Anda di halaman 1dari 7

Nama : BENNY HARTAWAN HUTASUHUT

NIM : 050517781

Mata Kuliah : ILMU HUKUM/PTHI / ISIP4130

UPBJJ : UPBJJ UT MEDAN


HALAMAN JAWABAN
1. Jelaskan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum! Dan apa saja metode
mempelajarinya ?
Jawaban
Menurut saya alasan mengapa kita perlu mempelajari ilmu hukum karena
hukum yang mengatur tindakan manusia dan memastikan keadilan dalam
masyarakat. Studi hukum membantu kita memahami dan menerapkan aturan-
aturan ini dalam kehidupan sehari-hari. Dengan mempelajari ilmu hukum akan
membuat kita dapat memahami hak dan kewajiban sebagai warga negara sehingga
akan mudah dalam menaati aturan dan peraturan yang berlaku dalam masyarakat.
Ini membantu mencegah pelanggaran hukum dan menjaga ketertiban sosial.
Mempelajari ilmu hukum juga dapat menjadi langkah awal penting dalam
mempersiapkan karir di bidang hukum sehingga hal ini akan meningkatkan
kemampuan berpikir kritis dalam menganalisis pemecahan masalah.
Selain itu terdapat beberapa metode yang dapat mempermudah kita dalam
mempelajari ilmu hukum, diantaranya :
 Membaca dan memahami teks hukum: Membaca teks hukum dan
memahami isinya adalah langkah awal yang penting dalam mempelajari
ilmu hukum
 Mengikuti kuliah dan diskusi: Mengikuti kuliah dan diskusi dengan dosen
dan teman-teman sekelas dapat membantu kita memahami konsep-konsep
hukum dengan lebih baik
 Mengerjakan latihan dan studi kasus: Mengerjakan latihan dan studi kasus
dapat membantu kita mengaplikasikan konsep-konsep hukum dalam
situasi nyata
 Mengikuti seminar dan workshop: Mengikuti seminar dan workshop
tentang topik-topik hukum tertentu dapat membantu kita memperdalam
pemahaman kita tentang hukum
 Menggunakan sumber belajar online: Ada banyak sumber belajar online
yang dapat membantu kita mempelajari ilmu hukum, seperti video, artikel,
dan forum diskusi
2. Dono seorang petualang yang tersesat di suatu daerah terpencil, tidak ada satu
orang pun yang tinggal dan hidup disana. Dono memutuskan untuk tinggal disana.
Untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya Dono memanfaatkan hasil dari bumi.
Dono juga membangun tempat tinggal sendiri dari bahan-bahan yang tersedia di
alam. Dono bebas melakukan apapun disana. Suatu hari daerah yang ditinggali
Dono kedatangan serombongan petualang yang tersesat dan tidak bisa kembali ke
tempat asalnya. Rombongan petualang tersebut memutuskan untuk menetap hidup
disana berdampingan bersama Dono. Dalam jangka waktu yang lama akhirnya
Dono dan para petualangan yang tersesat lainnya membuat sebuah perkampungan
kemudian membuat aturan yang mereka sepakati.

Pertanyaan
2a. Seorang Filsuf Yunani, Aristoteles menyatakan bahwa manusia itu merupakan
zoon politicon jelaskan dan kaitkan dengan kisah di atas!
Jawaban
Aristoteles menyatakan bahwa manusia adalah Zoon Politicon yang berarti
manusia adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain.
Dalam kisah di atas awalnya Dono hidup sendirian di daerah terpencil dan bebas
melakukan apapun yang ia inginkan. Namun ketika rombongan petualang yang
tersesat lainnya datang, mereka memutuskan untuk menetap hidup bersama dan
membuat sebuah perkampungan. konsep "Zoon Politicon" yang disebutkan oleh
Aristoteles dapat dikaitkan dengan situasi di mana Dono dan rombongan
petualang yang tersesat membentuk sebuah perkampungan dan membuat aturan
yang mereka sepakati. "Zoon Politicon" mengacu pada manusia sebagai makhluk
sosial yang selalu berinteraksi dengan orang lain. Dalam hal ini, Dono dan para
petualang tersebut membentuk komunitas dan menciptakan aturan-aturan untuk
mengatur kehidupan mereka bersama. Konsep ini menunjukkan penting adanya
hukum dan peraturan dalam masyarakat untuk menjaga ketertiban dan keadilan.
Dengan mengacu pada konsep "zoon politicon", mereka menyadari bahwa mereka
perlu memiliki struktur dan aturan yang jelas untuk menjaga kehidupan mereka
yang harmonis di daerah terpencil tersebut.
2b. Berikan pendapat saudara mengenai hubungan antara manusia, masyarakat
dan hukum.
Jawaban
Manusia, masyarakat, dan hukum saling terkait satu sama lain. Manusia
adalah makhluk sosial yang membutuhkan interaksi dengan orang lain untuk
bertahan hidup dan berkembang. Dalam interaksi ini, masyarakat terbentuk dan
hukum diperlukan untuk menjaga ketertiban dan keadilan di dalamnya. Hukum
memberikan aturan dan regulasi yang diterapkan dalam masyarakat untuk
mencegah pelanggaran dan mempertahankan ketertiban sosial. Sebaliknya,
masyarakat mempengaruhi hukum melalui kebutuhan dan nilai-nilai yang
dipegang oleh anggotanya. Oleh karena itu, hubungan antara manusia,
masyarakat, dan hukum sangat kompleks dan saling mempengaruhi. Sehingga
menurut saya manusia sebagai makhluk sosial hidup dalam masyarakat dan
membutuhkan bantuan orang lain untuk dapat hidup serta meningkatkan taraf
hidupnya. Masyarakat memiliki norma-norma yang mengatur perilaku manusia,
dan hukum hadir untuk menjamin keamanan dan ketertiban dalam masyarakat
serta sebagai sarana untuk menjamin kepastian hukum dalam masyarakat.

