Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

Panacea Clinic sebagai salah satu jenis fasilitas kesehatan tingkat pertama memiliki
peranan penting dalam sistem kesehatan di masyarakat. Penyelenggaraan pelayanan
kesehatan perlu disesuaikan dengan kebutuhan dan standar jumlahnya serta ditingkatkan
mutunya agar dapat mendukung peningkatan mutu pelayanan serta derajat masyarakat.

A. LATAR BELAKANG
Sesuai dengan Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2014
tentang Klinik :

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 9 :


(1) Penanggung jawab teknis Klinik harus seorang tenaga medis.
(2) Penanggung jawab teknis Klinik harus memiliki Surat Izin Praktik (SIP) di Klinik
dan dapat merangkap sebagai pemberi pelayanan.

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 10 :


(1) Tenaga Medis hanya dapat menjadi penanggung jawab teknis pada 1 (satu) Klinik.

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 11 :


(1) Ketenagaan Klinik rawat jalan terdiri atas tenaga medis, tenaga keperawatan,
Tenaga Kesehatan lain, dan tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
(2) Ketenagaan Klinik rawat inap terdiri atas tenaga medis, tenaga kefarmasian, tenaga
keperawatan, tenaga gizi, tenaga analis kesehatan, Tenaga Kesehatan lain dan
tenaga non kesehatan sesuai dengan kebutuhan.
(3) Jenis, kualifikasi, dan jumlah Tenaga Kesehatan lain serta tenaga non kesehatan
sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dan ayat (2) disesuaikan dengan kebutuhan
dan jenis pelayanan yang diberikan oleh Klinik.

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 12 :


(1) Tenaga medis pada Klinik pratama yang memberikan pelayanan kedokteran paling
sedikit terdiri dari 2 (dua) orang dokter dan/atau dokter gigi sebagai pemberi
pelayanan.

1
(2) Tenaga medis pada Klinik utama yang memberikan pelayanan kedokteran paling
sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter spesialis dan 1 (satu) orang dokter sebagai
pemberi pelayanan.
(3) Tenaga medis pada Klinik utama yang memberikan pelayanan kedokteran gigi
paling sedikit terdiri dari 1 (satu) orang dokter gigi spesialis dan 1 (satu) orang
dokter gigi sebagai pemberi pelayanan.

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 13 :


(1) Setiap tenaga medis yang berpraktik di Klinik harus mempunyai Surat Tanda
Registrasi (STR) dan Surat Izin Praktik (SIP) sesuai ketentuan peraturan
perundang-undangan.
(2) Setiap tenaga kesehatan lain yang bekerja di Klinik harus mempunyai Surat Tanda
Registrasi (STR), dan Surat Izin Kerja (SIK) atau Surat Izin Praktik (SIP) sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 14 :


Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Klinik harus bekerja sesuai dengan standar
profesi, standar prosedur operasional, standar pelayanan, etika profesi, menghormati
hak pasien, serta mengutamakan kepentingan dan keselamatan pasien.

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 15 :


Pendayagunaan tenaga kesehatan warga negara asing di Klinik dilaksanakan sesuai
ketentuan peraturan perundang-undangan.

Pada Bab III bagian ke empat mengenai ketenagaan tercantum di Pasal 16 :


Klinik yang menyelenggarakan pelayanan kesehatan 24 (dua puluh empat) jam harus
menyediakan dokter serta tenaga kesehatan lain sesuai kebutuhan pelayanan dan setiap
saat berada di tempat.

B. TUJUAN
a. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan penyelenggaraan Pelayanan Kesehatan yang dapat diakses
dan terjangkau oleh seluruh masyarakat di wilayah kerjanya.

2
b. Tujuan Khusus
1) Dapat memberikan pelayanan yang aman bagi pasien dan
masyarakat
2) Dapat memenuhi ketersediaan tenaga baik jenis dan jumlah dan
memenuhi persyaratan kompetensi

3
BAB II
ANALISIS KEBUTUHAN TENAGA

A. KETERSEDIAAN KETENAGAAN
Sesuai Dengan Permenkes Ri Nomor 9 Tahun 2014 Tentang Klinik

NO JENIS TENAGA KLINIK PRATAMA KET


1 Dokter atau dokter 2 orang
layanan primer
2 Dokter gigi 2 orang
3 Perawat 5 orang
4 Bidan 4 orang
5 Tenaga Kesehatan 1 orang
Masyarakat
6 Tenaga Kesehatan 1 orang
Lingkungan
7 Ahli teknologi 1 orang
laboratorium medik
8 Tenaga gizi 1 orang
9 Tenaga kefarmasian 1 orang
10 Tenaga administrasi 2 orang
11 Petugas Kebersihan 1 orang
Jumlah 19 orang

B. KETERSEDIAAN TENAGA DI PANACEA CLINIC


NO JENIS TENAGA KLINIK PRATAMA KET

1 Dokter Umum 8 orang


2 Dokter gigi 8 orang

3 Perawat 6 orang

4 Bidan 7 orang

5 Asisten Klinik Gigi 3 orang

4
6 Tenaga Kesehatan 0 orang
Masyarakat
7 Tenaga Kesehatan 1 orang
Lingkungan
8 Ahli teknologi 3 orang
laboratorium medik
9 Tenaga Radiografer 1 orang

10 Tenaga Petugas Proteksi 1 orang


Radiasi (PPR)
11 Tenaga gizi 1 orang

12 Tenaga kefarmasian 8 orang

13 Tenaga administrasi 17 orang

14 Petugas Kebersihan 4 orang

Jumlah 68 orang

C. ANALISIS

1. DOKTER

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic untuk tenaga medis dibandingkan


dengan kebutuhan tenaga medis di Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 berjumlah
1 orang, sedangkan di Panacea Clinic terdapat 8 Dokter umum.

