Anda di halaman 1dari 2

Nama : Wilhelmus Sukur, S.

S
NIM : 22201012
Mata Kuliah : Metodologi Penelitian
Dosen : Dr Ir Kristianus, Msi

1. Mengapa kita melakukan penelitian?


Ada beberapa alasan mengapa kita harus melakukan penelitian. Alasan tersebut antara
lain:
a. Adanya kesadaran akan keterbatasan pengetahuan, pemahaman dan kemampuan
kita. Kesadaran tersebut mendorng kita untuk meneliti
b. Pemenuhan rasa ingin tahu. Manusia adalah mahluk yang memiliki hasrat untuk
mengetahui sesuatu hal. Untuk menjawabi rasa keingintahuannya itu kita perlu
melakukan riset atau penelitian
c. Kita memiliki pengetahuan yang kurang oleh karena itu kita perlu meneliti agar
pengetahuan kita tentang suatu hal bersifat kompleks dan holistik.
d. Bisa saja kita memiliki pengetahuan tetapi masih perlu dilengkapi dengan informasi
dan data-data lain agar menjadi lengkap.
e. Pemecahan masalah yang tidak dapat dipecahkan dengan cara konvensional tetap
melalui pendekatan ilmiah melalui kaidah-kaidah teori yang ada. Misalnya,
mengapa kasus stunting di Kabupaten Kapuas Hulu itu semakin meningkat dan
bagaimana cara menurunkannya.
f. Pemenuhan terhadap pengembangan diri.
g. Seringkali kita memiliki keterbatasan informasi sebelum mengambil keputsan yang
penting dalam hidup. Misalnya, seorang manager yang hendak mengambil
keputusan. Manager tersebut memiliki keterbatasan informasi. Oleh akrena itu dia
perlu mencari sendiri informasi tersebut

2. Mengapa metode kualitatif lebih cocok untuk meneliti teologi dan PAK?
Metode kualitatif adalah adalah sebuah metode penelitian yang menekankan pada
pemahaman mengenai amsalah-maslah dalam kehidupan sosial berdasarkan kondisi
realitas dan antural setting yang holistis, kompleks dan rinci. Penelitian ini bertujuan
untuk menyusun konstruklsi teori atau hipotesis melalui pengungkapan fakta. Mengapa
metode ini sangat cocok untuk meneliti teologi dan PAK? Berikut saya uraikan
beberapa alasannya, yaitu:
a. Teologi dan Pendidikan Agama Katolik (PAK) subjeknya adalah manusia. Realita
yang dihadapi bersifat subjektif dan berdimensi banyak. Peneliti menilai data lebih
subjektif karena hasil observasi langsung dilakukan oleh peneliti dan peneliti
sendiri yang menyimpulkannya. Yang direfleksi dalam teologi dan PAK adalah
pengalaman manusia yang bersifat religius. Pengalaman-pengalaman manusia
tersebut sangat cocok digali dan dikembangkan menggunakan metode penelitian
kualitatif. Pengalaman hanya dapat diukur dengan data dan fakta bukan angka-
angka.
b. Teologi dan PAK berupaya mewujudkan tanda-tanda kerajaan Allah dalam
kehidupan pribadi maupun selruh umat pada umumnya. Upaya untuk mewujudkan
tanda-tanda tersebut dapat dilakukan dengan cara menginterpretasikan pengalaman
religius (data) dalam terang Kitab Suci dan Tradisi Gereja. Rumusan atas tanda-
tanda tersebut menggunakan fakta dan data tentang tanda-tanda tersebut. Metode
kualitatif sangat relevan dipakai tatkala merumuskan tanda-tanda kerajaan Allah
tersebut.
c. Teologi dan PAK berbicara tentang realitas. Realitas adalah kenyataan hidup yang
terjadi dan dapat dilihat secara kasat mata. Realitas adalah sebuah data empirik.
Kebenaran akan realitas etrsebutRelitas itu dikomparasikan dengan isi Kitab Suci
dan tradisi gereja yang sudah hidup dan diakui oleh Gereja Katolik. Untuk menelaah
realitas tersebut diperlukan kerangka penelitian yang koheren. Kerangka penelitian
yang sesuai adalah kualitatif dengan mengedepankan prinsip penelitian yang
mikroskopis, holistik dan komparatif.

3. Jelaskan mengenai teori dan kerangka teori


a. Teori adalah telaah literatur yang berhubungan dengan masalah penelitian. Satu set
preposisi yang menyatakan secara logis saling hubungan antara dua atau lebih
konsep untuk tujuan menjelaskan suatu fenomena atau hubungan antara fenomena
tertentu. Teori berusaha menjawab pertanyaan pertanyaan mengapa dan bagaimana
tentang suatu gejala sosial.
b. Kerangka teori adalah Model konseptual tentang bagaimana teorisasi dari satu
hubungan antara masing masing faktor yang telah diidentifikasi sebagai penting
untuk masalah. Kerangka teori bisa juga disebut suatu kumpulan teori dan model
dari literatur yang menjelaskan hubungan dalam masalah tertentu

4. Diagram tersebut hendak melukiskan secara sederhana tentang alur penelitian yang
dilakukan oleh seorang peneliti.
a. Data dan teori dirumuskan secara induktif. induktif adalah suatu upaya membangun
teori berdasarkan data dan fakta yang ada di lapangan. Data dan teori tersebut
bersifat naturalistik yaitu sesuai dengan keadaan yang sebenarnya (apa adanya).
Metode ini disebut metode kualitatif yang berisi pemahaman-pemahaman.
Pedoman untuk memperoleh informasi dilakukan melalui pedoman wawancara
sehingga sangat dibutuhkan seorang atau beberapa informan (pemberi informasi).
b. Data dan teori dirumuskan secara deduktif. Deduktif adalah cara berpikir dimana
dari pernyataan yang bersifat umum ditarik kesimpulan yang bersifat khusus.
Metode penelitian tersebut bersifat positivistik. Positivistik merupakan sebuah
pemahaman bahwa ilmu-ilmu alam (empiris) sebagai satu-satunya sumber
pengetahuan yang benar dan menolak nilai kognitif dari studi filosofis atau
metafisik. Metode ini disebut metode kuantitaif. Hasil akhir dari metode kuantitatif
berupa angka-angka. Prinsip kerjanya adalah berusaha menjelaskan fakta. Alat
bantu yang dipakai adalah pertanyaan atau kuis yang disebarkan ke beberapa
responden.

Anda mungkin juga menyukai