3. Dalam hidup bermasyarakat tentu dibutuhkan suatu tatanan atau kaidah atau
norma yang bertugas mengatur setiap sendi kehidupan. Norma atau kaidah itu
tidak akan timbul dengan sendirinya namun terbentuk dari interaksi-interaksi
sosial antar individu dalam masyarakat. Ada norma yang sifatnya tidak mengikat
dan hanya memiliki sanksi sosial seperti norma agama, norma kesusilaan dan
norma kesopanan dan ada pula norma yang sifatnya mengikat dan memiliki sanksi
tegas seperti norma hukum.

Pertanyaan:
3a. Analisis oleh saudara teori piramida hukum (stufentheorie) dari Hans Kelsen
dan berikan contoh konkretnya dalam norma hukum di Indonesia.
Jawaban
Teori piramida hukum (stufentheorie) yang dikemukakan oleh Hans
Kelsen menyajikan pandangan bahwa norma hukum terdiri dari tingkatan yang
hierarkis. Norma-norma di tingkatan bawah harus tunduk pada norma-norma di
tingkatan yang lebih tinggi. Dalam konteks Indonesia, UUD 1945 merupakan
norma tertinggi yang mengatur dasar negara dan prinsip-prinsip dasar hukum di
Indonesia. Norma yang lebih rendah, seperti undang-undang, peraturan
pemerintah, dan peraturan daerah, harus sesuai dengan norma yang lebih tinggi,
sehingga tidak ada norma yang bertentangan atau saling tumpang tindih. Hal ini
penting untuk menjaga kepastian hukum dan keadilan dalam masyarakat.Contoh
konkretnya dalam norma hukum di Indonesia adalah ketika terjadi konflik antara
undang-undang dan peraturan pemerintah atau peraturan daerah. Dalam hal ini,
undang-undang memiliki kekuatan yang lebih kuat daripada peraturan pemerintah
atau peraturan daerah, sehingga peraturan pemerintah atau peraturan daerah harus
disesuaikan dengan undang-undang yang lebih tinggi.Selain itu, teori piramida
hukum juga membantu menjaga ketertiban hukum dalam masyarakat. Setiap
norma harus sesuai dengan norma yang lebih tinggi, sehingga tidak ada norma
yang bertentangan atau saling tumpang tindih. Hal ini penting untuk menjaga
kepastian hukum dan keadilan dalam masyarakat.

3b. Mengapa dalam sistem hukum di Indonesia berkaitan dengan perundang-


undangan memakai teori piramida hukum (stufentheorie) atau norma berjenjang
dari hans Kelsen? Jelaskan pendapat saudara
Jawaban
Teori piramida hukum (stufentheorie) oleh Hans Kelsen digunakan dalam sistem
hukum di Indonesia untuk mengatur hierarki norma-norma hukum. Menurut teori
ini norma-norma hukum memiliki tingkatan yang berbeda dan terstruktur seperti
piramida. Pada puncak piramida terdapat konstitusi, yang merupakan norma
tertinggi yang mengatur prinsip-prinsip dasar negara dan hak asasi manusia.
Norma-norma lain, seperti undang-undang dan peraturan pemerintah, harus sesuai
dengan konstitusi. Sehingga menurut saya dengan menggunakan teori piramida
hukum, sistem hukum di Indonesia dapat memastikan bahwa seluruh norma
hukum berada dalam kerangka yang konsisten dan sesuai dengan prinsip-prinsip
dasar negara. Selain itu teori piramida hukum ini dapat mengakomodasi prinsip-
prinsip negara hukum yang mendasar yaitu supremasi hukum dan pemisahan
kekuasaan. Selain itu dengan menggunakan teori piramida hukum, sistem hukum
di Indonesia dapat menjaga ketertiban hukum. Setiap norma harus sesuai dengan
norma yang lebih tinggi, sehingga tidak ada norma yang bertentangan atau saling
tumpang tindih. Hal ini penting untuk menjaga kepastian hukum dan keadilan
dalam masyarakat.
Sehingga menurut saya penggunaan teori piramida hukum atau norma
berjenjang dari Hans Kelsen sangat relevan dengan sistem hukum di Indonesia.
Dengan mengakui prinsip-prinsip negara hukum dan menjaga ketertiban hukum,
sistem hukum di Indonesia dapat menciptakan sistem hukum yang adil dan
berkeadilan bagi seluruh masyarakat
REFERENSI
Purwoto, A. (2023). Metode Mempelajari Hukum. Pengantar Ilmu Hukum, 19.
Gintis, H., van Schaik, C., & Boehm, C. (2015). Zoon politikon. Current
Anthropology, 56(3), 327-353.
Ochtorina, D. (2021). PANCASILA DALAM TEORI JENJANG NORMA
HUKUM HANS KELSEN. Jurnal Legislasi Indonesia, 18(4), 514-525.
Muhtadi, M. (2011). Penerapan Teori Hans Kelsen Dalam Tertib Hukum
Indonesia. Fiat Justisia: Jurnal Ilmu Hukum, 5(3).

Anda mungkin juga menyukai