Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

PROBLEM SOLVING

Oleh Kelompok 1:
1. Erinda Hikmawati (06)
2. Febi Likhita Cahyani (07)
3. Galuh Biru Azzahra (08)
4. Lutvi Mustifa Rahmadhani Putri Rahayu (14)
5. Olivia Laurindya Putri Subinarto (21)
6. Saniyya Zalfa Vintiyani (27)
7. Tysha Aurellya Putri (29)
8. Yasmin Khoiru Sabina (32)

SMA NEGERI 1 GEGER


TAHUN AJARAN 2022/2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat serta hidayah-Nya kepada kita semua, sehingga berkat karunia-Nya
kami dapat menyelesaikan "Makalah Teknik Problem Solving dalam Tugas Sekolah".
Kemampuan problem solving adalah salah satu keterampilan penting yang
harus dimiliki oleh setiap individu. Dalam kehidupan sehari-hari, kita seringkali
dihadapkan pada berbagai macam masalah yang perlu diselesaikan, baik masalah kecil
maupun masalah yang kompleks.
Untuk dapat mengatasi masalah dengan efektif, kita perlu mengembangkan
kemampuan problem solving. Hal ini memungkinkan kita untuk mengidentifikasi masalah,
menganalisis penyebabnya, dan menemukan solusi yang tepat dengan cara yang sistematis
dan efektif.
Dalam era digital saat ini, kemampuan problem solving semakin penting karena
kita dihadapkan pada masalah yang semakin kompleks dan beragam. Oleh karena itu,
mempelajari teknik dan strategi problem solving adalah hal yang sangat diperlukan.
Dalam kesempatan ini, kami akan membahas tentang problem solving, meliputi
definisi, langkah-langkah yang perlu diambil dalam mengatasi masalah, serta beberapa
teknik dan strategi yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan problem
solving.
Semoga dengan pembahasan ini, kita dapat lebih memahami dan meningkatkan
kemampuan problem solving kita untuk mengatasi berbagai masalah yang dihadapi dalam
kehidupan sehari-hari.

Terima kasih.
Madiun, …… 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................................i
DAFTAR ISI...............................................................................................................................................ii
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................1
1.1 Latar Belakang............................................................................................................................................... 1
1.2 Rumusan Masalah.......................................................................................................................................... 2
1.3 Tujuan Penulisan............................................................................................................................................ 2
1.4 Manfaat Penulisan.......................................................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................3
2.1 Pengertian Problem Solving......................................................................................................................... 3
2.2 Konsep Pembelajaran Problem Solving................................................................................................. 4
2.3 Bagaimana Langkah-langkah Metode Problem Solving?.................................................................5
BAB III PENUTUP.....................................................................................................................................7
3.1 Kesimpulan...................................................................................................................................................... 7
3.2 Saran.................................................................................................................................................................. 7
DAFTAR PUSTAKA..................................................................................................................................8

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Kurikulum 2013 adalah suatu kurikulum terintegrasi (integrated curriculum).
Kurikulum yang meniadakan batas-batas antara berbagai mata pelajaran dan
menyajikan bahan-bahan dalam bentuk unit atau keseluruhan adalah bentuk dari
kurikulum terintegrasi.
Metode pembelajaran yang baik berdasarkan kurikulum 2013 adalah kegiatan
pembelajaran yang mampu mengembangkan tiga aspek yaitu : sikap, pengetahuan,
dan keterampilan yang peserta didik miliki.
Metode pembelajaran merupakan cara guru melakukan atau menyajikan,
menguraikan, memberi contoh, dan memberi latihan isi pembelajaran kepada peserta
didik untuk mencapai tujuan tertentu. Banyak metode atau cara yang dilakukan guru
untuk menjelaskan konsep, fakta, dan prinsip kepada peserta didik dalam proses
pembelajaran, salah satu pembelajaran yang sesuai dengan pembelajaran
kontekstual adalah dengan melalui metode pemecahan masalah (Problem Solving).
Model pembelajaran Problem Solving melatih siswa mencari informasi dan
mengecek silang validitas informasi itu dengan sumber lainnya, juga Problem
Solving melatih siswa berpikir kritis dan model ini melatih siswa memecahkan
dilema. Widiana, (2016 : 74).
Model pembelajaran Problem Solving merupakan cara memberikan
pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan, menelaah, dan
berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis masalah tersebut
sebagai upaya untuk memecahkan masalah. Problem solving melatih siswa terlatih
mencari informasi dan mengecek silang validitas informasi itu dengan sumber
lainnya, juga problem solving melatih siswa berpikir kritis dan metode ini melatih
siswa memecahkan dilema (Firli, dkk, 2017: 2).
Ada beberapa alasan mengapa model pembelajaran Problem Solving
dianggap cocok untuk menyelesaikan masalah pembelajaran yang ditemukan ini,

