Anda di halaman 1dari 17

Marketing Plan Sanitizer Ball by Le Igiene

Nama Kelompok
Efryan Suganda 192214193
August Millenioputra W. S. Klau 192214198
Fataya Halawa 192214207
Atnya Aprilia 192214214
Theresia Sri Astuti 192214215
Artha Christin Angelina 192214216

Program Studi Manajemen


Fakultas Ekonomi
Universitas Sanata Dharma

i
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL .......................................................................................... i


DAFTAR ISI ...................................................................................................... ii
1. Latar Belakang ..................................................................................... 1
2. Value Proposition ................................................................................. 2
3. STP....................................................................................................... 3
4. Brand Positioning ................................................................................. 4
5. Strategi Produk .................................................................................... 5
6. Kinerja Produk ..................................................................................... 8
7. Strategi Penetapan Harga ..................................................................... 9
8. Marketing Channel ............................................................................... 9
9. Marketing Communication ................................................................. 10
10. Competitive Dynamics ........................................................................ 11
LAMPIRAN KUESIONER .................................................................................. 12

ii
1. Latar belakang
Penyebaran corona virus disease 2019 (COVID-19) yang dinyatakan sebagai pandemi
oleh World Health Organization (WHO) pada tanggal 11 Maret 2020 semakin
mengkhawatirkan, di Indonesia semakin hari jumlah penderita dan korban jiwa terus
bertambah. Disisi lain program lockdown, karantina wilayah, physical distancing maupun
PSBB yang dilaksanakan pemerintah sebagai upaya memutus penyebaran virus ini belum
bisa menjangkau semua komponen masyarakat dan masih banyak pihak yang bertugas
sehingga harus melakukan aktivitas seperti pihak yang berada di garda terdepan dalam
pemutusan rantai penyebaran yaitu tenaga medis dan pihak yang menjalankan pelayanan
umum seperti petugas keamanan, bank, pasar, jasa angkutan umum, dan lain-lain. Salah
satu metode pemutus penyebaran virus COVID-19 adalah dengan penggunaan hand
sanitizer yang memiliki kemampuan untuk membunuh virus. Dilansir dari Jakarta,
beritasatu.com mengumumkan bahwa kategori produk paling diminati masyarakat selama
merebaknya pandemi virus corona ialah salah satunya hand sanitizer. Ada satu waktu
dimana dalam 42 menit, sebanyak 72.000 hand sanitizer terjual habis. Hand sanitizer juga
merupakan barang yang wajib dibawa dan harus selalu ada setiap keluar rumah dilansir dari
idntimes.com.
Dengan menggunakan teknik new context kelompok kami membuat pengembangan
dari produk hand sanitizer yaitu berupa sanitizer ball antiseptik yang lebih praktis dan dapat
mengurangi penggunaan plastik. Produk tersebut terinspirasi dari mainan anak bola air atau
bolo-bolo yang sempat digemari oleh anak-anak. Melansir dari whiteboardjurnal.com,
semenjak mewabahnya COVID-19 jumlah limbah plastik meningkat karena selama ini
masyarakat banyak yang memakai botol hand sanitizer sekali pakai sehingga botol tersebut
dapat dibuang di tempat sampah. Hal tersebut dinilai sangatlah tidak ramah lingkungan.
Sedangkan saat pandemi seperti ini sangatlah penting untuk menjaga kebersihan dengan
sesuatu yang praktis dan ramah lingkungan. Dengan sanitizer ball berbentuk bola berbalut
ekstrak rumput laut berukuran kelereng kecil dibungkus dengan kemasan reusable (PEVA
storage bag) dari singkong dapat membantu setiap orang untuk lebih mudah membersihkan
tangan dan mengurangi limbah plastik dimana bungkus dari sanitizer ball dapat digunakan
kembali untuk membungkus barang maupun menyimpan barang. Tekstur dari sanitizer ball
sama dengan tekstur hand sanitizer pada umumnya yaitu semi-gel. Sehingga sanitizer ball
berfokus pada kemasan produk.

