Anda di halaman 1dari 35

Pembahasan 100 Soal Klinis

NO Ans PEMBAHASAN
1 E  Siprofloksasin dan asam nalidiksat = golongan kuinolon dan tidak boleh untuk anak-
anak.
 Metanamin = pencegahan dan pengobatan infeksi saluran kemih untuk usia >6 tahun.
 Asam pipemidat = untuk ISK, tetapi belum terbukti keamanannya pada pasien <12
tahun.
 Nitrofurantoin = pengobatan ISK yang dapat diberikan untuk usia >3 tahun. Hindari
pada kehamilan trimester 3
 Cotrimoksazol = Bisa untuk ISK pada anak selama 5 hari. Hindari penggunaan pada
kehamilan trimester

2 A Fero sulfat : Selama kehamilan, kebutuhan tubuh akan zat besi meningkat. Jika cadangan
zat besi sebelum hamil berkurang, pasien mudah mengalami anemia karena defisiensi zat
besi saat hamil.

3 B  Antikoagulan utama yang dapat digunakan pada kehamilan adalah heparin.


 Warfarin tidak boleh (kontraindikasi) digunakan untuk ibu hamil
 Rivaroksaban : mengurangi risiko stroke dan embolisme pada pasien atrial fibrilasi
nonvalvular dengan riwayat stroke.
Peringatan: risiko hemoragi, gangguan fungsi ginjal, gangguan fungsi hepar.
Interaksi: pemberian bersamaan dengan ketokonazol, ritonavir dan antikoagulan dapat
meningkatkan risiko perdarahan.
Kontraindikasi: hipersensitivitas, pendarahan, penyakit hati yang terkait koagulopati
dan risiko pendarahan yang relevan, kehamilan dan menyusui, pemberian bersamaan
dengan antijamur azol.
 Fondaparinux: merupakan polisakarida sintetis dari bahan aktif heparin. Penggunaan
fondaparinux pada saat kehamilan memang masih sangat jarang, dan belum didapat
data yang jelas mengenai risiko menembus plasenta.
 Enoxaparin: diberikan melalui parenteral (Kategori B)
(Daftar Indeks keamanan obat pada kehamilan (Pedoman Pelayanan Kefarmasian IHdM)
4 E  Kebutuhan Insulin Harian Total (IHT)
= 0,5 U x BB = 0,5 U x 72 Kg = 36 U/ Hari

 Pagi hari = 2/3 IHT = 2/3 x 36 U = 24 U


 Malam Hari = 1/3 IHT = 1/3 x 36 U = 12 U

5 A Karena pembentukan kolesterol terjadi pada malam hari sehingga penggunaan statin
sangat disarankan diminum malam hari untuk mencapai efektivitas terapi

6 B Antidot yang dapat digunakan untuk mengatasi keracunan Sianida yaitu sodoum
thiosulfat, sodium nitrat, amyl nitrite, hydroxocobalamin.
Sodium nitrat dan amyl nitrite Bekerja dengan cara mengo oksidasi hemoglobin menjadi
metemoglobin, yang akan membentuk kompleks non toksik dengan sianida. Na thiosulfat
dapat meningkatkan konversi Sianida menjadi tiosianat, yang dapat diekskresikan melalui
ginjal. Hydroxocobalamin akan berikatan dengan sianida membentuk kompleks
cyanocobolamin yang akan dikeluarkan lewat urin

7 A Vincristine Merupakan suatu alkaloid yang berasal dari tanaman vinca rosea. vincristine
Bekerja pada Fase G2 akhir dengan berikatan pada tubulin untuk menghambat perakitan
mikrotubula, menyebabkan penghambatan produksi DNA. Selain itu vincristine juga
bekerja pada Fase M untuk mencegah pembelahan sel.

8 A Cimetidine dan warfarin dapat berinterikasi dengan berkompetisi pada enzim CYP3A4.
Cimetidine Akan menghambat metabolisme warfarin, mengakibatkan terjadinya
peningkatan kadar war Farin dalam darah. Peningkatan kadar tersebut berpotensi
menyebabkan bleeding atau pendarahan sehingga nilai INR warfarin harus dimonitor. Jika
nilai INR di luar Rentang normal maka dapat dilakukan penggantian simetidin dengan
obat lain atau pengaturan Dosis warfarin

9 E Tamoksifen merupakan Modulator Selektif reseptor estrogen. Agen kemoterapi ini dapat
bertindak sebagai agonis dan antagonis, tergantung pada letak Reseptor estrogen nya. Pada
jaringan epitel uterus, tamoksifen bersifat agonis pada reseptor estrogen. Namun pada
kelenjar payudara, Tamosifen bersifat antagonis, di mana letak sifat secara kompetitif akan
menghambat ikatan antar Estrogen dengan reseptornya. Estrogen merupakan salah satu
faktor pemicu pembelahan sel, sehingga dengan dihambat ikatan antara estrogen dan
reseptornya, pertumbuhan tumor dapat dihentikan.

10 A  Pasien mengeluhkan jerawat dan komedi non-inflamasi di wajahnya dimana komedo


non-inflamasi ini masih tergolong ke dalam kategori acne mild atau jerawat derajat
ringan.
 First line untuk jerawat derajat ringan adalah asam retinoat atau benzoil peroxide
atau kombinasi keduanya yang digunakan secara topical

11 D Anti-acne untuk ibu hamil dan menyusui disarankan adalah untuk topikal menggunakan
benzoil peroxide dan untuk oral menggunakan eritromisin. Tretinoin merupakan bentuk
asam dari vitamin A yang dikontraindikasikan untuk ibu hamil, selain itu juga pada
penderita eksim, kulit pecah atau terbakar dan epitelioma kulit.

12 C Ekspektoran : untuk batuk berdahak


Antipiretik : penurun demam/panas
Antitusif : untuk batuk tidak berdahak
Analgetik : pereda nyeri

13 B  Terbutaline (SABA) : sebagai reliever, digunakan bila merasa sesak


 Formoterol (Kombinasi ICS/LABA) dapat digunakan sebagai controller maupun
reliever. Bisa juga Budesonide
 Salbutamol (SABA) : sebagai reliever, digunakan bila merasa sesak
 Zafirlukast (Leukotrien modifiers) : digunakan untuk controller pada anak-anak

14 A  Leukotrien modifiers : digunakan untuk controller pada anak-anak


 Kombinasi ICS/LABA : kombinasi ini dapat memperbaiki gejala, fungsi paru-paru
dan mengurangi eksaserbasi daripada menggandakan dosis ICS.
 Low dose ICS : digunakan sebagai reliever maupun controller
 SABA : digunakan apabila merasa akan sesak
 Anti IgE : alternatif bagi pasien dengan asma berat kronik yang tidak dapat dikontrol
secara adekuat dengan terapi kombinasi kortikosteroid inhalan dosis tinggi plus
agonis beta kerja-lama atau pasien yang terbukti mengalami sensitivitas IgE.

15 D Hemoroid adalah pelebaran varises satu segmen atau lebih vena-vena hemoroidalis.
Salah satu terapi non-farmakologi dalam penyembuhan hemoroid yaitu dengan
menggunakan ekstrak daun ungu (Graptophylum Pictum Griff). Kandungan ekstrak daun
ungu adalah alkaloid, tanin, saponin dan flavonoid yang memiliki kemampuan
melunakan tinja, namun tidak menyebabkan diare dan menurunkan nilai ambang nyeri.
Hal ini dapat membuktikan bahwa daun ungu merupakan salah satu alternatif dalam
penyembuhan penyakit hemoroid dikarenakan ekstrak daun ungu memiliki kemampuan
sebagai anti inflamasi dengan membentuk kompleks protein melalui ikatan hidrogen
sehingga menyebabkan sel bakteri menjadi lisis.

16 D Perawatan ini mencegah terlalu banyak hormon tiroid masuk ke aliran darah ke Janin.
Dokter paling sering memberikan penanganan ibu hamil dengan obat antitiroid
propylthiouracil (PTU) selama 3 bulan pertama kehamilan.

17 D Norepinephrine adalah obat untuk mengatasi syok anafilaktik akibat reaksi alergi berat.
Syok anafilaktik yang tidak mendapatkan penanganan yang tepat akan sangat
membahayakan nyawa. Norepinephrine bekerja dengan cara melemaskan otot-otot
saluran pernapasan dan meningkatkan ketegangan pada pembuluh darah. Obat ini
bekerja dengan cepat untuk memicu kerja jantung, meningkatkan tekanan darah,
melegakan pernapasan, meredakan ruam, dan mengurangi pembengkakan di wajah,
bibir, dan tenggorokan.

