Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN TUTORIAL KLINIK

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Stage Keperawatan Keluarga

PEMBIMBING
Hiryadi, Ns.,M.Kep, Sp. Kom
Zaqyyah H, Ns., M. Kep

DI SUSUN OLEH
KELOMPOK 6
Ketua : Yulinda Purwanti, S.Kep
Moderator : Ria Nurliana Sari, S.Kep
Sekretaris : Mira Novita Dewi, S.Kep
Anggota :
1. Muhammad Anshori, S.Kep
2. Esti Meilinda, S.Kep
3. Febby Ayuliani, S.Kep
4. Maulidawati, S.Kep
5. Revina Nurul Sari , S.Kep
6. Wahyu Julianto, S.Kep

PROGRAM STUDI PROFESI NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN
TAHUN AJARAN 2020/2021
KASUS TUTORIAL
Saat dilakukan kunjungan kerumah keluarga Tn. T (63 tahun) pada tanggal 05 Oktober 2020,
didapat kan bahwa salah satu anggota keluarga Tn.T yaitu Ny. S menderita penyakit stroke. Tn.
T mengatakan pada tahun 2019 lalu Ny. S kembali lagi mengalami stroke ke 3 kalinya dan
menyebabkan istrinya tersebut tidak dapat lagi melakukan aktivitas dan hanya dapat berbaring
ditempat tidur saja. Tn.T mengatakan bila istrinya ingin duduk ia dan putrinya harus
memindahkan Ny.s ke kursi Roda. Keluarga menyatakan bahwa saat ini Ny. S menderita stroke,
dan keluarga tidak tahu tentang nutrisi dan diit pada penderita stroke, dan kurang pengetahuan
tentang aturan tindakan dan pencegahan stroke yang dapat dilakukan nya dirumah. Keluarga
Tn.T mengatakan mereka tidak tahu bagaimana cara merawat penderita stroke, dan mereka
hanya membantu memfasilitasi kebutuhan-butuhan Ny. S saja. Tn. T mengatakan bahwa ia tidak
pernah membantu istrinya melakukan latihan-latihan ataupun gerakan-gerakan yang membantu
proses penyembuhan kelumpuhan istrinya. Tn. T mengatakan masih sangat binggung apa yang
harus mereka lakukan dalam membantu proses penyembuhan kelumpuhan istrinya.

Setelah pengkajian didapatkan bahwa Tn.T tampak kebingungan saat ditanyakan tentang
bagaimana cara melakukan terapi/ latihan-latihan yang dapat membantu proses penyembuhan
kelumpuhan yang dialami Ny. S . Keluarga Tn. T tampak kebingungan saat ditanya bagaimana
cara merawat keluarga yang menagalami kelumpuhan akibat stroke dan penyebab dari stroke
tersebut. Tanda-tanda vital Ny. S TD: 150/90 mmHg, N: 90x/ menit, R: 22x/menit, T: 37,5 Oc
TUTORIAL KLINIK SESI I& II

Tanggal Pengkajian : 10 Oktober 2020


Jam : 10.00 WITA
1. Data Umum
Kepala Keluarga (KK) : Tn. T
Alamat : Desa sei Tatas RT. 004
Pekerjaan KK : Petani
Pendidikan KK : SMP
Tife Keluarga :Nuclear family (Keluarga inti)
Suku Bangsa : Dayak
Agama : Islam
Komposisi Keluarga :
Hub Status Imunisasi
No Nama JK dgn Umur DP Cam
Klien BCG Polio Hep Ket
T pak
Taher L Kepala 62 th - - - - - Imunisasinya tidak tahu
1
keluarga
Sibur P Istri 59 th - - - - - Imunisasinya tidak tahu,
2 menderita stoke non
hemoragik
3 Alfrid L Anak 36 th √ √ √ √ √ Sudah menikah
4 Dafid L Anak 32 th √ √ √ √ √ Sudah menikah
3 Risa P Anak 28 th √ √ √ √ √ Belum menikah

