Anda di halaman 1dari 8

Makalah Tentang Tawuran Pelajar

i
MAKALAH TENTANG TAWURAN PELAJAR

KATA
PENGANTAR

Puji syukur kita panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kehadirat-
Nya yang telah memberikan rahmat dan kasih sayang-Nya kepada saya sehingga
makalah ini dapat saya selesaikan dengan baik dan tepat pada waktunya.
Berikut ini akan saya persembahkan sebuah makalah yang berjudul “ Perilaku
Sosial Tawuran antara Kelompok Pelajar “ .
Saya menyadari sekali bahwa makalah ini jauh dari ketidaksempurnaan baik
dari segi bentuk penyusunannya ataupun secara keseluruhannya. Apabila terdapat
salah penulisan dalam makalah ini saya mohon maaf yang sebesarnya karena saya
juga masih dalam tahap belajar.
Dengan demikian, saya ingin mengucapkan terimakasih untuk para
pembaca yang telah
membaca makalah ini. Semoga makalah ini dapat memberikan manfaat
yang baik untuk kita semua.

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................... ii
DAFTAR ISI............................................................................................................ iii
BAB I PENDAHULUAN........................................................................................... 1
A. Latar Belakang............................................................................................. 1
B. Tujuan :........................................................................................................ 1
C. Sasaran :....................................................................................................... 1
BAB II........................................................................................................................... 3
PERMASALAHAN.................................................................................................... 3
A. Pengertian Tawuran......................................................................................3
B. Faktor – faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Tawuran.........................3
BAB III......................................................................................................................... 4
PENUTUP.................................................................................................................... 4
A. Kesimpulan................................................................................................... 4
B. Rekomendasi................................................................................................ 4
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 5

iii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Kualitas pendidikan di Indonesia saat ini sangat memprihatinkan. Hal ini terbukti dengan
terjadinya peristiwa – peristiwa tawuran para pelajar yang saat ini sedang maraknya terjadi.
Tawuran saat ini juga sudah menjadi hal yang biasa bagi masyarakat.
Banyaknya tawuran antar pelajar yang terjadi di kota – kota besar di Indonesia merupakan
sebuah fenomena yang menarik untuk di bahas. Perilaku pelajar yang anarkis berasal dari
banyak faktor yang mempengaruhi baik faktor internal ataupun eksternal.
Perlikau tawuran pelajar bukan hanya mengakibatkan kerugian harta benda atau korban
cidera tetapi bisa sampai merenggut nyawa orang lain. Di mata mereka nyawa tidak ada
harganya, bahkan mereka merasa bangga jika berhasil membunuh pelajar sekolah lain yang
mereka anggap musuh mereka.
Beberapa minggu yang lalu siswa SMAN 6 Jakarta meninggal dunia karena terbacok oleh
siswa SMAN 70 Jakarta. Apakah ini hasil dari pendidikan untuk bangsa kita?
Oleh karena itu , dalam makalah ini saya akan membahas secara keseluruhan tentang aksi
tawuran pelajar. Karena jika hal ini terus dibiarkan maka bangsa kita akan semakin hancur,
hapuslah kekerasan dalam citra bangsa kita.

B. Tujuan :
Karya tulis ini bertujuan agar para pelajar menyadari bahwa tindakan asusila tawuran adalah
tindakan yang sangat tidak pantas dilakukan oleh seorang pelajar.
Memajukan bangsa kita agar lebih baik dari bangsa lain dengan cara mencetak prestasi –
prestasi yang membanggakan. Mengahapus tindakan kekerasan pada jiwa seseorang yang
menimbulkan dampak negatif untuk orang lain ataupun dirinya sendiri.
Berharap supaya kita semua saling bekerjasama untuk meningkatkan kualitas pendidikan
bangsa Indonesia, merubah sistem pendidikan yang lebih baim agar siswa – siswi merasa
nyaman belajar di sekolah.
Sehingga para pelajar setiap harnya selalu bersemangat untuk menimba ilmu pengetahuan di
sekolahnya masing – masing.

C. Sasaran :
Pelajar
Para pelajar harus memahami bahwa masa depan yang cerah ada di tangan kita sendiri. Jika
kita ingin menjadi orang yang sukses.

1
Orang tua
Para pelajar yang sering melakukan tindakan asusila biasanya karena pelajar yang sering
menghadapi konflik di keluarganya. Seperti , kurang perhatian dari kedua orang tuanya, sikap
orang tua yang selalu menyelesaikan masalah dengan tindakan kekerasan menyebabkan pola
pikir anak menjadi tidak baik. Sehingga anak melampiaskannya kepada orang lain dan selalu
menyelesaikan masalah dengan emosi atau tindakan yang kasar.
Pemerintah
Pemerintah seharusnya memberikan ketegasan dalam masalah hukum untuk para pelajar yang
melakukan tindakan tawuran. Memberikan hukuman yang sesuai dengan apa yang sudah
mereka lakukan supaya mereka merasa jera dan tidak mengulangi perbuatannya lagi.
Pihak Kepolisian
Kepolisian harus selalu mengawasi di setiap sekolah yang rawan terjadi tawuran. Jangan
sampai harus terjatuh korban terlebih dahulu, baru polisi muncul dan bertugas menyelesaikan
kasus tersebut.
Guru atau Pihak Sekolah
Pihak sekolah beserta guru – guru harus memberikan tekhnik pengajaran yang kreatif, yang
membuat siswa merasa nyaman di lingkungan sekolah. Menghapus tindakan kekerasan guru
terhadap murid yang terjadi di sekolah. Selalu memberikan reward untuk siswa – siswi yang
berprestasi. Mengadakan kegiatan yang lebih bermanfaat di waktu senggang setelah sekolah.