18 A Alteplase merupakan obat golongan fibrinolitik atau trombolitik. Obat ini bekerja
dengan cara mengaktifkan plasminogen untuk memecah fibrin pada gumpalan darah.
Obat ini bisa digunakan untuk memecah gumpalan darah pada pasien serangan jantung,
stroke, atau emboli paru.

19 D Benzodiazepin sebagai obat tunggal, menyebabkan rasa kantuk, ataksia, disartria, dan
kadang-kadang depresi kesadaran singkat. Obat-obat jenis ini memperkuat efek obat
depresan susunan saraf pusat lainnya yang diminum bersamaan. Penggunaan flumazenil
yang merupakan antagonis benzodiazepin, terutama pada kasus keracunan campuran
yang melibatkan antidepresan trisiklik atau pada pasien ketergantungan benzodiazepin.
Flumazenil hanya digunakan sesuai anjuran dokter ahli.

20 D Anemia adalah suatu keadaan dimana tubuh memiliki jumlah sel darah merah yang
terlalu sedikit, yang mana sel darah merah tersebut mengandung hemoglobin yang
berfungsi membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh. Kondisi hamil akan
membutuhkan nutrisi yang lebih dari perempuan tidak hamil, seperti kebutuhan nutrisi
makro yang dibutuhkan untuk proses pembentukan janin menjadi manusia yaitu protein,
dan nutrisi mikro yang berperan sebagai pembentukan organ maupun sel janin seperti
asam folat, kalsium, vitamin D dan zat besi

21 E Propranolol adalah antagonis reseptor beta non-selektif. Ini bersaing dengan


neurotransmitter simpatomimetik untuk mengikat reseptor, yang menghambat stimulasi
simpatis jantung. Beta blocker bekerja dengan memblokir efek hormone epinefrin, yang
juga dikenal sebagai adrenalin. Beta blocker menyebabkan jantung berdetak lebih lambat
dan menurunkan tekanan darah

22 C Sucralfate adalah obat lambung yang bersifat sitoprotektif. Obat ini berfungsi melapisi
ulkus (luka) di lambung dengan cara meminum obat tersebut (oral). Obat ini sebaiknya
dikonsumsi 1 jam sebelum makan atau perut kosong untuk hasil terbaik. Omeprazol
adalah sebuah jenis obat penghambat keluarnya asam lambung. Dengan konsumsi obat
ini diharapkan maka produksi asam lambung akan berkurang sehingga tidak mengiritasi
lambung dan jika ada luka di lambung maka luka akan lebih cepat membaik. Obat ini
bisa dikonsumsi sesudah makan.

23 D
24 D Acarbose bekerja dengan memperlambat memecah makanan untuk melepaskan glukosa
(gula) ke dalam darah Anda. Memperlambat pencernaan makanan
membantu menjaga glukosa darah agar tidak naik sangat tinggi setelah makan. Sehingga
digunakan bersama suapan pertama saat makan

25 D Tamsulosin adalah antagonis reseptor α1 selektif yang memiliki selektivitas preferensial


untuk reseptor α1A di prostat. Ketika reseptor alfa 1 di leher kandung kemih, prostat,
ureter, dan uretra tersumbat, terjadi relaksasi pada jaringan otot polos.

26 B Simvastatin adalah obat untuk menurunkan kadar kolesterol dalam darah. Simvastatin
berada dalam kelas obat yang disebut HMG-CoA reductase inhibitors (statin) yang
bekerja dengan memperlambat produksi kolesterol dalam tubuh untuk menurunkan
jumlah kolesterol yang mungkin menumpuk di dinding arteri dan menghalangi aliran
darah ke jantung, otak, dan bagian tubuh lainnya

27 C Berdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 347/MenKes/SK/VII/1990 tentang


Obat Wajib Apotek yang berisi Daftar Obat Wajib Apotek No.1 didalamnya terdapat
oral kontrasepsi baik tunggal maupun kombinasi diberikan maksimal 1 siklus untuk 1
pasien dengan catatan siklus pertama harus dengan resep dokter, dianjurkan untuk
kontrol ke dokter setiap 6 bulan sekali.

28 A Vaksin hepatitis B efektif dan aman untuk mencegah penyakit yang disebabkan oleh
virus hepatitis B. WHO merekomendasikan semua bayi mendapat imunisasi vaksin
hepatitis B segera setelah lahir, paling lama 24 jam sesudah kelahiran.

29 D Ezetimibe adalah "penghambat penyerapan kolesterol" yang artinya bekerja dengan


menghalangi sebagian reabsorpsi kolesterol (dari makanan dan empedu) di usus kecil.
Akibatnya lebih sedikit kolesterol yang dibawa ke hati untuk didaur ulang

30 C Esomeprazol bekerja dengan mengikat secara ireversibel ke H + / K + ATPase di pompa


proton. Karena pompa proton adalah jalur terakhir untuk sekresi asam klorida oleh sel
parietal di lambung, penghambatannya dengan menurunkan sekresi asam klorida ke
dalam lambung dan mengubah pH lambung.
31 E Warfarin adalah sejenis obat yang dikenal sebagai antikoagulan. Itu membuat
pembekuan darah Anda lebih lambat. Pembekuan darah adalah proses rumit yang
melibatkan zat yang disebut faktor pembekuan. Faktor pembekuan darah membantu
menghentikan pendarahan

32 E Insulin regular harus disimpan di refrigator dan tidak boleh disimpan hingga membeku.
Pembekuan produk insulin dapat menyebabkan perubahan struktur protein dan
menurunkan potensinya

33 A Efek Samping zidovudine >10%= anemia, anorexia, diare, demam, granulositopenia,


sakit kepala berat, leukopenia, mual, nyeri, kemerahan, muntah.

34 C Bisacodil sebagai laksatif oral yang digunakan pada malam hari sebelum tidur karena
sediaan tersebut merupakan tablet lepas lambat yang bekerja 6-12 jam, sehingga
diharapkan pada saat pagi harinya pasien sudah bisa BAB dengan lancar.

35 A Tatalaksana eklampsia pada ibu hamil diantaranya ialah.


 Lakukan intubasi jika terjadi kejang berulang dan segera kirim ibu ke ruang ICU
(bila tersedia) yang sudah siap dengan fasilitas ventilator tekanan positif. MgS04
diberikan secara intravena
 Pemberian antihipertensi diantaranya: nivedipin, nikardipin, dan metildopa.
(PNPK Diagnosis dan Tatalaksana Pre-eklamsia 2016)

36 C Efek samping obat TBC


- Isoniazid = Neuropati perifer (kebas/kesemutan)
- Rifampisin = cairan tubuh berwarna merah
- Pirazinamid = peningkatan asam urat
- Etambutol = Gangguan penglihatan, gangguan ginjal
- Streptomisin = gangguan keseimbangan, gangguan pendengaran

37 C Cara minum obat golongan bifosfonat :


- Alendronat Na dan Risendronat diminum dengan air sekurangnya 30 menit
sebelum sarapan dan tetap duduk/tegak selama 30 menit setelahnya
- Ibandronat: diminum dengan air sekurangnya 60 menit sebelum sarapan dan
tetap duduk/tegak selama 60 menit setelahnya
(Drug Iinformation Handbook 24 th Ed 2015)

38 D Klorokuin telah digunakan untuk profilaksis dan pengobatan malaria pada wanita hamil
tanpa bukti adanya efek samping pada janin. CDC (Centers for Disease Control and
Prevention) menyatakan bahwa manfaat klorokuin terhadap malaria lebih besar
dibandingkan risiko potensial terhadap janin. (AHFS, 2011)

39 A Beberapa interaksi yang terjadi antara kombinasi OAT dgn OAD diantaranya adalah:
1. Rifampisi dengan sulfonilurea: rifampisin menginduksi CYP450; shg me↑kan
metabolisme sulfonilurea, efikasi sulfonilurea akn me↓. Perlu dilakukan monitoring
& pe↑ dosis sulfonylurea
2. Isoniazid dgn sulfonilurea: INH menyebabkan hiperglikemi, intoleransi glukosa.
40 B  Tokoferol adalah senyawa organik dengan gugus fenol yang mengalami metilasi.
 Retinol adalah derivatif dari vitamin A tiamin adalah vitamin kelompok B kompleks.
Vitamin D (kolekalsiferol) adalah vitamin yang larut dalam lemak yang penting
untuk metabolisme mineral.
 Kolekalsiferol adalah nama lain dari vitamin D3, dalam regimen terapi untuk orang
yang mengalami osteoporosis dengan difisiensi vitamin D maka harus diberikan
terapi pemberian vitamin D, pada soal ini nama lain dari vitamin D3 yaitu
kalekalsiferol .
Sumber : http://pionas.pom.go.id/monografi/kolekalsiferol-vitamin-d3