4 Yuni P Anak 22 th √ √ √ √ √ Belum menikah


2. Keluhan Utama
Saat dilakukan kunjungan kerumah keluarga Tn. T (63 tahun) pada tanggal 05 Oktober 2020,
didapat kan bahwa salah satu anggota keluarga Tn.T yaitu Ny. S menderita penyakit stroke.
Tn. T mengatakan pada tahun 2019 lalu Ny. S kembali lagi mengalami stroke ke 3 kalinya
dan menyebabkan istrinya tersebut tidak dapat lagi melakukan aktivitas dan hanya dapat
berbaring ditempat tidur saja. Tn.T mengatakan bila istrinya ingin duduk ia dan putrinya
harus memindahkan Ny.s ke kursi Roda. Keluarga menyatakan bahwa saat ini Ny. S
menderita stroke, dan keluarga tidak tahu tentang nutrisi dan diit pada penderita stroke, dan
kurang pengetahuan tentang aturan tindakan dan pencegahan stroke yang dapat dilakukan
nya dirumah.
Problem Hypotesis Mechanism More info Don’t know Learning Issue
DS: 1. Kurang - Obat yang 1. Perlukah di kaji skala 1. Latihan range
1. Tn. T mengatakan pengetahu dikonsumsi Norton pada pasien of motion
pada tahun 2019 an klien Ny. S ini?. (ROM) adalah
lalu Ny. S berhubung - Pemeriksaa Jawab latihan yang
kembali lagi an dengan n Skala norton dilakukan
mengalami stroke Ketidakma penunjang merupakan instrumen untuk
ke 3 kalinya dan mpuan - Pengkajian yang dikhususkan mempertahankan
menyebabkan keluarga skala otot untuk atau memperbaiki
istrinya tersebut merawat dan skala mengidentifikasi tingkat
tidak dapat lagi anggota aktivitas pasien yang berisiko kesempurnaan
melakukan keluargan pasien mengalami dekubitus. kemampuanmeng
aktivitas dan ya yang Instrumen ini terdiri gerakan
hanya dapat sakit. dari lima komponen persendian
berbaring 2. Hambatan yang dapat menjadi secara normal
ditempat tidur mobilitas faktor risiko dan lengkap
saja. fisik pada terjadinya dekubitus untuk
2. Tn.T mengatakan Ny. S yakni kondisi fisik meningkatkan
bila istrinya ingin berhubung dan mental, aktivitas massa otot dan
duduk ia dan an dengan dan tingkat mobilitas tonus.Latihan
putrinya harus Ketidakma serta adanya ROM biasanya
memindahkan mpuan inkontinensia. dilakukan pada
Ny.s ke kursi keluarga Sedangkan pada pasien semikoma
Roda. mengenal khasus ini menurut dan tidak sadar,
3. Keluarga masalah kami itu tidak perlu pasien dengan
menyatakan kesehatan dilakukan keterbatasan
bahwa saat ini 3. Deficit pemeriksaan skala mobilisasi tidak
Ny. S menderita perawata Norton karena mampu
stroke, dan n diri kebutuhan aktivitas melakukan
keluarga tidak berhubun seperti miring kanan- beberapa atau
tahu tentang gan miring kiri itu sudah semua latihan
nutrisi dan diit dengan diberikan keluarga rentang gerak
pada penderita ketidak secara aktif dan juga dengan mandiri,
stroke, dan Ketidak tidak terdapat tanda- pasien tirah
kurang mampua tanda dekubitus pada baring total atau
pengetahuan n Ny.S. pasien dengan
tentang aturan keluarga paralisis
tindakan dan merawat 2. Apakah terapi ROM ekstermitas total.
pencegahan anggota ini dapat mengatasi Latihan ini
stroke yang dapat keluarga kelumpuhan pada bertujuan
dilakukan nya nya yang pasien stroke. mempertahankan
dirumah. sakit. atau memelihara
4. Keluarga Tn.T Jawab. kekuatan otot,
mengatakan Pelatihan ROM memelihara
mereka tidak tahu merupakan latihan mobilitas
bagaimana cara gerak sendi yang persendian,
merawat memungkinkan merangsang
penderita stroke, terjadinya kontraksi sirkulasi darah
dan mereka hanya dan pergerakan otot, dan mencegah
membantu dimana klien kelainan
memfasilitasi menggerakan masing- bentuk(Derison et
kebutuhan- masing al, 2016). Hal ini
butuhan Ny. S persendiannya sesuai terlihat pada
saja. gerakan normal baik jurnal yang
5. Tn. T mengatakan secara aktif ataupun berjudul
bahwa ia tidak pasif. Jadi sangat Penerapan
pernah membantu efektif dalam proses Latihan Range of
istrinya penyembuhan Motion(ROM)
melakukan kelumpuhan pasien Pasif terhadap
latihan-latihan stroke. Peningkatan
ataupun gerakan- Kekuatan Otot
3. Menurut kalian Ekstremitas pada
gerakan yang
kenapa Ny. S Pasien dengan
membantu proses
mangalami stroke ke Kasus Stroke
penyembuhan
3 kalinya. (Agusrianto &
kelumpuhan
istrinya. Nirva Rantesig,
Jawab. 2020).
6. Tn. T mengatakan Karena pengetahuan
masih sangat keluarga yang kurang
binggung apa 2. Dukungan
tentang nutrisi , diit keluarga yaitu
yang harus pada penderita stroke,
mereka lakukan informasi verbal,
dan kurang sasaran, bantuan
dalam membantu pengetahuan tentang
proses aturan tindakan dan yang nyata atau
penyembuhan pencegahan stroke tingkah laku yang
kelumpuhan saat dirumah diberikan oleh
istrinya. kemungkinan besar orang-orang yang
DO: merupakan penyebab akrab dengan
1. Tn.T tampak stroke berulang pada subjek didalam
kebingungan saat Ny. s. lingkungan
ditanyakan tentang sosialnya atau
bagaimana cara yang berupa
melakukan terapi/ kehadiran dan hal
latihan-latihan yang dapat
yang dapat memberikan
membantu proses keuntungan
penyembuhan emosional atau
kelumpuhan yang pengaruh pada
dialami Ny. S . tingkah laku
2. Keluarga Tn. T penerimaannya.
tampak Dukungan
kebingungan saat keluarga yang
ditanya bagaimana baik dikarenakan
cara merawat adanya keeratan
keluarga yang hubungan antar
menagalami anggota keluarga
kelumpuhan yang masih
akibat stroke dan terjalin baik,
penyebab dari kesadaran dari
stroke tersebut. keluarga yang
3. Tanda-tanda vital saling peduli
Ny. S TD: 150/90 antar anggota
mmHg, N: 90x/ keluarga
menit, R: sehingga fungsi
22x/menit, T: keluarga bisa
37,5Oc berjalan
sebagaimana
mestinya
(Friedman,
2010). Keluarga
memang
seharusnya
memberikan
