Makalah Perencanaan Kualitas Strategi KLP 1
Makalah Perencanaan Kualitas Strategi KLP 1
Manajemen Kualitas
Dosen Pengampuh:
Wahyudi AMD,SE,MM
Disusun Oleh :
Kelompok 1
JURUSAN MANAJEMEN
2023
ABSTRAK
Awal abad ke 20 an, perencanaan strategis diterapkan oleh kalangan militer Amerika Serikat
dan dipandang cukup berhasil. Dan pada tahun 1970 an untuk mengatasi kondisi krisis
perekonomian di negara tersebut, maka perencanaan strategis digunakan oleh kalangan
pemerintah. Apapun cara yang digunakan, perencanaan strategis merupakan suatu alat
perencanaan yang bertujuan ke masa depan dengan mempertimbangkan aspek-aspek lingkungan
yang strategis yang terjadi di masa sekarang dan kemungkinan tetjadi di masa mendatang.
Perencanaan strategis akan menjamin terjaganya dan terlindunginya eksistensi organisasi dengan
peningkatan kualitas kerja dan kinerja sehingga mampu bersaing dengan organisasi lainnya yang
serupa.
2
KATA PENGANTAR
Bismillahirrahmanirrahim
Rasa syukur kami ucapkan kehadirat Allah SWT selaku dzat maha agung yang dengan
rahmat dan karunianya kita diberikan kesempatan untuk merasakan nikmat kehidupan di dunia
dan dengan izinnya pula kami bisa menyelesaikan makalah dengan judul “Perencanaan Kualitas
Strategis”
Makalah ini yang insyaallah bisa bermanfaat bagi banyak orang, teriring shalawat dan
taslim kepada junjungan kita Nabi besar Muhammad SAW, Nabi yang membawa cahaya ilmu
pengetahuan di muka bumi.
Dengan menyadari kemampuan dan keterbatasan yang ada,kami sadar masih terdapat
banyak sekali kekurangan dalam penyusunan makalah ini, oleh karenanya kritik serta saran yang
sifatnya membangun sangat kami butuhkan sebagai bahan evaluasi kedepannya.Semoga makalah
ini dapat memberikan pengetahuan kepada mahasiswa yang membaca dan bermaanfaat dalam
pengembangan ilmu bagi kita semua.
Terima kasih
Kelompok 1
3
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL..................................................................................................................i
ABSTRAK……………………………………………………………………………………….2
KATA PENGANTAR..................................................................................................................3
DAFTAR ISI.................................................................................................................................4
BAB I PENDAHULUAN.............................................................................................................5
A.Latar Belakang.....................................................................................................................5
B.Rumusan Masalah................................................................................................................6
C.Tujuan..................................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN..............................................................................................................7
A.Kesimpulan.........................................................................................................................20
B.Saran...................................................................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA.................................................................................................................21
4
BAB I
A. Latar Belakang
Perencanaan strategis pada dasarnya merupakan salah satu dari sekian banyak konsep
perencanaan yang berkembang, dalam perencanaan (planning) merupakan salah satu fungsi dari
manajemen yang pada pembahasan kali ini terkait dengan kualitas. Kualitas adalah hal yang
penting bagi kelangsungan hidup suatu industri sebagai pemenuhan kebutuhan dan keinginan
pelanggan serta ketepatan penyampaiannya untuk mengimbangi keinginan pelanggan. Strategi
perencanaan peningkatan kualitas membantu perusahaan untuk meningkatkan produktivitas
dengan menurunkan biaya operasional perusahaan (Siburian et al., 2022). Kualitas produk dan
kualitas jasa yang diberikan pada konsumen dapat dijadikan tolok ukur dalam menentukan
besarnya kepuasan konsumen terhadap produk dan layanan yang diberikan. Kualitas produk
merupakan karakteristik khusus atau istimewa yang membedakan sebuah produk dari produk-
produk lainnya di pasarStrategi sebagai rencana jangka panjang organisasi berkenaan dengan
bagaimana organisasi itu menyelaraskan kekuatan dan kelemahan internalnya dengan peluang
dan ancaman eksternal untuk mempertahankan keunggulan kompetitif.
