Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Pengantar Manajemen
Disusun Oleh :
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Studi Kasus
Sejak tanggal 14 Desember 2004, Bank Indonesia (BI) membekukan kegiatan usaha
(BKU) PT. Bank Global Tbk. Akibatnya, sekitar 8.000 nasabah yang tercatat di 13 kantor
cabang terpaksa kerepotan mengurus dananya. Bukan hanya itu, ratusan investor publik
pemegang saham juga menjadi tidak jelas investasinya.
Ditambah lagi bank dan pihak lain yang memiliki tagihan. Nasib ratusan karyawan
1
pun menjadi tak menentu di tengah sulitnya lapangan kerja. Kalau mereka terkena PHK, tentu
akan menambah deretan panjang pengangguran. Semua itu juga akan menambah beban
pemerintah dalam memulihkan roda perekonomian, terutama sektor real.
Empat alasan ditutupnya Bank Global:
1. Terus memburuknya kondisi keuangan Bank Global.
2. Tidak menyetorkan tambahan modal yang diminta BI sejak bank tersebut masuk
pengawasan khusus (special surveillance unit) pada 27 Oktober hingga 13 Desember
2004.
3. Direksi Bank Global tidak menunjukkan iktikad baik untuk patuh pada aturan. Bahkan,
dalam pengawasan BI dan kepolisian ada upaya secara sengaja dari pihak bank tersebut
untuk memusnahkan dan menghilangkan barang bukti.
4. Direksi, pejabat eksekutif, dan beberapa karyawan bank publik itu diduga telah
melakukan tindak pidana perbankan dengan merusak dan menghilangkan dokumen-
dokumen penting bank.
2
menyimpang dari ketentuan-ketentuan yang ada, serta diharuskan menerapkan prudential
banking principle.
Lebih lanjut, bagi para nasabah agar tidak gegabah dan senantiasa berhati-hati jika ingin
menempatkan dananya pada lembaga perbankan maupun lembaga keuangan lainnya.
3
BAB II
PEMBAHASAN
1. Organisasi
Kata "organisasi" berasal dari kata Yunani "organon", yang berarti benda atau
instrumen. Pada awalnya, organisasi hanya dipandang sebagai alat atau alat bantu
mekanis yang digunakan untuk membantu mereka mencapai tujuan. Terakhir,
para peserta mendiskusikan apa itu definisi organisasi secara beragam. Barnard
mengemukakan definisi tunggal organisasi yang dikutip oleh Steers, Ungson, dan
Mowday. Ia menganggap organisasi sebagai semacam sistem yang secara hati-hati
mengoordinasikan tugas-tugas yang dilakukan oleh dua orang atau lebih. Menurut
tesis Barnard, hanya ada tiga komponen organisasi: jaringan komunikasi, sistem
koordinasi, dan individu yang ingin bekerja sama untuk mencapai tujuan
organisasi. Menurut definisi Jones yang agak berbeda, organisasi hanyalah suatu
alat yang digunakan oleh orang-orang untuk mengkoordinasikan usahanya guna
mencapai tujuan atau sasaran lainnya. Organisasi adalah gabungan rahang dan
anak panah.
Selain itu, Robbins menjelaskan bahwa organisasi adalah suatu kelompok
sosial yang mengkoordinasikan kegiatannya secara bijaksana, mempunyai batas-
batas relevan yang dapat diidentifikasi, dan bekerja terus menerus untuk mencapai
tujuannya.
Selain itu, Gibson, Ivansevich, dan Donnelly (1995) mendefinisikan organisasi
sebagai suatu sistem yang memungkinkan suatu komunitas mencapai suatu tujuan
yang tidak dapat dicapai oleh seorang individu dalam lingkungan per orang.
