DOSEN PEMBIMBING :
Slamet Rianto, M.Pd
DISUSUN OLEH :
Kelompok 4:
Intan Yolanda (19030024)
Gita Sofia (19030025)
Reksi Gusniwita (19030026)
Dike Armita (19030027)
Dewi Ayu Sari (19030028)
Devi Asri Purnama (19030029)
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN GEOGRAFI 2019 A
UNIVERSITAS PGRI SUMATERA BARAT
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan atau menyusun makalah Strategi
Belajar Mengajar Geografi ini yang membahas tentang “Model Pembelajaran Mind Mapping”.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu kritik dan
saran dari dosen pembina mata kuliah dan rekan-rekan yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan serta
dalam penyusunan makalah ini dari awal sampai akhir. Semoga Allah SWT senantiasa Meridhoi
segala usaha kita, Aamiin.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................ii
DAFTAR ISI.................................................................................................................................iii
BAB I PENDAHULUAN..............................................................................................................1
A. Kesimpulan.........................................................................................................................12
B. Saran..................................................................................................................................12
DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................................13
iii
BAB I PENDAHULUAN
Dalam proses belajar mengajar menentukan pola pikir yang dimiliki seseorang yang dapat
mempengaruhi tingkah laku dalam kehidupan Model pembelajaran adalah serangkaian
kegiatan pembelajaran dari awal sampai akhir yang didalamnya terdapat pendekatan,strategi,
metode, dan teknik yang disampaikan oleh guru secara khas atau unikuntuk mencapai tujuan
pembelajaran. Tentunya semua metode pengajaran yang pernah diterapkan selama ini
mempunyai kelebihan dan kekurangan. Terlepas dari semua itu, metode pengajaran yang
sering diterapkan oleh guru-guru kita saat ini adalah cenderung untuk hanya mengaktifkan
salah satu sisi otak sang murid saja. Karena pada hakekatnya otak manusia terbagi menjadi
dua, yaitu otak kiri dan otak kanan.Kedua belahan otak manusia ini memiliki tugas dan cara
kerja yang berbeda. Otak kiri bekerja untuk hal-hal yang terkait dengan kata, angka
dandaftar. Sementara otak kanan berkerja untuk hal-hal yang terkait dengankesadaran,
imajinasi, warna, keindahan.
Mind mapping sebagai salah satu metode belajar yang dirancang dengan cara memetakan
informasi dalam bentuk grafis. Mind mapping dapat dipetakan menggunakan garis
percabangan, gambar, maupun kata kunci yang saling berkaitan dengan konsep atau ide
utamanya.
Mind Mapping akan membantu seseorang dalam berbagai hal seperti merencanakan,
berkomunikasi, mengingat sesuatu dengan baik, membuat seseorang lebih kreatif dalam
menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran, serta
mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dan efisien.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang di atas, maka masalah yang akan dibahas dalam makalah
ini yaitu:
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan yang ingin dicapai adalah :
BAB II PEMBAHASAN
Mind Mapping (Peta Pikiran) adalah metode pembelajaran yang dikembangkan oleh Tony
Buzana, kepala Brain Foundation. Peta pikiran adalah metode mencatat kreatif yang
memudahkan kita mengingat banyak informasi. Setelah selesai, catatan yang dibuat
membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan, dengan topik utama di tengah,
sementara subtopik dan perincian menjadi cabang-cabangnya.6 Cabangcabang tersebut juga
bisa berkembang lagi sampai ke materi yang lebih kecil. Sebagaimana struktur keturunan
manusia yang bisa berkembang terus sampai hari akhir tiba, sehingga terbentuklah sebuah
sistem keturunan manusia hidup sampai hari akhir.
Belajar berbasis pada konsep Peta Pikiran (Mind Mapping) merupakan cara belajar yang
menggunakan konsep pembelajaran komprehensif Total- Mind Learning (TML). Pada
konteks TML, pembelajaran mendapatkan arti yang lebih luas. Bahwasanya, di setiap saat
dan di setiap tempat semua makhluk hidup di muka bumi belajar, karena belajar merupakan
proses alamiah. Semua makhluk belajar menyikapi berbagai stimulus dari lingkungan sekitar
untuk mempertahankan hidup.
