Anda di halaman 1dari 21

MAKALAH

“ PERENCANAAN KUALITAS STRATEGIS”

Makalah ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah

Manajemen Kualitas

Dosen Pengampuh:

Wahyudi AMD,SE,MM

Disusun Oleh :

Kelompok 1

Muh. Wahyudin 90200121107

Nur Inayah 90200121108

Hashikirana Nashiwa H 90200121110

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGRI ALAUDDIN MAKASSAR

2023
ABSTRAK

Awal abad ke 20 an, perencanaan strategis diterapkan oleh kalangan militer Amerika Serikat
dan dipandang cukup berhasil. Dan pada tahun 1970 an untuk mengatasi kondisi krisis
perekonomian di negara tersebut, maka perencanaan strategis digunakan oleh kalangan
pemerintah. Apapun cara yang digunakan, perencanaan strategis merupakan suatu alat
perencanaan yang bertujuan ke masa depan dengan mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan
yang strategis yang terjadi di masa sekarang dan kemungkinan tetjadi di masa mendatang.
Perencanaan strategis akan menjamin terjaganya dan terlindunginya eksistensi organisasi dengan
peningkatan kualitas kerja dan kinerja sehingga mampu bersaing dengan organisasi lainnya yang
serupa.

Kata kunci:Perencanaan Strategi ,Kualitas,Perencanaan Kualitas

2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim

Rasa syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT selaku dzat maha agung yang dengan
rahmat dan karunianya kita diberikan kesempatan untuk merasakan nikmat kehidupan di dunia
dan dengan izinnya pula kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Perencanaan Kualitas
Strategis”

Makalah ini yang insyaallah bisa bermanfaat bagi banyak orang, teriring shalawat dan
taslim kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, Nabi yang membawa cahaya ilmu
pengetahuan di muka bumi.

Dengan menyadari kemampuan dan keterbatasan yang ada,kami sadar masih terdapat
banyak sekali kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karenanya kritik serta saran yang
sifatnya membangun sangat kami butuhkan sebagai bahan evaluasi kedepannya.Semoga makalah
ini dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa yang membaca dan bermaanfaat dalam
pengembangan ilmu bagi kita semua.

Terima kasih

Selasa, 25 September 2023

Kelompok 1

3
DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL..................................................................................................................i

ABSTRAK……………………………………………………………………………………….2

KATA PENGANTAR..................................................................................................................3

DAFTAR ISI.................................................................................................................................4

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................5

A.Latar Belakang.....................................................................................................................5

B.Rumusan Masalah................................................................................................................6

C.Tujuan..................................................................................................................................6

BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................7

1.Pengertian Perencanaan Kualitas Strategi.............................................................................7

2.Tahapan-tahapan Perencanaan Kualitas Strategis.................................................................9

3Tujuan Kualitas Strategi Yang Baik.....................................................................................13

4.Pembahasan International Journal.............................................................................................14

BAB III PENUTUP....................................................................................................................20

A.Kesimpulan.........................................................................................................................20

B.Saran...................................................................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................21

4
BAB I

A. Latar Belakang

Perencanaan strategis pada dasarnya merupakan salah satu dari sekian banyak konsep
perencanaan yang berkembang, dalam perencanaan (planning) merupakan salah satu fungsi dari
manajemen yang pada pembahasan kali ini terkait dengan kualitas. Kualitas adalah hal yang
penting bagi kelangsungan hidup suatu industri sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi keinginan pelanggan. Strategi
perencanaan peningkatan kualitas membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas
dengan menurunkan biaya operasional perusahaan (Siburian et al., 2022). Kualitas produk dan
kualitas jasa yang diberikan pada konsumen dapat dijadikan tolok ukur dalam menentukan
besarnya kepuasan konsumen terhadap produk dan layanan yang diberikan. Kualitas produk
merupakan karakteristik khusus atau istimewa yang membedakan sebuah produk dari produk-
produk lainnya di pasarStrategi sebagai rencana jangka panjang organisasi berkenaan dengan
bagaimana organisasi itu menyelaraskan kekuatan dan kelemahan internalnya dengan peluang
dan ancaman eksternal untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.

Strategi yang tepat dapat mengantarkan organisasi atau lembaga pada keberhasilan mencapai
tujuannya dan tetap memiliki keunggulan kompetitif (Kamayuda & Krismanda, 2016).
Kepedulian manajerial telah mencapai tingkat yang belumpernah terjadi sebelumnya, revolusi
kualitas saat ini dipacu oleh meningkatnya persaingan internasional daan banyaknya perusahaan
kini telahmenerima tantangan untuk meningkatkan kualitasnya.Jika perencanaan strategi dapat
diimplementasikan secara benar dan komprehensif, tentu akan mudah meraih keberhasilannya.
Perencanaan strategi mengarahkan organisasi dan para pemimpin mengembangkan visi dalam
menggambarkan masa depan yang dikehendaki.

