DISUSUN OLEH:
1. FARIZA UMI AZIZAH 14204904 (AKM/V)
2. PRISCILLA NIKE AVINA 14205007 (BKM/V)
3. SALSABILA RIZKY 14205014 (BKM/V)
4. ISTI QOMAH 14204999 (CKM/V)
5. NADIA FAIQOTURROHMAH 14205093 (EKM/V)
6. ULFA SYIFA DEWI 14204950 (EKM/V)
7. IKA ALFARIKA 14205035 (FKM/V)
Penulis
i
HALAMAN PENGESAHAN
Laporan kegiatan Kuliah Kerja Praktek (KKP) II, mahasiswa program studi Kesehatan
Masyarakat STIKes Surya Global Yogyakarta
Yogyakarta,..............................................
Mengetahui
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..........................................................................................................................I
HALAMAN PENGESAHAN..............................................................................................................II
DAFTAR ISI………………………………………………………………………………....III
DAFTAR GAMBAR..........................................................................................................................IV
DAFTAR TABEL................................................................................................................................V
BAB I............................................................................................................................................1
PENDAHULUAN.........................................................................................................................1
A. GAMBARAN UMUM LOKASI.............................................................................................1
B. LANDASAN TEORI.............................................................................................................14
BAB II................................................................................................................................................19
HASIL KEGIATAN..........................................................................................................................19
A. Deskripsi Kegiatan KKP II...................................................................................................19
B. Inventarisasi Masalah yang Ditemukan...............................................................................23
C. Merencanakan dan Merancang Kegiatan Program Pengembangan.................................31
BAB III...............................................................................................................................................33
PEMBAHASAN.................................................................................................................................33
A. Latar Belakang Pembuatan kegiatan program Pengembangan........................................33
B. Rencana atau Desain Kegiatan program Pengembangan...................................................34
C. Hasil Sosialisasi Program Pengembangan Pada Lokasi Praktek.......................................36
D. Manfaat dan Dampak Program pengembangan Untuk Lokasi Praktek...........................41
BAB IV...............................................................................................................................................42
PENUTUP..........................................................................................................................................42
A. Kesimpulan............................................................................................................................42
B. Saran.......................................................................................................................................43
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................................44
LAMPIRAN.......................................................................................................................................45
iii
DAFTAR GAMBAR
iv
DAFTAR TABEL
v
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM LOKASI
1. Sejarah Berdirinya
Rumah sakit DKT dr. Soetarto/Tk. III 04.06.03 Yogyakarta adalah
salah satu Rumah Sakit milik TNI AD Kota Yogyakarta yang
berwujud RSU, dinaungi oleh TNI AD dan termuat di dalam Rumah
Sakit Kelas C. Rumah Sakit ini telah teregistrasi sedari 11/12/2013
dengan Nomor Surat ijin 503/5055 dan Tanggal Surat ijin 23/07/2013
dari dinas kesehatan kota Yogyakarta dengan sifat tetap, dan berlaku
sampai 5 tahun.
Setelah diproklamasikan kemerdekaan bangsa Indonesia pada
tanggal 17 Agustus 1945 di Jakarta, maka hampir di seluruh pelosok
tanah air terjadi pergolakan bersenjata untuk mempertahankan dan
menegakkan negara RI. Peristiwa-peristiwa kontak senjata tersebut
mengakibatkan berjatuhan korban di wilayah DIY. Pada saat
bersamaan lahirlah badan-badan perjuangan antara lain BKR yang
nantinya berubah menjadi TKR dan badan-badan perjuangan lainnya.
Untuk mengurusi badan perjuangan dari BKR/TKR dibentuk
Markas Besar Tentara (MBT) berlokasi di Jl. Jendral Sudirman (Eks
Ma Korem 072/Pamungkas), sementara para anggota BKR/TKR baik
yang turut campur tangan di semua daerah pertempuran dan yang
sedang dalam daerah pertahanan kesehatannya diurusi oleh bagian
kesehatan tentara baik yang berada di Brigade, Resimen, Batalyon
maupun unit-unit kesatuan tentara lainnya. Kesatuan-kesatuan
kesehatan resimen di Batalyon dipimpin oleh seorang kepala seksi
yaitu kepala seksi kesehatan Batalyon. Untuk mengurusi tentara-
tentara yang sakit dan perlu opname, di bentuklah tempat-tempat
perawatan tentara di antara Markas Kesehatan Tentara Resimen 21,
Resimen 23 dan sebagian lainnya di klinik perjuangan.
1
Sekitar tahun 1951 TPT yang semula berlokasi di depan RS
Bethesda dan Markas Kesehatan Brigade yang berlokasi di Jl. Widodo
Kotabaru di pindahkan ke Jl. Juandi No.19 kota baru, bekas Militer
Hospital Belanda yang dibangun tahun 1931 yang sebelumnya
ditempati di Batalyon X, dengan nama sebutan Kesehatan DKT. ST 13
dan Rumah Sakit Tentara DKT ST 13 di bawah pimpinan Letkol dr.
