Anda di halaman 1dari 10

ANALISIS KOMUNITAS : PADA INSTAGRAM KOMUNITAS

KUCING UNHAS

TUGAS MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI DAN


ANTTROPOLOGI

SRI RAHAYU
230606501014
Kelas : B

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN ADMINISTRASI PERKANTORAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUKUM


UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR
MAKASSAR 2023
KATA PENGANTAR
Dengan rasa hormat dan kesyukuran,atas nikmat Allah SWT, makalah ini disusun dan
disajikan sebagai bagian dari tugas akademik dalam rangka memenuhi tuntutan tugas mata
kuliah Pengantar sosiologi dan antropologi. Makalah ini membahas mengenai analisis
komunitas pada akun instagram komunitas @kucing.unhas. sebuah akun instagram yang
memiliki tujuan utama untuk memberikan edukasi kepada masyarakat mengenai cara
memelihara serta perduli terhadap para kucing terlantar yg ada di masyarakat terkhusus pada
warga masyarakat kampus UNHAS.

Penulisan makalah ini bertujuan untuk memberikan pemahaman yang lebih mendalam
tentang analisis komunitas akun instagram kucing unhas mulai dari struktur sosial, nilai dan
norma hingga interaksi sosial dan institusi yang mendukung komunitas kucing UNHAS serta
kegiatan yang menjadi aktiivitas rutin para anggota komunitas. Saya berharap makalah ini
dapat bermanfaat bagi pembaca dalam memahami aspek-aspek yang relevan dengan topik
tersebut.

Saya ingin menyampaikan penghargaan dan terima kasih kepada bapak dosen, Dr.
A.Octamaya Tenri Awaru, S.Pd.M.Pd yg telah banyak memberikan Dukungan dan
bimbingannnya yang sangat berarti dalam proses penyelesaian makalah ini.

Saya juga ingin menyampaikan permohonan maaf atas segala keterbatasan dan kekurangan
yang mungkin ada dalam makalah ini. Saya sangat menghargai kritik dan saran konstruktif
untuk perbaikan di masa mendatang.

Akhir kata, semoga makalah ini dapat memberikan wawasan dan manfaat yang berharga.
Saya yakin bahwa ilmu pengetahuan dan penelitian adalah upaya yang tak pernah berhenti,
dan saya berharap makalah ini dapat menjadi kontribusi kecil dalam proses itu.

Hormat saya,

SRI RAHAYU
DAFTAR ISI

JUDUL .......................................................................................................... i
KATA PENGANTAR .................................................................................. ii
DAFTAR ISI ................................................................................................. iii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 1
A. Pendahuluan .................................................................... 1

BAB II PEMBAHASAN ...................................................................... 2


A. Pembahasan .......................................................................... 2-9
1. Komunitas Kucing Unhas ........................................... 2
2. Struktur Komunitas Kucing Unhas ....................... .....,. 3
3. Interaksi Dan Komunikasi ........................................... 3
4. Nilai dan Norma ............................................................ 3-4
5. Kolaborasi Lembaga ................................................... 5

BAB III PENUTUP ................................................................................. 6


A. Kesimpulan ......................................................................... 6
BAB I
PENDAHULUAN
Kucing, dengan segala keanggunan dan ketidakpedulian alaminya, telah lama menjadi teman
setia manusia. Mereka tidak hanya menjadi hewan peliharaan, tetapi juga menjadi bagian
penting dalam kehidupan sehari-hari banyak individu di seluruh dunia. Fenomena ini telah
memunculkan sebuah komunitas yang kuat dan beragam, dikenal sebagai komunitas pecinta
kucing dan salah satu contoh komunitas tersebut hadir di Kampus Universitas Hasanuddin
dengan nama instagram @kucing.unhas.

Komunitas pecinta kucing adalah sebuah entitas sosial yang terdiri dari individu-individu
yang memiliki minat dan kasih sayang mendalam terhadap kucing. Komunitas ini melibatkan
pemilik kucing, penyayang hewan, pekerja sukarela, hingga para aktivis yang berjuang untuk
hak dan kesejahteraan kucing di berbagai tingkatan. Komunitas ini menjalankan peran yang
sangat penting dalam mempromosikan perawatan yang baik terhadap kucing, mengadvokasi
isu-isu perlindungan hewan, serta menyediakan wadah untuk berbagi pengalaman dan
pengetahuan.