Tujuan dari peningkatan kualitas adalah agar produk tetap diminati, dibeli dan dikonsumsi oleh
konsumen sehingga tujuan perusahaan untuk eksis, tumbuh, dan berkembang dapat dicapai
(Suarez, 2015). Kualitas produk meruapakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya
saing produk, selain biaya produksi yang menentukan qharga jual produk dan ketepatan waktu
produksi yang menentukan kemampuan dalam mendistribusikan produk dalam waktu yang tepat

Selera atau harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah, sehingga kualitas produk
juga harus berubah atau disesuaikan. Dengan perubahan peningkatan keterampilan tenaga kerja,
perubahan proses produksi dan tugas, serta perubahan lingkungan perusahaan agar produk dapat
memenuhi atau melebihi harapan konsumen.Memahami hubungan sebab akibat adalah kunci
untuk menghubungkan strategi dan kualitas bisnis menerjemahkan kualitas sebagai nilai.Mereka
melihat nilai unggul sebagai sesuatu yang dapat memberikan kendala yang lebih tinggi.

5
B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Perencanaan Strategi?

2. Bagaimana tahap-tahaapan yang ada di perencanaan stretegi ?

3. Bagaimana Perencanaan Kualitas Strategi yang baik?

C. Tujuan

1. Untuk mengetahui apa pengertian dari perencanaan strategi

2. Untuk mengetatahui tahapan yang ada di perencanaan strategi

3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana perncanan strategi yang baik bagi organisasi maupun
Perusahaan

6
BAB II

PEMBAHASAN

1. Perencanaan Strategi

Perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan
menetapkan bidang dan sumber daya yang diperlukan agar seefisien dan seefektif mungkin.
Perencanaan harus dipersiapkan sebelum penerapan fungsi manajemen lainnya karena
menentukan kerangka kerja untuk melaksanakan fungsi manajemen lainnya (Hasbi, 2017).

Perencanaan memiliki banyak definisi dan makna. Perencanaan menurut Masik (Dedi
Lazwardi, 2017) dapat dikaitkan dengan aktivitas, proses, profesi, dan sebagai disiplin ilmu.
Perencanaan sebagai suatu disiplin ilmu memiliki definisi sangat luas, mulai dari yang pragmatis
seperti apa saja yang dilakukan perencana dari level terendah hingga skala luas. Meskipun
beragam,tampaknya fokus utama perencanaan adalah orientasi masa depan beserta cara maupun
metode untuk mencapainya. Meskipun berorientasi pada masa depan, perencanaan juga
berorientasi pada masa kini. Masa depan, berarti berfikir tentang kondisi saat ini sebagai produk
masa lalu, untuk selanjutnya melihat kemungkinan apa saja yang dapat dicapai di masa depan.

Sementara itu definisi Perencanaan menurut Husaini Usman adalah proses penyusunan
kegiatan secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan juga berarti perhitungan
dan penentuan segala sesuatu yang ingin dilakukan agar tujuan yang diinginkan tercapai, siapa
saja yang melakukan, di mana dan bagaimana melakukannya.

Manajemen strategi adalah suatu seni (keterampilan), teknik dan juga ilmu untuk
memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta mengawasi berbagai
keputusan fungsional organisasi (bisnis dan non bisnis) yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan
internal dan eksternal,yang senantiasa berubah sehingga dapat memberikan kemampuan kepada
organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.Pentingnya masyarakat dalam
omenentukan manajemen strategi menjadi sangat dominan, karena dapat menjadi peluang atau
bahkan ancaman bagi lembaga pendidikan.

Menurut Assauri (2015) strategi merupakan suatu pernyataan yang mengarahkan bagaimana
masingmasing individu dapat bekerja sama dalam suatu organisasi,dalam upaya pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi tersebut. Strategi harus dapat menggambarkan arahkeputusan yang
tepat atau sesuai.Hal ini sangat penting sebagai dasar arah pencapaian suatu maksud atau
pencapaian organisasi, perlu disadari bahwa strategi yang dijalankan oleh suatu organisasi adalah
7
sekumpulan komitmen atau tindakan atau aksi yang terkoordinasi,untuk mengusahakan atau
mengolah kompetensi dan sekaligus guna mendapatkan keunggulan bersaing organisasi, strategi
sering pula dikaitkan dengan upaya pengintegrasian dan sumber-sumber daya, kapabilitas dan
kompetensi organisasi agar dapat memperoleh keberhasilan didalam lingkungan eksternalnya
yang selalu berubah.

Menurut Wikipedia.org, pengertian perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai
strategi ini.(Blog, 2020)

Berbagai makna perencanaan bergantung pada sudut pandang serta latar belakang yang
mempengaruhi seseorang,berikut ini di uraikan defenisi/pengertian perencanaan:

Kemudian taylor mengatakan bahwa perencanaan strategi dipandang sebagai metode untuk
mengelola perubahan yang tidak dapat juga dihindari sehingga dapat juga disebut sebagai
metode untuk berurusan dengan komplektisitas lingkungan yang seringkali erat hubungannya
dengan kepentingan organisasi.Akan tetapi ia juga suatu metode untuk mengambil
komplektisitas lingkungan internal yang ditimbulkan oleh bermacam-macam kebutuhan oleh
steiap unit kerja dalam organisasi.apabila terjadi pendelegasian dari eleson atas ke eleson bawah
dan sekaligus menghilangkan partisipasi aktif,mereka maka tekanannya menjadi planning peoses
memnjadi plans book

Terdapat 3 tahapan dalam penyusunan perencanaan strategis yaitu diagnosis,perencanaan,dan


penyusunan dokumen rencana.tahap diagnosis dimulai dengan pengumpulan berbagai informasi
perencanaan sebagai bahan kajian.Tahap perencanaan dimulai dengan menetapkan visi dan
misi.Tahap penyususnan dokumen secara strategis.Rumusan salam hal ini tidak perlu tebal agar
mudah dipahami dan dapat dilaksanakan oleh tim manajemen .Perumusan rencana strategis dpat
dilakukan sejak saat pengkajian telah menghasilkan temuan.

