Anda di halaman 1dari 5

NASKAH SOAL UJIAN

Semester Ganjil/ Genap*


Tahun Akademik 2023/2024

Ujian Tengah Semester Ujian Akhir Semester Ujian Susulan


Pengantar Assuransi Kesehatan &
Mata Kuliah :
JPKM SifatUjian : Open Book / Close Book
Hari/tanggal : Kamis, 27 Juli 2023 Gadget : Ya / Tidak
Jam : 09. 00 – 21.00 WIB Kamus : Ya / Tidak
Ruang : UBL Nama : Rusliana Azzahra
Program Studi :
D3-ARS
NIM : 134612110007
DosenPengajar : dr. Yuli Restiyanti,MARS
Tandatangan
* coret yang tidak perlu

Petunjuk Ujian:
1. Bacalah doa sebelum memulai mengerjakan soal.
2. Bacalah soal dengan teliti dan pahami maksud dari pertanyaannya.
3. Kerjakan secara mandiri, percayalah pada kemampuan diri sendiri tanpa mengandalkan
orang lain.
4. Apabila terdapat kesamaan jawaban dengan teman yang lain, maka nilai akan dikurangi 50.
5. Kumpulkan jawaban tepat waktu. Keterlambatan akan mempengaruhi nilai.
6. Selama mengerjakan soal, diperbolehkan membuka buku, catatan, maupun materi
perkuliahan.
7. Jawaban ditulis dikertas selembar dan diupload melalui UBL

Anda bekerja sebagai petugas administrasi di Rumah Sakit bagian pendaftaran pasien Rawat Inap
(Admisi) , seorang pasien datang ke IGD RS jam 00.00 dengan keluhan sakit kepala hebat dan ada
Riwayat hipertensi dengan jaminan BPJS Kesehatan Kelas III PBI, keluarga pasien datang ke loket
Administrasi rawat inap mendaftar rawat inap dari IGD. Akhirnya pasien mendapat pelayanan
setelah dijamin oleh assuransi Kesehatan BPJS Kesehatan.
1. Bagaimana anda menjelaskan pentingnya masyarakat memiliki Jaminan Kesehatan terkait
Biaya Kesehatan yang semakin tinggi
Jawab: Jaminan kesehatan penting bagi setiap orang guna melindungi dirinya dan
keluarganya dari risiko keuangan yang disebabkan oleh biaya pelayanan yang semakin
tinggi. Membayar dari dana sendiri untuk pelayanan kesehatan di fasilitas kesehatan,
walaupun untuk waktu yang singkat, bisa menjadi sangat mahal.
2. Pasien setelah masuk ruangan ingin naik ke kelas II karena dikelas 3 sesuai jaminan
kelasnya pasien penuh dan mengeluh tidak bisa berisitirahat. Bagaimana anda menjelaskan
ke keluarga pasien. Apakah pasien bisa naik ke kelas yang lebih tinggi?
Jawab: Naik kelas rawat inap ke kelas 1 bisa dilakukan oleh peserta BPJS kelas 3 maupun
kelas 2. Untuk melakukan ini, peserta wajib membayar selisih biaya antara tarif yang
ditetapkan BPJS Kesehatan (pada sistem INA CBG) antara kelas rawat inap lebih tinggi
yang dipilih dengan tarif INA-CBG pada kelas rawat inap sesuai hak peserta,lalu
administrasi membantu keluarga pasien untuk mengisi data formulir yang akan didaftar kan

Setelah beberapa hari dirawat pasien mambaik dan diperbolehkan pulang, berkas pasien dikirim ke
bagian penagihan atau bagian klaim assuransi .
3. Dalam melakukan penagihan klaim asuransi kesehatan banyak bagian – bagian yang terkait,
dimana setiap masing- masing bagian memiliki tugas dan tanggung jawab serta wewenang .
terangkan bagian bagian mana saja dan apa perannya masing- masing
Jawab?
a) Bagian Kasir Bagian kasir adalah bagian yang menerima nota- nota dan formulir
klaim yang telah diisi oleh bagian pelayanan /dokter
b) Bagian Administrasi Pasien Rekanan Bagian yang mencatat, merekap dan
melengkapi dokumen yang dibutuhkan untuk penagihan klaim
c) Bagian Keuangan Bagian keuangan yang dimaksud adalah Kepala Seksi Keuangan
yang melakukan pengecekan klaim dan dokumen pendukung klaim
d) Bagian Sekretariat Bagian sekretariat adalah bagian yang melakukan pengiriman
klaim ke perusahaan asuransi kesehatan
e) Bagian Akutansi Bagian ini bertugas mencatat klaim asuransi kesehatan ke dalam
kartu piutang serta mencatat tanggal pembayaran kedalam kartu piutang, serta
mencatat tanggal pembayaran piutang, dan melaporkan kepada bagian keuangan
/pembayaran
4. Supaya klaim bisa tertagih dan layak bayar dokumen – dokumen atau formulir apa saja yang
perlu dilampirkan dalam proses penagihan assuransi ?
Jawab:
 Surat Keterangan Dokter/Resume Medis (berisi rincian informasi seperti gejala,
diagnosis, riwayat medis, tindakan, dan pembedahan)
 KTP/Paspor dari Tertanggung.
 KTP/Paspor dari Pemegang Polis.