Dalam era di mana hubungan manusia dan hewan peliharaan semakin mendalam,
pemahaman tentang komunitas pecinta kucing menjadi semakin relevan. Artinya, kita perlu
memahami apa yang mendorong orang untuk menjadi bagian dari komunitas ini dan
bagaimana mereka berkontribusi pada kesejahteraan kucing serta masyarakat luas serta
bagaimana bentuk struktur komunitas kucing unhas. Semoga pandangan ini menjadi dasar
yang kuat untuk menjelajahi lebih dalam tentang komunitas pecinta kucing yang menarik dan
berpengaruh ini.
BAB II
PEMBAHASAN
1. KOMUNITAS KUCING UNHAS

Universitas menjadi ladang subuh bagi para komunitas tumbuh dan berkembang,
mahasiswa yg berasal dari berbagi daerah dengan kepribadian dan hobi yang berbeda
disatukan dalam satu tempat yg sama dalam naungan universitas. Kesukaan terhadap
sesuatu yang telah menjadi kegemaran sejakk dahulu tidak dapat dihilangkan, menyuukai
dan mencintai kucing sebagai hewan peliharaan dan makhluk hidup menjadi hal ini dasar
bagi para mahasiswa yang memiliki kegemaran yang sama untuk membentuk suatu
komunitas pecinta kucing, hal ini terjadi di Universitas Hasanuddin, Mahasiswa Fakultas
Kedokteran Gigi, Nurmagfirah Rafiuddin, berawal dari rasa iba ia terhadap kucing kucing
terlantar yang ada di sekitaran kampus UNHAS membuat ia mengisiasikan terbentuknya
komunitas pecinta kucing UNHAS dengan akun instagram @kucing.unhas.
@kucing.unhas dibentuk sejak tahun 2018 dan masih aktif dalam memberikan sosialisasi
tentang tata cara merawat kucing dan informasi mengenai penyakit yang diderita kucing
hingga pemberian pakan pada kucing kucing terlantar yang ada di UNIVERSITAS
HASANUDDIN hingga saat ini. Fokus utama dari komunitas pecinta kucing unhas iala
untuk memberikan ruang dan rumah bagi para pecinta kucing untuk saling membantu
memelihara dan memperjuangkan hak daripada para kucing terlantar yang ada di
UNIVERSITAS HASANUDDIN. Hingga saat ini akun instagram @kucing.unhas telah
memiliki pengikut sebanyak 3685 akun dengan jumlah akun yang diikuti sebanyak 176
akun. Komunitas kucing unhas senantiasa membuka penerimaan anggota baru bagi
mahasiswa yang berminat untuk bergabung di dalam komunitas, kegiatan street feeding,
aksi amal, edukasi sosial, terus aktif dilakukan oleh komunitas kucing unhas.

Komunitas pencinta kucing di universitas Hasanuddin adalah contoh yang menarik


tentang bagaimana minat bersama dapat menghasilkan perubahan positif dalam
komunitas akademik. Mereka tidak hanya memberikan bantuan kepada kucing terlantar,
tetapi juga membantu menciptakan kesadaran akan masalah perlindungan hewan dan
mengajar mahasiswa tentang tanggung jawab sosial mereka terhadap hewan.
2. STRUKTUR KOMUNITAS

Dalam komunitas pecinta kucing UNIVERSITAS HASANUDDIN terdapat semacam


struktur organisasi yang mengatur jalannya komunitas antara lain yaitu :

Pimpinan atau Pengurus Komunitas:

1. Ketua: Yang Bertanggung jawab atas pengelolaan keseluruhan komunitas dan


mengoordinasi kegiatan, bersikap kooperatif dan dapat mempengaruhi komunitas
secara keseluruhan
2. Wakil Ketua:
Mendukung ketua dalam tugas-tugasnya dan bisa menggantikan ketua jika diperlukan.
3. Sekretaris:
Bertugas mencatat rapat, mengurus administrasi, dan mengkomunikasikan informasi
kepada anggota, serta menuliskan agenda kegiatan dan surat menyurat komunitas,
4. Bendahara:
Mengelola keuangan komunitas, membuat laporan keuangan, dan mengurus dana
serta donasi.
5. Perawatan Kucing:
Kelompok ini bertanggung jawab atas perawatan harian kucing, seperti makanan,
minuman, dan kesehatan, kelompok ini sangat berperan penting dalam menjaga
kebersihan kucing liar.
6. Adopsi dan Penyelamatan:
Fokus pada upaya adopsi kucing terlantar atau yang membutuhkan perlindungan.
7. Kesehatan dan Sterilisasi:
Melakukan pemantauan kesehatan kucing dan mengelola program sterilisasi.
8. Penggalangan Dana:
Bertugas mengumpulkan dana untuk mendukung operasi komunitas..
9. Komunikasi dan Media Sosial:

Kelompok yang fokus pada komunikasi dan media sosial bertugas untuk mengelola situs
web, media sosial, dan konten komunikasi untuk menyebarkan informasi tentang kegiatan
komunitas dan menggalang dukungan untuk mencapai sesuatu.

