Oleh
Oleh
l. Sulit tidur
m. Cepat marah
n. Mata berkunang-kunang dan pusing
II. Konsep Dasar Disfagia
a. Definisi Disfagia
Pertahanan sekunder
tidak adekuat
Peningkatan
kontraktilitas
Lemah lesu, Parestesia, Gangguan Menelan
mati rasa, ataksia,
Palitasi gangguan koordinasi,
bingung
Penebalan dinding ventikel
Intoleransi Aktivitas
Kardiomegali
f. Pemeriksaan Diagnostik
1) Terapi Menelan
2) Modifikasi Diet
d.Implementasi Keperawatan
e. Evaluasi
Evaluasi dilakukan dengan membandingkan respon klien
terhadap hasil yang diharapkan dari rencana keperawatan. Tentukan
apakah dibutuhkan revisi rencana. Setelah intervensi, pantau tanda
vital klien untuk mengevaluasi perubahan (Setiadi, 2016)
DAFTAR PUSTAKA
Kusuma, L. T., Antono, D., & Muyassaroh, M. (2021). Hubungan Lama Waktu
Pasca Kemoradiasi Dengan Derajat Disfagia Orofaringeal Pada Karsinoma
Nasofaring. Medica Hospitalia : Journal of Clinical Medicine, 8(1), 7–14.
https://doi.org/10.36408/mhjcm.v8i1.400
Liwikasari, N., & Antono, D. (2017). Gambaran pasien dengan disfagia di RSUP
Dr. Kariadi Semarang Periode 1 Januari - 31 Desember 2014. 4(3), 146–
148.https://doi.org/10.36408/mhjcm.v4i3.328
Setiadi. (2016). Konsep & Penulisan Dokumentasi Asuhan Keperawatan Teori &
Praktik. Graha Ilmu.
Tim pokja SDKI PPNI. (2017). Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. DPP
PPNI.
Tim pokja SIKI PPNI. (2018). Standar Intervensi Keperawatan Indonesia. DPP
PPNI.
Wijaya, Andra, S., Putri, & Marisa, Y. (2016). Keperawatan Medikal Bedah
(Keperawatan Dewasa). Nuha Medika.