dukungan dan
memperhatikan
bila salah satu
anggota keluarga
terkena masalah,
keluarga
berusaha
mengambil
keputusan yang
tepat untuk
menyelesaikan
masalah anggota
keluarga dan juga
memberikan
perawatan kepada
anggota keluarga
yang sakit
sebagai tugas
keluarga menurut
(Suprajitno,
2010). Dukungan
keluarga adalah
suatu bentuk
hubungan
interpersonal
yang meliputi
sikap, tindakan
dan penerimaan
terhadap anggota
keluarga,
sehingga anggota
keluarga merasa
ada yang
memperhatikan,
memberi
kenyamanan
fisik, dan
psikologis.
Keluarga
mempunyai
beberapa fungsi
dukungan yaitu
berupa dukungan
informasional,
dukungan
penilaian,
dukungan
instrumental dan
dukungan
emosional
(Friedman,
2010).
Hal ini terlihat
pada jurnal yang
berjudul
Perbedaan
Latihan Kekuatan
Otot Pasien Pasca
Stroke Yang
Memperoleh
Berbagai
Dukungan
Keluarga (Nur
Wakhidah, dkk
2019)
No PROBLEM SOLVING
.
1 Kurang pengetahuan berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota
keluarganya yang sakit
a. Mengenal masalah kesehatan
 Kaji sejauh mana pengetahuan keluarga tentang penyakit stroke .
 Berikan penjelasan kepada keluarga mengenai penyakit stroke.
 Jelaskan cara penatalaksanaan pasien stroke saat dirumah
 Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya mengenai hal yang kurang jelas
 Diskusikan dengan keluarga alternative yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan
stroke berulang.
 Tanyakan kembali pada keluarga tentang materi yang sudah dijelaskan
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
 Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang stroke
 Berikan reinforcement positif atas kemampuan menjelaskan kembali
 Jelaskan pada keluarga tindakan yang tepat untuk pasien stroke
 Jelaskan akibat lanjut apabila stroke tidak ditangani dengan benar.
 Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
 Tanyakan kembali pada keluarga tentang materi yang sudah dijelaskan
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
 Kaji pengetahuan keluarga tentang cara mencegah kekambuhan stroke
 Jelasakan cara mencegah kekambuhan stroke
 Bantu keluarga mengidentifikasi makanan yang dianjurkan untuk pasien stroke
 Jelaskan pada keluarga makanan yang tidak dianjurkan pada pasien stroke
 Jelasakan bagaimana cara perawatan pasien stroke dirumah
 Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya
 Tanyakan kembali pada keluarga tentang materi yang sudah dijelaskan
d. Memelihara lingkungan
 Jelaskan lingkungan yang aman bagi pasien stroke
 Jelaskan hal-hal yang harus diperhatiakn pada lingkungan pasien stroke.
 Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang telah diterima
 Berikan reinforcement positif atas jawaban yang benar.
e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
 Kaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat mereka
manfaatkan.
 Jelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasarakat,
 Identivikasi bersama keluarga kapan harus pergi kepelayanan kesehatan
 Motivasi keluarga untuk membawa Ny. S kepelayanan kesehatan
 Evaluasi apakah keluarga pergi kepelayanan kesehatan
 Berikan pujian jika pergi kepelayanan kesehatan.
2 Hambatan mobilitas fisik pada Ny. S berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga mengenal
masalah kesehatan
a. Mengenal masalah kesehatan
 Kaji sejauh mana pengetahuan keluarga tentang penyakit stroke .
 Berikan penjelasan kepada keluarga mengenai penyakit stroke.
 Jelaskan penyebab hambatan mobilitas fisik pada pasien stroke
 Jelaskan cara penatalaksanaan pasien stroke saat dirumah dengan hambatan mobilitas
fisik.
 Berikan kesempatan keluarga untuk bertanya mengenai hal yang kurang jelas
 Diskusikan dengan keluarga alternative yang dapat dilakukan untuk mencegah serangan
stroke berulang.
 Tanyakan kembali pada keluarga tentang materi yang sudah dijelaskan
b. Mengambil keputusan mengenai tindakan yang tepat
 Kaji ulang pengetahuan keluarga tentang stroke
 Berikan reinforcement positif atas kemampuan menjelaskan kembali
 Jelaskan pada keluarga tindakan yang tepat untuk pasien stroke dengan hambatan
mobilitas fisik
 Jelaskan akibat lanjut apabila hambatan mobilitas fisik tidak ditangani dengan benar.
 Jelaskan pada keluarga tentang tindakan mandiri ROM ( Range of motion)
 Beri kesempatan keluarga untuk bertanya
 Tanyakan kembali pada keluarga tentang materi yang sudah dijelaskan.
c. Merawat anggota keluarga yang sakit
 Kaji pengetahuan keluarga tentang cara mencegah kekambuhan stroke
 Jelasakan cara mencegah kekambuhan stroke
 Lakukan bersama keluarga car melakukan tidankan mandiri ROM (Range Of Motion).
 Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya
 Tanyakan kembali pada keluarga tentang materi yang sudah dijelaskan
d. Memelihara lingkungan
 Jelaskan lingkungan yang aman bagi pasien stroke dengan hambatan mobilitas fisik.
 Jelaskan hal-hal yang harus diperhatiakn pada lingkungan pasien stroke dengan hambatan
mobilitas fisik.
 Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang telah diterima
 Berikan reinforcement positif atas jawaban yang benar.
e. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
 Kaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat mereka
manfaatkan.
 Jelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasarakat,
 Identivikasi bersama keluarga kapan harus pergi kepelayanan kesehatan
 Motivasi keluarga untuk membawa Ny. S kepelayanan kesehatan
 Evaluasi apakah keluarga pergi kepelayanan kesehatan
 Berikan pujian jika pergi kepelayanan kesehatan.