Dari beberapa pendapat pengertian tentang perencanaan kualitas strategis dapat disimpulkan
bahwa perencanaan adalah satu cara atau Langkah tentang apa yang harus dilakukan dan
dilaksanakan oleh seseorang atau suatu organisasi tentang apa yang dilakukan dan dicapai pada
masa yang akan datang.

1.1 Model-model Perencanaan Strategi

Menurut Umar ada tiga contoh model perencanaan strategis yang diambil dari pendapat pakar
manajemen strategis yaitu: pertama, model dari Wheelen-Hunger, kedua, model dari Fred R
David; ketiga, model dari Glenn baseman dan Arvind Platak. Dari ketiga model tersebut,yaitu:

a. Konsep Perencanaan Strategis Model Fred R. David

8
1) Perumusan srategi, dimana pada tahap ini perusahaan dapat melakukan:

 Pengembangan pernyataan misi Perusahaan

 Melakukan audit internal dan eksternal

 Menetapkan sasaran jangka panjang

 Menghasilkan, mengevaluasi dan memilih strategi

2) Implemetasi strategi, dimana pada tahap ini perusahaandapat melakukan:

 Menetapkan kebijakan dan sasaran tahunan

 Mengalokasikan sumber daya yang dimiliki perusahaan untuk melaksanakan strategi


yang sudah dipilih pada tahap perumusan strategi.

3) Evaluasi strategi, dimana pada tahap ini Perusahaan dapat melakukan pengukuran dan
mengevaluasi hasil dari implementasi strategi.

Adapun langkah-langkah dalam penyusunan perencanaan strategik menurut Fred R. David


terdiri dari tiga tahapan besar yaitu:

1. Tahap pertama

Tahap ini disebut dengan tahap input dan terdiri dari alat-alat:

a) Analisis lingkungan strategis. Analisis ini menggunakan matriks EFE (External Factor
Evaluation) sebagai alat untuk mengaudit lingkungan eksternal.

b) Analisis internal. Analisis ini menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation) sebagai
alat untuk mengaudit lingkungan eksternal.

2.Tahap Kedua

a) Matriks Strengths – Weakness – Oppurtunities – Threats (SWOT), yaitu alat analisis untuk
mendapatkan beberapa strategi alternatif dengan menggunakan kekuatan (Strengths) dan
kelemahan (Weakness) untuk memanfaat peluang (Opportunities) dan menghindari ancaman
(Threats) yang ada.

b) Matrik Strategic Position And Action Evluation (SPACE),yaitu alat analisis yang
menggunakan kekuatan administrasi,keunggulan bersaing stabiitas lingkungan dan kekuatan
untuk menentukan strategi alternatif yang dapat dipilih.

9
c) Matrik Boston Consulting Group (BCG), yakni alat analisis yang digunakan untuk membantu
memiliki multidivisi untuk menentukan posisi kecepatan perkembangan mutu sehingga dapat
dihasilkan suatu strategi alternative yang dapat dijalankan

d) Matriks Internal Eksternal (IE), yaitu alat analisis yang hampir serupa dengan matrik BCG
tetapi daya ukur pada matriks ini adalah berdasarkan total nilai EFE dan IFE yang didapat dari
tiap-tiap divisi.

e) Matrik Grand Strategy, yaitu alat analisis untuk merumuskan strategi

3.Tahap ketiga

Tahap ini merupakan tahap keputusan dimana beberapa strategi alternatif yang telah
diidentifikasi pada tahap pencocokan informasi input yang diperoleh pada tahap pertama untuk
secara sasaran mengevaluasi startegi alternatif yang diidentifikasi dalam

1.2 Pendekatan-Pendaketan Perencanaan Strategis

Pendekatan itu adalah :

a. Pendekatan Kerangka Bimbingan

Pendekatan ini berdasarkan kepada instrument yang dikonstruksikan secara hati-hati untuk
menganalisa keadaan agar sampai kepada penyelesaian yang paling cocok. Misalnya bila sekolah
menghadapi sebuah masalah maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:

a) Tentukan tujuan jangka panjang pemecahan masalah itu.

b) Identifikasi faktor-faktor lingkungan yang dapat dan mungkin memberi pengaruh terhadap
timbulnya masalah.

c).Perhatikan apakah program itu dapat dikaitkan dengan program pembaruan yang sudah ada,
atau dengan memiliki pembaruan itu,atau mengadakan inovasi yang baru sama sekali.

d) Analisa semua kemungkinan program dan upaya menyelesaikan masalah yang dihadapi.

e) Deskripsikan secara jelas dan komplit program strategi yang paling baik.

f) Bandingkan program studi yang terbaik ini dengan perencanaan jangka panjang diatas bila
kurang pas, salah satu dapat dimodifikasi.

g) Program strategi diimplementasikan.

b. Pendekatan Planajemen

10
Planajemen (planagement) adalah suatu proses yang mengintergrasikan seni dan ilmu (art and
science) untuk menentukan program strategi dengan pendektan ini adalah dengan cara
mengumpulkan informasi atau data yang relevan dengan masalah yang dihadapi beserta
situasinya. Kemudian menganalisa data itu untuk membuat pertimbangan-pertimbangan tentang
tindakan apa sebaiknya yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.