Dari beberapa definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa organisasi adalah
organisasi yang:
a) berfungsi sebagai sarana untuk mencapai tujuan;
b) berfungsi sebagai sarana penyelenggaraan kegiatan sehari-hari;
c) mempunyai batas yang relevan dan mudah diidentifikasi;
d) berfungsi sebagai sistem sosial yang mampu mempertahankan dirinya
sendiri;
e) mengkoordinasikan kegiatan secara tertib;
4
f) mempunyai anggota lebih dari satu orang.
Jadi organisasi adalah wadah sekelompok orang yang bekerja sama secara rasional
dan sistematis untuk mencapai tujuan tertentu dengan menggunakan sumber daya
yang ada di dalamnya.
2. Manajemen
Menurut etimologi, kata “manajemen” berasal dari berbagai bahasa. Yang
pertama adalah bahasa Prancis, dimana kata “manajemen” berarti “seni
melaksanakan dan mengatur”. Belakangan dalam bahasa Italia disebut
"meneggiare" dengan seni mengendalikan. Sebaliknya, kata “manage” berasal dari
kata bahasa Inggris “to manager” yang berarti gelola atau mengubah.
Kita dapat menyimpulkan dari setiap definisi manajemen adalah serangkaian
kegiatan yang mengatur atau mengelola. Disertakan juga pengertian manajemen
dari sudut pandang khalayak, yaitu sebagai berikut:
a. George R. Terry
Proses manajemen adalah serangkaian kegiatan yang meliputi perencanaan,
pengorganisasian, pelaksanaan, pemantauan, dan peninjauan untuk
mencapai tujuan yang telah ditetapkan melalui penggunaan SDM dan alat
lainnya.
b. John F.Mee
Manajemen adalah ilmu untuk mencapai hasil yang sebesar-besarnya
dengan usaha yang sekecil-kecilnya guna mencapai tingkat kesejahteraan
dan kebahagiaan sebesar-besarnya, baik bagi pegawai maupun bagi pekerja
lainnya, serta memberikan bantuan yang sebesar-besarnya kepada
masyarakat umum.
c. Marry Parker Follet
Manajemen adalah satu kesatuan. Setiap pekerjaan dapat dibagi dengan
orang lain.
d. James A.F. Stoner
Manajemen adalah kepanjangannya proses perencanaan,perorganisasian
dan penggunaan lebih banyak sumber daya organisasi keduanya digunakan
dalam upaya membantu organisasi mencapai tujuan yang telah ditetapkan
sebelumnya.
5
a. Yang dimaksud dengan manajemen ada atau terjadi pada beberapa organisasi.
b. Selalu ada setidaknya satu atau beberapa tujuan yang akan dicapai dalam
perencanaan pengelolaan.
c. Untuk mencapai tujuan ini, kita harus memperlakukan orang lain dengan adil.
d. Untuk mencapai tujuan ini, seseorang menggunakan metode melalui waktu proyek
tertentu atau proses saat ini.
e. Metode yang paling efektif digunakan untuk mencapai tujuan melindungi manusia
dan spesies lainnya.
Berikut adalah peranan manajemen dalam organisasi diantaranya yaitu sebagi berikut:
1. Peran Antarpribadi.
Peran interpersonal adalah hubungan antara seorang manajer dengan orang-orang
disekitarnya, antara lain:
a. Figurehead (Pemimpin Simbol): Digunakan sebagai simbol pada berbagai
acara bisnis.
b. Leader (Pemimpin): Menjadi pemimpin yang menginspirasi pengikut dan staf
sekaligus menyelesaikan permasalahan yang muncul.
c. Liaison (Penghubung): Menjalin hubungan dengan organisasi baik internal
maupun eksternal.
2. Peran Informasi
Peran Informasi adalah suatu metode untuk mengorganisasikan informasi yang
tersedia, baik yang berasal dari dalam maupun luar suatu organisasi. Contohnya
meliputi:
a. Monitor (Pemantau): Mengawasi, menyatukan, mengikuti, mengumpulkan,
dan sekadar menyebutkan kejadian-kejadian atau kejadian-kejadian apa pun,
baik yang terjadi secara lambat maupun cepat.
b. Disseminator (Penyebar): Menyebar informasi yang tersedia bagi orang-orang
di dalam organisasi.
c. Spokeperson (Juru Bicara): Mewakili unit yang dirujuk ke pemerintah pusat.
