G PGSD 2020
2021/2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa. Atas rahmat dan hidayah-Nya,
kelompok 1 dapat menyelesaikan tugas makalah dengan tepat waktu. Makalah disusun
untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pembelajaran PPKn di SD yang diampu oleh Ibu
Dra. Nina Nurhasanah, M.Pd.. Selain itu, makalah ini bertujuan menambah wawasan
tentang Pendekatan Pembelajaran Inovatif. Terkhusus untuk kita sebagai calon guru
Sekolah Dasar dapat memahami penerapan pendekatan pembelajaran inovatif ini
dengan baik dan dapat mengingemplementasikannya dalam pembelajaran.
Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Dra. Nina Nurhasanah, M.Pd. yang
telah membimbing kami dalam mengerjakan tugas-tugas hingga selesai dengan baik.
Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu
diselesaikannya makalah ini.
Kami menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh sebab itu, saran
dan kritik yang membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Kelompok 1
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR........................................................................................................i
DAFTAR ISI.....................................................................................................................ii
BAB I.................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.............................................................................................................1
A. Latar Belakang.....................................................................................................1
B. Rumusan Masalah................................................................................................1
C. Tujuan...................................................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN................................................................................................................2
A. Pendekatan Pembelajaran Inovatif Mind Mapping.........................................2
1. Pengertian Mind Mapping...............................................................................................2
2. Pengertian Mind Mapping Menurut Para Ahli......................................................2
3. Manfaat Mind Mapping.......................................................................................3
4. Jenis – Jenis Mind Mapping................................................................................5
5. Media Pembelajaran Mind Mapping.................................................................6
6. Strategi menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran:.............6
7. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping......................................................8
B. Pendekatan Pembelajaran Inovatif Talking Stick............................................9
1. Pengertian Model Talking Stick..........................................................................9
2. Tujuan Model Talking Stick..............................................................................10
3. Manfaat Metode Tongkat Berbicara Talking Stick Metods..........................11
4. Langkah-langkah Model Talking Stick............................................................11
5. Kelebihan dan Kekurangan Model Pembelajaran Talking Stick..................12
BAB III............................................................................................................................15
PENUTUP.......................................................................................................................15
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................16
ii
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pembelajaran kooperatif merupakan pendekatan pembelajaran yang memberi
kesempatan kepada anak didik untuk bekerja sama dengan sesama siswa dalam tugas-
tugas yang terstruktur. Aktivitas belajar berpusat pada siswa dalam bentuk diskusi,
mengerjakan tugas bersama, saling membantu dan saling mendukung dalam
menyelesaikan permasalahan. Guru berperan sebagai fasilitator yang membantu siswa
dalam pembelajaran. Macam-macam model pembelajaran kooperatif adalah Number
Head Together, Jigsaw, Teams Game Tournament, Think Pair Share, Mind Mapping,
Talking Stick, dan lain sebagainya. Mind Mapping merupakan pembelajaran kooperatif
yang dirancang untuk mempengaruhi pola interaktif siswa. Model pembelajaran Mind
Mapping merupakan cara paling efektif dan efisien untuk memasukkan,menyimpan, dan
mengeluarkan data dari atau ke otak.
Selain Mind Mapping, kami juga akan membahas Metode pembelajaran talking
stick. Talking Stick adalah metode pembelajaran yang mendorong peserta didik berani
mengemukakan pendapat. Pembelajaran diawali penjelasan guru mengenai materi
pokok yang akan dipelajari, peserta didikdi berikan kesempatan membaca, mempelajari
materi tersebut. Guru memberi waktu cukup untuk aktifitas ini. Selanjut nya meminta
peserta didik menutup bukunya. Guru mengambil tongkat yang telah disiapkan.
