Anda di halaman 1dari 17

PRAKTEK KLINIK KMB II

ASUHAN KEPERAWATAN
PADA PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Praktek Klinik KMB II

Dosen Pembimbing : Ibu Hj. Ruswati Ners, M.Kep.

DISUSUN OLEH :

NAMA : DAMIRI

NIM : 19007

KELAS : TK-2A

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN AHMAD DAHLAN CIREBON

Jl. Walet No. 21, Kertawinangun, Cirebon, Jawa Barat 45153


ASUHAN KEPERAWATAN PADA PASIEN DENGAN INFEKSI SALURAN KEMIH

KASUS

Seorang klien An. R usia 8 tahun datang ke RS bersama ibunya. Klien datang ke RS dengan
keluhan susah buang air kecil sejak 1 hari yang lalu. Klien mengatakan saat buang air kecil
terasa sakit dan urin tidak keluar. Klien juga mengatakan perutnya terasa nyeri. Ibu klien
mengatakan klien sulit menelan makanan, klien mengeluh mual dan tidak bisa menelan
makanan. Dari hasil pengkajian klien terlihat lemah, dan mukosa bibir tampak kering. TTV Suhu
36,7°C, Nadi 85x/menit, RR 24x/menit, dan TD 110/70.

A. PENGKAJIAN
1. IDENTITAS
a. Identitas klien
Nama : An. R
Umur : 8 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SD
Agama : Islam
Status material : Pelajar
Diagnose medis : Infeksi Saluran Kemih
Tanggal masuk : 05 Agustus 2018
Tanggal pengkajian : 06 Agustus 2018
Alamat : Jalan Baso Koto Tinggi, Minang
b. Identitas penanggung jawab
Nama : Ny. J
Umur : 35 Tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Pendidikan : SMA
Pekerjaan : Ibu rumah tangga
Hubungan dengan klien : Orang tua
Alamat : Jalan Baso Koto Tinggi, Minang
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. Keluhan utama
Klien susah buang air kecil sejak 1 hari yang lalu, dan urin tidak keluar
b. Riwayat kesehatan sekarang
Klien datang ke RS bersama ibunya, dengan keluhan susah buang air kecil sejak 1
hari yang lalu. Saat ingin buang air kecil klien mengatakan skit dan urin tidak
keluar. Ibu klien mengatakan kalau klien nyeri pada bagian perut, skala nyeri 5-6,
nyeri timbul saat klien buang air kecil, ibu klien megatakan klien sulit menelan
makanan klien mengeluh mual dan tidak nisa menelan makanan. Klien terlihat
lemas, TTV: Suhu 36°C, Nadi 85x/menit, RR : 24x/menit, TD: 110/70 mmHg.
c. Riwayat kesehatan dahulu
Ibu klien mengatakan klien belum pernah dirawat di RS dn ini pertama kali klien
dirawat di RS.
d. Riwayat kesehatan keluarga
Ibu klien mengatakan di keluarganya tidak ada yang menderita penyakit seperti
Infeksi Saluran Kemih, DM, Hipertensi ataupun penyakit lain.
e. Genogram

