Anda di halaman 1dari 22

MAKALAH PENDEKATAN PEMBELAJARAN INOVATIF

Mind Mapping dan Talking Stick

Ditulis untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran PPKn di SD yang


diampu oleh Ibu Dra. Nina Nurhasanah, M.Pd.

Deliana Fitrianti (1107620053) Devita Ayu Lazuarni (1107620277)

Indy Amelia Putri (1107620054) Nathasya Ayu Wulandari (1107620274)

Marisa Puspitasari (1107620267) Tessa Herawati (1107620284)

Annisa Putri Permatasari (1107620269) Dhiya Ulhaq Tino Putri (1107620289)

Disusun Oleh Kelompok 1:

G PGSD 2020

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS NEGERI JAKARTA

2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran PPKn di SD yang diampu oleh Ibu
Dra. Nina Nurhasanah, M.Pd.. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang Pendekatan Pembelajaran Inovatif. Terkhusus untuk kita sebagai calon guru
Sekolah Dasar dapat memahami penerapan pendekatan pembelajaran inovatif ini
dengan baik dan dapat mengingemplementasikannya dalam pembelajaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nina Nurhasanah, M.Pd. yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan tugas-tugas hingga selesai dengan baik.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

Jakarta, 28 Januari 2022

Kelompok 1

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Pendekatan Pembelajaran Inovatif Mind Mapping.........................................2
1. Pengertian Mind Mapping...............................................................................................2
2. Pengertian Mind Mapping Menurut Para Ahli......................................................2
3. Manfaat Mind Mapping.......................................................................................3
4. Jenis – Jenis Mind Mapping................................................................................5
5. Media Pembelajaran Mind Mapping.................................................................6
6. Strategi menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran:.............6
7. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping......................................................8
B. Pendekatan Pembelajaran Inovatif Talking Stick............................................9
1. Pengertian Model Talking Stick..........................................................................9
2. Tujuan Model Talking Stick..............................................................................10
3. Manfaat Metode Tongkat Berbicara Talking Stick Metods..........................11
4. Langkah-langkah Model Talking Stick............................................................11
5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick..................12
BAB III............................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16

ii
iii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang memberi
kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-
tugas yang terstruktur. Aktivitas belajar berpusat pada siswa dalam bentuk diskusi,
mengerjakan tugas bersama, saling membantu dan saling mendukung dalam
menyelesaikan permasalahan. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa
dalam pembelajaran. Macam-macam model pembelajaran kooperatif adalah Number
Head Together, Jigsaw, Teams Game Tournament, Think Pair Share, Mind Mapping,
Talking Stick, dan lain sebagainya. Mind Mapping merupakan pembelajaran kooperatif
yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaktif siswa. Model pembelajaran Mind
Mapping merupakan cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan,menyimpan, dan
mengeluarkan data dari atau ke otak.
Selain Mind Mapping, kami juga akan membahas Metode pembelajaran talking
stick. Talking Stick adalah metode pembelajaran yang mendorong peserta didik berani
mengemukakan pendapat. Pembelajaran diawali penjelasan guru mengenai materi
pokok yang akan dipelajari, peserta didikdi berikan kesempatan membaca, mempelajari
materi tersebut. Guru memberi waktu cukup untuk aktifitas ini. Selanjut nya meminta
peserta didik menutup bukunya. Guru mengambil tongkat yang telah disiapkan.
Tongkat diberikan kepada salah satu peserta didik, yang menerima tongkat tersebut
diwajibkan menjawab pertanyaan guru dan begitu seterusnya.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa yang dimaksud dengan Mind Mapping?


2. Apa saja manfaat pembelajaran menggunakan Mind Mapping?
3. Apa saja jenis-jenis Mind Mapping?

4
4. Bagaimana strategi dalam metode Mind Mapping dalam pembelajaran?
5. Bagaimana media pembelajaran dalam Mind Mapping?
6. Bagaimana langkah-langkah Mind Mapping dalam pembelajaran?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan Mind Mapping?
8. Apa yang dimaksud dengan Talking Stick?
9. Apa saja tujuan model Talking Stick?
10. Apa saja manfaat pembelajaran Talking Stick?
11. Bagaimana langkah-langkah Talking Stick dalam pembelajaran?
12. Apa saja kelebihan dan kekurangan Talking Stick?

