Anda di halaman 1dari 8

TUGAS TUTORIAL 3

Nama Mahasiswa : Mila Karmila


Nomor Induk Mahasiswa : 857366985
Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum
dan Pembelajaran di SD
Kode Mata Kuliah : PDGK 4502

FAKULTAS ILMU PENDIDIKAN DAN KEGURUAN


UNIVERSITAS TERBUKA
POKJAR SALUT KOTA WISATA
2023
TUGAS TUTORIAL III (TIGA)

Program Studi : S1 PGSD


Kode Mata Kuliah : PDGK4502
Nama Mata Kuliah : Pengembangan Kurikulum dan Pembelajaran di SD
Jumlah sks : 4 sks
Nama Pengembang : Dr. Eko Purwanti, M.Pd.
Nama Penelaah : Astri Dwi Jayanti S., M.Ed.,
Nama Mahasiswa : Mila Karmila
NIM : 857366985

No
Uraian Tugas Tutorial Jawaban
.
Berdasarkan Modul UT PDGK 4502 Modul 7 Halaman
7.7.

Global Shringke atau gejala mengerutnya dunia yakni :


Istilah Global Shrinkage adalah sebuah istilah yang
berhubungan dengan globalisasi. Arti dari istilah Global
Shrinkage yaitu peristiwa mengerutnya dunia, hilangnya sekat
– sekat ruang, waktu dan jarak yang diakibatkan oleh
kemajuan teknologi informasi, transportasi, dan komunikasi
Globalisasi merupakan suatu proses yang mejadi peranti globalisasi.
strukturasi dunia sebagai suatu
keseluruhan yang menghadirkan dua
Globalisasi itu sendiri memiliki arti mendunia, yakni zaman
kecenderungan yang saling bertentangan
1 sekaligus, yaitu proses penyeragaman dan yang mempengaruhi kehidupan modern dan proses
peberagaman. Dalam globalisasi juga komunnikasi individu atau setiap orang antar orang lain serta
dikenal istilah “global shrinkage”. kelompok dan tidak dibatasi ruang maupun waktu. Semua
Jelaskan maksud dari kata tersebut. komunikasi dapat terjalin dengan mudah dan cepat, berkat
kemajuan teknologi saat ini. Tak ada lagi orang yang
kesulitan mendapatkan informasi seputar keluarga, sanak
saudara, dan teman mereka ingin berada disebuah daerah,
kota maupun negara, semua informasi mudah didapat dengan
bantuan teknologi. Begitu juga dengan masalah jarak, akibat
canggihnya teknologi transportasi tidak ada lagi kesulitan
untuk melakukan suatu perjalan walaupun itu jauh.

2 Penilaian hasil belajar oleh pendidik Berdasarkan Buku UT PDGK 4502 Modul 8 Halaman 8.18
dilakukan secara berkesinambungan
untuk memantau proses, kemajuan, dan mengenai standar penilaian pendidikan dimana standar
perbaikan hasil dalambentuk UTS, UH, pendidikan berkaitan dengan mekanisme, prosedur dan
UAS, UKK. Suatu penilaian tentunya instrumen penilaian hasil belajar siswa.
memiliki standar tertentu
Jelaskan standar penilaian pendidikan dan
substansinya.
Menurut Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang
Standar Penilaian Pendidikan yakni :

1. Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan


Teknologi telah menerbitkan Permendikbudristek
Nomor 21 Tahun 2022 tentang Standar Penilaian
Pendidikan pada Pendidikan Anak Usia Dini, Jenjang
Pendidikan Dasar, dan Jenjang Pendidikan Menengah.
2. Permendikbudristek Nomor 21 Tahun 2022 tentang
Standar Penilaian Pendidikan pada Pendidikan Anak
Usia Dini, Jenjang Pendidikan Dasar, dan Jenjang
Pendidikan Menengah diterbitkan untuk
melaksanakan ketentuan Pasal 19 Peraturan
Pemerintah Nomor 57 Tahun 2021 tentang Standar
Nasional Pendidikan sebagaimana telah diubah
dengan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 2022
tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah Nomor
57 Tahun 2021 tentang Standar Nasional Pendidikan,

Menurut Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan


Nomor 23 Tahun 2016, standar penilaian adalah kriteria
mengenai lingkup, tujuan, manfaat, prinsip, mekanisme,
prosedur, dan instrumen penilaian hasil belajar peserta didik
yang digunakan sebagai dasar dalam penilaian hasil belajar
peserta didik pada pendidikan dasar dan menengah. Artinya,
standar penilaian yang dilakukan harus berdasarkan
Permendikbud tersebut.

Penjelasan:

Isi standar penilaian yang termuat di dalam rumusan


Permendikbud Nomor 23 Tahun 2016 meliputi hal-hal
berikut.