Soetarto (DKT ST 13: Dinas Kesehatan Tentara Sub Teritorium 13).
Adapun kepala DKT Resort Militer 072 dan Rumkit Tk.II yang
berubah menjadi Rumkit Tk.II dan kemudian berubah lagi menjadi
Rumkit Tk.III Yogyakarta sejak tahun 1951-1971 dijabat rangkap oleh
dr. R. Soetarto.
2. Visi dan Misi
Adapun Visi dari Rumah Sakit Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta sendiri yaitu “Menjadi Rumah Sakit kebanggaan TNI AD
beserta keluarga dan masyarakat pengguna lainnya dalam bidang
pelayanan kesehatan”.
Sedangkan Misi dari Rumah Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta sendiri yaitu “Memberikan pelayanan Kesehatan yang
prima bagi anggota TNI AD, PNS, keluarga, serta masyarakat, dalam
rangka ikut berperan aktif mengangkat derajat kesehatan masyarakat”.
Untuk motto Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta sendiri yaitu
“senyum, salam, sopan, sentuh, sembuh”.
3. Jenis Pelayanan
Memberikan pelayanan kesehatan khususnya kepada anggota
militer, PNS TNI AD dan keluarga khususnya di wilayah korem
072/PMK, serta melaksanakan dukungan pelayanan kesehatan untuk
masyarakat umum.
Adapun jenis pelayanannya yaitu :
a. Poliklinik
1) Bedah Urologi
2
2) Bedah Ortopedi
3) Bedah Umum
4) Poli Anak
5) Poli Kebidanan & Kandungan
6) Poli Saraf
7) Poli Penyakit Dalam
8) Poli Mata
9) Poli THT
10) Poli Kulit & Kelamin
11) Poli Psikiatri
12) Poli Rehab Medik
13) Poli Gigi
14) Poli Gigi Konservasi Gigi
15) Poli Ortodonti
16) Poli Jantung
17) Poli Paru
18) Poli Gizi
b. Penunjang Medis
3
12) Instalasi Gizi
13) Farmasi
14) Pemulasaran Jenazah
15) Insinerator
4
4. SDM Berdasarkan struktur organisasi
STRUKTUR ORANISASI RUMAH SAKIT TK. III 04.06.03
Gambar 1.1 Gambar Struktur organisasi RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto yogyakarta
KARUMKIT
WAKA
LTK CKM dr. ANTON PNS III/A SEPTI DWI LTK.CKM (K) IIN DWI I,
TRI PRASETYO,Sp.OG PRASETYO,S.Kep AMK
URREN
URJANGMED URTUUD UNIT RIKKES
URYANMED URINFOKES
KPT.CKM
LTD CKM(k) TUTI KPT. CKM HERI PUJI LTT.Dr.KRISTIA
HERUPURNAMA.AMd PNS WIJI ASTUTI,SST LTD.SUBALI
KHOLIFAH, AMd. Keb W.A Md Rad BAYU M
. Kep
5
Sumber: TUUD RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto yogyakarta
2. Tabel 2.1 Sarana Prasarana Penunjang kelistrikan RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
yogyakarta
No MERK KAPASITAS KETERANGAN
6
a. Fasilitas Rawat Inap dan Rawat Jalan
1) Rawat inap
Kapasitas tempat tidur terpasang di Rumkit Tk. III 04.06.03
Dr. Soetarto sampai sekarang sejumlah 102 tempat tidur.
Fasilitas Rawat Inap sebagai berikut :
Tabel 2.2 Ruang rawat inap RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto yogyakarta
NO RUANGAN VVIP VIP KLS I KLS II KLS KET
III
1 Perwira 0 0 0 4 6
Perinatologi 0 0 0 0 3
2 Satria/VIP 1 1 10 6 0
3 Husada 0 0 2 6 5 Kurang 1
4 Kartika 0 0 0 4 12
5 Kirana 0 0 0 0 30
Isolasi Kirana 0 0 0 0 2
6 ICU 0 0 0 0 5
PICU 0 0 0 0 2
NICU 0 0 0 0 2
1 1 12 20 67 102
7
2) Rawat jalan
Terdapat beberapa fasilitas pelayanan rawat jalan yang
tersedia di Rumah Sakit Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta. Fasilitas rawat jalan terlihat dalam tabel 2
dibawah ini:
a) Rawat Jalan (Poliklinik)
Tabel 2.3 Fasilitas Pelayanan Rawat Jalan (Poliklinik) Rumah Sakit RS Tk. III 04.06.03 dr.
Soetarto Yogyakarta.