KESIMPULAN

Tenaga medis di Panacea Clinic sudah melebihi dari standar.

2. DOKTER GIGI

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga medis / dokter gigi
dibandingkan dengan kebutuhan tenaga medis di Permenkes RI Nomor 75 Tahun
2014 berjumlah 1 orang, sedangkan di Panacea Clinic ada 8 orang yang bertugas
pelayanan gigi di Poli Gigi Panacea Clinic.

5
KESIMPULAN

Tenaga medis / dokter gigi di Panacea Clinic sudah melebihi standar.

3. PERAWAT

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic , untuk tenaga perawat


dibandingkan dengan kebutuhan tenaga perawat di Permenkes RI Nomor 75 Tahun
2014 berjumlah 5 orang, di Panacea Clinic ada 6 orang.

KESIMPULAN

Tenaga perawat di Panacea Clinic sudah melebihi standar.

4. BIDAN

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk bidan dibandingkan dengan


kebutuhan tenaga bidan di Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 berjumlah 4
orang, di Panacea Clinic ada 7 orang.

KESIMPULAN

Jumlah tenaga bidan di Panacea sudah melebihi dari standar.

5. PERAWAT GIGI

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga perawat gigi


dibandingkan dengan kebutuhan tenaga perawat gigi di Permenkes RI Nomor 75
Tahun 2014 berjumlah 1 orang, sedangkan di Panacea Clinic ada 3 orang, yaitu
asisten dokter gigi yang membantu dalam pelayanan pasien dokter gigi namun
bukan dari tenaga perawat gigi tetapi dari Bidan.

KESIMPULAN

Tenaga Asisten Gigi di Panacea Clinic, dari jumlah ketenagaan melebihi dari
standar namun kompetensinya belum sesuai.

6
6. TENAGA KESEHATAN MASYARAKAT

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga kesehatan masyarakat


dibandingkan dengan kebutuhan tenaga medis di Permenkes RI Nomor 75 Tahun
2014 berjumlah 1 orang, di Panacea Clinic tidak ada tenaga kesehatan masyarakat.

KESIMPULAN

Tenaga kesehatan masyarakat di Panacea Clinic belum ada

7. TENAGA KESEHATAN LINGKUNGAN

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga kesehatan lingkungan


dibandingkan dengan kebutuhan tenaga kesehatan lingkungan di Permenkes RI
Nomor 75 Tahun 2014 berjumlah 1 orang, sedangkan di Panacea Clinic ada 1
orang.

KESIMPULAN

Tenaga kesehatan lingkungan di Panacea Clinic sudah sesuai dengan standar

8. AHLI TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga ahli teknologi


laboratorium medik, dibandingkan dengan kebutuhan tenaga ahli teknologi
laboratorium medik di Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 berjumlah 1 orang, di
Panacea Clinic ada 3 orang tenaga ahli teknologi laboratorium medik.

KESIMPULAN

Tenaga ahli teknologi laboratorium medik di Panacea Clinic jumlah ketenagaan


melebihi dari standar.

7
9. RADIOGRAFER

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga Radiografer ada 1


orang . Pada Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tidak disebutkan Tenaga
Radiografer.

KESIMPULAN

Tenaga Radiografer di Panacea Clinic sudah sesuai dengan kebutuhan.

10. TENAGA PETUGAS PROTEKSI RADIASI (PPR)

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga Radiografer ada 1


orang . Pada Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 tidak disebutkan Tenaga
Petugas Proteksi Radiasi.

KESIMPULAN

Tenaga Petugas Proteksi Radiasi di Panacea Clinic sudah sesuai dengan


kebutuhan.

11. TENAGA GIZI

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga gizi dibandingkan


dengan kebutuhan tenaga gizi di Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 berjumlah 1
orang, di Panacea Clinic ada 1 orang, yaitu 1 orang.

KESIMPULAN

Tenaga kesehatan gizi di Panacea Clinic sudah sesuai standar

12. TENAGA KEFARMASIAN

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga kefarmasian,


dibandingkan dengan kebutuhan tenaga kefarmasian di Permenkes RI Nomor 75
Tahun 2014 berjumlah 1 orang, di Panacea Clinic ada 8 orang tenaga kefarmasian.

8
KESIMPULAN

Tenaga kefarmasian di Panacea Clinic sudah melebihi dari standar.

13. TENAGA ADMINISTRASI

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic, untuk tenaga administrasi


dibandingkan dengan kebutuhan tenaga adminstrasi di Permenkes RI Nomor 75
Tahun 2014 berjumlah 2 orang, di Panacea Clinic ada 17 orang.

KESIMPULAN

Tenaga adminstrasi di Panacea Clinic sudah melebihi dari standar.

14. KEBERSIHAN DAN PEMELIHARAAN

Ketersedian data ketenagaan di Panacea Clinic Tenaga Kebersihan dan


Pemeliharaan menurut Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 berjumlah 1 orang,
sementara di Panacea Clinic ada 4 orang.

KESIMPULAN

Tenaga Kebersihan di Panacea Clinic sudah melebihi dari standar.

9
BAB III
PENUTUP

A. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis kebutuhan tenaga Panacea Clinic, dari komponen yang tersedia di
Permenkes RI Nomor 75 Tahun 2014 sebanyak 19 orang sehingga total tenaga di Panacea
Clinic berjumlah 71 orang. Artinya di Panacea Clinic untuk ketenagaan yang tersedia sudah
melebihi dari standar yang ada.

B. SARAN
Dilakukan evaluasi kembali efisiensi dan ketersediaan tenaga yang ada.

10
11

Anda mungkin juga menyukai