3. Pengambilan Keputusan Peran.
Peran Pengambil Keputusan merupakan langkah penting dalam menciptakan suatu
keputusan, baik yang dibuat sendiri atau bekerja sama dengan organisasi lain. Ini
mencakup hal-hal berikut:
6
a. Entrepreneur ( Kewirausahaan ): Membuat ide dan kreasi yang kreatif dan
inovatif untuk meningkatkan kinerja unit kerja.
b. Disturbance Handler (Penyelesai Permasalahan) : Mencari jalan keluar dan
solusi terbaik dari setiap persoalan yang timbul.
c. Resource Allicator ( Pengalokasi Sumber Daya) : Menentukan siapa yang
menerima sumber daya serta besar sumber dayanya.
d. Negotiator (Negosiator ): Melakukan negosiasi dengan pihak dalam dan luar
untuk kepentingan unit kerja atau perusahaan.
C. Fungsi-Fungsi Menejemen
7
e. Mengukur efektivitas organisasi dan memanfaatkan seluruh sumber daya yang
tersedia untuk meningkatkan atau mempertahankan efektivitas.
3. Leading ( memimpin)
Leading adalah suatu kemampuan untuk menarik atau merangkul orang lain agar mau
bekerja sama untuk mewujudkan tujuan sebuah organisasi.
Memimpin (leading) menunjukkan bagaimana para manajer mengarahkan dan
memengaruhi bawahannya, menggunakan orang lain untuk melaksanakan tugas tertentu.
Dengan menciptakan suasana yang tepat, para manajer membantu bawahannya bekerja
sebaik mungkin untuk mewujudkan tujuan organisasi.
4. Controlling ( pengawasan )
Contolling (pengawasan) adalah strategi khusus untuk menilai atau rencana untuk terus
diputuskan dengan efektif.
Para manajer berusaha untuk meyakinkan bahwa organisasi bergerak ke arah tuan, berarti
pengawasan atau pengendalian. Bahasa utama yang digunakan dalam perencanaan adalah
mendefinisikan standar dan prosedur yang diikuti untuk mengurangi kinerja.
mengevaluasi apakah prestasi kerja telah mencapai standar yang dipersyaratkan atau
belum. Jika standar sudah terpenuhi, tidak ada lagi yang perlu dilakukan. Dengan kata
lain, tujuan organisasi telah tercapai. Namun jika tidak, maka harus dilakukan
penelusuran dan evaluasi menyeluruh terhadap standar ulang alas yang telah ditetapkan.
Nama singkatan dari proses manajemen adalah PDAC yang diambil dari kata bahasa
Inggris, planning, organizing, actuating, dan controlling. Setiap manajer yang mengurus
perusahaan atau organisasi ini harus menjalankannya dengan baik.
8
Kehadiran penataan organisasi ini memungkinkan organisasi untuk melakukan tindakan
langsung untuk memperjelas tujuan dan menyediakan kebutuhan personelnya dengan
dukungan sehari-hari yang komprehensif untuk memudahkan proses yang dimaksud.
9
13. Perkiraan untuk perencanaan
14. Merencanakan kapasitas
15. Menavigasi hubungan kerja industri
16. Menganalisis rantai nilai
17. Mengoptimalkan penggunaan sumber daya
18. Menghilangkan pemborosan dan hambatan
19. Terus meningkatkan proses
20. Menjalankan rencana strategis perusahaan
10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
11
DAFTAR PUSTAKA
https://kledo.com/blog/manajemen-
operasional/#Fungsi_dan_Peran_dalam_Manajemen_Operasional.
Wilfridus B. Elu, Agus Joko Purwanto. 2019. “Inovasi Dan Perubahan Organisasi.” : 547.
12