KEMERDEKAAN
Oleh: Memory Hidayat (22-050)
a. Latar Belakang
b. Hukum Perdata
1
Prof. Soebekti, S.H. Pokok-Pokok Hukum Perdata. Cet.31 (Jakarta: PT. Intermasa, 2003), hal-10.
2
Prof. Dr. Ny. Sri Soedewi Masjhoen Sofyan, S.H. Hukum Perdata Hukum Benda. Seksi Hukum Perdata
Fakultas Hukum UGM, Yogyakarta, 1975,p.1
Meski dikatakan bahwa hukum perdata mengatur tentang kepentingan
perseorangan bukan berarti semua hukum perdata secara murni mengatur kepentingan
perseorangan. Melainkan karena dipengaruhin oleh masyarakat yang dinamis banyak
bidang hukum perdata yang telah diwarnai oleh hukum public, seperti hukum
perkawinan, perburuhan, dan lain sebagainya.
Hukum perdata yang belaku di Indonesia adalah hukum yang berasal dari
eropa atau Hindia-Belanda. Salah satu ciri hukum Eropa continental adalah
dikodifikasinya atau disusunnya suatu norma hukum secara sistematis dalam suatu
kitab peraturan perundang-undangan.Ciri tersebut tercemin dalam Kitab Undang-
Undang Hukum Perdata (Burgelijk Wetboek) yang mengatur norma hukum perdata
secara sistematis yang terdiri dari 4 buku: Buku ke-satu tentang orang,Buku ke-dua
tentang kebendaan, Buku ke-tiga tentang perikatan dan Buku ke-empat tentang
pembuktian dan daluwarsa. Sedangkan sistematika hukum perdata berdasarkan ilmu
pengetahuan , yaitu: (1) hukum tentang orang; (2) hukum kekeluargaan; (3) hukum
harta kekayaan; dan (4) hukum warisan.3
3
Salim HS, S.H.,M.S. Pengantar Hukum Perdata Tertulis(BW). Cet.12 (Jakarta: Sinar Grafika, 2019). Hal. 13.