Pendekatan planajemen ini memakai empat langkah dalam upaya mencapai sasaran. Langkah-
langkah itu adalah:

a) Mengumpulkan semua informasi, fakta, dan data yang tepat tentang masalah yang
dihadapi

b) Data tersebut diatas dianalisa secara alamiah, dilengkapi dengan initiatif, serta
pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk melahirkan asumsi-asumsi yang
medasari perencanaan.

c) Ambil keputusan bagaimana usaha menyelesaikan masalah itu untuk cara panjang.
Kembangkan program strategi.

c. Pendekatan SWOT

Istilah SWOT adalah singkatan dari streinght yaitu kekuatan (lembaga pendidikan),
weakness yaitu kelemahan (lembaga pendidikan), opportunity yaitu peluang yang ada, dan
threat yaitu tantangan yang dihadapi. Pendekatan SWOT ini merupakan proses
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu kondisi atau masalah dan kesempatan baik
yang ada pada kondisi itu untuk mewujudkan program dalam upaya mencapai tujuan jangka
panjang. Program ini mengambil dan memaksimalkan segi-segi kekuatannya dan
menghindari kelemahnnya serta mengarahkan masalah-masalah yang ada ke dalam
kesempatan-kesempatan yang baik, serta menghadapi tantangan-tantangan.

Hal-hal yang berkaitan dengan manajemen strategi sebagai berikut:

1. Manajemen strategi diwujudkan dalam bentuk perencanaan berskala besar mencakup


seluruh komponen dilingkungan sebuah organisasi yang dituangkan dalam bentuk
rencana strategis (Renstra) yang dijabarkan menjadi perencanaan operasional yang
kemudian dijabarkan pula dalam bentuk program kerja dan proyek tahunan.
2. Renstra berorientasi pada jangkauan masa depan.
3. Visi, misi, pemilihan strategi yang menghasilkan strategi induk dan tujuan strategi
organisasi untuk jangka panjang merupakan acuan untuk merencanakan strategi.
4. Renstra dijabarkan menjadi rencana operasional yang antara lain berisi program-program
operasional termasuk proyekproyek dengan sasaran jangka panjang sedang masing-
masing juga sebagai keputusan manajemen Puncak.
11
5. Penetapan rencana strategis dan rencana operasi harus melibatkan manajemen
Puncakkarena sifatnya sangat mendasar/prinsipil dalam pelaksanaan seluruh misi
organisasi,untuk mewujudkan, mempertahankan dan mengembangkan eksistensi
jangka sedang termasuk panjangnya.
6. Pengimplementasian strategi dalam program-program termasuk proyek-proyek untuk
merncapai sasarannya masingmasing dilakukan melalui fungsi-fungsi manajemen yang
lainnya yang mencakup pengorganisasian, pelaksanaan,penganggaran dan kontrol.

Adapun karekteristik manajemen strategi yaitu:


1. Berorientasi masa depan
2. Berhubungan dengan unit bisnis yang komplek
3. Kebutuhan dan kejelasan tugas sangat tinggi seiring perubahan yang terjadi
4. Batas-batas tugas tidak jelas
5. Proses yang dijalankan tidak terpisah dari aktivitas manajerial yang lainnya
6. Ada target waktu yang jelas
7. Memerlukan perhatian manajemen puncak
Sedangkan manfaat manajemen strategi yaitu:
a. Pemahaman yang lebih jelas atas visi strategis perusahaan
b. Fokus yang lebih tajam terhadap apa yang secara strategis memang penting
c. Pemahaman yang lebih baik terhadap perubahan lingkungan perusahaan yang lebih
cepat

Terdapat faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh manajemen puncak dalam merumuskan
strategi, yaitu:

1. Menentukan misi
2. Mengembangkan profil perusahaan
3. Pengenalan analisis kekuatan
4. Mengidentifikasi beberapa pilihan
5. Memilih pilihan yang tepat
6. Sasaran jangka panjang
7. Memperhatikan pentingnya operasionalisasi sumber daya manusia teknologi,
bentuk, tipe,struktur organisasi
8. Menciptakan suatu system pengawasan penilaian system tersebut.
9. Menciptakan umpan balik

1.3.Tujuan Perencanaan Strategis


Berikut adalah beberapa tujuan dari perencanaan strategis, sebagai berikut:

12
1. Dapat mengalokasikan perusahaan agar bisa menggunakan konsep pemasaran
efektif.
2. Dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan meningkatkan kualitas kerja
karyawan lebih terarah.
3. Menciptakan etika bisnis yang kondusif dan aman.
4. Meminimalisasi resiko akibat dari perubahan dan pergeseran kondisi

1.4. Manfaat Perencanaan Strategis


Berikut adalah manfaat dari perencanaan strategis:
 Meningkatkan Keterlibatan Karyawan
 Proses perumusan dan implementasi rencana strategis harus melibatkan
karyawan. Karyawan yang terlibat dalam operasi sehari-hari dan dapat
memberikan pandangan unik tentang perusahaan.
 Mengidentifikasi Kekuatan dan Kelemahan
 Sebagai bagian dari proses rencana strategis, perusahaan akan memeriksa dan
menganalisis bisnis secara keseluruhan.
 Menetapkan Arah Bisnis dan Membina Bisnis Proaktif
 Pada akhir proses perencanaan strategis, perusahaan harus memiliki arah yang
jelas dimana bisnis akan berjalan di masa depan.