1
Selain itu, dilansir dari nasional.kompas.com kandungan alkohol berkadar tinggi pada
hand sanitizer berpontensi menimbulkan api karena mudah terbakar. Hal tersebut menjadi
daya tarik kami untuk menciptakan sanitizer ball ini dengan bahan non alkohol yaitu
menggunakan larutan hypochlorous acid dengan ph 2.5-2.7 yang dinilai lebih efektif dan
aman menurut kompas.com sehingga sanitizer ball merupakan hand sanitizer dengan
alcohol free. Selain berfungsi untuk membunuh kuman maupun virus sanitizer ball juga
berguna untuk menghambat pertumbuhan jamur kulit dan dapat membersihkan maupun
mensterilkan luka. Berdasarkan alodokter.com terdapat infeksi jamur kulit di tangan
bernama tinea manum yang menular sehingga penggunaan produk ini akan bermanfaat.
Sanitizer Ball mudah digunakan dengan harga yang relatif murah dan terjangkau. Sanitizer
ball memiliki 6 varian aroma yaitu fresh mint, green tea, citrus, chamomile, lavender dan
fruity tutty.

2. Value Proposition
Kelompok kami menawarkan value berupa pengembangan produk kemasan,
komposisi dan fungsi dari hand sanitizer yang lebih praktis dan ramah lingkungan yaitu
sanitizer ball antiseptik yang berbentuk bola dengan tekstur semi-gel berukuran kurang
lebih seperti kelereng kecil berbalut rumput laut dengan kemasan PEVA storage bag yang
terbuat dari singkong. Dengan nama perusahaan kami Le Igiene Antiseptic yang dalam
bahasa italia berarti kehigienisan. Biasanya penggunaan hand sanitizer menggunakan botol
dengan teknik spray, pump, maupun fliptop sehingga konsumen harus mengambil dan
mengembalikan kembali botol tersebut ke tempatnya tapi sanitizer ball dengan praktis
hanya perlu mengambil tanpa perlu mengembalikan kemasan. Manfaat inti dari sanitizer
ball yaitu sebagai anti kuman atau bakteri, sebagai anti jamur pada tangan maupun kuku,
dan sebagai pensteril atau penyembuh luka. Produk dasar dari sanitizer ball dengan
berbahan non alkohol dengan hypochlorous acid sebagai anti kuman dan pensteril luka
sedangkan tanaman oregano dan tanaman lavender sebagai anti jamur dan anti bakteri
maka sanitizer ball menggunakan bahan alami dalam pembuatannya. Produk yang
diharapkan dari sanitizer ball adalah aroma yang bervariasi, harga yang terjangkau, natural
dan tidak lengket. Produk tambahan dari sanitizer ball adalah lapisan produk yang terbuat
dari ekstrak rumput laut sehingga lapisan dapat larut bersamaan dengan gel, kemasan
reusable berupa PEVA storage bag sehingga saat sanitizer ball sudah habis kemasan dapat

2
dialokasikan untuk penggunaan lain dan varian yang beragam mulai dari fresh mint, green
tea, citrus, chamomile, lavender, dan fruity tutty. Produk potensial dari sanitizer ball adalah
penambahan warna alami dari tumbuhan pada produk ini, variasi isi dalam satu kemasan,
dan improvisasi dengan kemasan yang menarik agar konsumen tertarik untuk membeli
sanitizer ball kembali.
Brand mantra sanitizer ball by Le Igiene Antiseptic menggunakan pendekatan
emotional modifier praktis dimana konsumen akan mendapatkan sensasi kepraktisan dalam
penggunaan sanitizer ball. Dengan descriptive modifier untuk semua orang karena produk
ini merupakan kebutuhan semua orang. Brand function sebagai antiseptik pembersih
tangan agar terhindar dari kuman, jamur, dan menetralisir luka. Sehingga slogan yang
digunakan untuk mempresentasikan produk ini adalah Your Daily Needs yang berarti
kebutuhan sehari-hari seseorang untuk membantu membersihkan bakteri maupun virus
yang ada di tangan dan tetap menjaga kebersihan diri sehingga terhindar dari infeksi
maupun penyakit.