Strategi yang tepat dapat mengantarkan organisasi atau lembaga pada keberhasilan mencapai
tujuannya dan tetap memiliki keunggulan kompetitif (Kamayuda & Krismanda, 2016).
Kepedulian manajerial telah mencapai tingkat yang belumpernah terjadi sebelumnya, revolusi
kualitas saat ini dipacu oleh meningkatnya persaingan internasional daan banyaknya perusahaan
kini telahmenerima tantangan untuk meningkatkan kualitasnya.Jika perencanaan strategi dapat
diimplementasikan secara benar dan komprehensif, tentu akan mudah meraih keberhasilannya.
Perencanaan strategi mengarahkan organisasi dan para pemimpin mengembangkan visi dalam
menggambarkan masa depan yang dikehendaki.
Tujuan dari peningkatan kualitas adalah agar produk tetap diminati, dibeli dan dikonsumsi oleh
konsumen sehingga tujuan perusahaan untuk eksis, tumbuh, dan berkembang dapat dicapai
(Suarez, 2015). Kualitas produk meruapakan salah satu faktor penting dalam meningkatkan daya
saing produk, selain biaya produksi yang menentukan qharga jual produk dan ketepatan waktu
produksi yang menentukan kemampuan dalam mendistribusikan produk dalam waktu yang tepat
Selera atau harapan konsumen pada suatu produk selalu berubah, sehingga kualitas produk
juga harus berubah atau disesuaikan. Dengan perubahan peningkatan keterampilan tenaga kerja,
perubahan proses produksi dan tugas, serta perubahan lingkungan perusahaan agar produk dapat
memenuhi atau melebihi harapan konsumen.Memahami hubungan sebab akibat adalah kunci
untuk menghubungkan strategi dan kualitas bisnis menerjemahkan kualitas sebagai nilai.Mereka
melihat nilai unggul sebagai sesuatu yang dapat memberikan kendala yang lebih tinggi.
5
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
3. Agar mahasiswa mengetahui bagaimana perncanan strategi yang baik bagi organisasi maupun
Perusahaan
6
BAB II
PEMBAHASAN
1. Perencanaan Strategi
Perencanaan adalah proses menentukan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dan
menetapkan bidang dan sumber daya yang diperlukan agar seefisien dan seefektif mungkin.
Perencanaan harus dipersiapkan sebelum penerapan fungsi manajemen lainnya karena
menentukan kerangka kerja untuk melaksanakan fungsi manajemen lainnya (Hasbi, 2017).
Perencanaan memiliki banyak definisi dan makna. Perencanaan menurut Masik (Dedi
Lazwardi, 2017) dapat dikaitkan dengan aktivitas, proses, profesi, dan sebagai disiplin ilmu.
Perencanaan sebagai suatu disiplin ilmu memiliki definisi sangat luas, mulai dari yang pragmatis
seperti apa saja yang dilakukan perencana dari level terendah hingga skala luas. Meskipun
beragam,tampaknya fokus utama perencanaan adalah orientasi masa depan beserta cara maupun
metode untuk mencapainya. Meskipun berorientasi pada masa depan, perencanaan juga
berorientasi pada masa kini. Masa depan, berarti berfikir tentang kondisi saat ini sebagai produk
masa lalu, untuk selanjutnya melihat kemungkinan apa saja yang dapat dicapai di masa depan.
Sementara itu definisi Perencanaan menurut Husaini Usman adalah proses penyusunan
kegiatan secara sistematis untuk mencapai tujuan tertentu. Perencanaan juga berarti perhitungan
dan penentuan segala sesuatu yang ingin dilakukan agar tujuan yang diinginkan tercapai, siapa
saja yang melakukan, di mana dan bagaimana melakukannya.
Manajemen strategi adalah suatu seni (keterampilan), teknik dan juga ilmu untuk
memformulasikan, mengimplementasikan dan mengevaluasi serta mengawasi berbagai
keputusan fungsional organisasi (bisnis dan non bisnis) yang selalu dipengaruhi oleh lingkungan
internal dan eksternal,yang senantiasa berubah sehingga dapat memberikan kemampuan kepada
organisasi untuk mencapai tujuan sesuai dengan yang diharapkan.Pentingnya masyarakat dalam
omenentukan manajemen strategi menjadi sangat dominan, karena dapat menjadi peluang atau
bahkan ancaman bagi lembaga pendidikan.