Laki-laki :
Perempuan :
Klien :
Meninggal : X
3. PEMENUHAN KEBUTUHAN DASAR
a. Pemenuhan kebutuhan oksigenasi
Pernapasan normal RR 24x/menit
b. Pemenuhan kebutuhan nutrisi dan cairan
 Saat sehat klien makan 1 piring penuh 3x/hari. Saat sakit makan 3
sendok makan 2x/hari.
 Saat sehat klien minum 6 gelas/hari. Saat sakit 2-3 gelas/hari.
c. Pemenuhan kebutuhan eliminasi
 Saat sehat klien BAB 2x/hari, berwarna kecoklatan, konsistensi padat.
Saat sakit BAB 2x/hari, berwana kecoklatan, konsistensi padat.
 Saat sehat klien BAK 4-5x/hari, berwarna kuning jernih, konsistensi
cair. Saat sakit BAK 2-3x/hari, berwarna kuning pekat, konsistensi
cair.
d. Pemenuhan kebutuhan aktivitas dan istirahat tidur
Saat sehat klien tidur 8 jam/hari, saat sakit 3-4 jam/hari. Saat sehat klien
melakukan aktivitas dengan baik dan mandiri seperti mandi, 2x/hari,
menggosok gigi 2x/hari, mencuci rambut 1x/hari.
e. Pemenuhan kebutuhan rasa aman dan nyaman
Klien mengatakan sakit saat buang air kecil dan perutna terasa nyeri, skala
nyeri 5.
f. Pemenuhan kebutuhan psikososial-spiritual
Saat sehat klien selalu bermain dengan teman-temannya, dan saat ibadah klien
selalu taat. Saat sakit klien tidak bisa ikut bemain denga teman-temannnya,
klien haya diam sendiri dikasur.
4. KEAAAN UMUM
a. Berat Badan dan Tinggi Badan
TB : 120cm
BB sebelum sakit : 24kg
BB saat sakit : 22 kg
b. Tanda-tanda Vital
TD : 110/70 mmHg
Suhu : 36,7°C
Nadi : 85x/menit
RR : 24x/menit
c. Pemeriksaan Fisik
1) Kepala
Rambut berwarna hitam dan ikal, kepala tampak bau dan kotor, tidak
ada pembengkakan dan lesi.
2) Wajah
Terlihat pucat, lemah
3) Mata
Konjungtiva tidak anemis, sclera tidak ikterik, tidak ada gangguan
penglihatan
4) Hidung
Simetris kanan-kiri, tidak ada sekresi, tidak ada gangguan normal
5) Mulut
Kebersihan mulut tampak bersih, tidak ada bau, dan tidak ada sariawan
6) Telinga
Kebersihan telinga namoak bersih, tidak ada gangguan pendengaran
7) Leher
Tidak terdapat pembengkakan kelenjar tiroid
8) Dada
Tidak ada kelainan, bentuk simetris, tidak ada nyeri tekan, atau edema
9) Abdomen
Adanya nyeri tekan pada bagian perut dengan skala nyeri 5
10) Punggung dan bokong
Tidak ada kelainan, bentuk simetris, tidak da nyeri atau lesi
11) Ekstremitas
 Ekstreminas atas : tidak ada kelainan, tangan terpasang infus.
 Eksttemitas bawah : tidak ada kelainan, kaki dapat bergerak,
terpasang kateter.
12) Genetalia
Genetalia kotor, terpasang kateter,
5. PEMERKSAAN DIGNOSTIK

No Tanggal Jenis pemeriksaan Hasil Nilai normal


1 06 Agustus 2018 Kalsium darah 138,0 Meq/L 9-11
2 06 Agustus 2018 Kalium 108,0 Meq/L 3,5-5,5
3 06 Agustus 2018 Natrium 0,45 Mg/L 135-147
4 06 Agustus 2018 LYMPN% 10,0 % 20-40

6. THERAPY

Tanggal Nama obat Waktu pemberian Indikasi


06 Agustus 2018 Ceftriacone 12.00 WIB 1x1 gr
06 Agustus 2018 Paracetamol 06.00 WIB 3x250 mg
12.00 WIB
20.00 WIB
06 Agustus 2018 Infus D5% 21.00 WIB 10 tts/menit

7. ANALISA DATA

No Data Etiologi Masalah


1 DS: Nyeri Infeksi traktus
- Ibu klien mengatakan urinarius
anaknya susah untuk buang
air kecil.
- Klien mengatakan saat
buang air kecil terasa sakit.
- Klien mengatakan nyeri
pada bagian perut

DO:
- Klien tampak sakit ketika
saat mau buang air kecil
- Skala nyeri 5-6
- Klien tampak terpasang
kateter.
- Klien tampak kesakitan saat
di pegang bagian perutnya.
2 DS: Resiko gangguan Intake tidak
- Ibu klien mengatakan klien pemenuhan edekuat
nafsu makan menurun kebutuhan nutrisi
- Ibu klien mengatakan mual kurang
saat menelan makanan
- Klien mengatakan
badannya terasa lemah dan
letih
DO:
- Klien tampak tidak
menghabiskan makannya
hanya dengan porsi 2
sendok makan saja
- Klien tampak susah
menelan karena mual
- Klien tampak lemah dan
pucat
- Berat Badan: 22 kg
- Tinggi Badan: 120 cm
3 DS: Defisit perawatan Kelemahan fisik
- Ibu klien mengatakan diri (mencuci
selama sakit klien di lap rambut)
dengan air hangat tapi tidak
disampo.
- Klien mengatakan
kepalanya tersasa gatal.
- Ibu klien mengatakan
anaknya mengalami
kesulitan dalam bergerak.