Halaman2dari5
 Hasil Pemeriksaan Medis (seperti hasil rontgen, hasil laboratorium, CT Scan, MRI,
dan PET Scan)

5. Jelaskan secara jelas prosedur penagihan klaim asuransi Kesehatan


Jawab:
o Penuhi syarat untuk melakukan klaim Salah satu syarat utama untuk
mengajukan klaim adalah masa aktif premi, Anda tidak dapat melakukan
klaim apabila premi dalam keadaan tidak aktif. Anda pun harus memastikan
bahwa telah melunasi seluruh cicilan premi.
o Menghubungi pihak asuransi
o Sertakan dokumen pendukung
o Pemilihan rumah sakit
o Penyelesaian

6. Supaya klaim yang diajukan lolos verifikasi dan layak bayar harus sesuai kaidah kendala
mutu dan kendala biaya . bagaimana mekanisme kendala mutu dan kendala biaya dari aspek
fasilitas kesehatan ( rumah sakit) sesuai PMK 71 tahun 2013.
Jawab: verifikasi kepesertaan, verifikasi administrasi pelayanan,

7. Selain menjaga mutu klaim rumah sakit juga perlu melakukan Tindakan – Tindakan
pencegahan terkait kecurangan assuransi ( Fraud). Sesuai rekomendasi dari European
Commission menyarankan upaya-upaya anti fraud ini dijalankan secara berkala mengikuti
siklus anti Fraud. Jelaskan siklus tersebut .
Jawab: Perusahaan asuransi diwajibkan melaksanakan pengendalian fraud yang meliputi
aspek pengawasan aktif manajemen, organisasi dan pertanggungjawaban, pengendalian dan
pemantauan, serta edukasi dan pelatihan;
Perusahaan asuransi diwajibkan menerapkan strategi anti fraud yang meliputi pencegahan,
deteksi, investigasi,pelaporan, sanksi, serta pemantauan, evaluasi, dan tindak lanjut;
Perusahaan asuransi diwajibkan memberikan laporan strategi anti fraud kepada OJK.
Adapun, penyampaian laporan dapat dilakukan secara online melalui sistem jaringan
komunikasi data, ataupun melalui alamat email yang telah ditetapkan OJK.

8. Jelaskan perkembangan asuransi Kesehatan di Indonesia

Halaman3dari5
Jawab: 1853: Pertama kali perusahaan asuransi kerugian beroperasi di Indonesia dikenal
dengan Bataviasche Zee End Brand Assurantie Maatschappij. Kala itu sektor yang
dilindungi adalah sektor perkebunan dan perdagangan.
1912: Berdiri asuransi jiwa pertama bernama Boemi Poetra 1912
1942-1945: Bisnis asuransi sempat terhenti karena terjadi revolusi fisik di Indonesia.
1950: Perusahaan asuransi kembali menggeliat sejalan dengan bergeraknya perekonomian
Indonesia. Perusahaan asuransi yang sempat dibekukan mulai kembali dibuka dan
berkembang menjadi enam perusahaan asuransi, yakni PNAK Djasa Raharja yang bergerak
dalam bidang sosial, PNAK Djasa Samoedra bergerak di asuransi marine, dan PNAK Djasa
Aneka bergerak di asuransi kebakaran dan aneka Selanjutnya, ketiga perusahaan tersebut
melebur menjadi satu dan disebut dengan Perusahaan Negara Asuransi Bendasraya yang
bergerak di asuransi kerugian.
1973: Perusahaan Negara Asuransi Bendasraya digabungkan dengan PT Umum
Internasional Underwriter menjadi PT Asuransi Jasa Indonesia atau PT Jasindo (Persero)
yang merupakan gabungan dari perusahaan asuransi asing di Indonesia setelah Indonesia
merdeka.
1964: Berdirinya Perum Taspen yang merupakan menyelenggarakan tabungan dan asuransi
untuk pegawai negeri.
1971: Berdirinya PT Asabri (Persero) yang mengelola tabungan pensiun dan asuransi untuk
tentara dan polisi Indonesia.
1977: Berdirinya Perum Astek atau yang dikenal dengan Asuransi Sosial Tenaga Kerja yang
memberikan perlindungan asuransi kecelakaan tenaga kerja perusahaan swasta.
1992: Lahirlah undang-undang khusus mengenai usaha perasuransian selanjutnya
dikeluarkan Peraturan Pemerintah.
1993: Keluarlah Surat Keputusan Menteri Keuangan yang mengatur rinci langkah-langkah
usaha perasuransian.
1998: Usai krisis moneter, jumlah perusahaan asuransi jiwa bertambah. Indonesia dinilai
memiliki potensi besar untuk pasar asuransi jiwa dan umum.
2014: Beroperasinya BPJS Kesehatan dari sebelumnya adalah PT Askes. BPJS Kesehatan
memberikan jaminan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia terkait fasilitas kesehatan.

9. Jelaskan sejarah skema asuransi kesehatan sosial pertama di Indonesia


Jawab: Upaya pengembangan asuransi kesehatan sosial yang lebih sistematis mulai
diwujudkan di tahun 1968 ketika Menteri Tenaga Kerja (Menaker) saat itu mengupayakan
asuransi kesehatan bagi pegawai negeri. Upaya menyediakan asuransi kesehatan bagi
Halaman4dari5
pegawai negeri dan keluarganya ini merupakan skema asuransi kesehatan sosial pertama di
Indonesia.

10. Jelaskan faktor- faktor yang mempengaruhi permintaan assuransi Kesehatan


Jawab: umur, jenis kelamin, status perkawinan, pendidikan dan keluhan kesehatan.

Halaman5dari5

Anda mungkin juga menyukai