Anda di halaman 1dari 3

SAP

SATUAN ACARA PEMBELAJARAN


PENYULUHAN KESEHATAN

Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga mengerti tentang
penyakit TBC

Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapkan pasien dan keluarga akan dapat :
1. Menyebutkan pengertian penyakit TBC
2. Menyebutkan penyebab penyakit TBC
3. Menyebutkan tanda – tanda penyakit TBC
4. Menyebutkan cara penularan penyakit TBC
5. Mengerti dan memahami cara pengobatan penyakit TBC

Materi Penyuluhan :
A. Pengertian TBC
TBC adalah penyakit yang menyebabkan kerusakan jaringan paru sebagai akibat
adanya reaksi terhadap bakteri micobakterium TBC
B. Etiologi
TBC disebabkan oleh micobacterium tuberculosa
Sifat bakteri :
 Bakteri tahan asam
 Anaerob
 Hidup pada suhu 37oC
 Tidak tahan sinar ultraviolet
C. Tanda – tanda / gejala penyakit TBC
Keluhan yang dirasakan penderita TBC dapat bermacam-macam atau malah tanpa
keluhan sama sekali :
Keluhan ynag terbanyak adalah
 Demam : kadang panas badan dapat mencapai 40 – 41OC.
 Batuk (banyak ditemukan) bila berlanjut dapat terjadi hemoptisis (batuk darah)
 Nyeri dada dapat ditimbulkan jika infiltrasi radang sudah samapi kepleura
sehingga menimbulkan pleuritis
 Maleise ( gejala malaise sering ditemukan berupa anoreksia (tidak ada nafsu
makan) badan makin kurus/BB menurun, sakit kepla, meriang, nyeri otot, keringat
malam, cepat lelah, panas pada sore dan malam hari. Gejala malaise ini makin
lama makin berat dan terjadi hilang timbul secara tidak teratur.
D. Penularan TBC
Penularan TBC ditularkan melalui :
 Aerogen
- Langsung (bicara, bernyanyi, tertawa dan lain-lain)
- Tidak langsung ( inhalasi droplet melalui udara kuman TBC
dibatukkan atau dibersinkan keluar menjadi droplet nuclei dalam udara lalu
dihisap oleh orang yang rentan. (penularan cara ini paling banyak)
 Enteral ( anak minum susu sapi atau ASI ) yang terkontaminasi basil TBC
 Perkutan / mukosa
Faktor – faktor resiko tertular TBC
 Mereka yang kontak dengan penderita TBC aktif
 Individu imunosupresif ( lansia, pasien denmgan kanker, penderita dengan terapi
kortikosteroid, atau mereka yang terinfeksi HIV )
 Petugas kesehatan
 Individu yang tinggal di daerah perumahan kumuh
 Individu dengan gangguan medis yang sudah ada sebelumnya (DM, GGK,
malnutrisi, by pass gastrektomi)
Evaluasi diagnostik :
Diagnostik TBC ditegakkan dengan :
 Pemeriksaan laboratorium : BTA (+)
 Kultur sputum (+) (sputum pagi hari selama 3 hari berturut-turut)
 Rontgen dada : biasanya menimbulkan lesi pada lobus atau paru
 Tes kulit tuberkulin (+) (tes mantoux)
 Darah lengkap (LED meningkat, limfosit meningkat)
E. Pengobatan
 Jangka panjang ( 12 bulan )
a. Tahap intensif ( selama 1 bulan tiap hari )
Yaitu : Streptomisin 0,75 gr / hari
INH 400 mg / hari
Vit B6 10 mg / hari
b. Tahap intermitten ( 11 bulan 2 x seminggu )
Yaitu : Streptomisin 0,75 gr / hari
INH 700 mg / hari
Vit B6 10 mg / hari
 Jangka pendek ( 6 bulan )
a. Tahap intensif ( selama 2 bulan tiap hari )
Rifampiccin 450 mg
INH 400 mg
Ethambutol 1000 mg
Vit B6 10 mg
b. Tahap intermiten ( selama 4 bulan 2 x seminggu )
Rifampiccin 600 mg
INH 700 mg
Vit B6 10 mg

Anda mungkin juga menyukai