Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 1

Nama Mahasiswa : DESI LUSIANA BIA SAMBE

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 855726995

Kode/Nama Mata Kuliah : IDIK4007/METODE PENELITIAN

Kode/Nama UPBJJ : 20/ BANDAR LAMPUNG

Masa Ujian : 2022/23.2 (2023.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Judul penelitian dari masalah tersebut.

Peningkatan Minat Belajar Siswa dalam Pembelajaran MTK


dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Contract
pada Siswa Kelas III SDN 2 SUMUR Lampung Selatan.

Disusun oleh : DESI LUSIANA BIA SAMBE

JURUSAN PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS TERBUKA
2023
BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Minat belajar siswa dalam mengikuti pembelajaran merupakan sesuatu yang penting dalam
kelancaran proses belajar mengajar. Siswa yang mempunyai minat belajar tinggi dalam proses
pembelajaran dapat menunjang proses belajar mengajar untuk semakin baik, begitupun sebaliknya
minat belajar siswa yang rendah maka kualitas pembelajaran akan menurun dan akan berpengaruh
pada hasil belajar. Slameto (1995: 57) menerangkan minat adalah “Kecenderungan hati yang tinggi
terhadap sesuatu”. Minat merupakan sifat yang relatif menetap pada diri seseorang. Minat adalah
ketertarikan atau kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan atau terlibat terhadap sesuatu
hal karena menyadari pentingnya atau bernilainya hal tersebut.
Minat belajar mengikuti pembelajaran siswa SD Negeri 2 SUMUR kelas III sangat kurang.
Masalah yang sangat crusial adalah kebanyakan siswa yang sering berbicara sendiri dalam proses
belajar mengajar yang sangat mengganggu keberlangsungan proses belajar mengajar, karena dapat
mengganggu siswa yang lain yang ingin memperhatikan serta bagi siswa yang berbicara sendiri akan
tidak dapat menyerap materi lebih baik.
Minat belajar mengikuti pembelajaran yang kurang disebabkan siswa bosan dengan keadaan
KBM serta kurang adanya aturan yang tegas dalam mengatur aktivitas siswa.
Selain itu dari pengamatan penulis, Guru yang hanya menggunakan metode ceramah
mengakibatkan minat belajar siswa yang rendah. Tidak lebih dari 50% siswa menunjukkan minat
belajar yang tinggi. Minat belajar siswa yang rendah berdampak pada hasil belajar siswa yang hanya
tuntas 38% saja, sehingga 62% siswa belum tuntas dalam pembelajarannya.
Untuk itu diperlukan adanya strategi pembelajaran baru guna meningkatkan kualitas proses
pembelajaran. Strategi pembelajaran yang dipilih adalah strategi pembelajaran Learning Contract
yang dapat meningkatkan minat belajar siswa karena strategi pembelajaran ini menuntut adanya
sebuah kesepakatan aturan dalam keberlangsungan PBM. Sebuah kesepakatan yang dibuat oleh
siswa ditambah dengan konsekuensi yang mereka buat sendiri membuat siswa lebih peduli dan
mengikuti aturan yang telah disepakati bersama daripada keputusan yang 100% dibuat guru.
Di SDN 2 SUMUR belum pernah dilaksanakan strategi pembelajaran Learning Contract dalam
rangka meningkatkan minat belajar siswa. Strategi pembelajaran Learning Contract atau kontrak
pembelajaran memberikan suatu strategi pembelajaran instruksi individualistis dan mengembangkan
tanggung jawab siswa (Hisyam Zaini, 2007:45).
Berdasarkan latar belakang di atas maka peneliti memilih judul Peningkatan Minat Belajar Siswa
dalam Pembelajaran MTK dengan Menggunakan Strategi Pembelajaran Learning Contract pada
Siswa Kelas III SDN 2 SUMUR Lampung Selatan.

B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah
sebagai berikut:
1) Masih rendahnya minat belajar siswa terhadap pembelajaran menggunakan MS. Power Point.
2) Lebih dari 50% siswa yang nilainya di bawah KKM pada pembelajaran MTK.
3) Guru masih menggunakan metode konvensional dalam proses pembelajaran MTK yang
menyebabkan rendahnya minat belajar siswa
4) Perlu adanya strategi pembelajaran yang mampu meningkatkan minat belajar siswa, sehingga
mampu meningkatkan kompetensi siswa pada pembelajaran MTK.

C. Rumusan Masalah
Berdasarkan fokus penelitian dan latar belakang di atas, maka dirumuskan masalah dalam
penelitian tindakan kelas ini sebagai berikut:
1) Bagaimana dampak penggunaan computer sebagai alat bantu pengajaran terhadap prestasi
belajar?
2) Bagaimana hubungan IQ dengan prestasi belajar siswa kelas 3 SD N 2 SUMUR?
3) Bagaimana hubungan jam menonton TV dengan agresivitas siswa di SD N 2 SUMUR?

D. Tujuan Penelitian
Penelitian tindakan kelas ini mempunyai tujuan:
1) Mengetahui dampak penggunaan omputer sebagai alat bantu pengajaran terhadap prestasi
belajar MTK siswa kelas 3 SD N 2 SUMUR.
2) Mengetahui hubungan IQ dengan prestasi belajar siswa kelas 3 SDN 2 SUMUR.
3) Mengetahui hubungan jumlah jam menonton TV dnegan agresivitas siswa SDN 2 SUMUR.

2. Rumusan masalah dari kasus diatas adalah :


1) Dampak menggunakan pengajaran e-learning atau online sebagai penunjang model pembelajaran
blended pada mata pelajaran biologi?
2) Apa dampak mengganti metode konfensional dengan metode yang baru dalam pengajaran online
atau e-learning?
3) Bagaimana tingkat kematangan guru dalam menerapkan pembelajaran berbasis online atau E-
learning?
4) Bagaimana ketersediaan sraana dan prasarana untuk mendukung penerapan pembelajaran berbasis
online atau E-Learing ?

3. Berikut rumusan tujuan dari rumusan masalah tersebut :


1) Mengetahui dampak ketertarikan siswa pada proses pembelajaran PAI di SMP Negeri 4Kelaten.
2) Mengetahui pak Doni dalam menggunakan teknologi.
3) Mengetahui apakah keterlibatan video tersebut dapat memepermudah proses pembelajaran.
4) Mengetahui hasil keefektifan dalam pembuatan video dalam mata pelajaran PAI.

4. Manfaat dari rumusan masalah tersebut adalah


1) Untuk menambah daya tarik siswa atau siswi yang baru lulu dari jenjang sekolah menengah pertama.
2) Untuk menarik minat siswa SMKN 1 SURAKARTA dalam berliterasi.
3) Menambah wawasan digital siswa atau siswi SMKN 1 SURAKARTA.
4) Menambah ilmu teknologi untuk tenaga pendidik di SMKN 1 SURAKARTA.

5. Hipotesis untuk penelitian yang akan dilakukan adalah sebagai berikut :


a) Ada perbedaan yang signifikan dalam kompetensi guru setelah melalui pengembangan perangkat
asesmen Higher Order Thingking Skill.
b) Ada hubungan yang signifikan anatara gaya belajar siswa setelah melalui uji coba soal Hig Order
Thingking Skill.
c) Ada hubungan yang signifikan antara prestasi belajar siswa setelah melalui uji coba High Order
Thingking Skill.
d) Ada hubungan signifikan antara motivasi belajar siswa setelah melalui uji coba soal High Order
Thingking Skill.

Anda mungkin juga menyukai