Tongkat diberikan kepada salah satu peserta didik, yang menerima tongkat tersebut
diwajibkan menjawab pertanyaan guru dan begitu seterusnya.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan uraian latar belakang, dapat disimpulkan rumusan masalah sebagai
berikut:
4
4. Bagaimana strategi dalam metode Mind Mapping dalam pembelajaran?
5. Bagaimana media pembelajaran dalam Mind Mapping?
6. Bagaimana langkah-langkah Mind Mapping dalam pembelajaran?
7. Apa saja kelebihan dan kekurangan Mind Mapping?
8. Apa yang dimaksud dengan Talking Stick?
9. Apa saja tujuan model Talking Stick?
10. Apa saja manfaat pembelajaran Talking Stick?
11. Bagaimana langkah-langkah Talking Stick dalam pembelajaran?
12. Apa saja kelebihan dan kekurangan Talking Stick?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan dari penulisan makalah ini sebagai berikut:
5
BAB II
PEMBAHASAN
Mind mapping merupakan teknik yang paling baik dalam membantu proses
berpikir otak secara teratur karena menggunakan teknik grafis yang berasal dari
pemikiran manusia yang bermanfaat untuk menyediakan kunci-kunci universal sehingga
membuka potensi otak. Dengan metode mind mapping akan meningkatkan daya ingat
seseorang hingga 78%.
6
2. Pengertian Mind Mapping Menurut Para Ahli
Pengertian Mind Maping Menurut Melvin L. Silberman
Mind Mapping merupakan Langkah kreatif yang akan membantu
seseorang dalam memproduksi banyak ide-ide menarik, memudahkan dalam
mempelajari sesuatu hingga memudahkan dalam merencanakan berbagai
penelitian untuk project baru yang sedang ia jalankan.
Pengertian Mind Maping Menurut Tony Buzan
Suatu cara mengembangkan kegiatan berpikir serta menangkap berbagai
pikiran dalam berbagai sudut. Pengertian Mind Mapping juga akan mengarah
pada cara bagaimana mengasah cara berpikir yang divergen dan kreatif.
Mind Mapping atau peta konsep sebagai alat berpikir organisasional
yang akan membantu seseorang menempatkan informasi dalam otaknya
kemudian mengambil informasi tersebut kapanpun ia membutuhkannya.
Mind Mapping juga akan memudahkan perencanaan, komunikasi,
mengasah kreatifitas, membantu menyelesaikan masalah, memusatkan
perhatian, menyusun dan menjelaskan pikiran, membantu mengingat dengan
baik, serta membuat proses belajar menjadi lebih efisien.
Pengertian Mind Maping Menurut Bobby De Porter dan Mike Hernacki
Mind Mapping sebagai salah satu teknik mencatat yang akan membantu
seseorang dalam memetakan pikiran kreatifnya secara efektif kemudian
memadukan dan mengembangkan potensi kerja otak baik otak kanan maupun
otak kiri di dalam diri seseorang.
Pengertian Mind Maping MenurutCaroline Edward
Mind Mapping adalah segala cara paling efektif dan efisien untuk
memasukan, menyimpan dan mengeluarkan data dari atau ke otak. Sistem ini
bekerja sesuai cara kerja alami otak kita, sehingga dapat mengoptimalkan
seluruh potensi dan kapasitas otak manusia.
7
Mind Mapping sebagai cara kreatif dan solusi terbaik bagi seseorang yang ingin
menyusun beragam informasi agar lebih mudah dipahami. Ia juga Mempertajam daya
analisa dan logika karena tidak lagi dituntut mencatat buku sampai habis kemudian
menghafalnya. Selain itu Mind Mapping juga Merangsang sisi kreatif seseorang lewat
penggunaan garis lengkung, warna dan gambar. Mampu meningkatkan kemampuan
seseorang dalam berimajinasi, mengingat, berkonsentrasi, membuat catatan,
meningkatkan minat sekaligus mampu menyelesaikan persoalan. Mind mapping juga
akan membuat seseorang terbiasa mencatat dan menyusun sejumlah informasi penting
dari suatu konsep atau ide utama yang ia pelajari.
Mind mapping memberikan banyak manfaat dalam proses belajar karena akan
membuatmu terbiasa mengorganisasikan dan mengelompokkan informasi-informasi
penting dari konsep atau ide utama materi pelajaran. Jika telah terbiasa menyusun
informasi-informasi penting ini konsentrasi secara otomatis akan meningkat.
