatif berupa: jenis dan desain penelitian, populasi, sampel, waktu dan tempat,
teknik pengambilan sampel, variabel penelitian, instrumen penelitian, teknik
pengumpulan data, dan teknik analisis data. Jika penelitian kualitatif berupa: jenis
penelitian, subjek, teknik memperoleh subjek, waktu dan tempat, teknik
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data. Bagian metode
memuat 10% isi dari seluruh bagian utama artikel.
Jika artikel berbentuk kajian teoritis, dituliskan saja bagaimana urutan-urutan
metode kajian yang digunakan. Jika artikel dalam bentuk hasil pembelajaran, juga
dituliskan saja bagaimana urutan kegiatan pembelajaran yang dilakukan.

HASIL DAN PEMBAHASAN


Hasil penelitian dan pembahasan ditulis secara bersamaan, tidak terpisah.
Setelah hasil ditampilkan dapat langsung dibahas. Hasil menyajikan hasil-hasil yang
diperoleh dan cara pencapaiannya. Pembahasan menyajikan uraian pengayaan dan
analisis terhadap hasil penelitian, penafsiran data, pembandingan dengan teori atau
penelitian sebelumnya, dan kelebihan dan kekurangan penelitian. Bagian ini memuat
70% isi dari seluruh bagian utama artikel.
Sumber pustaka dituliskan terdiri dari nama penulis, tahun penerbitan, dan
nomor halaman jika diperlukan. Kutipan langsung ditulis di dalam tanpa petik (“...”)

3
Differential: Journal on Mathematics education
Volume X Nomor Y, m-n p-................X
DOI: ............................... e-................

tanpa mengubah kata demi kata, sedangkan kutipan tidak langsung mesti
memparafrasekan teks dan tidak ditulis dalam tanpa petik. Tiga atau lebih penulis
dalam suatu kutipan ditulis menggunakan dkk, contohnya (Susanto dkk., 2018).
Kutipan tidak langsung ditulis dengan aturan yang serupa dengan kutipan langsung
tetapi tanpa menggunakan tanda petik.
Bila terdapat sub judul, dibuat bold saja, tidak perlu pakai numerik atau
numbering, ditulis dengan format Title Case. Bila terdapat sub sub judul juga dibuat
bold dan tidak perlu pakai numerik atau numbering, juga ditulis dengan format Title
Case. Untuk isi teks yang memang perlu pakai numerik, boleh dituliskan secara
bersambung dalam paragraf atau memanjang berurut ke bawah. Tidak boleh
menggunakan bullet.
Gambar dan Tabel diletakkan di dalam kelompok teks dan diberi keterangan.
Bila tabel dan gambar dikutip dari sumber lain, maka wajib diberi keterangan
mengenai nama akhir penulis dan tahun publikasi. Judul gambar dan judul tabel
diberi nomor urut. Tabel yang ditampilkan tanpa garis vertikal, sedangkan garis
horisontal hanya ditampilkan garis horisontal yang utama saja. Penulisan gambar dan
tabel seperti contoh berikut, misalnya seperti Tabel 1 ini:

Tabel 1. Contoh tabel yang dibuat


No. Interval skor Kriteria yang digunakan
1. x > 3,4 Sangat praktis
2. 2,8 < x ≤ 3,4 Praktis
3. 2,2 < x ≤ 2,8 Cukup praktis
4. 1,6 < x ≤ 2,2 Kurang praktis
5. x ≤ 1,6 Tidak praktis
(Riduwan, 2018)

Gambar 1. Alat peraga matematika

SIMPULAN DAN SARAN


Gunakan kata Simpulan bukan Kesimpulan. Simpulan merupakan jawaban atas
pertanyaan atau tujuan penelitian. Simpulan menyajikan ringkasan dari uraian
mengenai hasil penelitian dan pembahasan. Sebaiknya dituliskan dalam bentuk
paragraf, walaupun terdapat numbering tetap dalam bentuk paragraf.
Saran hendaknya dikembangkan berdasarkan temuan penelitian. Saran dapat
berupa tindakan praktis, pengembangan teori baru, dan/atau penelitian lanjutan.
Saran dituliskan dalam paragraf terpisah dari paragraf simpulan. Adanya saran tidak

4
Differential: Journal on Mathematics education
Volume X Nomor Y, m-n p-................X
DOI: ............................... e-................

diwajibkan.