1. Aspek Penilaian

Aspek yang menjadi objek penilaian pada jenjang pendidikan


dasar dan menengah meliputi aspek sikap, pengetahuan, dan
keterampilan.

a. Aspek sikap
b. Aspek pengetahuan

c. Aspek keterampilan

2. Prinsip Penilaian

Dalam melakukan penilaian, seorang tenaga pendidik dan unit


satuan pendidikan harus berpegang pada prinsip penilaian
yang telah dirumuskan oleh Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan, yaitu sebagai berikut.

Sahih, artinya data penilaian sesuai dengan kemampuan


peserta didik.

Objektif, artinya kriteria penilaian jelas dan sesuai prosedur,


bukan karena faktor subjektivitas.

Adil, artinya penilaian tidak menguntungkan salah satu pihak


karena berlaku sama sesuai jenjang pendidikannya.

Terpadu, artinya penilaian dan proses pembelajaran berjalan


simultan dan tidak terpisahkan.

Terbuka, artinya prosedur, kriteria, dan dasar penilaian bisa


diketahui oleh pihak berkepentingan.

Menyeluruh dan berkesinambungan, artinya penilaian


dilakukan dengan berbagai teknik dan mencakup seluruh
kompetensi.

Sistematis, artinya pelaksanaan penilaian dilakukan secara


terencana dan sesuai langkah-langkah baku.

Baracuan kriteria, artinya penilaian berdasarkan pencapaian


kompetensi yang telah ditetapkan.

Akuntabel, artinya seluruh hasil penilaian bisa


dipertanggungjawabkan.

3. Bentuk Penilaian

Jika ditinjau dari penyelenggara penilaian, ada tiga macam


bentuk penilaian, yaitu penilaian oleh tenaga pendidik,
penilaian oleh unit satuan pendidikan, atau penilaian oleh
pemerintah. Untuk tahu perbedaan ketiganya, check this out!

a. Bentuk penilaian oleh pendidik

b. Bentuk penilaian oleh unit satuan pendidikan


c. Bentuk penilaian oleh pemerintah

4. Mekanisme Penilaian

Mekanisme penilaian adalah cara yang digunakan untuk


melakukan penilaian secara terintegrasi guna mencapai
standar kompetensi lulusan. Adapun mekanisme penilaian
yang dilakukan oleh masing-masing pelaksana penilaian
adalah sebagai berikut.

a. Mekanisme penilaian oleh tenaga pendidik

Rancangan penilaian oleh pendidik dimulai sejak pembuatan


RPP yang didasarkan pada silabus.

b. Mekanisme penilaian oleh unit satuan pendidikan

Penetapan KKM dilakukan melalui rapat dewan pendidik.

c. Mekanisme penilaian oleh pemerintah

Penilaian oleh pemerintah dilakukan melalui Ujian Nasional


atau bentuk lain.

Apabila ada penilaian lain akan dirumuskan melalui Peraturan


Menteri lanjutan/perbaikan.

5. Prosedur Penilaian

Prosedur penilaian meliputi penilaian aspek sikap,


pengetahuan, dan keterampilan.
a. Prosedur penilaian aspek sikap

b. Prosedur penilaian aspek pengetahuan

c. Prosedur penilaian aspek keterampilan

6. Instrumen Penilaian

Instrumen penilaian dipisahkan menjadi tiga, yaitu instrumen


penilaian oleh pendidik, instrumen penilaian oleh unit satuan
pendidikan, dan instrumen penilaian oleh pemerintah.

a. Instrumen penilaian oleh pendidik

b. Instrumen penilaian oleh unit satuan pendidikan

c. Instrumen penilaian oleh pemerintah

Adapun substansi pengembangan kurikulum berdasarkan


pada :

1. Peningkatan keimanan, budi pekerti luhur dan


penghayatan nilai nilai budaya
2. Keseimbangan etika. Logika , estetika dan kinestetika
3. Perkembangan pengetahuan dan teknologi informasi
4. Pengembangan kecakapan hidup
5. Penguatan integritas nasional

Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) pada dasarnya


merupakan suatu bentuk prosedur dan manajemen pembelajaran
untukmencapai kompetensi dasar yang telah ditetapkan dalam
standar isi (standar kurikulum). Dalam kurikulum tingkat satuan
pendidikan RPP merupakan komponen yang penting. Dalam hal
ini guru merupakan salah satu yang memegang peranan paling
penting dalam merancang suatu RPP oleh karena itu dituntut
adanya suatu sikap profesional dari seorang guru. Kemampuan
membuat rencana pelaksanaan pembelajaran merupakan hal yang
harus dimiliki oleh seorang guru. Rencana pelaksanaan
Peyusunan RPP merupakan suatu pembelajaran, unsur-unsur utamanya yang minimal harus ada
kegiatan yang wajib dilakukan oleh dalam setiap, RPP yaitu jelas kompetensi dasar yang akan
seorang guru sebelum pelaksanaan dimiliki oleh peserta didik, apa yang harud dilakukan, apa yang
pembelajaran dilaksanakan. Dalam dipelajari, bagaimana mempelajarinya, serta bagaimana guru
mengetahui bahwa peserta didik menguasai kompetensi tertentu.
praktik pembelajaran, RPP merupakan
bagian yang sangat krusial untuk
Ada dua fungsi utama RPP yaitu :
3 dipersiapkan terlebih dahulu dalam
a. Fungsi rencana
rangka kematangan dan keberhasilan
proses pembelajaran. Sebut dan jelaskan RPP dalam pelaksanaan pembelajaran sebagai fungsi
dua fungsi utama RPP dalam perencanaan, dalam hal ini dengan rencana pelaksanaan
pembelajaran (RPP) guru lebih siap melakukan kegiatan
pengembangan komponen yang akan
pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Di
diimplementasikan dalam pembelajaran.
samping itu komponen yang harus dipahami guru dalam
pengembangan kurikulum ialah, kompetensi dasar, materi
standar, hasil belajar, indikator hasil belajar, penilaian dan
prosedur pembelajaran.
b. Fungsi pelaksanaan
RPP berfungsi untuk mengefektifkan proses pembelajaran
agar sesuai dengan yang direncanakan. Materi standar yang
dikembangkan harus sesuai dengan kemauan dan
kebutuhan peserta didik, serta disesuaikan dengan kondisi
lingkungannya.

