DISUSUN OLEH :
203410001
PANGKALAN BUN
2023
Nilai Paraf Dosen Paraf Praktikan
CK - B
Creatine Phosphate + ADP ============> Creatine + ATP
HK
ATP + Glucose ============> Glucose-6-phosphate + ADP
G6PDH
Glucose-6-phosphate + NADP ============> 6-phosphogluconate +
NADPH
X. Hasil Pemeriksaan
Identitas pasien = Wanita dewasa
Hasil Pemeriksaan CKMB = 20 U/L (Normal)
XI. Pembahasan
Pada praktikum kali ini telah dilakukan pemeriksaan kadar CKMB pada serum
pasien. Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan didapatkan hasil
pemeriksaan CKMB pada serum pasien adalah 20 U/L. Hasil pemeriksaan ini
tergolong ke dalam nilai CKMB dalam keadaan yang normal. Nilai rujukan untuk
menentukan kenormalan kadar CKMB di dalam serum yaitu < 25 U/L. Hasil
pemeriksaan kadar enzim CKMB pasien yang normal dapat membuktikan bahwa
organ yang mengekstesikan enzim CKMB yaitu jantung pasien berada dalam
keadaan yang baik dan tidak menunjukkan indikasi terjadinya kerusakan organ atau
kerusakan jaringan yang dapat ditandai dengan peningkatan kadar enzim CKMB
dalam serum.
Barometer kerusakan otot jantung dapat dilihat melalui konsentrasi CK-MB.
Terdapat tiga isoenzim kreatin kinase yaitu CK-MM, CK-MB, dan CK-BB. CK-
MB adalah produk dari dua susunan sub-unit kreatin kinase B (Brain) serta M
(Muscle). Enzim kreatin kinase terdapat di seluruh bagian tubuh dengan massa
isoenzim CK-MB 86.000 Dalton (Ladesman, 2012). Dengan adanya pelepasan
molekul protein pada sirkulasi darah oleh otot jantung yang rusak disebabkan
sumpalan arteri, ini menandai adanya infark miokard. Dalam kurun waktu 3-6 jam
sesudah permulaan (Onset) indikasi infark miokard, CK-MB pada sirkulasi darah
akan meningkat dan terus meningkat sampai 24-36 jam (Athiroh dan Mubarokati,
2021).
Kreatinin kinase (creatinine kinase-CK) dan isoenzimnya (CKMB) adalah enzim
yang dianalisis untuk mendiagnosis infark miokardium akut, dan merupakan enzim
pertama yang meningkat saat terjadi infark miokardium. Gangguan pada jantung
selain infark miokardium akut juga dihubungkan dengan nilai kadar CK dan CKMB
total yang abnormal. Gangguan tersebut termasuk perikarditis, miokarditis, dan
trauma (Muttaqin, 2019).
XII. Kesimpulan
Berdasarkan praktikum yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa kadar
CKMB pada serum pasien adalah normal dengan kadar CKMB serum pasien
sebesar 20 U/L. Hasil pemeriksaan ini tergolong ke dalam nilai CKMB dalam
keadaan yang normal. Nilai rujukan untuk menentukan kenormalan kadar CKMB di
dalam serum yaitu < 25 U/L. Hasil pemeriksaan kadar enzim CKMB pasien yang
normal dapat membuktikan bahwa organ yang mengekstesikan enzim CKMB yaitu
jantung pasien berada dalam keadaan yang baik dan tidak menunjukkan indikasi
terjadinya kerusakan organ atau kerusakan jaringan yang dapat ditandai dengan
peningkatan kadar enzim CKMB dalam serum.
Chalik, M. N., Usnizar, F., Suciati, T. (2014). Kadar CK-MB Pasien Penyakit
Jantung Koroner Yang Dirawat Inap di Bagian Penyakit Dalam RS.
Muhammad Hoesin Palembang Berdasarkan Waktu Pengambilan Darah.
MKS. 46 (3).
Ladesman, R. 2012. Pola Biomarker Kreatin Kinase dan CK-MB pada Pasien Infark
Miokard Akut diBagian Penyakit Dalam Rumah Sakit Mohammad Hoesin
Palembang. Skripsi. Universitas Sriwijaya.
Muttaqin, A. (2019). Pengantar Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan Sistem
Kardiovaskular. Jakarta : Penerbit Salemba