Dengan membuat mind mapping secara mandiri, secara tidak langsung akan
melatih kemampuan pengaturan informasi yang didapat. Dalam hal ini, kamu bisa
mengelompokkan suatu informasi sesuai dengan kategori tema yang dibahas.
8
Dengan demikian, kamu akan mulai terbiasa dengan menyusun informasi secara
rapi dan tertata.
Mind mapping sangat bermanfaat dalam meningkatkan fungsi kerja otak, jika
seseorang telah terbiasa membuat mind map maka secara otomatis ia akan lebih
cepat dalam memproses atau memahami materi yang sedang ia pelajari. Penggunaan
kata kunci yang sederhana pada mind mapping juga akan membantumu dalam
mengingat materi-materi penting yang berkaitan dengan ide utamanya.
Dengan menggunakan mind map yang kreatif dalam menyajikan dan mengolah
informasi-informasi penting dari suatu konsep. Misalnya menggunakan bentuk
grafis yang berisi gambar, kata kunci, dan frasa penting secara tidak langsung juga
akan mengasah kreatifitasmu.
Selain itu membuat mind map juga akan membuatmu lebih produktif. Saat
membuat mind map, kamu perlu menentukan model percabangan, memilih warna,
menentukan kata kunci, dan memilih kalimat penting. Proses tersebut kemudian
dapat menjadi motivasi kamu untuk lebih produktif dan membuat aktivitas belajar
menjadi tidak membosankan.
5) Menghemat Waktu
Lewat pembuatan peta konsep yang rapi dan terstruktur, akan memudahkan serta
menghemat waktu untuk mempelajari ulang materi yang telah dibaca sebelumnya.
Dengan demikian, kamu bisa menggunakan sisa waktu yang lain untuk mempelajari
materi yang berbeda.
Mind Mapping juga dapat diaplikasikan dalam berbagai macam hal. Tak hanya
digunakan sebagai pembelajaran sebuah materi sekolah maupun kuliah. Metode
mind mapping ini juga cukup efektif untuk menyusun rencana bisnis dan
pemasaran.
9
4. Jenis – Jenis Mind Mapping
Mind mapping akan secara efektif membantu seseorang mengingat berbagai
macam hal yang semula rumit dengan cara yang paling sederhana. Dengan demikian,
materi yang dipelajari kemudian dapat bertahan lama di pikiran dengan hanya membaca
satu kata kunci atau melihat peta konsep yang telah dibuat sebelumnya. Berikut ini
beberapa jenis mind mapping yang dapat kamu pilih sesuai minatmu, yakni sebagai
berikut:
Mind Map Silabus adalah sebuah jenis mind mapping yang mendukung menerima
suatu gambaran berhubungan apa yang dikerjakan dan biasanya mind mapping ini
dikerjakan dengan ukuran besar dan ditempel di dinding.
Jenis peta konsep ini sering juga disebut dengan pemetaan makro. Keberadaan
mind mapping silabus ini digunakan untuk membantu memberikan gambaran
mengenai apa yang telah dipelajari.
Mind Map ini memberikan informasi dengan cara yang lebih lengkap dan
mendetail. Tak hanya dapat melihat keterangan ringkas dari setiap bab yang
dipelajari namun juga keterangan dari masing-masing bab tersebut.
10
diantaranya adalah hanya siswa yang aktif yang dapat terlibat dan tidak sepenuhnya
murid yang belajar. Sehingga teknik mind mapping masih belum banyak digunakan
oleh para pengajar pada umumnya, karena banyak para pengajar masih belum
mengetahui bagaimana cara atau pembuatan mind mapping yang baik dan benar.
Pertama, Anda dapat memulai dengan meletakkan ide dasar di tengah kertas
kosong dimana sisi panjang diposisikan secara mendatar. Dengan memulai
dari tengah, otak Anda bisa lebih bebas dalam berkreasi serta menjabarkan
peta pikiran.