3. STP
Dalam mengetahui segmentation, targeting, dan positioning dari produk sanitizer ball,
kami melakukan survei pasar dengan metode kuantitatif berbentuk kuesioner. Berdasarkan
hasil survei, sanitizer ball termasuk dalam beberapa segmentasi yaitu segmentasi geografis,
segmentasi demografi, segmentasi psikografis, dan segmentasi perilaku. Segmentasi
geografis dimana sanitizer ball akan dipasarkan dan disebarkan ke seluruh Indonesia dengan
melihat sebanyak 33 responden dari 60 responden berasal dari luar Yogyakarta dan 27
responden berasal dari Yogyakarta terdapat 42 responden tertarik dengan produk sanitizer
ball. Sanitizer ball dapat digunakan oleh masyarakat diatas umur 6 tahun sampai lansia.
Melihat bahwa sanitizer ball menggunakan bahan yang aman sehingga mampu menjangkau
dari berbagai usia dan hand sanitizer merupakan kebutuhan umum masyarakat. Produk ini
dapat digunakan untuk semua jenis kelamin perempuan maupun laki-laki tidak ada batasan
jenis dalam penggunaan produk ini dengan profesi sebagai pelajar, mahasiswa, karyawan
maupun profesi lainnya. Pada hasil survei profesi yang dominan adalah mahasiswa sebanyak
93,3% karena penyebaran kuesioner yang dilakukan dikalangan mahasiswa. Sanitizer ball
dapat didapatkan dengan harga yang terjangkau sehingga konsumen dari berbagai kalangan
yang berpendapatan kurang atau lebih dari Rp 499.000 dapat membeli produk ini.

3
Sehingga dalam hal segmentasi demografi produk sanitizer ball hanya membatasi pasar
dengan usia di bawah 5 tahun dan konsumen yang tidak berpendapatan. Segmentasi
psikografis sanitizer ball untuk konsumen golongan menengah yang mementingkan
kebersihan dan kesehatan. Sedangkan segmentasi perilaku yang dicakup produk sanitizer
ball adalah konsumen yang menyukai kebersihan dan kepraktisan dalam melakukan
sesuatu. Menurut hasil survei sebanyak 98,3% atau 59 responden menyukai kebersihan dan
beberapa responden berasa bahwa sanitizer ball termasuk praktis sehingga menjadi barang
yang perlu ada di dalam tas. Sehingga targeting dari produk sanitizer ball menggunakan
strategi product specialization yang berarti berkonsentrasi pada satu lini produk dengan
berfokus pada konsumen yang memiliki persamaan kebutuhan dan persamaan keinginan
sehingga perlu pengoptimalan produksi, distribusi, dan pemasaran. Targeting tersebut
ditentukan karena sanitizer ball memiliki berbagai 6 varian aroma yaitu fresh mint, green
tea, citrus, chamomile, lavender dan fruity tutty. Berdasarkan segmentasi, target pasar
diperuntukkan untuk seluruh konsumen di Indonesia yang memiliki kesamaan kebersihan
dan kepraktisan dengan usia 5 tahun keatas serta memiliki sumber pendapatan.