8
Senin, Jumat 15.00- dr.Ardina
Selasa 17.00 Dinisari,Sp.PD
Rabu
08.00- dr.Pudya
Sabtu
10.00 Lestari,Sp.PD
08.00- dr.Achmad
11.00 Hergani,Sp.PD
13.00- dr.Achmad
16.00 Hergani,Sp.PD
11.00- dr.Achmad
15.00 Hergani,Sp.PD
09.00-
dr.Achmad
12.00
Hergani,Sp.PD
9
16.00 Dorandes,Sp.M
14.00-
dr.Endang
16.00
Purwanti,Sp.M
10
2.dr.Niken Palupi
3.dr.Chamdawati
Wahyu
5.dr.Fawzia
Merdhiana
6.dr.Ahmad
Muntas Aulia
7. dr.Nur
Rahmawati
8. dr.Ichwan
Putra Wijaya
9. dr.Luthfi
Hanan
10. dr.Dzuratun
Nasehat
11
Jum’at
Rabu
15.00
13.00-
12
Sumbert TUUD Rumah Sakit RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta.
3) Kamar Tindakan
a) Kamar Operasi : 2 kamar
b) Kamar Perawatan Post. Ops : 2 kamar
c) Kamar Bersalin : 1 kamar
d) Kamar Ginekologi : 1 kamar
4) Penunjang Diagnostik dan sarana pendukung
Tabel 2.4 Penunjang Diagnostik dan sarana pendukung RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
13
pelayanan preventif (pencegahan) dan promotif (peningkatan
kesehatan) dengan sasaran masyarakat.
Kesehatan menurut UU No. 36/2009 tentang kesehatan terdiri dari
dua unsur yaitu “upaya kesehatan” & “sumber daya kesehatan”. Yang
dimaksud dengan sumber daya kesehatan, terdiri dari sumber daya
manusia kesehatan (tenaga kesehatan yaitu dokter, apoteker, bidan,
perawat) & sarana kesehatan (antara lain rumah sakit, puskesmas,
poliklinik, tempat praktek dokter).
Beberapa macam bentuk dan jenis yang berbeda tingkat pelayanan
dan juga kemampuan dalam melayani. Berikut macam-macam dari
pelayanan kesehatan :
a. Pelayanan kesehatan primer
Pelayanan kesehatan primer merupakan pelayanan yang
bersifat pelayanan yang bersifat dasar, merupakan rujukan pertama
pelayanan kesehatan yang mudah terjangkau oleh masyarakat di
lingkungannya dan dilakukan bersama masyarakat.
b. Pelayanan kesehatan sekunder
Pelayanan kesehatan sekunder adalah pelayanan yang lebih
bersifat spesialis dan bahkan kadang kala pelayanan subspesialis,
tetapi masih terbatas. Pelayanan kesehatan sekunder dan tersier
(secondary and tertiary health care), adalah rumah sakit, tempat
masyarakat memerlukan perawatan lebih lanjut (rujukan). Di
Indonesia terdapat berbagai tingkat rumah sakit, mulai dari rumah
sakit tipe D sampai dengan rumah sakit kelas A.
2. Kualitas Pelayanan
14
Berbicara tentang kualitas, kata kualitas sendiri memiliki banyak
definisi yang berbeda pula, yang konvensional hingga strategis.
Definisi konvensional dari kualitas biasanya menggambarkan
karakteristik suatu produk seperti kinerja (performance), keandalan
(reliability), mudah dalam penggunaan (easy of use), estetika
(esthetics), dan sebagainya. Kualitas dalam definisi strategis berarti
segala sesuatu yang mampu memenuhi keinginan dan kebutuhan
pelanggan (meeting the needs of customers).
Menurut kamus besar Bahasa Indonesia (1995:467), kualitas
diartikan sebagai “Tingkat baik buruknya sesuatu”. Kualitas jasa
pelayanan sangat dipengaruhi oleh harapan konsumen atau pengguna
layanan. Harapan pengguna layanan dapat bervariasi antara pengguna
yang satu dengan yang lainnya, walaupun semua pengguna tersebut
diberikan pelayanan yang sama. Kualitas pelayanan sendiri merupakan
sesuatu yang abstrak yang tidak bisa dilihat namun bisa dirasakan.
Kualitas mungkin dapat dilihat sebagai suatu kelemahan disaat
konsumen atau pengguna layanan mempunyai harapan yang terlalu
tinggi atas pelayanan yang diberikan.
Indikator kualitas pelayanan yang dikemukakan oleh Zeithaml dan
Parasuraman dalam paragraf sebelumnya tersebut berpengaruh pada
harapan pelanggan dan kenyataan yang mereka terima. Jika
kenyataanya pelanggan menerima pelayanan melebihi harapannya,
maka pelanggan akan mengatakan pelayanannya berkualitas dan jika
kenyataannya pelanggan menerima pelayanan kurang dari yang
mereka harapkan, maka pelanggan akan mengatakan pelayanannya
tidak berkualitas atau tidak memuaskan.