DO:
- Kepala klien tampak kotor
dan berbau
- Aktivitas nampak dibantu
- Klien tampak hanya
berbaring di tempat tidur
4 DS: Resiko defisit Intake tidak
- Klein mengatakan volume cairan edekuat
badannya terasa lemah dan
letih

DO:
- Mukosa bibir tampak
kering
- Turgor kulit tampak lembab
- Intake 810 cc
- Output 200cc - Klien
tampak terpasang infus
D5% 10 tts/menit

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d infeksi traktus urinarius
2. Resiko gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi b.d intake cairan tida edekuat
3. Defisit perawatan diri b.d kelemahan fisik
4. Resiko defisit volume cairan b.d intake ridak edekuat
C. PERENCANAAN
Nama : An. R Tgl. Masuk : 05 Agustus 2018
Diagnosa :Iinfeksi Saluran Kemih Tgl. Pengkajian : 06 Agustus 2018

No Diagnosa Perencanaaan
keperawatan Tujuan Intervensi Rasional
1 Nyeri b.d Setelah dilakukan 1. Lakukan 1. Mengetahui lokasi,
infeksis tindakan pengkajian nyeri karakteristis, durasi,
traktus keperawatan 3x24 secara frekuensi, kualitas,
urinarius jam diharapkan komprehensif dan factor
nyeri berkurang termasuk lokasi, terjadinya nyeri
dengan kriteria hasil karakteristik, 2. Mengetahui reaksi
: durasi, frekuensi, ketidaknyaman
1. Mampu kualitas, dan factor akibat nyeri
mengontrol presipitasi. 3. Membatu klien
nyeri (tahu 2. Observasi reaksi meredakan rasa
penyebab, nonverbal dari nyeri dengan nafas
mampu ketidaknyamanan dalam
menggunakan 3. Gunakan tehnik 4. Untuk meredakan
tehnik non relaksasi : nafas rasa nyeri apabila
farmakologi dalam. tindakan yang
untuk 4. Kolaborasikan sudah dilakukan
mengurangi dengan dokter mengalami
nyeri, mencari dalam pemberian kegagalan
bantuan) obat analgesik dan 5. Mencegah
2. Melaporkan antibiotik. terjadinya infeksi
bahwa nyeri 5. Lakukan pada genetalia
berkurang perawatan kateter 6. Mencegah
dengan 6. Anjurkan klien perkembangan
menggunakan sering untuk baikan
manajemen mengganti celana mikroorganisme
nyeri dalam.
3. Mampu
mengenali nyeri
(skala,
intensitas,
frekuensi, dan
tanda nyeri)
4. Tanda-tanda
infeksi tidak
terjadi, Calor
(panas), Dolor
(rasa
sakit/nyeri),
Rubor
(Kemerahan),
Tumor
(pembengkakan)
2 Resiko Setelah dilakukan 1. Kaji adanya alergi 1. Mengetahui rasa
gangguan tindakan makanan mual disebabkan
pemenuhan keperawatan 3x 24 2. Kolaborasikan alergi makanan atau
kebutuhan jam diharapkan dengan ahli gizi faktor lain
nutrisi b.d asupan nutrisi tentang nutrisi 2. Membatu asupan
intake tidak tercukupi dengan yang dibutuhkan gizi yang tepat
edekuat kriteria hasil: 3. Monitor jumlah 3. Untuk mengetahui
1. Adanya nutrisi dan porsi makanan yang
peningkatan kandungan kalori dapat dicerna klien
berat badan 4. Anjurkan 4. Membatu
sesuai dengan memberikan mencegah rasa
tujuan makanan ketika mual saat makan
2. Tidak ada tanda- dalam keadaan 5. Membatu klien
tanda malnutrisi hangat. menaikan selera
3. Menunjukkan 5. Anjurkan makan
peningkatan memberikan 6. Untuk menaikan
fungsi menelan makanan dalam berat badan yang
4. Tidak terjadi bentuk bervariasi. kurang
penurunan berat 6. Anjurkan
badan yang memberikan
berarti makanan sedikit
tapi sering
3 Defisit Setelah di lakukan 1. Pertimbangkan 1. Membangun rasa
perawatan tindakan budaya pasien saling percaya
diri b.d keperawatan 3x24 ketika antara klien kepada
kelemahan jam di harapkan mempromosikan perawat
fisik klien mampu aktivitas 2. Mempermudah
melakukan perawatan diri. klien dan keluarga
perawatan diri 2. Sediakan dalam perawatan
secara mandiri kebutuhan pribadi diri
dengan kriteria (sampo, sikat gigi, 3. Supaya keluarga
hasil: pasta gigu handuk, klien dapat
1. Perawatan dan sisir) melakukan mencuri
mencuci 3. Bantu untuk rambut secara
rambut : menyuci rambut. mandiri dengan
keluarga mampu 4. Sediakan baik dan benar
untuk lingkungan yang 4. Supaya klien
membersihkan terapeutik, santai, merasa nyaman
rambut klien hangat dan
secara mandiri personal.
2. Kepala bersih
dan wangi
4 Resiko Setelah dilakukan 1. Monitor tekanan 1. Mengetahui TTV
defisit tindakan 3x24 jam darah, suhu, nadi, klien
volume diharapkan klien dan tekanan darah 2. Mengganti cairan
cairan b.d masalah kebutuhan 2. Kolaborasikan yang hilang
intake tidak ciaran adekuat dalam pemberian 3. Mengetahui tanda
edekuat dengan kriteria cairan IV dan gejala dehidrasi
hasil: 3. Monitor status 4. Mengetahui jumlah
1. Tidak ada tanda- dehidrasi makanan/cairan
tanda dehidrasi (kelembaban yang masuk
2. Tekanan darah, mukosa bibir, 5. Mengetahui
nadi, suhu tubuh turgor kulit) keseimbangan
dalam batas 4. Monitor masukan cairan yang masuk
normal makanan / cairan dan keluar
dan hitung intake
kalori harian
5. Monitor balance
cairan.