4. Brand Positioning
Sanitizer ball semi-gel kesehatan sebagai antiseptik 3 in 1 (anti jamur, anti kuman,
dan pensteril luka) yang menawarkan kepraktisan dan berbahan ramah lingkungan serta
alcohol free dengan cara baru. Sanitizer Ball menggunakan gel berbahan dasar hypochlorous
acid yang dinilai lebih efektif, aman, dan ramah lingkungan dibanding alkohol yang
cairannya keras dan mudah terbakar. Lapisan pembungkus gelnya sendiri terbuat dari
rumput laut sehingga kehigienisannya tetap terjamin dan tidak menimbulkan sampah.
Sedangkan, untuk pembungkus sanitizer ball menggunakan kemasan reusable (PEVA storage
bag) yang terbuat dari singkong sehingga plastik tersebut dapat digunakan kembali.
Sanitizer ball termasuk dalam category membership health convenience goods karena
menjadi salah satu barang kesehatan yang penting untuk kebutuhan sehari-hari dengan
harga terjangkau. Dibuktikan dengan hasil survei konsumen dengan total 60 responden,
90% atau sebanyak 54 responden mengatakan bahwa penggunaan hand sanitizer sangatlah
penting sehingga hand sanitizer dibeli oleh konsumen secara reguler. Hasil survei juga
membuktikan bahwa 46,7% atau 28 responden selalu membeli dan memakai hand sanitizer
secara reguler sedangkan 53,3% atau 32 respoden kadang-kadang membeli dan memakai

4
hand sanitizer. Dari hasil survei tersebut dapat dikatakan bahwa sanitizer ball termasuk
staples products yang menjadi kebutuhan umum konsumen. Berdasarkan hasil survei
sebanyak 21,3% konsumen berpendapat bahwa hand sanitizer saat ini masih kurang praktis
untuk dibawa dan digunakan. Oleh karena itu, sanitizer ball dibuat sepraktis mungkin agar
tidak menyulitkan konsumen dalam membawa dan menggunakannya. Dalam hal ini
konsumen minim dalam membandingkan atau memilih kualitas dan harga dengan
kompetitor karena konsumen lebih memperhatikan kebutuhan dan fungsi dari produk
tersebut. Penyebaran produk sanitizer ball disesuaikan dengan tata letak toko sehingga
diharapkan konsumen dapat mendapatkan produk tersebut dengan mudah ketika
dibutuhkan.
Terdapat point of parity (POP) sanitizer ball milik Le Igiene dan hand sanitizer milik
Antis yang merupakan antiseptik pembersih tangan dan anti kuman agar terhindar dari
bakteri maupun virus. Kedua hand sanitizer ini memiliki kegunaan untuk menjaga
kebersihan dan menjadi alternatif untuk mencuci tangan. Selain itu, bermanfaat untuk
melembabkan tangan, mensterilkan tangan dan mudah dibawa kemana-mana. Sedangkan,
point of difference (POD) dari kedua hand sanitizer tersebut sebagai berikut :
Sanitizer Ball by Le Igiene Hand Sanitizer by Antis
Hypochlorous Acid PH 2.5-2.7 Alkohol 70%
Tekstur semi-gel Tekstur cair
Memiliki 6 varian : fresh mint, Memiliki 3 varian : jeruk
green tea, citrus, chamomile, nipis, timun, dan jasmine tea
lavender dan fruity tutty
Menggunakan PEVA bag Menggunakan botol
sehingga lebih fleksibel
Berbentuk bola Berbentuk spray
Eco-friendly Menimbulkan sampah
Antiseptik 3 in 1 Anti kuman atau anti bakteri
saja

5. Strategi Produk
Produk inovasi sanitizer ball yang menawarkan kepraktisan dan ramah lingkungan
dengan tujuan pengurangan limbah plastik didesain seperti clear glass ball kecil yang
berwarna transparan. Balutan luar clear glass ball yang terbuat dari ekstrak rumput laut agar
saat dipakai ke tangan akan larut dengan sendirinya sehingga dapat memaksimalkan
pengurangan limbah plastik. Produk ini sendiri berukuran kurang lebih seperti kelereng kecil

5
sehingga tidak memakan tempat dan sesuai dengan takaran penggunaan hand sanitizer
secara menyeluruh (dua pump). Dalam kesibukkan sekarang ini kita tetap harus menjaga
kebersihan maka perlu sesuatu yang praktis untuk menjaga kebersihan. Dengan sanitizer
ball berbentuk bola berbalut rumput laut dengan dengan kemasan yang reusable (PEVA
bag) dapat membantu masyarakat untuk lebih mudah membersihkan tangan dan
mengurangi limbah plastik.
Desain produk