3. Indikator Pelayanan Rumah Sakit
Mutu pelayanan kesehatan dapat dikaji antara lain berdasarkan
tingkat pemanfaatan sarana pelayanan kesehatan oleh masyarakat dan
tingkat efisiensi institusi sarana kesehatan. Beberapa indikator mutu
pelayanan di rumah sakit antara lain :
15
a. Bed Occupancy Rate (BOR) adalah angka penggunaan tempat
tidur. Bed Occupancy Rate (BOR) digunakan untuk mengetahui
tingkat pemanfaatan tempat tidur rumah sakit. Angka Bed
Occupancy Rate (BOR) yang rendah menunjukkan kurangnya
b. pemanfaatan fasilitas perawatan rumah sakit oleh masyarakat.
Angka Bed Occupancy Rate (BOR) yang tinggi (lebih dari 85%)
menunjukkan tingkat pemanfaatan tempat tidur yang tinggi
sehingga perlu pengembangan rumah sakit atau penambahan
tempat tidur.
c. Average Length of Stay (AvLOS) adalah rata-rata lamanya pasien
dirawat. Indikator ini disamping memberikan gambaran tingkat
efisiensi, juga dapat memberikan gambaran mutu pelayanan,
apabila diterapkan pada diagnosis tertentu dapat dijadikan hal yang
perlu pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS
yang ideal antara 6-9 hari.
d. Bed Turn Over (BTO) adalah angka perputaran tempat tidur atau
frekuensi pemakaian tempat tidur pada satu periode, beberapa kali
tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu. Idealnya
dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50 kali. 4.
Turn Over Interval (TOI) adalah tenggang perputaran atau rata-rata
hari yakni tempat tidur tidak ditempati dari telah diisi hingga saat
terisi berikutnya. Indikator ini memberikan gambaran tingkat
efisiensi penggunaan tempat tidur. Idealnya tempat tidur kosong
tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
a. Klinis
16
Pelayanan kesehatan yang diberikan di rumah sakit terkait dengan
pelayanan dokter, perawat dan terkait dengan teknis medis.
c. Keamanan pasien
d. Kepuasan pasien
17
Kualitas pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh kesigapan
dan kecepatan tenaga kesehatan dalam memberikan pelayanan
kesehatan di rumah sakit.
BAB II
HASIL KEGIATAN
Cover tahun ngga perlu ditulis satu aja
Setiap halaman
Kata pengantar ucaapan terimakasih untuk pihak rs dan kampus ( dibikin poin)
Selanjutanya di halaman profil, rs dkt nya sesuai di profil atau ngga rs dktnya ngga usah
dikasih rs tk III ----
Struktur organisasi cetak tebalnya ngga usah ngga usah di tebelin di buat 12
Sumber dibuat 12
Tabelnya 1.1 dibedain di urutkan dari awal (satu di depan itu bab satu dii belakan itu
nomor tabel)
Dalam tabel tidak perlu huruf besar semua (huruf awal yang besar aja) dkk
Landasan teori ada dari noto atmojo (cukup nama belakang saja ) _noto atmojo +tahun
Hal 15 banyak sekali penngunaan bahasa inggris yang belom di tulis cetak miringg
Terkait halama 23 tabel ditulis 2.1 dan juga titik tabel bab 2 semua judul dibawah
tabel( semua di keatasin)
18
Alternatif solusi dilihat juga prioritas masalah (b mendesai sejumlah poster untuk di post
di media sosial apa hubungannya dengan prioritas masalah) solusi harus sinkron dengan
prioritas masalah
Daftar pustaka nama dulu baru tahun kalo ngga ada penulisnya cukup tampilkan webseit
nya baru tulisan makalannnya
19
a) Membantu dan memahami pelayanan pendaftaran pasien rawat
jalan baik on the spot maupun reservasi, memintakan tanda tangan
pasien pada lembar SEP BPJS rawat jalan, memahami konsep
pelayanan customer service dan komunikasi efektif kepada pasien
dan keluarga
b) Membantu melakukan assembling, analisis kuantitatif, dan coding,
serta melakukan ekspedisi kembali pada pengembalian berkas
rekam medis rawat inap dari bangsal
c) Melakukan perhitungan dan rekapitulasi jumlah pasien rawat jalan
dan rawat inap berdasarkan kode diagnosa ICD 10 untuk
kelengkapan laporan bulanan Kesdam dan laporan tahunan SIRS
online
d) Melakukan perhitungan lama dirawat pada data sensus harian
pasien rawat inap untuk perhitungan indikator pelayanan rawat
inap
e) Melakukan pengambilan berkas rekam medis pasien dari rak
penyimpanan, melakukan ekspedisi berkas keluar melalui google
form dan melakukan distribusi rekam medis ke unit tujuan
(poliklinik ataupun IGD)
f) Membantu melengkapi pemberian nomor surat seperti surat lepas
perawatan, surat istirahat sakit, dan surat keterangan dirawat.