1
diantaranya: Melatih cara berpikir dan bernalar dalam menarik kesimpulan,
misalnya melalui kegiatan eksplorasi, eksperimen, menunjukkan kesamaan,
perbedaan, konsisten dan inkonsisten, Mengembangkan kemampuan memecahkan
masalah, Mengembangkan kemampuan menyampaikan informasi atau
mengkomunikasikan gagasan antara lain melalui pembicaraan lisan, catatan,
grafik, peta diagram dalam menjelaskan gagasan. Dengan pemecahan masalah
atau Problem Solving diharapkan pembelajaran akan lebih bermakna, menarik
dan memacu kreativitas bagi siswa karena pendekatan pemecahan masalah atau
Problem Solving dapat dikatakan sebagai muara dalam pembelajaran IPA, sebab
berbagai aspek kognitif, afektif, dan psikomotor terlibat didalamnya.

1.2 Rumusan Masalah


1.1.1 Apa pengertian metode Problem Solving?
1.1.2 Bagaimana konsep pembelajaran Problem Solving?
1.1.3 Bagaimana Langkah-langkah metode Problem Solving?

1.3 Tujuan Penulisan


1.3.1 Menjelaskan pengertian metode Problem Solving.
1.3.2 Menjelaskan konsep pembelajaran Problem Solving.
1.3.3 Menjelaskan Langkah-langkah pembelajaran Problem Solving.

1.4 Manfaat Penulisan


1.3.4 Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang
metode Problem Solving.
1.3.5 Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang
konsep pembelajaran Problem Solving.
1.4.3 Dapat menambah pengetahuan dan wawasan bagi para pembaca tentang
Langkah-langkah pembelajaran Problem Solving

2
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Problem Solving


Problem solving secara bahasa berasal dari dua kata yaitu “problem dan
solves”. Makna bahasa dari problem yaitu suatu hal yang sulit untuk melakukannya
atau memahaminya. Jika diartikan pertanyaan yang butuh jawaban atau jalan keluar.
Sedangkan solve dapat diartikan mencari jawaban suatu masalah. Menurut Oemar
Hamalik, arti problem solving adalah suatu proses mental dan intelektual dalam
menemukan masalah. Kemudian memecahkan masalah berdasarkan data serta
informasi akurat, sehingga mampu mendapat kesimpulan dengan cermat dan cepat.
Dengan ini sebenarnya sudah mendapatkan apa tujuan utama dari pemecahan
masalah ini.
Problem solving adalah kemampuan untuk menganalisa masalah serta
menemukan solusi yang efektif untuk memecahkan masalah tersebut. Definisi
lainnya dari Santrock, problem solving adalah sebuah cara yang dilakukan untuk
menemukan jalan atau solusi yang sesuai di dalam suatu pencapaian tujuan.
Kemampuan Problem Solving sangat berkaitan dengan kemampuan lain yang
melibatkan kemampuan menganalisa, mengeluarkan ide, mendengar, pengambilan
keputusan, komunikasi, hingga kerjasama dalam tim. Evans (dalam Suharnan
2005:289) menjelaskan pemecahan masalah adalah “sebuah usaha untuk mencapai
sebuah tujuan ketika tujuan tersebut tidak langsung dapat diraih”. Sedangkan secara
umum, pemecahan masalah sebagai suatu aktivitas atau usaha untuk mencari jalan
keluar dengan cara pemilihan alternatif pemecahan masalah adalah proses yang
tercakup dalam usaha menemukan urutan tindakan yang sesuai dengan tujuan yang
telah ditetapkan. Problem solving juga merupakan suatu prosedur yang di dalamnya
terdapat langkah-langkah yang harus diikuti dalam memecahkan sebuah masalah
yang dihadapi. Jadi konkritnya adalah bahwa Problem Solving ini yaitu usaha
mencari atau menemukan cara penyelesaian masalah dengan menentukan pola,
aturan atau logaritma.

3
2.2 Konsep Pembelajaran Problem Solving
Metode Pembelajaran sangat diperlukan untuk mencapai target yang
diharapkan selama proses pembelajaran. Untuk itu guru harus bisa memilih
metode mana yang cocok diterapkan kepada siswanya agar mendapat hasil
yang baik dan sesuai harapan. Metode Problem Solving diharapkan bisa
membuat peserta didik belajar memecahkan masalah dengan cara yang benar dan
sesuai. Hal tersebut akan sangat berpengaruh terhadap kemandirian siswa ketika
menghadapi masalah di lingkungannya.

