Anda di halaman 1dari 8

RESUME

“TEKNIK APRESIASI NOVEL”

Dosen Pengampuh:

Nur Halifah, S.Pd., M.Pd

Disusun Oleh Kelompok 5:

Abdul Zaitun A 111 22 033 Nurul Fadilah M. Wadji A 111 22 028

Khairunnisa Ali Abi A 111 22 039 Resa Nurkholista A 111 22 004

Desi Rusmadianti R. Ode A 111 22 002 Marhatul Hasanah A 111 22 034

Rahayu Wulandari A 111 22 035 Stevionika Boso A 111 22 019

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS TADULAKO

2023
1. Definisi Apresiasi Karya Sastra:

Apresiasi sastra adalah penghargaan, penilaian, dan pengertian terhadap karya sastra, baik
yang berbentuk puisi maupun prosa atau suatu kegiatan menggauli sastra dengan sungguh-sungguh
hingga tumbuh pengertian, penghargaan, kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik
terhadap cipta sastra.

2. Definisi Apresiasi Novel

Menurut Effendi (dalam Aminuddin, 1995: 35), menyatakan apresiasi karya sastra adalah
kegiatan menggauli karya sastra secara sungguh-sungguh sehingga menimbulkan pengertian,
kepekaan pikiran kritis, dan kepekaan perasaan yang baik terhadap karya sastra. Kegiatan
menggauli karya sastra dapat dilakukan dengan membaca karya sastra seperti novel atau
mempelajari teori-teori sastra. Kegiatan demikian, apabila dilakukan secara sungguh-sungguh
maka akan menumbuhkan kepekaan baik pikiran maupun perasaan yang nantinya menimbulkan
pengertian yang benar terhadap apa yang dipelajari tersebut.

Berdasarkan pendapat tersebut, penulis dapat menarik kesimpulan bahwa, apresiasi karya
sastra (novel) merupakan kegiatan yang dilakukan seseorang dalam rangka mempelajari secara
sungguh-sungguh terhadap suatu hasil karya sastra (novel), sehingga tumbuh pengertian,
penilaian, penghargaan, kepekaan pikiran dan perasaan yang menimbulkan pemahaman yang
benar terhadap karya sastra (novel) tersebut, serta menciptakan kenikmatan dan kecintaan
terhadapnya yang mampu mendorong kemauan untuk meluncurkan cipta sastra sendiri. Salah satu
kegiatan apresiasi karya sastra berkaitan dengan penelitian terhadap nilai pendidikan karakter
dalam novel “Sepatu Dahlan karya Khrisna Pabichara”, maka dapat dilakukan melalui kegiatan
mengkaji atau menganalisis nilai pendidikan karakter yang terkandung dalam novel tersebut.

3. Fungsi Apresiasi Novel :


a) Apreasiasi novel berfungsi untuk memberikan penghargaan terhadap karya novel, atau
usaha seseorang yang sudah berhasil membuat novel.
b) Apresiasi novel juga memiliki fungsi sebagai cara untuk memberikan penilaian, edukasi,
empati, terhadap sebuah karya novel.
c) Apresiasi Novel juga memiliki fungsi sebagai sarana untuk meningkatkan rasa cinta
masyarakat terhadap karya-karya novel, dan bentuk kepedulian terhadap sesama.
d) Apresiasi novel juga berfungsi sebagai cara untuk meningkatkan, mengembangkan
seseorang dalam membuat karya novel.

4. Langkah-Langkah Apresiasi Prosa (Novel)

a) Tahap penikmatan atau menyenangi. Tindakan operasionalnya pada tahap ini adalah
misalnya membaca karya sastra prosa.
b) Tahap penghargaan. Tindakan operasionalnya, antara lain, melihat kebaikan, nilai, atau
manfaat suatu karya sastra, dan merasakan pengaruh suatu karya ke dalam jiwa, dan
sebagainya.
c) Tahap pemahaman. Tindakan opersionalnya adalah meneliti dan menganalisis unsur
intrinsik dan unsur ektrinsik suatu karya: astra, serta berusaha menyimpulkannya.
d) Tahap penghayatan. Tindakan operasionalnya adalah rnenganalisis lebih lanjut akan suatu
karya, mencari hakikat atau makna suatu karya beserta argumentasinya; membuat tafsiran
dan menyusun pendapat berdasarkan analisis yang telah dibuat.
e) Tahap penerapan. Tindakan operasionalnya adalah melahirkan ide baru, mengamalkan
penemuan, atau mendayagunakan hasil operasi dalam mencapai material, moral, dan
struktural untuk kepentingan sosial, politik, dan budaya.