Menurut Assauri (2015) strategi merupakan suatu pernyataan yang mengarahkan bagaimana
masingmasing individu dapat bekerja sama dalam suatu organisasi,dalam upaya pencapaian
tujuan dan sasaran organisasi tersebut. Strategi harus dapat menggambarkan arahkeputusan yang
tepat atau sesuai.Hal ini sangat penting sebagai dasar arah pencapaian suatu maksud atau
pencapaian organisasi, perlu disadari bahwa strategi yang dijalankan oleh suatu organisasi adalah
7
sekumpulan komitmen atau tindakan atau aksi yang terkoordinasi,untuk mengusahakan atau
mengolah kompetensi dan sekaligus guna mendapatkan keunggulan bersaing organisasi, strategi
sering pula dikaitkan dengan upaya pengintegrasian dan sumber-sumber daya, kapabilitas dan
kompetensi organisasi agar dapat memperoleh keberhasilan didalam lingkungan eksternalnya
yang selalu berubah.
Menurut Wikipedia.org, pengertian perencanaan strategis adalah proses yang dilakukan suatu
organisasi untuk menentukan strategi atau arahan, serta mengambil keputusan untuk
mengalokasikan sumber dayanya (termasuk modal dan sumber daya manusia) untuk mencapai
strategi ini.(Blog, 2020)
Berbagai makna perencanaan bergantung pada sudut pandang serta latar belakang yang
mempengaruhi seseorang,berikut ini di uraikan defenisi/pengertian perencanaan:
Kemudian taylor mengatakan bahwa perencanaan strategi dipandang sebagai metode untuk
mengelola perubahan yang tidak dapat juga dihindari sehingga dapat juga disebut sebagai
metode untuk berurusan dengan komplektisitas lingkungan yang seringkali erat hubungannya
dengan kepentingan organisasi.Akan tetapi ia juga suatu metode untuk mengambil
komplektisitas lingkungan internal yang ditimbulkan oleh bermacam-macam kebutuhan oleh
steiap unit kerja dalam organisasi.apabila terjadi pendelegasian dari eleson atas ke eleson bawah
dan sekaligus menghilangkan partisipasi aktif,mereka maka tekanannya menjadi planning peoses
memnjadi plans book
Dari beberapa pendapat pengertian tentang perencanaan kualitas strategis dapat disimpulkan
bahwa perencanaan adalah satu cara atau Langkah tentang apa yang harus dilakukan dan
dilaksanakan oleh seseorang atau suatu organisasi tentang apa yang dilakukan dan dicapai pada
masa yang akan datang.
Menurut Umar ada tiga contoh model perencanaan strategis yang diambil dari pendapat pakar
manajemen strategis yaitu: pertama, model dari Wheelen-Hunger, kedua, model dari Fred R
David; ketiga, model dari Glenn baseman dan Arvind Platak. Dari ketiga model tersebut,yaitu:
8
1) Perumusan srategi, dimana pada tahap ini perusahaan dapat melakukan:
3) Evaluasi strategi, dimana pada tahap ini Perusahaan dapat melakukan pengukuran dan
mengevaluasi hasil dari implementasi strategi.
1. Tahap pertama
Tahap ini disebut dengan tahap input dan terdiri dari alat-alat:
a) Analisis lingkungan strategis. Analisis ini menggunakan matriks EFE (External Factor
Evaluation) sebagai alat untuk mengaudit lingkungan eksternal.
b) Analisis internal. Analisis ini menggunakan matriks IFE (Internal Factor Evaluation) sebagai
alat untuk mengaudit lingkungan eksternal.
2.Tahap Kedua
a) Matriks Strengths – Weakness – Oppurtunities – Threats (SWOT), yaitu alat analisis untuk
mendapatkan beberapa strategi alternatif dengan menggunakan kekuatan (Strengths) dan
kelemahan (Weakness) untuk memanfaat peluang (Opportunities) dan menghindari ancaman
(Threats) yang ada.
b) Matrik Strategic Position And Action Evluation (SPACE),yaitu alat analisis yang
menggunakan kekuatan administrasi,keunggulan bersaing stabiitas lingkungan dan kekuatan
untuk menentukan strategi alternatif yang dapat dipilih.