Pada dasarnya metode mencatat ini, barangkat dari hasil sebuah penelitian tentang cara
otak memperoses informasi. Semula para ilmuan menduga bahwa otak memperoses dan
menyimpan informasi secara linier, seperti metode mencatat tradisional. Namun,
sekarang mereka mendapati bahwa otak mengambil informasi secara bercampuran antara
gambar, bunyi, aroma, pikiran dan perasaan dan memisah-misahkan kedalam bentuk
linier, misalnya dalam bentuk tulisan atau orasi. Saat otak mengingat informasi, biasanya
dilakukan dalam bentuk gambar warna warni, simbol, bunyi, dan perasaan.
Oleh karena itu, agar peta pikiran dapat berfungsi secara maksimal ada baiknya dibuat
warna—warni dan menggunakan banyak gambar dan simbol sehingga tampak seperti
karya seni. Hal ini bertujuan agar metode mencatat ini dapat membantu individu
mengingat perkataan dan bacaan, meningkatkan pemahaman terhadap materi, membantu
mengorganisasikan materi dan memberikan wawasan baru.
Untuk membuat peta pikiran, guru hendaknya menggunakan bolpoint bewarna dan memulai
dari bagian tengah kertas. Kalau bisa, guru menggunakan kertas secara melebar untuk
mendapatkan lebih banyak tempat. Lalu ikuti langkah-langkah berikut;
Agar peta pikiran lebih mudah di ingat, guru hendaknya memperhatikan beberapa cara
berikut ini.
Dengan menggunakan metode mind mapping akan memudahkan seseorang dalam melihat
gambaran besar suatu ide. Dapat mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri, karena mind
map bekerja dengan gambar, warna dan kata-kata sederhana. Mind Mapping sebagai cara
kreatif dan solusi terbaik bagi seseorang yang ingin menyusun beragam informasi agar lebih
mudah dipahami. Ia juga Mempertajam daya analisa dan logika karena tidak lagi dituntut
mencatat buku sampai habis kemudian menghafalnya. Selain itu Mind Mapping juga
Merangsang sisi kreatif seseorang lewat penggunaan garis lengkung, warna dan gambar.
Mind mapping memberikan banyak manfaat dalam proses belajar karena akan membuatmu
terbiasa mengorganisasikan dan mengelompokkan informasi-informasi penting dari konsep
atau ide utama materi pelajaran. Jika telah terbiasa menyusun informasi-informasi penting
ini konsentrasi secara otomatis akan meningkat.
Selain itu, informasi-informasi penting yang dipetakan menggunakan mind mapping juga
akan memudahkan seseorang dalam membuat rencana serta membangun kerangka kerja
dengan lebih cepat dan efektif.
Membantu setiap penggunanya dalam memahami konsep maupun permasalahan yang sangat
kompleks. Selain itu, cara ini juga mampu membantu penggunanya dalam memecahkan
masalah yang kompleks tersebut. Sehingga, cara ini akan sangat bermanfaat ketika
diterapkan ke dalam proses manajemen proyek, rapat, dan lain-lain.
Dengan membuat mind mapping secara mandiri, secara tidak langsung akan melatih
kemampuan pengaturan informasi yang didapat. Dalam hal ini, kamu bisa mengelompokkan
suatu informasi sesuai dengan kategori tema yang dibahas. Dengan demikian, kamu akan
mulai terbiasa dengan menyusun informasi secara rapi dan tertata.
Mind mapping sangat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kerja otak, jika seseorang
telah terbiasa membuat mind map maka secara otomatis ia akan lebih cepat dalam
memproses atau memahami materi yang sedang ia pelajari. Penggunaan kata kunci yang
sederhana pada mind mapping juga akan membantumu dalam mengingat materi-materi
penting yang berkaitan dengan ide utamanya.
Dengan menggunakan mind map yang kreatif dalam menyajikan dan mengolah informasi-
informasi penting dari suatu konsep. Misalnya menggunakan bentuk grafis yang berisi
gambar, kata kunci, dan frasa penting secara tidak langsung juga akan mengasah
kreatifitasmu.