Setiap komponen dalam komunitas pecinta kucing UNHAS dapat saling mempengaruhi
dan saling bekerjasama dalam setiap program kerja yang dijalankan oleh komunitas, lancar
atau tidaknya kegiatan sangat bergantung pada kekompakan setiap anggota komunitas hal ini
terlihat jelas dalam program street feeding dimana hamper seluruh komponen komunitas
bergerak secara bersama sama dalam memberikan pakan serta membersihkan dan menjaga
kesehatan kucing liar dalam lingkungan UNIVERSITAS HASANUDDIN.
3. INTERAKSI DAN KOMUNIKASI

Tiap Anggota komunitas pecinta kucing UNHAS senantiasa saling berinteraksi dan
berkoomunikasi dalam berbagai kesempatan dengan memanfaatkan media sosial, group
whatsapp maupun instagram serta ppara anggota komunitas yang kurang lebih berjumlah
sekitar 200 orang dapat berinteraksi ketika kegiatan komunitas sedang berlangsung, bertutur
sapa dan saling bercandaria menjadi bagian penting dalam komunitas pecinta kucing
UNHAS, hal ini menjadikan komunitas pecinta kucing unhas memiliki ikatann sosial yang
sangat erat.

4. NILAI DAN NORMA

Dalam komunitas pecinta kucing UNHAS terdapat beberapa Norma yang dianut oleh para
anggota komunitas yaitu :

 Kesejahteraan Hewan: Norma ini mendorong perlakuan yang baik dan etis terhadap
kucing. Anggota komunitas ini berkomitmen untuk memastikan bahwa kucing
mendapatkan perawatan yang baik, termasuk makanan yang sehat, tempat tinggal
yang nyaman, dan perawatan kesehatan yang tepat.
 Adopsi Daripada Pembelian: Banyak komunitas pecinta kucing mendorong adopsi
kucing dari tempat penampungan atau pemeliharaan yang memerlukan bantuan
daripada membeli kucing dari penjual atau pet shop. Ini adalah norma yang bertujuan
untuk membantu kucing yang membutuhkan rumah.
 Kastrasi dan Sterilisasi: Kastrasi dan sterilisasi kucing untuk mengendalikan populasi
hewan adalah norma yang banyak diikuti. Ini membantu mencegah berkembangnya
populasi kucing yang tidak diinginkan.
 Pemberian Nutrisi yang Baik: Norma ini mencakup memberikan makanan berkualitas
tinggi dan memastikan bahwa kucing mendapatkan nutrisi yang cukup.
 Perlakuan Hormat Terhadap Kucing: Norma ini mencakup perlakuan hormat terhadap
kucing sebagai makhluk yang memiliki perasaan dan kebutuhan. Ini berarti
memperlakukan kucing dengan penuh perhatian, menghindari penelantaran atau
perlakuan yang merugikan, dan memahami bahwa setiap kucing adalah individu
dengan kepribadian unik.
 Pemberian Perawatan Kesehatan: Anggota komunitas pecinta kucing umumnya
diharapkan memberikan perawatan kesehatan yang baik kepada kucing mereka,
termasuk vaksinasi dan perawatan medis saat diperlukan.
 Dukungan Sosial: Banyak komunitas pecinta kucing memiliki norma dukungan sosial
di mana anggota mendukung satu sama lain dalam situasi seperti perawatan hewan
yang sakit, kehilangan kucing, atau pertanyaan terkait perawatan.
 Kesadaran Lingkungan: Beberapa komunitas pecinta kucing juga mungkin memiliki
norma kesadaran lingkungan di mana mereka berupaya untuk menjalani gaya hidup
yang lebih ramah lingkungan, termasuk dalam hal perawatan kucing.
 Pemberdayaan Masyarakat: Komunitas pecinta kucing dapat berusaha untuk
memberdayakan masyarakat melalui pendidikan tentang perawatan kucing dan
perlindungan hewan.
Adapun Nilai yang dianut oleh anggota komunitas diantaranya yaitu :