g) Membantu melengkapi kebutuhan barang yang diperlukan di
bagian pendaftaran dan rekam medis dengan mengambilkan ke
ruang pengadaan.
h) Memintakan kelengkapan data sosial pasien rawat inap baik dari
poliklinik maupun IGD
i) Melakukan rekapitulasi data kunjungan dan pengunjung pasien
poliklinik berdasarkan buku register poliklinik untuk kelengkapan
laporan bulanan kesdam
20
j) Membuat desain jadwal dokter dan alur pendaftaran online
menggunakan software Canva Pro Designer untuk keperluan
promosi kesehatan
2) Bagian MCU (Medical Check Up) dan TUUD (Tata Usaha Urusan
Dalam)
21
a. Melakukan konseling kepada pasien yang berkaitan dengan
kesehatan reproduksi, kesehatan ibu dan anak, kesehatan ibu hamil,
kesehatan ibu pasca melahirkan
b. Melakukan tensi kepada pasien sebelum dilakukan pemeriksaan
selanjut nya kepada dokter
c. Membantu mengukur berat badan pasien
d. Membantu memanggil pasien yang akan melakukan pemeriksaan
satu persatu untuk masuk kedalam ruangan secara tertib dan teratur
22
Faktor pendukung dan penghambat dalam kegiatan praktek
Adapun faktor pendukung dalam kegiatan KKP II di RS Tk. III
04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta adalah:
1. Adanya dukungan dan juga izin dari pihak rumah sakit untuk
melaksanakan praktek di RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta
Pegawai yang ramah dan juga sabar dalam mengajari dan menjelaskan
tentang kegiatan apa saja yang ada kepada mahasiswa praktik jika ada
yang kurang dimengerti.
2. Adanya bimbingan dan arahan dari dosen pembimbing dan juga
pembimbing lapangan dalam melaksanakan kegiatan KKP II di RS Tk.
III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta
23
B. Inventarisasi Masalah yang Ditemukan
1) Analisis Masalah
Adapun permasalahan yang kami temukan selama melakukan
kegiatan KKP II di RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta
diantaranya :
Tabel 2.5 Permasalahan yang ditemukan di Rumah Sakit RS Tk. III 04.06.03 dr.
Soetarto Yogyakarta
2) Prioritas Masalah
Untuk menentukan masalah utama yang ada di rumah sakit Tk.III
04.06.03 dr Soetarto , Kami menggunakan metode Delbecq. Dimana
Penetapan prioritas masalah dilakukan melalui kesepakatan
sekelompok orang yang tidak sama keahliannya. Pada metode ini
24
diprioritaskan masalah dilakukan dengan memberikan bobot yang
merupakan nilai maksimum dan berkisar antara 1 Sampai 10
25
kurang
strategis
Tabel 2.6. Penentuan prioritas masalah di Rumah Sakit RS Tk. III 04.06.03 dr.
Soetarto Yogyakarta.
26
dan juga pihak BPJS sehingga apabila data tidak dilakukan
sinkronisasi maka akan menghasilkan laporan yang tidak real atau
sesuai dengan data aslinya dan menyulitkan pada saat pengolahan
data menjadi pelaporan/informasi.
b. Publikasi media sosial yang belum dimanfaatkan secara maksimal
merupakan prioritas masalah kedua, dengan perolehan skor 15.
Pada bagian rekam medis belum ada admin khusus ataupun bagian
promosi untuk rumah sakit sehingga media sosial yang dimiliki
kurang bisa dimanfaatkan secara maksimal.
c. Mesin antrian yang letaknya kurang strategis merupakan prioritas
masalah ketiga, dengan perolehan skor sebesar 14. Hal ini
dikarenakan letak mesin antrian kurang terlihat oleh pasien,
sehingga pasien yang belum mengambil antrian bertanya kepada
petugas bagian pendaftaran yang mana hal tersebut bisa dibilang
menghambat kinerja petugas bagian pendaftaran karena mereka
yang seharusnya memanggil pasien harus menjawab pertanyaan
pasien yang belum mengambil antrian terlebih dahulu.
d. Tangga untuk pengambilan berkas rekam medis yang kurang aman
bagi rak yang tinggi merupakan prioritas masalah keempat dengan
skor sebesar 12. Hal ini dikarenakan tangga tersebut bisa
menyebabkan terjadinya KTD (Kejadian Tidak Diharapkan).
Tingginya rak sehingga petugas diperlukan memanjat tangga untuk
mengambil berkas rekam medis yang akan dibutuhkan.
e. Tempat penyimpanan berkas kurang ergonomis pada ruangan
TUUD, merupakan prioritas masalah urutan terakhir dengan skor
sebesar 10. Hal ini dikarenakan lemari tempat penyimpanan arsip
berkas hanya ada satu sedangkan berkas arsip sangat banyak.
