B. Kompetensi
Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran keperawatan gawat darurat, setelah diberi data/
kasus/ artikel mahasiswa mampu:
1. Menerapkan filosofi, konsep holistic dan proses keperawatan kegawat daruratan
2. Melakukan simulasi penilaian secara cepat, tepat, dan sistematis pada keadaan sebelum,
saat, dan setelah bencana
3. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan pencegahan dan penanggulangan bencana dengan
mengintegrasikan prinsip-prinsip dan teori pembelajaran orang dewasa
4. Melakukan simulasi asuhan keperawatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan dan kegawat
daruratan terkait gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.
5. Melakukan simulasi pendidikan kesehatan dengan kasus kegawatan, kedaruratan, kegawat
daruratan terkait gangguan berbagai sistem pada individu dengan memperhatikan aspek legal
dan etis.
6. Melakukan simulasi pengelolaan asuhan keperawatan pada individu dengan kegawatan,
kedaruratan dan kegawat daruratan terkait berbagai sistem dengan memperhatikan aspek
legal dan etis.
7. Mengintegrasikan hasil-hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan dalam mengatasi
masalah yang berhubungan dengan kegawatan, kedaruratan dan kegawat daruratan terkait
berbagai sistem.
C. Garis Besar Mata Kuliah
Metode Pembe-
PT Ke- Hari/ Tanggal Capaian Pembelajaran Bahan Kajian Fasilitator
lajaran
Penyampaian silabus keperawatan gawat darurat (silabus,
Mahasiswa memahami proses metode pembelajaran, metode penilaian)
pembelajaran MK keperawatan gawat Kontrak perkuliahan
darurat beserta metode pembelajaran,
1 tugas dan penilaian Lecture DIP
Melakukan simulasi asuhan keperawatan Patofisiologi, farmakologi dan terapi diet pada Case Study SS
dengan kasus kegawatan, kedaruratan kegawatdaruratan pada anak (kasus kejang demam dan
dan kegawat daruratan terkait tersedak).
gangguanberbagai sistem pada individu Asuhan keperawatan (pengkajian, analisa data, diagnosis
22 dengan memperhatikan aspek legal dan keperawatan, intervensi, implementasi dan evaluasi secara
etis. komprehensif meliputi bio-psiko-sosio-spiritual) pada pasien
dengan kegawatdaruratan kegawatdaruratan pada anak (kasus
kejang demam dan tersedak).
NO KETERANGAN BOBOT
1 Nilai Proses
a. Kehadiran 20 %
50%
b. Tugas 30 %
2 Ujian :
a. Ujian Tengah Semester (UTS) 25% 50%
b. Ujian Akhir Semester (UAS) 25%
TOTAL 100%
Referensi:
Adelman, D.S, and Legg, T.J. (2008). Disaster Nursing: A Handbook for Practice. New York: Jones &
Bartlett Learning
Emergency Nursing Association. (2008). Emergency Nursing Core Curriculum (6 Eds). Philadelphia: WB
Saunders Company
Emergency Nurses Association. (2013). Sheehy’s Manual of Emergency Nursing: Principles and Practice.
7th ed. St Louis: Elsevier Inc.
Fultz, J. & Sturt, P. (2005). Mosby’s Emergency Nursing Reference. St Louis: Elsevier Mosby
Kartikawati, D. (2013). Dasar-Dasar Keperawatan Gawat Darurat. Jakarta: Salemba Medika.
Proehl, Jean. A. (2009). Emergency Nursing Procedures. St Louis: Saunders
Suharsono, T. & Kartika, D. (2012). Penatalaksanaan Henti Jantung Di Luar Rumah Sakit. Malang: UMM
Press.
Schumacher, L. & Chernecky, C. C. (2009).Saunders Nursing Survival Guide: Critical Care & Emergency
Nursing, 2e. Saunders.
Tscheschlog, B. A. & Jauch, A. (2014). Emergency nursing made incredibly easy. Wolter Kluwers.
Veenema, T.G. (2013). Disaster Nursing and Emergency Preparedness For Chemical, Biological, and
Radiological Terrorism and Other Hazards 3 ed. New York: Springer Publishing Company, LLC