41 E Syok anafilaktik adalah syok yang disebabkan oleh reaksi alergi yang berat. Reaksi ini
akan mengakibatkan penurunan tekanan darah secara drastis sehingga aliran darah ke
seluruh jaringan tubuh terganggu. Akibatnya muncul gejala berupa sulit bernapas bahkan
penurunan kesadaran.
Tatalaksana syok anafilaktik:
- Monitoring parameter vital
- Epinefrin/adrenalin 0,01 ml/kg
- Oksigen 8-10 / min

42 B  PCV digunakan untuk penyakit yang di sebabkan pneumococcus virus.


 HiB ( Haemophyllus Influenza tipe B ) untuk influenza dan meningitis,
 HBV ( Hepatitis B Vaksin ) untuk penyakit hepatitis B
 DPT ( difteri, pertusi, tetanus ) untuk penyakit difteri, tetanus, pertussis
 Kotipa ( Kolera, tifus, paratifus )

43 B Mekanisme Toksisitas:
Methanol secara perlahan dimetabolisme oleh alcohol dehidrogenase untuk formalin dan
kemudian oleh aldehida dehydrogenase untuk asam format (format). Asidosis sistemik
disebabkan oleh format dan laktat, sedangkan kebutaan disebabkan terutama oleh
format. Baik etanol dan methanol bersaing untuk dehidrogenase enzim alcohol, dan
saturasi dengan blok etanol metabolism methanol untuk metabolit beracun. Obat spesifik
dan antidotum: Fomepizole atau etanol mencegah pembentukan metabolit beracun
methanol

44 A Efek samping metformin yang cukup jarang namun serius yaitu asidosis laktat dan bisa
diminimalkan dengan menghindari pasien dengan gagal ginjal
stage 3, 4, 5 gagal jantung kongestif, dan hipoksemia

45 D Parameter yang harus dipantau dalam pengobatan dengan pengencer darah :


- Aspirin → INR
- Clopidogrel → INR
- Fondaparinux → PTT
- Heparin → aPTT
- Warfarin → INR

46 C Secara umum RA ditangani dengan Disease Modifying Anti Rheumatic Drugs


(DMARD) yang memiliki potensi untuk mengurangi kerusakan sendir, mempertahankan
integritas dan fungsi sendi dan pada akhirnya mengurangi biaya perawatan dan
meningkatkan produktivitas pasien AR. Obat-obat DMARD yang sering digunakan
adalah:
- Methotrexate (ESO : Mata kabur, + asam folat), Sulfasalazin
- Leflunomide
- Hidroksiklorokuin
- Siklosporin
- Azatioprin

47 D Kontrasepsi oral PROGESTIN dapat diberikan pada beberapa kondisi antara lain, ibu
menyusui, wanita dengan migraine, wanita dengan SLE, wanita dengan diabetes melitus,
wanita merokok, dan wanita pasien obesitas.
Sumber : ACOG (The American Congress of Obstetrics and Gynecology) dan Dipiro 11
Edition

48 D Golongan Obat Antihistamin :


- Generasi I → Umumnya menyebabkan sedasi dan/atau efek antikolinergik
→ Contoh : CTM, Klemastin, Hidroksizin, Ketotofen, Oxatomid
- Generasi II → Umumnya memiliki efek sedasi minimum dan hamper tidak ada efek
Antikolinergik → Contoh : Cetirizin, Fexofenadin, Loratadin, Ebastin, Mizolastin

49 B Natrium dokusat bekerja sebagai stimulant dan pelunak feses (IONI, 2008)
Menelan natrium dokusat dapat menyebabkan iritasi gastrointestinal, mual, muntah, dan
diare. Senyawa ini larut dalam air sehingga dapat dikeluarkan melalui proses
pembuangan alami tubuh. Pertolongan pertama yang dapat diberikan terhadap seseorang
yang menelan natrium dokusat adalah dengan memberikan air minum atau susu serta
tidak dirangsang muntah karena bahan bersifat iritan. Segera bawa korban ke rumah
sakit jika gejala yang dialami bertambah parah. (ik.pom.go.id)

50 E Untuk memaksimalkan absorpsi, sebaiknya diminum 1 jam sebelum makan atau 2 jam
setelah makan (AHFS, 2011 dan DIH 17th ed)

51 C Metildopa adalah antihipertensi yang bekerja sentral yang digunakan untuk mengatasi
hipertensi pada kehamilan, belum diketahui bahaya obat pada trimester ketiga. (IONI,
2008, p. 95, 120, 1132)
52 A Wanita menderita hipertensi (non-black) disertai dm, BP goal < 140/90 mmHg. Bisa
diobati dengan thiazide, ACEI, ARB, CCB, tunggal atau dalam kombinasi untuk terapi
awal. Valsartan termasuk dalam obat ARB. (JNC 8 Hypertension Guideline Algoritm).

53 D Asidosis metabolic merupakan suatu kondisi dimana terjadi penurunan pH darah akibat
peningkatan darah Karena peningkatan kadar HCO3. Untuk mengembalikan pH normal,
diberikan obat/senyawa yang bersifat basa, seperti natrium bikarbonat
Sumber : Dipiro 11 th ed 2020

54 D Rifampisin adalah induser yang poten terhadap enzym sitokrom P450, sehingga
meningkatkan proses metabolisme etinil estradiol menjadi senyawa tak aktif, yang pada
gilirannya menyebabkan berkurangnya konsentrasi pil KB tersebut dalam tubuh dan
menyebabkan efeknya jadi berkurang.

55 B Osteopenia dapat disebabkan oleh obat yang dapat menggangu atau menghambat
penyerapan mineral dalam tubuh.seperti kortikosteroid. Sehingga obat yang dapat
menyebabkan osteopenia pada pasien adalah metilprednisolon. Steroid mempercepat
kematian sel tulang dan memperlambat pembentukan sel tulang baru yang menyebabkan
penurunan kepadatan tulang

56 B Lansoprazole tidak menyebabkan penghambatan CYP2C19 yang signifikan secara klinis


seperti omeprazole. Oleh karena itu, lanzoprazole dapat digunakan bersama clopidogrel
untuk meminimalisir resiko efek samping antiplatelet.

57 B Propranolol merupakan β-blocker non selektif (menghambat reseptor β1 dan β2), jika
reseptor β2 dihambat maka terjadi bronkokonstriksi, sehingga β-blocker non selektif
dihindari pada pasien dengan riwayat asma.

58 D Gemfibrozil (derivat asam fibrat) : menurunkan kadar kolesterol plasma dan trigliserida
- Tipe 1 (peningkatan kilomikron) : terapi diet
- Tipe 2a (peningkatan LDL) : terapi statin, niasin (VIT B3/nikotinat), Bile acid sesq
(kolestiramin, kolestipol)
- Tipe 2b (peningkatan LDL + VLDL) : terapi statin, niasin, gemfibrozil/fibrat
- Tipe 3 (peningkatan IDL) : terapi asam fibrat (gemfibrozil)
- Tipe 4 (peningkatan VLDL) : terapi niasin
- Tipe 5 (peningkatan VLDL+kilomikron) : niasin, asam fibrat (gemfibrozil)

59 D Panu atau tinea versicolor adalah penyebab bercak putih pada kulit yang sangat umum.
Kondisi ini terjadi akibat infeksi jamur yang tak terkontrol di permukaan kulit. Selain
muncul bercak putih pada kulit, panu juga memiliki gejala lain berupa gatal-gatal, kerak
pada kulit, hingga kulit kering

60 E Warfarin sebagai antikoagulan memiliki mekanisme kerja dengan menghambat vit K


epoxide reduktase sehingga dapat menghambat progresi dari thrombosis. Penggunaan
warfarin dosis tinggi dapat menyebabkan pendarahan dan kehilangan vit K berlebih
sehingga agen koagulan vitamin K merupakan antagonis dari warfarin dan dapat
digunakan untuk mengatasi efek toksik warfarin.

61 D Montelukast bekerja dengan memblokir zat alami tertentu (leukotrien) yang dapat
menyebabkan atau memperburuk asma dan alergi. Obat ini membantu membuat
bernapas lebih mudah dengan mengurangi pembengkakan (inflamasi) di saluran
pernapasan.