C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian Mind Mapping


2. Untuk memahami manfaat pembelajaran menggunakan Mind Mapping
3. Untuk mengetahui jenis-jenis Mind Mapping
4. Untuk mengetahui strategi dalam metode Mind Mapping dalam pembelajaran
5. Untuk mengetahui media pembelajaran dalam mind mapping
6. Untuk mengetahui langkah-langkah Mind Mapping dalam pembelajaran
7. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Mind Mapping
8. Untuk mengetahui pengertian Talking Stick
9. Untuk memahami tujuan model Talking Stick
10. Untuk memahami manfaat pembelajaran Talking Stick
11. Untuk mengetahui langkah-langkah Talking Stick dalam pembelajaran
12. Untuk mengetahui kelebihan dan kekurangan Talking Stick?
13. Untuk memenuhi tugas pada mata kuliah Pembelajaran PPKN di SD

5
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pendekatan Pembelajaran Inovatif Mind Mapping

1. Pengertian Mind Mapping


Apa itu mind mapping? Mind mapping adalah salah satu metode belajar yang
dirancang dengan cara memetakan informasi dalam bentuk grafis. Mind mapping dapat
dipetakan menggunakan garis percabangan, gambar, maupun kata kunci yang saling
berkaitan dengan konsep atau ide utamanya.

Mind Mapping akan membantu seseorang dalam berbagai hal seperti


merencanakan, berkomunikasi, mengingat sesuatu dengan baik, membuat seseorang
lebih kreatif dalam menyelesaikan masalah, memusatkan perhatian, menyusun dan
menjelaskan pikiran, serta mempelajari segala sesuatu dengan lebih cepat dan efisien.

Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses
berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari
pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga
membuka potensi otak. Dengan metode mind mapping akan meningkatkan daya ingat
seseorang hingga 78%.

6
2. Pengertian Mind Mapping Menurut Para Ahli
 Pengertian Mind Maping Menurut Melvin L. Silberman
Mind Mapping merupakan Langkah kreatif yang akan membantu
seseorang dalam memproduksi banyak ide-ide menarik, memudahkan dalam
mempelajari sesuatu hingga memudahkan dalam merencanakan berbagai
penelitian untuk project baru yang sedang ia jalankan.
 Pengertian Mind Maping Menurut Tony Buzan
Suatu cara mengembangkan kegiatan berpikir serta menangkap berbagai
pikiran dalam berbagai sudut. Pengertian Mind Mapping juga akan mengarah
pada cara bagaimana mengasah cara berpikir yang divergen dan kreatif.
Mind Mapping atau peta konsep sebagai alat berpikir organisasional
yang akan membantu seseorang menempatkan informasi dalam otaknya
kemudian mengambil informasi tersebut kapanpun ia membutuhkannya.
Mind Mapping juga akan memudahkan perencanaan, komunikasi,
mengasah kreatifitas, membantu menyelesaikan masalah, memusatkan
perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran, membantu mengingat dengan
baik, serta membuat proses belajar menjadi lebih efisien.
 Pengertian Mind Maping Menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki
Mind Mapping sebagai salah satu teknik mencatat yang akan membantu
seseorang dalam memetakan pikiran kreatifnya secara efektif kemudian
memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak baik otak kanan maupun
otak kiri di dalam diri seseorang.
 Pengertian Mind Maping MenurutCaroline Edward
Mind Mapping adalah segala cara paling efektif dan efisien untuk
memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini
bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan
seluruh potensi dan kapasitas otak manusia.

3. Manfaat Mind Mapping


Dengan menggunakan metode mind mapping akan memudahkan seseorang dalam
melihat gambaran besar suatu ide. Dapat mengoptimalkan otak kanan dan otak kiri,
karena mind map bekerja dengan gambar, warna dan kata-kata sederhana.

7
Mind Mapping sebagai cara kreatif dan solusi terbaik bagi seseorang yang ingin
menyusun beragam informasi agar lebih mudah dipahami. Ia juga Mempertajam daya
analisa dan logika karena tidak lagi dituntut mencatat buku sampai habis kemudian
menghafalnya. Selain itu Mind Mapping juga Merangsang sisi kreatif seseorang lewat
penggunaan garis lengkung, warna dan gambar. Mampu meningkatkan kemampuan
seseorang dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan,
meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Mind mapping juga
akan membuat seseorang terbiasa mencatat dan menyusun sejumlah informasi penting
dari suatu konsep atau ide utama yang ia pelajari.

