Pengkondisian Pengkondisian
klasik Operan
Menurut Ivan Pavlov pengkondisian
klasik adalah suatu proses belajar nyakni Menurut Edward Thorndike (1800-1900)
stimulus netral dapat memunculkan Pengkondisian instrumental adalah suatu
respon baru setelah dipasangkan dengan proses belajar yang meliputi manipulasi
stimulus yang biasanya mengikuti respon akibat – akibat dari suatu respon dengan
tesebut. ( Sumber Kutipan : surat kabar tujuan untuk menaikkan dan menurunkan
nasional indonesia dari jakarta yang probabilitas muncul nya respon tersebut.
terbit sejak 28 juni 1965 ) (Sumber Kutipan : Journal.ptiq.ac.id
pertama kali diindeks oleh geogle pada
february 2020)
PENGKONDISIAN KLASIK
1. Repetition ( pengulangan )
• perluasan produk
• Diskriminasi ini adalah dasar dari positioning yang mencari cara unik
untuk memenuhi kebutuhan
Manfaat dari pengaplikasian strategi dari
pengkondisian klasik
khas produk tertentu ke dalam unsur yang tidak penting atau warna. Sumber
pikirankonsumen.(s kutipan ( universitas-jenderal-soedirman/
consumer-behavior/kelompok-7-pembelajaran-
konsumen (2015))
PENGONDISIAN INSTRUMENTAL
sebuah teori pembelajaran perilaku yang didasarkan pada proses coba-coba, dengan
kebiasaan yang dipaksakan sebagai hasil dari pengalaman positif (penguatan) yang
dihasilkan dari respons atau perilaku tertentu.
01 Customer Satisfaction
03 Shaping
Reinforcement Schedules
02
Massed versus Distributed
04 Learning
OBSERVATIONAL LEARNING (MODELLING OR
VICARIOUS LEARNING)/ PEMBELAJARAN
OBSERVASIONAL (PEMODELAN ATAU
PEMBELAJARAN PERWAKILAN)
Sebuah proses di mana individu mempelajari perilaku dengan mengamati perilaku
orang lain dan konsekuensi dari perilaku tersebut . Dilansir dari situs Water Bear
Learning, Pembelajaran observasional adalah proses belajar dengan mengamati
perilaku orang lain. Perilaku yang ditargetkan diamati, diingat, dan kemudian ditiru.
Juga dikenal sebagai pembentukan dan pemodelan, pembelajaran observasional
paling sering terjadi pada anak-anak karena mereka meniru perilaku orang
dewasa.
PEMROSESAN INFORMASI DAN
PEMBELAJARAN KOGNITIF
Dilansir dari Encyclopedia Britannica, pemrosesan informasi,
akuisisi, pencatatan, pengorganisasian, pengambilan, tampilan,
dan penyebaran informasi. Dalam beberapa tahun terakhir, istilah
ini sering digunakan untuk operasi berbasis komputer secara
khusus. Pemrosesan informasi terdiri dari mencari dan
menangkap informasi, menggunakan perangkat lunak untuk
memanipulasinya ke dalam bentuk yang diinginkan, dan
mengeluarkan data. Mesin pencari Internet adalah contoh alat
pemrosesan informasi, seperti halnya sistem pencarian informasi
yang canggih. Lihat juga pemrosesan data. (sumber kutipan:
Informatin Processing; Vladamir Slamecka; Britannica).
Teori Proses Informasi Atkinson & Shiffrin (1968)
DISCUSSION TEKS
1. Bagaimana seorang pembuat iklan mendorong konsumen untuk
mengulang informasi yang disampaikan?
Menurut Ulya Liana (2023); Contoh dari penerapan pembelajaran pasif ini adalah televisi,
seluruh informasi yang ditayangkan ditelevisi merupakan informasi yang langsung datang pada
konsumen. Stimulus yang diberikan televisi berupa daya ingat yang melekat pada daya ingat
konsumen tercipta dengan pemutaran iklan secara terus menerus.
Factor factor adanya topic pembelajaran keterlibatan dan pembelajaran pasif, diantaranya:
(sumber kutipan ; Widyana Verawaty Siregar, Ph.D. Chapter Seven: Customer Learning, slide 36)
Definisi dan Ukuran Keterlibatan
Aplikasi Pemasaran dari Keterlibatan
Rute Pusat dan Periferal untuk Persuasi
Lateralisasi Belahan Otak dan Pembelajaran Pasif
tingkat relevansi pribadi yang dimiliki oleh produk atau pembelian bagi pelanggan tersebut.
