Anda di halaman 1dari 5

TUGAS LANDASAN HUKUM PENDIDIKAN

DISUSUN OLEH:

NAMA: NIM:

1. ANGELA MARICI TAWA 2023270570


2. MARIA AGUSTINA ONA 2023270514
3. YOHANES KEVIN SOLA 2023270620
4. SALVATOR IL SANDRO SEGA 2023270615
5. APOLONARIS LEDO 2022271005

KELAS : 1D /

PROGAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS FLORES

ENDE

2023

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG MASALAH

Kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia.
Oleh karena itu pembicaraan tentang pendidikan tidak pernahlepas dari unsur manusia. Dari
beberapa pendapat tentang pendidikan yangdikemukakan oleh para ahli disepakati bahwa
pendidikan itu diberikan ataudiselenggarakan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi
manusia ke arahyang positif.

Pendidikan pada dasarnya adalah proses komunikasi yang didalamnyamengandung


transformasi pengetahuan, nilai-nilai dan keterampilan-keterampilan,yang terjadi di dalam dan di
luar sekolah yang berlangsung sepanjang hayat (lifelong process), dan dari generasi ke generasi.
Pendidikan sebagai gejala manusiawi sekaligus usaha sadar, tidak lepas dari keterbatasan-
keterbatasan yang dapatmelekat pada peserta didik, pendidik, interaksi pendidik, serta pada
lingkungan dan sarana pendidikan.

Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap warga
negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutusesuai dengan minat dan bakat
yang dimilikinya tanpa memandang status sosial,status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender.
Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia
memilikikecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunanmanusia
seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilaiPancasila.

Guru merupakan pelaku utama dalam pendidikan, selain peserta didik.Pendidik yang baik
adalah yang memiliki kemampuan atau kompetensi yang bisadiberikan kepada anak didik.
Pendidik merupakan sosok yang memilikikedudukan yang sangat penting bagi pengembangan
segenap potensi pesertadidik. Ia menjadi orang yang paling menentukan dalam perancangan dan
penyiapan proses pendidikan dan pembelajarana di kelas, paling menentukan dalam pengaturan
kelas dan pengendalian siswa, dan berperan pula dalam penilaian hasil pendidikan dan
pembelajaran yang dicapai siswa.
Dalam praktek penyelenggaraan pendidikan tidak sedikit ditemukan penyimpangan. Memang
penyimpangan tersebut tidak begitu langsung tetapidalam jangka panjang bahkan dalam skala
nasional dapat menimbulkan kerugian bukan hanya secara material tapi juga spiritual.
Penyelenggaraan pendidikan yangsangat komersial dan instan dapat merusak pendidikan sebagai
proses pembentukan watak dan kepribadian bangsa sehingga dalam jangka panjangmenjadikan
pendidikan bukan sebagai sarana rekonstruksi sosial tetapidekonstruksi sosial. Itulah sebabnya
pendidikan harus dilandasi dengan dasar hukum untuk sanksi. Landasan hukum bukan semata-
mata landasan bagi penyelenggaraan pendidikan namun sekaligus dijadikan alat untuk mengatur
sehingga penyelenggaraan pendidikan yang menyimpang. Para pendidik dantenaga kependidikan
perlu memahami berbagai landasan hukum sistem pendidikan nasional dan menjadikannya
sebagai titik tolak pelaksanaan perananyang diembannya. Dengan demikian diharapkan akan
tercipta ketertiban penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang menjadi salah satu
prasyaratuntuk dapat tercapainya tujuan pendidikan nasional.

B. RUMUSAN MASALAH

1. Apakah pengertian landasan hukum pendidikan?

2. Bagaimanakah Pendidikan menurut Undang-Undang Dasar 1945?

3. Bagaimanakah Pendidikan menurut Undang-Undang RI No. 20 tahun2003 tentang sistem


pendidikan Nasional?

4. Bagaimanakah Pendidikan menurut Undang-Undang RI No. 14 tahun2005 tentang guru dan


dosen?

C. TUJUAN

1. Mengemukakan mengenai pengertian landasan hukum pendidikan.

2. Mengemukakan Pendidikan menurut Undang-Undang Dasar 1945.

3. Mengemukakan mengenai Pendidikan menurut Undang-Undang RI No.20 tahun 2003 tentang


sistem pendidikan Nasional.

4. Mengemukakan mengenai Pendidikan menurut Undang-Undang RI No.14 tahun 2005 tentang


guru dan dosen.
D. MANFAAT

Memberikan penjelasan mengenai landasan hukum pendidikan, baik menurutUndang-Undang


Dasar 1945, Undang-Undang RI No. 20 tahun 2003 tentangsistem pendidikan Nasional, dan
Undang-Undang RI No. 14 tahun 2005tentang guru dan dosen.

BAB II
PEMBAHASANA

A.Pengertian Landasan Hukum

Pendidikan merupakan bagian penting dari kehidupan yang sekaligus


membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Hewan juga “belajar”
tetapi lebih ditentukan oleh instingnya, sedangkan manusia belajar berartimerupakan
rangkaian kegiatan menuju pendewasaan guna menuju kehidupanyang lebih berarti. Anak-
anak menerima pendidikan dari orang tuanya dan manakala anak-anak ini sudah dewasa dan
berkeluarga mereka akan mendidik anak-anaknya, begitu juga di sekolah dan perguruan
tinggi, para siswa danmahasiswa diajar oleh guru dan dosen.
Pandangan klasik tentang pendidikan pada umumnya dikatakan
sebagai pranata yang dapat menjalankan tiga fungi sekaligus. Pertama, mempersiapkan
generasi muda untuk memegang peranan-peranan tertentu pada masa mendatang.Kedua,
mentransfer pengetahuan, sesuai dengan peranan yang diharapkan. Ketiga,mentransfer nilai-
nilai dalam rangka memelihara keutuhan dan kesatuanmasyarakat sebagai prasyarat bagi
kelangsungan hidup masyarakat dan peradaban.Butir kedua dan ketiga di atas memberikan
pengerian bahwa pandidikan bukanhanya
transfer of knowledgetetapi jugatransfer of value. tulah sebabnya pendidikan harus dilandasi
dengan dasar hukum untuk sanksi.
Landasan pendidikan merupakan salah satu kajian yang dikembangkandalam kaitannya
dengan dunia pendidikan. Kata landasan berarti dasar atau titikAturan baku ini sudah
disahkan oleh pemerintah. Bila dilanggar akanmendapatkan sanksi sesuai dengan aturan yang
berlaku. Landasan hukum dapatdiartikan peraturan baku sebagai tempat terpijak atau titik
tolak dalammelaksanakan kegiatan-kegiatan tertentu. Dengan demikian landasan
hukum pendidikan adalah peraturan baku sebagai te tolak. Sementara itu kata hukum dapat

dipandang sebagai aturan baku yang patutditaati.

mpat terpijak atau titik tolak dalammelaksanakan kegiatan pendidikan.

Anda mungkin juga menyukai