Selanjutnya, pakai lah gambar maupun foto sebagai ide sentral. Gambar bisa
membantu Anda lebih mudah berimajinasi. Sehingga, otak lebih aktif dan
Anda lebih berkonsentrasi.
Warnai bagian tersebut untuk menambahkan energi pada pemikiran yang
menyenangkan dan kreatif.
Supaya hasilnya maksimal, Anda bisa menghubungkan cabang utama dengan
gambar pusat. Buat percabangan lagi dari cabang utama yang sudah dibuat.
Dengan menghubungkan cabang tersebut, Anda akan lebih mudah mengingat
dan mengerti.
Buat garis hubung melengkung (bukan garis yang lurus). Hal ini disebabkan
karena garis lurus membuat otak menjadi bosan. Cabang yang organis dan
melengkung akan lebih menarik untuk mata.
Gunakan kata kunci pada setiap garis. Fungsinya agar peta pikiran lebih
fleksibel. Kata tunggal ini akan memicu ide serta pikiran-pikiran yang baru.
Gunakan gambar untuk mendukung kreativitas. Satu gambar juga setara
dengan seribu kata. Bayangkan, jika Anda menggunakan sepuluh gambar saja,
maka di peta pikiran Anda telah setara dengan sepuluh ribu kata.
11
7. Strategi menggunakan metode mind mapping dalam pembelajaran:
Tema besar atau tema utama yang sedang dibahas harus dituliskan di
bagian tengah kertas atau papan tulis.Tuliskan tema utama ini dengan huruf
12
besar dan warna yang mencolok.Guru Pintar dan siswa juga dapat
menambahkan bentuk atau gambar khusus agar lebih menarik perhatian.
Jika ingin mind map yang lebih sederhana atau tidak bisa menggambar,
Cukup tuliskan tema utama ke dalam bentuk lingkaran atau bentuk lainnya.
13
8. Kelebihan dan Kekurangan Mind Mapping
14
kelompok yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan dari guru
setelah mereka mempelajari materi pokoknya”.
Talking Stick termasuk salah satu model pembelajaran kooperatif.
Menurut Carol Locust (dalam Ramadhan 2010) mengutarakan bahwa Talking
Stick (tongkat berbicara) adalah model pembelajaran yang dilakukan dengan
bantuan tongkat, dimana siswa yang memegang tongkat wajib menjawab
pertanyaan yang diberikan oleh guru setelah siswa mempelajari materi
pokoknya. Model pembelajaran Talking Stick adalah model pembelajaran
dengan bantuan tongkat yang mendorong siswa untuk berani menyatakan
pendapatnya dan siswa yang memegang tongkat bergulir dari siswa satu ke
siswa lainnya dengan diiringi oleh musik. Pada pembelajaran Talking Stick
siswa bisa diberi sebuah hukuman seperti menyanyi, menari, berpuisi atau
hukuman lain yang bersifat edukatif apabila tidak bisa menjawab pertanyaan, hal
ini mempunyai tujuan untuk menimbulkan motivasi pada diri siswa sehingga
mereka belajar lebih giat lagi. Model pembelajaran Talking Stick sangat cocok
diterapkan bagi siswa sekolah dasar karena selain untuk melatih siswa untuk
berbicara, juga dapat menciptakan suasana kelas yang menyenangkan dan
membuat siswa aktif.
Berdasarkan uraian tersebut di atas, dapat disimpulkan bahwa model
pembelajaran Talking Stick adalah suatu model pembelajaran dengan bantuan
tongkat, siswa yang memegang tongkat wajib menjawab pertanyaan yang
diberikan oleh guru, setelah mereka mempelajari materi pokoknya. Demikian
seterusnya diulang terus menerus sampai semua siswa mendapat giliran untuk
menjawab pertanyaan dari guru.
15
3) membuat suasana pembelajaran yang lebih hangat, menyenangkan, serta
tidak menegangkan,
4) melatih mental siswa agar lebih berani saat dihadapkan oleh sebuah
pertanyaan, dan
5) mendidik siswa agar mampu bergotong - royong dalam memecahkan
masalah dengan teman - temannya.
