Anda di halaman 1dari 5

NO DIAGNOSA TUJUAN INTERVENSI

KEPERAWATAN (KRITERIA HASIL)


Risiko Perdarahan Setelah di lakukan tindakan Pencegahan perdarahan
b/d Gangguan keperawatan 1x24 jam di harapkan (I.02067)
koagulasi (D.0012) Berisiko mengalami kehilangan
darah baik iternal( terjadi di dalam  Monitor tanda dan
tubuh ) maupun eksternal ( terjadi gejala perdarahan
hingga keluar tubuh ) meningkat  Monitor nilai
dengan kriteria hasil : hematokrit/homogl
obin sebelum dan
 Kelembaban membran setelah kehilangan
mukosa meningkat darah
 Kelembaban kulit meningkat  Monitor tanda-
 Kognitif meningkat tanda vital
 Hemoglobin membaik ortostatik
 Hematokrit membaik  Monitor koagulasi
 Tekanan darah membaik (mis. Prothombin
 Denyut nadi apikal membaik time (TM), partial
 Suhu tubuh membaik thromboplastin
time (PTT),
fibrinogen,
degradsi fibrin dan
atau platelet)
 Pertahankan bed
rest selama
perdarahan
 Batasi tindakan
invasif, jika perlu
 Gunakan kasur
pencegah dikubitus
 Hindari
pengukuran suhu
rektal
 Jelaskan tanda dan
gejala perdarahan
 Anjurkan
mengunakan kaus
kaki saat ambulasi
 Anjurkan
meningkatkan
asupan cairan
untuk menghindari
konstipasi
 Anjurkan
menghindari
aspirin atau
antikoagulan
 Anjurkan
meningkatkan
asupan makan dan
vitamin K
 Anjrkan segera
melapor jika terjadi
perdarahan
 Kolaborasi
pemberian obat dan
mengontrol
perdarhan, jika
perlu
 Kolaborasi
pemberian produk
darah, jika perlu
 Kolaborasi
pemberian pelunak
tinja, jika perlu

Hipovolemia b/d Setelah di lakukan tindakan Manajemen Hipovolemia


Peningkatan keperawatan 1x24 jam di harapkan (I.03116)
Permeabilitas kapiler Penurunan volume cairan
(D.0023) intravaskuler,interstisial,dan/atau  Periksa tanda-
intraseluler meningkat dengan tanda hipovolemia
kriteria hasil :  Monitor intake dan
output cairan
 Kekuatan nadi meningkat  Hitung kebutuhan
 Turgor kulit meningkat cairan
 Output Urin meningkat  Berikan posisi
 Perasaan lemah menurun modified
 Keluhan Haus menurun trendelenburg
 Konsentrasi urin menurun  Berikan asupan
 Intake cairan membaik cairan oral
 Frekwensi nadi, tekanan  Anjurkan
darah, dan tekanan nadi menghindari
membaik perubahan posisi
mendadak
 Kolaborasi
pemberian cairan
IV isotonik
 Kolaborasi
pemberian cairan
IV Hipotonik
 Kolaborasi
pemberian cairan
IV koloid
 Kolaborasi
pemberian produk
darah

Risiko Syok b/d Setelah di lakukan tindakan Pencegahan Syok


kekurangan volume keperawatan 1x24 jam di harapkan (I.02068)
cairan (D.0039) Beresikio mengalami
ketidakcukupan alira darah ke  Monitor status
jaringan tubuh, yang dapat kardiopulmonal
mengakibatkan disfungsi seluler seperti frekwensi
yang mengancam jiwa dan kekuatan nadi,
menurun dengan kriteria hasil : frekwensi nafas,
Tekanan darah,
 Kekuatan nadi meningkat dan MAP
 Output urin meningkat  Monitor Status
 Akral dingin, pucat, dan Oksigenasi seperti
haus menurun oksimetri dan AGD
 Tekanan darah, tekanan  Monitor Status
nadi, pengisisan kapiler, dan cairan seperti
frekwensi nadi membaik masukan dan
haluaran, turgor
kulit, dan CRT
 Monitor tingkat
kesadaran dan
respon pupil
 Pasang jalur IV
jika perlu
 Pasang kateter urin
untuk menilai
produksi urin jika
perlu
 Jelaskan penyebab
dan faktor resiko
syok
 Jelaskan tanda dan
gejala awal syok
 Anjurkan melapor
jika
menemukan/meras
akan tanda dan
gejala awal syok
 Anjurkan
memperbanyak
asupan cairan oral
 Kolaborasi
pemberian cairan
IV jika perlu
 Kolaborasi
pemberian tranfusi
darah jika perlu

Hipertermia b/d Setelah di lakukan tindakan Manajemen hipertermia


Proses Penyakit keperawatan 1x24 jam di harapkan (I.15506)
(D.0130) Suhu tubuh meningkat di atas
rentang normal tubuh membaik  Identifkasi
dengan kriteria hasil : penyebab
hipertermi
 Menggigil, kulit merah, atau  Monitor suhu tubuh
menurun  Monitor kadar
 Vasokonstriksi perifer elektrolit
menurun  Monitor haluaran
 Takikarid dan Takipnea urine
menurun  Sediakan
 Hipoksia menurun lingkungan yang
 Suhu tubuh membaik dingin
 Pengisian kapiler membaik  Longgarkan atau
 Tekanan darah membaik lepaskan pakaian
 Basahi dan kipasi
permukaan tubuh
 Berikan cairan oral
 Ganti linen setiap
hari atau lebih
sering jika
mengalami
hiperhidrosis
(keringat berlebih)
 Lakukan
pendinginan
eksternal (mis.
selimut hipotermia
atau kompres
dingin pada dahi,
leher, dada,
abdomen,aksila)
 Hindari pemberian
antipiretik atau
aspirin
 Batasi oksigen, jika
perlu
 Anjurkan tirah
baring
 Kolaborasi cairan
dan elektrolit
intravena, jika
perlu

Anda mungkin juga menyukai