9
c) Matrik Boston Consulting Group (BCG), yakni alat analisis yang digunakan untuk membantu
memiliki multidivisi untuk menentukan posisi kecepatan perkembangan mutu sehingga dapat
dihasilkan suatu strategi alternative yang dapat dijalankan
d) Matriks Internal Eksternal (IE), yaitu alat analisis yang hampir serupa dengan matrik BCG
tetapi daya ukur pada matriks ini adalah berdasarkan total nilai EFE dan IFE yang didapat dari
tiap-tiap divisi.
3.Tahap ketiga
Tahap ini merupakan tahap keputusan dimana beberapa strategi alternatif yang telah
diidentifikasi pada tahap pencocokan informasi input yang diperoleh pada tahap pertama untuk
secara sasaran mengevaluasi startegi alternatif yang diidentifikasi dalam
Pendekatan ini berdasarkan kepada instrument yang dikonstruksikan secara hati-hati untuk
menganalisa keadaan agar sampai kepada penyelesaian yang paling cocok. Misalnya bila sekolah
menghadapi sebuah masalah maka ditempuh langkah-langkah sebagai berikut:
b) Identifikasi faktor-faktor lingkungan yang dapat dan mungkin memberi pengaruh terhadap
timbulnya masalah.
c).Perhatikan apakah program itu dapat dikaitkan dengan program pembaruan yang sudah ada,
atau dengan memiliki pembaruan itu,atau mengadakan inovasi yang baru sama sekali.
d) Analisa semua kemungkinan program dan upaya menyelesaikan masalah yang dihadapi.
e) Deskripsikan secara jelas dan komplit program strategi yang paling baik.
f) Bandingkan program studi yang terbaik ini dengan perencanaan jangka panjang diatas bila
kurang pas, salah satu dapat dimodifikasi.
b. Pendekatan Planajemen
10
Planajemen (planagement) adalah suatu proses yang mengintergrasikan seni dan ilmu (art and
science) untuk menentukan program strategi dengan pendektan ini adalah dengan cara
mengumpulkan informasi atau data yang relevan dengan masalah yang dihadapi beserta
situasinya. Kemudian menganalisa data itu untuk membuat pertimbangan-pertimbangan tentang
tindakan apa sebaiknya yang diambil untuk mengatasi masalah tersebut.
Pendekatan planajemen ini memakai empat langkah dalam upaya mencapai sasaran. Langkah-
langkah itu adalah:
a) Mengumpulkan semua informasi, fakta, dan data yang tepat tentang masalah yang
dihadapi
b) Data tersebut diatas dianalisa secara alamiah, dilengkapi dengan initiatif, serta
pertimbangan-pertimbangan yang matang untuk melahirkan asumsi-asumsi yang
medasari perencanaan.
c) Ambil keputusan bagaimana usaha menyelesaikan masalah itu untuk cara panjang.
Kembangkan program strategi.
c. Pendekatan SWOT
Istilah SWOT adalah singkatan dari streinght yaitu kekuatan (lembaga pendidikan),
weakness yaitu kelemahan (lembaga pendidikan), opportunity yaitu peluang yang ada, dan
threat yaitu tantangan yang dihadapi. Pendekatan SWOT ini merupakan proses
mengidentifikasi kekuatan dan kelemahan suatu kondisi atau masalah dan kesempatan baik
yang ada pada kondisi itu untuk mewujudkan program dalam upaya mencapai tujuan jangka
panjang. Program ini mengambil dan memaksimalkan segi-segi kekuatannya dan
menghindari kelemahnnya serta mengarahkan masalah-masalah yang ada ke dalam
kesempatan-kesempatan yang baik, serta menghadapi tantangan-tantangan.
