MAKALAH
Disusun Oleh :
kelompok 1
PROGRAM STUDI
JAMBI
2023
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kami kemudahan sehingga dapat
menyelesaikan makalah ini. Tanpa pertolongan-Nya mungkin penyusun tidak akan sanggup
menyelesaikan dengan baik. Shalawat serta salam senantiasa disampaikan kepada Baginda
Nabi Muhammad SAW yang telah membawa kita dari alam kegelapan sampai pada alam
yang terang-benderang dengan cahaya ilmu pendidikan yang kita rasakan pada saat ini.
Berikut ini hasil dari makalah kami, melalui kata pengantar ini kami sebagai penulis terlebih
dahulu meminta maaf dan memohon pemakluman bila mana makalah ini ada kekurangan.
Akhir kata kami berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua pembaca.
Contents
KATA PENGANTAR...............................................................................................................ii
DAFTAR ISI...........................................................................................................................iii
BAB I.........................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.................................................................................................................1
A. LATAR BELAKANG...............................................................................................1
B. RUMUSAN MASALAH...........................................................................................1
C. TUJUAN MASALAH...............................................................................................1
BAB II.......................................................................................................................................2
ISI..........................................................................................................................................2
A. PROFESI DAN PROFESIONAL............................................................................2
B. PEKERJAAN DAN PROFESI.................................................................................3
C. PROFESIONALISME..............................................................................................5
BAB III......................................................................................................................................6
KESIMPULAN.....................................................................................................................6
DAFTAR ISI.............................................................................................................................7
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Ada beberapa istilah yang sering dikaitkan dengan kata “profesi”, yaitu profesi,
profesional, profesionalisme, profesionalitas, dan profesionalisasi. Profesi dari bahasa latin
“Proffesio” yang mempunyai dua pengertian yaitu janji atau ikrar dan pekerjaan. Bila artinya
dibuat dalam pengertian yang lebih luas menjadi kegiatan apa saja dan siapa saja untuk
memperoleh nafkah yang dilakukan dengan suatu keahlian tertentu dan sekaligus dituntut
dari pelaksanaanpelaksanaan norma-norma sosial dengan baik. Profesi adalah suatu pekerjaan
tertentu yang membutuhkan pelatihan terhadap suatu pengetahuan khusus. Profesi biasanya
memiliki asosiasi profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk
bidang profesi tersebut. H.A.R Tilar (2009, hlm 86) menjelaskan “ profesi merupakan
pekerjaan, dapat juga berwujud sebagai jabatan di dalam suatu hierakri birikrasi, yang
menuntut keahlian tertentu serta memiliki etika khusus untuk jabatan tersebut serta pelayanan
baku terhadap masyarakat”. Suatu profesi dalam melakukan pekerjaan dengan bersungguh-
sungguh untuk menjadi seorang profesional.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa itu profesi dan profesional?
2. Perbedaan pekerjaan dan profesi?
3. Bagaimana cara menerapkan profesionalisme?
C. TUJUAN MASALAH
Agar dapat menegetahui tentang apa itu profesi dan profesional serta perbedaan pekerjaan
dan profesi dan bagaimana cara menerapkan sikap profesionalisme.
BAB II
ISI
pengertian profesi yang di kemukakan oleh beberapa para ahli sebagai berikut
Untuk mengetahui lebih jauh tentang beda pekerjaan dan profesi, berikut beberapa
poin penting yang perlu diketahui:
1. Keahlian Khusus
Pekerjaan bersifat lebih umum dan bisa berupa kegiatan apa saja yang dilakukan
untuk mendapatkan penghasilan. Kegiatan itu bisa berupa menjadi penjual, pelayan,
kasir, pembersih, kurir atau satpam. Pekerjaan-pekerjaan ini tidak memerlukan
keahlian khusus misalnya seperti dokter, ilmuwan, chef profesional, jurnalis, dan
arsitek.
Sedangkan profesi adalah pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus, di mana
keahlian itu tidak hanya diperoleh dari pengalaman saja, tapi juga perlu pendidikan,
pelatihan dan sertifikasi. Dan, untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan dan
sertifikasi, diperlukan wakut dan biaya yang tak sedikit.
2. Sertifikasi
Sertifikasi menjadi salah satu beda pekerjaan dan profesi yang paling menonjol.
Semua profesi harus memiliki sertifikasi yang diperoleh dari pendidikan dan pelatihan
yang kredibel. Misalnya untuk menjadi dokter, maka harus sekolah kedokteran,
mengikuti asistensi, melanjutkan sekolah profesi, memilih pendidikan spesialisasi,
mengikuti berbagai pelatihan hingga workshop.