1.5. Fungsi Utama Perencanaan Strategis :


1. menentukan sasaran strategis jangka menengah dan panjang,
2. membangun konteks untuk mencapai tujuan, serta
3. memberikan kerangka kerja dan arah untuk masa depan

 ANALISIS PERENCANAAN STRATEGI, KUALITAS PENYUSUNAN


ANGGARAN BERBASIS KINERJA DAN EFEKTIFITAS
PENGENDALIAN ANGGARAN TERHADAP CAPAIAN INDIKATOR
KINERJA PENGELOLAAN ANGGARAN DAN OPTIMALISASI
KINERJA SATUAN KERJA (SEBUAH LITERATUR REVIEW
MANAJEMEN KEUANGAN) Elititus Miharto mhs Program Studi Magister
Manajemen Universitas Terbuka, Kalimantan Tengah, Indonesia,
mihartoelititus@gmail.com
 Metode penulisan artikel ilmiah ini menggunakan metode kualitatif dan studi
literatur atau studi kepustakaan. Dengan mengkaji berbagai referensi sesuai
dengan teori yang dibahas. Selain itu pengkaji juga menganalisis artikel-
artikel ilmiah yang bereputasi dan juga artikel ilmiah dari jurnal yang belum
bereputasi. Semua artikel ilmiah yang di kaji bersumber dari Mendeley dan
Scholar Google.
13
 Berdasarkan hasil dan pembahasan, maka dapat disimpulkan untuk
membangun hipotesis guna untuk riset selanjutnya adalah sebagai berikut:
1. Analisis Perencanaan Strategi terhadap Capaian Kinerja Pelaksanaan
Anggaran
2. Analisis Kualitas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja terhadap
Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran
3. Analisis Efektifitas Pengendalian Anggaran terhadap Capaian Kinerja
Pelaksanaan Anggaran
4. Analisis Perencanaan Strategi terhadap Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja
5. Analisis Kualitas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja terhadap
Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja

2. Kualitas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja


Berdasarkan studi literatur sebelumnya, kualitas anggaran berbasis kinerja bahwa
pengertian penyusunan anggaran berbasis kinerja adalah sistem penganggaran yang
berorientasi pada output organisasi dan berkaitan sangat erat dengan visi, misi, serta
rencana strategis organisasi, (Bastian (2010). Performance budgeting mengalokasikan
sumber daya ke program, bukan ke unit organisasi semata dan memakai pengukuran
output (output measurement) sebagai indikator kinerja organisasi.(Kalauw, 2018) Dari
definisi tersebut dapat diartikan bahwa anggaran berbasis kinerja disusun berdasarkan
pada hasil yang ingin dicapai dan setiap dana yang dikeluarkan sesuai dengan harapan
masyarakat. Dengan pendekatan kinerja, dominasi akan dapat diawasi dan dikendalikan
melalui internal cost awareness, audit keuangan dan audit kinerja, serta evaluasi kinerja
eksternal. Dengan kata lain, satuan kerja dipaksa bertindak berdasarkan cost minded dan
harus efisien. Dengan kata lain selain ekonomis namun satuan kerja juga dituntut untuk
mampu mencapai tujuan yang ditetapkan.
3. Pengendalian Anggaran
Pengendalian anggaran berhubungan dengan upaya yang dilakukan agar pengeluaran
aktual sejalan dengan jumlah yang dianggarkan dan bahwa tujuan dan tingkat aktivitas
yang dicantumkan dalam anggaran tercapai. Berkaitan dengan manajemen strategi, maka
pengendalian anggaran berada pada tiap tahapan strategi.Dalam penyusunan strategi,
pengendalian anggaran berfokus mengidentifikasi rencana kegiatan yang akan dibiayai
dan rencana perolehan sumber dana. Dalam implementasi strategi, pengendalian
anggaran berfungsi memantau realisasi anggaran dibandingkan dengan anggaran yang
telah disusun. Berdasarkan hal ni maka pengendalian anggaran berada dalam tiap tahapan
strategi namun mengkhususkan.
4. Indikator Kinerja Pelaksanaan Anggaran (IKPA)
IKPA adalah Indikator yang ditetapkan Kementerian Keuangan selaku Bendahara
Umum Negara (BUN) sebagai alat ukur untuk menentukan kualitas tingkat kinerja dari
14
sisi kesesuaian perencanaan, efektifitas pelaksanaan anggaran, efesiensi pelaksanaan
anggaran dan kepatuhan terhadap regulasi. (Berita, 2019) Selanjutnya, IKPA juga
menjadi ukuran evaluasi kinerja pelaksanaan anggaran yang memuat 13 (tiga belas)
indikator dan mencerminkan aspek kesesuaian perencanaan dan pelaksanaan anggaran,
kepatuhan pada regulasi, serta efektifitas dan efisiensi pelaksanaan kegiatan.
5. Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja
Pengertian kinerja dari beberapa pendapat tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja
merupakan perbandingan hasil kerja yang dicapai oleh pegawai dengan standar yang
telah ditentukan. Kinerja juga berarti hasil yang dicapai oleh seseorang, baik kuantitas
maupun kualitas dalam suatu organisasi sesuai dengan tanggung jawab yang dberikan
kepadanya. Yang sudah banyak diteliti sebelumnya rata-rata terkait Kinerja Karyawan
yaitu oleh peneliti sebelumnya diantaranya adalah: (Ali et al., 2016), (Prihartono & Ali,
2020), (Harini et al., 2020), (Riyanto, Pratomo, et al., 2017)

