Anda di halaman 1dari 4

Nama : Fajar Shidqi Rahman

NPM : 201206010
Kelas : Reguler

PRAKTIKUM
IDENTIFIKASI BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA SERTA PENANGANANNYA
1. Tujuan:
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tanda dan label B3.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami kategori, jenis, sifat, pengelolaan dan
penanggulangan bahaya B3.
2. Alat dan Bahan
1. Alat tulis, kertas dan alas untuk menulis.
2. Catatan aktivitas, kamera untuk memfoto tempat dan bahan atau alat yang
merupakan B3.
3. Jas Praktikum
3. Petunjuk Praktikum
1. Carilah 5 bahan-bahan yang dipakai di laboratorium medis (bisa laboratorium
pelayanan darah, laboratorium kesehatan) serta di rumah sakit atau puskesmas
yang tergolong B3 atau jika tidak bisa mengakses layanan Kesehatan bisa mencari
contoh bahan/limbah B3 di lingkungan sekitar anda.
2. Analisis bahan tersebut berdasarkan kategori, jenis, sifat dan pengelolaannya.
3. Laporan di buat dengan format sesuai yang telah disediakan
4. Upload laporan ke Elearning maksimal 3 hari setelah pertemuan pratikum.

4. Kriteria Penilaian

1. Ketepatan waktu pengumpulan


2. Kesesuainan dengan tugas yang diberikan
3. Kesesuaian berita dengan analisis hukum
4. Tata tulis
5. referensi
LEMBAR KERJA PRAKTIKUM K3 LABORATORIUM PELAYANAN DARAH

IDENTIFIKASI BAHAN BERACUN DAN BERBAHAYA SERTA PENANGANANNYA

Tujuan:
1. Mahasiswa mengetahui dan memahami tanda dan label B3.
2. Mahasiswa mengetahui dan memahami kategori, jenis, sifat, pengelolaan dan
penanggulangan bahaya B3.

Alat dan Bahan:


1. Alat tulis, kertas dan alas untuk menulis.
2. Catatan aktivitas, kamera untuk memfoto tempat dan bahan atau alat yang merupakan
B3.
3. Jas praktikum
Nama Bahan B3, analisis kategori, jenis, sifat dan pengolaannya

1. Nama : Amonia
Kategori : Dapat dipergunakan
Jenis : Gas yang tidak berwarna namun berbau sangat
menyengat.
Sifat : Amonia bersifat korosif pada tembaga dan timah.
Pengelolaan : Amonia digunakan sebagai obat obatan, bahan
campuran pupuk urea (CO(NH2)2) dan ZA
(Zwvelamonia) ((NH4) 2SO4), bahan pembuatan
amonium klorida(NH4Cl)pada baterai, asam nitrat
(HNO3), zat pendingin, membuat hidrazin
(N2H4)sebagai bahan bakar roket, bahan dasar
pembuatan bahan peledak, kertas pelastik, dan
detergen dan jika dilarutkan kedalam air maka zat
tersebut akan dapat menjadi pembersih alat perkakas
rumah tangga.

2. Nama : Formalin
Kategori : Dapat digunakan
Jenis : Cair
Sifat : tidak berwarna atau hamper tidak berwarna seperti air,
sedikit asam baunya sangat menusuk dan korosif,
terurai jika dipanaskan dan melepaskan asam formiat.
Pengelolaan : penyimpanannya harus pada wadah yang tertutup rapat,
jauh dari senyawa alkali, jauh dari senyawa oksidasi, dan
di simpan pada tempat yang kering. Penyipannannya
harus jauh loncatan api, listrik dan rokok simpan pada
tempat bertemperatur dingin dan berventilasi.

3. Nama : Asam sulfat


Kategori : Dapat dipergunakan
Jenis : Cair
Sifat : Cairan higroskopis, berminyak, tak berwarna, dan tak
berbau
Pengelolaan : Simpan asam dalam wadah yang kuat di tempat
berventilasi dan dingin, jauhkan dari air, zat organic
mudah terbakar. Jangan sentuh tumpahan asam karena
pada label mengandung senyawa iritasi pada kulit dan
dapat juga merusak pakaian.
4. Nama : Asam klorida
Kategori : Dapat dipergunakan
Jenis : Larutan
Sifat : Cairan tak berwarna sampai dengan kuning pucat,
Beracun dan korosif
Pengelolaan : Simpan ditempat yang dingin berventilasi dan lantai
gedung harus tahan asam. Jauhkan dari bahan
oksidator dan bahan alkali, serta sianida, sulfida
formadehid, logam natrium, merkuri sulfat, dan
ammonium hidroksida.

5. Nama : Metanol
Kategori : Dapat dipergunakan
Jenis : Cair
Sifat : Mudah menguap, tidak berwarna, mudah terbakar, dan
beracun dengan bau yang khas
Pengelolaan : Cairan yang dapat terbakar pada temperaturnya antara
-4°C -21°C sehingga penyimpanannya harus berada di
tempat yang bersuhu dingin dan jauh dari api serta di
dekat penympanan yang telah disediakan alat
pemadam kebakaran.

Anda mungkin juga menyukai