Terdapat faktor-faktor yang perlu diperhatikan oleh manajemen puncak dalam merumuskan
strategi, yaitu:
1. Menentukan misi
2. Mengembangkan profil perusahaan
3. Pengenalan analisis kekuatan
4. Mengidentifikasi beberapa pilihan
5. Memilih pilihan yang tepat
6. Sasaran jangka panjang
7. Memperhatikan pentingnya operasionalisasi sumber daya manusia teknologi,
bentuk, tipe,struktur organisasi
8. Menciptakan suatu system pengawasan penilaian system tersebut.
9. Menciptakan umpan balik
12
1. Dapat mengalokasikan perusahaan agar bisa menggunakan konsep pemasaran
efektif.
2. Dapat meningkatkan kinerja perusahaan dengan meningkatkan kualitas kerja
karyawan lebih terarah.
3. Menciptakan etika bisnis yang kondusif dan aman.
4. Meminimalisasi resiko akibat dari perubahan dan pergeseran kondisi
B. Conceptual Framework
Dari beberapa kajian yang dikemukakan oleh para ahli dan hasil studi literatur review artikel
terdahulu yang relevan, diperoleh rumusan kerangka hipotesis penelitian pada artikel adalah
sebagai berikut:
Perencanan Strategi
Capaian Indikator
X1
Kinerja pelaksana
Anggaran(IKPA) Y1
Kualitas Penyusunan
Anggran X2
Optimalisasi Kinerja
hasil dari artikel yang yang relevan serta dari gambarconceptrual frame work, maka
Perencanaan Strategi, Kualitas Penyusunan Anggaran Berbasis Kinerja, Efektifitas
16
Pengendalian Anggaran berpengaruh terhadap Capaian Kinerja Pelaksanaan Anggaran dan
Optimalisasi Kinerja Satuan Kerja baik secara langsung maupun tidak langsung.
2.Kualitas
Kesimpulan dari teori di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas merupakan suatu kondisi yang
berpengaruh pada produk maupun jasa yang mendukung untuk memberikan kepuasan yang baik
secara langsung maupun tidak langsung.
3 .Perencanaan Kualitas
Perencanaan kualitas yang melibatkan mengidentifikasi standar kualitas yang relevan dengan
proyek dan menentukan bagaimana memuaskan mereka. Ini adalah salah satu proses
memfasilitasi kunci dalam perencanaan proyek dan harus dilakukan secara teratur dan secara
paralel dengan proses perencanaan proyek lainnya. Sebagai contoh, perubahan dalam produk
dari proyek yang diperlukan untuk memenuhi standar kualitas diidentifikasi mungkin
memerlukan penyesuaian biaya atau jadwal, atau kualitas produk yang diinginkan mungkin
memerlukan analisis risiko rinci tentang masalah diidentifikasi.(2018)
Sebelum pembangunan Seri ISO 9000, kegiatan digambarkan di sini sebagai perencanaan
mutu secara luas didiskusikan sebagai bagian dari jaminan mutu.
Teknik-teknik perencanaan mutu dibahas di sini adalah yang paling sering digunakan pada
proyek. Ada banyak orang lain yang mungkin berguna pada proyek-proyek tertentu atau dalam
beberapa area aplikasi. Tim proyek juga harus menyadari salah satu prinsip dasar mutu modern
kualitas manajemen direncanakan dalam, tidak diperiksa masuk.
17
3.1. Alat dan Teknik Perencanaan Kualitas
3. Flowchart. Sebuah diagram alir adalah setiap diagram yang menunjukkan bagaimana berbagai
elemen dari suatu sistem berkaitan.
• Diagram penyebab-akibat, juga disebut diagram Ishikawa atau diagram tulang ikan, yang
menggambarkan bagaimana berbagai faktor yang mungkin terkait dengan potensi masalah atau
efek.
• Sistem atau proses flow chart, yang menunjukkan bagaimana berbagai elemen dari suatu sistem
saling berhubungan.
• Flowchart dapat membantu tim proyek mengantisipasi apa dan dimana masalah kualitas
mungkin terjadi, dan dengan demikian dapat membantu mengembangkan pendekatan untuk
memperbaiki masalah tersebut.
18
5. Biaya kualitas. Biaya kualitas mengacu pada biaya total dari semua upaya untuk mencapai
produk/kualitas layanan, dan mencakup semua bekerja untuk memastikan kesesuaian dengan
persyaratan, serta semua karya yang dihasilkan ketidaksesuaian dengan kebutuhan. Ada tiga
jenis biaya yang terjadi: biaya pencegahan, biaya penilaian, dan biaya kegagalan, di mana yang
terakhir ini dipecah menjadi biaya internal dan eksternal.