A. Pengaruh antar variabel (sumber dari jurnal ilmiah)


Berawal dari fenomena gap yang diuraikan pada latar belakang, selanjutnya
fenomena/ masalah dikaitkan dengan variabel yang akan diteliti dengan mengambil sumber
data primer yang diperoleh melalui review terhadap Tim pengelola keuangan dan perencanaan
di BP PAUD dan Dikmas Kalimantan Tengah. Data sekunder juga diambil dari OM SPAN
Kementerian dan Keuangan yang menunjukkan bahwa selama 3 (tiga) tahun berturut- turut
yaitu tahun 2017 sebesar 98, 01%, tahun 2018 sebesar 99,60% dan tahun 2019 sebesar 96,97%.
Data tersebut adalah prosentase capaian daya serap anggaran satuan kerja Balai Pengembangan
Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Kalimantan Tengah. Secara indikator
serapan anggaran memanglah tinggi dan berhasil,sayangnya pengkaji belum menemukan
fenomena capaian kinerja pelaksanaan anggaran jika dilihat dari alat ukur Indikator Kinerja
Pelaksanaan Anggaran (IKPA) yang berdampak pada optimalisasi kinerja satuan kerja.
Sehingga bagi pengkaji hal ini perlu di teliti variable – variable yang dapat mempengaruhi
capaian kinerja pelaksanaan anggaran tersebut. Karena berdasarkan literature dan beberapa
artikel yang dikaji bahwa keberhasilan capaian serapan anggaran bukan indikator keberhasilan
utama, namun prestasi/apresiasi/reward secara khusus dari Kementerian Keuangan selaku
Bendahara Umum Negara (BUN) di tingkat Kementerian/Lembaga dan Kantor Pelayanan
Perbendaharaan Negara (KPPN) setempat belum pernah diperoleh oleh satuan kerja BP PAUD
dan Dikmas Kalimantan Tengah.Sebagaimana dalam tugas dan fungsinya sesuai Peraturan
Menteri Keuangan Nomor:262/PMK.01/2017 mempunyai tugas melaksanakan kewenangan
perbendaharaan dan Bendahara Umum Negara (BUN), penyaluran pembiayaan atas beban
anggaran, serta penatausahaan penerimaan dan pengeluaran anggaran melalui dan dari kas
negara berdasarkan peraturan perundang-undangan,Selanjutnya dalam artikel ini pengkaji
menyoroti dengan menganalisis dan membahas tentang variable-variabel yang mempengaruhi
Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran dan Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja. Sehingga
dengan adanya kajian teori dan dan bersumber dari data yang ada, maka hubungan antar
15
variable maka model dan Concetual Framework artikel ini adalah dalam rangka membangun
kerangka hipotesis adalah sebagai berikut:
1. Analisis Perencanaan Strategi terhadap Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran;
2. Analisis Kualitas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja terhadap Capaian Kinerja
Pelaksanaan Anggaran;
3. Analisis Efektifitas Pengendalian Anggaran terhadap Capaian Kinerja Pelaksanaan
Anggaran;
4. Analisis Perencanaan Strategi terhadap Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja;
5. Analisis Kualitas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja terhadap Optimalisasi
Kinerja Satuan Kerja;
6. Analisis Efektifitas Pengendalian Anggaran terhadap Optimalisasi Kinerja Satuan
Kerja;
7. Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran memiliki hubungan dan pengaruh terhadap
Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja

B. Conceptual Framework
Dari beberapa kajian yang dikemukakan oleh para ahli dan hasil studi literatur review artikel
terdahulu yang relevan, diperoleh rumusan kerangka hipotesis penelitian pada artikel adalah
sebagai berikut:

Perencanan Strategi
Capaian Indikator
X1
Kinerja pelaksana
Anggaran(IKPA) Y1

Kualitas Penyusunan
Anggran X2
Optimalisasi Kinerja

Efektifitas Pengendalian Satker


Anggaran X3

hasil dari artikel yang yang relevan serta dari gambarconceptrual frame work, maka
Perencanaan Strategi, Kualitas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, Efektifitas

16
Pengendalian Anggaran berpengaruh terhadap Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran dan
Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.