 Kasih Sayang: Nilai inti adalah kasih sayang terhadap kucing. Anggota komunitas
pecinta kucing umumnya memiliki cinta yang mendalam terhadap kucing dan
berkomitmen untuk memberikan perawatan yang penuh perhatian dan perasaan.
 Kesejahteraan Hewan: Kesejahteraan kucing adalah prioritas utama. Anggota
komunitas ini berpegang pada nilai-nilai perlakuan yang baik dan etis terhadap
hewan. Mereka berusaha untuk memastikan bahwa kucing mendapatkan perawatan
yang baik dan kondisi kehidupan yang sehat.
 Empati: Nilai empati adalah penting dalam memahami kebutuhan dan perasaan
kucing. Anggota komunitas pecinta kucing berusaha untuk merasakan dunia kucing
dari perspektif mereka dan merespons dengan sensitivitas terhadap kebutuhan mereka.
 Pendidikan dan Kesadaran: Nilai pendidikan adalah kunci. Anggota komunitas ini
percaya bahwa pengetahuan yang lebih baik tentang kucing dan perawatan mereka
dapat meningkatkan kesejahteraan hewan. Oleh karena itu, mereka berupaya untuk
terus belajar dan berbagi pengetahuan.
 Perlakuan Hormat Terhadap Kucing: Nilai ini mencakup perlakuan hormat terhadap
kucing sebagai makhluk yang memiliki perasaan, kebutuhan, dan hak. Ini berarti
memperlakukan kucing dengan penuh perhatian, menghindari penelantaran, dan tidak
memperlakukan mereka sebagai barang atau mainan.
 Kesadaran Lingkungan: Beberapa komunitas pecinta kucing mungkin memiliki nilai
kesadaran lingkungan. Mereka berupaya untuk menjalani gaya hidup yang lebih
ramah lingkungan dalam perawatan kucing mereka, seperti memilih produk yang
berkelanjutan.
 Kesadaran Sosial: Nilai kesadaran sosial mungkin terkait dengan pemahaman bahwa
kucing adalah anggota penting dari keluarga dan masyarakat manusia. Ini bisa
mencakup dukungan terhadap adopsi kucing yang membutuhkan rumah dan
dukungan terhadap inisiatif perlindungan hewan.
 Kepedulian terhadap Hewan Lain: Beberapa komunitas pecinta kucing mungkin
memiliki nilai keprihatinan yang lebih luas terhadap kesejahteraan semua hewan.
Mereka mungkin berpartisipasi dalam upaya perlindungan hewan yang lebih luas.

Nilai dan norma yang dipegang teguh oleh tiap anggota komunitas senantiasa
mempengaruhi setiap keputusan dan tindakan yang harus diputuskan oleh setiaap anggota
komunitas dalam bertindak, dalam hal ini untuk merawat dan menghidupi para kucing liar
dengan adanya nilai kesadaran, cinta, kepedulian dan empati terhadap kucing liar dan dengan
cara cara nyata seperti pemberdayaan masyarakat, pemberian pakan, perawatan kesehatn
intensif, serta mengadopsi sebagian kucing yang ada di sekitaran UNIVERSITAS
HASANUDDIN maka keserjahteraan kucing liar dapat tercapai.
5. KOLABORASI LEMBAGA

Dalam menjalankan program kerja, penulis mengetahui bahwa komunitas pecinta kucing
UNHAS menjalin kerja sama dengan organisasi kampus yang lain khususnya HMJ
Kedokteran Hewan untuk menjalankan program kerja, selain itu komnitas pecinta kucing
UNHAS juga senantiasa berkolaborasi dengan para volunteer ataupun relawan untuk saling
bekerja sama dalam memberikan bantuan pakan maupun tenaga dalam menjalankan program
kemanusiaannya.
BAB III

KESIMPULAN
komunitas pecinta kucing di UNHAS atau yang biasa disebut sebagai kucing kampus merah
denga nama instagram @kucing.unhas telah berhasil membangun kerjasama yang erat
dengan berkolaborasi dengan volunteer dan organisasi kampus. Norma dan nilai-nilai yang
dipegang dalam komunitas ini telah memainkan peran penting dalam memperkuat hubungan
antar anggota dan menciptakan lingkungan yang peduli terhadap kucing dan kesejahteraan
hewan secara keseluruhan. Ini adalah contoh bagaimana komunitas dengan nilai dan norma
yang kuat dapat mencapai tujuan mereka melalui kolaborasi dan kerjasama

Anda mungkin juga menyukai