Mind mapping memudahkan seseorang dalam menyajikan dan


mengkomunikasikan suatu informasi, baik untuk diri sendiri maupun orang lain. Jika
telah terbiasa melihat gambaran besar dari suatu konsep atau ide utama, kamu juga
kemudian akan terbiasa menyelesaikan berbagai masalah yang kompleks.

1) Melatih Diri Memahami Berbagai Informasi Penting

Mind mapping memberikan banyak manfaat dalam proses belajar karena akan
membuatmu terbiasa mengorganisasikan dan mengelompokkan informasi-informasi
penting dari konsep atau ide utama materi pelajaran. Jika telah terbiasa menyusun
informasi-informasi penting ini konsentrasi secara otomatis akan meningkat.

Selain itu, informasi-informasi penting yang dipetakan menggunakan mind


mapping juga akan memudahkan seseorang dalam membuat rencana serta
membangun kerangka kerja dengan lebih cepat dan efektif.

Membantu setiap penggunanya dalam memahami konsep maupun permasalahan


yang sangat kompleks. Selain itu, cara ini juga mampu membantu penggunanya
dalam memecahkan masalah yang kompleks tersebut. Sehingga, cara ini akan sangat
bermanfaat ketika diterapkan ke dalam proses manajemen proyek, rapat, dan lain-
lain.

2) Meningkatkan Ketelitian dalam Menyusun Informasi

Dengan membuat mind mapping secara mandiri, secara tidak langsung akan
melatih kemampuan pengaturan informasi yang didapat. Dalam hal ini, kamu bisa
mengelompokkan suatu informasi sesuai dengan kategori tema yang dibahas.
8
Dengan demikian, kamu akan mulai terbiasa dengan menyusun informasi secara
rapi dan tertata.

3) Meningkatkan Kemampuan Seseorang dalam Memahami Sesuatu

Mind mapping sangat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kerja otak, jika
seseorang telah terbiasa membuat mind map maka secara otomatis ia akan lebih
cepat dalam memproses atau memahami materi yang sedang ia pelajari. Penggunaan
kata kunci yang sederhana pada mind mapping juga akan membantumu dalam
mengingat materi-materi penting yang berkaitan dengan ide utamanya.

4) Meningkatkan Kreativitas dan Produktivitas

Dengan menggunakan mind map yang kreatif dalam menyajikan dan mengolah
informasi-informasi penting dari suatu konsep. Misalnya menggunakan bentuk
grafis yang berisi gambar, kata kunci, dan frasa penting secara tidak langsung juga
akan mengasah kreatifitasmu.

Selain itu membuat mind map juga akan membuatmu lebih produktif. Saat
membuat mind map, kamu perlu menentukan model percabangan, memilih warna,
menentukan kata kunci, dan memilih kalimat penting. Proses tersebut kemudian
dapat menjadi motivasi kamu untuk lebih produktif dan membuat aktivitas belajar
menjadi tidak membosankan.

5) Menghemat Waktu

Lewat pembuatan peta konsep yang rapi dan terstruktur, akan memudahkan serta
menghemat waktu untuk mempelajari ulang materi yang telah dibaca sebelumnya.
Dengan demikian, kamu bisa menggunakan sisa waktu yang lain untuk mempelajari
materi yang berbeda.

Mind Mapping juga dapat diaplikasikan dalam berbagai macam hal. Tak hanya
digunakan sebagai pembelajaran sebuah materi sekolah maupun kuliah. Metode
mind mapping ini juga cukup efektif untuk menyusun rencana bisnis dan
pemasaran.

9
4. Jenis – Jenis Mind Mapping
Mind mapping akan secara efektif membantu seseorang mengingat berbagai
macam hal yang semula rumit dengan cara yang paling sederhana. Dengan demikian,
materi yang dipelajari kemudian dapat bertahan lama di pikiran dengan hanya membaca
satu kata kunci atau melihat peta konsep yang telah dibuat sebelumnya. Berikut ini
beberapa jenis mind mapping yang dapat kamu pilih sesuai minatmu, yakni sebagai
berikut:

1. Mind Map Silabus

Mind Map Silabus adalah sebuah jenis mind mapping yang mendukung menerima
suatu gambaran berhubungan apa yang dikerjakan dan biasanya mind mapping ini
dikerjakan dengan ukuran besar dan ditempel di dinding.