62 C Efek samping steroid inhalasi adalah efek samping local seperti kandidiasis orofaring,
disfonia dan batuk karena iritasi saluran nafas atas. Semua efek samping tersebut dapat
dicegah dengan penggunaan spacer atau mencuci mulut dengan berkumur-kumur dan
membuar keluar setelah inhalasi
Pedoman diagnosis dan penatalaksanaan Asma di Indonesia

63 E Bifosfonat menghambat aktivitas osteoklastik dan menurunkan pergantian dan resorpsi


tulang. Senyawa-senyawa ini terbukti memperbaiki massa tulang pada osteoporosis yang
telah terdiagnosis. Senyawa-senyawa ini tidak diabsorpsi dengan baik dari saluran
gastrointestinal (GI), dan absorpsi semakin berkurang dengan adanya makanan. Senyawa-
senyawa bifosfonat berikatan dengan tulang sehingga dosis tunggal memberikan efek
yang berlangsung lama. Hal ini merupakan dasar pemberian dosis sekali seminggu
Janet L. Stringer. 2008. Konsep Dasar Farmakologi

64 E Pada kondisi ibu hamil hindari penggunaan


- Kotrimokxazole : menyebabkan malformasi janin
- Kloramfenikol : kategori C
Note : AB yang mengandung cincin beta laktame yaitu golongan
1. Penicilin
2. Sefalosporin (Cefixime, Cefadroxil)
3. Karbapenem (Imipenem.meropenem)
4. Monobaktam (Aztreonam)

Menurut Dipiro, Ibu hamil boleh menggunakan:


a. Amoxicillin-clavulanate x 7 hari
b. Sefalosporin x 7 hari
c. Trimetroprim-sulfametoxazole x 7 hari (Namun hindari pada trimester ketiga)
Sehingga AB yang cocok untuk pasien hamil yang alergi dengan betalaktam adalah
Eritromisin golongan makrolida dengan kategori B.

65 C Mekanisme kerja: β-bloker dapat dikaitkan dengan


hambatan reseptor β1, yaitu:
(1) penurunan frekuensi denyut jantung dan kontraktilitas miokard sehingga
menurunkan curah jantung;
(2) hambatan sekresi renin di sel-sel juxtaglomerular ginjal dengan akibat penurunan
produksi angiotensin II; dan
(3) efek sentral yang mempengaruhi aktivitas saraf simpatis, perubahan pada sensitivitas
baroreseptor, perubahan aktivitas neuron adrenergik perifer dan pengikatan
biosintesis prostasiklin

(Dirjen Farmalkes, 2019)

66 D Isosorbid dinitrat merupakan tablet sublingual sehingga


cara penggunaannya adalah disisipkan di bawah lidah (PIONAS).
67 B Alteplase IV (0,9 mg / kg, dosis maksimum 90 mg selama 60 menit dengan 10% dosis
awal diberikan sebagai bolus selama 1 menit) direkomendasikan untuk pasien tertentu
yang dalam waktu 3 jam setelah onset gejala stroke iskemik (AHA Guideline, 2018)

68 D Efek samping yang paling umum dilaporkan termasuk nyeri otot dan kelemahan
(myalgia). Efek samping yang kurang umum terjadi termasuk miopati, peningkatan
transaminase hati, dan diabetes. Golongan statin juga menyebabkan peningkatan kadar
kreatinin kinase (Applied Therapeutic, 2018)

69 B Glibenklamid merupakan obat DM golongan sulfonilurea. Prinsip kerja dari golongan


sulfonilurea adalah meningkatkan sekresi insulin pada pankreas sehingga hanya efektif
bila sel beta pankreas masih
dapat berproduksi.

(ISO Farmakoterapi, Diabetes melitus, halaman 28)

70 A senyawa hidrokarbon polisiklik pada asap rokok merupakan induktor bagi aminofilin
yang dapat meningkatkan metabolisme aminofilin sehingga diperlukan dosis yang lebih
tinggi untuk mencapai target terapi

(Media litbang kesehatan Volume XVIII nomor 4 tahun 2008)

71 A First Line PPOK stage 3 adalah menggunakan inhaler kombinasi Kortikosteroid dan
LABA contohnya inhaler SERETIDE yang mengandung FLUCATISONE dan
SALMETEROL

72 E Metoklopramid akan menginhibisi stimulus otot polos kolinergik yang akan


meningkatkan gerak peristaltik esofagus, meningkatkan tekanan pada otot sfingter
esofagus bagian bawah dan meningkatkan pengosongan lambung. Obat ini tidak
menimbulkan efek pada usus halus dan usus besar serta tidak menimbulkan peningkatan
pada fungsi sekresi saluran cerna.
(Sumber : Drug Information Handbook 17th, dan Dipiro : Pharmacotherapy Handbook,
Dipiro)

73 D Tatalaksana diare untuk anak adalah diberikannya rehidrasi dengan oralit dan pemberian
Zn (10 hari), jika masih menyusui, dapat diberikan ASI.

74 E Terapi ensefalopati hepatik bertujuan menetralkan toksin, terutama ammonia. Terapi


yang digunakan adalah laktulosa. Lactulosa dihidrolisis bakteri usus menjadi asam laktat
dan asetat. Lingkungan asam ini mengionisasi amonia menjadi ion amonium, sehingga
tidak berdifusi melalui membran kolon dan akan disekresi bersama feses. Laktulosa juga
menghambat pembentukan amonia oleh bakteri usus dan meningkatkan eliminasinya
melalui feses. Laktulosa akan menarik cairan sehingga melunakkan feses dan
merangsang peristaltik usus. Peningkatan peristaltic usus akan memendekan transit time
feses dalam kolon sehingga ammonia yang terserap semakin sedikit

75 A salah satu efek samping minor karbamazepin adalah disfungsi seksual (PERDOSSI,
2014)

76 E Kombinasi ergotamine dan kafein digunakan untuk mencegah dan mengobati sakit
kepala migrain. Ergotamine termasuk golongan alkaloid ergot. Ia bekerja sama dengan
kafein dengan mencegah pelebaran pembuluh darah di kepala dan mencegah sakit
kepala.
Sumber: https://medlineplus.gov/druginfo/meds/a601048.html

77 C Kalsitriol, bentuk aktif vitamin D3 (cholecalciferol), mengikat dan mengaktifkan


reseptor vitamin D di usus, ginjal, kelenjar paratiroid dan tulang, sehingga merangsang
pengangkutan dan penyerapan Ca usus
(MIMS).

78 D Salah satu efek samping hidroksiklorokuin yaitu gangguan mata (retinopati) (PIONAS)
79 E Pada masa pubertas, produksi sebum oleh kelenjar minyak akan meningkat seiring
dengan tingginya produksi hormon testosteron.
Testosteron merupakan hormon steroid dari kelompok androgen, sehingga penderita
jerawat memiliki kadar androgen serum dan kadar sebum lebih tinggi dibandingkan
dengan orang normal, meskipun kadar androgen serum penderita jerawat masih dalam
batas normal. (Movita, T. Acne Vulgaris).

80 D Nutrisi parenteral seperti asam amino, karbohidrat, emulsi lemak dan elektrolit dapat
menyebabkan efek samping salah satunya adalah emboli darah (PIONAS)
81 A Metode Cockcroft-Gault
Clcr = [(140 - Umur) x BB] / (72 x SCr)
= [(140 - 40) x 50] / (72 x 2)
= 34,7 mL/menit

Clcr untuk pasien perempuan


= Clcr x 0,85 = 34.7 x 0.85 = 29,5 mL/menit

82 A  1st line : High dose Amoxicillin (non-severe, Amoxicillin-Clavunat / Ampicillin-


Sulbactam (severe)
 2nd line : Sefuroxime, Seftriaxon ( 1-3 hari), Azitromicin dan Clarithromicin.

Gagal terapi dalam 48-72 jam


 1st line : Amoxicillin-Clavulanat (non-severe) dan Sefriaxon (severe)
 2nd line : Clindamycin

83 E 1st line Scabies : Permetrin, Malation, Benzil dan ivermektin. Cara penggunaan obatnya
adalah : balur keseluruh tubuh dan gunakan selmaa 3 hari berutut-tutut.

