Anda di halaman 1dari 6

LK 1.

1 Identifikasi Masalah

Nama Guru : Sarlan Budi Kusuma


Asal Institusi : SMA NEGERI 15 Samarinda

Petunjuk: Silakan identifikasi masalah-masalah pembelajaran yang


mungkin terkait dengan penanganan siswa bermasalah dan berkebutuhan
khusus, membangun relasi dengan siswa, melakukan disiplin positif,
pemberian feedback, metode pembelajaran, masalah motivasi, materi HOTS
(High Order Thinking Skills), literasi numerasi, miskonsepsi, pemanfaatan
teknologi dalam pembelajaran, asesmen, interaksi dengan orang tua siswa,
menggunakan model-model pembelajaran inovatif, dan masalah terkait
lainnya yang menjadi tugas keseharian guru berdasarkan pengalaman Anda
saat menjadi guru.

No Jenis Masalah yang Analisis identifikasi


permasalahan diidentifikasi masalah

Menguunakan 1. Siswa cepat bosan dan 1. Siswa cepat bosan dan tidak
1 model-model tidak bersemangat saat bersemangat saat belajar fisika
pembelajaran belajar fisika di kelas di kelas.
inovatif 2. Siswa tidak aktif dalam a. Guru tidak bisa
pembelajaran baik menerapkan model
individu ataupun pembelajaran inovatif
kelompok yang sudah di susun
3. Siswa tidak bisa karena siswa
menyelesaikan dan mengantuk dan kurang
menemukan masalah bersemangat akibat
sendiri pada saat malamnya bergadang.
pembelajaran.
2. Siswa tidak aktif dalam
pembelajaran baik individu
ataupun kelompok.
a. Beberapa siswa pasif
dalam pembelajaran
dan ada yang vocal, ini
mengakibatkan hanya
siswa yang itu-itu saja
menjawab pertaany dan
aktif dalam
pemebalajran baik
individu atau
berkelompok.

3. Siswa tidak bisa


menyelesaikan dan
menemukan masalah sendiri
pada saat pembelajaran.
a. Saat menerapkan model
pembelajaran inovatif
yang mana menuntut
siswa untuk mandiri
mencari informasi dan
menyelesaikan LKPD,
siswa tidak bisa karena
keterbatan waktu/
waktu tidak cukup.
Literasi Numerasi 1. Siswa membaca saat 1. Siswa membaca saat disuruh
2 disuruh saja dan tidak saja dan tidak paham artinya
paham dari makna sat di tanya.
bacaanya saat di tanya a. Saat jam kosong siswa
2. Perpustakaan sepi keliaran keluar kelas
pengunjung atau main game tidak
3. Siswa menganggap ada inisiatif untuk
bahwa membaca itu belajar mendiri
tidak penting. 2. Perpustakaan sepi pengunjung,
4. Tidak ada pembiasaan siswa hanya berkunjung untuk
dari sekolah untuk nongkrong dan ceritaan.
program literasi dan a. Saat jam istirahat atau
numerasi ada jam kosong siswa
ke perputakaan hanya
untuk ceritaan dan
mencari Ruang yang
dingin, Karena ruang
perpus ber AC
3. Siswa menganggap bahwa
membaca itu tidak penting.
a. Saat jam kosong di
kelas dan tidak ada
tugas, siswa lebih
senang nonton youtube
atau main game
daripada belajar atau
membaca
4. Tidak ada pembiasaan dari
sekolah untuk program literasi
dan numerasi
a. Di sekolah saat di
adakannya Ujian
Semester, guru hanya
membuat soal dalam
bentuk Pihan ganda dan
essay. Tidak
menerapkan soal
berbasis numerasi dan
Literasi, inilah salah
satu factor siswa tidak
terbiasa akan literasi
dan numerasi
Interaksi dengan 1. Siswa kurang 1. Siswa kurang mendapat
3 orang tua mendapatkan perhatian perhatian dari orang tua, karena
dari orang tua karena terlalu sibuk bekerja :
orang tua terlalu sibuk a. Siswa tidak focus
bekerja. belajar karena tidak
2. Kesulitan sarapan dari rumah
berkomunikasi guru b. Siswa terlalmbat masuk
dengan siswa dan sekolah karena bangun
orang tua di luar jam kesiangan
sekolah c. Tidak mengerjakan
3. Orang tua siswa tugas dari guru.
memiliki pemahaman 2. Kesulitan berkomunikasi guru
bahwa menyekolahkan dengan siswa dan orang tuas
anak saja sudah cukup, siswa di luar jam pelajaran
sehingga orang tua a. Orang tua tidak
memasrahkan mengetahui
semuanya kepada perkembangan belajar
pihak sekolah yang siswa di sekolah untuk
seharusnya menjadi mata pelajaran Fisika
tnagung jawab mereka. 3. Orang tua siswa memiliki
4. Orang tua dan pihak pemahaman bahwa
sekolah tidak sejalan menyekolahkan anak saja
dalam aturan sudah cukup, sehingga orang
mendisiplinkan siswa tua menyerahkan sepenuhnya
kepada pihak sekolah yang
seharusnya menjadi tangung
jawab mereka.
a. Sebagian orang tua
beranggapab bahwa
asal dapat pendidkan
khusnya SMA sudah
cukup untuk bekerja.