DAFTAR PUSTAKA
Daftar pustaka yang ditulis harus sesuai dengan pustaka yang dirujuk di dalam
teks. Ditulis dengan spasi 1, urutannya sesuai abjad, dan baris kedua menjorok 5
huruf ke dalam dari baris pertama. Huruf berukuran 12. Banyaknya daftar pustaka
minimal 15 buah. Daftar Pustaka harus berasal dari sumber primer (jurnal penelitian,
prosiding, buku hasil penelitian, skripsi/thesis/disertasi) sebanyak 75% dari
keseluruhan daftar pustaka. Daftar pustaka yang diacu diterbitkan dalam masa 10
(sepuluh) tahun terakhir. Penulisan Daftar Pustaka menggunakan American
Psychological Association (APA) style dan WAJIB menggunakan aplikasi
manajemen referensi seperti Mendeley, Zotero, EndNote, dsb.
Buku:
Sugiyono, D. (2013). Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif,
Kualitatif dan R&D. Bandung: CV. Alfabeta.
Buku terjemahan:
Anton, H. (1987). Aljabar Linier Elementer. Terjemahan oleh Pantur Silaban & I
Nyoman Susila. 2005. Jakarta: Erlangga.
Artikel dalam jurnal atau majalah:
Akhmadan, W. (2017). Pengembangan Bahan Ajar Materi Garis dan Sudut
Menggunakan Macromedia Flash dan Moodle Kelas VII Sekolah Menengah
Pertama. Jurnal Gantang, 2(1), 27-40. https://doi.org/10.31629/jg.v2i1.62
Anggraini, Y. P. & Kartini, K. (2020). Analisis Kesalahan Siswa dalam
Menyelesaikan Soal Persamaan Kuadrat pada Siswa Kelas IX SMPN 2
Bangkinang Kota. Axiom: Jurnal Pendidikan dan Matematika, 9(2), 210-223.
http://dx.doi.org/10.30821/axiom.v9i2.7682
Artikel dalam buku kumpulan artikel:
Dubinsky, E. & Harel, G. (1992). The Nature of The Process Conception of
Function. Dalam G. Harel & E. Dubinsky (Eds.), The Concept of Function:
Aspects of Epistemology and Pedagogy (hlm. 85-106).Washington, DC:
Mathematical Association of America.
Internet karya individual:
Wahyuni, N. (2014). Uji Validitas dan Reliabilitas. [Online].
https://qmc.binus.ac.id/2014/11/01/u-j-i-v-a-l-i-d-i-t-a-s-d-a-n-u-j-i-r-e-l-i-a-b-
i-l-i-t-a-s/
Skripsi, Tesis, Disertasi, Laporan Penelitian:
Somakim. (2010). Peningkatan Kemampuan Berpikir Kritis dan Self-Efficacy
Matematik Siswa Sekolah Menengah Pertama dengan Penggunaan
Pendekatan Matematika Realistik. Disertasi tidak diterbitkan. Bandung:
Universitas Pendidikan Indonesia.
Makalah seminar, lokakarya, penataran:
Retnawati, H. (2017). Pengantar Analisis Regresi dan Korelasi. Makalah disajikan
pada kegiatan Workshop Teknik Analisis Data Fakultas Ekonomi dan Bisnis
IAIN Batusangkar di Rocky Hotel Bukittinggi, 25 Juli 2017.
http://staffnew.uny.ac.id/upload/132255129/pengabdian/4-materi-Pengantar
%20Analisis%20Regresi-alhamdulillah.pdf
Dokumen resmi

5
Differential: Journal on Mathematics education
Volume X Nomor Y, m-n p-................X
DOI: ............................... e-................

Kemendikbud. (2013). Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No 65 Tahun


2013 tentang Standar Proses. Jakarta: Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan.

Anda mungkin juga menyukai