2.Kualitas

Kualitas didefenisikan sebagai penggambaran karakteristik langsung dari suatu


produk ,seperti perfomansi,keandakan,kemudahandalam pengunaan ,estetika dan
sebagainya.Dalam era globalisasi ,secara strategik kualitas didefenisikan sebagai segala sesuatu
yang dapat memenuhi keinginan dan kebutuhan pelanggan(meeting the needs off
customers).Keunggulan suatu produkterukur melalui tingkat kepuasaan pelanggan.Karakteistik
sistem kualitas modern dicirikan dalam lima aspek,yaitu:berorientasi,pada pelanggan ,adanya
partisipasi aktif yang dipimpin oleh manajemen puncak,adanya pemahaman dari setiap orang
terhadap tanggung jawab spesifik untuk berkualitas,adanya aktivitas yang berorientasi pada
Tindakan pencengahan kerusakan dan adanya suatu fislosofi yang menganggap bahwa kualitas
merupakan jaln hidup(way of life)(Ariani,2016)

Atamaja(2018:11)menyatakan bahwa ,”Kualitas merupakan suatu kondisi dinamis yang


dimana yang berpengaruh dengan produk,jasa,manusia,proses dan lingkungan yang menemui
atau melebihi harapan”.

Kesimpulan dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi yang
berpengaruh pada produk maupun jasa yang mendukung untuk memberikan kepuasan yang baik
secara langsung maupun tidak langsung.

3 .Perencanaan Kualitas

Perencanaan kualitas yang melibatkan mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan
proyek dan menentukan bagaimana memuaskan mereka. Ini adalah salah satu proses
memfasilitasi kunci dalam perencanaan proyek dan harus dilakukan secara teratur dan secara
paralel dengan proses perencanaan proyek lainnya. Sebagai contoh, perubahan dalam produk
dari proyek yang diperlukan untuk memenuhi standar kualitas diidentifikasi mungkin
memerlukan penyesuaian biaya atau jadwal, atau kualitas produk yang diinginkan mungkin
memerlukan analisis risiko rinci tentang masalah diidentifikasi.(2018)

Sebelum pembangunan Seri ISO 9000, kegiatan digambarkan di sini sebagai perencanaan
mutu secara luas didiskusikan sebagai bagian dari jaminan mutu.

Teknik-teknik perencanaan mutu dibahas di sini adalah yang paling sering digunakan pada
proyek. Ada banyak orang lain yang mungkin berguna pada proyek-proyek tertentu atau dalam
beberapa area aplikasi. Tim proyek juga harus menyadari salah satu prinsip dasar mutu modern
kualitas manajemen direncanakan dalam, tidak diperiksa masuk.

17
3.1. Alat dan Teknik Perencanaan Kualitas

1. Analisis manfaat/biaya. Proses perencanaan kualitas harus mempertimbangkan pengorbanan


biaya manfaat. Manfaat utama dari memenuhi persyaratan kualitas pengerjaan ulang kurang,
yang berarti produktivitas yang lebih tinggi, biaya lebih rendah, dan kepuasan stakeholder
meningkat. Biaya utama memenuhi persyaratan kualitas adalah biaya yang terkait dengan
kegiatan manajemen kualitas proyek. Jelas sekali dari disiplin manajemen mutu yang manfaat
lebih besar daripada biaya.

2. Pembandingan. Pembandingan melibatkan membandingkan praktek proyek aktual atau yang


direncanakan untuk orang-orang dari proyek lain untuk menghasilkan ide-ide untuk perbaikan
dan untuk menyediakan sebuah standar yang digunakan untuk mengukur kinerja. Proyek-proyek
lain mungkin berada dalam organisasi untuk melakukan atau di luar itu, dan mungkin dalam
wilayah aplikasi yang sama atau di negara lain.

3. Flowchart. Sebuah diagram alir adalah setiap diagram yang menunjukkan bagaimana berbagai
elemen dari suatu sistem berkaitan.

Flowchart teknik yang umum digunakan dalam manajemen mutu meliputi:

• Diagram penyebab-akibat, juga disebut diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan, yang
menggambarkan bagaimana berbagai faktor yang mungkin terkait dengan potensi masalah atau
efek.

• Sistem atau proses flow chart, yang menunjukkan bagaimana berbagai elemen dari suatu sistem
saling berhubungan.

• Flowchart dapat membantu tim proyek mengantisipasi apa dan dimana masalah kualitas
mungkin terjadi, dan dengan demikian dapat membantu mengembangkan pendekatan untuk
memperbaiki masalah tersebut.

4. Desain eksperimen. Desain eksperimen adalah metode statistik yang membantu


mengidentifikasi faktor yang mungkin mempengaruhi variabel tertentu. Teknik ini paling sering
diterapkan pada produk dari proyek (misalnya, desainer otomotif mungkin ingin menentukan
kombinasi suspensi dan ban akan menghasilkan karakteristik perjalanan paling diinginkan
dengan biaya yang wajar). Namun, juga dapat diterapkan untuk proyek masalah manajemen,
seperti pengorbanan biaya dan jadwal. Misalnya, insinyur senior akan biaya lebih dari insinyur
junior, tetapi juga dapat diharapkan untuk menyelesaikan pekerjaan yang ditugaskan dalam
waktu kurang.Sebuah "percobaan" dirancang tepat (dalam hal ini, komputasi biaya proyek dan
jangka waktu untuk berbagai kombinasi insinyur senior dan junior) sering akan memungkinkan
penentuan solusi optimal dari sejumlah kasus yang relatif terbatas.

