ANGGOTA KELOMPOK :
1. Bagus Sugiharto (4)
2. Felixromadhoni (10)
3. M.Davit Abdillah (16)
4. M.Reviyata Satria P.P (18)
5. Surya Ramadhan (34)
I. LATAR BELAKANG
Makan khas yang kelompok kami buat ialah Semur adalah hidangan daging rebus dari Indonesia
yang diolah dalam kuah berwarna coklat pekat yang terbuat dari kecap manis, bawang merah,
bawang bombay, pala dan cengkih. Kecap manis yang terbuat dari kedelai hitam adalah bahan
paling penting dalam proses pembuatan semur karena berfungsi untuk menguatkan cita rasa, tetapi
harus tetap terasa menyatu harmonis dengan bahan-bahan lainnya. Selain berbahan utama daging
dan kentang, semur juga berdiri dari bermacam-macam variasi dalam penyajiannya, seperti
penambahan tahu, tempe, telur, ikan, dan bahan lain-lain sesuai dengan selera masyarakat di
daerah masing-masing.
Sejarah menunjukkan bahwa hidangan daging rebus berbumbu di Indonesia ternyata telah dikenal
sejak abad ke-9 Masehi. Hal ini terlihat dari beberapa prasasti, relief candi dan kakawin di Jawa
yang menceritakan “Ganan, hadanan prana wdus” atau disediakan sayuran kerbau dan kambing.
Akan tetapi apakah hidangan daging kerbau dan kambing ini adalah mirip semur belum dapat
dipastikan.
Sejak berabad-abad lalu, Indonesia yang terletak di tengah-tengah jalur perdagangan dunia telah
dikenal sebagai kawasan yang memiliki kekayaan alami rempah-rempah. Eksotisme citarasa
rempah-rempah ini kemudian mengundang minat para pedagang dan pendatang dari berbagai
bangsa untuk datang ke Nusantara dan melakukan ekspedisi. Pedagang dan pendatang tersebut
masing-masing membawa budaya yang lambat laun berbaur dengan keseharian masyarakat asli
Indonesia pada saat itu. Pembauran tersebut kemudian menciptakan interaksi budaya dan
mengembangkan berbagai tradisi nusantara yang istimewa, termasuk di bidang kuliner. Kekhasan
citarasa rempah-rempah Indonesia berpadu dengan berbagai variasi teknik pengolahan makanan
menghasilkan kreasi hidangan unik seperti Semur, yang sudah ada dari tahun 1600.
Interaksi antara masyakat Belanda dan Indonesia terutama dalam pengolahan makanan juga turut
mengembangkan cita rasa semur. Makanan yang pernah dijadikan sebagai menu utama dalam
perjamuan bangsa Belanda ini berasal dari kata ‘smoor’ (bahasa Belanda) menjadi ‘semur’ (bahasa
serapan). ‘Smoor’ dalam bahasa Belanda berarti masakan itu telah direbus dengan tomat dan
bawang secara perlahan. Salah satu buku resep tertua dan paling lengkap mendokumentasikan
resep masakan di Hindia Belanda, Groot Nieuw Volledig Oost-Indisch Kookboek yang terbit pada
1902, memuat enam resep semur (Smoor Ajam I, Smoor Ajam II, Smoor Ajam III, Smoor Bandjar
van Kip, Smoor Banten van Kip, Solosche Smoor van Kip). Buku ini menegaskan bahwa smoor
yang kemudian dilafalkan sebagai semur adalah masakan yang dikembangkan di dalam dapur Indis,
kaum peranakan Eropa.
Seiring berjalannya waktu, Semur kemudian melekat menjadi tradisi bangsa Indonesia dan
dihidangkan di berbagai perhelatan adat. Masyarakat Betawi menjadikan Semur sebagai bagian dari
tradisi yang selalu dihidangkan saat Lebaran dan acara perkawinan. Tak hanya menjadi primadona
dalam kebudayaan Betawi, Semur juga kerap muncul pada acara-acara perayaan di berbagai
penjuru nusantara seperti Kalimantan dan Sumatra. Tentunya, dengan citarasa dan tampilan yang
disesuaikan dengan selera masyarakat setempat.
Pada awalnya konotasi semur lekat dengan hidangan daging sapi yang diolah dalam kuah berwarna
coklat pekat, tetapi kemudian dikreasikan dengan daging kambing, ayam, telur, juga untuk produk
nabati, seperti tahu, tempe, terong, dan lainnya. Hidangan semur menjadi sajian sehari-hari di
Indonesia. Tak heran apabila semur ditemukan di berbagai wilayah Indonesia dengan ragam
citarasanya.
Semur sebagai merupakan contoh seni kuliner sebagai hasil interaksi berbagai suku bangsa di
Indonesia yang diwariskan secara turun-menurun dalam suatu masyarakat tertentu sebagai salah
satu identitas. Jadi dapat dikatakan bahwa Semur adalah juga sebuah bagian identitas budaya
kuliner Indonesia.
Berdasarkan uraian di atas, maka Kelompok kami memilih Ayam semur dengan alasan sebagai
berikut:
Mudah didapatkan.
Bisa di jual ke anak anak sekolah atau Banyak kios - kios yang
Proses pembuatannya Tidak bisa dibawa/dikirim ibu ibu yang mau membuatkan bekel menjual ayam semur dan
untuk anaknya. tahu.
praktis . dalam perjalanan jauh
Langkah 2
Masukkan ayam, aduk hingga bumbu membalur semua permukaan ayam, tambahkan
kecap, gula, dan garam secukupnya.
Langkah 3
Tambahkan air hingga ayam terendam.
Langkah 4
Saat ayam mulai empuk, masukkan tahu goreng, koreksi rasa.
Langkah 5
Masak hingga bumbu meresap dan ayam matang sempurna.
1. Di sekolah
2. Via shoppe food, go - food , grab food