27
faktor-faktor penyebab melalui 5M (Man, Money, Method, Material,
Machine)
Money:
Man :
Metode :
Perencanaan
anggaran dana Setiap petugas
Kurangnya
untuk mengganti memiliki beban
komunikasi antar
petugas sarana kerja yang
berbeda-beda
Prioritas Masalah
:
Tidak sinkronnya
data pengunjung
dan data
kunjungan
pasien antara
poli dan rekam
medis
Mesin : Material :
28
4) Alternatif Solusi
Dari prioritas masalah yang didapatkan, kemudian dicari alternatif
pemecahannya yang dapat dilakukan untuk menanggulangi masalah
tersebut. Adapun alternatif pemecahan masalahnya adalah sebagai
berikut :
a. Membuat spreadsheet data morbiditas pasien rawat jalan
b. Mendesain sejumlah poster yang mengandung informasi terkait
rumah sakit untuk diposting di beberapa media sosial rumah sakit
c. Menyediakan tangga yang aman dan sesuai dengan kebutuhan
tinggi rak penyimpanan rekam medis
d. Memindahkan mesin antrian ke tempat yang lebih strategis dan
mudah dilihat pasien saat masuk
e. Menyediakan lemari penyimpanan berkas baru untuk diletakkan di
ruangan TUUD
29
Tabel Pemecahan Masalah dengan Metode Delbecq
Tabel 2.7 Alternatif solusi penyelesaian masalah RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta
30
4 Memindahka 4 x 7 = 3 x 7 = 21 2x7 4 x 7 = 28 91 IV
n mesin 28 = 14
antrian ke
tempat yang
lebih
strategis dan
mudah
dilihat
pasien saat
masuk
5 Menyediaka 3 x 7 = 3 x 7 = 21 2x7 3 x 7 = 21 77 V
n lemari 21 = 14
penyimpana
n berkas
baru untuk
diletakkan di
ruangan
TUUD
Tabel 2.7 Alternatif solusi penyelesaian masalah RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta
31
melihat sejauh mana program tersebut apakah berjalan dengan baik atau
tidak, selain adanya evaluasi juga adanya program pengembangan yang
lebih lanjut untuk mendapatkan hasil program atau perencanaan yang lebih
baik lagi.
Pengembangan merupakan proses atau langkah-langkah untuk
mengembangkan suatu produk baru atau menyempurnakan produk yang
telah ada untuk mendapatkan hasil lebih baik. Dengan adanya program
yang dibuat oleh rumah sakit, ditemukan prioritas masalah dan
membutuhkan program pengembangan yaitu pada bagian rekam medis
terkait dengan tidak sinkronnya data pengunjung dan kunjungan pasien
antar poli dan rekam medis serta pada bagian promosi tentang publikasi
media sosial yang belum dimanfaatkan secara maksimal.
Rencana serta rancangan kegiatan program pengembangan berdasarkan
prioritas masalah yaitu dengan :
32
04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta kurang maksimal dalam bidang promosi
media sosialnya hal itu dikarenakan belum adanya staf khusus untuk
bagian admin tersebut. Rencana serta rancangan yang kami berikan untuk
rumah sakit yaitu memanfaatkan media sosial instagram untuk lebih
memudahkan penyampaian informasi kepada pasien meliputi desain
jadwal dokter dan poli, alur pendaftaran pasien rawat jalan secara online,
jadwal vaksin, kritik dan saran, open recruitment, swab tes, medical check
up, serta informasi kesehatan/edukasi pada bagian highlight dan feed
sehingga masyarakat umum lebih mudah untuk mendapatkan informasi
yang dibutuhkan mengenai RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta.
Selain itu juga menambah nilai estetika pada media sosial instagram.
Software yang digunakan dalam pembuatan desain adalah Canva Pro
Designer.
33
BAB III
PEMBAHASAN
Rumah sakit adalah salah satu bagian sistem pelayanan kesehatan yang
secara garis besar memberikan pelayanan berupa pelayanan medis, pelayanan
penunjang medis, rehabilitasi medis dan pelayanan perawatan serta juga
menyediakan pelayanan kesehatan perorangan secara paripurna yaitu pelayanan
rawat inap, rawat jalan, dan gawat darurat. Pelayanan rawat jalan adalah pelayanan
spesialistik yang dilaksanakan di rumah sakit yang ketersediaan pelayanannya
disesuaikan dengan spesifikasi dari rumah sakit tersebut. Dari adanya pelayanan
tersebut Rumah Sakit memiliki permasalahan yang cukup kompleks di bagian
tertentu seperti bagian rekam medis, bagian promosi kesehatan, bagian pendaftaran,
dan bagian TUUD. Dari beberapa permasalahan yang telah ditemukan, maka
ditentukan alternatif solusi yang diprioritaskan yaitu :
34
Rumah Sakit Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta kurang maksimal dalam
bidang
promosi media sosialnya hal itu dikarenakan belum adanya staf khusus untuk
bagian admin tersebut. Pembuatan desain poster bertujuan untuk lebih
memudahkan penyampaian informasi kepada pasien meliputi desain jadwal dokter
dan poli, alur pendaftaran pasien rawat jalan secara online, jadwal vaksin, kritik
dan saran, open recruitment, swab tes, medical check up, serta informasi
kesehatan/edukasi pada bagian highlight dan feed sehingga masyarakat umum
lebih mudah untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan mengenai RS Tk. III
04.06.03 dr. Soetarto Yogyakarta. Selain itu juga menambah nilai estetika pada
media sosial instagram. Software yang digunakan dalam pembuatan desain adalah
Canva Pro Designer.