D. IMPLEMENTASI
Nama : An.R Tgl. Masuk RS : 05 Agustus 2018
Diagnosa : Iinfeksi Saluran Kemih Tgl. Pengkajian : 06 Agustus 2018

No Diagnosa keperawatan Tanggal/jam Implementasi Nama/paraf


1 Nyeri b.d infeksi 06 Agustus 1. Melakukan pengkajian nyeri Damiri
traktus urinarius 2018 secara komprehensif
09.00 WIB termasuk lokasi,
karakteristik, durasi,
frekuensi, kualitas, dan
factor presipitasi.
09.30 WIB 2. Mengobservasi reaksi
nonverbal dari
ketidaknyamanan
09.50 WIB 3. Menggunakan tehnik
relaksasi : nafas dalam.
12.00 WIB 4. Mengkolaborasikan dengan
dokter dalam pemberian obat
analgesik dan antibiotik
(paraceamol dan
ceftriacone)
12.10 WIB 5. Melakukan perawatan
kateter
12. 25 WIB 6. Menganjurkan klien sering
untuk mengganti celana
dalam.
2 Resiko gangguan 06 Agustus 1. Mengkaji adanya alergi Damiri
pemenuhan kebutuhan 2018 makanan
nutrisi b.d intake tidk 12.30 WIB 2. Mengkolaborasikan dengan
edekuat ahli gizi tentang nutrisi yang
12.40 WIB dibutuhkan
3. Memonitor jumlah nutrisi
12.50 WIB dan kandungan kalori
4. Menganjurkan memberikan
12.55 WIB makanan ketika dalam
keadaan hangat.
13.00 WIB 5. Menganjurkan memberikan
makanan dalam bentuk
13.10 WIB bervariasi.
6. Menganjurkan memberikan
makanan sedikit tapi sering
3 Defisit perawatan diri 06 Agustus 1. Mempertimbangkan budaya Damiri
b.d kelemahan fisik 2018 pasien ketika
13.30 WIB mempromosikan aktivitas
perawatan diri.
16.00 WIB 2. Menyediakan kebutuhan
pribadi (sampo, sikat gigi,
pasta gigi, handuk, dan sisir)
16.05 WIB 3. Membantu untuk menyuci
rambut.
17.00 WIB 4. Menyediakan lingkungan
yang terapeutik, santai,
hangat dan personal.
4 Resiko defisit volume 06 Agustus 1. Memonitor tekanan Damiri
cairan b.d intke tidak 2018 darah,suhu,nadi,dan tekanan
edekuat 20.50 WIB darah
2. Mengkolaborasikan dalam
pemberian cairan IV
21.00 WIB 3. Memonitor status dehidrasi
(kelembaban mukosa bibir,
21.15 WIB turgor kulit)
4. Memonitor masukan
21.20 WIB makanan / cairan dan hitung
intake kalori harian
5. Memonitor balance cairan.
21.30 WIB