3 Deficit perawatan diri berhubungan dengan Ketidakmampuan keluarga merawat anggota


keluarganya yang sakit.
a. Merawat anggota keluarga yang sakit
 Kaji pengetahuan keluarga tentang cara mencegah deficit perawatan diri
 Jelasakan cara mencegah deficit perawatan diri
 Berikan kesempatan pada keluarga untuk bertanya
 Tanyakan kembali pada keluarga tentang materi yang sudah dijelaskan
b. Memelihara lingkungan
 Jelaskan lingkungan yang aman bagi pasien stroke dengan deficit perawatan diri
 Jelaskan hal-hal yang harus diperhatiakn pada lingkungan pasien stroke dengan deficit
perawatan diri.
 Motivasi keluarga untuk mengulangi penjelasan yang telah diterima
 Berikan reinforcement positif atas jawaban yang benar.
c. Menggunakan fasilitas pelayanan kesehatan
 Kaji pengetahuan keluarga tentang fasilitas pelayanan kesehatan yang dapat mereka
manfaatkan.
 Jelaskan fasilitas pelayanan kesehatan yang ada dimasarakat,
 Identivikasi bersama keluarga kapan harus pergi kepelayanan kesehatan
 Motivasi keluarga untuk membawa Ny. S kepelayanan kesehatan
 Evaluasi apakah keluarga pergi kepelayanan kesehatan
 Berikan pujian jika pergi kepelayanan kesehatan.

Banjarmasin, Oktober 2020

Preseptor Akademik I, Preseptor Akademik II,

Hiryadi, Ns.,M.Kep, Sp. Kom Zaqyyah H, Ns., M. Kep

Anda mungkin juga menyukai