5. Aspek-aspek yang perlu ada dalam apresiasi novel


a) Kejelasan Bahasa :
Yang dipilih harus menggunakan bahasa yang sederhana, lugas. Kalimatnya pendek-pendek,
tidak rumit sehingga memudahkan siswa menangkap isinya. Kata-kata yang digunakan
bermakna lugas. Kejelasan bahasa memungkinkan siswa dengan mudah menemukan unsur-
unsur yang membangun sebuah karya sastra.
b) Kejelasan Tema :
Yang dipilih harus mempunyai tema yang terbuka. Artinya, tema dapat ditemukan langsung
oleh siswa.
c) Kesederhanaan Plot :
Yang dipilih harus mempunyai plot maju. Maksudnya, rangkaian peristiwa yang membentuk
isi cerita disusun secara kronologis dari awal hingga akhir. Cerita dengan plot maju
memungkinkan siswa terkandung dalam cerita itupun mudah ditangkap oleh siswa.
d) Kejelasan Perwatakan :
Perwatakan tokoh-tokoh dalam cerita yang diplih harus terdeskripsi secara sederhana
sehingga siswa dapat dengan mudah dan cepat mengenali tokoh-tokoh itu. Dengan demikian,
pesan yang terkandung dalam cerita itu pun mudah ditangkap oleh siswa.
e) Kesederhanaan Latar :
Latar atau setting dalam cerita yang dipilih harus tidak berbeda jauh dengan lingkungan
tempat tinggal siswa sehingga mereka merasa akrab dengan suasana dalam cerita itu.
f) Kejelasan Pusat Pengisahan :
Pusat pengisahan dalam cerita yang dipilih harus konsisten. Artinya, jangan terlalu banyak
terjadi pergantian fokus. Seringnya terjadi pergantian fokus menyulitkan siswa
mengikuti jalan ceritnya.

6. Contoh Apresiasi Novel

Contoh Apresiasi Novel : Karya Dealova

1. Cuplikan dari novel Dealova

‘’Dira!’’Karra terkejut. Ia menghampiri cowok itu.’’Dira,lo kan belum sembuh? kenapa lo bisa
ada di sini….?’’

Cowok itu menatap wajah Karra dalam dalam.Tersenyum.’’Gue udah sembuh. Gue nggak
ngerasa sakit lagi kok.’’

‘’Dira, gue takut banget. Gue pikir elo bakal mati,’’ ucap Karra sambil menangis.’’Eh,masuk yuk.
Ada Ibel di dalam.’’Karra menawarkan sambil mengusap pipinya yang basah.
Nggak bisa Karr. Gue buru buru…’’

‘’Kenapa? jangan jangan elo kabur dari rumah sakit,ya?’’

Dira hanya tersenyum.’’Ini buat elo,Karr,’’ucap cowok itu sambil memberikan sebuah handband
putih yang biasanya dipakainya bermain basket.

‘’Makasih, Dir…’’

‘’Karraaaaa!’’ Ibel berteriak dari rumah.

Karra menoleh kearah rumah.’’Aduh,apaan sih!’’ucapnya kesal.’’Sebentar Bel!’’ Saat Karra


kembali membalikkan badannya ke Dira, cowok itu sudah pergi.
Ibel keluar dari rumah.’’Karra! Ada telepon dari rumah sakit. KatanyaDira koma….’’

Karra menutup mulutnya dengan tangan.’’Nggak mungkin,Bel.Barusan Dira ke sini,ngomong


sama gue.’’katanya sambil mengamati handband pemberian Dira tadi.