Jenis peta konsep ini sering juga disebut dengan pemetaan makro. Keberadaan
mind mapping silabus ini digunakan untuk membantu memberikan gambaran
mengenai apa yang telah dipelajari.

2. Mind Map Bab

Berikutnya adalah mind mapping bab yang keberadaannya dibuat berdasarkan


rangkaian bab yang sudah dipelajari sebelumnya. Peta konsep jenis ini biasanya
dibuat dengan meringkas poin-poin penting dalam sebuah pembelajaran dengan
tujuan untuk mempermudah pada saat mengingatnya.

3. Mind Map Paragraf

Mind Map ini memberikan informasi dengan cara yang lebih lengkap dan
mendetail. Tak hanya dapat melihat keterangan ringkas dari setiap bab yang
dipelajari namun juga keterangan dari masing-masing bab tersebut.

5. Media Pembelajaran Mind Mapping


Media pembelajaran berbasis mind mapping termasuk dalam media pembelajaran
yang memberikan kemudahan dan lebih efisien bagi pengajar untuk melakukan proses
belajar mengajar. Meskipun memiliki kelebihan atau dampak yang positif, media
pembelajaran dengan berbasis mind mapping juga memiliki dampak yang negatif,

10
diantaranya adalah hanya siswa yang aktif yang dapat terlibat dan tidak sepenuhnya
murid yang belajar. Sehingga teknik mind mapping masih belum banyak digunakan
oleh para pengajar pada umumnya, karena banyak para pengajar masih belum
mengetahui bagaimana cara atau pembuatan mind mapping yang baik dan benar.

6. Langkah – langkah membuat Mind Mapping dalam pembelejaran


Setelah mengetahui prinsip dasarnya, sekarang, Anda bisa mulai membuatnya. Silahkan
simak di bawah ini:

 Pertama, Anda dapat memulai dengan meletakkan ide dasar di tengah kertas
kosong dimana sisi panjang diposisikan secara mendatar. Dengan memulai
dari tengah, otak Anda bisa lebih bebas dalam berkreasi serta menjabarkan
peta pikiran.
 Selanjutnya, pakai lah gambar maupun foto sebagai ide sentral. Gambar bisa
membantu Anda lebih mudah berimajinasi. Sehingga, otak lebih aktif dan
Anda lebih berkonsentrasi.
 Warnai bagian tersebut untuk menambahkan energi pada pemikiran yang
menyenangkan dan kreatif.
 Supaya hasilnya maksimal, Anda bisa menghubungkan cabang utama dengan
gambar pusat. Buat percabangan lagi dari cabang utama yang sudah dibuat.
Dengan menghubungkan cabang tersebut, Anda akan lebih mudah mengingat
dan mengerti.
 Buat garis hubung melengkung (bukan garis yang lurus). Hal ini disebabkan
karena garis lurus membuat otak menjadi bosan. Cabang yang organis dan
melengkung akan lebih menarik untuk mata.
 Gunakan kata kunci pada setiap garis. Fungsinya agar peta pikiran lebih
fleksibel. Kata tunggal ini akan memicu ide serta pikiran-pikiran yang baru.
 Gunakan gambar untuk mendukung kreativitas. Satu gambar juga setara
dengan seribu kata. Bayangkan, jika Anda menggunakan sepuluh gambar saja,
maka di peta pikiran Anda telah setara dengan sepuluh ribu kata.

11
7. Strategi menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran:

a. Cari poin penting di tiap bab dan sub bab

Sebelum mulai membuat Mind Map, Guru Pintar dan siswa harus


menemukan poin penting di setiap bab dan sub bab pada buku yang dibaca
atau dipelajari. Kemudian catatlah setiap poin penting pada kertas atau
buku.

b. Siapkan peralatan pendukung

Saat ini ada banyak aplikasi untuk membuat mind map. Namun


demikian, Guru Pintar dan siswa dapat membuat mind map sendiri.Untuk
membuat mind map atau peta pikiran secara manual, siapkan berbagai
peralatan pendukungnya seperti kertas gambar persegi panjang, spidol
berwarna atau pensil warna untuk membuat mind map lebih indah, kreatif,
dan mudah diingat.

