Dr. Dian Afriyanie (2022) Sumber: IPCC AR6: Impact, Adaptation and Vulnerability, 2022
From Risk to Resilience
1. Memerlukan Pendekatan
Sistem, karena:
▪ Kompleksitas risiko.
▪ Bencana yang saling
terhubung.
▪ Adanya adaptation limit.
2. Fokus pada sistem sosial-
ekologi, yang memiliki
karakteristik: Manusia (sistem
sosial) dan ekosistem (sistem
ekologi) saling terkoneksi.
Sumber: EbA and Eco-DRR Guidelines (CBD, 2018) Sumber: Meerow et al., (2016) Sumber: 12th HLPE Report, 2017
Sumber: EbA and Eco-DRR Guidelines (CBD, 2018) Sumber: Meerow et al., (2016) Sumber: 12th HLPE Report, 2017
Analisis Hazard, Kerentanan, Risiko Perubahan Iklim
Berbasis Sistem Sosial-Ekologi
20
Urban Climate Resilience Framework
Berbasis: Kerentanan, untuk
bertransformasi menuju resiliensi
dari:
Sistem (ekosistem,
infrastruktur,
pengetahuan),
berkarakteristik:
▪ Flexibility &
diversity.
▪ Modularity &
redundancy.
▪ Safe failure.
Kelembagaan (rule Agen (Individu, kelompok komunitas Sumber: Tyler and Moench (2014)
of practices) lembaga) dengan prilaku, posisi-peran-
▪ Access (rights/ tanggung jawab, sosial-ekonomi, relasi
entitlements) kuasa, marginalisasi untuk mencapai:
▪ Decision making ▪ Responsiveness & reorganization.
▪ Information. ▪ Resourcefullness & planning
▪ Capacity to learn.
Penetapan Prioritas Aksi Adaptasi
Cost-benefit Analysis Multi Criteria Analysis
• Fokus pada nilai ekonomi • Digunakan jika nilai manfaat
• Menghitung dan tidak dapat dikuantifikasi.
membandingkan biaya dan • Menggunakan sejumlah
manfaat. kriteria
• Berguna jika nilai manfaat • Digunakan jika ketersediaan
dapat dikuantifikasi. data tidak lengkap.
Contoh Pengembangan Adaptasi
berbasis Resiliensi
di Wilayah Provinsi XXX
terhadap Kekeringan
Dr. Dian Afriyanie (2022)
1. Identifikasi SES untuk Ketahanan Air di
Kawasan/Wilayah
Sistem Ekologi Sistem Sosial
Sistem Flexibility & Keragaman sumber air: PDAM; pemanenan air hujan; waduk; desalinasi.
(Ekosistem Diversity
dan
Infrastruktur) Modularity & Pembangunan sumur artesis dibarengi dengan pembuatan sumur resapan/imbuhan dan
Redundancy penghijauan. Pengembangan jaringan PDAM didesain untuk menjangkau kebutuhan air di
masa depan (spare capacity);
Safe Failure Pemantauan kualitas air sungai, danau, mata air untuk memastikan baku mutunya agar
aman
Agen Responsiveness Pengelolaan sumber daya air berbasis masyarakat, sirkular ekonomi, waste to energy,
&re-organization extended producer responsibility.
Resourcefulness & RTRW memuat upaya adaptasi untuk pengendalian alih fungsi lahan dan beragam
Planning pembangunan infrastruktur penyedia air dan sanitasi, rehabilitasi lahan kritis.
Capacity to Learn Penyesuaian pola tanam dengan kondisi iklim, praktik pertanian ramah lingkungan
(agroforestri, pertanian organik, hidroponik)
Lembaga Access (Rights & Perhutanan Sosial, Pengelolaan limbah domestic dan penyediaan IPAL komunal,
Entitlement PAMSIMAS.
Decision Making Koefisien Dasar Hijau dan pajak tinggi utk bangunan di Hulu DAS; aturan ekstraksi air
tanah; aturan pengelolaan limbah industri.
Information Penyediaan informasi iklim, early warning kekeringan, kajian DDLH dan valuasi jasa
ekosistem.
Efektivitas (tepat 100% = Tinggi (menyediakan 100% = pencegah degradasi 70% = penghematan air
sasaran/mencapai kebutuhan air baku) hutan dan peningkatan
tujuan) pendapatan
Keadilan 100% = tinggi (tarif sesuai 80% = pemberian akses 90% = Tinggi jika
golongan bangunan) lahan utk masy diberlakukan utk
seluruh masy.
Score & Prioritas Score 50%; KETIGA Score: 84%; PERTAMA Score: 66%; KEDUA
Contoh Pengembangan
Adaptasi berbasis Resiliensi
untuk Sektor Penyedia Air dan Sanitasi
Dr. Dian Afriyanie (2022)
Dampak Perubahan Iklim terhadap
Water Supply and Sanitation System
Safe Failure
Agen Responsiveness
&re-organization
Resourcefulness
& Planning
Capacity to
Learn
Decision Making
Information