4 Dalam penilaian yang utuh pada dasarnya


bukan hanya mengutamakan aspek
kognitif saja, namun juga aspek afektif Berdasarkan Modul 10 Buku UT Halaman 10.16 berikut
dan psikomotor. Gambarlah sketsa urutan gambaran sketsa tingkatan kemampuan pada Domain
domain afektif secara sistematis. afektif sbb:

Gambar sketsa urutan domain afektif secara sistematis

Ranah afektif adalah materi yang berdasarkan segala sesuatu


yang berkaitan dengan emosi seperti penghargaan, nilai,
perasaan, semangat, minat, dan sikap terhadap sesuatu hal.
Pada ranah afeksi,
Menurut Krathwohl (1961) bila ditelusuri hampir semua
tujuan kognitif mempunyai komponen afektif. Dalam
pembelajaran sains, misalnya, di dalamnya ada komponen
sikap ilmiah. Sikap ilmiah adalah komponen afektif.
Tingkatan ranah afektif menurut taksonomi Krathwohl ada
lima, yaitu:receiving (attending), responding, valuing,
organization, dan characterization.

1. Tingkat receiving
Padating kat receiving atau attending, peserta didik
memiliki keinginan memperhatikan suatu fenomena
khusus atau stimulus, misalnya kelas, kegiatan, musik,
buku, dan sebagainya. Tugas pendidik mengarahkan
perhatian peserta didik pada fenomena yang menjadi
objek pembelajaran afektif. Misalnya pendidik
mengarahkan peserta didik agar senang membaca
buku, senang bekerjasama, dan sebagainya.
Kesenangan ini akan menjadi kebiasaan, dan hal ini
yang diharapkan, yaitu kebiasaan yang positif.
2. Tingkat responding
Responding merupakan partisipasi aktif peserta didik,
yaitu sebagai bagian dari perilakunya. Pada tingkat ini
peserta didik tidak saja memperhatikan fenomena
khusus tetapi ia juga bereaksi. Hasil pembelajaran
pada ranah ini menekankan pada pemerolehan
respons, berkeinginan memberi respons, atau
kepuasan dalam memberi respons. Tingkat yang tinggi
pada kategori ini adalah minat, yaitu hal-hal yang
menekankan pada pencarian hasil dan kesenangan
pada aktivitas khusus. Misalnya senang membaca
buku, senang bertanya, senang membantu teman,
senang dengan kebersihan dan kerapian, dan
sebagainya.
3. Tingkat valuing
Valuing melibatkan penentuan nilai, keyakinan atau
sikap yang menunjukkan derajat internalisasi dan
komitmen. Derajat rentangannya mulai dari menerima
suatu nilai, misalnya keinginan untuk meningkatkan
keterampilan, sampai pada tingkat komitmen. Valuing
atau penilaian berbasis pada internalisasi dari
seperangkat nilai yang spesifik. Hasil belajar pada
tingkat ini berhubungan dengan perilaku yang
konsisten dan stabil agar nilai dikenal secara jelas.
Dalam tujuan pembelajaran, penilaian ini
diklasifikasikan sebagai sikap dan apresiasi.
4. Tingkat organization
Pada tingkat organization, nilai satu dengan nilai lain
dikaitkan, konflik antar nilai diselesaikan, dan mulai
membangun sistem nilai internal yang konsisten. Hasil
pembelajaran pada tingkat ini berupa konseptualisasi
nilai atau organisasi sistem nilai. Misalnya
pengembangan filsafat hidup.
5. Tingkat characterization
Tingkat ranah afektif tertinggi adalah characterization
nilai. Pada tingkat ini peserta didik memiliki sistem
nilai yang mengendalikan perilaku sampai pada waktu
tertentu hingga terbentuk gaya hidup. Hasil
pembelajaran pada tingkat ini berkaitan dengan
pribadi, emosi, dan sosial.

Anda mungkin juga menyukai