c. Tuliskan Kalimat Utama (Tema Besar)

Tema besar atau tema utama yang sedang dibahas harus dituliskan di
bagian tengah kertas atau papan tulis.Tuliskan tema utama ini dengan huruf

12
besar dan warna yang mencolok.Guru Pintar dan siswa juga dapat
menambahkan bentuk atau gambar khusus agar lebih menarik perhatian.
Jika ingin mind map yang lebih sederhana atau tidak bisa menggambar,
Cukup tuliskan tema utama ke dalam bentuk lingkaran atau bentuk lainnya.

d. Buatlah cabang untuk tiap judul

Untuk menghindari kendala tidak cukupnya ruang untuk menuliskan


semua poin penting dalam satu kertas, Guru Pintar dapat membuat cabang
untuk tiap judul terlebih dahulu.Hal ini berguna untuk memastikan ada
ruang yang cukup untuk menuangkan gagasan dalam bentuk mind map.
Pada umumnya kebanyakan orang akan menyelesaikan satu judul terlebih
dahulu, baru pindah ke judul yang lain. Seringkali hal ini mengakibatkan
judul-judul yang terakhir tidak akan mendapat ruang yang cukup.

e. Buatlah Cabang Sub Judul pada Setiap Judul

Setelah selesai membuat cabang pada untuk setiap judul, sekarang


saatnya membuat cabang pada setiap judul untuk menuliskan sub judul.

f. Gunakan warna yang berbeda untuk tiap judul

Untuk memudahkan otak  dalam memahami mind map dengan cepat,


jangan lupa untuk memberikan warna yang berbeda pada masing-masing
judul.

g. Gunakan hanya satu kata/frase

Judul dan sub judul pada mind mapping haruslah dituliskan dalam satu


kata atau frase saja supaya lebih mudah diingat. Contoh mind mapping
pelajaran IPA tentang Tata Surya. Cukup tuliskan “Tata Surya” saja di
tengah kemudian apa saja yang dapat ditemukan dam tata surya tanpa
menuliskan kalimat Panjang.

Mencatat dengan metode mind mapping sangat menyenangkan dan


dapat membangkitkan kreativitas, selain itu juga mind mapping melibatkan
otak siswa secara aktif. Hasilnya, siswa dapat belajar lebih efektih dan cepat
memahami materi pembelajaran.

13
8. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping

 Kelebihan mind map, diantaranya yaitu:

 Lebih mudah melihat gambaran keseluruhan.


 Membantu otak untuk mengatur, mengingat, membandingkan
dan membuat hubungan.
 Memudahkan penambahan informasi baru.
 Pengkajian ulang dapat dilakukan lebih cepat.
 Setiap peta memiliki sifat yang unik.

 Kekurangan mind map, diantaranya yaitu:

 Waktu terbuang untuk mencari kata kunci pengingat, karena kata


kunci pengingat terpisah oleh jarak.
 Waktu terbuang untuk menulis kata-kata yang tidak berhubungan
dengan ingatan.
 Waktu terbuang untuk membaca kembali kata-kata yang tidak
penting.

B. Pendekatan Pembelajaran Inovatif Talking Stick


1. Pengertian Model Talking Stick
Talking Stick (tongkat bicara) yang dahulunya digunakan oleh penduduk
asli Amerika untuk mengajak semua orang berbicara atau menyampaikan
pendapat dalam suatu forum (pertemuan antar suku). Kini model Talking Stick
ini sudah digunakan dalam pembelajaran di dalam kelas. Kurniasih dan Berlin
(2015: 82) mendefinisikan bahwa “pembelajaran Talking Stick dilakukan
dengan bantuan tongkat, tongkat dijadikan sebagai giliran atau kesempatan
untuk berpendapat atau menjawab pertanyaan dari guru setelah siswa
mempelajari materi pelajaran”. Huda (2013: 224) menjelaskan bahwa “Talking
Stick merupakan tipe pembelajaran kelompok dengan bantuan tongkat. Anggota