• Rencana pengelolaan kualitas. Rencana manajemen mutu harus menjelaskan bagaimana tim
manajemen proyek akan menerapkan kebijakan kualitasnya. Dalam ISO 9000 istilah, harus
menjelaskan sistem kualitas proyek: "struktur organisasi, tanggung jawab, prosedur, proses, dan
sumber daya yang dibutuhkan untuk menerapkan manajemen mutu". Rencana manajemen mutu
memberikan masukan terhadap rencana proyek secara keseluruhan dan harus ditujukan pada
pengendalian mutu, jaminan mutu, dan peningkatan kualitas proyek. Rencana manajemen mutu
dapat formal maupun informal, sangat rinci, atau luas berbingkai, berdasarkan persyaratan
proyek.
• Operasional definisi. Definisi operasional menjelaskan, dalam hal yang sangat spesifik, apa
sesuatu itu dan bagaimana ia diukur oleh proses kontrol kualitas.Sebagai contoh, tidak cukup
untuk mengatakan bahwa pertemuan tanggal jadwal yang direncanakan adalah ukuran kualitas
manajemen, tim manajemen proyek juga harus menunjukkan apakah setiap kegiatan harus mulai
tepat waktu atau hanya selesai tepat waktu; apakah aktivitas individu akan diukur, atau hanya
deliverables tertentu, dan jika demikian, yang mana. definisi operasional juga disebut metrik di
beberapa area aplikasi.Daftar pembanding. Checklist adalah alat terstruktur, biasanya unsur
tertentu, digunakan untuk memverifikasi bahwa satu set langkah yang diperlukan telah
dilakukan. Daftar-pembanding mungkin sederhana atau kompleks. Mereka biasanya
diungkapkan sebagai imperatif ("Lakukan ini!") Atau interrogatories ("Apakah Anda melakukan
ini?"). Banyak organisasi telah daftar standar tersedia untuk memastikan konsistensi dalam
tugas-tugas sering dilakukan. Di beberapa daerah aplikasi, daftar juga tersedia dari asosiasi
profesional atau penyedia layanan komersial.
• Masukan pada proses lainnya. Proses perencanaan mutu dapat mengidentifikasi kebutuhan
untuk kegiatan lebih lanjut di daerah lain.
BAB III
PENUTUP
19
A.Kesimpulan
B.Saran
Memasuki era persaingan yang semakin ketat seperti saat ini, setiap perusahaan ataupun
organisasi dituntut agar mampu lebih unggul dari para pesaing-pesaingnya, salah satu caranya
yaitu dengan membuat perencanaan strategi yang baik terutama dari segi kualitas produk atau
layanan yang ditawarkan, hal itu akan menajdi nilai plus bagi usaha untuk menarik konsumen.
Tentunya, agar pemahaman tentang perencanaan kualitas strategis ini dapat dipahami oleh
masyarakat secara umum, maka diperlukan adanya literasi yang baik untuk meningkatkan
kemampuan serta pemahaman
20
DAFTAR PUSTAKA
Blog, H. (2020). Rencana Strategis: Pengertian, Konsep dan Tahapan Penerapannya. July 1,2020.
https://www.harmony.co.id/blog/rencana-strategis-pengertian-konsep-dantahapan-penerapannya
Lutfiah Mawar Tina, Ika Hafshah Listyanti, Shella Sarahthifa(2018) Manajemen Proyek. Proyek dan
Manajemen Fungsional MODUL PERKULIAHAN. Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode
MK Disusun Oleh (Halaman 121-125)
Saufi, A., & Hambali, H. (2019). Menggagas Perencanaan Kurikulum Menuju Sekolah Unggul. Al-
Tanzim: Jurnal Manajemen Pendidikan Islam, 3(1), 29-54.
Setiawati, F. (2020). Manajemen Strategi untuk Meningkatkan Kualitas Pendidikan. Jurnal At-Tadbir:
Media Hukum Dan Pendidikan, 30(1), 57-66.
21