4. Orang tua dan pihak sekolah


tidak sejalan dalam aturan
mendisiplinkan siswa
a. Beberapa orang tua
menganggap bahwa
menyontek adalah hal
yang biasa
b. Orang tua mengizinkan
untuk tidak masuk
sekolah karena urusan
keluarga adalah hal
yang biasa

Masalah Motivasi 1. Lingkungan tempat 1. Lingkungan tempat tinggal


4 belajar siswa tinggal siswa yang siswa yang kurang
kurang mendukung mendukung
a. Lingkungan tempat
2. Kebersamaan di kelas tinggal siswa yang
yang tidak terjaga mayoritas pekerjaan
dengan baik orang tua petani, jadi
siswa kebanyakan
3. Rata-rata siswa tidak jarang turun sekolah
punya cita-cita saat di karena membantu
tanya. orang tua bekerja.

2. Kebersamaan di kelas yang


tidak terjaga dengan baik
a. Beberapa siswa di
kelas membentuk
kelompok yang mana
hanya mau bergaul
dengan teman tertentu.
3. Rata-rata siswa tidak punya
cita-cita saat di tanya.
a. Hampir semua siswa
saat di tanya pengen
jadi apa..mereka
menjawab tidak punya
cita-cita, yang penting
sekolah dan dapat
izasah.
Miskonsepsi 1. Terjadinya 1. Terjadinya miskonsepsi pada
5 pemahaman miskonsepsi pada sebagian besar siswa bahwa
konsep fisika sebagian besar siswa mereka menganggap sama
bahwa mereka antara massa benda dan berat
menganggap sama benda, kalor tidak mengalir
antara massa benda dari suhu tinggi ke suhu
dan berat benda, rendah.
kalor tidak mengalir a. Miskonsepsi ini terjadi
dari suhu tinggi ke di lingkungan rumah
suhu rendah. mereka, contohnya : “
Berapa berat badanmu,
di jawab 60 Kg “ atau “
tolong tutup pintu,
ruang ber AC, nanti
suhunya keluar “
Pemanfaatan 1. Rendahnya 1. Rendahnya pemanfatan
6 teknologi dalam pemanfatan media media belajar berbasis
Pembelajaran belajar berbasis teknologi di sekolah.
teknologi di sekolah. a. Hanya sebagian kecil
2. Kurangnnya SDM guru yang
yang memadai untuk menggunakan media
menggunakan belajar di sekolah
teknologi dalam berbasis teknologi,
pembelajaran. seperti penggunaan
Wifi sekolah,
Penggunaan Lab
computer, dan
penggunaan Media
Belajar TV Digital.
2. Kurangnnya SDM yang
memadai untuk
menggunakan teknologi
dalam pembelajaran.
a. Hanya beberapa guru
yang mengajar
menggunakan LCD
dan media belajar
inovatif.
b. Guru masih
menggunakan
pembelajaran dengan
metode ceramah.
Metode 1. Siswa tidak memiliki 1. Siswa tidak memiliki minat
7 Pembelajaran minat belajar yang belajar yang tinggi, dan siswa
tinggi, dan siswa tidak tidak mempunyai kepercayaan
mempunyai diri untuk menyelesaikan
kepercayaan diri untuk masalah yang di pelajari,
menyelesaikan sebab itu siswa takut untuk
masalah yang di mencoba.
pelajari, sebab itu a. Siswa pada saat di
siswa takut untuk tanya pada diam
mencoba pada materi semua, dan tidak
gerak lurus paham apa yang harus
mereka kerjakan pada
saat materi Gerak
Lurus

Catatan: Identifikasi masalah pembelajaran yang tercantum di atas bersifat


umum dan dapat berbeda-beda dalam setiap konteks kelas. Disarankan
untuk mengadakan diskusi lanjutan dengan rekan guru dan
mempertimbangkan pengalaman pribadi serta kebutuhan spesifik di
lingkungan pembelajaran Anda.

Anda mungkin juga menyukai