14
kelompok yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru
setelah mereka mempelajari materi pokoknya”.
Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif.
Menurut Carol Locust (dalam Ramadhan 2010) mengutarakan bahwa Talking
Stick (tongkat berbicara) adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan
bantuan tongkat, dimana siswa yang memegang tongkat wajib menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru setelah siswa mempelajari materi
pokoknya. Model pembelajaran Talking Stick adalah model pembelajaran
dengan bantuan tongkat yang mendorong siswa untuk berani menyatakan
pendapatnya dan siswa yang memegang tongkat bergulir dari siswa satu ke
siswa lainnya dengan diiringi oleh musik. Pada pembelajaran Talking Stick
siswa bisa diberi sebuah hukuman seperti menyanyi, menari, berpuisi atau
hukuman lain yang bersifat edukatif apabila tidak bisa menjawab pertanyaan, hal
ini mempunyai tujuan untuk menimbulkan motivasi pada diri siswa sehingga
mereka belajar lebih giat lagi. Model pembelajaran Talking Stick sangat cocok
diterapkan bagi siswa sekolah dasar karena selain untuk melatih siswa untuk
berbicara, juga dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan
membuat siswa aktif.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Talking Stick adalah suatu model pembelajaran dengan bantuan
tongkat, siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru, setelah mereka mempelajari materi pokoknya. Demikian
seterusnya diulang terus menerus sampai semua siswa mendapat giliran untuk
menjawab pertanyaan dari guru.

2. Tujuan Model Talking Stick


Talking Stick adalah salah satu model pembelajaran yang sangat kental
dengan unsur permainan, hal itu dilakukan karena ada tujuan tertentu. Adapun
tujuan dari model pembelajaran Talking Stick ini, yaitu:
1) untuk meningkatkan aktivitas siswa selama kegiatan pembelajaran,
2) melatih siswa agar mampu berbicara atau mengeluarkan pendapatnya di
depan umum,

15
3) membuat suasana pembelajaran yang lebih hangat, menyenangkan, serta
tidak menegangkan,
4) melatih mental siswa agar lebih berani saat dihadapkan oleh sebuah
pertanyaan, dan
5) mendidik siswa agar mampu bergotong - royong dalam memecahkan
masalah dengan teman - temannya.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Talking Stick dalam pembelajaran mempunyai tujuan untuk membangun
aktivitas siswa, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa. Oleh karena itu model Pembelajaran ini sangat cocok
diterapkan dalam pembelajaran dan dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar
kelas.

3. Manfaat Metode Tongkat Berbicara (Talking Stick Metodhs)


Huda 2013:225 ada beberapa manfaat yang dapat diambil dari
penggunaan metode tongkat berbicara, antara lain
1) Menguji kesiapan peserta didik;
2) Melatih keterampilan peserta didik dalam membaca dan memahami materi
pelajaran dengan cepat;
3) Mengajak peserta didik untuk terus siap dalam situasi apapun;
4) Mengasah sikap tanggung jawab atas hasil belajar peserta didikdalam
menemukan informasi untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan yang
diberikan oleh guru;
5) Tidak memerlukan waktu yang banyak, biaya, dan persiapan yang terlalu
rumit;
6) Tidak banyak memakan tempat;
7) Tidak menuntut keterampilan yang rumit bagi pemakainya, dan
8) Dapat mengembangkan imajinasi anak, mempertinggi keaktifan, dan
menambah suasana gembira.
Berdasarkan uraian tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa banyak
sekali manfaat yang diperoleh dengan menggunakan metode tongkat berbicara
ini. Manfaat-manfaat tersebut diharapkan akan dapat menciptakan situasi dan

16
kondisi belajar yang berbeda dan menyenangkan. Sehingga hal tersebut akan
dapat meningkatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.

4. Langkah-langkah Model Talking Stick


Menurut Ramadhan (2010) langkah-langkah penerapan model
pembelajaran Talking Stick adalah sebagai berikut:
a. Guru membentuk kelompok yang terdiri atas 5 orang,
b. guru menyiapkan sebuah tongkat yang panjangnya 20 cm,
c. guru menyampaikan materi pokok yang akan dipelajari, kemudian
memberikan kesempatan para kelompok untuk membaca dan
mempelajari materi pelajaran,
d. siswa berdiskusi membahas masalah yang terdapat di dalam wacana,
e. setelah kelompok selesai membaca materi pelajaran dan mempelajari
isinya, guru mempersilahkan anggota kelompok untuk menutup isi
bacaan,
f. guru mengambil tongkat dan memberikan kepada salah satu anggota
kelompok, setelah itu guru memberi pertanyaan dan anggota
kelompok yang memegang tongkat tersebut harus menjawabnya,
demikian seterusnya sampai sebagian besar siswa mendapat bagian
untuk menjawab setiap pertanyaan dari guru,
g. siswa lain boleh membantu menjawab pertanyaan jika anggota
kelompoknya tidak bisa menjawab pertanyaan,
h. guru memberikan kesimpulan,
i. guru melakukan evaluasi/penilaian, baik secara kelompok maupun
individu,
j. guru menutup pembelajaran.