18
5. Biaya kualitas. Biaya kualitas mengacu pada biaya total dari semua upaya untuk mencapai
produk/kualitas layanan, dan mencakup semua bekerja untuk memastikan kesesuaian dengan
persyaratan, serta semua karya yang dihasilkan ketidaksesuaian dengan kebutuhan. Ada tiga
jenis biaya yang terjadi: biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan, di mana yang
terakhir ini dipecah menjadi biaya internal dan eksternal.

3.2. Keluaran dari Kualitas Perencanaan

• Rencana pengelolaan kualitas. Rencana manajemen mutu harus menjelaskan bagaimana tim
manajemen proyek akan menerapkan kebijakan kualitasnya. Dalam ISO 9000 istilah, harus
menjelaskan sistem kualitas proyek: "struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan manajemen mutu". Rencana manajemen mutu
memberikan masukan terhadap rencana proyek secara keseluruhan dan harus ditujukan pada
pengendalian mutu, jaminan mutu, dan peningkatan kualitas proyek. Rencana manajemen mutu
dapat formal maupun informal, sangat rinci, atau luas berbingkai, berdasarkan persyaratan
proyek.

• Operasional definisi. Definisi operasional menjelaskan, dalam hal yang sangat spesifik, apa
sesuatu itu dan bagaimana ia diukur oleh proses kontrol kualitas.Sebagai contoh, tidak cukup
untuk mengatakan bahwa pertemuan tanggal jadwal yang direncanakan adalah ukuran kualitas
manajemen, tim manajemen proyek juga harus menunjukkan apakah setiap kegiatan harus mulai
tepat waktu atau hanya selesai tepat waktu; apakah aktivitas individu akan diukur, atau hanya
deliverables tertentu, dan jika demikian, yang mana. definisi operasional juga disebut metrik di
beberapa area aplikasi.Daftar pembanding. Checklist adalah alat terstruktur, biasanya unsur
tertentu, digunakan untuk memverifikasi bahwa satu set langkah yang diperlukan telah
dilakukan. Daftar-pembanding mungkin sederhana atau kompleks. Mereka biasanya
diungkapkan sebagai imperatif ("Lakukan ini!") Atau interrogatories ("Apakah Anda melakukan
ini?"). Banyak organisasi telah daftar standar tersedia untuk memastikan konsistensi dalam
tugas-tugas sering dilakukan. Di beberapa daerah aplikasi, daftar juga tersedia dari asosiasi
profesional atau penyedia layanan komersial.

• Masukan pada proses lainnya. Proses perencanaan mutu dapat mengidentifikasi kebutuhan
untuk kegiatan lebih lanjut di daerah lain.

BAB III

PENUTUP
19
A.Kesimpulan

Perencanan strategis merupakan formulasi,implementasi dan evaluasi keputusan lintas fungsi


yang memungkinkan organisasi dan konstituenya untuk mengidentifikasi dan mencapai tujuan
mereka.

Oleh karena itu ,dalam melakukan perencanaan strategis,pencermatan terhadap keadaan


lingkungan organiasi baik lingkungan internal maupun eksternal sangatlah penting .Oleh karena
itu maka setiap strategi selalubutuh untukdi evaluasi kembali dan bahkan mungkin berybah masa
depan.Salah satu alasan utamanya adalah karena kondisi lingkungan yang dihadapi organisasi
baik internal maupun eksternal yang selalu berubah (Maryam,et,al,.2016)Ketika sebuah
organisasi menetapkan suatu tujuan jangka panjang,perencanaan strategis akanmembuka jalan
menuju tujuan tersebut.

B.Saran

Memasuki era persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, setiap perusahaan ataupun
organisasi dituntut agar mampu lebih unggul dari para pesaing-pesaingnya, salah satu caranya
yaitu dengan membuat perencanaan strategi yang baik terutama dari segi kualitas produk atau
layanan yang ditawarkan, hal itu akan menajdi nilai plus bagi usaha untuk menarik konsumen.
Tentunya, agar pemahaman tentang perencanaan kualitas strategis ini dapat dipahami oleh
masyarakat secara umum, maka diperlukan adanya literasi yang baik untuk meningkatkan
kemampuan serta pemahaman

20
DAFTAR PUSTAKA

Ariani.(2016).Pengendalian kualitas statistic:pendekatan kuantitatif dalam manajemen kualitas,hal 23

Atmaja, J. (2018). Kualitas Pelayanan dan Kepuasan Nasabah.

Blog, H. (2020). Rencana Strategis: Pengertian, Konsep dan Tahapan Penerapannya. July 1,2020.
https://www.harmony.co.id/blog/rencana-strategis-pengertian-konsep-dantahapan-penerapannya

H.Muhammad Ramli,(2017)manajemen stratejik public,hal.501

Lutfiah Mawar Tina, Ika Hafshah Listyanti, Shella Sarahthifa(2018) Manajemen Proyek. Proyek dan
Manajemen Fungsional MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode
MK Disusun Oleh (Halaman 121-125)

Saufi, A., & Hambali, H. (2019). Menggagas Perencanaan Kurikulum Menuju Sekolah Unggul. Al-
Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 29-54.

Setiawati, F. (2020). Manajemen Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jurnal At-Tadbir:
Media Hukum Dan Pendidikan, 30(1), 57-66.

21

Anda mungkin juga menyukai