‘’Karr…cepetan! Kita harus ke rumah sakit!

‘’NGGAK MUNGKIIIINNNN….!’’
2. Unsur Instrinsik

TEMA : Perbedaan membuat persahabatan melengkapi satu sama lain.


PENOKOHAN :
· Karra – Pantang menyerah
“Uh, sialan banget nih cowok. Pokoknya gue nggak mau kalah! Harus menang! Karra
berkata dalam hati”.

· Dira – Suka meremehkan


‘’Kalo elo cume punya tenaga tapi nggak punya otak, percuma! Elo nggak pantas jadi
kapten!’’ Katanya sambil menunjukkan senyum sinisnya.

· Ibel – Ramah
‘’Pagi, Bi Minah. Rajin banget. Pagi-pagi udah nyapu-nyapu aja,’’Sapanya sambil
memamerkan senyum mautnya itu.

· Iraz –Perhatian
‘’Udahlah Karr, jangan nangis lagi doongg, tambah jelek tau…’’

KARAKTER :

· Karra – Protagonis
‘’Apapun yang terjadi,elo akan tetep jadi sahabat terbaik gue, Fin…’’Kata Karra sambil
mengusap sisa air mata Finta dengan ibu jarinya.
· Dira – Protagonis
‘’Gue nggak papa kok.Gue udah sembuh…’’katanya seraya tersenyum tulus yang jarang
sekali dilakukannya.
· Ibel – Protagonis
‘’Nik,semua perbuatan itupasti ada balasannya….’’ Kata cowok itu mengakhiri nasehatnya.
· Iraz – Protagonis
‘’Jangan pernah nyesel sama apa yang udah terjadi.’’

LATAR

Latar Waktu
· Pagi hari : Saat sang surya terbit perlahan di cakrawala, mereka tak menyadari bahwa ada
seseorang selain mereka di sana.
· Siang hari : Matahari tak henti hentinya memancarkan terik sinarnya yang dahsyat.
· Malam hari : Perlahan matahari membenamkan sinarnya dan digantikan
oleh gemerlapnyalampu-lampu jalan yang berkelip indah.
Latar Tempat
· Lapangan Basket : Di kejauhan, tepatnya di lapangan basket, seorang cewek tengah asyik
mendribel bola.
· Kamar Karra : Setelah berkenalan dengan teman-teman kakaknya, ia langsung naik ke lantai
dua menuju kamarnya dan menyalakan music hip-metal keras keras.
· Tepi Pantai : Mereka menghabiskan waktu untuk menyusuri tepi pantai.

Latar suasana
· Senang : ‘’Semua gratis.Gimana nggak mau?’’ ucap Adit dengan wajah antusias. ‘’Bali, I’m
comiiinnggg….!!!’’’
· Terharu : Karra menangis terharu mendapat penjelasan dari Iraz.
· Sedih : Air mata Karra menetes tepat di atas nama ‘Dira’. Saat itu mungkin juga ikut
merasakan kepedihannya.

ALUR : Alur Maju (Progresif)

1) Karra seorang cewek tomboy yang jago main basket. Dia punya kakak laki-laki yang amat
sayang kepadanya. Namanya Iraz. Sewaktu Iraz akan kuliah keluar negeri. Iraz menitipkan
adik semata wayangnya kepada sahabatnya, Ibel si jago basket.
2) Di sekolah, Karra menemukan seorang cowok misterius bernama Dira yang menurutnya,
Dira sangat menyebalkan. Dira yang juga jago main basket dan juga tampangnya yang keren,
membuat Karra kagum kepadanya. Tetapi Karra tidak mau mengakuinya, karena selain kasar
dan sangat cuek, Dira juga sering meremehkan dirinya yang menjadi kapten tim basket putri
di sekolahnya.

‘’Oh, Cuma segitu kemampuan kapten tim basket di sekolah ini?’’ katanya dengan nada
meremehkan.

JGERRR! Sialan banget tuh cowok. Lagaknya udah kayak jagoan aja. Emangnya dia siapa?
kenal aja nggak! Bisik Karra dalam hati.