Dari uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran
Talking Stick dalam pembelajaran mempunyai tujuan untuk membangun
aktivitas siswa, sehingga dapat meningkatkan kemampuan kognitif, afektif, dan
psikomotorik siswa. Oleh karena itu model Pembelajaran ini sangat cocok
diterapkan dalam pembelajaran dan dapat dilaksanakan di dalam maupun di luar
kelas.
16
kondisi belajar yang berbeda dan menyenangkan. Sehingga hal tersebut akan
dapat meningkatkan tujuan pembelajaran yang diinginkan.
17
mengetahui siapakah pemegang tongkat yang terakhir kalinya.
Sebab pada pembelajaran dengan menggunakan model Talking
Stick ini siswa yang memegang tongkat yang terakhir akan
mendapatkan pertanyaan dari guru. Apabila siswa yang diberikan
soal tersebut tidak dapat menjawab maka siswa tersebut akan
mendapatkan sebuah hukuman dari guru. Hal ini secara langsung
akan membuat siswa untuk mempersiapkan diri dengan
pertanyaan yang dilontarkan oleh guru,
Membuat siswa lebih giat belajar, hal ini dikarenakan siswa
sebelum diajak untuk melakukan kegiatan pembelajaran dengan
model Talking Stick, mereka dianjurkan oleh guru untuk
memahami materi yang telah diajarkan terlebih dahulu. Dengan
giat belajar dengan cara memahami materi sebelumnya maka
siswa diharapkan akan lebih siap dalam melakukan pembelajaran
dengan model Talking Stick, 3) Suasana pembelajaran yang
menyenangkan. Pada dasarnya model Talking Stick merupakan
model pembelajaran yang menggunakan media berupa tongkat
dan sebuah alat pemutar musik. Saat tongkat berjalan dari siswa
satu ke siswa lain, maka guru akan memutar lagu untuk
menentukan siswa yang akan memegang tongkat yang terakhir.
Dengan pelaksanaan kegiatan pembelajaran seperti itu, siswa
akan lebih senang sebab pada pembelajaran dengan model
Talking Stick mereka bisa belajar sambil bernyanyi, bahkan
melakukan kegiatan bermain sambil belajar yang terlihat pada
saat siswa memberikan tongkat ke teman yang lainnya.
18
membuat siswa jadi lebih gugup daripada kondisi
pembelajaran biasa.
Pembelajaran dengan model Talking Stick juga membuat
keadaan dalam kelas menjadi ramai, hal ini dikarenakan pada
penerapan model Talking Sticksiswa akan diajak untuk
bermain yaitu dengan memutarkan tongkat ke teman yang
lain. Selain memutar tongkat siswa juga akan diajak untuk
bernyanyi, sehingga dengan melihat keseruan dari model
pembelajaran seperti ini bukan tidak mungkin siswa akan
berteriak kegirangan dengan sambil bernyanyi. Rasa
kegirangan itu akan muncul karena siswa-siswi sangat
antusias terhadap pelaksanaan model pembelajaran Talking
Stick yang menonjolkan unsur permainan.
19
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
SARAN
20
DAFTAR PUSTAKA
https://www.gramedia.com/best-seller/pengertian-mind-mapping/
http://jurnal.untag-sby.ac.id/index.php/abdikarya/article/view/3703
https://akupintar.id/info-pintar/-/blogs/mengajar-dengan-mind-mapping
https://www.pelajaran.co.id/mind-mapping/
http://pgsd.fip.um.ac.id/wp-content/uploads/2017/01/12.pdf
https://text-id.123dok.com/document/wq2enoprq-manfaat-metode-tongkat-berbicara-
talking-stick-metods-langkah-langkah-pembelajaran-dengan-menggunakan-metode-
tongkat-berbicara.html
http://eprints.unm.ac.id/16857/1/Artikel_Mutia%20Nurmaulidiyah.pdf
21