5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick


 Kelebihan Model Talking Stick antara lain:
 Menguji kesiapan siswa, dengan menggunakan tongkat pada saat
proses pembelajaran, hal ini akan membuat sulit siswa untuk

17
mengetahui siapakah pemegang tongkat yang terakhir kalinya.
Sebab pada pembelajaran dengan menggunakan model Talking
Stick ini siswa yang memegang tongkat yang terakhir akan
mendapatkan pertanyaan dari guru. Apabila siswa yang diberikan
soal tersebut tidak dapat menjawab maka siswa tersebut akan
mendapatkan sebuah hukuman dari guru. Hal ini secara langsung
akan membuat siswa untuk mempersiapkan diri dengan
pertanyaan yang dilontarkan oleh guru,
 Membuat siswa lebih giat belajar, hal ini dikarenakan siswa
sebelum diajak untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan
model Talking Stick, mereka dianjurkan oleh guru untuk
memahami materi yang telah diajarkan terlebih dahulu. Dengan
giat belajar dengan cara memahami materi sebelumnya maka
siswa diharapkan akan lebih siap dalam melakukan pembelajaran
dengan model Talking Stick, 3) Suasana pembelajaran yang
menyenangkan. Pada dasarnya model Talking Stick merupakan
model pembelajaran yang menggunakan media berupa tongkat
dan sebuah alat pemutar musik. Saat tongkat berjalan dari siswa
satu ke siswa lain, maka guru akan memutar lagu untuk
menentukan siswa yang akan memegang tongkat yang terakhir.
Dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti itu, siswa
akan lebih senang sebab pada pembelajaran dengan model
Talking Stick mereka bisa belajar sambil bernyanyi, bahkan
melakukan kegiatan bermain sambil belajar yang terlihat pada
saat siswa memberikan tongkat ke teman yang lainnya.

 Kekurangan Model Talking Stick antara lain:


 Membuat siswa senam jantung, hal ini disebabkan siswa tidak
tahu sampai kapan tongkat itu berputar dan berhenti ke salah
satu siswa. Saat tongkat berhenti ke salah seorang siswa,
maka siswa tersebut harus siap menerima pertanyaan yang
diberikan oleh guru secara lisan. Kondisi seperti inilah yang

18
membuat siswa jadi lebih gugup daripada kondisi
pembelajaran biasa.
 Pembelajaran dengan model Talking Stick juga membuat
keadaan dalam kelas menjadi ramai, hal ini dikarenakan pada
penerapan model Talking Sticksiswa akan diajak untuk
bermain yaitu dengan memutarkan tongkat ke teman yang
lain. Selain memutar tongkat siswa juga akan diajak untuk
bernyanyi, sehingga dengan melihat keseruan dari model
pembelajaran seperti ini bukan tidak mungkin siswa akan
berteriak kegirangan dengan sambil bernyanyi. Rasa
kegirangan itu akan muncul karena siswa-siswi sangat
antusias terhadap pelaksanaan model pembelajaran Talking
Stick yang menonjolkan unsur permainan.

19
BAB III

PENUTUP

KESIMPULAN

SARAN

20
DAFTAR PUSTAKA

https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-mind-mapping/

http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/abdikarya/article/view/3703

https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/mengajar-dengan-mind-mapping

https://www.pelajaran.co.id/mind-mapping/

http://pgsd.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/12.pdf
https://text-id.123dok.com/document/wq2enoprq-manfaat-metode-tongkat-berbicara-
talking-stick-metods-langkah-langkah-pembelajaran-dengan-menggunakan-metode-
tongkat-berbicara.html
http://eprints.unm.ac.id/16857/1/Artikel_Mutia%20Nurmaulidiyah.pdf

21

Anda mungkin juga menyukai