35
Gambar 1.3 Spreadsheet Data Kunjungan Dan Pengunjung
36
Gambar 1.4 Desain Publikasi
37
a. Rumusan masalah
Dari masalah yang ada maka rumusan masalah yang di ambil
yaitu membuat spreadsheet data morbiditas pasien rawat jalan dan
Mendesain sejumlah poster yang memuat informasi mengenai
Rumah sakit untuk di muat di beberapa media sosial rumah sakit.
b. Sasaran
Dari permasalahan tersebut rumusan masalah yang di ambil yang
menjadi sasaran dengan sasarannnya yaitu bagian Rekam medis
dan juga pendaftaran
c. Tujuan
1) Tujuan umum
Mendesain sejumlah poster yang memuat informasi
mengenai Rumah sakit untuk di muat di beberapa media sosial
rumah sakit. Dan membuat spreadsheet data morbiditas pasien
rawat jalan
2) Tujuan khusus
a) Agar tidak terjadi mis data dan kekeliruan dalam
perhitungan
b) Lebih efisien waktu
c) Data lebih mudah terintregasi
d) Memudahkan pelaporan data untuk diolah menjadi
informasi
3) Metode kegiatan nya
a) Pembuatan spreadsheet dan poster oleh mahasiswa
untuk dijadikan program pengembangan yang
dilakukan selama di rumah sakit
b) Yang tentunya di awasi oleh Pembimbing
lapangan dan persetujuan dari kepala bagian
Rekam medis
2. Selanjutnya ada P2 yaitu (Perorganisasian dan Pergerakan)
38
Dalam kebijakan ini meliputi 5 unsur yang lebih dikenal dengan
sebutan 5M (Man, Money, Menthode, Material, Machine) yang
terdapat pada diagram fishbone yang sudah saya jelaskan di atas
a. Man : Setiap petugas memiliki kinerja dan beban kerja yang
berbeda-beda
b. Money : Perencanaan anggaran dana untuk mengganti
sarana dan prasarana
c. Menthod : Masih menggunakan sistem komunikasi satu
arah(kurangnya komunikasi antar petugas)
d. Material : Pengumpulan data masih bersifat manual (masih
menggunakan kertas)
e. Machine : Terdapat gangguan dimesin Pendaftaran
39
5) Mengapa dilaksanakan pemantauan?
Dilaksanakan pemantauan agar dapat mengetahui apakah
setelah nya program baru menambah keefektifan dalam
proses pelayanan di rs Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta
6) Bagaimana cara pelaksanaan pemantauan?
Pemantauan dilaksanakan dengan melihat dan
memperhatikan proses kegiatan pelayanan yang
menggunakan program tersebut
b) Pengawasan
Dalam pengawasan jalannya kegiataan meliputi beberapa kriteria
pertanyaaan yaitu what, who, when, where, why dan how
(5W+1H).
1) Apa yang diawasi?
Yang diawasi adalah Proses berjalannya pelayanan dengan
pencatatan data kunjungan pasien menggunakan
spreadsheet yang kami buat
2) Siapa yang diawasi?
Yang diawasi adalah Program baru yang dijalankan
petugas bagian Rekam medis dan juga pendaftaran
3) Kapan pengawasan dilaksanakan?
Pengawasan dilaksanakan pada kurun waktu tertentu
untuk mengecek ke efektifan dari program
4) Dimana pengawasan dilaksanakan?
Pengawasan dilaksanakan di bagian pendaftaran dan
bagian rekam medis RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta
5) Mengapa dilaksanakan pengawasan?
Dilaksanakan pengawasan agar dapat mengetahui apakah
setelah nya program baru menambah keefektifan dalam
proses pelayanan di rs Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta
40
6) Bagaimana cara pelaksanaan pengawasan?
Pengawasan dilaksanakan dengan melihat dan
memperhatikan proses kegiatan pelayanan yang
menggunakan program tersebut
c) Penilaian / Evaluasi
Penilaian atau evaluasi dapat dilakukan dengan sistem
manajemen, yaitu dengan melihat input, proses, dan output,
feedback.