84 C Bayi lahir dari ibu terinfeksi HIV yang mendapatkan pengganti ASI (PASI) diberikan
profilaksis zidovudin dengan dosis sesuai usia gestasi selama 6 minggu

85 A Beta bloker, termasuk yang dianggap kardioselektif, seharusnya tidak diberikan kepada
pasien dengan riwayat asma atau bronkospasme. Namun, pada situasi yang sangat jarang
dimana beta bloker harus diberikan pada pasien demikian, dapat diberikan beta bloker
yang kardioselektif dengan sangat hati-hati dan di bawah pengawasan spesialis. -
Pionas.pom.go.id

86 C Pemberian simetidin dengan benzodiazepine dapat meningkatkan paparan sistemik


terhadap benzodiazepine. Mekanisme mungkin terkait dengan penghambatan
metabolisme hati CYP450 3A4 oleh simetidin

87 B Dari hasil laboratorium yang tertera pada soal, ditunjukkan bahwa nilai kolesterol total
melebihi batas normal (tinggi : konversi ke mg/dL = dikalikan 0.0259), sehingga
golongan obat yang digunakan untuk mengatasinya adalah Bile Acid Sequestrant
(BAS), contohnya adalah kolestiramin, kolestipol, dan kolesevelam.

(Panduan Tatalaksana Dislipidemia, 2017, hal. 39)

88 C Hidroklorotiazid (HCT) merupakan obat antihipertensi yang termasuk ke dalam


golongan thiazide. HCT diberikan pada pagi hari untuk menghindari diuresis pada
malam hari dan memiliki keuntungan tambahan pada pasien osteoporosis. Efek samping
yang mungkin terjadi ialah gangguan metabolik (hiperglikemia, hiperlipidemia),
disfungsi ereksi, dan hiperurisemia (menghambat mekanisme ekskresi asam urat dari
ginjal sehingga dapat mencetuskan serangan gout akut).

(Pharmacotherapy: A Pathophysiologic Approach edisi 10, 2017, hal. 519)


89 D Pada pasien kasus infark miokardium, antiplatelet (aspirin) diberikan setiap harinya
untuk jangka panjang dan diberikan bersama dengan penghambat reseptor ADP
(clopidogrel) sesegera mungkin dan dipertahankan selama 12 bulan.

(Pedoman Tatalaksana Sindrom Koroner Akut, 2015, hal. 33-34).

90 C Obat antihipertensi golongan Calcium Channel Blocker yang memiliki keuntungan


tambahan pada pasien atrial takiaritmia adalah CCB non dihidropiridin (Verapamil dan
Diltiazem)
(Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi, 2021, hal. 32)
91 D Exforge merupakan obat kombinasi yang berisi Amlodipin dan Valsartan yang
digunakan untuk mengontrol tekanan darah pada pasien hipertensi yang tidak cukup
diobati dengan obat tunggal. Valsartan merupakan golongan ARB yang penggunaannya
dikontraindikasikan pada ibu hamil, sehingga perlu diganti obat yang lebih aman yaitu
metildopa, labetalol, atau nifedipin.
(Konsensus Penatalaksanaan Hipertensi, 2021, hal. 32).

92 E Obat yang digunakan untuk mengatasi pilek adalah kombinasi dari dekongestan dan
antihistamin. Penggunaan dekongestan memiliki efek vasokonstriksi dan berisiko pada
pasien hipertensi. Klorfeniramin maleat merupakan salah satu contoh antihistamin.

93 C Contoh obat dari golongan ACEi (kaptopril, lisinopril, enalapril, -pril). Mekanisme obat
golongan ini adalah menghambat perubahan angiotensin I menjadi angiotensin II.

94 D Beberapa obat dan tempat obat itu bekerja :


● Beta 1 adrenergik selektif : Bisoprolol, Atenolol
● Beta 2 adrenergik selektif : Salbutamol
● Beta adrenergik non-selektif : Propranolol

95 C Antasida menurunkan efektifitas dari kaptopril sehingga efek terapetiknya tidak tercapai.
96 E Atenolol tidak menyebabkan konstipasi tetapi menyebabkan diare, disarankan untuk
menghubungi dokter terlebih dahulu.

97 B Monitoring efektivitas antihipertensi dilakukan 2 – 4 minggu setelah penggunaan.


Apabila target tekanan darah masih belum tercapai setelah 1 bulan perawatan,
tingkatkan dosis obat awal atau tambahkan obat kedua dari salah satu kelas terapi yang
direkomendasikan (thiazide/diuretik, CCB, ACEi atau ARB).

98 A Agen fibrinolitik diberikan sesegera mungkin setelah didiagnosa stroke iskemik akut
ditegakkan. Salah satu agen fibrinolitik adalah alteplase berupa sediaan injeksi yang
memiliki golden hour 3 - 4,5 jam setelah onset terjadi.
99 A Alteplase merupakan agen fibrinolitik atau trombolitik. Obat ini bekerja dengan cara
mengaktifkan plasminogen untuk memecah fibrin pada gumpalan darah. Obat ini
digunakan untuk memecah gumpalan darah pada pasien serangan jantung, stroke, atau
emboli paru.

100 A Kombinasi statin dengan ezetimibe dapat meningkatkan efektivitas terapi statin
monoterapi sebesar 23-24% sehingga meningkatkan jumlah pasien yang mencapai target
terapi.

Pembahasan 100 Soal Industri

NO Ans PEMBAHASAN
1 D Diket :
Pengenceran 5 kali
Bobot ekstrak awal seberat 1,0009 gram
Bobot wadah 36,968 gram
Bobot wadah dan ekstrak setelah pemanasan 36,984g

Ditanya : Berapakah persentase (%) kadar sari larut air?


(𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑤𝑎𝑑𝑎ℎ+𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘)−𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛
= x FP x 100%
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑒𝑘𝑠𝑡𝑟𝑎𝑘 𝑎𝑤𝑎𝑙

= (36,984-36,968)/1,0009 x 5 x 100%
= 7,99%
2 B → 40 mg/mL x 120.000.000 mL
= 4.800.000.000 mg = 4,8 kg

→ 200 mg/322 mg = 4,8 kg/ x


x = 4,8 kg x 322 mg / 200 mg
x = 7,728 kg
3 B Rasio hausner
= tapped density/bulk density
= 0,3/0,8
= 0,375
4 A K = 0,693 / t ½
= 0,693 / 1,5 jam
= 0,462/jam
= 0,0077/menit

Vd = 40% x 68 kg = 27,2 L = 27.200 ml

Klirens = k x vd
= 0,0077/menit x 27.200 ml
= 209,44 ml/menit
5 A Fp → 50ml/2ml = 25x

Kadar
= (0,425/0,400) x 20 ppm x 25
= 531,25 ppm
6 C → 0,31/0,32 x 5,032 = 4,87 mg/ml
→ 4,87 mg/ml x 4 = 19,48 mg/ml
7 B fp 1 = 5 mL / 1 mL = 5 kali
fp 2 = 5 mL / 0,2 mL = 25 kali
fp total = 5 x 25 = 125 kali
y = 0,02x + 0,04
0,85 = 0,02x + 0,04
x = 40,5 x fp total
x = 40,5 x 125
= 5062,5 ppm = 5,06 mg/mL
8 C Faktor pengenceran = 50 mL / 1 mL = 50 kali
Kadar = (3050 x 30 ppm)/3000 = 30,5 ppm
→ kadar x fp = 30,5 ppm x 50 = 1525 ppm
= 0,1525 %b/v
→ %b/b = ((0,1525 g/100 mL) / (0,45 g/250
mL)) x 100% = 84,7%
9 C V1 x N1 = V2 x N2
9 ml x 0,5 M = V x 0,1 M
V = 45 ml
→ 45 ml x 0,6668 g = 30,0006 g
10 B Volume sediaan dalam 1 bets = 10 ml x 5000
= 50000 ml
Jumlah zat aktif → 1% x 50000 ml x 1 g/ml
= 500 gram
11 B Kadar minimum → 90% x 500 mg = 450
mg
→ 450 mg/650mg x 100% = 69.23%
12 A Betametason = 0.1% x 2 gram = 0.002 gram
→ 0.002 g x 1000 tube = 2 gram
1 bets = 2 g x 1000 tube = 2000 g
Bahan tambahan = 2000 g - 2 g = 1998 g
13 A Jawaban : A
𝐶𝑙
Ke = 𝑉𝑑
56,75 𝑚𝐿/𝑚𝑖𝑛
Ke = 20.000 𝑚𝐿

Ke = 0,00283
14 E Jawaban : E
Kadar maksimum berdasar Farmakope 110%
110%
Zat aktif = x bobot etiket
100%
110%
= x 500 mg
100%

= 550 mg

550 𝑚𝑔
Kadar Zat Aktif = 𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑟𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 x 100%
550 𝑚𝑔
= x 100%
620