Menurut Abdul Majid (2013) Metode Problem Solving merupakan cara


memberikan pengertian dengan menstimulasi anak didik untuk memperhatikan,
menelaah, dan berpikir tentang suatu masalah untuk selanjutnya menganalisis
masalah tersebut sebagai upaya untuk memecahkan masalah. Proses menganalisa
adalah konsep memadukan pikiran dengan kegiatan motorik untuk memecahkan
masalah. Metode problem solving (pemecahan masalah) merupakan salah satu dasar
teoritis yang menjadikan masalah sebagai isu utamanya dalam pembelajaran. Sejalan
dengan itu Utomo Dananjaya (2013: 129) juga memiliki penjelasan tentang Metode
Problem Solving yaitu upaya peningkatan hasil melalui proses secara ilmiah untuk
menilai, menganalisis, dan memahami keberhasilan. Oleh karena itu, untuk
menyelesaikan sebuah masalah seseorang harus dibiasakan berpikir secara mandiri.
Sedangkan menurut W.Gulo (2002:111) Metode Problem Solving adalah metode
yang mengajarkan penyelesaian masalah dengan memberikan penekanan pada
terselesaikannya suatu masalah secara menalar.
Metode Problem Solving dinilai potensial untuk melatih siswa berpikir
kreatif ketika menghadapi masalah pribadi maupun masalah kelompok untuk
dipecahkan sendiri atau secara bersama. Didalam Problem Solving, siswa
belajar secara mandiri untuk mengidentifikasi penyebab masalah dan solusi
pemecahan masalahnya. Tugas guru dalam metode Problem Solving adalah
memberikan kasus atau masalah untuk dipecahkan oleh peserta didik. Dengan
demikian dengan metode Problem Solving ini diharapkan dapat meningkatkan
Kemandirian dan Prestasi Belajar siswa

4
2.3 Bagaimana Langkah-langkah Metode Problem Solving?
Sebelum mengajar, seorang pendidik perlu untuk memahami metode
pembelajaran yang digunakan, dimulai dari pendahuluan, inti sampai ke penutup.
Apabila pendidik sudah memahami alur metode pembelajaran dengan jelas tentunya
akan lebih mudah dalam mengelola. Dampaknya pun akan terlihat pada hasil
pembelajaran yang dilakukan.

Pada penerapan Metode Problem Solving terdapat beberapa aktivitas yang


ada pada metode pembelajaran yang lain, meliputi diskusi, kerja kelompok, dan
tanya jawab. Berikut langkah-langkah Metode Problem Solving menurut J.Dewey
dalam bukunya W.Gulo (2002:115) yaitu:

Tabel.1 Tahap-tahap Metode Problem Solving menurut J. Dewey

Langkah-langkah Kemampuan Yang Diperlukan

Merumuskan masalah Mengetahui dan merumuskan masalah


secara jelas.

Menelaah masalah Menggunakan pengetahuan untuk


memperinci menganalisa masalah dari
berbagai sudut.

Merumuskan hipotesis Berimajinasi dan menghayati ruang


lingkup, sebab - akibat dan alternatif
penyelesaian.

Mengumpulkan dan mengelompokkan Kecakapan mencari dan menyusun data


data sebagai bahan pembuktian hipotesis menyajikan data dalam bentuk
diagram,gambar dan tabel.

Pembuktian hipotesis Kecakapan menelaah dan membahas data,


kecakapan menghubung-hubungkan dan
menghitung keterampilan mengambil
keputusan dan kesimpulan.

Menentukan pilihan penyelesaian Kecakapan membuat alternatif


penyelesaian, kecakapan dengan
memperhitungkan akibat yang terjadi pada
setiap pilihan.

5
Langkah-langkah metode Problem Solving menurut Hamiyah dan Jauhar (2014:129)
sebagai berikut:
1. Menyiapkan isu/masalah yang jelas untuk dipecahkan.
2. Menyajikan masalah.
3. Mengumpulkan data atau keterangan yang dapat digunakan untuk memecahkan
masalah tersebut.
4. Merumuskan hipotesis.
5. Menguji hipotesis.
6. Menyimpulkan.

Agar hasil yang diharapkan sesuai dengan yang diinginkan maka proses
pembelajaran harus sesuai dengan tahap tahap yang sudah dibuat. Hal ini juga akan
membuat siswa lebih mudah untuk memahami alur dari metode yang dipakai dalam
proses pembelajaran.