Berbeda dengan pekerjaan yang tidak memerlukan pendidikan dan pelatihan yang
terstruktur, atau sertifikasi. Pekerjaan bisa dilakukan oleh siapapun yang memiliki
keinginan untuk bekerja. Walau begitu, agar pekerjaan berjalan lancar dan hasilnya
baik, tetap memerlukan pelatihan, meski tidak dilakukan secara terstruktur dan
formal.
3. Kontrol Profesional
Beda pekerjaan dan profesi selanjutnya ialah persoalan kontrol profesional. Dalam
melakukan pekerjaan, tentu ada pengawasan dan pengecekan hasil pekerjaan. Begitu
juga profesi. Lalu apa yang membedakan kontrol pada profesi dan pekerjaan? Jika
dalam pekerjaan, kontrol yang dilakukan berupa pengawasan dan pengecekan oleh
atasan atau bos yang mempekerjakan. Misalnya seorang pelayan toko, pengawasnya
adalah pemilik toko, atau paling tidak manajer toko.
Sedangkan dalam profesi, pengawasan dan kontrol profesional yang ketat. Dalam
menjalankan pekerjaannya, seorang dengan profesi tertentu diawasi dengan
profesional oleh organisasi/aliansi profesi. Misalnya dokter, memiliki aliansi Ikatan
Dokter Indonesia (IDI), yang mengawasi dan membuat prosedural profesi dokter
dalam menjalankan pekerjaan mereka. Sehingga, sebuah profesi tanggung jawabnya
lebih besar.
Setiap pekerjaan memiliki jangka waktu, ada pekerjaan yang bisa bertahan lama,
tapi ada juga yang sementara dan sebentar saja karena beberapa faktor. Contohnya,
seorang kasir di sebuah toko yang sudah bekerja 2 tahun, bisa saja dipecat dari
pekerjaannya karena banyak faktor, seperti kebangkrutan toko, pengurangan
anggaran, dan banyak lainnya. Pekerjaan seperti ini tidak stabil dan bisa berubah
sewaktu-waktu.
Berbeda dengan profesi yang memiliki jangka waktu lebih lama dan lebih stabil
dalam berkarier. Dalam profesi, ada jenjang karier yang jelas. Meskipun tidak
menutup kemungkinan pekerjaan memiliki jenjang karier dan kestabilan, tapi tidak
ada aturan pasti dan sifatnya lebih fleksibel.
Karena sifatnya yang tidak stabil dan sementara, struktur gaji pekerjaan lebih
sederhana. Sedangkan gaji profesi biasanya lebih kompleks, diikuti dengan beberapa
faktor, seperti pengalaman kerja, lokasi kerja, dan keahlian bersertifikasi apa saja
yang dimiliki. Tak heran jika seorang profesional memiliki gaji yang lebih besar
dibanding pekerja biasa.
Secara garis besar, beda pekerjaan dan profesi cukup signifikan terletak pada
persyaratan keterampilan, latar belakang pendidikan, dan kontrol profesional. Seorang
dengan profesi tertentu memiliki tingkat komitmen yang lebih tinggi dengan seorang
dengan pekerjaan biasa. Jika dalam memilih pekerjaan, pilihannya lebih banyak dan
tidak terlalu terikat. Sedangkan dalam profesi, karena jangka waktunya panjang, maka
dibutuhkan komitmen penuh terhadap profesi tersebut.
C. PROFESIONALISME
BAB III
KESIMPULAN
Profesi adalah suatu hal yang berkaitan dengan bidang yang digeluti, yang juga sangat
dipengaruhi oleh pendidikan dan keahlian. Orang yang memiliki keahlian tapi tidak ada
pengaruh pendidikannya maka itu tak bisa disebut dengan profesi. Sedangkan, Profesional
ialah sebagai ciri – ciri kekuatan yang dimiliki seseorang berupa kemampuan terhadap suatu
bidang (Kompetensi). Sedangkan Pekerjaan adalah suatu kegiatan yang dimana tujuannya
adalah untuk mendapatkan nafkah.
Antara Profesi, Profesional dan Pekerja itu saling berhubungan. Karena Profesi tidak ada jika
tidak ada Pekerjanya dan tujuan tidak akan sampai jika tidak profesional. Apalagi Profesi
Pustakawan sangat dibutuhkan pekerja dan profesionalnya dalam mengelola perpustakaan.
DAFTAR PUSTAKA
Martinis Yamin, Profesionalisasi Guru dan Implementasi KTSP, Jakarta: Gaung Persada
Press, 2007
Siagian, SP, 2000, Teori Pengembangan Organisasi, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta
Sedarmayanti, 2010, Sumber Daya Manusia dan Produktivitas Kerja , cetakan kedua,
penerbit: Mandar Maju. Bandung