E. EVALUASI
Nama : An.R Tgl. Masuk RS : 05 Agustus 2018
Diagnosa : Iinfeksi Saluran Kemih Tgl. Pengkajian : 06 Agustus 2018

No Diagnose keperawatan Tanggal/jam Evaluasi Nama/paraf


1 Nyeri b.d infeksi traktus 06 Agustus S: Damiri
urinarius 2018 - Ibu klien mengatakan
09.00 WIB anaknya susah untuk
buang air kecil
09.30 WIB - Klien mengatakan saat
buang air kecil terasa
sakit
- Klien mengatakan nyeri
09.50 WIB pada bagian perut
O:
- Klien tampak sakit saat
12.00 WIB mau buang air kecil
dengan skala nyeri 5-6
- Klien tampak terpasang
12.10 WIB kateter
- Klien tampak kesakitan
12. 25 WIB saat di pegang bagian
perutnya
A: nyeri b/d infeksi traktus
urinarius
P: Interversi di lanjutkan
1,2,3,4,5,6
2 Resiko gangguan 06 Agustus S: Damiri
pemenuhan kebutuhn 2018 - Ibu klien mengatakan
nutrisi b.d intake tidak 12.30 WIB klien nafsu makan
edekuat menurun.
12.40 WIB - Ibu klien mengatakan
mual saat menelan.
12.50 WIB - Klein mengatakan
badannya terasa lemah.
O:
12.55 WIB - TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36,7°C
- Nadi : 85 x/menit
- RR : 24 x/menit
- BB : 22 kg
- TB : 120 cm
- Klien tampak tidak
13.00 WIB menghabiskan
makannya klien hanya
makan dengan porsi 2
sendok makan.
- Klien tampak susah
13.10 WIB menelan karena mual
- Klien tampak lemah
A : Resiko gangguan
pemenuhan kebutuhan
nutrisi kurang b/d
intake tidak adekuat.
P : intervensi di lanjutkan
1,2,3,4,5,6
3 Defisit perawatan diri b.d 06 Agustus S: Damiri
kelemahan fisik 2018 - Ibu klien mengatakan
13.30 WIB kesulitan dalam
bergerak.
- Klien mengatakan
aktivitas tergannggu.
16.00 WIB - Klien mengatakan
kepalanya tersasa gatal
O:
16.05 WIB - Klien tampak hanya
berbaring di tempat
tidur.
17.00 WIB - Kepala klien tampak
kotor dan berbau -
Kepala klien tampak
kotor
- Aktivitas tampak di
bantu
A : Defisit perawatan diri
b/d kelemahan fisik
P : intervensi dilanjutkan
1,2,3,4
4 Resiko defisit cairan b.d 06 Agustus S: Damiri
intake edekuat 2018 - Klein mengatakan
20.50 WIB badannya terasa lemah
dan letih.
O:
21.00 WIB - TD : 110/70 mmHg
- Suhu : 36,7°C
- Nadi : 85 x/menit
- RR : 24 x/menit
21.15 WIB - Mukosa bibir tampak
kering
- Turgor kulit tampak
lembab
21.20 WIB - Intake 810 cc - output
200cc
21.30 WIB - Klien tampak terpasang
infus outsu D5% 10
tts/menit
A : Resiko defisit volume
cairan b/d intake tidak
adekuat.
P : intervensi dilanjutkan
1,2,3,4,5

Anda mungkin juga menyukai