6
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Dari pembahasan di atas bahwa pembelajaran problem solving adalah
pembelajaran yang menitikberatkan kepada peserta didik dengan problem (masalah)
sebagai isu utama dalam pembelajarannya. Tugas guru dalam pembelajaran model
ini hanya memberikan suatu masalah atau kasus kepada peserta didik, dan peserta
didik memecahkan masalah tersebut secara mandiri atau berkelompok. Dengan
pembelajaran model ini, peserta didik dharapkan akan mampu di kemudian hari
ketika menghadapi masalah pribadi atau masalah kelompok dapat dengan mudah
menyelesaikannya.

3.2 Saran
Berdasarkan kesimpulan dari hasil penelitian, maka peneliti mengajukan saran
atau rekomendasi sebagai berikut:

1. Bagi guru, penggunaan metode pembelajaran berbasis masalah (problem based


learning) dan metode pembelajaran pemecahan masalah (problem solving) dapat
digunakan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa. Guru dapat
memilih salah satu dari dua metode tersebut dengan mempertimbangkan tingkat
efektivitas dan efisiensi dari segi waktu dan biaya.

2. Bagi siswa, keterlibatan siswa dalam aktivitas pembelajaran sangat penting


dalam rangka mendukung keberhasilan belajar di sekolah. Siswa harus dapat
membangun kesadaran diri tentang pentingnya keterlibatannya dalam proses
pembelajaran. Jika siswa terlibat secara langsung dalam aktivitas pembelajaran
akan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kreatif siswa khususnya dalam
pelajaran ekonomi. Siswa harus dapat bekerjasama dalam kelompok,
bertanggung jawab terhadap diri sendiri dan kelompok serta menggunakan
seluruh potensi yang dimilikinya dalam mendukung keberhasilan proses
pembelajaran.

7
DAFTAR PUSTAKA

Nurul, I. (2018). Penerapan Kurikulum Terintegrasi Dalam Mengembangkan Mutu Belajar Siswa
(Studi Kasus di SMA Darul ‘Ulum 1 Unggulan BPPT Jombang),
https://e-journal.ikhac.ac.id/index.php/nidhomulhaq/article/download/80/75, diakses pada 3 Mei
pukul 18.14.
Pohan, A. E. (2020). Konsep pembelajaran daring berbasis pendekatan ilmiah. Penerbit CV. Sarnu
Untung, https://books.google.com/books?id=s9bsDwAAQBAJ&printsec=copyright, diakses pada
3 Mei pukul 18.54.
Sutarmi, K., & Suarjana, I. M. (2017). Peningkatan Hasil Belajar Siswa Menggunakan Metode Problem
Solving dalam Pembelajaran. Jurnal Ilmiah Sekolah Dasar, 1(2), 75-82,
https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/JISD/article/download/10141/6539/11352, diakses
pada 3 Mei pukul 19.30.
Asri D.S, Yulia, dan Musfirah. “Penerapan Model Pembelajaran Problem Solving Dalam
Meningkatkan Hasil Belajar IPS Siswa Kelas V SD di Kabupaten Sidenreng Rappang.” Journal
Of Education 2 no. 5 (2022): 95, https://ojs.unm.ac.id/PJE/article/download/36848/17179,
diakses pada 3 Mei pukul 20.15.
Novayanti, T. (2021). BAB I - Repository UNCP, http://repository.uncp.ac.id/1360/1/1601414177-
NOVAYANTI%20TIRANDA-BAB%20I-II.pdf, diakses pada 3 Mei pukul 20.45.
duniapendidikan.co.id. (2023). Problem Solving, https://duniapendidikan.co.id/problem-solving/,
diakses pada 7 Mei pukul 18.15.
cohive.space. (2020). Kenali 5 Cara untuk Problem Solving yang Ada di Kantor Anda,
https://cohive.space/blogs/skill/problem-solving-adalah/, diakses pada 7 Mei pukul 18.56.
Rahmah Anissa, dkk. (2022). Menganalisis Model Pembelajaran Problem Solving,
https://www.studocu.com/id/document/universitas-lampung/belajar-dan-pembelajaran/makalah-
problem-solving/46053063, diakses pada 7 Mei pukul 19.20.
Ai Nur, S. (2014). Studi Komparatif Penggunaan Metode Pembelajaran Berbasis Masalah
(Problem Based Learning) dan Metode Pembelajaran (Problem Solving) Dalam Meningkatkan
Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Universitas,
http://repository.upi.edu/13458/8/T_IPS_1200926_Chapter5.pdf, diakses pada 8 Mei pukul
15.30.

8
9

Anda mungkin juga menyukai