Selain itu membuat mind map juga akan membuatmu lebih produktif. Saat membuat mind
map, kamu perlu menentukan model percabangan, memilih warna, menentukan kata kunci,
dan memilih kalimat penting. Proses tersebut kemudian dapat menjadi motivasi kamu untuk
lebih produktif dan membuat aktivitas belajar menjadi tidak membosankan.
5. Menghemat Waktu
Lewat pembuatan peta konsep yang rapi dan terstruktur, akan memudahkan serta menghemat
waktu untuk mempelajari ulang materi yang telah dibaca sebelumnya. Dengan demikian,
kamu bisa menggunakan sisa waktu yang lain untuk mempelajari materi yang berbeda.
Mind Mapping juga dapat diaplikasikan dalam berbagai macam hal. Tak hanya digunakan
sebagai pembelajaran sebuah materi sekolah maupun kuliah. Metode mind mapping ini juga
cukup efektif untuk menyusun rencana bisnis dan pemasaran.
Selain memiliki beberapa kelebihan, model pembelajaran mind mapping juga memiliki
kekurangan antara lain yaitu :
Memerlukan banyak alat tulis misal spidol warna-warni. Mind map yang baik
memerlukan banyak alat tulis, sehingga simbol-simbol, gambar-gambar, garis-
garis, dan kata-kata yang dicantumkan dalam mind map menjadi menarik.
Berbeda dengan teknik menulis biasa yang tentu saja hanya memerlukan satu
pulpen atau pensil sebagai alat tulis.
Memerlukan latihan sehingga siswa terbiasa dan mahir. Biasanya siswa akan
ragu-ragu untuk menulis atau menggambar. Dorongan dari guru diperlukan
sehingga mereka akan lebih berani, kreatif dan aktif.
Memerlukan waktu relatif lama dari teknik mencatat biasa bila siswa masih
dalam tahap pemula, tetapi justru dapat menjadi teknik mencatat yang cepat jika
mereka sudah terbiasa dan mahir membuat mind map.
Kekurangan lain dari model pembelajaran mind mapping yaitu guru akan
kewalahan memeriksa mind map siswa. Hal ini dikarenakan jumlah siswa dalam
kelas yang cukup banyak, sehingga akan ada banyak mind map dari satu materi
yang diajarkan. Kekurangan dari model mind mapping ini dapat diatasi apabila
guru benar- benar memahami model mind mapping dan penerapannya dalam
pembelajaran. Dalam pembuatannya, guru juga harus senantiasa membimbing
siswa sehingga siswa tidak merasa kesulitan dan merasa lebih tertarik untuk
membuat mind map
A. Kesimpulan
Konsep Mind mapping asal mulanya diperkenalkan oleh Tony Buzan tahun 1970-an.
Menurutnya mind map adalah sistem penyimpanan, penarikan data, dan akses yang luar
biasa untuk perpustakaan raksasa, yang sebenarnya ada dalam otak manusia yang
menakjubkan.
Mind mapping merupakan tehnik penyusunan catatan demi membantu siswa menggunakan
seluruh potensi otak agar optimum. Caranya, menggabungkan kerja otak bagian kiri dan
kanan. Metode ini mempermudah memasukan informasi kedalam otak dan untuk kembali
mengambil informasi dari dalam otak. Mind mapping merupakan teknik yang paling baik
dalam membantu proses berfikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang
berasal dari pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal
sehingga membuka potensi otak
B. Saran
Masalah pembelajaran yang dihadapi para pendidik saat ini semakin kompleks. Untuk
itu para pendidik khususnya para guru diharapkan dapat meningkatkan pengetahuan dan
keterampilannya dalam menciptakan dan mengembangkan model-model pembelajaran, agar
dapat menunjang terciptanya proses belajar mengajar di kelas yang lebih bermakna dan
menyenangkan bagi peserta didik.
DAFTAR PUSTAKA
Suprijono, Agus. 2009. Cooperative Learning : Teori dan Aplikasi PAKEM. Yogyakarta :
Pustaka Pelajar.
Bobby Deporter dan Mike Hernarcki. 2011. Quantum Learning. Bandung : Kaifa.
Riyanto, Yatim. 2010. Paradigma Baru Pembelajaran. Jakarta : Kencana Pernada Group.
Buzan, Tony. 2003. Use Both Sides of Your Brain. Surabaya : Ikon.