KETERLIBATAN
Mowen dan Minor (2002) mendefinisikan bahwa keterlibatan konsumen adalah pribadi yang
dirasakan penting dan/atau minat konsumen terhadap perolehan, konsumsi, dan disposisi barang,
jasa, atau ide. Defiinisi keterlibatan menurut Setiadi (2005:115) adalah tingkat kepentingan pribadi
yang dirasakan dan atau minat yang dibangkitkan oleh stimulus di dalam situasi spesifik hingga
jangkauan kehadirannya, konsumen bertindak dengan sengaja untuk meminimumkan resiko dan
memaksimumkan manfaat yang diperoleh dari pembelian dan pemakaian.
Ada beberapa hal yang memiliki ikatan benang antara keterlibatan dengan bisnis, diantaranya :
(sumber kutipan ; Widyana Verawaty Siregar, Ph.D. Chapter Seven: Customer Learning, slide 37)
tingkat relevansi pribadi yang dimiliki oleh produk atau pembelian bagi pelanggan tersebut.
pembelian dengan keterlibatan tinggi sangat penting bagi konsumen
keterlibatan rendah hanya memiliki sedikit relevansi, memiliki sedikit risiko yang dirasakan, dan
memiliki pemrosesan informasi yang terbatas
APLIKASI PEMASARAN DARI
KETERLIBATAN
Salah satu aplikasi pemasaran yang menerapkan konsep keterlibatan adalah aplikasi "
EngagePlus". Aplikasi ini dirancang untuk meningkatkan keterlibatan dan interaksi antara merek
dengan konsumen. Berikut adalah beberapa fitur dan konsep pembelajaran perilaku yang
mendasari aplikasi EngagePlus:
1. Otak Kiri
Menurut East (1997), “Brand awareness is the recognition and recall of a brand and its differentiation from
other brands in the field” (p. 29). Artinya brand awareness adalah pengakuan dan pengingatan dari sebuah
merek dan pembedaan dari merek yang lain yang ada di lapangan. Jadi brand awareness adalah kemampuan
konsumen untuk mengingat suatu brand dan yang menjadikannya berbeda bila dibandingkan dengan
brandlainnya.( sumber kutipan : Universitas Telkom Perguruan tinggi di Jawa Barat.Wikipedia )
2. Loyalitas Merek
Loyalitas merek (brand loyalty) didefinisikan sebagai sikap menyenangi terhadap suatu merek yang
direpresentasikan dalam pembelian yang konsisten terhadap merek itu sepanjang waktu. ( Sumber Kutipan :
Universitas Telkom Perguruan tinggi di Jawa Barat.Wikipedia dictio.id pertama kali diindeks oleh Google pada
June 2016 )
Iklan ditargetkan untuk Otak Kanan
Ada beberapa konsumen yang tidak mengembangkan loyalitas atau kesetiaan kepada suatu produk maupun jasa
tertentu. Tingkat keterikatan yang rendah dengan tingkat pembelian ulang yang rendah menunjukkan absennya suatu
kesetiaan. Pada dasarnya, suatu usaha harus menghindari kelompok no loyalty ini untuk dijadikan target pasar, karena
mereka tidak akan menjadi konsumen yang setia. ( Sumber Kutipan : shopback.co.id pertama kali diindeks oleh Google pada
August 2015 )
Inertia loyalty merupakan sebuah jenis loyalitas konsumen yang dimana adanya keterikatan yang rendah dengan
pembelian ulang yang tinggi. Konsumen yang memiliki sikap ini biasanya membeli berdasarkan kebiasaan. Dasar
yang digunakan untuk pembelian produk atau jasa disebabkan oleh faktor kemudahan situasional. Kesetiaan
semacam ini biasanya banyak terjadi terhadap produk atau Jasa yang sering dipakai. ( Sumber Kutipan : shopback.co.
id pertama kali diindeks oleh Google pada August 2015 )
Empat Jenis Kesetiaan ( Four types of loyalty )
3. Loyalitas Premium ( premium Loyalty )
Loyalitas ini merupakan yang terjadi bilamana suatu tingkat keterikatan tinggi yang berjalan selaras dengan
aktivitas pembelian kembali. Setiap perusahaan tentunya sangat mengharapkan kesetiaan jenis ini dari setiap
usaha preferen yang tinggi. Contoh jenis loyalty premium adalah rasa bangga yang muncul ketika konsumen
menemukan dan menggunakan produk atau jasa tersebut dan dengan senang hati membagi pengetahuan dan
merekomendasikannya kepada teman, keluarga maupun orang lain. ( Sumber Kutipan : shopback.co.id pertama
kali diindeks oleh Google pada August 2015 )
Jenis loyalitas tersembunyi merupakan sebuah kesetiaan atau keterikatan yang relatif tinggi yang disertai
dengan tingkat pembelian ulang yang rendah. ( Sumber Kutipan : shopback.co.id pertama kali diindeks oleh
Google pada August 2015 )
Ekuitas Merek – nilai yang melekat pada nama merek terkenal