Komposisi sanitizer ball menggunakan larutan hypochlorous acid dengan Ph 2.5 – 2.7, gel
aloe vera sebagai emolien (pelembab), tambahan tanaman oregano untuk varian fresh mint,
green tea, citrus, chamomile, dan fruity tutty serta tanaman lavender untuk varian lavender
yang berfungsi sebagai pencegahan infeksi jamur kulit di tangan. Berbagai penelitian telah
membuktikan khasiat dari tanaman lavender dan tanaman oregano tidak hanya pada aroma
tetapi juga sebagai anti bakteri dan anti jamur yang alami. Tekstur dari sanitizer ball
merupakan semi-gel sehingga memudahkan pengguna untuk membersihkan tangan secara
menyeluruh. Dengan menggunakan teknologi mesin Servo HP-100C sanitizer ball dapat
dibuat dengan efektif dan efesien. Mesin ini dapat memproduksi hingga 800 sanitizer ball
per menit. Mesin ini berguna untuk membalut gel dengan ekstrak rumput laut sehingga
berbentuk bola.

6
Mesin Servo HP-100C

Detail produk

Hypochlorous Acid Oregano

Lavender Gel aloe vera

7
Desain kemasan sanitizer ball menggunakan plastik biodegradable PEVA storage bag dari
singkong. Kami menggunakan PEVA storage bag yang terbuat dari singkong agar ramah
lingkungan dan mudah terurai sehingga sanitizer ball berpartisipasi dalam pengurangan
limbah plastik yang meningkat seiring dengan perkembangan COVID-19. Kemasan ini dibuat
menarik, praktis dan reusable sehingga sanitizer ball terjamin kehigienisannya dan tidak
akan pecah saat diletakkan di dalam tas maupun tempat lainnya. Dengan kemasan reusable
sangat memungkinkan bagi pembeli untuk menggunakan kemasannya kembali dan
memindahkan sanitizer ball ke kemasan lainnya.

6. Kinerja Produk
Satu sanitizer ball cukup untuk satu kali pemakaian. Cara penggunaan sanitizer ball
sangatlah mudah, yaitu ambil satu sanitizer ball dari kemasan lalu pecahkan atau hancurkan
sanitizer ball menggunakan tangan maka gel akan keluar dan sudah dapat di pakai dengan
diusap-usapkan di telapak dan sela-sela tangan selama 20 sampai 30 detik agar kuman atau
virus hilang dan lapisan (rumput laut) menjadi larut bersamaan dengan gelnya kemudian
biarkan sampai kering sehingga tidak perlu dibilas. Sensasi baru dapat dirasakan oleh
konsumen saat menggunakan sanitizer ball yang biasanya pengguna hand sanitizer pada
umumnya mengambil dan mengembalikan kemasan ke semula, sanitizer ball hanya perlu
satu tindakan yaitu, mengambil tidak perlu mengembalikan pada tempatnya. Agar
kebersihan tetap terjaga gunakan sanitizer ball sebelum dan setelah makan, setelah
merawat atau memegang orang sakit, setelah menyentuh hewan, setelah memegang benda
kotor, setelah bersin maupun batuk, setelah buang air besar maupun kecil, dan setelah
membuang sampah.

