Anda di halaman 1dari 9

TUGAS INDIVIDU

ESSAY KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL

DOSEN PENGAMPU : LINA ANGGARAENI DWIJAYANTI S.ST.,M.Kes

NAMA : I DEWA AYU DIAH YULIANTI NIM : 21089153016

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BULELENG


PRODI S1 KEBIDANAN
TA 2021-2022
TUGAS ESSAY KEGAWATDARURATAN MATERNAL DAN NEONATAL
1. A. Bagaimana kewenangan bidan dalam pemberian Aspirin dosis rendah untuk
pencegahan Pre eklampsia pada ibu hamil ?
Jawab :
Sesuai dengan lampiran pada Permenkes Nomor 28 Tahun 2017 tentang Ijin dan
Penyelenggaraan Praktik Bidan yaitu tentang obat-obatan yang boleh digunakan pada praktik
mandiri bidan yaitu :

NO JENIS OBAT SEDIAAN JUMLAH


KONTRASEPSI ORAL
1 Desogestrel Tablet Sesuai Kebutuhan
2 Kombinasi desogestrel dan Tablet Sesuai Kebutuhan
etinilestradiol
3 Kombinasi levonorgestrel dan Tablet Sesuai Kebutuhan
ethinylestradiol
4 Lynestrenol Tablet Sesuai Kebutuhan
5 Kombinasi Cyproterone acetat dan Tablet Sesuai Kebutuhan
ethynylestradiol
6 Kombinasi Gestodene dan Tablet Sesuai Kebutuhan
ethynylestradiol
7 Levonorgestrel Tablet Sesuai Kebutuhan
8 Kombinasi drospirenone dan Tablet Sesuai Kebutuhan
ethynylestradiol
9 Kombinasi ethynylestradiol dan Tablet Sesuai Kebutuhan
lynestrenol
KONTRASEPSI SUNTIK
10 Medroxyroprogesterone acetate Vial Sesuai Kebutuhan
(DMPA)
11 Kombinasi Medroxyroprogesterone Vial Sesuai Kebutuhan
acetate (DMPA) dan estradiol
cypionate
KONTRASEPSI IMPLAN Sesuai Kebutuhan
12 Levonorgestrel Rods Sesuai Kebutuhan
13 Etonogestrel Rods Sesuai Kebutuhan
KONTRASEPSI AKDR Sesuai Kebutuhan
14 IUD Cu T 380 A Set Sesuai Kebutuhan
15 IUD Levonogestrel Set Sesuai Kebutuhan
KONDOM Sesuai Kebutuhan
16 Kondom Buah Sesuai Kebutuhan
OBAT KEGAWAT DARURATAN Sesuai Kebutuhan
DAN OBAT LAIN
17 Oksitosin Inj Ampul Sesuai Kebutuhan
18 Metilergometrin Inj. Ampul Sesuai Kebutuhan
19 MgSO4 40% inj Ampul Sesuai Kebutuhan
20 Kalsium Glukonat 10% inj. Ampul Sesuai Kebutuhan
21 Nifedipin/amlodipin Sesuai Kebutuhan
22 Metildopa Sesuai Kebutuhan
23 Vitamin A Dosis tinggi Softgel Sesuai Kebutuhan
24 Tablet tambah darah Tablet Sesuai Kebutuhan
25 Vitamin K 1 injeksi Ampul Sesuai Kebutuhan
26 Salep mata Gentamicin tube Sesuai Kebutuhan

Berdasarkan lampiran tersebut belum ada diatur tentang Kewenangan Bidan dalam
pemberian Aspirin dosis rendah untuk pencegahan Pre Eklampsia. Sehingga pemberian
Aspirin Dosis Rendah harus dilakukan kolaborasi dengan dokter jika ditemukan pada
pemeriksaan ibu hamil yang mengarah ke Pre Eklampsia.

B. Bagaimana Efek samping pemberian aspirin dosis rendah terhadap ibu dan bayi?
Efek aspirin untuk ibu hamil, tergantung dari dosisnya. Mengonsumsinya dalam dosis
tinggi berisiko persalinan prematur, perdarahan, dan gangguan ginjal pada ibu. Namun
pada dosis rendah, aspirin malah bisa menbantu mencegah preeklampsia.

 Manfaat aspirin untuk ibu hamil


Umumnya, penggunaan aspirin bermanfaat untuk mencegah penggumpalan
darah, menghilangkan rasa sakit, meredakan pembengkakan, dan menurunkan demam.
Saat hamil sendiri, aspirin bermanfaat untuk mencegah preeklampsia pada ibu hamil.
Penggunaan aspirin dosis rendah, dinilai bisa mencegah terjadinya preeklampsia pada
ibu hamil yang memang berisiko mengalami kondisi ini. Alasannya, aspirin adalah
obat yang bisa membuat darah di tubuh menjadi lebih encer.
Hal ini membuat aspirin sering digunakan untuk mengatasi gangguan jantung,
stroke, dan bisa menjaga aliran darah menjadi tetap lancar sehingga risiko terjadinya
preeklampsia bisa berkurang.
 Dosis dan aturan pakai aspirin yang aman untuk ibu hamil
Dosis mengonsumsi obat aspirin untuk ibu hamil disarankan haruslah mengikuti
resep dokter. Hal ini dilakukan untuk mencegah timbulnya efek samping yang tidak
diinginkan.
Dikutip dari The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), dosis
rendah aspirin yang direkomendasikan untuk ibu hamil risiko tinggi preeklampsia
adalah 81 mg per hari.
Konsumsi obat aspirin harus dimulai antara 12 minggu dan 28 minggu kehamilan,
optimalnya sebelum 16 minggu. Kemudian konsumsi obat bisa dilanjutkan setiap hari
sampai persalinan.
Kondisi yang membuat seorang ibu hamil berisiko mengalami preeklampsia antara lain:
 Riwayat preeklampsia di kehamilan sebelumnya
 Obesitas
 Penyakit autoimun seperti lupus
 Diabetes
 Penyakit ginjal
 Hamil di usia 35 tahun ke atas
 Pernah melahirkan bayi dengan berat badan lahir rendah
 Kehamilan yang sekarang berjarak 10 tahun lebih dari kehamilan sebelumnya
Ibu hamil yang memiliki salah satu atau beberapa risiko di atas, biasanya akan
mendapatkan aspirin dosis rendah saat usia kehamilan masuk 12 minggu.