3) Beberapa bulan berlalu, akhirnya Dira mengakui bahwa dia menyukai Karra. Dira dan Karra
sempat pacaran sebelum Dira meninggal akibat penyakit kanker paru-paru yang dideritanya
sejak kecil.

‘’Sejak kecil Dira sudah tahu umurnya tidak akan panjang. Dia sudah seperti tidak punya
semangat hidup. Dia sengaja merusak tubuhnya dengan merokok. Dia selalu bersikap sinis,
kasar, dan jarang tertawa. Termasuk kepada kami orang tuanya.
Kami tahu, mungkin dia membenci kami karena kami jarang di rumah. Tapi semangat
hidupnya muncul ketika….’’

‘’Ketika apa, Tante?’’ Tanya Karra.

‘’Ketika…. Ketika dia ketemu kamu….’’

4) Karra berulang tahun ketika Dira genap meninggal dua bulan. Sejak meninggalnya Dira,
Karra jadi akrab dengan Rio, adik semata wayang Dira yang baru berumur 6 tahun.
Kesedihan Karra berkurang ketika mendapat surprise dari Ibel.

‘’Aduh,kita mau ngapain sih kesini….nggak jelas tau.’’Kata Karra yang super bete karena
di dandani yang menurutnya mirip ondel ondel.

‘’Kejutan dataaangg….’’Kata seseorang di depan pintu yang tak lain dan tak bukan adalah
kakak semata wayang Karra.

‘’IRRAAAZZ….!’’Teriak Karra sambil berlari menuju Iraz dan segera memeluknya.

5) Ibel, Karra, Iraz, dan Rio serta ke lima teman Iraz pergi berlibur ke Pulau Bali. Mereka
menginap di villa milik orang tua Ibel. Disana, mereka bersenang-senang.

Dalam satu malam, Ibel mengajak Karra ke semua tempat tempat yang selama ini Karra
idam-idamkan. Karra ingin ke Pasar Sukowati, Seni Kuta, Klungkung, Gianyar, dan
Kamasan serta jalan-jalan di sepanjang pantai sampai pagi. Dan tidak ketinggalan, Karra
juga ingin ke bunge jumping.

Ibel mengajak Karra jalan jalan ke pasar tradisional Bali. Pasar Sukowati, Pasar Seni Kuta,
Pasar Klungkung, Pasar Gianyar, dan Kamasan serta jalan-jalan di sepanjang pantai sampai
pagi.

Tidak di sangka, Ibel keceplosan mengatakan dia menyukai Karra. Dan lebih mengagetkan
lagi, Karra juga menyukai Ibel dan Karra pun menerima Ibel. Saat itu, Karra merasa menjadi
perempuan terbahagia di dunia.

‘’Lo denger nggak sih? Gue bilang gue nggak akan kasih tau elo! Dan nggak usah sok tau
deh, Karr!’’ Nada suara Ibel kembali meninggi.

‘’Kenapa?! Oh…. Baru kali ini gue sadar. Ternyata dari dulu elo nggak pernah percaya sama
gue,kan?!’’Karra nggak mau kalah.
‘’BUKANNYA GITU!!!’’

‘’TERUS KENAPA?!’’

‘’SOALNYA….”

‘’SOALNYA APA…!!’’Karra semakin berapi api.

‘’SOALNYA CEWEK ITU ELO!!’’Upppss…. Ibel terdiam. Ia keceplosan!

AMANAT :
- Rasa sayang terkadang datang ketika kita sedang membenci orang yang tanpa sadar telah
kita sayangi.
- Jika sayang, jangan ragu untuk mengungkapkan.
- Bagaimana pun, larut dalam kesedihan itu tidak baik.

3. Komentar

Menurut kami, novel karya Dyan Nuranindya ceritanya menarik untuk di baca. Setiap kata
kata dalam setiap kalimatnya sangat menyentuh hati. Jalan cerita dari novel ini juga tidak
membosankan. Novel ‘’Dealova’’ mengajarkan tentang cara lain untuk mengenang seseorang
yang kita sayangi.

Anda mungkin juga menyukai