= 88 %

15 C Berat sampel = 0,1 gram = 100 mg/100 ml


Berat cemaran = 0,0021 mg/ ml = 0,21 mg/100ml
%b/b cemaran dalam sampel bahan aktif
= 0,21 / 100 x 100%
= 0,21 %
16 B Cawan yang masuk dalam perhitungan adalah
25-250 koloni :
𝑗𝑢𝑚𝑙𝑎ℎ 𝑘𝑜𝑙𝑜𝑛𝑖
N = [(1 𝑥 𝑛1)+(1 𝑥 𝑛2)] 𝑥 10−4
150+250
= [(1 𝑥 𝑛1)+(1 𝑥 𝑛2)] 𝑥 10−4
400
= 2𝑥 10−4

= 200 x 104 CFU/mL

17 D V1 x N1 = V2 x N2
V1 x 0,1 N = 0,03 x 50 N
V1 = 15 ml
18 C n = 1 + √N
= 1 + √16
=1+4
=5
19 E V = (W x NaCl Equivalen) x 111,1
=[(W1 x E1) + (W2 x E2)] x 111,1
= [(0,05 gram x 0,48) + (0,4 gram x 0,6)] x 111,1
= (0,024 + 0,24) x 111,1
= 29,33
20 E Gentamisin sulfat
= 0,1 % x 5 gram x 1000 tube x 10 batch
= 50 gram

21 A

Jarak yang ditempuh oleh zat yang diteliti (A)


Rf = Jarak yang ditempuh oleh pelarut (B)
3,7 𝑐𝑚
Rf = = 0,37
10 𝑐𝑚
22 C BB = 17 kg
Dosis anak = 0,35 mg/kgbb untuk 4x minum

Dosis
= 0,35 mg/kg x 17 kg
= 5,95 mg / 4
= 1,48 mg untuk 1 x minum
23 E t1−t2
Rs =2 x w1+w2
9,255−4,637
Rs =2 x 0,598+1,6

Rs = 2 x (4,618/2,198)
Rs = 4,20
24 A d = ρ zat / ρ air
= 1,2884/0,9442
= 1,3645 g/mL
25 B Lempeng teoritis = 16 x (tr/wb)2
= 16 x (6,3/1)2
= 16 x 39,69
= 635,04

26 C 𝑆𝐷
RSD area = 𝑅𝑎𝑡𝑎−𝑟𝑎𝑡𝑎 x 100%
1821
= 1686107 x 100%

= 0,108 %
27 C K = 3 (10 untuk LOQ)
Sb = Simpangan baku
Sl = Slope
𝑘 𝑥 𝑠𝑏 3 𝑥 200,80
LOD = 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒 = = 0,0167 ppm
36.000,4

28 E Jumlah tablet
= (bobot granul – kadar lembab) / bobot tablet
= (20 kg – 2%) / 600 mg
= 32.666 tablet
29 D 1 botol domperidon = 60 ml
Kekuatan = 5 mg/ml
S3dd 1 cth = 3 x 5 ml = 15 ml perhari

Untuk 2 hari :
S3dd 1 pulv = 3 x 2 x 1pulv = 6 pulv
Massa = 2 x 15ml x 5 mg/ml = 150 mg/10mg = 15 tab
30 E V titran x M aktual x kesetaraan
% kadar = M teoritis x Berat Sampel
8,25 ml x 0,1 N x 36,14 mg
= x 100%
0,1 N x 300 mg

= 99,4 %
31 B Validasi pembersihan adalah validasi pembuktian bahwa peralatan/mesin/ruangan telah
bersih dan mengandung residu dibawah yang telah dipersyaratkan. Dengan kepastian
bersih tadi dapat mendukung keamanan obat karena membuktikan tidak adanya campuran
residu pada campuran obat.
Sumber : (CPOB 2018)
32 C Jawaban : C
Menurut PERBPOM No 11 th 2020. Hasil uji stabilitas minimal 2 bets pada suhu
30○C±2○C RH 75±5% sampai dengan batas kadaluarsa atau hasil uji stabilitas pada suhu
diatas minimal 6 bulan, disertai dengan accelerated stability suhu 40○C±2○C RH 75±5%
minimal 6 bulan.
Sumber : (PerBPOM No 11 th 2020)
33 A Tablet salut enterik (enteric coated) tersusun dari cellulose acid phthalate, shellac, atau
keratin yang tahan terhadap asam lambung tetapi larut dalam pH basa di usus halus.
Sediaan ini akan mencegah risiko zat aktif seperti na.diklofenak rusak di pH asam
lambung sehingga mencegah iritasi saluran cerna.
Sumber : (Ansel’s pharmaceutical ed 2018)
34 E Tablet and capsule diluent
 Inert filler to create desired bulk, flow properties, and compression characteristics of
tablets and capsules
 Example; dibasic calcium phosphate, kaolin, lactose, mannitol, microcrystalline
cellulose, sorbitol, carbonate, starch
Sumber : (Ansel’s Pharmaceutical Dosage Forms and Drug Delivery Systems 10Th)
35 E Jawaban : E

Sumber : (Peraturan BPOM No 13 tahun 2018 tentang Perubahan Atas Peraturan Kepala
BPOM tahun 2012 tentang Penerapan Pedoman Cara Pembuatan Obat yang Baik)
36 C Bets hasil validasi prospektif (minimum 3 bets berturut-turut) hanya dapat diluluskan
untuk dijual berdasarkan hasil serangkaian uji pengawasan mutu yang intensif, pengkajian
kondisi pembuatan, hasil uji stabilitas dan persetujuan dari pemastian mutu
(Sumber : POPP CPOB 2012)
37 C Uji endotoksin dilakukan dengan Uji LAL dimana jika positif mengandung endotoksin
makan akan terbentuk gel. Uji angka lempeng total adalah metode yang umum
digunakan untuk menghitung bakteri dalam sediaan yang diperiksa ( menggunakan agar).

Sumber : FI ed IV, Tahun 1995


38 D “BCS kelas 1 tidak memiliki masalah di kelarutan dan permeabilitas, maka dari itu faktor
disolusi obat merupakan titik kritis yang harus diperhatikan.
BCS kelas 2 memiliki masalah di kelarutan sehingga perlu memodifikasi kelarutannya.
BCS kelas 3 memiliki masalah di permeabilitas sehingga perlu meningkatkan
permeabilitasnya.
BCS kelas 4 memiliki masalah di kelarutan dan permeabilitas sehingga perlu diperhatikan
keduanya.”

Sumber (SC : The biopharmaceutics classification system (BCS) and the


biopharmaceutics drug disposition classification system (BDDCS): beyond guidelines.
international 2019)
39 A Komponen Kromatografi Cair Kinerja Tinggi:
Berdasarkan kepolaran fasa diam dan fasa gerak

Fase Normal (Normal Phase):


Kombinasi antara fase diam polar dan fase gerak non-polar (misal: fase diam: silica atau
alumina, fase gerak: heksana atau i-propileter)

Fase Terbalik (Reversed Phase):


kepolaran fase gerak lebih tinggi disbanding fase diamnya. Fase diam non-polar dan fase
geraknya polar (air, metanol, asetonitril)

Untuk kolom “Reversed-Phase” biasanya menggunakan [C8, C18, fenil, dll]


40 B Penyebab massa tablet lengket pada punch and die yaitu antiadheren kurang, lubrikan
kurang atau tidak cocok, atau titik leleh zat aktif yang rendah. Fungsi lubrikan adalah
mengurangi friksi antara dinding punch dan die
41 B Parameter yang diperhatikan pada identifikasi senyawa dengan menggunakan HPLC
adalah waktu retensi yang bersifat kualitatif. Waktu retensi adalah waktu yang dibutuhkan
zat terlarut dari waktu injeksi atau running sampai keluar puncak kromatogram.

