DISUSUN OLEH:
NAMA: NIM:
KELAS : 1D /
UNIVERSITAS FLORES
ENDE
2023
BAB I
PENDAHULUAN
Kegiatan pendidikan merupakan kegiatan antar manusia, oleh manusia dan untuk manusia.
Oleh karena itu pembicaraan tentang pendidikan tidak pernahlepas dari unsur manusia. Dari
beberapa pendapat tentang pendidikan yangdikemukakan oleh para ahli disepakati bahwa
pendidikan itu diberikan ataudiselenggarakan dalam rangka mengembangkan seluruh potensi
manusia ke arahyang positif.
Pendidikan merupakan hak asasi setiap warga negara Indonesia dan untuk itu setiap warga
negara Indonesia berhak memperoleh pendidikan yang bermutusesuai dengan minat dan bakat
yang dimilikinya tanpa memandang status sosial,status ekonomi, suku, etnis, agama, dan gender.
Pemerataan akses dan peningkatan mutu pendidikan akan membuat warga negara Indonesia
memilikikecakapan hidup (life skills) sehingga mendorong tegaknya pembangunanmanusia
seutuhnya serta masyarakat madani dan modern yang dijiwai nilai-nilaiPancasila.
Guru merupakan pelaku utama dalam pendidikan, selain peserta didik.Pendidik yang baik
adalah yang memiliki kemampuan atau kompetensi yang bisadiberikan kepada anak didik.
Pendidik merupakan sosok yang memilikikedudukan yang sangat penting bagi pengembangan
segenap potensi pesertadidik. Ia menjadi orang yang paling menentukan dalam perancangan dan
penyiapan proses pendidikan dan pembelajarana di kelas, paling menentukan dalam pengaturan
kelas dan pengendalian siswa, dan berperan pula dalam penilaian hasil pendidikan dan
pembelajaran yang dicapai siswa.
Dalam praktek penyelenggaraan pendidikan tidak sedikit ditemukan penyimpangan. Memang
penyimpangan tersebut tidak begitu langsung tetapidalam jangka panjang bahkan dalam skala
nasional dapat menimbulkan kerugian bukan hanya secara material tapi juga spiritual.
Penyelenggaraan pendidikan yangsangat komersial dan instan dapat merusak pendidikan sebagai
proses pembentukan watak dan kepribadian bangsa sehingga dalam jangka panjangmenjadikan
pendidikan bukan sebagai sarana rekonstruksi sosial tetapidekonstruksi sosial. Itulah sebabnya
pendidikan harus dilandasi dengan dasar hukum untuk sanksi. Landasan hukum bukan semata-
mata landasan bagi penyelenggaraan pendidikan namun sekaligus dijadikan alat untuk mengatur
sehingga penyelenggaraan pendidikan yang menyimpang. Para pendidik dantenaga kependidikan
perlu memahami berbagai landasan hukum sistem pendidikan nasional dan menjadikannya
sebagai titik tolak pelaksanaan perananyang diembannya. Dengan demikian diharapkan akan
tercipta ketertiban penyelenggaraan sistem pendidikan nasional yang menjadi salah satu
prasyaratuntuk dapat tercapainya tujuan pendidikan nasional.
B. RUMUSAN MASALAH
C. TUJUAN
BAB II
PEMBAHASANA