2
BAB II
PERMASALAHAN

A. Pengertian Tawuran
Tawuran merupakan suatu kegiatan perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh
sekelompok atau suatu rumpun masyarakat.

B. Faktor – faktor Yang Menyebabkan Terjadinya Tawuran


1. Faktor internal
Ketidakmampuan/kurang mampunya beradaptasi dengan lingkungan sosial yang kompleks
menimbulkan tekanan pada setiap orang. Terutama pada remaja yang mentalnya masih labil
dan masih dalam pencarian jati diri dan tujuan hidup. Kekompleksan seperti keberagaman
budaya, kemampuan ekonomi dan pandangan tidak bisa diterima sehingga dilampiaskan
lewat kekerasan.
Saat tidak mampu beradaptasi, rasa putus asa, menyalahkan orang lain dan memilih cara
instan untuk memecahkan persoalan membuat rasa frustasi semakin mengendalikan emosi
pelajar yang labil. Ketidakpekaan terhadap perasaan sesamanya mengakibatkan pelajar tega
menganiaya hingga membunuh sesamanya. Sebenarnya, dalam diri mereka butuh pengakuan.
2. Faktor keluarga
Jika keluarga tidak bahagia, bahkan ada kekerasan dalam rumah tangga akan berdampak pada
mental psikologis anak. Secara tidak langsung, remaja akan meniru pola yang ia lihat di
dalam keluarganya. Anak yang terlalu dilindungi orangtuanya (dimanja) juga akan sama saja.
Saat bergabung dalam kelompok sosialnya di sekolah, ia akan menyerahkan diri secara total
tanpa memiliki kepribadian dan prinsip yang kuat.
Penyesuaian emosional yang kurang memadai ditambah dengan kelompok sosial yang tidak
benar semakin memungkinkan terjadinya tawuran antar pelajar.
3. Faktor sekolah
Kebosanan di dalam ruang belajar mengajar seperti tindak belajar mengajar yang monoton,
tidak mengijinkan siswa untuk bertindak kreatif, terlalu mengekang dan otoriter juga menjadi
pengaruh. Sebagian besar hidup remaja juga dihabiskan di sekolah, tempat ia belajar
sekaligus mengekspresikan dirinya. Tak heran jika sekolah sering disebut sebagai rumah
kedua.

3
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
1. Tawuran pelajar adalah tindakan kriminal yang biasa terjadi di kota – kota besar di
Indonesia, yang biasa terjadi karena di dasari alasan solidaritas sesama teman.
2. Sekolah , lingkungan , orang tua , dan pemerintah merupakan peran yang paling utama dan
harus bertanggung jawab serta bekerjasama dengan baik untuk menanggulangi permasalahan
ini.
3. Para pelajar juga harus menyadari bahwa kita sebagai generasi muda diwajibkan untuk
saling bahu membahu mengisi kemerdekaan, memajukan bangsa kita. Membuat prestasi yang
bisa mengharumkan nama bangsa , agar mereka tidak melakukan tindakan asusila seperti
tawuran.
4. Kepribadian setiap insan manusia pada dasarnya dalah sosok yang berbudi mulia. Hanya
saja karena adanya faktor – faktor internal ataupun eksternal, yang ,membuat pribadi manusia
mengalami proses perubahan. Dan dari proses perubahan tersebut dapat mengarah ke dampak
yang positif atau negatif.

B. Rekomendasi
1.Peningkatan kasus tawuran pelajar membuat KPAI (Komisi Perlindungan Anak Indonesia)
menyatakan untuk segera mewujudkan “Sekolah Ramah Anak” , agar tidak semakin
merajalela kasus tawuran pelajar ini.
2.Memberi kesempatan pada para remaja untuk beremansipasi dengan cara yang baik dan
sehat.
3.Memberi kesempatan kepada para pelajar untuk mengembangkan bakatnya masing –
masing, sebagai kegiatan untuk mengisi waktu luang dengan hal yang positif setelah kegiatan
belajar di sekolah usai.
4.Memberikan reward ( penghargaan ) terhadap siswa-siswi yang berprestasi. Agar memacu
murid lain untuk mencetak prestasi yang jauh lebih baik lagi.

4
DAFTAR
PUSTAKA

Shvoong.com

Kompas.com

VIVA.news.com

Tutorialto.com

Okezone.com

Metronews.viva.co.id

Anda mungkin juga menyukai