Sumber : Introduction to High Performance Liquid Chromatography by Lab-Training.com


42 A Jawaban : A
Hasil pengujian yang memenuhi:
 Kontrol (+) = + menandakan pengujian berfungsi sesuai dengan yang direncanakan
dalam hal ini pada control positif ditaruh mikroba, jika hasilnya positif berarti media
yang digunakan memenuhi persyaratan
 Control (-) = hasilnya harus negative, sebagai pembeda dengan control +
 Sampel = harus negative, untuk menandakan bahwa sediaan yang diuji steril, jika
hasilnya positif berarti sediaan tidak steril/terkontaminasi

 Negative palsu = bets 1 karena control (+) hasilnya (-)


 Positif palsu = bets 3 karena control (-) hasilnya (+)
43 C Kadar Abu
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑎𝑏𝑢 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛− 𝑐𝑎𝑤𝑎𝑛 𝑘𝑜𝑛𝑠𝑡𝑎𝑛
= x 100%
𝑏𝑜𝑏𝑜𝑡 𝑠𝑖𝑚𝑝𝑙𝑖𝑠𝑖𝑎
23,6571−23,4371
= x 100%
2,0450

= 10,75%
44 B 2000
= 200 mg/tablet
20 𝑡𝑎𝑏𝑙𝑒𝑡
100 𝑥 300
ditimbang = = 1000mg
30 𝑚𝑔

45 D Emulsi merupakan sediaan yang mengandung dua fasa yang tidak bercampur, biasanya air
dan minyak. Minyak dapat didispersikan dalam air sehingga sediaan akan lebih nyaman
untuk diminum

Sumber : Buku Ilmu Resep, Syamsuni


46 D B = 0,9% x V – (W x E)
B = 0,9/100 x 10 – ( 0,2 x 0,16)
B = 0,058
47 E HLB butuh = 10
Kadar emulgator 5% = 5 gram dalam 100ml larutan total
Tween 80 = HLB 15
Span 80 = HLB 4,3
Pakai metode aligasi untuk menghemat waktu 

48 B Bahan memiliki bentuk Kristal jarum sehingga memiliki sifat alir yang buruk, sehingga
perlu dikembangkan metode yang dapat meningkatkan sifat alir bahan.
Diketahui pula bahwa bahan stabil terhadap adanya air, sehingga dapat dipilih metode
granulasi basah untuk meningkatkan stabilitas bahan aktif.
Sumber : Teknologi Sediaan Solid, Kementrian Kesehatan RI, 2017
49 C MACO = (1 x Dosis obat x 106)
(Safety stock x dosis obat lain)
MACO = (1 x 80 mg x 106) / (1000 x 650 mg)
MACO = 123
50 A Capping: bagian atas tablet terpisah dari bagian utamanya. Pemisahan tablet berarti
kekurangan pengikat
Pharmaceutical dosage form : Tablet ed 3
51 D Uji ini dilakukan dalam media disolusi dengan pH yang disesuaikan dengan kondisi in
vitro yaitu pada pH 1,2; 4,5; dan 6,8,
→ uji disolusi terbanding dengan menggunakan 3 medium disolusi yang berbeda; yaitu
medium asam klorida pH 1,2 atau simulasi cairan lambung tanpa enzim, medium dapar
sitrat pH 4,5 dan medium dapar fosfat pH 6,8 atau simulasi cairan intestinal tanpa enzim
(FDA,2000).
52 D Sebagian massa tablet melekat pada punch (Picking)
Picking disebabkan oleh beberapa hal seperti :
 Granul terlalu lembab solusi granul dikeringkan sampai kelembaban tertentu
 Lubrikasi kurang atau tidak tepat solusi lubrikan ditambah atau diganti
 Permukaan punch kasar solusi permukaan punch dipoles
 Tekanan kompresi kurang solusi tekanan kompresi ditingkatkan
Sumber : buku sediaan solida
53 A Jawaban : A
Cl = 2.8 L/jam
Cpss = 30 mg/L
S=1
F=1

𝐶𝑝𝑠𝑠 𝑥 𝑐𝑙 30 𝑥 2,8
MD = =
𝑆𝑥𝐹 1𝑥1

= 84 mg
54 A - Bobot zat aktif PCT total = 0,125 g x 6 = 0,75 g
- Bobot suppo total =4 g x 6 = 24 g
- Nilai pengganti aminofilin =0,75 g x 1,5 = 1,125 g
- Bobot oleum cacao yang ditimbang
= 24 g - 1,125 g = 22,88 g
55 A Vd = 0,1 L x 50 = 5 L
K = 0.693/3 = 0,231/jam
Cl = 5 L x 0,231/jam = 1,155 L/jam
56 B Pembahasan: BCS kelas III memiliki kelarutan yang baik dan permeabilitas yang buruk,
agar tablet memiliki bioavailabilitas yang baik, permeabilitas perlu ditingkatkan.

Sumber (Ansel H. C, 9th Edition)


57 D Prosedur kerja uji keseragaman ukuran adalah sebagai berikut (Farmakope Indonesia,
1976)
1. Ambil 20 tablet, dapat juga menggunakan hanya 10 tablet.
2. Ukur diameter dan tebal tablet satu persatu.
3. Lihat syarat keseragaman ukuran tablet.
4. Tablet yang baik mempunyai diameter tidak lebih dari 3 kali dan tidak
5. kurang dari 1⅓ tebal tablet
sumber : (Teknologi Sediaan Solid - Kemenkes RI 2018)
58 B Untuk sediaan steril semisolid, maka metode sterilisasi yang dapat digunakan adalah panas
kering, radiasi, atau pembuatan secara aseptik. Karena zat aktif bersifat termostabil maka
dipilih metode panas kering (Kemenkes, 2016)
59 E Ruang kelas E adalah kelas kebersihan ruang untuk pengolahan produk non steril pada
ruang ini dapat dilakukan proses pencampuran, pengolahan, pengisian, pengemasan
primer. Sedangkan, pengemasan sekunder dilakukan pada ruang kelas F
Sumber : (CPOB 2018)
60 D 5% NaCl sama dengan 5 gram dalam 100 mL
jika akan dibuat volume 10 liter = 10.000 mL
maka NaCl yang dibutuhkan 10.000/100 x 5 gram = 500 gram
61 B IEBA merupakan industri yang khusus membuat sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai
produk akhir. (Sumber: PMK No 006 Tahun 2012 Tentang Industri dan Usaha Obat
Tradisional, Pasal 1)

62 D Kolom C18 (Fase Terbalik), maka yang yang sifatnya paling polar akan terelusi lebih
dahulu atau memiliki waktu retensi paling cepat
Para (6,016 menit) > Meta (8,811 menit) > Orto (14,103 menit)
63 C Tanin dapat membentuk khelat dan dapat menghambat penyerapan logam seperti zat besi
Hal tersebut karena adan yakandungan polifenol didalam teh, terutama tannin akan
berikatan dengan Fe membentuk senyawa komplek. Tanin merupakan suatu senyawa
polifenol yang berasal dari tumbuhan, berasa pahit dan kelat, yang bereaksi dengan
dan menggumpalkan protein, atau berbagai senyawa logam, senyawa organic lainnya
termasuk asam amino dan alkaloid.
Sumber: Hallberg L and Hutten L, (2000)
64 A Sumber : WHO TRS 929 Annex 4; ”WHO Guidelines for sampling of pharmaceutical
products and materials”

65 B ∆Tf Thiamin HCl 0,5% = 0,0740C


∆Tf Asam askorbat 1% = 0,1040C
2% = 2/1 x 0,104 = 0,208 0C
∆Tf NaCl 0,9% = 0,5760C

Rumus penurunan titik beku


0,52−𝑎 0,52−(0,074+0,208)
= = = 0,4132% NaCl
𝑏 0,576

Sediaan injeksi yang dibuat 10 mL


= 0,4132% x 10 mL = 0,04132 gram = 41,32 mg

*ingat, perhitungan dengan metode penurunan titik beku selalu menggunakan %b/v
66 D Stabilitas dipercepat = minimun 3 titik waktu, termasuk awal dan akhir (0,3,6 bulan) dari
masa studi stabilitas selama 6 bulan.

(Asean guideline on stability study of drug product.2013)


67 D % kompresibilitas = 𝑣 𝑡𝑎𝑝 - 𝑣 𝑏𝑢𝑙𝑘/𝑣 𝑡𝑎𝑝 x 100%
= 0,5−0,3/0,5 x 100 %
= 40%
68 C Pola n
= 1+√n
= 1 + √9
=4
69 B Tween 80 = 70% x15 = 10,5
Span 80 = 30% x 4,5 = 1,35
HLB camp
= 10,5 + 1,35
= 11,85
70 A Digesti atau maserasi kinetik merupakan metode ektrasi dengan melakukan pengadukan
konstan pada suhu 40-50°C
71 A Xanthin : Manggis
Apigenin : Seledri
Quersetin : Jambu biji
Phalerin : Mahkota dewa
Kumarin : Maja
72 D Jika campuran zat aktif akan dilakukan penerapan kadar dengan KCKT maka parameter
resolusi pada uji kesesuaian sistem harus dilakukan. Resolusi menunjukan daya pisah
masing-masing zat aktif yang terdeteksi pada sistem dengan nilai yang dapat diterima
adalah 1,5-2.