 Efek samping aspirin untuk ibu hamil di trimester 1


Secara umum, aspirin tidak direkomendasikan untuk dikonsumsi ibu hamil
secara bebas. Pada wanita yang sedang mengandung, penggunaan aspirin harus
diperhatikan dosisnya secara detail dan hanya bisa dilakukan di bawah pengawasan
dokter secara ketat.
Mengonsumsi aspirin dosis tinggi saat kehamilan memasuki trimester pertama
akan meningkatkan risiko terjadinya keguguran. Selain itu, penggunaan obat ini juga
bisa membuat risiko terjadinya cacat janin bertambah.
 Efek samping aspirin untuk ibu hamil trimester 2
Penggunaan obat-obatan golongan antiinflamasi non-steroid (OAINS) termasuk
aspirin secara umum tidak terlalu disarankan pada trimester kedua, khususnya setelah
usia kehamilan masuk 19 minggu, kecuali jika memang diresepkan oleh dokter.
Obat golongan ini dikhawatirkan akan menyebabkan gangguan ginjal janin dan
berujung pada rendahnya volume cairan ketuban yang melindungi bayi. Volume
cairan ketuban yang rendah akan meningkatnya risiko terjadinya komplikasi
kehamilan.
Contoh obat golongan OAINS adalah ibuprofen dan naproxen. Untuk meredakan
nyeri pada ibu hamil, dokter biasanya lebih memilih untuk meresepkan paracetamol.
 Efek samping aspirin untuk ibu hamil trimester 3
Penggunaan aspirin untuk ibu hamil dalam dosis tinggi pada trimester ketiga
kehamilan akan meningkatkan risiko bahaya untuk janin. Obat ini bisa memicu
penutupan pembuluh darah pada jantung janin sebelum waktunya.
Penggunaan aspirin dalam jangka waktu lama selama hamil juga akan meningkatkan
risiko terjadinya perdarahan otak pada bayi yang lahir prematur.
Konsumsi Aspirin dosis rendah pada ibu hamil dan bayi saat ini masih tergolong
aman, asalkan di bawah pengawasan dokter
2. Uraikan upaya pencegahan terjadinya PE yang dapat dilakukan pada layanan primer.

Diagnosis dini preeklampsia di faskes layanan pertama diperlukan untuk memastikan


kesejahteraan ibu dan janin. Berbeda dari wanita dengan preeklamsia berat, wanita hamil
dengan preeklampsia sedang umumnya tidak memiliki gejala. Oleh karena itu, keterlambatan
dalam diagnosis dan perawatan primer yang memadai, dan rujukan ke spesialis dapat
menjadi faktor penting dari hasil yang merugikan bagi ibu dan janin.

Langkah awal yang paling penting dalam melakukan diagnosa preeklampsia dalam tingkatan
FKTP adalah penilaian risiko. Penilaian dilakukan setelah usia kehamilan 20 minggu dengan
cara mengidentifikasi mengenali tanda dan gejala termasuk kejadian hipertensi baru,
proteinuria baru, gejala sakit kepala, gangguan penglihatan, nyeri epigastrium, muntah,
berkurangnya pergerakan janin, dan ukuran bayi yang kecil untuk usia kehamilan, faktor-
faktor di atas dapat membantu mengidentifikasi kasus berisiko tinggi untuk rujukan ke
perawatan spesialis.
Wanita-wanita ini harus disarankan untuk memeriksakan diri di awal kehamilan berikutnya
atas pertimbangan pemberian aspirin dosis rendah sebagai profilaksis terhadap preeklampsia.
Mereka juga harus lebih sering memantau tekanan darah dan dipstik urin selama kehamilan.
Wanita yang menggunakan terapi antihipertensi jangka panjang harus dinasihati untuk
menstabilkan tekanan darah menggunakan obat yang aman digunakan pada trimester
pertama, sebelum mengupayakan untuk hamil.
Berikut adalah bagan terkait dengan cara skrining pada penderita preeklampsia pd faskes
primer
3. Uraikan penanganan yang tepat pada pasien dengan PE di masing masing tingkat
pelayanan Kesehatan.
DAFTAR PUSTAKA

https://prezi.com/wps4ozrkmlwa/penanganan-preeklampsia-di-tingkat-puskesmas/
https://dokterpost.com/tatalaksana-preklampsia-di-fktp/
https://www.sehatq.com/artikel/konsumsi-aspirin-untuk-ibu-hamil-apakah-aman
http://www.ibi.or.id/media/PMK%20No.%2028%20ttg%20Izin%20dan%20Penyelenggaraan
%20Praktik%20Bidan.pdf

Anda mungkin juga menyukai