1) Input
a) Program pengembangan yaitu berupa Pembuatan
spreadsheet dan pembuatan poster
b) Fasilitas yang memadai untuk mendukung
pelaksanaan kegiatan.
2) Proses
a) Proses pembuatan spreadsheet dan pembuatan
poster
b) Pemantauan jalannya program apakah efektif atau
tidak
3) Output
a) Adanya peningkatan kinerja yaitu pekerjaan yang
dilakukan lebih efektif dan cepat dan hemat biaya karna
mengurangi penggunaan kertas
4) Feedback
a) Kegiatan rekap data akan lebih efisien dan efektif
b) Data lebih mudah terintegrasi
c) Dapat meminimalisir kehilangan data
d) Adanya spreadsheet ini dapat meminimalisir
penggunaan kertas di rumah sakit, sehingga dapat
mengurangi biaya operasional yang diperlukan untuk
membeli kertas
e) Memudahkan penyampaian informasi kepada pasien
41
f) Pasien lebih Mudah untuk mendapatkan informasi yang
dibutuhkan mengenai RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta Menambah nilai estetika pada media sosial
instagram rumah sakit
42
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil dari kegiatan KKP 2 di RS Tk. III 04.06.03 dr.
Soetarto Yogyakarta, maka dapat disimpulkan sebagai berikut:
1. Kegiatan KKP II yang dilaksanakan di Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta selama satu bulan yang dilaksanakan oleh tujuh
mahasiswa. Mahasiswa melaksanakan praktek setiap hari senin sampai
dengan jumat selama 8 jam perhari, yang selalu diawali dengan apel
pagi dan juga olahraga. Adapun penempatan masing-masing
mahasiswa yaitu, 4 mahasiswa di bagian pendaftaran dan rekam medis,
1 mahasiswa di bagian Medical Check Up (MCU), 1 mahasiswa di
bagian Tata Usaha Urusan Dalam ( TUUD ), dan 1 mahasiswa di
bagian Obgyn (obstetrics and gynecology).
2. Setelah dilakukan KKP II di RS Tk. III 04.06.03 dr. Soetarto
Yogyakarta ditemukan beberapa masalah yaitu, Tidak sinkronnya data
pengunjung dan kunjungan pasien antar poli dan rekam medis,
Publikasi media sosial yang belum dimanfaatkan secara maksimal,
Mesin antrian yang letaknya kurang strategis, Tangga untuk
pengambilan berkas rekam medis yang kurang aman bagi rak yang
tinggi, Tempat penyimpanan berkas kurang ergonomis pada ruangan
TUUD.
3. Setelah ditemukanya masalah maka ditentukan alternatif solusi yaitu,
Membuat spreadsheet data morbiditas pasien rawat jalan, Mendesain
sejumlah poster yang mengandung informasi terkait rumah sakit untuk
diposting di beberapa media sosial rumah sakit, Menyediakan tangga
yang aman dan sesuai dengan kebutuhan tinggi rak penyimpanan
rekam medis, Memindahkan mesin antrian ke tempat yang lebih
strategis dan mudah dilihat pasien saat masuk, Menyediakan lemari
penyimpanan berkas baru untuk diletakkan di ruangan TUUD.
43
4. Dari masalah yang ditemukan dapat disimpulkan bahwa masalah
utama yang membutuhkan program pengembangan yaitu pada bagian
rekam medis tentang tidak sinkronnya data pengunjung dan kunjungan
pasien antara poli dan rekam medis program yang dilakukan yaitu,
program agar menggunakan google spreadsheet untuk memudahkan
dalam perekapan data baik bulanan maupun tahunan. serta pada bagian
promosi tentang publikasi media sosial yang belum dimanfaatkan
secara maksimal dengan program yang dilakukan yaitu, yaitu
memanfaatkan media sosial instagram untuk lebih memudahkan
penyampaian informasi kepada pasien meliputi desain jadwal dokter
dan poli, alur pendaftaran pasien rawat jalan secara online, jadwal
vaksin, kritik dan saran, open recruitment, swab tes, medical check up,
serta informasi kesehatan/edukasi pada bagian highlight dan feed
sehingga masyarakat umum lebih mudah untuk mendapatkan
informasi yang dibutuhkan mengenai RS DKT dr. Soetarto. media
sosial instagram. Software yang digunakan dalam pembuatan desain
adalah Canva Pro Designer.
B. Saran
1. Untuk Rumah Sakit
44
45
DAFTAR PUSTAKA
46
LAMPIRAN
Gambar Keterangan
47
Proses Back Up Sensus Pasien Ranap Dan
Juga Rajal
48
Membuat Surat Keterangan Dokter
( SKD ), Napza, Buta Warna, Dan
Kejiwaan.
49