8
7. Strategi Penetapan Harga
Dalam menetapkan harga sanitizer ball kami menggunakan metode Going-Rate
Pricing yang mengacu pada harga kompetitor. Berdasarkan hasil survei yang kami lakukan
sebanyak 36 responden membeli hand sanitizer dengan range harga Rp 11.000 – Rp 20.000
sedangkan 12 responden membeli hand sanitizer dengan harga dibawah Rp 10.000 dan
sebanyak 12 responden membeli hand sanitizer diatas Rp 20.000. Sehingga dapat dilihat
bahwa mayoritas dari 60 responden membeli hand sanitizer di range harga Rp 11.000 – Rp
20.000 maka kompetitor dari sanitizer ball memiliki harga rata-rata diatas Rp 10.000.
Melihat segmentasi, targeting, dan situasi dimana sanitizer ball ingin menjangkau semua
golongan masyarakat agar dapat membeli produk ini, maka kami menerapkan harga Rp
9.500 per kemasan dengan isi 20 butir sanitizer ball yang bisa dipakai sebanyak 20 kali.
Dengan harga Rp 9.500 per kemasan dapat dikatakan bahwa harga sanitizer ball cukup
bersaing di pasar dan memiliki posisi pasar harga rendah dengan kualitas tinggi diantara
kompetitor hand sanitizer. Untuk menerapkan harga tersebut di pasaran diperlukan strategi
promosi harga agar masyarakat mengetahui produk dan tertarik membeli produk tersebut
dengan harga promosi pada tanggal maupun periode tertentu. Pada awal pemasaran
produk, kami memberikan waktu diskon di layanan e-commerce pada jam tengah hari pukul
12.00 – 18.00 WIB dengan diskon up to 50%. Memberikan harga diskon pada awal bulan
minggu pertama selama 1 minggu dengan diskon up to 30%. Setahun sekali juga
mengadakan promo buy 1 get 1 untuk menilai ketertarikan konsumen dengan produk dan
harga yang dipasarkan. Selain itu, bekerja sama dengan pembayaran digital seperti OVO,
Shopeepay, dan kartu kredit agar pelanggan mendapatkan cashback setiap pembelian 10
produk sanitizer ball.

8. Marketing Channel
Produk sanitizer ball akan didistribusikan melalui distributor, minimarket,
supermarket, hypemarket, grosir, dan bisnis ritel sehingga produk dapat tersampaikan
secara intensif. Pendistribusian tersebut dilakukan dengan harapan produk sanitizer ball
dapat memenuhi keperluan masyarakat dalam menjaga kebersihan dan meminimalizir
terjadinya penyebaran COVID-19. Pendistribusian dibagi menjadi 2 box dengan 1 box kecil
berisi 24 kemasan sanitizer ball dan 1 box besar dengan isi 48 kemasan sanitizer ball. Untuk
box besar dengan isi 48 kemasan pendistribusian dilakukan di minimarket (Alfamart,

9
Indomaret, dan Circle K), supermarket (Mirota, Superindo dan Alfamidi), hypemarket
(Carrefour dan Hypermart) dan grosir (Indogrosir). Sedangkan untuk box kecil berisi 24
kemasan akan didistribusikan ke bisnis ritel yang terdapat di daerah-daerah terpencil.
Distributor akan mendapatkan box besar dan kecil agar dapat disalurkan ke beberapa toko
yang belum menjadi cakupan dari produk sanitizer ball. Terdapat harga khusus untuk
pengambilan produk sanitizer ball diatas 8 box kecil maupun besar dan reward untuk
distributor maupun toko yang berhasil memenuhi target per bulan yaitu mendapatkan
furniture, TV atau 1 unit motor. Dengan target terendah 24 box kecil dan target tertinggi 48
box besar. Apabila setelah evaluasi produk pada pendistribusian terdapat kendala
permintaan produk pada daerah A maka pendistribusian akan dikurangi dan melakukan
promosi dengan memberikan diskon maupun melakukan periklanan pada daerah tersebut.
Sehingga alternatif produk dapat dialokasikan ke daerah dengan permintaan yang tinggi
agar kapasitas produk tidak melebihi permintaan dan dapat memenuhi permintaan yang
ada pada daerah tersebut.