73 B M1 x V1= M2 x V2
70% x 100ml = 96% x V2
V2 = 72,9 ml ≈ 73 ml
Etanol 96% yang tersedia = 1000ml

Jumlah botol Etanol 70% (100ml) =


1000ml/73ml = 13,7 botol ≈ 13 botol
74 D Emulgator X = bagian/total bagian x HLB X
→ ⅗ x 15 = 9
Emulgator Y = bagian/ total bagian x HLB Y
→ ⅖ x 10 = 4

HLB campuran = 9 + 4 = 13
75 C Matriks etil selulosa adalah matriks yang tidak larut didalam air dan memberi rintang
untuk penetrasi cairan kedalam matriks, juga difusi obat akan menjadi lambat. Sistem
matriks merupakan sistem yang paling sederhana dan sering digunakan dalam
pembuatan tablet lepas lambat.
76 D Pengujian alkaloid dilakukan dengan menggunakan dua jenis reagen/pereaksi yaitu
pereaksi mayer dan dragendroff dimana hasil positif yang dihasilkan yaitu endapan putih
untuk pereaksi mayer dan endapan jingga untuk pereaksi dragendrof. Hasil positif
alkaloid pada uji Dragendorff juga ditandai dengan terbentuknya endapan coklat muda
sampai kuning (jingga). Endapan tersebut adalah kalium alkaloid.
Prinsip dari metode analisis ini adalah reaksi pengendapan yang terjadi karena adanya
penggantian ligan.
77 E Hasil uji sesuai dengan batas yang ditetapkan dalam Farmakope Indonesia, dimana
jumlah ke-6 tablet yang diuji pada tahap 1 (S1) memenuhi kriteria penerimaan
hasil uji disolusi yaitu tidak satupun kadar yang diperoleh kurang dari ketentuan (Q+5%)
yakni (75% + 5%) = 80%
78 E Kompleks inklusi adalah suatu sistem kompleks antara molekul obat sebagai molekul
tamu yang terperangkap di dalam rongga suatu bahan pembentuk kompleks yang bersifat
hidrofobik yang bagian luarnya bersifat hidrofilik sehingga memudahkan sistem
kompleks tersebut untuk larut dalam media air.
79 B Emulsifier adalah salah satu bahan penolong untuk membuat emulsi, berfungsi untuk
menstabilkan zat atau bahan aktif terlarut dalam air atau minyak yang diemulsikan dan
suatu emulsifier HLB memegang peranan penting. Nilai HLB suatu emulsifier adalah
angka yang menunjukkan ukuran keseimbangan dan regangan gugus hidrofilik
(menyukai air atau polar) dan gugus lipofilik (menyukai minyak atau non polar), yang
merupakan sistem dua fase yang diemulsikan. Sistem HLB adalah metode untuk
menentukan HLB-butuh suatu bahan dengan menggunakan berbagai bahan pengemulsi
standar dengan nilai HLB tertentu sebagai alat bantu.
80 B Pengemasan obat sediaan tunggal seperti tablet, kapsul, atau kemasan 2 ml volume
cairan, harus memperhatikan pertimbangan umum:
- Bahan kemasan yang digunakan
- Bentuk dan ukuran
- Label : nama generik dan nama paten, bentuk sediaan, kekuatan, kandungan
dosis dan kandungan total, catatan khusus: kondisi dan cara penyimpanan,
tanggal kadaluarsa, No lot(no kontrol), kode identifikasi produk.

81 D Air untuk Injeksi (WFI) hendaklah diproduksi, disimpan dan didistribusikan dengan cara
yang dapat mencegah pertumbuhan mikroba, misal disirkulasi dengan konstan pada suhu
di atas 70°C
82 A In use stability test dilakukan dengan cara membuka dan menutup sediaan secara
berulang. Tujuan pengujian stabilitas dalam penggunaan adalah untuk menetapkan
periode waktu di mana produk multidosis dapat digunakan sambil mempertahankan
kualitas dalam spesifikasi yang diterima setelah wadah dibuka.
83 D 110.000.000 x 12 bulan x 1% = 13.200.000
84 B Ekstrak kunyit dapat digunakan sebagai pendeteksi boraks karena mengandung senyawa
kurkumin. Kurkumin dapat mendeteksi adanya kandungan boraks pada makanan karena
kurkumin mampu menguraikan ikatan-ikatan boraks menjadi asam borat dan
mengikatnya menjadi kompleks warna rosa atau yang biasa disebut dengan senyawa
boronsiano kurkumin kompleks. Boraks bersifat basa lemah. Sedangkan sifat kimia
kurkumin berwarna kuning atau kuning jingga pada suasana asam dan berwarna merah
pada suasana basa. Maka, ketika makanan yang mengandung boraks diteteskan pada
kertas kunyit, kertas kunyit akan mengalami perubahan warna menjadi merah bata.
85 E 15.620/1.554 = 10,05 = 10 personil
86 C - Pasak bumi (Eurycoma longifolia) merupakan salah satu jenis tanaman herbal yang
banyak tumbuh di wilayah Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Bagian akarnya
sudah lama dimanfaatkan sebagai obat kuat alami untuk meningkatkan vitalitas pria
terutama dalam hal gairah seksual dan kesuburan.
- Piper retrofractum (Cabai jawa) -> Cabe Jawa disebut bisa mengembalikan stamina.
87 C 5ml ad 100 ml = 100/5 = 20x pengenceran
88 B Sticking adalah bahan massa cetak tablet menempel pada dinding cetakan die. Karena
massa cetak lengket dan sebagian besar disebabkan oleh kelembapan
berlebih pada tahap granulasi
89 C Campuran eutektik adalah campuran senyawa yang mana apabila senyawa tersebut
dicampurkan maka akan membeku di suhu yang lebih rendah (titik leleh menjadi lebih
rendah) apabila campuran dengan senyawa lain. Diagram fase eutektik menggambarkan
dua komponen yang saling larut sempurna dalam keadaan cair dan sedikit larut dalam
keadaan padat. Menthol akan membentuk campuran eutektik dengan kamper.
90 C Pengujian kualitatif minyak atsiri dengan menggunakan pereaksi anisaldehid H2SO4
91 C HPMC digunakan sebagai peningkat viskositas meningkatkan waktu lama kontak
dengan mata
92 B Obat yang harus diminum dalam sehari:
= BB x dosis yang diminta / dosis obat
= (25 kg x 8 mg/ kg) / (20 mg/5 mL)
= (200 mg / 20 mg) x 5 mL
= 50 mL / hari
1 hari = 2 dosis
1 x = 50 mL / 2
1 x = 25 mL
93 Alat yang baru dibeli atau baru saja diperbaiki harus melalui proses kualifikasi sebelum
digunakan secara rutin untuk produksi. Adapun urutan kualifikasinya yaitu kualifikasi
desain, instalasi, operasional, dan kinerja.
94 A Kedua obat tersebut memiliki masa kadaluarsa > 6 bulan sehingga perhitungannya
adalah :
25 % x 28 bulan = 7 bulan
Bila hasil > 6 bulan maka kadaluarsa obat tersebut adalah 6 bulan.

Juli + 6 bulan = Januari


95 C Sesuai dengan PMK No.3 tahun 2015 tentang Peredaram, Penyimpanan, Pemusnahan
dan Pelaporan Narkotika, Psikotropika, dan Prekursor Farmasi. Pelaporan obat narkotika
dilakukan setiap bulan kepada Direktorat Jenderal dengan tembusan kepada Kepala
Badan paling lambat tanggal 10 bulan berikutnya.
96 D T50 = obat terurai setengahnya
T90 = mncari waktu ED/umur simpan
T50
Orde 0 = ½ x C0/k
Orde satu = 0,693/k
Orde 2 = 1/co.k

T50 = 0,693/k
= 0,693/0,2965 per tahun
= 2,33 tahun

97 C

98 A Kandungan Procain HCl = 0,25% dalam 2 gram suppo


Jumlah Procain HCl dalam 1 suppo
= 0,25/100 x 2 gram = 0,005 gram

Jumlah Procain HCl dalam 1200 suppo


= 0,005 gram x 1200 = 6 gram
99 A LOD = 3 x 𝑆𝐷 / n𝑙𝑎𝑖 𝑠𝑙𝑜𝑝𝑒(𝑏)
LOD = 3 x 12981,7528 / 58194,7556
LOD = 0,6692 ppm
100 A HLB campuran :
Tween = 5% x 12 = 0,6
Span = 3% x 4,3 = 0,129
HLB campuran =0,6 + 0,129 = 0,729

Anda mungkin juga menyukai