9. Marketing Communication
Untuk meningkatkan brand awareness pada konsumen dalam mengenal dan
membeli produk sanitizer ball kami menggunakan strategi digital marketing dengan media
sosial dan e-commerce. Media sosial berupa instagram dengan menggunakan instagram ads
dan facebook ads yang menampilkan iklan produk sehingga semua pengguna instagram dan
facebook dapat melihat iklan tersebut. Selain itu, dapat melakukan endorsement dengan
influencer kesehatan yaitu Clarin Hayes yang merupakan dokter dan salah satu tenaga medis
yang membantu penanganan COVID-19. Media sosial lainnya berupa tiktok yang sedang
naik daun akhir-akhir ini dengan membuat konten dengan keahlian editing yang mengikuti
tren serta unik maka produk dapat dengan mudah tersampaikan ke konsumen karena
apabila masuk for your page tiktok maka video akan tersampaikan ke media sosial lainnya.
Youtube advertising memanfaatkan platform iklan yang disediakan youtube pada setiap
video youtube untuk mempromosikan produk sehingga konsumen dapat mengetahui
keberadaan produk. Pay-per-click ads di google menawarkan produk dengan kata kunci yang
relevan berhubungan dengan produk agar saat konsumen mencari kata kunci tersebut
konsumen akan melihat produk di bagian atas halaman. E-commerce yang digunakan
berupa shopee yang saat ini menjadi e-commerce nomor satu di Indonesia dengan

10
pengguna terbanyak sehingga menjadi peluang untuk memasarkan produk sanitizer ball.
Tidak hanya di shopee santizer ball dipasarkan tetapi juga di tokopedia sebagai e-commerce
nomor dua di Indonesia yang paling sering dikunjungi oleh konsumen selain itu, segmen
pasar tokopedia yang berbeda dari shopee karena tokopedia merupakan e-commerce dalam
negeri.
Aktivitas promosi below the line menggunakan brosur yang akan disebarkan melalui
beberapa minimarket pada saat pelanggan membeli barang di minimarket tersebut, brosur
tersebut akan langsung diberikan ke pelanggan. Memberikan souvenir berupa gantungan
kunci sanitizer ball untuk pembelian produk pada periode tertentu. Apabila ada pengajuan
sponsorship dari suatu event seperti End of Year Festival Yogyakarta yang biasanya diadakan
akhir tahun yaitu pada tanggal 31 desember maka kami akan memberikan produk sebagai
doorprize maupun cinderamata sebagai antisipasi penyebaran COVID-19. Promosi dapat
dilakukan saat ada pameran seperti pameran Produk Unggulan Perdagangan, Pariwisata,
dan Investasi (PPI) yang dilaksanakan pada tanggal 4 sampai 7 maret 2021 di Jogja City Mall
dengan menyiapkan atribut dan stand yang menarik sehingga konsumen tertarik untuk
melihat dan membeli produk ini. Selain itu, terdapat Balispirit Festival 2021 pada tanggal 29
Maret sampai 4 April 2021 yang merupakan festival tahunan di Bali sehingga promosi
produk dapat dilakukan dengan membuat games dan hadiah berupa sanitizer ball. Di
Bandung juga terdapat Pameran Multi Produk untuk mengangkat ekonomi kreatif pada
masa COVID-19 yang diselenggarakan pada tanggal 25-27 Desember 2020 sehingga dengan
pameran tersebut produk sanitizer ball dapat dikenalkan dengan sistem free trial.
Desain iklan : https://bit.ly/SanitizerBall

10. Competitive Dynamics


Sanitizer ball menawarkan kelebihan value dalam produknya yaitu produk 3 in 1 (anti
jamur, anti kuman, dan mensterilkan luka) dimana hand sanitizer komersial hanya memakai
salah satu manfaat saja dan sampai saat ini hand sanitizer komersial belum mengeluarkan
produk anti jamur. Selain itu dengan komposisi non alkohol membuat sanitizer ball
mempunyai nilai unggul daripada hand sanitizer komersial. Sehingga dari indikator-indikator
tersebut sanitizer ball mampu bersaing atau menantang hand sanitizer komersial. Sanitizer
ball dapat masuk ke pasar dengan neuromarketing menggunakan bantuan influencer,
youtuber, maupun layanan advertising yang cukup berpengaruh dikalangan masyarakat
11
sehingga dapat meracuni pikiran konsumen seperti iklan “Lemonilo” yang diiklankan
diberbagai platform sehingga muncul Top of Mind dibenak konsumen.
Video Marketing Plan : https://youtu.be/csUdb79vkPg

Lampiran Kuesioner

12
13
14
15

Anda mungkin juga menyukai